askep kelurga.docx

38
1. Pengkajian a. Pengkajian Keluarga 1) Data Umum Nama Kepala Keluarga : Tn. A Umur : 31 tahun Agama : Islam Pendidikan : STM Status Marital : Menikah Pekerjaan : Supir Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Alamat : Jl. Lanjung RT 02 RW 06 Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang 2) Daftar Anggota Keluarga No Nama Anggota Hubungan Keluarga L/ P Umur (thn) Pendidikan Pekerjaan Agama Keadaan Kesehatan KB Immunisasi 1 Ny. I Istri P 26 SMA IRT Isla m Sehat Pil - 2 Tn. A Suami L 31 STM Sup ir Isl am Sakit - - 3 An.F Anak L 21 bula n - - Isl am Sehat - BCG,DPT, Polio, Campak, Hepatitis

Transcript of askep kelurga.docx

Page 1: askep kelurga.docx

1. Pengkajian

a. Pengkajian Keluarga

1) Data Umum

Nama Kepala Keluarga : Tn. A

Umur : 31 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : STM

Status Marital : Menikah

Pekerjaan : Supir

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

Alamat : Jl. Lanjung RT 02 RW 06 Kec. Tanjungsari Kab.

Sumedang

2) Daftar Anggota Keluarga

No

Nam

a A

ngg

ota

kel

uar

ga

Hu

bu

nga

n

Kel

uar

ga

L/P

Um

ur

(th

n)

Pen

did

ikan

Pek

erja

an

Aga

ma

Kea

daa

n

Kes

ehat

an

KB

Imm

un

isas

i

1 Ny. I Istri P 26 SMA IRT Islam Sehat Pil -

2 Tn. A Suami L 31 STM Supir Islam Sakit - -

3 An.F Anak L 21 bulan

- - Islam Sehat - BCG,DPT, Polio, Campak,

Hepatitis

Page 2: askep kelurga.docx

3) Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Laki-laki / perempuan yang sudah meninggal

: Hubungan perkawinan

: Tinggal serumah

Data Khusus Keluarga

a. Type Keluarga

Keluarga Tn. A termasuk kedalam type Nuclear family (Keluarga inti), dimana

dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak.

b. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Page 3: askep kelurga.docx

Tahap perkembangan keluarga Tn A berdasarkan siklus perkembangan menurut

Duvalls termasuk kedalam tahap II yaitu keluarga mengasuh anak, karena anak

pertamanya berusia kurang dari 30 bulan ( 21 bulan ).

c. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga dari keluarga Tn.A yang belum terpenuhi adalah

membentuk keluarga muda yang mantap terutama dari segi ekonomi, karena saat ini

Tn.A sebagai kepala keluarga tidak bekerja sehingga fungsi ekonomi dari keluarga

Tn.A terhambat. Dan memperluas persahabatan dengan keluarga besar karena

kakek nenek sudah meninggal dan saudara tinggal berjauhan.

Keadaan Biologis Keluarga

a. Keadaan Kesehatan

Dalam keluarga Tn.A ada yang menderita penyakit TB paru yaitu Tn.A, sedangkan

anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat.

b. Kebersihan Keluarga

Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Tn. A seperti mandi sebanyak 2

kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, menggosok gigi setiap kali mandi dan

sebelum tidur, kebiasaan mencuci rambut 2-3 kali dalam seminggu dengan menggunakan

shampo. Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga cukup. Keadaan rumah tampak

bersih.

c. Penyakit yang Sering Diderita

Penyakit yang sering diderita oleh anggota keluarga adalah demam, batuk dan pilek

biasa.

d. Penyakit Kronis / Menular

Page 4: askep kelurga.docx

Menurut Tn.A dan keluarga, di keluarga hanya Tn.A saja yang menderita penyakit TB

paru.

e. Kecacatan Anggota Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan

f. Pola Makan

Frekwensi makan keluarga Tn.A dalam sehari sebanyak 2-3 kali, jenisnya nasi, protein

hewani / nabati dan sayuran.

g. Pola Istirahat

i. Tidur Malam

Tn. A dan Ny.I tidur malam dari jam 21.00 sampai jam 04.30. dan tidak ada

gangguan tidur. An.F tidur malam dari jam 19.00 sampai jam 05.00, kadang-kadang

terbangun pada malam hari.

ii. Tidur Siang

Tn.A dan Ny.I kadang-kadang tidur siang kurang lebih 1-2 jam

h. Reproduksi / Akseptor KB

Keluarga Tn.A mempunyai 1 orang anak, dan berencana untuk mempunyai anak lagi

setelah anak pertama berumur 3 tahun. Tn.A dan Ny.I adalah pasangan usia subur. Ny.I

mengikuti program KB dengan menggunakan metode pil sejak 5 bulan yang lalu,

sebelumnya Ny.I menggunakan metode suntik 3 bulan tetapi karena merasa tidak cocok

yaitu badan menjadi gemuk dan merasa repot harus disuntik ke bidan, Ny.I berhenti

menggunakan metode suntik dan beralih ke metode pil.

