Askep Gerontik HT

download Askep Gerontik HT

of 26

Transcript of Askep Gerontik HT

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    1/26

    ANALISA KASUS

    STASE KEPERAWATAN GERONTIK

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. J

    DENGAN HIPERTENSI DI WISMA GODOMADONO PANTI SOSIAL

    TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO

    Disusun Oleh :

    PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IV

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANJENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

    Suwarniningsih 3213030

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    2/26

    2013

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    3/26

    LEMBAR PENGESAHAN

    ANALISA KASUS

    STASE KEPERAWATAN GERONTIK

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. J

    DENGAN HIPERTENSI DI WISMA GODOMADONO PANTI SOSIAL

    TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO

    Di Susun Oleh :

    Telah disetujui pada

    Hari :

    Tanggal :

    Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

    (Ngatoiatu Rahmani, S.Kep.,Ns) (Yelli HN)

    Suwarniningsih 3213030

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    4/26

    ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

    Data Umum Klien

    Nama : Ny. J

    Umur : 70 tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Sendangadi, Mlati, Sleman

    Pendidikan Terakhir : SD klas II

    Pekerjaan Terakhir : -

    Tanggal Masuk : 22 - 1 - 2013

    Wisma : godo mandono

    Penanggung Jawab

    Nama Penanggung Jawab : Ny. J

    Hubungan dengan Lansia : Keponakan

    GENOGRAM

    Keterangan :

    1. : Laki-laki

    2. : Perempuan

    3. : Kelayan Ny. J

    4. : Laki-laki meninggal

    5. : Perempuan meninggal

    4

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    5/26

    Alasan datang ke PSTW atau menghuni PSTW

    Ny. J mengatakan bahwa suaminya telah lama meninggal dan Ny.J tidak memiliki

    anak,kemudian dia tinggal bersama keluarga dari adiknya, Ny.J tidak ingin merepotkan

    keluarga dari adiknya sehingga Ny.J memilih untuk tinggal dipanti.

    Keluhan utama saat ini

    Ny. J mengatakan kadang pegal dan leher cengeng

    Riwayat kesehatan keluarga

    Ny. J menyatakan didalam keluarganya tidak terdapat riwayat penyakit keturunan yaitu

    stroke dan hipertensi dan penyakit menular seperti TBC dan lain-lain.

    Riwayat alergi

    Ny. J tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap obat ataupun makanan.

    Pemeriksaan Fisik

    1. Keadaan Umum : Baik

    Nyeri : Ya.

    P : Ny. J menderita penyakit hipertensi

    Q : Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya kadang-kadang dan tidak mengganggu

    aktifitas

    R : Ny. J mengatakan letak sakitnya/ cengeng dibagian leher belakang

    S : Skala nyeri adalah 2

    T : nyeri terasa hanya kadang-kadang,sehari 1 kali kadang malah tidak terasa sama

    sekali.

    Status Gizi : BB saat ini : 44 kg, TB : 155 Cm, BMI : 44 / (1,55) = 18,581717

    Gizi kurang

    Gizi cukup

    Gizi lebih

    5

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    6/26

    Personal Hygiene :

    Kebersihan diri Ny. J baik. Ny. J mandi 2 x dalam sehari. pakaian yang digunakan

    terlihat bersih,gosok gigi sehari 3 kali,bersamaan dengan mandi dan ketika mau

    tidur,keramas seminggu sekali.

    2. Sistem Persepsi Sensori

    a) Pendengaran: sistem pendengaran Ny. J baik. Telinga kanan maupun telinga kiri

    masih baik, Ny. J tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada luka, tidak ada

    nyeri tekan pada telinga Ny.J.

    b) Penglihatan: bentuk mata Ny. J simetris (normal), tetapi penglihatan Ny. J mulai

    kabur pada jarak > 4 meter.

    c) Pengecap/Penghidu: Ny. J masih dapat membedakan rasa manis, pahit, asam dan

    asin serta Ny. J masih dapat mencium bauan.

    d) Peraba: Ny. J masih dapat membedakan rangsangan rasa panas, dingin, sakit

    maupun nyeri. Turgor kulit menurun, kulit tampak mulai keriput.

