ASKEP GERONTIK hhhhhh
-
Upload
andri-nugraha -
Category
Documents
-
view
31 -
download
4
Embed Size (px)
description
Transcript of ASKEP GERONTIK hhhhhh

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Pada Ny. M dengan KATZ Indeks A
di Asrama Kenanga Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Garut
ALDIAN MAULANA, S.Kep.
NPM 220112100050
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XX
SUB BAGIAN KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2011

PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : ±76 tahun
Alamat : Desa Banaran, Wonosobo, Jawa Tengah
Pendidikan : Tidak Sekolah
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Tidak Menikah
Tanggal Masuk Panti : 1 Mei 2005
Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2011
2. Status Kesehatan Saat ini
Klien mengeluhkan batuk tidak berdahak yang terasa gatal pada tenggorokan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien dikirim dari Panti Sosial Bina Camar Phala Martha Sukabumi dan diketahui memiliki
riwayat gangguan jiwa namun dikatakan sudah pulih.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keberadaan keluarga tidak diketahui. Klien tidak mampu menceritakan tentang
keluarganya.
5. Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum
Kesadaran composmentis, berpakaian kurang rapi dan sedikit tercium bau tidak
sedap. Klien lebih banyak diam dan jarang berkomunikasi.
b. Integumen
Kulit berwarna sawo matang dengan elastisitas yang menurun, tidak bersisik, lesi (-),
bengkak (-), tampak varises pada ekstremitas sinistra bawah.
c. Sistem Hemopoietik
Tidak dapat dikaji
d. Kepala
Hampir sebagian keseluruhan rambut berwarna putih (beruban), distribusi rambut tipis
dan tidak merata, lesi (-), ketombe (-), rambut sedikit kusut kurang rapi, rambut rapuh
dan mudah dicabut.
e. Mata
Kedua mata simetris, sklera tak ikterik, konjungtiva tidak anemis, gerakan mata
normal, klien tidak mengeluhkan penglihatan yang menurun, fungsi penglihatan masih
baik.

f. Telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, klien dapat kurang dapat mendengar dengan baik,
klien mengeluhkan pendengarannya kurang jelas dan sering salah persepsi, fungsi
pendengaran menurun.
g. Mulut dan Tenggorok
Mukosa mulut lembap, sudah tidak memiliki gigi, sulit menelan (-)
h. Leher
Tidak teraba pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)
i. Payudara
Letak simetris kiri dan kana, benjolan (-), tidak ada keluhan
j. Sistem Pernapasan
Pergerakan dada simetris, ronkhi (-), wheezing (-), sesak napas (-), RR: 20x/menit
k. Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung normal murni reguler, sianosis pada bibir (-), CRT <3 detik, TD: 180/90
mmHg, N: 64x/menit
l. Sistem Gastrointestinal
Perut tampak buncit dan lembut, bising usus (+), nyeri tekan (-), hepar tidak teraba
m. Sistem Perekemihan
Nyeri tekan pada kandung kemih (-)
n. Sistem Genitoreproduksi (Pria)
Tidak terkaji, klien mengatakan sudah tidak haid (postmenopause)
o. Sistem Muskuloskeletal
Klien dapat menggerakkan seluruh ekstremitas (ROM penuh), kecuali bagian sendi
putar pada lengannya, klien tidak dapat melakukan gerakan memutar dengan
sempurna, kekuatan otot kaki menurun, klien tidak mampu menahan tekanan yang
diberikan.
p. Sistem Saraf Pusat
Tidak ada kelainan
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Psikososial
o Klien saat ini tidak mampu bersosialisasi secara optimal dikarenakan klien memiliki
keterbatasan dalam berkomunikasi, bahasa yang digunakan sehari-hari di
lingkungannya sekarang (bahasa Sunda) tidak banyak dipahami klien yang
berbahasa Jawa. Fungsi pendengaran klien juga sudah menurun. Klien lebih banyak
menghabiskan waktu di kamarnya, akan tetapi sesekali klien suka menonton televisi
atau mengobrol dengan lansia lain yang ada di kamar tetangganya.

