Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

38
1 LAPORAN PENDAHULUAN CARSINOMA CERVIKS A. DEFINISI Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung menginfasi  jaringan di sekitarnya dan menimbulkan metastase (Dorland, 199 8: 185) Ca. Serviks adalah keadaan dimana sel-sel neoplastik terdapat pada seluruh lapisan epitel pada daerah serviks uteri. (Wilson and Price, 1995: 1137) Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak  jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 19 90; FKKP, 1997). B. ETIOLOGI Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti. Faktor yang diduga  berhubungan dengan kanker serviks adalah sejenis virus Human Papillona Virus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan laki-laki yang terkena  penyakit ini. Tapi sebaliknya, laki-laki pun dapat terinfeksi dari wanita yang telah terinfeksi sebelumnya. ( Pusat Data & Informasi, 16 Juli 2005)  Namun ada beberapa faktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain : 1. Umur pertama kali mela kukan hubungan seksual Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun dianggap masih terlalu muda. 2. Jumlah kehamilan dan partus Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks. 3. Jumlah perkawinan Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini. 4. Infeksi virus Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks

Transcript of Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 1/38

1

LAPORAN PENDAHULUAN

CARSINOMA CERVIKS

A.  DEFINISI

Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung menginfasi

 jaringan di sekitarnya dan menimbulkan metastase (Dorland, 1998: 185)

Ca. Serviks adalah keadaan dimana sel-sel neoplastik terdapat pada seluruh

lapisan epitel pada daerah serviks uteri. (Wilson and Price, 1995: 1137)

Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim

sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak 

 jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).

B.  ETIOLOGI

Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti. Faktor yang diduga

 berhubungan dengan kanker serviks adalah sejenis virus Human Papillona Virus

(HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan laki-laki yang terkena

 penyakit ini. Tapi sebaliknya, laki-laki pun dapat terinfeksi dari wanita yang telah

terinfeksi sebelumnya. ( Pusat Data & Informasi, 16 Juli 2005)

 Namun ada beberapa faktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain :

1.  Umur pertama kali melakukan hubungan seksual

Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan

seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun

dianggap masih terlalu muda.

2.  Jumlah kehamilan dan partus

Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin

sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks.

3.  Jumlah perkawinan

Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan

mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.

4.  Infeksi virus

Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma

akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 2/38

2

5.  Sosial Ekonomi

Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah

mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan

kebersihan perseorangan. Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya

kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.

6.  Hygiene dan sirkumsisi

Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang

 pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene

 penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma.

7.  Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)

Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian

AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi

diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus,

hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.

C.  PATOFISIOLOGI

Serviks mempunyai dua jenis sel epitel yang melapisi nektoserviks dan

endoserviks, yaitu sel epitel kolumner dan sel epitel squamosa yang disatukan oleh

Sambungan Squamosa Kolumner (SSK).

Proses metaplasia adalah proses pergantian epitel kolumner dan squamosa. Epitel

kolumner akan digantikan oleh squamosa baru sehingga SSK akan berubah menjadi

Sambungan Squamosa Squamosa (SSS)/ squamosa berlapis.

Pada awalnya metaplasia berlangsung fisiologis. Namun dengan adanya mutagen

dari agen yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti sperma, virus herpes

simplek tipe II, maka yang semula fisiologis berubah menjadi displasia. Displasia

merupakan karakteristik konstitusional sel seperti potensi untuk menjadi ganas.

Hampir semua ca. serviks didahului dengan derajat pertumbuhan prakanker yaitu

displasia dan karsinoma insitu. Proses perubahan yang terjadi dimulai di daerah

Squamosa Columner Junction (SCJ) atau SSK dari selaput lendir portio. Pada awal

 perkembangannya, ca. serviks tidak memberikan tanda-tanda dan keluhan. Pada

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 3/38

3

 pemeriksaan speculum, tampak sebagai portio yang erosive (metaplasia squamosa)

yang fisiologik atau patologik.

Tumor dapat tumbuh sebagai berikut:

1.  Eksofitik, mulai dari SCJ kearah lumen vagina sebagai masa proliferasi yang

mengalami infeksi sekunder dan nekrosis.

2.  Endofitik, mulai dari SCJ tumbuh ke dalam stroma serviks dan cenderung untuk 

mengadakan infiltrasi menjadi ulkus.

3.  Ulseratif, mulai dari SCJ dan cenderung merusak struktur jaringan serviks dan

melibatkan awal fornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas.

Displasia pada serviks disebut Neoplasia Servikal Intraepitelial (CIN). CIN ada

tiga tingkatan yaitu:

1.  CIN I (Displasia Ringan)

Terjadi di epitel basal lapisan ketiga, perubahan sitoplasmik terjadi di atas sel

epitel kedua dan ketiga.

2.  CIN II (Displasia Sedang)

Perubahan ditemukan pada epitel yang lebih rendah dan pertengahan, perubahan

sitoplasmik terjadi di atas sel epitel ketiga.3.  CIN III (Displasia Berat)

Terjadi perubahan nucleus, termasuk pada semua lapis sel epitel, diferensiasi sel

minimal dan karsinoma insitu.

Metode yang digunakan untuk mendeteksi CIN adalah papanikolaou (PAP) Test.

PAP test terdiri dari 5 kategori :

1.  Stadium I : Tidak ada sel abnormal

2.  Stadium II : Sel epitel diidentifikasi, inflamasi harus di ukur.

3.  Stadium III : Kecurigaan sel abnormal

4.  Stadium IV : Sel maligna karsinoma

5.  Stadium V : Sel maligna kanker invasif 

D. MANIFESTASI KLINIK 

Tanda dan gejala stadium awal Ca. Serviks jarang terdeteksi. Pada tahap lanjut,

tanda dan gejalanya lebih jelas terlihat, diantaranya adalah:

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 4/38

4

1.  Perdarahan spontan

2.  Perdarahan saat defekasi

3.  Perdarahan berbau busuk yang khas

4.   Nyeri diatas pubis dan sekitar panggul

5.  Perdarahan yang dialami segera setelah coitus.

6.  Kehilangan berat badan

7.  Keluhan cepat lelah

8.  Anemia

9.  Keputihan yang purulen, berbau busuk dan tidak gatal

Klasifikasi dari ca serviks (IFGO, 1978)

1.  Stadium 0 : Karsinoma intraepithelial. Stadium ini tidak dimasukkan kedalam

statistic terapetik untuk karsinoma invasive.