    3. Sistem pernapasan

    a) Frekuensi : Ny. J bernafas spontan 20 x/mnt

    b) Suara nafas : suara napas vesikuler

    c) Kualitas : kualitas suara normal

    Pengkajian thorax

    - Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot

    bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung dan

    tidak ada bekas jejas.

    - Perkusi : terdengar suara sonor

    - Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan krepitasi

    - Auskultasi : saat diauskultasi terdengar vesikuler

    4. Sistem Kardiovaskuler

    a) Tekanan darah : 160 / 90 mmHg,

    b) Nadi : 80 x/ menit

    c) Capillary refill : > 2 detikSuara jantung : saat diperkusi terdengar redup dan saat diauskultasi terdengar suara

    6

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    7/26

    SI dan S2 murni tidak ada suara tambahan.

    5. Sistem saraf pusat

    a) Kesadaran : Compos Mentis

    b) Orientasi waktu : Ny. J tidak mengalami disorientasi waktu

    c) Orientasi orang : Ny. J tidak mengalami disorientasi orang, Ny. J masih mengenali

    dan mengingat nama teman teman satu wisma denganya.

    d) Skor SPMSQ adalah dan skor MMSE adalah 26 . Hasil SPMSQ terlampir

    6. Sistem Gastrointestinal

    a) Nafsu makan : Ny.J mengatakan nafsu makannya baik dan porsi yang diberikan

    selalu habis dimakan. Sedangkan minumnya kira kira 1000 1200 cc / hari.

    Ny.J tidak mempunyai diit makanan seperti diit hipertensi.

    b) Pola makan : 3 x sehari sesuai diit dari PSTW. Dan mendapatkan snack.

    c) Abdomen :

    - Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak ada jejas, dan tidak ada massa.

    - Perkusi: saat dilakukan perkusi terdengar tympani dan tidak kembung

    - Palpasi : saat dilakukan palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

    - Auskultasi : saat dilakukan auskultasi terdengar suara bising usus 12X/menit

    d) BAB / pola konsistensi :

    Ny. J mengatakan BAB biasanya 1 x sehari. BAB lancar tidak ada sembelit

    biasanya pada pagi hari. BAK lancar, dengan frekuensi 4 - 5 x sehari. Tidak

    mengalami inkontinensia urine.

    7. Sistem muskuloskletal

    Ny. J tampak jalan biasa tanpa menggunakan alat bantu jalan.

    Kemampuan ADL: Hasil Katz indeks adalah 6 yang artinya adalah tinggi/mandiri

    (katz indek terlampir)

    Kekuatan otot:

    5 5

    5 5

    Lengan kanan : 5 Lengan kiri : 5

    7

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    8/26

    Kaki kanan : 5 Kaki kiri : 5

    Keterangan:

    0= Otot sama sekali tidak mampu bergerak tampak berkontraksi bila lengan

    tungkai dilepaskan akan jatuh 100% pasif

    1 = Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh

    2= Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi (saja), tapi

    dengan sentuhan akan jatuh

    3= Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu

    melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.

    4= Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain

    5= Kekuatan utuh.

    Rentang gerak: rentang gerak Ny. J bebas dan aktif. Ny. J tampak jalan biasa dan

    tidak ada masalah. lampu penerangan kamar terang.

    Pola aktivitas dan latihan

    Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4Makan / minum V

    Mandi V

    Toileting V

    Berpakaian V

    Mobilitas di tempat tidur V

    Berpindah / berjalan V

    Ambulasi / ROM V

    Keterangan:

    0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:

    tergantung total.

    8. Sistem Integumen

    a) Pressure ulcer : kulit Ny. J sudah mulai keriput, tidak terdapat pigmentasi pada

    kulit Ny. J.

    b) Turgor kulit: turgor kulit menurun > 2 detik.

