Askep Gerontik Icha

19
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. Y LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI A. PENGKAJIAN Hari, Tanggal : Senin, 22 Desember 2014 Jam : 13.30 WIB Nama Mahasiswa : Risa Fauziah 1. Identitas a. Nama : Tn. Y b. Tempat/tgl lahir : juwiring,22 Maret 1932 c. Jenis Kelamin: Laki-laki d. Status Perkawinan : Menikah e. Agama : Islam f. Suku : Jawa 2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi a. Pekerjaan saat ini: pasien bekerja sebagai buruh b. Pekerjaan sebelumnya: pasien mengatakan dari dulu sampai sekarang bekerja sebagai buruh tani. c. Sumber pendapatan: pendapatan dari istri dan anaknya d. Kecukupan pendapatan: pendapatan yang didapat cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 3. Lingkungan tempat tinggal

description

askep gerontik

Transcript of Askep Gerontik Icha

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. YLANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI

A. PENGKAJIANHari, Tanggal: Senin, 22 Desember 2014Jam: 13.30 WIBNama Mahasiswa: Risa Fauziah

1. Identitasa. Nama: Tn. Yb. Tempat/tgl lahir: juwiring,22 Maret 1932c. Jenis Kelamin: Laki-lakid. Status Perkawinan: Menikahe. Agama: Islamf. Suku: Jawa

2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomia. Pekerjaan saat ini: pasien bekerja sebagai buruhb. Pekerjaan sebelumnya: pasien mengatakan dari dulu sampai sekarang bekerja sebagai buruh tani.c. Sumber pendapatan: pendapatan dari istri dan anaknyad. Kecukupan pendapatan: pendapatan yang didapat cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Lingkungan tempat tinggalRumah dan ruangan sekitar rumah bersih, Penerangan rumahnya cukup, sirkulasi udara cukup, keadaan kamar mandi agak kotor, sumber air minum ada,sumber pembuangan sampah dibelakang rumah dan dibakar,lantai tidak licin sehingga tidak bias membuat lansia jatuh.

4. Riwayat Kesehatana. Status Kesehatan saat ini:1) Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Hipertensi2) Gejala yang dirasakan : Sakit kepala, leher cengeng , mata berkunang-kunang jika bangun tidur terasa mau jatuh .3) Faktor pencetus:lelah karena masih mengurus sawah dan ternak kambing.4) Timbulnya keluhan : Mendadak5) Upaya mengatasi :Minum obat yang diberikan dari puskesmas lansia berobat rutin kepuskesmas.6) Pergi k Rs/klinik/puskesmas dll7) Konsumsi obat?b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu:1) Penyakit yang pernah diderita : pasien mempunyai penyakit hemoroid 2 tahun yang lalu.2) Riwayat alergi :Tidak ada alergi3) Riwayat kecelakaan : Tidak ada riwayat kecelakaan4) Riwayat pernah dirawat di RS : Pasien pernah mondok di puskesmas juwiring 3 kali karena penyakit hipertensi,mondok di PKU Delanggu 1 kali karena Hemoroid dan hipertensi juga,gejalanya masih dirasakan sampai sekarang. Klien mempunyai penyakit hipertensi 7 tahun,jika merasa cengeng,sakit kepala klien berobat ke puskesmas.5) Riwayat pemakaian obat : dari dulu sampai sekarang klien selalu mengkonsumsi obat kaptropil,antacida deon dan vit B complec.

5. Pola Fungsionala. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatanKlien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan tidak pusing juga cengeng serta sakit. Persepsi klien tentang sakit bila klien merasa pusing,persendian sakit serta nggak bisa beraktifitas hingga tidak bisa bangun, Bila merasa pusing klien minum obat.Klien tidak pernah merokok dan mengkonsumsi minuman keras,hanya saja klien selalu mengkonsumsi obat penurun tekanan darah serta vitamin.