Page 5: askep kelurga.docx

1) Psikologis Keluarga

i. Keadaan Emosi / Mental

Keadaan emosi seluruh angggota keluarga tampak stabil, menurut keluarga jarang

sekali terjadi pertengkaran di dalam rumah.

j. Koping Keluarga

Menurut keluarga bila timbul suatu masalah, biasanya dibicarakan bersama anggota

keluarga (istri) dan dicari jalan keluarnya.

k. Kebiasaan Buruk

Tn. A mempunyai kebiasaan buruk yaitu kebiasaan merokok sejak sekolah di STM,

menurut Tn.A bisa habis 1 bungkus dalam sehari tapi sejak Tn.A menderita TB

paru kemudian berhenti merokok.

l. Rekreasi

Menurut keluarga, keluarga jarang sekali mengadakan rekreasi keluar rumah secara

khusus, hanya ke tempat saudara atau jalan-jalan ke Mall. Sarana rekreasi yang ada

dirumah antara lain televisi dan radio.

m. Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga, komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana anggota

keluarga berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan

bahasa Sunda.

n. Pengambil Keputusan

Dalam hal pengambilan keputusan, biasanya selalu dimusyawarahkan bersama istri

dan yang paling sering mengambil keputusan terakhir adalah Tn. A sebagai kepala

keluarga.

Page 6: askep kelurga.docx

o. Peran Informal

Menurut keluarga setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing,

seperti Ny. I selalu mengikuti dan menuruti keputusan Tn.A. Tn.A sebagai educator

dan motivator dengan tujuan agar keluarganya tetap harmonis.

2) Sosial Ekonomi Keluarga

p. Hubungan Dengan Orang lain

Hubungan dengan orang lain cukup baik terbukti dengan Tn.A dan keluarga mau

berkomunikasi dan berinteraksi dengan tetangganya.

q. Kegiatan Organisasi Sosial

Anggota keluarga tidak ada yang mengikuti kegiatan organisasi sosial di

lingkungannya, dikarenakan kesibukan mengurus anaknya.

r. Keadaan Ekonomi

Saat ini Tn.A tidak bekerja, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Tn.A

dibantu oleh keluarga / saudara yang lain.

3) Spiritual Kultural Keluarga

a) Keadaan Beribadah

Keluarga Tn. A beragama Islam dan kebiasaan menjalankan ibadah shalat 5 waktu

setiap harinya oleh seluruh anggota keluarga.

b) Keyakinan Tentang Kesehatan

Menurut keluarga sehat itu penting, Tn.A berharap agar penyakitnya cepat sembuh

sehingga bisa bekerja lagi dan bisa seperti orang lain lagi yang sehat.

c) Nilai dan Norma

Page 7: askep kelurga.docx

Nilai dan norma keluarga sama dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat,

tidak ada yang bertentangan.

d) Adat yang Mempengaruhi Kesehatan

Dalam keluarga tidak ada adat yang bertentangan dengan kesehatan.

4) Lingkungan Rumah

Kebersihan dan Kerapihan

Terdapat lorong untuk menuju pintu rumah yang gelap dan terasa pengap. Lantai

rumah di tegel keramik dan di pel setiap hari. Kerapihan cukup, barang-barang di

tempatkan pada tempatnya. Kebersihan masih kurang terlihat banyak lalat.

Penerangan

Penerangan di dalam rumah kurang, sinar matahari di siang hari hanya masuk

lewat genting kaca, sehingga walaupun siang hari di dalam rumah tampak gelap dan

harus menyalakan lampu.

Ventilasi

Ventilasi rumah kurang dari 20 % dari luas lantai, tidak ada jendela di dalam

rumah, pertukaran udara terjadi bila pintu depan di buka, keadaan rumah sangat

tertutup sehingga udara dalam rumah terasa kurang segar.

Jamban

Jamban / WC yang digunakan oleh keluarga Tn. A adalah milik sendiri dan terletak

di dalam rumah bagian belakang. Air limbah mengalir kesungai melalui paralon,

keadaan WC bersih dan tidak licin.

Sumber Air Bersih dan Minum

Page 8: askep kelurga.docx

Sumber air bersih yang digunakan keluarga Tn.A berasal dari pabrik yang dialirkan

melalui selang. Keadaan air baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna dan

tidak keruh. Sedangkan untuk air minum, kadang-kadang keluarga menggunakan

air mineral, karena keluarga mempunyai anak kecil..

Pemanfaatan Halaman

Keluarga Tn. A tidak memiliki halaman rumah.

Pembuangan Air Kotor

Menurut keluarga air limbah / kotor bekas cucian atau mandi di buang ke lubang

comberan melalui selokan kecil sedangkan kotoran tinja dari WC dibuang ke sungai

Pembuangan Sampah

Keluarga Tn.A biasa membuang sampah dengan dikumpulkan dulu lalu disimpan di

depan rumah dan kemudian di bawa oleh petugas sampah.

Pemeriksaan Fisik

NoAspek yang

DinilaiTn.A Ny.I An.F

d.