    Nilai braden scale: 27

    8

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    9/26

    9. Sistem reproduksi

    Ny. J sudah pernah menikah dan Ny. J tidak mempunyai keturunan / anak dari hasil

    pernikahannya. Ny. J saat ini berumur 70 tahun dan telah masuk kedalam tahap

    menopause.

    10. Data Penunjang

    a) Laboratorium : Ny. J tidak pernah melakukan pemeriksaan laboratorium

    b) Radiologi : Ny. J tidak pernah melakukan pemeriksaan radiologi.

    11. Terapi Yang Diberikan

    Pada tanggal 26 Juni 2013, Ny. J mendapat terapi obat dari panti yaitu:

    Neurodex ( 2 x 1 )

    PSIKOSOSIO BUDAYA DAN SPIRITUAL

    Psikologis

    a) Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah / persepsi klien:

    Ny J mengatakan saat ini merasa senang selama tinggal dipanti. Ny. J merasa

    nyaman karena merasa diperhatikan oleh petugas yang ada dipanti. Ny. J memahami

    bahwa penyakit dan kekurangan yang dideritanya mungkin karena faktor usia yang

    tidak muda lagi.

    b) Cara mengatasi perasaan tersebut:

    Ny. J berpasrah diri dan berdoa.Ny. J tidak merasa rendah diri dengan kondisinya

    sekarang yang semakin tua dan tinggal dipanti. Ny J merasa senang mendapat

    perhatian dari orang yang bertugas di panti dan teman-teman satu wisma yang saling

    berbagi dan telah dianggap seperti keluarga sendiri. Jika Ny. J merasa sakit dan sudah

    tidak tertahan lagi maka Ny J langsung periksa ke dokter atau melaporkan keluhan

    yang dirasakan kepada petugas yang ada di panti.

    c) Jika masalah tidak dapat diselesaikan :

    Ny. J mengatakan apabila mengalami suatu masalah maka dia selalu berdoa kepada

    Tuhan YME, dan membicarakan dengan petugas yang ada dipanti.

    d) Pengetahuan klien tentang masalah / penyakit yang dihadapi

    9

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    10/26

    Ny. J mengerti penyakitnya yaitu tekanan darah tinggi, dan harus selalu control rutin

    ke poliklinik.

    Sosial

    Aktivitas atau peran di panti

    a) Ny. J mengatakan senang mengikuti kegiatan di panti seperti senam, dendang ria, dan

    belajar keterampilan.

    b) Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan

    Ny. J mengatakan bahwa tidak ada kegiatan yang tidak disukai dipanti.

    c) Cara mengatasinya

    Tidak ada karena Ny. J tidak merasakan hal yang tidak disukai.

    d) Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya.

    Ny. J mengatakan sangat senang tinggal di panti karena banyak orang yang telah

    peduli pada dirinya dan Ny. J juga mengatakan bahwa kegiatan dilingkungannya

    baik dan bernilai positif.

    Budaya

    a) Budaya yang diikuti klien

    Ny. J mengikuti budaya jawa yang ramah, lembut dan sopan.

    b) Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti

    Ny. J mengatakan tidak merasa keberatan mengikuti kebudayaan yang ada.

    c) Cara mengatasi (jika keberatan)

    Tidak ada masalah yang dirasakan.

    Spirituala) Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan.

    Ny. J mengatakan selalu mengerjakan shalat 5 waktu di musolla panti.

    b) Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan:

    Ny. J selalu ikut atau terlibat didalam pengajian bersama di PSTW.

    c) Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan

    Tidak ada.

    d) Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut

    Tidak ada.

    10

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    11/26

    e) Upaya klien mengatasi perasaan tersebut.

    Tidak ada.

    f) Keyakinan klien tentang masalah / peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami:

    Ny. J mengatakan bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada Allah SWT,

    dan pasrah terhadap keadaan kesehatannya sekarang.

    THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

    Nama Klien: . J Usia: 70 tahun Pemeriksa: Suwarniningsih

    THE SHORT PORTABLE MENTAL

    STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

    Question

    Response Incorrect Responses

    1. What are the date, month, and year? +

    2. What is the day of the week? +

    3. What is the name of this place? + -

    4. What is your phone number? -

    5. How old are you? +

    6. When were you born? +

    7. Who is the current president? +

    8. Who was the president before him? +

    9. What was your mother's maiden name? +

    10. Can you count backward from 20 by 3's? +

    Keterangan:

    - : Pernyataan salah tidak sesuai kondisi sebenarnya

    + : Pernyataan benar dan sesuai kondisi sebenarnya

    Total kesalahan / errors : 2

    Interpretasi:

    Kesalahan / errors 0 - 2 : Normal Mental Functioning.

    BRADEN SCALE

    Nama Pasien : Ny. J

    Tanggal : 26 Juni 2013

    11

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    12/26

    Nama Pemeriksa : Suwarniningsih

    PERSEPSI

    SENSORI

    Kemampuan untukmengenal adanya

    tekanan

    ketidaknyamanan

    1.Keterbatasan

    Total

    Tidak berspon padarangsang nyeri

    karena menurunnya

    kesadaran

    atau

    Terbatasnya

    kemampuan untuk

    merasakan nyeri di

    seluruh tubuh

    2.Sangat Terbatas

    Hanya berespon

    terhadap rangsangnyeri

    Tidak mampu

    menyatakan

    ketidakmampuan,

    hanya berupa rintihan

    atau gelisah

    atau

    Menderita gangguan

    sensori yangmembatasi

    kemampuan

    merasakan

    nyeri/ketidaknyamana

    n dihampir separuh

    tubuhnya

    3.Sedikit Terbatas

    Berespon pada perintah

    verbal, tapi tidak selalu

    mengkomunikasikan

    adanya ketidaknyamanan

    atau

    Menderita beberapa

    gangguan sensori yang

    membatasi kemampuan

    merasakan

    nyeri/ketidaknyamananpada satu atau dua

    ekstremitas

    4.Tidak ada

    Gangguan

    Berespon padaperintah verbal/

    Tidak menderita

    gangguan sensori

    KELEMBAPAN

    Derajat

    kelembaban kulit

    1.Selalu lembab

    Keadaan kulit

    selalu basah oleh

    keringat, urine, dll.

    Hal ini diketahui

    saat pasien

    bergerak atau

    berbalik

    2.Sangat lembab

    Kulit sering lembap,

    tapi tidak selalu. Linen

    harus diganti

    setidaknya 1x/shift

    3.Kadang lembab

    Kulit kadang lembap, linen

    seharusnya diganti setiap

    hari

    4.Jarang

    lembab

    Kulit biasanya

    kering linen

    diganti sesuai

    tindakan rutin

    AKTIVITAS

    Tingkat aktivitas

    fisik

    1.Bedfast

    Hanya berbaring di

    tempat tidur

    2.Chairfast

    Tidak mampu

    berjalan/berdiri. Tidakmampu menahan berat

    badan sendiri, harus

    dibantu menuju kursi

    3.Walks occasionally

    Jarang berjalan, hanya

    jarak dekat dengan atautanpa bantuan. Lebih

    banyak berbaring atau

    duduk

    4. Walk

    frequently

    MOBILITAS

    Kemampuan unutk

    berubah an

    mengatur posisi

    tubuh

    1.Imobilitasi total

    Tidak mampu

    merubah posisi

    tubuh tanpa

    bantuan

    2.Sangat terbatas

    Mampu merubah

    posisi tubuh, tapi tidak

    sering mampu begerak

    sendiri

    3.Sedikit terbatas

    Mampu merubah posisi

    tubuh sendiri

    4.Tidak ada

    batasan

    Mampu dan

    sering berubah

    posisi tubuh

    tanpa bantuan

    12

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    13/26

    NUTRISI

    Pola makan

    1.Sangat buruk

    Tidak pernah

    makan habis, hanya1/3 porsi. Kurang

    makan protein/hari,

    kuran minum

    atau

    Puasa dan atau

    terpasang IV line

    lebih dar i 5 hari

    2.Kemungkinan

    adekuat

    Jarang makan, hanya porsi.