2.  Stadium I : Karsinoma terbatas pada serviks

3.  Stadium Ia : Karsinoma invasive hanya ditemukan secara mikroskopik 

4.  Stadium Ib : Lesi infasif > 5 mm

5.  Stadium Ib1 : Lesi klinis berukuran < 4mm

6.  Stadium Ib2 : Lesi klinis > 4mm

7.  Stadium II : Karsinoma meluas melampaui serviks, tetapi belum meluas pada

dinding panggul, karsinoma melibatkan vagina tetapi tidak sampai

1/3 bagian bawah

8.  Stadium Iia : Mengenai vagina tetapi tidak jelas mengenai parametrium

9.  Stadium IIb : Jelas sampai ke parametrium, tetapi belum sampai kedinding

 panggul

10.  Stadium III : Karsinoma keluar sampai dinding panggul, tumor mencapai 1/3

 bawah vagina

11.  Stadium IIIa : Tidak mencapai dinding panggul tapi 1/3 bawah vagina terkena

12.  Stadium IIIb: Perluasan ke dinding panggul atau hidronefrosis atau ginjal tidak 

 berfungsi.

13.  Stadium IV : Proses keganasan telah keluar dari dinding panggul kecil dan

melibatkan mukosa rectum dan atau vesika urinaria atau telah

 bermetastase keluar panggul atau ketempat yang jauh.

14.  Stadium IVa : Penyebaran sampai organ didekatnya

15.  Stadium IVb : Telah bermetastase jauh

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 5/38

5

Klasifikasi TNM

1.  T : Tumor Primer 

2.  TIS : Karsinoma in situ (ca. Inpraivefive)

3.  TI : Berbatasan tegas pada portio : perlu pada korpus uteri tidak menjadi

 persoalan.

4.  TIa : Ca. Infasiv yang hanya bisa dipastikan dengan histology

5.  TIb : Secara klinis sudah diketahui adanya keganasan

6.  T2 : Proses sudah sudah keluar dari portio tapi tidak mencapai dinding

 panggul 1/3 distal vagina

7.  T2a : Parametri sudah bebas dari proses

8.  T2b : Proses sudah meluas ke parametrium

9.  T3 : Proses sudah meluas ke 1/3 distal vagina/dinding panggul dan tidak 

ada daerah bebas antara dinding panggul dan portio (adanya

hidronefrosis/ginjal tidak berfungsi, oleh status diureter dinyatakan

T3 walau proses local masih dalam batas-batas kurang dari T3)

10. T4 : Proses mencapai mukosa rectum/vu/proses sudah keluar dari panggul

kecil (pembesaran uterus saja yang keluar dari panggul kecil tidak 

dapat dimasukkan ke T4)

11. T4a : Proses mencapai mukosa rectum &/ rectum (dinyatakan secara

histologik 

12. T4b : Proses sudah keluar dari panggul kecil

13.  N : Kelenjar limfe dibawah arteri iliaka komunis

14.  Nx : Tidak mungkin dinyatakan adanya kelainan pada kelenjar limfe ; Nx

menjadi Nx (+)/Nx (-), jika secara histologi dapat dinyatakan adanya

sel tumor ganas/tidak pada kelenjar.

15.  No : Tidak ditemukan kelainan pada kelenjar limfe dengan cara diagnostik 

yang ada, teraba masa kelenjar yang tidak dapat digerakkan pada

dinding panggul dan terdapat daerah antara masa tersebut dengan

tumor pada portio.

16. M : Metastase jauh

17. Mo : Tidak terdapat metastase jauh

18. MI : Terdapat metastase jauh termasuk kelenjar limfe diatas percabangan

Arteri iliaka komunis.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 6/38

6

E.  PENGKAJIAN

1.  Demografi

a.  Umur 

Terjadi pada usia 45-50 tahun tetapi dapat juga pada usia 18 tahun

 b.  Lingkungan

Sosial ekonomi rendah dan personal higine kurang

c.  Kebiasaan

Seseorang yang sering ganti-ganti pasangan

1.  Riwayat Kesehatan

a.  Riwayat Kesehatan Keluarga

Adakah kelurga yang sebelumnya mengalami kanker 

 b.  Riwayat Penyakit Sekarang

Apakah klien megeluh nyeri, perdarahan yang berlebihan dan apakah

mengeluarkan cairan putih dari vagina (keputihan)

c.  Riwayat Penyakit Dahulu

Wanita dengan kehamilan dini, pemberian estrogen, atau steroid lainnya dapat

menimbulkan berkembangnya masalah fungsional genetalia pada keturunannya

2.  Pola Kesehatan Fungsional

a.  Pola Persepsi

Personal hygine yang kurang pada daerah genitalia

 b.  Pola Nutrisi dan Metabolik 

Anoreksia, BB menurun

c.  Pola Eliminasi

BAB dan BAK tidak disadari

d.  Pola Aktivitas dan Latihan

Klien mengalami kelelahan

e.  Pola Istirahat dan Tidur 

Ada gangguan tidur 

f.  Persepsi diri dan Kosep diri

Harga diri rendah

g.  Pola reproduksi dan Seksual

 Nyeri dan peredarahan saat koitus

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 7/38

7

3.  Pengkajian Fisik 

a.  Rambut

Rontok karena efek dari kemoterapi

 b.  Conjungtiva

Anemis

c.  Wajah

Pucat

d.  Abdomen

Distensi abdomen

e.  Vagina

Keputihan berbau, warna merah, perdarahan merah tua, berbau dan kental

f.  Serviks

Ada nodul

4.  Pemeriksaan Penunjang

a.  Laboratorium

HB menurun, leukosit meningkat, trombosit meningkat

 b.  Patologi Anatomi

Untuk memeriksa keganasan

c.  Pemeriksaan Diagnostik 

Pap smear, kalposkopi, biopsy kerucut, MRI atau CT-Scan abdomen

( Doengoes, 2000 )

F.  PEMERIKSAAN PENUNJANG

a.  Pemeriksaan cytologi dari servical serviks

Grade I sel normal, grade II beberapa sel yang tidak khas yang menginflamasi

yang asli, grade III sel yang tidak khas meragukan pada yang asli displasia,

sedangkan grade IV sel yang khas malignant, dan grade V sel maligmant yang

sesungguhnya. ( Ida B Manuaba, 2001 : 636)

 b.  Sehillers test  

Vagina dan serviks diolesi dengan solution dari lugols iodine, test ini dapat

digunakan untuk mengetahui apakah lapisan tersebut normal atau tidak normal

dan dapat menjadi acuan tempat untuk biopsy. ( Ida B Manuaba, 2001 : 636)