o Klien mempunyai sikap yang ramah terhadap orang lain, klien menerima perawat
dengan tersenyum.
o Klien tidak dapat mengutarakan harapan-harapannya dalam sosialisasi
o Klien mengatakan sering merasa sendirian dan tidak ada teman
Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur? tidak
Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri? tidak
Apakah klien sering was-was atau khawatir? ya
lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya“
PERTANYAAN TAHAP II
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? tidak
Ada masalah atau banyak pikiran? tidak
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain? tidak
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? tidak
Cenderung mengurung diri? ya
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)
Interpretasi Hasil:
Klien mengalami gangguan emosional
Spiritual
- Klien beragama Islam
- Kegiatan keagamaan yang dilakukan klien yaitu pengajian rutin setiap hari Rabu pagi
di masjid
- Klien belum mampu melakukan ibadah sholat dengan benar
- Klien tidak dapat mengutarakan konsep/keyakinan tentang kematian.
- Klien juga tidak dapat mengutarakan harapannya, saat klien ditanya, klien hanya
tersenyum

PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Indeks
Interpretasi:
Kategori A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
Modifikasi Barthel Indeks
No
KRITERIADENGAN BANTUA
N
MANDIRI
KETERANGAN
1 Makan
5 10
Frekuensi : 3x/hariJumlah : + 1/2 porsi/1x makanJenis : sesuai yang disediakan
2 Minum 5 10
Frekuensi: seringJumlah: 1,5 Liter/hariJenis: air putih
3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya
5 – 10 15
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0 5
Frekuensi : tidak gosok gigi karena sudah tidak ada gigi, jarang menyisir rambut
5 Keluar masuk toilet (membuka pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
5 10
6 Mandi5 10
Frekuensi : 1x/hari, kadang tidak mandi karena malas
7 Jalan di permukaan datar 0 58 Naik turun tangga 5 109 Mengenakan pakaian 5 1010 Kontrol bowel (BAB)
5 10Frekuensi: 1 – 2x/hariKonsistensi: normal (lembek)
11 Kontrol bladder (BAK)5 10
Frekuensi: 3 – 4x/hariWarna: normal (kuning)
12 Olahraga/latihan5 10
Frekuensi: jarangJenis: -
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
5 10Frekuensi : sewaktu-waktuJenis : nonton tv, ngobrol
Score Total 5 115Keterangan :

a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
BENAR SALAH NO PERTANYAAN 01 Tanggal berapa hari ini? 02 Hari apa sekarang ini?
03 Apa nama tempat ini? 04 Di mana alamat anada? 05 Berapa umur anda? 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 07 Siapa presiden Indonesia sekarang? 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
09 Siapa nama ibu anda?
10Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun
2 8
SCORE TOTAL : Salah 8
Interpretasi hasil
a. salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
MMSE (Mini Mental Status Exam)
NOASPEK
KOGNITIF
NILAIMAKS
.
NILAIKLIE
NKRITERIA
1 Orientasi
5 0
Menyebutkan dengan benar:TahunMusimTanggalHariBulan
Orientasi
5 3
Di mana kita sekarang berada?Negara IndonesiaPropinsi Jawa BaratKota........PSTW.......Wisma......
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek.

Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
Obyek........Obyek.....Obyek..........
3 Perhatian dan kalkulasi
5 0
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
9386797265
4 Mengingat3 3
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no. 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek
5 Bahasa
9 6
Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan)(misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada, tetapi).
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah:”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di lantai”
Ambil kertas di tangan andaLipat duaTaruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat atau menyalin gambar
Tulis satu kalimatMenyalin gambar
TOTAL NILAI 30 15
Interpretasi hasil:
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
KRITERIA JUMLAHa. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutupmenjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursiKet: kursi harus yang keras tanpa lengan
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
perputaran leher (klien sambil berdiri) menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
gerakan mengapai sesuatu tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan
membungkuk tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan ketinggian langkah kaki
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0

kontinuitas langkah kaki setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
kesimetrisan langkah langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
penyimpangan jalur pada saat berjalan tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
berbalik berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk dukungan
0
1
0
SCORE TOTAL 5
Interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah1 DS:
- Klien mengatakan terkadang sakit kepala
- Klien mengatakan sering sulit tidur dan terbangun pada malam hari
- Klien memiliki kebiasaan kurang baik yaitu merokok dan jarang berolahraga
DO:- TD 180/90 mmHg- N 64x/menit
Proses penuaan
Responsivitas yang berkurang dari arteriol terhadap rangsang
normal
Vasokonstriksi pembuluh darah
Aliran darah ke otak tidak mengalir dengan optimal
Oksigenasi dan nutrisi sel terganggu
Pola hidup tidak bersih dan tidak sehat
Resiko tinggi komplikasi
akibat hipertensi
2 DS :- Klien mengatakan tidak bisa
membaca, menulis ataupun berhitung
- Klien mengatakan “gak tau…”, “gak bisa…”
DO :- Klien tampak sering
bingung saat diajukan pertanyaan dan hanya tersenyum
- Klien dapat mengerti setelah diberikan pengulangan
- Hasil kajian SPMSQ salah 7 (kerusakan intelektual sedang)
- Hasil kajian MMSE 15 (terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat)
Proses penuaan
Penurunan/perubahan struktur dan fungsi system saraf
Berkurangnya massa otak progresif akibat berkurangnya
sel saraf yang tidak bisa diganti
Penurunan sintesis dan metabolisme neurotransmitter
Impuls saraf dihantarkan lebih lambat
Lupa
Gangguan fungsi kognitif
Gangguan fungsi kognitif :
penurunan daya ingat
3 DS :- Klien mengatakan
melakukan ibadah di kamar Proses penuaan
Defisit pengetahuan
tentang

saja- Klien mengatakan tidak bisa
gerakan dan bacaan sholat- Klien mengatakan mengikuti
kegiatan pengajian mingguan di masjid
DO- Klien tidak mampu
mempraktekan tata cara ibadah sholat
- Bacaan sholat klien terbata-bata
Penurunan fungsi kognitif
Kemampuan menghapal dan menerima pelajaran menurun
Motivasi untuk beribadah rendah
Defisit pengetahuan tentang tata cara beribadah
pemenuhan kebutuhan
spiritual

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NoTanggal/
JamDP Tindakan Evaluasi Paraf
1 8 Juni
2011
11.00
Membina trust perawat-klien
- Menyapa klien dengan
ramah
- Memperkenalkan nama
perawat dan menanyakan
nama klien
- Menanyakan kabar klien
dan mengkaji kondisi
umum klien
- Menanyakan keluhan
klien saat ini
S:
- Klien mengatakan
keadaannya baik
- Klien berkata: “Nama
saya Mariah…”,
“Gak tahu, saya dari
jauh….”
O:
- Tingkat kesadaran
klien compos mentis
- Klien tampak
kooperatif dan
menerima kehadiran
perawat
- Klien tampak
tersenyum dan tidak
banyak bicara
- Klien mampu
menyebutkan
namanya namun
tidak mampu
menyebutkan
asalnya
A: -
P: Lanjutkan
pengkajian gerontik
lengkap