    Mengkonsumsi

    supplement

    atau

    Menerima kurang dari

    jumlah optimal dat=ri

    makanan cair per-

    NGT

    3.Adekuat

    Memakan separuh lebih

    porsi, 4 porsi protein

    atau

    Menggunakan NGT atau

    mendapat TPN yang

    memenuhi nutrisi yang

    dibutuhkan

    4.Excellent

    FRICTION &

    SHEAR

    1.Bermasalah

    Membutuhkan

    bantuan maksimal

    dalam bergerak.

    Tidak mampu

    mengangkat badan

    tanpa bergesekan

    dengan alas

    2.Potensi terjadi

    masalah

    Bergerak dengan

    memerlukan bantuan

    minimal

    3.Tidak ada masalah

    Bergerak di tempat tidur

    dan kursi secara mandiri,

    memiliki kekuatan otot

    untuk mengangkat badan

    sempurna

    sebelumbergerak. Mampu

    mempertahankan posisi

    saat duduk ataupun tidur

    Score : 27

    Keterangan Score :

    15 18 berisiko

    13 14 resiko sedang

    10 12 resiko tinggi 9 resiko sangat tinggi.

    KATZ INDEX

    Nama Klien: Ny. J Usia: 70 Tahun Pemeriksa: Suwarniningsih

    13

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    14/26

    AKTIVITAS

    Poin : 1

    KEMANDIRIAN

    (1 poin)

    TIDAK ADA pemantauan, perintah

    ataupun didampingi

    KETERGANTUNGAN

    (0 poin)

    Dengan pemantauan, perintah,

    pendampingan personal atau

    perawatan total

    MANDI

    Poin : 1

    (1 poin)

    Sanggup mandi sendiri tanpa bantuan,

    atau hanya memerlukan bantuan pada

    bagian tubuh tertentu (punggung, genital,

    atau ekstermitas lumpuh)

    (0 poin)

    Mandi dengan bantuan lebih dari satu

    bagian tuguh, masuk dan keluar

    kamar mandi. Dimandikan dengan

    bantuan total

    BERPAKAIAN

    Poin : 1

    (1 poin)

    Berpakaian lengkap mandiri. Bisa jadi

    membutuhkan bantuan untuk memakai

    sepatu

    (0 poin)

    Membutuhkan bantuan dalam

    berpakaian, atau dipakaikan baju

    secara keseluruhan

    TOILETING

    Poin : 1

    (1 poin)

    Mampu ke kamar kecil (toilet),

    mengganti pakaian, membersihkan

    genital tanpa bantuan

    (0 poin)

    Butuh bantuan menuju dan keluar

    toilet, membersihkan sendiri atau

    menggunakan telepon

    PINDAH POSISI

    Poin : 1

    (1 poin)

    Masuk dan bangun dari tempat tidur /

    kursi tanpa bantuan. Alat bantu berpindah

    posisi bisa diterima

    (0 poin)

    Butuh bantuan dalam berpindah dari

    tempat tidur ke kursi, atau dibantu

    total

    KONTINENSIA

    Poin :1

    (1 poin)

    Mampu mengontrol secara baik

    perkemihan dan buang air besar

    (0 poin)

    Sebagian atau total inkontinensia

    bowel dan bladder

    MAKAN

    Poin : 1

    (1 poin)

    Mampu memasukkan makanan ke mulut

    tanpa bantuan. Persiapan makan bisa jadi

    dilakukan oleh orang lain.