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 8/38

8

c.  Calposcopy 

Calposcopy adalah suatu alat seperti mikroskop, pembesaran rendah dan terdapat

sumber cahaya digunakan bila hasil papsmear (+), biasanya yang dinilai dalam

calposcopy diantaranya, pola pembuluh darah, jarak antara kapiler, pola

 permukaan jarum, kegelapan ringan, batas-batas lesi.

d.  Biopsy pada serviks

Digunakan untuk menegakkan diagnosa, dilakukkan bila, ulangan pemeriksaan

sitologi papsmear grade 3, 4, 5 ada lesi pada serviks, sehillers test ditemukan

epitelium abnormal, pada colposcopy ada anjuran untuk biopsy, ada enzime

active dari serviks.

e.  Radioaktive Phsporus

Dengan menggunakan probe scintillometer untuk scan serviks

f.  Enzime Test

Produksi dari Posphogluconate dehidragonase dan enzyme lain termasuk dalam

carcinoma in situ dan kondisi malignant yang lain

G.  PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN

1.  Pencegahan

a.  Pencegahan dapat dilakukan dengan, personal hygiene yang baik terutama

daerah genetalia, penggunaan obat yang terkontrol, gaya hidup yang baik,

sirkumsisi bagi pasangan, lingkungan yang baik, dan papsmear atau servikal

smears dilakukan untuk wanita aktif seksualnya satu tahun satu kali, sedangkan

untuk wanita bisa mulai usia lebih dari 18 tahun tiap 2 tahun sekali. ( Ida B

Manuaba, 2001 : 636)

 b.  Upaya promotive utama dilakukan melalui, pendidikan seks remaja untuk 

mengurangi kemungkinan infeksi virus human papiluma virus (HPV), menunda

hubungan seks remaja, mengembangkan vaksin HPV, dan mengobati infeksi

vagina sehingga pH tetap dapat dipertahankan. ( Ida B Manuaba, 2001 : 639)

c.  Upaya preventif utama dilakukan dengan, mengembangkan obat anti virus yang

efektif, meningkatkan  screning  terhadap kemungkinan serviks, dan

meningkatkan pendidikan ( Ida B Manuaba, 2001 : 639)

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 9/38

9

2.  Penatalaksanaan

Stadium Penatalaksanaan

0 Biopsy kerucut, histerektomi transvaginal.

Ia Biopsy kerucut, histerektomi transvaginal.

IIa, IIb Histerektomi radikal dengan limfadenopati panggul dan evaluasi,

kelenjar limfe para-aorta (bila terdapat metastase dilakukan

radioterapi pasca pembedahan.

III, IIIb, IV Histerektomi transvaginal.

IV dan IVb Radioterapi, kemoterapi, palliative, radiasi

3.  Pengobatan

a.  Pemeriksaan Pap Smear 

Pemeriksaan pap smear adalah salah satu pemeriksaan sel leher rahim sampai

mengarah pada pertumbuhan sel kanker sejak dini.

 b.  Operasi

Operasi sebagai pengobatan kanker leher rahim dilakukan apabila kanker 

 belum menyebar. Bila tumor masih berada didalam jaringan servik dan

ukurannya masih kurang dari 3mm. Maka dilakukan operasi ekstra facial

histerektomi.

Secara umum pengobatan kanker leher rahim adalah :

1.  Penyinaran (radioterapi)

2.  Pengobatan dengan zat kimia

3.  Cara operasi

Ketiga cara pengobatan tersebut bisa di lakukan salah satu atau kombinasi.

H.  DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.  Nyeri berhubungan dengan iskemik jaringan

2.  Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan perdarahan intraservikal.

3.  Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak-adekuatan pertahanan sekunder 

imunosupresan.

4.  Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan informasi tenatang penyakit

dan tindak yang dilakukka

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 10/38

10

5.  Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan

dalam penampilan terhadap pemberian sitostatika.

I.  INTERVENSI

1.   Nyeri berhubungan dengan iskemik jaringan

Tujuan

Setelah diberikan perawatan selama 1 X 24 jam diharapkan perfusi jaringan

membaik dengan kriteria hasil :

a.  Klien tidak gelisah

 b.  Ekspresi wajah tidak tegang

c.  Berkurang rasa nyeri

d.  Klien mendemonstrasikan teknik distraksi dan relasksasi

Intervensi

a.  Kaji skala nyeri dan intensitas nyeri P,Q, R, S, T

 b.  Awasi dan pantau tanda-tanda vital

c.  Ajarkan klien relaksasi dalam dan masase pada daerah nyeri

d.  Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang

e. 

Kolaborasi untuk pemberian analgetik 

2.  Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan pendarahan intraservikal

Tujuan

Setelah diberikan perawatan selama 1 X 24 jam diharapkan perfusi jaringan

membaik dengan kriteria hasil :

d.  Perdarahan intra servikal sudah berkurang

e.  Konjunctiva tidak pucat

f.  Mukosa bibir basah dan kemerahan

g.  Ektremitas hangat

h.  Hb 11-15 gr %

i.  Tanda vital 120-140 / 70 - 80 mm Hg, Nadi : 70 - 80 X/mnt, S : 36-37 Derajat

C, RR : 18 - 24 X/mnt.

Intervensi :

a.  Observasi tanda-tanda vital

 b.  Observasi perdarahan ( jumlah, warna, lama )

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 11/38

11

c.  Cek Hb

d.  Cek golongan darah

e.  Beri O2 jika diperlukan

f.  Pemasangan vaginal tampon.

g.  Therapi IV

3.  Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak-adekuatan perthanan sekunder 

imunosupresan.

Tujuan

Setelah diberikan perawatan selama 1 X 24 jam diharapkan perfusi jaringan

membaik dengan kriteria hasil :

d.  Tidak terjadi infeksi

e.  Kriteria hasil, tidak di temukan tanda-tanda infeksi

f.  Klien berpartisipasi untuk pencegahan infeksi

Intervensi

a.  Mengkaji tanda-tanda infeksi

 b.  Memonitori tanda-tanda vital

c.  Tingkatan prosedur invasif 

d.  Kolaborasi pemberian antibiotik 

e.  Kolaborasi untuk pengecekan darah rutin untuk mengetahui infeksi

4.  Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan informasi tentang penyakit

dan tindakan yang dilakukan.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan selama 1 X 30 menit klien mendapat informasi tentang

 penyakit kanker yang diderita, penanganan dan prognosenya dengan kriteria hasil

:

a.  Klien mengetahui diagnose kanker yang diderita

 b.  Klien mengetahui tindakan - tindakan yang harus dilalui klien.

c.  Klien tahu tindakan yang harus dilakukan di rumah untuk mencegah

komplikasi.

d.  Sumber-sumber koping teridentifikasi

e.  Ansietas berkurang

f.  Klien mengutarakan cara mengantisipasi ansietas.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 12/38

12

Tindakan :

a.  Berikan kesempatan pada klien dan klien mengungkapkan persaannya.

 b.  Dorong diskusi terbuka tentang kanker, pengalaman orang lain, serta tata cara

mengentrol dirinya.

c.  Identifikasi mereka yang beresiko terhadap ketidak berhasilan penyesuaian. (

Ego yang buruk, kemampuan pemecahan masalah tidak efektif, kurang

motivasi, kurangnya sistem pendukung yang positif).

d.  Tunjukkan adanya harapan

e.  Tingkatkan aktivitas dan latihan fisik 

5.  Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan

dalam penampilan terhadap pemberian sitostatika.