1 2 3 4 51 Keadaan

Umum

Sedang sakit Sehat Sehat

Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis

Suhu 37,2 o C 36,8 o C 37,1 o C

Nadi 88 x/mnt 80 x/mnt 100 x/mnt

Tensi 120/80 mmHg 120/70 mmHg -

Pernafasan 24 x/menit 18 x/menit 26x /menit

Berat badan 45 kg 62 kg 11 kg

Tinggi badan 166 cm 168 cm -

2. Head to toe

a. Kepala

Page 9: askep kelurga.docx

1 2 3 4 5Kulit kepala Bersih tidak lengket

tidak ada lesi dan

benjolan

Bersih tidak lengket

tidak ada lesi dan

benjolan

Bersih tidak lengket

tidak ada lesi dan

benjolan

Rambut Warna hitam,

penyebaran merata,

tidak mudah dicabut

Warna hitam,

penyebaran merata,

tidak mudah dicabut

Warna hitam,

penyebaran merata,

tidak mudah dicabut

Bentuk Simetris Simetris Simetris

Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada

b. Mata

Bentuk Simetris Simetris Simetris

Konjungtiva Warna merah muda Warna merah muda Warna merah muda

Sclera Warna putih Warna putih Warna putih

Refleks

pupil

++/++ ++/++ ++/++

Fungsi

penglihatan

Tn.A bisa membaca

papan nama perawat

dalam jarak 30 cm

tanpa alat bantu

Baik, terbukti Ny. I

mampu membaca

papan nama perawat

pada jarak 30 cm tanpa

alat Bantu

Gerakan

bola mata

Dapat digerakkan ke

segala arah

Dapat digerakkan ke

segala arah

Dapat digerakkan ke

segala arah

c. Telinga

Bentuk Simetris, ujung pina

sejajar dengan sudut

bola mata

Simetris, ujung pina

sejajar dengan sudut

bola mata

Simetris, ujung pina

sejajar dengan sudut

bola mata

Warna Sama dengan warna

kulit sekitar

Sama dengan warna

kulit sekitar

Sama dengan warna

kulit sekitar

Kelenturan

dan

kebersihan

Daun telinga teraba

elastis, tidak ada lesi

dan tidak ada nyeri

tekan, di dalam lubang

telinga tidak tampak

Daun telinga teraba

elastis, tidak ada lesi

dan tidak ada nyeri

tekan, di dalam lubang

telinga tidak tampak

Daun telinga teraba

elastis, tidak ada lesi dan

tidak ada nyeri tekan, di

dalam lubang telinga

tidak tampak kotoran

Page 10: askep kelurga.docx

1 2 3 4 5kotoran telinga kotoran telinga telinga

Fungsi

pendengaran

Baik, terbukti Tn.A

mampu menjawab

semua pertanyaan

dengan baik

Baik, terbukti Ny. I

mampu menjawab

semua pertanyaan

dengan baik

Baik, terbukti An.F

menoleh saat namanya

dipanggil

d. Hidung

Bentuk Simetris, tidak ada

secret, septum berada

di tengah

Simetris, tidak ada

secret, septum berada

di tengah

Simetris, tidak ada

sekret, septum berada di

tengah

Fungsi

penciuman

Baik, terbukti Tn. A

dapat membedakan bau

minyak kayu putih dan

bau kopi dengan mata

tertutup, Tes kepatenan

pada kedua hidung

sama

Baik, terbukti Ny. I

dapat membedakan bau

minyak kayu putih dan

bau kopi dengan mata

tertutup, Tes kepatenan

pada kedua hidung

sama

e. Mulut

Bentuk Simetris, bibir lembab,

mukosa mulut bersih

Simetris, bibir lembab,

mukosa mulut bersih

Simetris, bibir lembab,

mukosa mulut bersih

Fungsi

pengecapan

Baik, terbukti Tn. A

mampu membedakan

rasa asin dan manis

Baik, terbukti Ny. I

mampu membedakan

rasa asin dan manis

-

Gigi Jumlah 32 buah, tidak

terdapat caries gigi

Jumlah 32 buah, tidak

terdapat caries gigi

Gigi susu 15 buah

Fungsi

menelan

Baik, tidak ada keluhan

dalam menelan

Baik, tidak ada keluhan

dalam menelan

f. Leher

Bentuk Simetris, JVP tidak

meninggi, KGB tidak

teraba

Simetris, JVP tidak

meninggi, KGB tidak

teraba

Pergerakan Baik, leher Tn.A dapat

digerakkan ke segala

arah, tidak ada nyeri

Baik, leher Ny. I dapat

digerakkan ke segala

arah, tidak ada nyeri

Page 11: askep kelurga.docx

1 2 3 4 5saat digerakan, tidak

ada kaku kuduk

saat digerakan.

