askep hisprungg
-
Upload
tri-medyan-prasetyo -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of askep hisprungg
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An M
DENGAN PRE-OP HISPRUNG
DIRUANG ASTER RS. SAYANG ANAK
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : An. M
Tanggal Lahir : 8 Januari 2010
Umur : 3 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Ledug, Rt 02/02, Purwokerto
Tanggal MRS : 20 Februari 2013
BB/PB : 15 kg/ 88 cm
Diagnosa medis : Hirsprung
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. K
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SLTA
Alamat : Ledug, Rt 02/02, Purwokerto
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pre operasi :Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa BAB sejak 5 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit.
Post operasi : ibu pasien mengatakan perut anaknya sakit.
P : nyeri akibat operasi
Q : myeri seperti di tusuk jarum
R : nyeri pada perut
S : skala nyeri 6
T : ketika bergerak
2. Keluhan Tambahan
Ibu pasien mengatakan perut anaknya keras, muntah, Tinja berbau busuk sejak 5 hari
yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari IGD dengan keluhan utama tidak bisa BAB sejak 5 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit, sehingga perut anak terlihat besar dan keras, tidak mau
makan dan minum , muntah.
4. Riwayat penyakit sebelumnya
Ibu pasien mengatakan 6 bulan yang lalu anaknya pernah menderita diare dan hanya
di rawat di rumah .
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama seperti anaknya.
C. Pola Fungsional Gordon
1. Pola persepsi dan managemen kesehatan
DS : ibu pasien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting dan perlu dijaga,
apabila anaknya sakit langsung dibawa ke tempat pelayanan terdekat.
DO : keluarga pasien membawa pasien ke rumah sakit untuk memperoleh
pengobatan.
2. Pola Nutrisi
DS : ibu pasien mengatakan sebelum dan sesudah dirawat di RS tidak mau
makan.
DO : - pasien hanya menghabiskan 4 sendok makan dari porsi makan yang
disediakan rumah sakit,.
- pasien tampak lemas dan lesu
-
3. Pola Eliminasi
DS : ibu pasien mengatakan sebelum dan sesudah dibawa kerumah sakit
belum BAB dan BAK lancar,
DO : Perut pasien terlihat besar dan keras
4. Pola Ativitas dan Latihan
DS : Ibu pasien mengatakan sedikit mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
DO : Aktivitas pasien tampak dibantu oleh ibu pasien.
Aktivitas Skala
0 1 2 3 4
Makan minum v
Mandi v
Berpakaian v
Toiletting v
Mobilisasi di v
tempat tidur
Berpindah v
Keteranagan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Dibantu total
5. Pola Persepsi Konitif
DS : ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca indranya.
DO : Panca indra pasien normal tidak ada keluhan.
6. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : ibu pasien mengatakan dan berharap dengan pengobatan dan perawatan
di RS akan menyembuhkan penyakitnya.
DO : Pasien terlihat kooperatif dalam tindakan keperawatan dan pengobatan.
7. Pola Istirahat dan Tidur
DS : ibu pasien mengatakan selama di RS anaknya tidak bisa tidur, setiap
malam anaknya selalu menangis.
DO : Pasien tampak lesu dan kurang tidur. Mata pasien terlihat kehitam
hitaman.
8. Pola Peran dan Hubungan
DS : ibu pasien mengatakan hubungan dengan anaknya baik-baik saja.
DO : Pasien terlihat didampingi oleh ibu dan anggota keluarga lainya.
9. Pola Koping dan Pertahanan Diri
DS : ibu pasien mengatakan jika ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarganya dalam pengambilan keputusan atas dasar persetujuan
keluarganya.
DO : Pasien dibawa ke RS atas persetujuan keluarganya.
10. Pola Reproduksi dan Seksual
DS : ibu pasien mengatakan ankanya berjenis kelamin perempuan
DO : Pasien berjenis kelamin perempuan.
11. Pola Keyakinan dan Nilai
DS : ibu pasien mengatakan anaknya beragama islam.
DO : ibu pasien nampak selalu berdoa untuk kesembuhan anaknya
D. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : cukup
2. kesadaran : composmentis
3. Tanda-tanda vital :
TD :90/60mm/hg
N : 120x/menit
S : 360C
RR : 40/menit
4. Pemeriksaan persistem
B1 breathing : normal
B2 Blood : normal
B3 Brain : normal
B4 Bladder : normal
B5 Bowel : kembung, bisingusus10x/ menit, muntah, peningkatan
nyeri abdomen
B6 Bone : normal
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Torax foto tanggal 21-2-2013
Intervensi :
- Cor : besar&bentukkesan normal
- Pulmo : tidaktampakinfiltrat, sinus phrenicocostalis D.S tajam
- Thymus : positif
Kesimpulan : fototoraxtidaktampakkelainan
2. Colon in loop (21-2-2013) :
- Tampak pelebaran rectosigmoid
- Tampak area aganglionik di rectum dengan jarak ± 1,5 cm dari anal dengan
daerah hipoganglionik di atasnya.
- Tampak bagian sigmoid lebih besar dari rectum.