Tujuan :

Setelah diberikan tindakan perawatan, konsep diri dan persepsi klien menjadi

stabil dengan kriteria hasil :

a.  Klien mampu untuk mengeskpresikan perasaan tentang kondisinya

 b.  Klien mampu membagi perasaan dengan perawat, keluarga dan orang dekat.

c.  Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya secara

konstruktif.

d.  Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri.

Intervensi :

a.  Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan sikap

 positif.

 b.  Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikanbperasaan dan pikian

tentang kondisi, kemajuan, prognose, sisem pendukung dan pengobatan.

c.  Berikan informasi yang dapat dipercaya dan klarifikasi setiap mispersepsi

tentang penyakitnya.

d.  Bantu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup mandiri

melewati hidup dengan kanker, meliputi hubungan interpersonal, peningkatan

 pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian serta perkembangan spiritual

dan moral.

e.  Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan (menyangkal perubahan,

 penurunan kemampuan merawat diri, isolasi sosial, penolakan untuk 

mendiskusikan masa depan.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 13/38

13

f.  Bantu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan.

g.  Kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang terkait untuk tindakan konseling

secara profesional.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 14/38

14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN Ca CERVIX

DI RUANG MAWAR 3

RSU. MOEWARDI

I.  PENGKAJIAN

Tgl Pengkajian : 12 Maret 2013, 07.20 wib

Tgl Masuk Ruangan : 7 Februari 2013, 18.23 wib

Ruang : Mawar 3

1.  Identitas Klien

 Nama : Ny. W

Umur : 60 tahun

Alamat : Mloko, Jenar Sragen

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku : Jawa

Bahasa : Indonesia

Pembiayaan kesehatan : Jamkesmas

 No. Rekam : 01182736

Diagnosa Medis : Ca. Cervix

Identitas Penanggung Jawab

 Nama : Tn. S

Umur : 62 tahun

Pendidika : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku : Jawa

Bahasa : Indonesia

Alamat : Mloko, Jenar Sragen

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 15/38

15

2.  Keluhan Utama

P : Klien mengatakan tahu bahwa nyeri yang dirasakan karena penyakit kanker serviks

yang dideritanya.

Q : Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk jarum, dan terasa panas.

P : Klien menyatakan nyeri pada abdomen kiri

S : skala 4

T : Klien mengatakan biasanya nyerinya selalu terasa. Nyeri akan berkurang ketika klien

 berbicara dengan keluarga . Ketika nyeri di malam hari sangat mengganggu tidur 

klien.

3.  Riwayat Penyakit Sekarang

 Ny. W mengatakan 4 tahun lalu sudah pernah mengalami penyakit ini. 1minggu

 belakangn ini merasa badannya panas, susah BAB, dan sering sekali buang air kecil,

dalam satu hari Ny. W bisa buang air kecil hingga 20 kali. Terkadang saat buang air kecil

tidak terasa terdapat darah pada urin Ny. W. Keluarga membawa Ny. W berobat ke

 puskesmas namun dalam 1 minggu Ny. W kembali terdapat darah pada uriennya.

Kemudian keluarga membawa Ny.W ke beberapa Rumah sakit namun penyakitnya

 belum dapat teratasi. Dan terakhir kalinya keluarga membawa klien ke rumah sakit

sragen dan rumah sakit menyarankan untuk di rujuk ke Rumah sakit Dr. Moewardi, di

IGD klien mendapat tindakan pemasangan infus Nacl 20 TPM, injeksi ketorolak 1 amp.

Setelah itu Ny. W di sarankan untuk di rawat di ruang Mawar 3 Rumah Sakit Dr.

Moewardi.

4.  Riwayat Penyakit Dahulu

 Ny. W sebelumnya menderita penyakit DM dan pernah di rawat di rumah sakit sragen

5.  Riwayat Penyakit Keluarga

Genogram

Keterangan :

: laki-laki : Meninggal

: perempuanDM

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 16/38

16

: klien

6.  Pemeriksaan Fisik 

1.  Keadaan Umum : Kondisi klien lemah

Berat Badan : 50 kg

Tinggi Badan : 152 cm

2.  Kesadaran

Respon mata, motorik dan verbal sempurna

GCS : 15 (compos metis) E : 4 M : 6 V: 5

3.  Vital Sign

Suhu : 36,5 oc

 Nadi : 89x/mnt

RR : 21x/mnt

TD : 140/90

4.  Kepala

Bentuk kepala mesosepal, bersih, tidak ada benjolan/massa, rambut rontok, tidak ada

lesi, tidak ada perdarahan, bentuk rambut lurus, warna rambut hitam dan putih.

5.  Mata

  Konjungtiva : anemis (-)

  Sklera : ikhterik (+)

  Gerakan bola mata normal (mengikuti arah gerak benda dengan baik)

  Pupil : isokor kiri dan kanan

  Lapang padang baik (normal)

  Lesi : tidak terdapat lesi

  Tidak ada kotoran

  Tidak menggunakan alat bantu pengelihatan

6.  Hidung

  Bersih

  Simetris

   Nafas cuping hidung (-)

  Secret (-)

  Pilek (-)

   Nafas cepat (-)

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 17/38

17

   Nafas dangkal ( – )

7.  Mulut

  Bersih

 Mukosa bibir tidak terlalu kering

  Pucat

  Caries gigi

  Gigi palsu

  Tidak terdapat sariawan

8.  Telinga

  Simetris

  Fungsi pendengaran baik 

  Tidak terjadi pendarahan

  Tidak terdapat lesi

  Tidak ada serumen

9.  Leher 

  Tidak ada peningkatan JVP

  Tidak terjadi pendarahan

  Tidak terdapat lesi

  Tidak adanya kelenjar tiroid

10. Dada dan Paru

  Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, warna merata.