2 9 Juni
2011
09.00
- Menyapa klien dengan
ramah
- Mengingatkan nama
perawat
- Menanyakan kabar klien
- Mengajak klien untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatan dan kegiatan
bimbingan kesehatan
- Melakukan pengukuran
tanda-tanda vital klien
- Melaporkan kondisi klien
pada dokter yang
memeriksa
- Memberikan penjelasan
kepada klien tentang hasil
pemeriksaan dan
menjelaskan tentang cara
minum obat
S:
- Klien mengeluhkan
batuk kering tidak
berdahak
O:
- TD 170/90 mmHg
- Batuk (+)
- Klien diberikan terapi
obat-obatan Amoxilin
500 mg, Captopril 25
mg, Dexametason,
dan Vitamin C
- Klien mengatakan
paham dan akan
minum obat sesuai
anjuran
A: -
P: Lanjutkan
pengkajian secara
lengkap pada klien
3 10 Juni
2011
10.00
- Melanjutkan pengkajian
- Menyapa klien dengan
ramah
- Mengingatkan nama
perawat
- Mengukur TTV klien
- Melakukan pengkajian
fisik
- Menanyakan identitas
lengkap klien
- Mengkaji psikososial dan
spiritual klien
- Mengkaji Barthel Indeks
- Mengkaji status mental
SPSMQ dan MMSE
- Mengkaji keseimbangan
- Membantu klien meminum
S:
- Klien masih
mengeluhkan batuk
dan gatal pada
tenggorokkan
- Klien mengatakan
belum minum obat
O:
- Klien tersenyum
- Klien mengenali
perawat namun tidak
mengingat nama
perawat
- Tampak masih
terdapat obat yang
belum diminum oleh

obat yang diberikan
dokter
- Membuat kontrak waktu
untuk pertemuan
selanjutnya
klien
- TD: 180/90 mmHg,
N: 64x/menit, RR:
20x/menit
- Kamar klien tampak
berantakan dan kotor
- Hasil pengkajian
terlampir
A: Klien mau meminum
obat
P: Lanjutkan untuk
intervensi terhadap
masalah yang ada
pada klien
4 11 Juni
2011
11.00
1 - Menyapa klien dan
keluarga dengan ramah
- Membersihkan ruangan
kamar klien
- Memberikan bedak salysil
untuk mengurangi ruam
dan rasa gatal
- Memberikan motivasi
kepada klien untuk
senantiasa menjaga
kebersihan ruang
kamarnya
- Kontrak pertemuan
selanjutnya
S:
- Klien mengeluhkan
mata terasa
bengkak dan badan
gatal-gatal
- Klien mengatakan
keluhan yang
dirasakan muncul
sejak kemarin sore
menjelang malam
O:
- Mata klien tampak
bengkak kemerahan
- Tampak ruam pada
leher dan dada klien
- Ruang kamar klien
tampak tidak rapi,
banyak sampah,
dan serangga
- TD 170/90 mmHg
A: Klien dicurigai alergi
terhadap antibiotic

P: Laporkan gejala
yang muncul pada
klien pada petugas
kesehatan dan
lakukan perawatan
untuk mengurangi
gejala yang muncul
5 13 Juni
2011
09.00
1 - Menyapa klien dan
menanyakan kabar klien
- Mengkaji keluhan gatal
yang dirasakan klien
- Mengkaji lingkungan
sekitar dan kebersihan
ruang kamarnya
- Menganjurkan klien untuk
segera sarapan pagi
- Menganjurkan kepada
klien untuk melakukan
kompres hangat pada
bagian mata yang
mengalami bengkak
kemerahan
- Petugas kesehatan
memberika obat
antiinflamasi kepada klien
- Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya
S:
- Klien mengatakan
masih merasakan
gatal pada area
sekitar mata, leher
dan dada
- Klien mengatakan
belum sarapan pagi
- Klien mengatakan
mau melaksanakan
anjuran perawat
O:
- Ruang kamar klien
tampak lebih rapi
dan lantai tampak
bersih
- Setelah diberikan
terapi obat
antiinflamasi, klien
tampak tertidur
pulas
A: Masalah gatal klien
teratasi sebagian
P: Pantau gejala yang
muncul pada klien atas
keluhan yang
dirasakannya,
rencanakan untuk
intervensi lainnya