b. Nutrisi metabolikFrekuensi 2 x perhari,karena klien setiap hari puasa kecuali hari rabu dan minggu. Klien menyatakan nafsu makan kadang biasa kadang menurun sehingga lebih baik puasa, apalagi jika merasa pusing dan saat sakit klien hanya makan 4 sendok saja dan sedikit sayur, apabila makan terlalu banyak klien merasa mulutnya tidak enak (pahit). Klien juga jarang ngemil. Klien minum air putih hangat atau air teh manis tetapi jarang. Minum sekitar 2 gelas per hari jika saat berbuka puasa saat berbuka puasa hanya makan 4-5 sendok saja,selebihnya makanan tidak enak.

c. EliminasiKlien mengatakan susah BAB, biasanya klien BAB 2 hari sekali, terasa tidak nyaman, saat BAB keras dan lama. BAK klien lancar, frekuensi 3 - 4 kali sehari, malam hari kadang terbangun untuk BAK.d. Aktivitas pola latihanKemampuan perawatan diri01234

Makan / minumV

MandiV

ToiletingV

BerpakaianV

Mobilitas di tempat tidurV

Berpindah / berjalanV

Ambulasi / ROMV

Keterangan:0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.

e. Pola istirahat tidurKlien tidur sekitar 2 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari dan jika sudah terbangun susah untuk tidur kembali. Klien sering terbangun sebelum adzan subuh dan biasanya klien langsung sholat karena tidak bisa tidur,klien mengatakan tidak pernah bisa tidur siang.

f. Pola kognitif persepsi1) PenglihatanKlien menyatakan penglihatannya sudah kabur apalagi jika kepalanya pusing dan lehernya cengeng,jika dalam jarak jauh pasien sudah tidak jelas pandangannya.2) PendengaranFungsi pendengaran klien masih bagus, jika diajak berbicara selalu nyambung saat ditanya mahasiswa tentang sakit dan data-datanya.3) PengecapKlien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.4) SensasiKlien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.

g. Persepsi diri- Pola konsep diri1) Gambaran diriKlien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, klien merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat.2) Ideal diriKlien merasa keadaannya yang sudah tua, tetapi tidak pernah mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti. Saat ini klien tinggal di rumah dengan istrinya dan anaknya yang kedua,rumahnya berdekatan dengan rumah anak-anaknya. 3) Harga diriKlien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak dan cucu-cucunya. Klien mengatakan, bahwa yang selama ini memberi makan adalah anak-anaknya.4) Identitas diriKlien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya,tetapi klien merasa sekarang mudah lelah dan tidak mampu untuk bekerja keras lagi,klien masih merasa diperhatikan oleh keluarganya, terutama anaknya.

5) Peran diriKlien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, karena tidak bisa mencari nafkah lagi.

h. Pola Peran-HubunganDi dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal dengan istrinya akan tetapi anak-anaknya tinggal di samping rumahnya dan berdekatan dengan dirinya. Klien mudah akrab dan berbaur dengan rekan dan orang baru di lingkungan sekitar rumahnya.

i. SexualitasKlien mengatakan mempunyai 7 orang anak, klien tidak mempunyai masalah dalam sexualitasnya.

j. Koping-Pola Toleransi StresKlien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Klien menyatakan siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.

k. Nilai-Pola KeyakinanKlien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu seperti layaknya masih muda dan kuat. Klien menyatakan selalu sholat malam dan puasa berdoa untuk kesehatannya.

6. Pemeriksaan Fisika. Keadaan umum: Compos Mentisb. TTV : TD : 190/100 mmHg. Nadi: 89 x/menit, Respirasi : 22 x/menit,Suhu :36 Cc. BB/TB : 40 kg/ 155 cm

= 16,65

d. Kepala Rambut : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut sudah berkurang Mata : Keadaan bersih, fungsi penglihatan kabur,konjungtiva anemis, reflek berkedip normal, sclera tidak ikterik tetapi keruh. Telinga : Bentuk telinga simetris, bersih, tidak ada secret, fungsi pendengaran tidak berkurang Mulut : Gigi geligi agak kotor, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 2 buah gigi seri, dan beberapa gigi geraham; Lidah bersih; Sensasi rasa manis ,asin dan pahit bisa.

e. DadaParu-paruInspeksi : Simetris, tidak tampak otot bantu nafas, tidak terdapat luka, tidak ada masa. Terdapat retraksi dinding dadaPalpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa Perkusi : Bunyi paru sonor.Auskultasi : Suara paru Vesikuler