  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ada getaran taktil fremitus

  Perkusi : Tidak ada pembesaran paru

  Auskultasi : Tidak ada ronki dan wheezing

11. Jantung

  Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada dinding dada di area jantung

  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordus teraba

  Perkusi : Tidak ada tanda-tanda pembesaran jantung, bunyi sonor 

  Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan

12. Abdomen

  Inspeksi : Tidak ada lesi

  Aukultasi : Bising usus (-), peristaltik 8x/menit

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 18/38

18

  Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut bagian kiri

  Perkusi : Tympani

13.  Genetalia

  Vagina : Masa tumor tidak teraba di dinding vagina, masa tumor sampai

dengan 1/3 distal

  Portio : Mudah berdarah

  AP : infiltrate, tak sampai dinding pelvis

  RT : Mukosa licin

14.  Ektremitas

  Ektremitas atas : Terpasang infus RL 20tpm di tangan kiri, tangan kanan dan kiri

dapat bekerja secara maksimal, reflek trisep dan bisep baik, tidak terdapat oedema.

  Ektremitas bawah : Terdapat oedema pada kaki kanan dan tidak dapat di gerakkan,

kaki kiri masih dapat di gerakkan.

7.  Pengkajian Kebutuhan Dasar 

A.  Oksigenasi

1.  Sebelum dirawat

  Klien tidak mempunyai masalah dengan pernafasan

  Klien tidak merasa sesak 

2.  Selama dirawat

  Klien tidak merasa sesak 

  RR : 20x/menit

B.  Nutrisi dan Cairan

1.  Sebelum dirawat

   Nafsu makan klien baik 

  Frekuensi makan 3 kali sehari

  Menu makan sehari-hari : Nasi, Sayur, Lauk 

  Volume minum ± 1,5 L/hari

  Antropometri ( BB : 50 kg, TB : 152 cm)

  IMT = BB

(TB(m))2

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 19/38

19

= 50 = 50 = 21, 64

(1,52)2 2,31

2.  Selama dirawat

   Nafsu makan menurun karena mual

  Frekuensi makan 3x sehari

  Menu makan sehari-hari : Bubur, Lauk, Buah

  Volume minum 750ml/hari

  Antropometri (BB : 47 kg, TB : 152 cm)

IMT = BB

(TB(m)2)

= 47 = 47 = 20,34

(1,52)2 2,31

C.  Eliminasi

1. Eliminasi Urin

Keterangan Sebelum dirawat Setelah dirawat

Frekuensi 5-6 kali/hari 6-8 kali/hari

Pancaran Kuat Lemah

Bau Khas Khas

Warna Kuning Kuning bercampur darah

Perasaan setelah BAK Lega Sakit

2. Eliminasi Fekal

Keterangan Sebelum dirawat Setelah di rawat

Frekuensi 2 kali/hari 1 kali/hari

Bentuk Semi solid (berbentuk) Semi solid (berbentuk)

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

Bau Khas Khas

Perasaan setelah BAB Lega Malas BAB

D.  Termoregulasi

  Saat klien di IGD Suhunya 38,6 oC

  Saat dikaji suhu klien 36,5oC

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 20/38

20

E.  Aktifitas Latihan/ Mobilisasi

Aktivitas sebelum dirawat 0 1 2 3 4

Makan  

Mandi  

Berpakaian  

Toileting  

Tingkat mobilitas ditempat tidur   

Berpindah  

Kemampuan ROM  

Berjalan  

Aktivitas sesudah dirawat 0 1 2 3 4

Makan  

Mandi  

Berpakaian  

Toileting  

Tingkat mobilitas ditempat tidur   

Berpindah  

Kemampuan ROM  

Berjalan  

Keterangan :

0  : Mandiri

1  : Menggunakan alat bantu

2  : Dibantu orang lain

3  : Dibantu orang lain dan perawat

4  : Ketergantungan/tidak mampu

F.  Seksualitas dan reproduksi

  Pola seksual klien terganggu semenjak klien menderita ca serviks

G.  Psikososial

1. Stress dan koping

  Klien mengatakan jika bosan beliau mengajak ngobrol anak dan suaminya

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 21/38

21

2. Konsep diri

  Gambaran diri : Optimis dengan kondisi tubuh

 Ideal diri : Menerima diri

  Harga diri : Klien menerima dengan kondisi dan kemampuan tubuhnya

  Identitas : Klien sebagai seorang ibu

H.  Rasa aman dan Nyaman

  Klien mengeluh nyeri padaabdomen kiri.

  Pengkajian PQRST: 

P : Klien mengatakan tahu bahwa nyeri yang dirasakan karena penyakit kanker 

serviks yang dideritanya.Q : Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk jarum, dan terasa panas.

R : Klien menyatakan nyeri pada abdomen kiri

S : skala 4

T : Klien mengatakan biasanya nyerinya selalu terasa. Nyeri akan berkurang

ketika klien berbicara dengan keluarga. Ketika nyeri di malam hari sangat

mengganggu tidur klien.

I.  Spiritual

Klien beragama islam, sudah 7 hari ini setiap sholat selalu dengan terbaring.

J.  Higiene dan integritas kulit

1. Sebelum dirawat

  Klien dapat mandi 2x sehari tanpa bantuan

  Klien dapat menggosok gigi 2x sehari

  Klien keramas 2x sehari

2. Selama dirawat

  Klien di seka 2 kali sehari oleh keluargannya

  Klien tidaj pernah sikat gigi selama dirawat

K.  Kebutuhan istirahat dan tidur 

1. Sebelum dirawat

  Klien tidak ada masalah dengan tidurnya

  Jumlah jam tidur Ny. W ± 6 jam/hari

2. Selama dirawat

  Klien tidak dapat beristirahat dengan baik pada malam hari di karenakan nyeri

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 22/38

22

  Jumlah jam tidur Ny. W ± 4 jam/hari

L.  Akulturasi Diri

Klien dapat menyesuaikan diri di rumah sakit. Klien berkomunikasi dengan sesama

 pasien lain yang di rawat satu kamar dengannya.

M. Rekreasi

Klien biasanya menghabiskan waktu untuk menonton TV. Terkadang berbincang-

 bincang dengan tetangga di rumah.

K. Kebutuhan belajar 

Klien dapat berbicara tanpa hambatan dengan bahasa daerah ( bahasa jawa ), tidak 

 perlu penerjemah, namun klien tidak tau tentang proses penyakit dan penanganan nya.

Selama ini klien hanya menahan rasa nyeri. Hambatan yang dialami klien adalah

 pendidikan yang kurang dan kurang nya informasi yang didapat.

