Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah
-
Upload
gegodoh-mann -
Category
Documents
-
view
172 -
download
15
description
Transcript of Askep Keluarga Dengan Anak Prasekolah
ASKEP KELUARGA DENGAN ANAK PRASEKOLAH
Apriana Sartika
2, 5 Tahun
5 Tahun
Pada anak usia prasekolah, anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Perkembangan anak usia prasekolah
2-3 Tahun
3-4 Tahun
4-5 Tahun
Membantu bersosialisasi
Mempertahankan hubungan yang sehat
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
Merencanakan kegiatan dan waktu
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir.
Tugas perkembangan
Masalah kesehatanDiareCacar air DifteriCampak
Hubungan keluargaBahaya fisik
Kecelakaan Keracunan
Bahaya PsikologisGangguan tidur
Masalah-masalah pada anak usia prasekolah
Bimbingan selama fase prasekolahUsia 3 tahun
Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih luas.
Anjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke play group atau TK.
Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu.
Anjurkan orang tua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang ragu/bimbang.
Perubahan pada anak usia 3.5 th : anak akan menjadi kurang koordinasi, gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku, seperti bicara gagap.
Orang tua harus memberikan perhatioan yang ekstra sebagai refleksi dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.
Lanjutan
Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 th akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 th.
antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
Lanjutan
Usia 4 tahun Persiapkan pada tingkah laku anak yang
lebih agresif, termasuk aktifitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.
Eksplorasi perasaan oreng tua berkenaan dengan tingkah laku anak.
Masukkan anak ke TK
Persiapkan untuk peningkatan keingintahuan anak tentang seks
Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak
Anjurkan orang tua untuk melatih anak berenang jika belum dilakukan diusia sebelumnya
Lanjutan
Usia 5 tahun Masa tenang pada anakSiapkan anak untuk memasuki
lingkungan sekolahPastikan kelengkapan imunisasi
lingkungan sekolah
PENGKAJIAN
1. Data UmumKepala Keluarga (KK)Alamat dan teleponPekerjaan KKPendidikan KKKomposisi keluargaTipe keluargaSuku bangsaAgama Status sosial ekonomi keluargaAktivitas rekreasi keluarga
2. Riwayat◦ Tahap perkembangan keluarga saat ini◦ Tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi◦ Riwayat kesehatan keluarga inti◦ Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
3. Data lingkunganKarakteristik rumahDenah rumahKarakteristik tetangga dan komunitasnyaPerkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakatSistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga◦ Struktur peran◦ Nilai atau norma keluarga◦ Pola komunikasi keluarga◦ Struktur kekuatan keluarga
5. Fungsi keluargaFungsi ekonomi Fungsi mendapatkan status sosialFungsi pendidikanFungsi sosialisasiFungsi pemenuhan (perawatan atau
pemeliharaan) kesehatanFungsi religiusFungsi rekreasiFungsi reproduksiFungsi afeksi
6. Stres dan koping keluarga 7. Pemeriksaan kesehatan tiap individu
anggota keluarga8. Harapan keluarga
Diagnosa Keperawatan1. Kekurangan volume cairan2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh3. Nyeri4. Kecemasan keluarga5. Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi,
prognosis dan kebutuhan terapi b.d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
6. Kecemasan anak b.d perpisahan dengan orang tua, lingkungan yang baru
Dx.1 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual)
Tujuan : Kebutuhan cairan akan terpenuhi dengan kriteria tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Intervensi1. Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan
program rehidrasi.2. Pantau intake dan output.3. Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil
pemeriksaan laboratorium4. Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif
Rencana Keperawatan
Dx.2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria terjadi peningkatan berat badan
Intervensi1. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama
fase akut.2. Pertahankan status puasa selama fase akut (sesuai
program terapi) dan segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.
3. Bantu pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan program diet
4. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi
Dx.3 : Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal. Tujuan : Nyeri berkurang dengan kriteria tidak terdapat
lecet pada perirektal Intervensi 1. Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut
fleksi. 2. Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa
nyaman seperti masase punggung dan kompres hangat abdomen
3. Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan air setelah defekasi dan berikan perawatan kulit
4. Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi
5. Kaji keluhan nyeri dengan Visual Analog Scale (skala 1-5), perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal
Dx.4 : Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.
Tujuan : Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang.
Intervensi1. Dorong keluarga klien untuk membicarakan
kecemasan dan berikan umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat.
2. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama
3. Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien.
Dx.5 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.
Intervensi1. Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran,
termasuk pengetahuan tentang penyakit dan perawatan anaknya.
2. Jelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.
3. Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta efek samping yang mungkin timbul
4. Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi
Dx. 6 : Kecemasan anak b.d Perpisahan dengan orang tua, lingkugan yang baru
Tujuan : Kecemasan anak berkurang dengan kriteria memperlihatkan tanda-tanda kenyamanan
Intervensi1. Anjurkan pada keluarga untuk selalu mengunjungi
klien dan berpartisipasi dalam perawatn yang dilakukan
2. Berikan sentuhan dan berbicara pada anak sesering mungkin
3. Lakukan stimulasi sensory atau terapi bermain sesuai dengan tingkat perkembangan klien
Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan sejauh mana tujuan tersebut tercapai. Bila ada yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian ulang, kemudian disusun rencana, kemudian dilaksanakan dalam implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila dalam evaluasi belum teratasi maka dilakukan langkah awal lagi dan seterusnya sampai tujuan tercapai.
Evaluasi
Terima KasihSelamat Belajar…..