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Resiko terjadi komplikasi akibat hipertensi berhubungan dengan kurang pengethuan klien mengenai hiperetensi
Tupan:Komplikasi akibat hipertensi tidak terjadi
Tupen:Setelah dilakukan asuhan keperawatan klien dapat mengontrol hipertensi dengan kriteria hasil:- Keluhan nyeri
kepala (-)- Klien tampak
segar,- TD klien
terkontrol pada batas normal ≤140/90 mmHg
1. Anjurkan klien untuk memeriksakan tekanan darahnya setiap hari
2. Anjurkan untuk istirahat yang cukup dan tidak banyak pikiran
3. Berikan tindakan nonfarmakologis: teknik relaksasi
4. Ajarkan diit hipertensi
5. Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas olahraga dan menjauhkan perilaku tidak sehat (merokok)
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrol tekanan darah
1. Mengontrol kondisi tekanan darah untuk mencegah komplikasi hipertensi
2. Membantu meminimalkan stimulasi/ meningkatkan relaksasi
3. Kondisi rileks menurunkan tekanan vaskuler
4. Agar klien dapat mengontrol makanan yang dapat meningkatkan hipertensi
2 Gangguan fungsi kognitif: penurunan daya ingat b.d perubahan fungsi system saraf yang ditandai dengan kebingungan
Tupan:Fungsi kognitif klien membaik
Tupen:Setelah dilakukan asuhan keperawatan, klien dapat meningat hal-hal yang telah diberikan oleh
1. Kaji kemampuan klien dalam mengingat nama perawat dan mengingat hari
2. Orientasikan klien untuk mengenal nama perawat dan hari yang sedang dilalui
3. Tanyakan kepada
1. Mengukur sejauh mana klien dalam mengingat
2. Membantu klien mengingat dengan mengulang
3. Mengkaji

klien dalam menjawab, pengulangan yang dilakukan perawat untuk mengingatkan klien, dan fungsi pendengaran yang menurun
perawat selama bersama klienkriteria hasil:- Klien dapat
menceritakan hal-hal yang telah dibicarakan bersama perawat minimal hal yang dibicarakan pada hari sebelumnya
- Klien dapat menjawab pertanyaan perawat tanpa menunjukan kebingungan.
- Klien menyebutkan nama perawat
- Klien mengenali hari
- Skor SPMSQ minimal tidak bertambah
- Skor MMSE minimal tidak berkurang
klien tentang hal-hal yang telah dibicarakan bersama perawat
4. Bantu klien dalam mengingat hal-hal penting yang telah dibicarakan bersama perawat
5. Bantu klien mengingat nama tetangganya dengan mengajak lansia lain untuk berkunjung ke kamar klien dan memperkenalkan diri
6. Rangsang fungsi kognitif klien dengan cara memperdengarkan sebuah cerita sederhana dan klien mengulang kembali cerita tersebut.
kemampuan mengingat klien
4. Proses mengingat dapat dilakukan dengan cara melakukan proses pengulangan.
5. Memperkenalkan nama seseorang disertai audio visual lebih efektif sekaligus membantu klien untuk bersosialisasi
6. Pengulangan sebagai bentuk atau cara untuk merangsang kognitif klien dalam mengingat
3. Defisit pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual
Tupan:Klien mampu memenuhi kebutuhan spiritualnya
Tupen:Setelah dilakukan asuhan keperawatan, klien mengetahui tata cara ibadah dengan benar dan manfaat melakukan ibadah
1. Kaji pengetahuan klien tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, khususnya ibadah sholat
2. Kaji kemampuan klien dalam melakukan ibadah sholat
3. Diskusikan bersama klien tentang tata cara beribadah sholat
1. Untuk memudahkan menentukan kebutuhan belajar klien
2. Untuk mengetahui hal-hal yang belum mampu dilakukan oleh klien
3. Untuk memberikan penjelasan kepada klien sehingga

pengetahuan klien tentang ibadah meningkat