8.  Pemeriksaan Penunjang

a.  Pemeriksaan laboratorium

Jenis

Pemeriksaan

Hasil Nilai

 Normal

Kesan

(meningkat/menurun)

Hemoglobin 11,1 12,0 - 15,6 Menurun

Hematokrit 34 33 - 45 Normal

Leukosit 10,1 4,5 - 11,0 Normal

Trombosit 390 150 - 450 Normal

Eritrosit 3,95 4,10  – 5,10 Menurun

Kimia Klinik 

Kreatinin 1,5 0,6-1,2 Meningkat

Ureum 36 <50 Normal

 b.  Pemeriksaan Patologi anatomi

9.  Terapi

Jenis

terapi

Dosis Rute Indikasi dan

cara kerja

Kontra

indikasi

Efek 

samping

Peran

 perawat

Infuse 500mg/20 IV Nutrient & Gagal Demam, Monitori

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 23/38

23

Asering tpm pengobatan

asidosis yg

 berhubungan

dengan

dehidrasi &

kehilangan

ion alkali

dalam tubuh

 jantung

kongestif,

kerusakan

ginjal,

edema paru

yg

disebabkan

oleh retensi

natrium &

hiperprotei

nema,

hipernatre

mia,

hiperklore

mia,

hiperhidras

i

infeksi,

thrombosis

vena dan

flebitis,

hipervolem

ia

ng dosis

Ketorolak 30 mg/8

 jam

IV Nyeri,

menghambat

sintesa

 prostaglandin

dengan

menghambat

kerja

esoenzim

COX-1 &

COX-3

Polip,

asma,

hipotensi,

 bronkospas

me,

 penyakit

tukak 

lambung

aktif, anak 

di bawah

usia 2

tahun,

menyusui

Sakit

kepala,

 pusing,

cemas,

depresi,

kejang,

tremor,

nervous,

 bermimpi,

halusinasi,

insomnia,

 psikosis,

sulit

 berkonsentr 

asi

Monitori

ng

 penggun

aan obat,

Kalnex 250mg 1- IV Fibrinolisis Gagal Kulit pucat, Monitori

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 24/38

24

2

amp/hari

lokal :

Epistaksis,

 prostatectom

y, cervical

conisation.

Herediter 

angioneuroti

c edema,

 perdarahan

abnormal

setelah

operasi.

ginjal

 berat,

 pembekuan

intravaskul

er aktif,

 penyakit

tromboemb

oli,

gangguan

 pengelihata

n warna

Masalah

 pada

 pernafasan,

 peredaran

atau memar 

yang tidak 

 biasa,

kelelahan

atau

kelemahan.

ng dosis

Ceftriaxo

ne

2 mg 1 x

sehari

IV Infeksi-

infeksi yang

disebabkan

oleh patogen

yang sensitif 

terhadap

Ceftriaxone,

seperti :

infeksi

saluran

napas, THT,

saluran

kemih,

sepsis, dan

infeksi pada

 pasien

dengan

gangguan

 pertahanan

tubuh,

infeksi

Hipersensit

if terhadap

sefalospori

n. Pada

 pasien

yang yang

hipersensiti

f terhadap

 penisiliin,

kemungkin

an terjadi

reaksi

alergi

silang

harus

diperhitung

kan.

Gastro

intestinal,

kulit,

hematologi

, sakit

kepala,

 pusing,

reaksi

anafilaktik.

Monitori

ng dosis

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 25/38

25

tulang, sendi

dan jaringan

lunak dan

infeksi

genetial.

II.  Analisa Data

 NO Data Masalah Etiologi

1. DO :

  Ekspresi wajah menyeringai

  Pemeriksaan Abdomen

I : Datar, tidak ada bekas luka

operasi, tidak tegang

A : Bising usus (-), Peristaltik 

8x/meit

P : Tympani

P : ada nyeri tekan bagian perut

kiri

DS : Klien mengatakan nyeri di

 bagian perut sebelah kiri

P: Saat disentuh

Q: Nyeri seperti ditusuk tusuk 

R: Klien mengatakn nyeri di perut

sebelah kiri

S: Nyeri skala 4

T: Klien mengatakan nyerinya

hilang timbul

 Nyeri akut Iskemik jaringan

2. DO :

  Klien tampak lemah, terbaring

di tempat tidur 

  Pemeriksaan ABCD

A : BB : 47 KG

TB : 152 cm

Ketidak simbangan

nutrisi

Penyakit kronis :

Ca serviks

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 26/38

26

IMT : 47/(1,52)2 = 20,34

B : Hb : 11,1 gr/dl

Ht : 34 %

C : Klien terlihat lemas

D : Klien makan 3 kali sehari

habis ½ porsi, klien sering sakit

 perut di bagian kiri.

DS : Klien mengatakan lemas,

karena hanya makan bubur dan

tidak di habiskan. Tiap makan nasi

klien muntah, kadang di sertai mual

karena nyeri tiba-tiba menyerang.

3. DO : Klien tampak gelisah dan

khawatir 

DS : Klien mengatakan takut bila

 penyakit yang dideritanya tidak 

kunjung sembuh dan klien cemas

karena tidak ada informasi yang

 jelas tentang pengobatan dan

tindakan yang akan dilakukan.

Cemas Perubahan status

kesehatan, kurang

 pengetahuan

III.  Diagnosa Keperawatan

1.  Nyeri akut b.d iskemik jaringan

2.  Ketidak simbangan nutrisi b.d penyakit kronis : Ca serviks

3.  Cemas b.d perubahan status kesehatan, kurang pengetahuan

VI. Perencanaan

 No. Dx. Tujuan Intervensi TT

1. 1 Nyeri berkurang setelah

dilakukan asuhan

keperawatan selama 4 x 24

 jam, kriteria hasil :

1.  Manajemen nyeri

 Kaji nyeri PQRST

 Monitor tanda vital dan skala

secara teratur 

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 27/38

27

  Tidak ada keluhan nyeri

  Ekspresi wajah rileks

  TD normal ( 100/70  –  

120/80 mmHg )  Skala nyeri berkurang

 Observasi reaksi verbal

 Ajarkan teknik relaksasi

2.  Kolaborasi

 Pemberian obat-obatan

Ketorolak 50mg/8 jam

2. 2 Kebutuhan nutrisi terpenuhi

setelah dilakukan asuhan

keperawatan selama 4 x 24

 jam dengan kriteria hasil :

  Tidak lemas lagi

  Porsi Makan habis

1.  Terapi nutrisi

 Kaji penyebab tidak nafsu makan

klien

 Anjurkan pola makan sedikit tapi

sering Anjurkan keluarga untuk turut

 berperan dalam pemberian menu

makan yang di sukai klien

 Anjurkan untuk menjaga

kebersihan mulut

 Jelaskan tentang pentingnya

nutrisi

3. 3 Cemas teratasi setelah

dilakukan asuhan

keperawatan selama 4 x 24

 jam, dengan kriteria hasil :