JantungInspeksi: Bentuk dada simetris, tidak ada jejas/lukaPalpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, teraba ictus cordis Perkusi : Batas jantung normal, tidak ada pembesaran jantungAuskultasi : Tidak ada tambahan bunyi jantung, regular, Nadi: 89 x / menit

f. AbdomenInspeksi : bentuk simetris, kontur elastis, bersihAuskultasi : tidak ada bunyi tambahan, bising usus 18 x / menitPerkusi : suara tympani, tidak ada timbunan cairanPalpasi : ukuran organ normal, perut kenyal, tidak ada massa

g. KulitTurgor kulit kering, kulit tampak bersih, berwarna hitam.

h. Ekstremitas atasAnggota gerak lengkap, gerakan otot sesuai, kekuatan otot penuh (5 / 5), tidak ada deformitasi. Ekstremitas bawahAnggota gerak lengkap, gerakan otot sesuai, kekuatan otot penuh (5 / 5), tidak ada deformitas

7. Pengkajian Khususa. Fungsi kognitif SPMSQKlien dalam pengkajian fungsi kognitif, mendapat skor kesalahan sebesar 0, kesimpulannya klien fungsi intelektual utuhb. Status fungsional (Katz Indeks)Klien mempunyai indeks kemandirian pada aktivitas sehari-hari dengan skore A yaitu kemandirian dalam hal makan , kontinen (BAK/BAB ),berbindah tempat ke kamar mandi kecil, mandi dan berpakaian.c. MMSE Klien dalam pengkajian kerusakan kognitif nilainya 30 yang artinya tidak mengalami kerusakan kognitif d. APGAR keluargaKlien dalam pengkajian APGAR keluarga nilainya 3 yang artinya disfungsi keluarga sangat tinggi.e. Skala DepresiKlien dalam pengkajian skala depresi nilainya 3 yang artinya kemungkinan klien mengalami depresi.f. Screening FallKlien dalam pengkajian nilainya 14 cm,klien mengalami resiko jatuhg. Skala NortonKlien dalam pengkajian potensi dekubitus nilainya 20 yang artinya kemungkinan kecil klien beresiko dekubitus

B. ANALISA DATADATAPROBLEMETIOLOGI

DS: Klien mengatakan matanya sudah kabur,pandangan kurang jelas,jika pada pagi hari bangun tidur terasa ingin jatuh dan skit klieng-klieng di daerah leher belakang.DO : Keadaan bersih, fungsi penglihatan kabur,konjungtiva anemis, reflek berkedip normal, sclera tidak ikterik tetapi keruh. Lampu tidak terlalu terang dikamarnya KU baik temp: 36 oC, Nadi 89x /mnt, TD 190/100mmHg,RR :22 x/mntResiko cideraPenglihatan kabur

DS: Klien mengatakan makan tidak terlalu karena lebih sering berpuasa kecuali hari rabu dan minggu Klien mengatakan minum air putih hangat atau air teh manis tetapi jarang, Minum sekitar 2 gelas per hari jika saat berbuka puasa. Makan 4-5 sendok, kalau lebih dari itu makanan terasa tidak enak

DO :

BB : 40 kg, TB : 155 cm IMT : 16,65 (dibawah ideal >20%) Intake makanan kurang Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan Keengganan untuk makan Gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 2 buah gigi seri, dan beberapa gigi geraham

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua.

C. PRIORITAS MASALAH1. Resiko cidera b.d penglihatan kabur2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua.

D. INTERVENSINoDiagnosa KeperawatanTujuan dan Kriteria HasilIntervensi ( Nic )

1.Resiko cidera b.d penglihatan kabur

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit, diharapkan kelelahan pasien teratasi dengan kriteria hasil :1. Dapat menjelaskan perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia2. Mampu menyebutkan akibat perubahan fisik tersebut3. Mampu menjelaskan cara pencegahan agar tidak cidera4. Dapat mendemonstrasikan cara pencegahan5. Keluarga menyatakan akan memodifikasi lingkungan sehingga menjadi lebih aman6. Tampak adanya modifikasi terhadap lingkungan rumah