g. Dada

Bentuk Simteris, warna kulit

sama dengan warna

kulit daerah sekitar,

tidak ada lesi atau

benjolan, tidak ada

nyeri tekan

Simteris, warna kulit

sama dengan warna

kulit daerah sekitar,

tidak ada lesi atau

benjolan, tidak ada

nyeri tekan

Simteris, warna kulit

sama dengan warna kulit

daerah sekitar, tidak ada

lesi atau benjolan

Bunyi nafas Vesikuler, terdengar

ronkhi pada area paru

terutama segmen atas

Vesikuler, tidak

terdengar ronkhi pada

semua area paru

Vesikuler, tidak

terdengar ronkhi pada

semua area paru

Vokal

fremitus

Vibrasi teraba sama di

kedua lobus paru

Vibrasi teraba sama di

kedua lobus paru

-

Ekspansi

paru

Simetris Simetris

Jantung S1 dan S2 terdengar

murni regular

S1 dan S2 terdengar

murni regular

h. Abdomen

Bentuk Datar lembut, tidak ada

nyeri tekan dan nyeri

lepas, hati tidak teraba,

ginjal tidak teraba,

Datar lembut, tidak ada

nyeri tekan dan nyeri

lepas, hati tidak teraba,

ginjal tidak teraba,

Datar dan lembut

Bising usus (+) 12 x /menit (+) 10 x /menit

i. Punggung

Bentuk Tidak ada kelainan

bentuk tulang belakang,

tidak ada lesi atau

benjolan

Tidak ada kelainan

bentuk tulang belakang,

tidak ada lesi atau

benjolan

Tidak ada kelainan

tulang belakang

J. Ekstermitas

Ekstremitas

atas

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, oedema dan

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, oedema dan

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, oedema dan

Page 12: askep kelurga.docx

1 2 3 4 5benjolan, warna kulit

sawo matang, kedua

tangan bebas bergerak,

refleks trisep dan bisep

++/++,

benjolan, warna kulit

sawo matang,, kedua

tangan bebas bergerak,

refleks trisep dan bisep

++/++

benjolan, warna kulit

sawo matang,, kedua

tangan bebas bergerak

Ekstremitas

bawah

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, edema dan

benjolan, warna kulit

sawo matang, kedua

tungkai bebas bergerak,

refleks patella ++/++

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, edema dan

benjolan, warna kulit

sawo matang, kedua

tungkai bebas bergerak,

refleks patella ++/++

Bentuk simetris, tidak

ada lesi, edema dan

benjolan, warna kulit

sawo matang, kedua

tungkai bebas bergerak

Kekuatan

otot

5 5

5 5

5 5

5 5

k. Integumen

Warna Sawo matang Sawo matang Sawo matang

Keadaan Bersih Bersih Bersih

Turgor Cepat kembali dalam 2

detik

Cepat kembali dalam 3

detik

Cepat kembali dalam

waktu < 3 detik

Sensasi Dapat membedakan

sensasi tajam dan

tumpul

Dapat membedakan

sensasi tajam dan

tumpul

Page 13: askep kelurga.docx

Analisa Data

No Data Etiologi Diagnosa

1 2 3 4DS :

- Keluarga mengatakan Tn.A menderita TB

paru sejak tahun 2003 dan sudah 2 kali

dirawat karena TB paru

- Tn.A mempunyai riwayat merokok sejak

sekolah STM

- Tn.A mengatakan saat ini masih batuk-

batuk berdahak, sesak nafas bila

beraktifitas berat, dan lemah

- Tn.A mengatakan bulan Mei Tn. A kontrol

dan kemudian dilakukan pemeriksaan

dahak, hasilnya dinyatakan negatif

- Tn.A sudah tidak minum obat TB paru

hanya di beri OBH yang dibeli di warung

DO :

- Tn.A tampak kurus dan lemah

- Tn.A tampak batuk-batuk

- Keadaan rumah kurang memenuhi syarat

kesehatan

TB paru

DS :

- Tn.A mengatakan porsi makannya jarang

habis

- Tn.A mengatakan tidak mengetahui tentang

jenis makanan yang harus diberikan

- Tn.A mengatakan frekwensi makan 2 x dan

kadang kadang 3 x, nafsu makannya sudah

mulai membaik dibanding saat pertama kali

sakit tapi sekarang sering merasa mual

Gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi : kurang

dari kebutuhan

Page 14: askep kelurga.docx

1 2 3 4terutama setelah minum OBH

- Keluarga mengatakan hanya menyajikan

makanan seadanya, menu makanan yang

biasa diberikan adalah nasi, sayur, kadang

tahu dan tempe.

- Keluarga mengatakan belum tahu cara

mengatur makanan untuk Tn.A yang

menderita TB paru

DO :

- BB 45 Kg, TB 166 cm

- Tn.A tampak lemah

- Tn.A tampak kurus

DS :

- Tn.A mengatakan keluhan saat ini yaitu

masih sering batuk-batuk berdahak,

terutama bila kedinginan atau kelelahan.

- Selama 2 bulan ini Tn.A hanya

mengkonsumsi OBH yang dibeli di warung

dengan alasan dokter hanya memberi OBH

saja

- Tn.A mengatakan setiap hari mengasuh

anaknya yang masih balita

- Keluarga mengatakan tidak punya tempat

khusus untuk menampung dahak Tn.A

- Keluarga mengatakan alat makan Tn.A

sudah terpisah dengan anggota keluarga lain

DO :

- Tn.A mempunyai anak balita

- Tn.A masih batuk-batuk

- Saat batuk Tn.A tidak menutup mulut atau

memalingkan muka

Resiko terjadi penularan

penyakit

Page 15: askep kelurga.docx

1 2 3 4- Keadaan rumah kurang memenuhi syarat

kesehatan, ventilasi < 15 %, sinar matahari

tidak masuk kedalam rumah hanya masuk

lewat genting kaca, keadaan rumah gelap,

terdapat lorong menuju pintu yang gelap

dan pengap.

