ASKEP KLIEN DENGAN DENGUE

Oleh : Ns. Harun S.Kep

PENDAHULUAN

Demam dengue adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus

EPIDEMIOLOGI

I. Batavia : tahun 1779 : David Bylon (Dengue Fever)

II. Manila ; tahun 1954 : Quintos (Dengue Haemorrhagic Fever.

III. Surabaya : tahun 1968 (pertama kali dicurigai) tahun 1970 (kepastian virologi baru

diperoleh)

VEKTOR

1. Aedes Aegypty2. Aedes albopictus

Berkembang biak di air jernih Menggigit berulang kali Waktu matahari terbit s/d terbenam Jarak terbang 40 – 100 meter Virus dapat diturunkan ditelurnya Cenderung meningkat pada musim hujan

PATOFISIOLOGI Meningginya permeabilitas kapiler :

• Anafilatoksin• Histamin & serotonin• Aktivasi sistem kalikrein

Ekstravasasi cairan intra vaskuler

Volume plasma menurun : Hemokonsentrasi Hipoproteinemia Hipotensi Renjatan

GAMBARAN KLINIS

Ringan : silent dengue infection

Sedang : Dengue Fever (DF)

Dengue Haemorhagic Fever (DHF)

Berat : Dengue Syok Syndrome (DSS)

GEJALA Demam mendadak Sakit kepala Nyeri otot dan tulang Mual/muntah, nyeri ulu hati Mata : infeksi konjungtiva, fotofobia Kulit : rash (muka, dada), petekie (lengan/kaki,

seluruh tubuh), purpura, ekimosis. Epistaksis gusi hematemesis malaria Hepatosplenomegali

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah :a. Hb, Ht, Leukosit, Trambosit

b. Serologi

c. Hemaglutinasi inhibisi test Serum ganda : masuk, keluar/gawat, 1 – 3

minggu setelah pem kedua. Serum tunggal : dengue blot, panbio

DIAGNOSIS

Kriteria Klinis WHO 1986 Demam mendadak (akut), 2 – 7 hari Manifestasi perdarahan :

Uji tourniquet ( + ) Petekie, purpura, ekimosis Epistaksis Perdarahan gusi Hematemesis melena

Hepatomegali Dengan/tanpa renjatan HT meningkat (hemokonsentrasi)

DIAGNOSIS KLINIS

1. Demam Dengue : gejala klinis, tanpa manifestasi perdarahan.

2. DHF std I : Rumple Leede ( + )

3. DHF std II : Perdarahan Epistaksis

4. DHF std III : tanda-tanda pra renjatan

5. DHF std IV : renjatan (DSS)

PENATALAKSANAAN

1. Tirah baring

2. Makan lunak

3. Minum 1,5 – 2 liter

4. Medikamentosa : simptomatis

5. Antibiotik : infeksi sekunder

OBSERVASI

Keadaan umum : TD, N, S, P Pemeriksaan darah :

Ht Trombositopeni Hati makin membesar

PENCEGAHAN

PEMBERANTASAN VEKTOR : Tanpa insektisida :

o P.S.No 3 M

Insektisida o Malathino Temephos (abate)