    (0 poin)

    Membutuhkan bantuan sebagian atau

    total dalam makan, atau memerlukan

    makanan parenteral

    TOTAL POIN : 6 = Tinggi (Mandiri); 4 = Sedang;

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    15/26

    No. Hari

    /Tanggal

    Data Problem Etiologi

    1. Selasa

    25 Juni

    2013

    DS :

    Ny. J mengatakan kadang merasakan

    pegal dan cengeng pada leher.

    P: Ny J menderita penyakit hipertensi

    Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya

    hanya kadang kadang dan tidak

    mengganggu aktifitas.

    R: Ny. J mengatakan letak

    sakitnya/cengengdi bagian leher

    belakang.

    S: Skala nyeri 2

    T: nyeri terasa hanya kadang kadang

    sehari 1 kadang malah tidak terasa

    sama sekali.

    DO :

    TD Ny. J : 160 / 90 mmHg,

    Nadi : 80 x/ menit

    Nyeri Akut Agen cedera

    biologis

    (Hipertensi)

    2. DS :

    Ny. J mengatakan mengerti dengan

    penyakitnya bahwa harus kontrol rutin

    di poliklinik.

    Kelayan mengatakan selalu controldengan teratur.

    DO :

    Kelayan terlihat kontrol rutin di

    poliklinik

    Management

    regimen

    terapeutik

    efektif

    PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Injury Biologis (Hipertensi)

    2. Management Regiment Terapeutik Efektif

    15

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    16/26

    16

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    17/26

    No.DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    RENCANA KEPERAWATAN

    TUJUANINTERVENSI

    3. 1.4. Nyeri Akut Berhubungan

    DenganAgen Injury

    Biologis (Hipertensi)

    NOC :

    Pain level

    Pain control

    Comfort level

    Setelah dilakukan asuhan keperawatanselama 3 x 8 jam diharapkan masalah

    nyeri teratasi.

    Dengan kriteria hasil:

    nyeri berkurang menjadi skala 0

    mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab

    nyeri, mampu menggunakan teknik

    nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,

    mencari bantuan)

    melaporkan bahwa nyeri berkurang

    dengan menggunakan manajemen nyeri.

    NIC :Pain Managemen1. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan kelayan.

    2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST).

    3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan kelayan.4. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui

    pengalaman nyeri kelayan.

    5. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

    seperti suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.6. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi untuk nyeri

    7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat

    penghilang rasa sakit.

    8. Ajarkan Relaksasi otot progresif untuk mengontrol

    hipertensi secara nonfarmakolologi.

    2 Management Regiment

    Terapeutik Efektif

    NOC :

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan

    selama 3 x 8 jam diharapkan Management

    Regiment Terapeutik Efektif pada Ny. J

    terjadi peningkatan dan dapat

    dipertahankan.

    Dengan kriteria hasil :

    Menunjukkan perilaku taat kontrol di

    NIC : Managemen Pedoman Sistem Kesehatan

    1. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan

    klien

    2. Jelaskan sistem perawatan kesehatan dan apa yang

    diharapkan kelayan.

    3. Tawarkan informasi pada sumber sumber komunitas

    yang spesifik untuk kesehatan kelayan.

    4. Identifikasi dan fasilitasi komunikasi di antara

    17

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    18/26

    poliklinik.

    Menunjukkan partisipasi dengan datang

    ke poliklink setiap pemeriksaan.

    Menunjukkan kontol resiko dengan

    mengikuti senam pagi setiap hari

    pemberi pelayanan kesehatan dan kelayan bila

    memungkinkan.

    5. Bantu kelayan untuk mengidentifikasi dan

    menyiapkan tahapan penting perkembangan, perubahan

    peran, atau krisis situasi.

    6. Bantu kelayan untuk mengidentifikasi hambatan

    situasional yang mengganggu ketaatan pada program

    terapeutik.7. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol di

    poliklinik.

    8. Ingatkan kelayan untuk periksa bila waktunya

    pemeriksaan.

