Jawahar Kala Kendra1
-
Upload
audra-nesia-pratidina -
Category
Documents
-
view
192 -
download
9
Transcript of Jawahar Kala Kendra1
JAWAHAR KALA KENDRA
• Jawahar Kala terletak di Bapu Nagar, sebelah selatan kota, Jaipur, Rajasthan
• Jawahar Kala Kendra dibangun oleh pemerintah Rajasthan dengan tujuan melestarikan seni dan kerajinan Rajasthani
• Jawahar Kala Kendra merupakan multi center, dimana bangunan tersebut mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:– Pusat wisata– Museum dan sebagai wadah Kebudayaan India– Penginapan bagi turis yang berkunjung– Pusat kebudayaan India (workshop teater,
perayaan festival, eksebisi internasional dan nasional, pameran seni, pertunjukan tari dan musik)
KONSEP
• Konsep bangunan Jawahar Kala Kendra mengambil analogi dari original city plan kota Jaipur pada pertengahan abad 17 yang dirancang oleh Maharaja Jai Singh
• Rancangan kota berpedoman pada Vaastu Purusha Mandala
Jika city plan pada kota Jaipur berpedoman pada 9 kotak Yantra dimana salah satu kotak diubah posisinya dan menyatukan 2 kotak
sebagai pusatnya.
Ketu Budha (Mercury)
Chandra (Moon)
Shani (Saturn) Surya (Sun) Manggala (Mars)
Rahu Brihaspati (Jupiter)
Shukra (Venus)
Maka, rencana Correa untuk Kendra adalah mengadaptasi konsep Navagraha (sembilan planet)
dengan aturan sebagai berikut
NAVAGRAHA adalah kepercayaan spiritual yang terdapat pada ajaran Hindu terhadap keberadaan 9 panet di tata surya yang terdiri dari sun (surya dev), moon (chandra), mercury (budha), venus (shukra), mars (manggala), jupiter (brihaspati/guru), saturn (shani), north node (rahu), and South node (ketu)
MASALAH DAN SOLUSIPERMASALAHAN
1. Charles Correa menginginkan bangunan Jawahar Kala Kendra menjadi bangunan dengan tampilan yang modern namun tidak menghilangkan kebudayaan yang ada di daerah setempat.
SOLUSI
1. Charles Correa membangun Jawahar Kala Kendra sebagai analogi dari city plan kota Jaipur yang berpedoman pada Vaastu Purusha Mandala, namun untuk memunculkan kesan modern Correa membedakan material yang digunakan untuk setiap zona (kotak). Bentuk kotak yang simple dan fungsional memperkuat kesan modern meskipun selain aspek fungsional, bentuk kotak juga mempunyai nilai filosofis. selain bentuk dan material Correa juga memasukkan aspek budaya seperti lukisan tradisional India dan menjadikannya ornamen di dalam bangunan JKK seperti yang terdapat pada area administrasi. Bagian langit-langit atapnya dilukis dengan lukisan “Adhai-Dvipa” yang menceritakan tentang 3 dunia, dimana hanya pada dunia tengah manusia dapat hidup.
BASIS TRANSFORMASI DESAIN
• Jawahar Kala Kendra mengambil city plan kota Jaipur sebagai model, sehingga kompleks bangunan ini mempunyai bentuk denah yang hampir sama dengan bentuk kota Jaipur
Rencana denah Jawahar Kala Kendra berpedoman pada Navagraha yang mewakili 9 planet dengan mengubah salah satu posisi kotak dan menjadikannya sebagai pintu masuk (entrance)
Selain mengadaptasi material daerah setempat, bangunan JKK juga merespon iklim yang ada di India
Adanya inner court sebagai pusat bangunan merupakan salah satu upaya dimana inner court dijadikan area untuk memasukkan cahaya dan udara segar
FUNGSIONALJAWAHAR KALA KENDRA menjadi multi arts center dimana di dalamnya mewadahi beberapa fungsi, yaitu:-Museums-Theatres-Library-Arts display room-Cafeteria-Hostel-Studio
Setiap fungsi yang disebutkan di atas ditempatkan di satu kotak sesuai dengan representasi 9 planet yang terkait dengan aspek filosofi seperti disebutkan sebelumnya
theater
LibraryArt gallery
studio
Textile gallery
Jewellery gallery
Hostelcafetaria
administrativeCentral
square
a. KetuTextile Gallery
b. BudhaJewellery Gallery
c. ChandraCafetaria, Hostel
d. ShaniStudio
e. SuryaCentral Square
f. ManggalaAdministration
g. RahuArt Gallery
h. BrihaspatiLibrary
i. ShukraTheatre
a c
de
f
g hi
b
SPACING/ZONINGBerdasarkan macam kegiatannya, zonasi di bangunan JKK ini dibagi menjadi 4, zona museum/gallery, zona belajar, zona rekreasi, dan zona administrasi.