Penapisan / Prioritas Masalah

1. Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A dengan TB paru

No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran

1 Sifat masalah

Aktual (tidak /kurang sehat)

3/3 x 1 1 Masalah kurang / tidak sehat, keluarga

merasakan sebagai masalah karena saat

ini berat badan Tn.A kurang dari

normal dan memerlukan tindakan yang

segera

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Sebagian

½ x2 1 Kemungkinan masalah dapat diubah

sebagian karena adanya keterbatasan

sumber dana dan pengetahuan

keluarga

3 Potensi pencegahan

Cukup

2/3 x 1 2/3 Cukup, masalah sudah terjadi dalam

waktu yang lama dan untuk mencapai

perbaikan status nutrisi dibutuhkan

waktu yang lama

4 Penonjolan masalah

Ada masalah, tapi tidak

perlu segera ditangani

2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya masalah

dan harus segera ditangani

Total Skore 3 2/3

Page 16: askep kelurga.docx

2. Resiko terjadi penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga Tn. A

No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran

1 Sifat masalah

Ancaman kesehatan

2/3 x 1 2/3 Masalah merupakan ancaman

kesehatan, karena belum terjadi tapi

kemungkinan besar akan terjadi

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Mudah

2/2 x 2 2 Mudah, tingkat pendidikan anggota

keluarga cukup, keluarga mempunyai

kartu sehat untuk berobat, keluarga

dapat memanfaatkan fasilitas yang ada

dirumah

3 Potensi pencegahan

Cukup

2/3 x 1 2/3 Cukup, penyakit sudah diderita lama,

dalam keluarga ada anak balita yang

menjadi resiko tinggi penularan,

keadaan lingkungan rumah kurang

memenuhi syarat kesehatan

4 Penonjolan masalah

Masalah tidak dirasakan

0/2 x 1 0 Masalah tidak terlalu dirasakan oleh

keluarga

Total Skore 2 4/3

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada Tn.A dengan

TB paru

2. Resiko terjadi penularan penyakit pada seluruh anggota keluarga Tn.A

Page 17: askep kelurga.docx

Intervensi

No. DP

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Rencana Perawatan

1 2 3 41 Gangguan

pemenuhan nutrisi :

kurang dari

kebutuhan pada

Tn.A b. d

ketidaktahuan

keluarga mengenal

masalah gangguan

nutrisi pada Tn.A

Tupan :

Kebutuhan nutrisi tidak

terganggu

Tupen :

Setelah dilakukan intervensi

keperawatan selama 15 menit,

keluarga dapat :

- Menyebutkan pengertian ,

tanda dan gejala gangguan

nutrisi

- Menyebutkan penyebab

dari gangguan nutrisi

- Menyebutkan factor yang

mempengaruhi gangguan

nutrisi pada Tn.A dengan

TB paru

- Memiliki persepsi positif

terhadap masalah Tn.A

dengan gangguan nutrisi

1. Gali pengetahuan keluarga tentang

pengertian gangguan nutrisi, tanda

dan gejala serta penyebab dan factor

yang mempengaruhi gangguan nutrisi

2. Berikan penyuluhan tentang

pengertian, tanda dan gejala,

penyebab dan factor yang

mempengaruhi gangguan nutrisi

3. Evaluasi kembali hasil penyuluhan

yang telah diberikan.

4. Kaji apa yang dirasakan keluarga

tentang gangguan nutrisi pada Tn.A

2 Gangguan

pemenuhan nutrisi:

kurang dari

kebutuhan pada

Tn.A b.d

ketidakmauan

keluarga

mengambil

Tupan :

Kebutuhan nutrisi tidak

terganggu

Tupen :

Setelah dilakukan intervensi

keperawatan selama 15 menit,

keluarga dapat :

- Menyadari masalah

1. Berikan penjelasan mengenai akibat

yang mungkin timbul bila masalah

gangguan nutrisi tidak diatasi

2. Diskusikan tentang konsekuensi yang

mungkin timbul dari setiap tindakan

yang akan diambil

3. Berikan alternatif-alternatif tindakan

Page 18: askep kelurga.docx

1 2 3 4tindakan untuk

mengatasi masalah

gangguan nutrisi

gangguan nutrisi pada

Tn.A

- Menyebutkan akibat

gangguan pemenuhan

nutrisi pada Tn.A

- Memilih alternatif-alternatif

untuk mengatasi masalah

gangguan nutrisi pada Tn.A

- Membuat keputusan yang

tepat untuk mengatasi

gangguan asupan nutrisi

pada Tn.A

untuk mengatasi masalah gangguan

nutrisi, seperti :

a. Minum air hangat untuk

menghindari mual

b. Hindari makanan yang dapat

merangsang mual seperti

gorengan, makanan yang

berlemak

c. Makan dengan porsi sedikit tapi

sering

d. Memilih makanan yang tinggi zat

gizi tapi dengan harga yang masih

terjangkau dan relatif murah

e. Selingi makanan ringan seperti

biscuit diantara waktu makan

f. Biasakan makan bersama-sama

anggota keluarga lain untuk

menambah nafsu makan

4. Motivasi keluarga untuk mengambil

keputusan yang tepat dalam mengatasi

masalah gangguan nutrisi yang

terjadi pada Tn.A

3 Gangguan

pemenuhan nutrisi :

kurang dari

kebutuhan pada

Tn.A b.d

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan masalah

gangguan nutrisi

Tupan :

