Askep hemorhoid

3
ASUHAN KEPERAWATAN HEMORRHOIDS Pengertian : Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid eksterna ). Insiden terjadi pada usia 20 - 50 tahun. Faktor resiko tinggi adalah : 1. Kehamilan. 2. Konstipasi yang lama. 3. Hipertensi portal. Pathofisiologi a) Dilatasi vena anorectal dan mengembang akibat peningkatan tekanan intra abdominal dan terbendungnya aliran darah vena daerah anorectal. b) Ketegangan vena yang terjadi pada jaringan lunak akan menyebabkan prolaps, ini dapat menyebabkan thrombus atau peradangan, serta terjadi perdarahan. Manifestasi klinik : 1. Bengkak (bendungan) di dalam atau diluar rectum. 2. Nyeri. 3. Gatal daerah rectum. 4. Gangguan mukosa rectum. 5. Perdarahan pada saat b.a.b. Diagnostik a) Riwayat · Mengkaji nyeri, gatal, atau kemungkinan perdarahan.

description

 

Transcript of Askep hemorhoid

Page 1: Askep hemorhoid

ASUHAN KEPERAWATAN HEMORRHOIDS

Pengertian :Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid eksterna ).

Insiden terjadi pada usia 20 - 50 tahun.

Faktor resiko tinggi adalah :1. Kehamilan.2. Konstipasi yang lama.3. Hipertensi portal.

Pathofisiologi

a) Dilatasi vena anorectal dan mengembang akibat peningkatan tekanan intra abdominal dan terbendungnya aliran darah vena daerah anorectal.

b) Ketegangan vena yang terjadi pada jaringan lunak akan menyebabkan prolaps, ini dapat menyebabkan thrombus atau peradangan, serta terjadi perdarahan.

Manifestasi klinik :1. Bengkak (bendungan) di dalam atau diluar rectum.2. Nyeri.3. Gatal daerah rectum.4. Gangguan mukosa rectum.5. Perdarahan pada saat b.a.b.

Diagnostik

a) Riwayat· Mengkaji nyeri, gatal, atau kemungkinan perdarahan.· Pertanyaan kebiasaan buang air besar ; konstipasi, mengejan saat defekasi.

a) Pemeriksaan fisik· Inspeksi untuk haemorrhoid eksternal ada prolaps atau internal haemorrhoid.· Pemeriksaan rectal toucer ( colok dubur )

a) Proctosigmoidoscopy, untuk menentukan lokasi dan keadaan dari haemorrhoid.

Page 2: Askep hemorhoid

Penatalaksanaan klinis

a) Tujuan untuk memberikan rasa nyaman dan menurunkan gejala.

b) Intervensi non pharmakologisc) Memberikan posisi recumben untuk mengurangi penekanan, edema dan

prolaps.d) Memberikan makanan yang mengandung serat untuk memudahkan b.a.b

tidak mengedan.e) Meningkatkan pemasukkan cairan sehingga tinja jadi lunak.f) Melakukan kompres dingin pada saat nyeri di daerah anus, dan lakukan

rendam bokong (sitz baths) secara kontinyu untuk memberi rasa nyaman.

g) Intervensi pharmakologish) Menggunakan obat pelembut tinja untuk memudahkan b.a.b.i) Laksative bila terjadi konstipasij) Gunakan obat luar (oles), cream dan suppositoria untuk mengurangi nyeri

sedang maupun berat atau gatal.

k) Prosedur khusus medikal-surgikal.l) Hemorrhoidectomy : pembedahan pada hemorrhoids.m) Sclerosing pada hemorrhoid : injeksi pada jaringan sub mukosa.

KOMPILKASI

1) Perdarahan yang menyebabkan anemia.2) Strangulasi (perlengketan).3) Trombosis pada hemorrhoid.

Prognosis : berulang kembali 50 % setelah pengobatan sclerosing. Yang lebih baik adalah dilakukan ligasi dan hemorroidectomy.