BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TB Paru 2.1.1 Pengertian TB Paru
Askep Klien dengan Tb paru
-
Upload
alvita-wijayanti -
Category
Health & Medicine
-
view
4.575 -
download
19
Transcript of Askep Klien dengan Tb paru
Alvita Wijayanti
Assalamu’alaikum Wr. Wb
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Asuhan Keperawatan Klien dengan TB Paru
Micro TeachingUniversitas Muhammadiyah
Magelang2013
01/05/2013
Alvita Wijayanti
DefinisiTuberkulosis: Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Paling banyak mengenai paru-paru dan dapat mengenai organ lain. Ditularkan lewat batuk dan dahak
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Etiologi
Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap kimia. Bakteri ini bersifat aerob suka pada daerah banyak oksigen apikal paru
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Patofisiologi
Kuman masuk melalui saluran napas bagian paru yang pertama diserang adalah apex menyebar ke bagian lain melalui pembuluh darah atau limfe jaringan paru yang terkena akan terbentuk tuberkel bisa keluar saat batuk 01/05/2013
Alvita Wijayanti
Tanda dan Gejala
1. Demamo Demam seperti gejala influenzao Biasanya dirasakan pada malam hario Disertai keringat malamo Suhu badan mencapai 40-41˚C
2. BatukTerjadi karena adanya iritasi pada bronkhus untuk mengeluarkan produksi radang
3. Batuk darahTerjadi karena pecahnya pembuluh darah
01/05/2013
Alvita Wijayanti
4. Sesak napasAkibat luasnya kerusakan jaringan paru
5. Nyeri dadaTerjadi karena adanya pleuritis, kerusakan jaringan paru
6. Malaiseo Anorexiao Nafsu makan menuruno BB menurun
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Penularan
Penyebab utama Sputum (dahak)
Batuk dan meludah akan menyebabkan kuman menular kepada orang lain melalui udara
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Klasifikasi TB Paru tersangka
Gambaran klinis sesuai TB, hasil BTA (–) atau belum ada
TB ParuBTA 2 x berturut – turut dengan hasil positif
Bekas TB ParuPenderita yang mendapatkan pengobatan adekuat
TB ekstra paruTB yang terjadi pada otak, limfe, tulang
01/05/2013
Alvita Wijayanti01/05/2013
Alvita Wijayanti
Komplikasi
1.Pleuritis2.Hemoptisis3.Pneumothorak4.TBC menyebar ke organ lain
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Pemeriksaan1. Pemeriksaan fisik
a. Ronchi basah, kasar, nyaringb. Hipersonor/timpani bila terdapat kavitas yang cukup
c. Atropi dan retraksi interkostal pada keadaan lanjut dan fibrosis
d. Perkusi menimbulkan suara pekak: pada efusi pleura
2. Pemeriksaan Radiologi a. Tahap dini: gambaran bercak seperti awan dengan batas tak jelasb. TB lanjut: bercak lebih padat dengan batas jelasc. Gambaran lain: penebalan pleura, massa cairan di bawah paru, bayangan hitam di paru
01/05/2013
Alvita Wijayanti
3. BronchografiPemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan bronkhus/kerusakan paru karena TB
4. Laboratorium :a. Darah b. Sputum
Ditemukannya kuman BTAc. Test Tuberkulin
Dengan menyuntikkan Tuberkulin PPD intra kutan.
Positif: indurasi lebih dari 10–15 mmNegatif: indurasi 0–5 mm01/05/2013
Alvita Wijayanti
Penatalaksanaan1. Pencegahan
a. Imunisasi BCGb. Menjalankan pola hidup sehat: makan bergizi seimbang, istirahat cukup, tidak merokokc. Mencegah penularan TBC: menutup
mulut jika batuk, meludah di wadah tertutup
01/05/2013
Alvita Wijayanti
2. Pemberian obat-obatan a.OAT (obat anti tuberkulosa) : INH, Ethambhutol, Rifampicin, Streptomicin
b.Bronchodilatatorc.Expektorand.OBHe.Vitamin
3. Fisioterapi dan rehabilitasi4. Konsultasi secara teratur
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Askep Klien dengan TB Paru
01/05/2013
Alvita Wijayanti
Pengkajian
1.Pola aktifitas dan istirahat: Fatique, timbul sesak (nafas pendek) saat melakukan aktifitas berat, sulit tidur, berkeringat pada malam hari.
2.Pola nutrisi: Anoreksia, mual, rasa tidak enak di perut, BB menurun
3.Respirasi: Batuk produktif (pada tahap lanjut), sesak napas, nyeri dada.
4.Riwayat keluarga: Anggota keluarga yang memiliki keluhan (penyakit) yang sama
01/05/2013
Alvita Wijayanti
5. Riwayat lingkungan: Lingkungan kurang sehat (polusi, limbah), pemukiman padat, ventilasi rumah yang kurang.
6. Aspek psikososial: Merasa dikucilkan, Menarik diri
7. Riwayat penyakit sebelumnya: Pernah sakit batuk dan tidak kunjung sembuh, Pernah berobat tetapi tidak sembuh, Pernah berobat tetapi tidak teratur (drop out)
8. Pemeriksaan fisik: body khas TB9. Pemeriksaan penunjang: radiologi,
laboratorium, mantoux test01/05/2013
Alvita Wijayanti
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
1.Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret yang kental, lengket.
2.Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi/ infeksi virus
3.Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
01/05/2013
Alvita Wijayanti
4. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru, atelektasis sekret kental
5. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, akumulasi udara
6. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan, ketidaklengkapan informasi yang didapat.01/05/2013
Alvita Wijayanti
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan sekret kental, lengket.
Intervensi:1. Kaji fungsi pernapasan2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan
mukosa (batuk efektif)3. Pengaturan posisi: semi fowler4. Beri obat-obatan sesuai indikasi (agen
mukolitik, bronkhodilator)5. Kolaborasi dengan fisioterapis tindakan
chest fisioterapi/tindakan lain yang diperlukan01/05/2013
Alvita Wijayanti
Diagnosis Keperawatan: Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran alveolar-kapiler.
Intervensi:1. Berikan posisi yang nyaman2. Observasi fungsi pernapasan3. Berikan terapi oksigen4. Jelaskan kepada pasien tentang etiologi
sesak5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
dengan dokter: pemberian antibiotika, pemeriksaan dan kultur sputum, konsul foto thorax
01/05/2013