Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

26
ASKEP KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAH Apriana Sartika

description

ASKEP

Transcript of Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Page 1: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

ASKEP KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAH

Apriana Sartika

Page 2: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

2, 5 Tahun

5 Tahun

Page 3: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Pada anak usia prasekolah, anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.

Perkembangan anak usia prasekolah

2-3 Tahun

3-4 Tahun

4-5 Tahun

Page 4: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Membantu bersosialisasi

Mempertahankan hubungan yang sehat

Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

Merencanakan kegiatan dan waktu

Beradaptasi dengan anak yang baru lahir.

Tugas perkembangan

Page 5: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Masalah kesehatanDiareCacar air DifteriCampak

Hubungan keluargaBahaya fisik

Kecelakaan Keracunan

Bahaya PsikologisGangguan tidur

Masalah-masalah pada anak usia prasekolah

Page 6: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Bimbingan selama fase prasekolahUsia 3 tahun

Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih luas.

Anjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke play group atau TK.

Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu.

Page 7: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Anjurkan orang tua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang ragu/bimbang.

Perubahan pada anak usia 3.5 th : anak akan menjadi kurang koordinasi, gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku, seperti bicara gagap.

Orang tua harus memberikan perhatioan yang ekstra sebagai refleksi dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.

Lanjutan

Page 8: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 th akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 th.

antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.

Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.

Lanjutan

Page 9: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Usia 4 tahun Persiapkan pada tingkah laku anak yang

lebih agresif, termasuk aktifitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.

Eksplorasi perasaan oreng tua berkenaan dengan tingkah laku anak.

Masukkan anak ke TK

Page 10: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Persiapkan untuk peningkatan keingintahuan anak tentang seks

Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak

Anjurkan orang tua untuk melatih anak berenang jika belum dilakukan diusia sebelumnya

Lanjutan

Page 11: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Usia 5 tahun Masa tenang pada anakSiapkan anak untuk memasuki

lingkungan sekolahPastikan kelengkapan imunisasi

lingkungan sekolah

Page 12: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

PENGKAJIAN

1.    Data UmumKepala Keluarga (KK)Alamat dan teleponPekerjaan KKPendidikan KKKomposisi keluargaTipe keluargaSuku bangsaAgama Status sosial ekonomi keluargaAktivitas rekreasi keluarga

Page 13: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

2.    Riwayat◦ Tahap perkembangan keluarga saat ini◦ Tugas perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi◦ Riwayat kesehatan keluarga inti◦ Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Page 14: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

3.    Data lingkunganKarakteristik rumahDenah rumahKarakteristik tetangga dan komunitasnyaPerkumpulan keluarga dan interaksi dengan

masyarakatSistem pendukung keluarga

Page 15: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

4.  Struktur keluarga◦ Struktur peran◦ Nilai atau norma keluarga◦ Pola komunikasi keluarga◦ Struktur kekuatan keluarga

Page 16: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

5.    Fungsi keluargaFungsi ekonomi Fungsi mendapatkan status sosialFungsi pendidikanFungsi sosialisasiFungsi pemenuhan (perawatan atau

pemeliharaan) kesehatanFungsi religiusFungsi rekreasiFungsi reproduksiFungsi afeksi

Page 17: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

6. Stres dan koping keluarga 7. Pemeriksaan kesehatan tiap individu

anggota keluarga8. Harapan keluarga

Page 18: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Diagnosa Keperawatan1. Kekurangan volume cairan2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh3. Nyeri4. Kecemasan keluarga5. Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi,

prognosis dan kebutuhan terapi b.d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

6. Kecemasan anak b.d perpisahan dengan orang tua, lingkungan yang baru

Page 19: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx.1 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual)

Tujuan         : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Intervensi1.  Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan

program rehidrasi.2.  Pantau intake dan output.3.  Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil

pemeriksaan laboratorium4.  Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif

Rencana Keperawatan

Page 20: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx.2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.

Tujuan         :  Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan

Intervensi1.  Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama

fase akut.2.  Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai

program terapi) dan segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

3.  Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet

4.  Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi

Page 21: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx.3 : Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal. Tujuan         : Nyeri berkurang dengan kriteria tidak terdapat

lecet pada perirektal Intervensi 1.    Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut

fleksi. 2.    Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa

nyaman seperti masase punggung dan kompres hangat abdomen

3.    Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan air setelah defekasi dan berikan perawatan kulit

4.    Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi

5.    Kaji keluhan nyeri dengan Visual Analog Scale (skala 1-5), perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal

Page 22: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx.4 : Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.

Tujuan         :  Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.

Intervensi1.    Dorong keluarga klien untuk membicarakan

kecemasan dan berikan umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat.

2.    Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama

3.    Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien.

Page 23: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx.5 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

Tujuan         : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.

Intervensi1.    Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran,

termasuk pengetahuan tentang penyakit dan perawatan anaknya.

2.    Jelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

3.    Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta efek samping yang mungkin timbul

4.    Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi

Page 24: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dx. 6 : Kecemasan anak b.d Perpisahan dengan orang tua, lingkugan yang baru

Tujuan         : Kecemasan anak berkurang dengan kriteria memperlihatkan tanda-tanda kenyamanan

Intervensi1.    Anjurkan pada keluarga untuk selalu mengunjungi

klien dan berpartisipasi dalam perawatn yang dilakukan

2.    Berikan sentuhan dan berbicara pada anak sesering mungkin

3.    Lakukan stimulasi sensory atau terapi bermain sesuai dengan tingkat perkembangan klien

Page 25: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan sejauh mana tujuan tersebut tercapai. Bila ada yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian ulang, kemudian disusun rencana, kemudian dilaksanakan dalam implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila dalam evaluasi belum teratasi maka dilakukan langkah awal lagi dan seterusnya sampai tujuan tercapai.

Evaluasi

Page 26: Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Terima KasihSelamat Belajar…..