Masing-masing zona dibatasi oleh dinding setinggi 8m
Pembagian zoning tsb kemudian dibagi lagi menjadi 9 kegiatan yang berbeda di masing-masing area kotak
theaterLibraryArt
gallery
studio
Textile gallery
Jewellery gallery
Hostelcafetaria
administrativeCentral
square
STUDIO
Dijadikan tempat untuk memamerkan patung-patung dan lukisan-lukisan yang dibuat oleh seniman-seniman lokal Rajashtan.
Di tempat ini juga biasanya diadakan workshop tentang pembuatan sclupture maupun workshop tentang melukis.
TEXTILE GALLERY Sebagai area untuk memamerkan hasil kerajinan kain tradisional khas Rajashtan
JEWELLERY GALLERY Memamerkan perhiasan-perhiasan khas India
HOSTEL DAN CAFETARIA
THEATER
Tempat dilangsungkannya pertunjukan kesenian tradisional asli Rajashtan, seperti pertunjukan seni tari dan musik tradisional, serta pertunjukan teatrikal
CENTRAL SQUAREMerupakan pusat dari bangunan Jawahar Kala Kendra ini.
Dijadikan sebagai open space dimana biasa digunakan sebagai area berkumpul, sekedar duduk-duduk dan mengobrol, dll.
Selain itu area ini juga berfungsi untuk memasukkan cahaya dan udara alami ke dalam bangunan.
Sirkulasi di luar bangunan
Bangunan Jawahar Kala Kendra ini dapat diakses melalui 2 jalur.
Yang pertama langsung melalui jalan raya utama dan masuk melalui pintu di antara area theater dan library.
Yang kedua sedikit berbelok dari jalan raya utama dan masuk melalui pintu dari area administartive
Sikulasi di dalam area bangunanSirkulasi di dalam area bangunan sendiri terkesan mengalir antara satu zona dengan zona yang lain.
Setiap zona dibatasi oleh dinding setinggi 8m yang merupakan simbol Kota Jaipur.
Perpindahan antar satu zona dan zona lain ditandai dengan adanya pintu.
Sirkulasi di dalam bangunan sendiri merupakan sirkulasi dua arah
URUTAN TRANSFORMASI DESAIN PADA BANGUNAN JAWAHAR KALA KENDRA
FILOSOFI BENTUK DAN FUNGSI KONTEKS basis transformasi bangunan ini berawal dari FILOSOFI dimana Correa berpedoman pada ajaran Hindu yakni Navagraha.
Pada kepercayaan Hindu permukaan bumi digambarkan berbentuk kotak, maka digunakanlah bentuk kotak.
Setelah itu Correa memasukkan fungsi ke dalam kotak kotak yang merepresentasikan 9 planet di tata surya menurut ajaran Hindu tersebut. Perletakan fungsi pada bangunan ini sendiri juga mempertimbangankan hal tsb, sehingga fungsi pada setiap kotak merepresentasikan sifat planet dalam ajaran Hindu itu.
Setelah itu Correa memasukkan unsur-unsur budaya dan alam yang ada di sekitar bangunan. Dia membuat perlubangan-perlubangan yang kecil untuk menyesuaikan dengan iklim India, memasukkan ornamen-ornamen khas Rajashtan, dll