  Kecemasan berkurang

  Tidur cukup

1.  Penurunan kecemasan

 Gunakan pendekatan yang

menenangkan

 Dorong keluarga untuk lebih

memperhatikan klien

 Anjurkan minum hangat sebelum

tidur 

 Lakukan edukasi mengurangi

rasa cemas

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 28/38

28

V.  Implementasi

Dx. Tgl./ jam Implementasi Respon TT

1,3

1

2

3

13-3-2013

07.10

08.00

09.00

09.30

 Mengkaji KU dan TTV

klien

 Memberikan injeksi

Kalnex 5mg,

Ceftriaxone 1gr,

Keorolax 50mg

 Mengkaji penyebab

tidak nafsu makan klien

 Mengkaji pengetahuan

klien tentang penyakit

S : Klien tidak pusing

O :

  TD : 130/80

   Nadi : 80x/menit

  RR : 20x/menit

  Suhu : 37oC

S : Klien mengatakan bersedia

untuk diberi injeksi

O :

  Klien tampak kooperatif 

  Injeksi kalnek,ceftriaxone, ketorolak 

masuk melalui IV

S : Klien mengatakan makan

3x/hari habis ½  porsi, tiap

kali makan nasi klien

muntah, kadang disertai

mual karena nyeri yang

tiba-tiba menyerang.

O :

  Makan bubur habis ½

 porsi

S : Klien mengatakan khawatir degan penyakit yang di

deritanya dan klien cemas

memikirkan penyakitnya

karena tidak begitu

mengerti tentang penyakit

yang dialaminya saat ini.

O : Klien tampak bingung saat

ditanya tentang penyakit.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 29/38

29

1

2

2

1

10.10

10. 40

11. 00

11.30

-  Mengkaji skala nyeri

-  Menganjurkan kepada

klien untuk sedikit

makan tapi sering

-  Mengajurkan klien

untuk membersihkan

mulut

-  Memberikan posisi yang

nyaman pada pasien

S : Klien mengatakan nyeri

daerah perut bagian kiri

P : Saat disentuh

Q : Rasa nyeri seperti ditusuk 

tusuk 

R : Perut bagian kiri

S : Skala nyeri 4

T : Hilang timbul

O :

  Klien tampak bingung

saat ditanya tentang penyakitnya.

  Pemeriksaan abdomen

I : Datar, tidak ada bekas

luka operasi

A:Bising usus (-),

 peristaltik 8x/menit

P : Tympani

P: Ada nyeri tekan perut

 bagian kiri

S : Klien mengatakan bersedia

untuk makan sedikit-

sedikit tapi sering

O : Klien tampak melakukan

anjuran perawat

S : Klien mengatan bersediaO: Klien ampak 

mempraktekkan anjuran

 perawat

S : Klien mengatakan nyaman

dengan posisi terlentang

O : Klien dalam posisi

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 30/38

30

terlentang

1,3

1

1

14-3-2013

07.10

08.00

08.15

 Mengkaji KU dan TTV

klie

 Memberikan injeksi

Kalnex 5mg, Ceftriaxone

1gr, Keorolax 50mg

 Mengkaji skala nyeri

S : klien mengatakan tidak 

 pusing

O :

  TD : 120/80

   Nadi : 76x/menit

  RR : 18x/menit

  Suhu : 36, 5oC

S : Klien mengatakan bersedia

untuk diberi injeksi

O :

  Klien tampak kooperatif 

  Injeksi kalnek,

ceftriaxone, ketorolak 

masuk melalui IV

S : Klien mengatakan nyeri

daerah perut bagian kiri

P : Saat disentuh

Q : Rasa nyeri seperti ditusuk 

tusuk 

R : Perut bagian kiri

S : Skala nyeri 4T : Hilang timbul

O :

  Wajah klien meringis

  Skala nyeri berkurang

menjadi 3

  TD : 130/80 mmHg

   N : 84x/menit

  RR : 20x/menit

 S : 36, 5

o

C

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 31/38

31

2

3

1

3

08. 30

09. 00

09.40

10.45

  Menjelaskan tentang

 pentingnya nutrisi

  Memberikan informasi

tentang penyakit dan

 pengobatan klien

  Mengajarkan relaksasi

nafas dalam dan teknik 

dektraksi selama muncul

nyeri

  Memberikan perawatan

sikap empati dan

 bimbingan selama

 proses pengobatan

S : Klien mengatakan paham

O :

  Klien kooperatif 

  Klien tampak memperhatikan

 penjelasan perawat

S : Klien mengatakan paham

dan sedikit lega

O :

  Klien kooperatif 

  Klien tampak lebih lega

S : Klien mengatakan bersedia

O :

  Klien kooperatif 

  Klien tampak 

memperhatikan apa yang

diajarkan perawat

S : Pasien mengucapkan terima

kasih

O : Pasien tampak senang di

temani perawat

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 32/38

32

1,3

1

1

2

3

1,3

15-3-2013

07.15

08.00

09. 30

10.00

10.30

15-03-2013

14.20

- Mengkaji KU dan TTV

  Memberikan injeksi

Kalnex 5mg ,

ceftriaxone 1 mg,

ketorolax 50mg

-  Mengkaji nyeri

-  Menganjurkan keluarga

untuk turut berperan

dalam pemberian menu

makanan yang disukai

klien

-  Menganjurkan keluarga

untuk terus menemani

klien

-  Mengkaji KU dan TTV

klien

S : Klien mengatakan bersedia

O :

  TD : 120/70

   Nadi : 83x/menit

  RR : 20x/menit  Suhu : 36, 5 oC

S : Klien mengatakan bersedia

O :

  Klien tampak kooperatif 

  Injeksi ketorolax,

ceftriaxone, kalnex masuk 

melalui IV

S : Klien mengatakan nyeri

daerah perut kiri

O :

  P : saat disentuh

  Q : rasa seperti di tusuk 

  R : perut kiri

  S : skala nyeri 3

  T : hilang timbul

S : Keluarga klien mengatakan

suka makan bubur dan

sayur 

O : Keluarga tampak membantu

 perawat dalam menentukan

diit klien

S : Keluarga mengatakan paham

O : Keluarga tampak memahami

 pasien

S : Klien mengatakan bersedia

O :