1. Kaji pengetahuan klien terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan akibatnya2. Berikan pujian atas pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien3. Diskusikan dengan klien mengenai perubahan pada lanjut usia; proses menua, batasan usia lanjut; perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan4. Minta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan5. Beri pujian atas hasil yang dicapai6. Gali pengetahuan klien mengenai upaya pencegahan agar tidak cidera7. Monitor sumber-sumber dalam keluarga yang ada dan dapat digunakan; peralatan, biaya, tenaga8. Kaji faktor pendukung terjadinya jatuh ulangan; kondisi rumah, kondisi penderita9. Diskusikan dan ajarkan cara-cara pencegahan cidera pada klien10. Evaluasi pelaksanaan cara pencegahan sesuai dengan yang telah diajarkan11. Beri motivasi klien untuk mempraktekkan cara pencegahan12. Beri pujian atas usaha yang dilakukan13. Gali pengetahuan keluarga terhadap lingkungan aman14. Diskusikan mengenai keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien15. Diskusikan dan jelaskan lingkungan yang aman bagi usia lanjut16. Minta klien menjelaskan ulang lingkungan yang aman17. Tanyakan pada klien kesanggupannya untuk menciptakan lingkungan yang aman18. Evaluasi keadaan rumah setelah diskusi.

2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua.

Setelah 2 kali kunjungan, klien dan keluarga dapat melakukan perawatan anggota keluarga dengan nutrisi yang kurang dengan kriteria:1. Klien dapat menjelaskan alasan mengapa ia berada pada nutrisi yang kurang2. Klien dan keluarga dapat menyebutkan nutrisi seimbang

1. Diskusikan dengan klien dan keluarganya kondisi kurang nutrisi2. Jelaskan pada klien dan keluarga cara pengaturan diet seimbang3. Beri motivasi agar meningkatkan makan porsi kecil tapi sering (ngemil)4. Anjurkan klien dan keluarga untuk lebih banyak mengkonsumsi bauh dan sayur5. Jelaskan komplikasi dari kurang nutrisi6. Tingkatkan kesadaran klien tentang tindakan-tindakan yang mendukung masukan makanan7. Ajarkan teknik-teknik modifikasi jenis makanan dan cara penyajian 8. Instruksikan kepada keluarga untuk menyajikan makanan selagi hangat9. Anjurkan keluarga untuk melakukan penimbangan BB klien secara periodik 10. Beri reinforcement atas pemahaman informasi dan partisipasi keluarga dalam peningkatan nutrisi klien

E. IMPLEMENTASI & EVALUASI

No dx.Tgl / JamImplementasiHasil / responTtd

122 Desember2014/ 13.15 Kaji pengetahuan klien terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan akibatnya Berikan pujian atas pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien Diskusikan dengan klien mengenai perubahan pada lanjut usia; proses menua, batasan usia lanjut; perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan Minta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan Beri pujian atas hasil yang dicapai

S : Klien mengatakan Kalau sudah tua itu ya sudah peot, ompong, sempoyongan, berdiri tidak tegap lagi, gemetaran, dan sakit-sakitan.

O : Klien mampu mengulangi hal-hal yang telah dijelaskanA : Tujuan tercapai sebagianP : Kontrak untuk kunjungan berikutnya Jelaskan pencegahan jatuh dan demonstrasikan.

2.25 Desember 2014/ 14.30 Diskusikan dengan klien dan keluarganya kondisi kurang nutrisi Jelaskan pada klien dan keluarga cara pengaturan diet seimbang Beri motivasi agar meningkatkan makan porsi kecil tapi sering (ngemil) Anjurkan klien dan keluarga untuk lebih banyak mengkonsumsi bauh dan sayur Ajarkan teknik-teknik modifikasi jenis makanan dan cara penyajian Instruksikan kepada keluarga untuk menyajikan makanan selagi hangat S : Klien mengatakan Buah dan sayur itu bagus to, kalau kuahnya bagus apa tidak?O : Klien nampak bersemangat dengan diskusi Klien memahami dan akan menjalankan anjuran perawatA : Masalah teratasi sebagianP : Jelaskan komplikasi kurang nutrisiAnjurkan penimbangan BB secara periodic secara teratur.