Kesimpulan :Sesuai gambaran Hirschprung Disease
3. Laboratorium tanggal 23-2-2013
pemeriksaan Hasil satuan Nilai normal
Hematoligi
- WBC
- HGB
- RBC
- HCT
7 × 103
10,8
3,33 × 106
33,7
uL
g/dl
uL
%
4,7-11,3
11,4-15,1
4 -5
38 – 42
- PLT
Glukosa
SC
BUN
Albumin
K
Na
Ca
327×103
80
0.5
4
4,1
3,87
137,8
10
mg/dl
mg/dl
mg/dl
g/dl
mmol/L
mmol/L
mg/dl
142 – 424
70-110
0.6-1,1
5 – 23
3,8 -5,4
3,6 - 5,5
13 -155
8,1 - 10,4
F. Analisis Data
No. Data Fokus Etiologi Problem
1.
Pre operasi
DS : ibu pasien mengatakan
anaknya tidak bisa BAB
sejak 5 hari sebelum masuk
rumah sakit.
DO : perut pasien terihat besar
dan
spastis usus dan tidak
adanya daya dorong
Gangguan
eliminasi BAB :
obstipasi
2. DS : ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mau makana.
DO : - pasien henya
menghabiskan 4 sendok
makan dari porsi makab yang
disediakan rumah sakit.
- pasien terlihat lemas
Mual dan muntah Ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
3. DS : ibu pasien mwngatakan
anaknya sering muntah-
muntah
DO : pasien terlihat lemas
Kehilangan volume
cairan secara aktif
defisit volume
cairan
4. DS : ibu pasien mengatakn
tidak bisa tidur karena cemas
akan rencana operasai yang
dilakukan kepada anaknya
DO : ibu pasien ter lihat
lemas, dan lesu. Wajahnya
terlihat tegang.
Rencana pembedahan Ansietas
1.
Post operasi
DS : ibu pasien mengatakan
perut anaknya sakit.
P : nyeri akibat operasi
Q : myeri seperti di tusuk
jarum
R : nyeri pada perut
S : skala nyeri 6
T : ketika bergerak
DO : pasien terlihat rewel
Agen injuri fisaik Nyeri akut
2. DS : ibu pasien mengatakan
tidak tahu tentang penyakit
yang dialami anaknya.
DO : ibu pasien tidak tahu
tentang penyakit yang
dialami pasien dan cara
perawatan luka post operasi
Informasi yang tidak
adekuat
Deficit
pengetahuan
G. Diagnosa keperawatan
Pre operasi
1. Gangguan eliminasi BAB : konstipasi berhubungan dengan spastis usus dan tidak
adanya daya dorong
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhann tubuh berhubungan dengan mual
dan muntah.
3. Deficit volume cairan berhubungan dengan Kehilangan volume cairan secara aktif
4. Ansietas bergubungan dengan rencana pembedahan
Post operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.
3.
H. IntervensiDX I : Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan diharapkan dapatpasien tidak lagi konstipasiNOC : bowel elimination
Kriteria hasil : 1. BAB normal2. Tidak ada konstipasi
NIC : bowel training1. Catat dan kaji warna, konsitensi, jumlah dan waktu buang air besar2. Pengkajian dasar untuk mengetahui adanya masalah bowel3. Kaji dan catat pergerakan usus4. Berikan cairan adekuat5. Bantu klien dalam melakukan aktivitas pasif dan aktif6. Deteksi dini penyebab konstipasi
DX IITujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan mual dan muntah berkurang
NOC : status nutrisi kriteria hasil :1. Napsu makan meningkat 2. Porsi makan yang disediakan habis3. Mual dan muntah hilan
NIC : nutrition management
Intervensi
Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
DX III
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan volume cairan kembali normal
NOC : Fluid balance kriteria hasil:
1. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal.
2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa
lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihanNIC : Fluid management Timbang popok/pembalut jika diperlukan Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
darah ortostatik ), jika diperlukan Monitor vital sign Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Kolaborasikan pemberian cairan IV Monitor status nutrisi Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
DX IV
Tujuan : setelah dilakuakn tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan cemas berkurang
NOC : Anxiety control
Kriteria Hasil :
1. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas2. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas3. Vital sign dalam batas normal4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
NIC : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) Gunakan pendekatan yang menenangkan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
Post operasi DX ITujuan : setelah dilakuakn tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri hilang
atau berkurang.
NOC : Pain control
Kriteria Hasil :
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang5. Tanda vital dalam rentang normal
NIC : Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Tingkatkan istirahat
DX IITujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit diharapkan pengetahuan pasien meningkat
NOC : Kowlwdge : disease process
Kriteria Hasil :
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
NIC :Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
I. Evaluasi Pre operasi DX I :1. BAB normal2. Tidak ada konstipasi
DX II :
1. Napsu makan meningkat 2. Porsi makan yang disediakan habis.3. Mual dan muntah hilan
DX III :1. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT
normal.2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
DX IV : 1. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas2. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas3. Vital sign dalam batas normal4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
Post Operasi
DX I : 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)2. nyeri berkurang 3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang4. Tanda vital dalam rentang normal
DX II : 1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis
dan program pengobatan2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.