    9. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti senam setiap

    hari.

    18

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    19/26

    CATATAN PERKEMBANGAN

    Nama klien : Ny. J

    Diagnosa : Nyeri Berhubungan DenganAgen Injury Biologis (Hipertensi)

    NO

    .WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf

    1. Selasa, 25Juni 2013 1. Membina hubungan saling percaya antaraperawat dan klien

    2. Melakukan pengkajian nyeri secarakomprehensif (PQRST)

    3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari

    ketidaknyamanan klien

    4. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik

    untuk mengetahui pengalaman nyeri klien

    5. Mengontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,

    pencahayaan, dan kebisingan.

    6. Mengajarkan tentang tekhnik nonfarmakologi

    untuk nyeri dengan tehnik nafas dalam.

    7. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian

    obat penghilang rasa sakit.

    S:

    Ny. J merasa senang berkenalan dan

    berbincang dengan perawat.

    Ny. J mengatakan nyerinya tidak

    mengganggu aktifitas.

    P: Ny. J menderita penyakit hipertensi

    Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya

    kadang kadang dan tidak mengganggu

    aktifitas.

    R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /

    cengeng di bagian leher belakang.

    S: Skala nyeri 2T: Nyeri terasa hanya kali kadang

    kadang, sehari 1 kali kadang malah

    tidak terasa sama sekali.O:

    TD Ny. J : 150 / 90 mmHg,

    Nadi : 84 x/ menit

    Kelayan bisa mempraktekkan teknik

    nafas dalam.

    A:

    19

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    20/26

    Masalah nyeri belum teratasi

    P: Lanjutkan intervensi

    1. Lakukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif (PQRST).

    2. Kontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,pencahayaan, dan kebisingan.

    3. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi

    untuk nyeri dengan obat gosok untuk

    menghangatkan.

    4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian

    obat penghilang rasa sakit.

    2. Rabu, 26

    Juni 2013

    1. Melakukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif (PQRST).

    2. Mengontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,

    pencahayaan, dan kebisingan.

    3. Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologiuntuk nyeri yaitu dengan obat gosok.

    4. Berkolaborasi dengan dokter untuk

    pemberian obat penghilang rasa sakit.

    S:

    P: Ny. J menderita penyakit hipertensi

    Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya

    kadang kadang dan tidak mengganggu

    aktifitas.

    R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /cengeng di bagian leher belakang.

    S: Skala nyeri 2

    T: Nyeri terasa hanya kali kadang

    kadang, sehari 1 kali kadang malah

    tidak terasa sama sekali.

    Ny. J mengatakan pegal /

    20

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    21/26

    cengengberkurang

    Ny. J mengatakan telah mampu

    mengontrol nyeri

    O:

    Ny. J terlihat tambah rileks / tenang.

    Ny. J dapat diajak bekerja sama/

    kooperatif

    Ny. J dapat mempraktekkan tekhniknonfarmakologi untuk nyeri denagn

    menggunakan obat gosok.

    Ny. J mendapat obat neurodex 2 x 1

    A:

    Masalah nyeri teratasi sebagian

    P: Lanjutkan intervensi

    Lakukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif (PQRST).

    Motivasi klien untuk menerapkan teknik

    nonfarmakologi pada nyeri

    Rencanakan latihan relaksasi otot

    progresif untuk mengurangi nyeri dan

    menurunkan tekanan darah.

    3 Rabu, 3 juli

    2013

    Melakukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif (PQRST).

    Memotivasi klien untuk menerapkan

    teknik nonfarmakologi pada nyeri dengan

    teknik nafas dalam dan obat gosok.

    S :

    P: Ny. J menderita penyakit hipertensi

    Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya

    kadang kadang dan tidak mengganggu

    aktifitas.

    R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /

    21

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    22/26

    Melakukan latihan relaksasi otot progresif

    untuk mengurangi nyeri dan menurunkan

    tekanan darah.

    cengeng di bagian leher belakang.