Kebutuhan nutrisi tidak

terganggu

Tupen :

Setelah dilakukan intervensi

keperawatan selama 15 menit,

keluarga dapat :

- Melakukan tindakan

perawatan untuk mengatasi

mual dan kurang nafsu

1. Jelaskan beberapa cara untuk

mengatasi mual dan penurunan nafsu

makan

a. Minum air hangat untuk

menghindari mual

b. Anjurkan untuk selalu menjaga

kebersihan mulut (oaral hygiene)

c. Hindari makanan yang dapat

merangsang mual seperti

Page 19: askep kelurga.docx

1 2 3 4makan pada Tn.A

- Memodifikasi menu

makanan sesuai diet TKTP

dan sesuai dengan

kemampuan keluarga

- Memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan yang

ada untuk mengatasi

masalah gangguan nutrisi

pada Tn.A

gorengan, makanan yang

berlemak

d. Berikan makan dengan porsi

sedikit tapi sering

2. Diskusikan bersama keluarga cara

memodifikasi menu untuk Tn.A

a. Berikan makanan yang cukup gizi

(diet tinggi kalori tinggi protein)

b. Pilih makanan yang cukup gizi

dengan harga yang masih

terjangkau oleh keluarga

c. Biasakan makan bersama-sama

anggota keluarga lain untuk

menambah nafsu makan

d. Berikan makan dengan porsi

sedikit tapi sering

3. Diskusikan bersama keluarga tentang

fasilitas pelayanan kesehatan seperti

RS dan Puskesmas yang bisa

digunakan untuk mengatasi masalah

gangguan nutrisi dan motivasi

keluarga agar mau memanfaatkan

sarana pelayanan kesehatan yang ada

4 Resiko terjadi

penularan penyakit

TB paru pada

anggota keluarga

b.d Ketidakmauan

keluarga

mengatasi masalah

pencegahan

Tupan :

Penularan penyakit pada

anggota keluarga lain tidak

terjadi

Tupen :

Setelah dilakukan intervensi

keperawatan selama 15 menit,

diharapkan, keluarga dapat :

- Menyadari masalah

1. Berikan penjelasan tentang cara

penularan penyakit TB paru, yaitu

penularan secara langsung dan tidak

langsung

2. Berikan penjelasan tentang akibat jika

tidak melakukan pencegahan

penularan penyakit

3. Jelaskan tentang alternatif-alternatif

Page 20: askep kelurga.docx

1 2 3 4penularan TB paru penularan penyakit TB paru

- Menyebutkan akibat dari

tidak melakukan upaya

pencegahan penularan

penyakit TB pada orang

lain

- Memilih alternatif-alternatif

yang dapat dilakukan untuk

pencegahan penularan

penyakit TB paru

- Mengambil keputusan yang

tepat untuk upaya

pencegahan penularan

penyakit pada Tn.A

untuk mencegah penularan penyakit,

yaitu :

a. Tn.A harus melakukan upaya-

upaya pencegahan penularan

penyakit TB paru

b. Menganjurkan untuk selalu

menjaga kondisi kesehatan

anggota keluarga dengan olahraga

dan makan makanan yang cukup

gizi

c. Memeriksakan kesehatan secara

teratur

4. Berikan motivasi pada Tn.A dan

keluarga agar mengambil keputusan

yang tepat untuk mencegah penularan

penyakit

5 Resiko terjadi

penularan penyakit

pada seluruh

anggota keluarga

Tn A berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan TB paru

Tupan :

Penularan penyakit pada

anggota keluarga lain tidak

terjadi.

Tupen :

Setelah diberikan intervensi

keperawatan selama 15 menit,

keluarga dapat :

- Melakukan tindakan

pencegahan penularan

penyakit

- Memodifikasi lingkungan

yang dapat mendukung

pencegahan penularan

penyakit

- Memanfaatkan sumber

1. Diskusikan bersama keluarga tentang

sumber-sunber yang ada di rumah dan

bisa digunakan untuk mencegah

terjadinya penularan

2. Jelaskan cara pencegahan penularan

TB paru yaitu:

a. memisahkan barang-barang

pribadi seperti alat makan dengan

orang lain sampai dinyatakan

sembuh

b. membuang dahak tidak

sembarangan dan disarankan pada

tempat tertutup yang sudah diberi

desinfektan lisol, savlon, air

sabun

c. menutup mulut saat batuk, bersin

Page 21: askep kelurga.docx

1 2 3 4yang ada di keluarga dan

fasilitas pelayana kesehatan

yang ada untuk mencegah

terjadinya penularan.