  TD : 120/80

   Nadi : 82x/menit

  RR : 21x/menit

  Suhu : 36,8 oC

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 33/38

33

1

1

2

3

16. 10

16.50

17.40

18.00

19.00

-  Memberikan injeksi

Kalnex 5mg, ceftriaxone

1mg, ketorolax 50mg

-  Mengkaji nyeri

-  Menganjurkan keluarga

untuk turut berperan

dalam pemberian menu

makan yang di sukai

klien

-  Menganjurkan keluarga

untuk terus menemani

klien

-  Memberi perawatan

sikap empati dan

 bimbingan selama

 proses pengobatan

S : Klien mengatakan bersedia

O :

  Klien tampak kooperatif 

  Injeksi kalnek,ceftriaxone, ketorolak 

masuk melalui IV

S : Klien mengatakan nyeri di

 bagian perut kiri

P : Saat ditekan

Q : Rasa seperti ditusuk 

R : Perut kiri

S : Skala nyeri 3

T : Hilang timbul

O :

  Wajah klien meringis

  Skala nyeri berkurang

menjadi 3

  TD : 120/80

   Nadi : 82x/menit

  RR : 21x/menit

S : Keluarga klien mengatakan

klien suka makan bubur dan

sayur 

O : Keluarga klien tampak 

menentukan diit klien.

S : Keluarga mengatakan paham

O : Keluarga klien tampak 

menemani pasien

S : Klien mengucapkan terima

kasih

O : Klien tampak senang di

temani oleh perawat.

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 34/38

34

VI.  Evaluasi

 No. Hari/TGL No

DX

Evaluasi TTD

1 Rabu

13.00

13/03/2013

1 S : Klien mengatakan nyeri daerah perut kiri

P : Saat di sentuh atau di tekan

Q : Rasa seperti ditusuk 

R : Perut kiri

S : Skala nyeri 4

T : Hilang Timbul

O :

  Wajah klien meringis

  Pemeriksaan abdomen

I : Datar, tidak ada bekas luka operasi,

tidak tegang

A : Bising usus (-), peristaltik 8x/mnt

P : Tyimpani

P : Ada nyeri tekan perut bagian kiri

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

  Kaji skala nyeri

  Pantau TTV

  Ajarkan teknik relaksasi

  Kolaborasi pemberian obat analgesik 

Rabu

13/03/2013

2 S : Klien mengatakan makan 3x/hari habis ½

 porsi tiap kali makan tiba-tiba muntah, kadang

di sertai mual karena nyeri yang tiba-tiba

menyerang.

O :

  Makan habis ½ porsi

  Klien terlihat lemas

A : Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan

nutrisi belum teratasi

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 35/38

35

P : Lanjutkan intervensi

  Anjurkan klien makan sedikit tapi

sering

 Motivasi klirn untuk meningkatkanintake

Rabu

13/03/2013

3 S : Klien mengatakan khawatir dan cemas

memikirkan penyakit karena klien tidak begitu

mengerti tentang penyakit yang dialaminya saat

ini

O : Klien tampak bingung saat ditanya tentang

 penyakitnya

A : Masalah cemas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

  Bersihkan informasi tentang penyakit

dan pengobatan klien

  Anjurkan keluarga untuk terus

menemani klien

2 Kamis

17.15

14/03/2013

1 S : klien mengatakan nyeri di perut bagian kiri

P : Saat disentuh

Q : Rasa seperti ditusuk 

R : Perut kiri

S : Skala 4

T : Hilang timbul

O :

  Ekspresi wajah klien menyeringai

  Skala nyeri 5

  TD : 130/80mmHg

 N : 84x/mnt

RR : 20x/mnt

S : 36,5 oC

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

  Kaji skala nyeri

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 36/38

36

  Pantau TTV

  Kolaborasi pemberian obat analgestik 

  Anjurkan untuk melakukan teknik 

relaksasiKamis

14/03/2013

2 S : Klien mengatakan sudah mau makan

meskipun habis Cuma 2/4 porsi sayur dan

 bubur, klien mengatakan masih sedikit mual

O : Klien makan habis 3/4

A :Masalah gangguan kebutuhan nutrisi teratasi

sebagian

P : Lanjutkan intervensi

  Anjurkan makan sedikit tapi sering

  Anjurkan meningkatkan intake

Kamis

14/03/2013

3 S : klien mengatakan sedikit lega

O :

  Klien kooperatif 

  Klien tampak lebih lega

  Klien tampak lebih rileks

A : Masalah cemas teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

  Berikan informasi tentang penyakit dan

 pengobatan klien

  Berikan perawatan sikap empati dan

 bimbingan selama proses pengobatan

3 Jum’at 

14.15

15/03/2013

1 S : Klien mengatakan nyeri di perut kiri

P : Saat di sentuh

Q: Rasa seperti ditusuk 

R: Perut bagian kiri

S : Skala nyeri 3

T : Hilang timbul

O :

  Ekspresi wajah klien menyeringai

  Skala nyeri berkurang menjadi 3

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 37/38

37

4

Jum’at 

15/03/2013

Jum’at 

15/03/2013

Sabtu

13.00

16/03/2013

2

3

1

  TD : 120/70 mmHg

 Nadi : 76x/menit

RR : 20x/menit

A : Masalah nyeri teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi

S : Klien mengatakan sudah mau makan

meskipun tidak habis Cuma ¾ porsi bubur dan

klien mengatakan masih sedikit mual

O : Klien makan habis ¾ porsi

A : Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan

nutrisi terpenuhi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

  Anjurkan makan sedikit-sedikit tapi

sering

  Anjurkan meningkatkan intake

S : klien mengatakan sedikit lega

O :

  Klien kooperatif 

  Klien tampak lebih lega

  Klien tampak lebih rileks

A : Masalah cemas teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

  Berikan informasi tentang penyakit dan

 pengobatan klien

  Berikan perawatan sikap empati dan

 bimbingan selama proses pengobatan

S : Klien mengatakan nyeri di perut kiri

P : Saat di sentuh

Q: Rasa seperti ditusuk R: Perut bagian kiri

7/16/2019 Askep CA Cervix Mawar 3 FIX

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ca-cervix-mawar-3-fix 38/38

Sabtu

16/03/2013

Sabtu

16/03/2013

2

3

S : Skala nyeri 3

T : Hilang timbul

O :

 Ekspresi wajah klien menyeringai

  Skala nyeri berkurang menjadi 3

  TD : 120/70 mmHg

 Nadi : 76x/menit

RR : 20x/menit

A : Masalah nyeri teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

S : Klien mengatakan sudah mau

menghabiskan 1 porsi bubur , klien

mengatakan sudah tidak mual

O : Klien makan habis 1 porsi

A : Masalah gangguan pemenuhan kebutuhan

nutrisi teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi

O : Klien tampak lebih rileks

A : Masalah cemas teratasi

P : Hentikan intervensi