    S: Skala nyeri 2

    T: Nyeri terasa hanya kali kadang

    kadang, sehari 1 kali kadang malahtidak terasa sama sekali.

    Ny.J mengatakan terima kasih karena

    telah diajari senam relaksasi otot

    progresif. Ny. J mengatakan sudah bisa mengontrol

    nyeri dengan nafas dalam dan obat

    gosok.

    O :

    Ny. J terlihat tenang dan rileks.

    TD : 150 / 90 mmHg

    Ny J kooperatif ketika di ajari senam

    relaksasi otot progresif.

    A : Masalah nyeri teratasi sebagian.

    P : Pertahankan Intervensi

    1. Motivasi untuk tetap menggunakan

    terapi nonfarmakologis yaitu teknik nafas

    dalam dan menggunakan obat gosokuntuk mengurangi rasa nyeri.

    2. Motivasi untuk rutin melakukan senam

    relaksasi otot progresif setiap hari.

    22

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    23/26

    23

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    24/26

    CATATAN PERKEMBANGAN

    Nama Klien : Ny. J

    Diagnosa : Management Regiment Terapeutik Efektif.

    NO WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf

    1. Kamis,27

    Juni 2013

    1. Membina hubungan saling percaya antara

    perawat dan klien

    2. Menjelaskan sistem perawatan kesehatan

    dan apa yang diharapkan kelayan.

    3. Tawarkan informasi pada sumber sumber

    komunitas yang spesifik untuk kesehatan

    kelayan.

    4. Mengidentifikasi dan fasilitasi komunikasi

    di antara pemberi pelayanan kesehatan dan

    kelayan bila memungkinkan.

    5. Membantu kelayan untuk mengidentifikasi

    dan menyiapkan tahapan penting

    perkembangan, perubahan peran, atau krisis

    situasi.

    6. Membantu kelayan untuk

    mengidentifikasi hambatan situasional yang

    mengganggu ketaatan pada program

    terapeutik.

    7. Memotivasi pada kelayan untuk selalu

    kontrol di poliklinik.

    8. Mengingatkan kelayan untuk periksa bila

    waktunya pemeriksaan.

    S :

    Ny. J mengatakan merasa senang

    mendapat perhatian dari perawat.

    O :

    Ny. J terlihat antusias dan kooperatif.

    Kelayan berjanji akan selalu control ke

    poliklinik

    A : Management regiment Terapeutik efektif

    dapat dipertahankan.

    P : Pertahankan intervensi

    1. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol

    di poliklinik.

    2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti

    senam setiap hari.

    3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa

    bila waktunya datang.

    24

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    25/26

    9. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti

    senam setiap hari.

    2. Jumat, 28

    Juni 2013

    1. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol

    di poliklinik.

    2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti senam

    setiap hari.

    3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa bila

    waktunya datang.

    S :

    Ny. J mengucapkan terima kasih karena

    telah diperhatikan.

    Ny. J mengatakan akan selalu control tepat

    waktu.

    O :

    Ny. J kooperatif

    Ny. J terlihat antusias memperhatikan

    yang disampaikan

    A :

    Management Regiment Terapeutik Efektif

    dapat dapat dipertahankan.

    P : Pertahankan Intervensi

    1. Motivasi pada kelayan untuk selalu

    kontrol di poliklinik.

    2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti

    senam setiap hari.

    3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa

    bila waktunya datang.

    3 Sabtu

    25

  • 7/22/2019 Askep Gerontik HT

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    Friedman,M. Marilyn. (2010).Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.

    Jhonson & Leny. (2010).Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika

    Mansjoer,Arif., et al. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI: Media

    Aescullapius.

    Smeltzer SC, Bare BG. (2008).Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart.

    Edisi 8. Jakarta: EGC.

    Suprajitno. (2010).Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek. Jakarta: EGC.

    Sri Rahayu dkk. 2007.Nutrisi untuk klien hipertensi . Jakarta