dan bicara.

d. Berobat sampai tuntas

3. Demonstrasikan cara pembuatan

sputum pot dengan bahan -bahan yang

ada dirumah, seperti menggunakan

kaleng tertutup dan air sabun

4. Berikan penjelasan tentang rumah dan

lingkungan sehat dan modifikasi yang

bisa dilakukan untuk mendukung

kesehatan dan pencegahan penularan

yaitu:

a. Buka pintu dan jendela setiap hari

terutama pagi hari agar pertukaran

udara baik

b. Usahakan sinar matahari masuk

ke dalam rumah denagn

menambahkan genting kaca

c. Bersihkan rumah setiap hari

d. Tidak membuang sampah

sembarangan dan tidak

membiarkan sampah menumpuk

dirumah

e. Menjemur kasur minimal 2

minggu sekali

5. Motivasi keluarga memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan seperti

RS, Puskesmas dengan menggunakan

kartu KS,

Implementas

Page 22: askep kelurga.docx

Implementasi dan Evaluasi

No.DP

Implementasi Evaluasi

1 2 31 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang

pengertian, tanda dan gejala serta penyebab

dan factor yang mempengaruhi gangguan

nutrisi

2. Memberikan penyuluhan tentang pengertian,

tanda dan gejala, penyebab dan factor yang

mempengaruhi gangguan nutrisi

3. Mengevaluasi kembali hasil penyuluhan yang

telah diberikan.

4. Mengkaji tentang yang dirasakan keluarga

terhadap masalah gangguan nutrisi

S :

- Keluarga mengatakan gangguan nutrisi

adalah kekurangan zat gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh yang ditandai

berat badan turun dan lemah

- Keluarga mengatakan faktor yang

mempengaruhi gangguan nutrisi pada

Tn.A karena Tn.A sering mual dan

sejak sakit kurang nafsu makan

- Keluarga mengatakan Tn.A mengalami

gangguan nutrisi dan harus segera

diatasi

O :

- Keluarga tampak memperhatikan

penjelasan tentang gangguan nutrisi

- Keluarga dapat menyebutkan

pengertian, penyebab, tanda dan gejala

serta factor yang mempengaruhi

gangguan nutrisi pada Tn.A

A :Masalah teratasi

2 1. Memberikan penjelasan tentang akibat yang

mungkin timbul bila gangguan asupan nutrisi

tidak ditangani

2. Mendiskusikan tentang konsekuensi yang

mungkin timbul dari setiap tindakan yang akan

diambil

3. Memberikan alternatif-alternatif tindakan untuk

mengatasi masalah gangguan nutrisi, seperti :

S :

- Keluarga mengatakan sejak sakit nafsu

makan menurun dan badan Tn.A

menjadi kurus

- Keluarga mengatakan akibat dari

makan yang kurang salah satunya yaiu

mudah terserang penyakit dan

penyakitnya sukar sembuh dan berat

Page 23: askep kelurga.docx

g. Minum air hangat untuk menghindari mual

h. Hindari makanan yang dapat merangsang

mual seperti gorengan, dan makanan yang

berlemak

i. Makan dengan porsi sedikit tapi sering

j. Memilih makanan yang tinggi zat gizi tapi

dengan harga yang masih terjangkau dan

relatif murah

k. Selingi makanan ringan seperti biscuit

diantara waktu makan

l. Biasakan makan bersama-sama anggota

keluarga lain untuk menambah nafsu

makan

4. Memberikan motivasi pada keluarga untuk

mengambil keputusan yang tepat dalam

mengatasi masalah yang terjadi pada Tn.A

badan tidak naik-naik

- Keluarga mengatakan Tn.A tidak

bekerja jadi untuk memenuhi makanan

yang bergizi keluarga agak kesulitan

- Keluarga mengatakan ingin

memberikan makanan yang baik untuk

Tn.A tapi terbentur dengan biaya

O :

- Keluarga memperhatikan penyuluhan

- Keluarga masih belum bisa mengambil

keputusan unruk mengatasi masalah

gangguan nutrisi pada Tn.A

- Keluarga dapat menjawab pertanyaan

tentang akibat dari nutrisi kurang dari

kebutuhan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

3 1. Menjelaskan tindakan untuk mengatasi mual

dan tidak nafsu makan pada Tn.A

a. Minum air hangat untuk menghindari mual

b. Anjurkan untuk selalu menjaga kebersihan

mulut (oaral hygiene

c. Hindari makanan yang dapat merangsang

mual seperti gorengan, makanan yang

berlemak

d. Berikan makan dengan porsi sedikit tapi

sering

2. Mendiskusikan bersama keluarga cara

memodifikasi menu untuk Tn.A :

a. Berikan makanan yang cukup gizi (diet

tinggi kalori tinggi protein)

b. Pilih makanan yang cukup gizi dengan

S :

- Keluarga akan mencoba untuk

memberikan makanan yang bergizi tapi

harga masih terjangkau oleh keluarga

- Keluarga akan melakukan anjuran

untuk mengatasi mual dan kurang

nafsu makan

- Keluarga mengatakan akan membawa

Tn.A ke RS untuk pemeriksaan

kembali

O :

- Keluarga tampak memperhatikan

penjelasan yang diberikan

- Keluarga tampak aktif bertanya

A :Masalah teratasi sebagian

P :Lanjutkan intervensi

Page 24: askep kelurga.docx

harga yang masih terjangkau oleh keluarga

c. Membiasakan makan bersama keluarga

untuk menambah nafsu makan

d. Berikan makan dengan porsi sedikit tapi

sering

3. Mendiskusikan bersama keluarga tentang

fasilitas kesehatan seperti RS dan Puskesmas

yang bisa digunakan untuk mengatasi

gangguan nutrisi dan memotivasi keluarga agar

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

tersebut

4 1. Memberikan penjelasan tentang cara penularan

penyakit TB paru, yaitu penularan secara

langsung dan tidak langsung

2. Memberikan penjelasan tentang akibat jika

tidak melakukan pencegahan penularan

penyakit

3. Menjelaskan tentang alternatif-alternatif untuk

mencegah penularan penyakit, yaitu :

a. Melakukan upaya-upaya pencegahan

penularan penyakit TB paru

b. Menganjurkan untuk selalu menjaga

kondisi kesehatan anggota keluarga dengan

olahraga dan makan makanan yang cukup

gizi

c. Memeriksakan kesehatan secara teratur

d. Menjaga lingkungan tetap bersih terutama

lingkungan rumah

4. Memberikan motivasi pada Tn.A dan keluarga

agar mengambil keputusan yang tepat untuk

mencegah penularan penyakit

S :

- Keluarga mengatakan cara penularan

TB paru melalui dahak yang dibuang

dan terbawa oleh udara

- Keluarga mengatakan berbahaya jika

tidak melakukan pencegahan karena

dapat menularkan pada orang lain

- Keluarga mengatakan rumahnya

memang kurang sehat karena pengap,

lembab, dan ventilasi kurang

- Keluarga mengatakan mengerti dengan

penjelasan penyuluh

- Keluarga mengatakan Tn.A sering

berjemur di bawah sinar matahari pagi

O :

- Keluarga tampak memperhatikan

penjelasan tentang rumah sehat

- Keluarga belum mengambil keputusan

untuk memeriksakan Tn.A atau

anggota keluarga lain dengan alasan

biaya

A :Masalah teratasi sebagian

Page 25: askep kelurga.docx

P :Lanjutkan intervensi

5 1. Menjelaskan cara pencegahan penularan TB

paru ; yaitu

a. Memisahkan barang-barang pribadi

seperti alat makan dengan orang lain

sampai dinyatakan sembuh

b. Membuang dahak tidak sembarangan dan

disarankan pada tempat tertutup yang

sudah diberi desinfektan lisol, savlon, air

sabun

c. Menutup mulut saat batuk, bersin dan

bicara.

d. Berobat sampai tuntas

e. Menjaga kondisi kesehatan setiap anggota

keluarga

2. Mendemonstrasikan cara pembuatan sputum

pot dengan bahan – bahan yang ada dirumah,

seperti menggunakan kaleng tertutup dan air

sabun

3. Memberikan penjelasan tentang rumah dan

lingkungan sehat dan modifikasi yang dapat

mendukung kesehatan dan pencegahan

penularan penyakit ;

a. Buka pintu dan jendela setiap hari terutama

pagi hari agar pertukaran udara baik

b. Usahakan sinar matahari masuk kedalam

rumah denagn menambahkan genting kaca

c. Bersihkan rumah setiap hari

d. Tidak membuang sampah sembarangan

dan tidak membiarkan sampah menumpuk

didalam rumah

S :

- Keluarga mengatakan mempunyai

kartu KS dan akan menggunakan untuk

kontrol ulang ke RS

- Tn.A mengatakan akan melakukan

tindakan untuk pencegahan penularan

seperti tutup mulut saat batuk dan

bersin

- Keluarga mengatakan mengerti tentang

pembuatan tempat pembuangan dahak

- Keluarga mengatakan kalau untuk

memperbaiki rumah harus ada biaya

banyak tapi keluarga akan melakukan

tindakan seperti membuka pintu setiap

pagi, membersihkan rumah setiap hari

- Keluarga mengatakan selalu membawa

An.F ke Posyandu rutin setiap bulan

O :

- Keluarga menyimak penjelasan dari

penyuluh

- Keluarga dapat menjawab pertanyaan

dari penyuluh

A :Masalah teratasi sebagian

P :Lanjutkan Intervensi

Page 26: askep kelurga.docx

e. Menjemur kasur minimal 1 minggu sekali

4. Mendiskusikan bersama keluarga tentang

sumber dan fasilitas yang ada dirumah dan bisa

digunakan untuk mencegah terjadinya

penularan dan memberikan motivasi keluarga

untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti

rumah sakit atau Puskesmas dan menggunakan

kartu KS.