LP CA Cervix Zhukma

21
LAPORAN PENDAHULUAN CARCINOMA CERVIX (Cervical Cancer) I. PENGERTIAN Kanker leher rahim atau carcinoma cervix adalah keganasan dari serviks yang ditandai dengan adanya perdarahan lewat jalan lahir atau vagina, tetapi gejala tersebut tersebut tidak muncul sampai tingkat lanjut, dimana tanda dan diagnosa pasti bisa ditegakkan dengan menggunakan pap smear

Transcript of LP CA Cervix Zhukma

Page 1: LP CA Cervix Zhukma

LAPORAN PENDAHULUANCARCINOMA CERVIX

(Cervical Cancer)

I. PENGERTIAN

Kanker leher rahim atau carcinoma cervix adalah keganasan dari serviks yang

ditandai dengan adanya perdarahan lewat jalan lahir atau vagina, tetapi gejala

tersebut tersebut tidak muncul sampai tingkat lanjut, dimana tanda dan

diagnosa pasti bisa ditegakkan dengan menggunakan pap smear

Page 2: LP CA Cervix Zhukma

II. PATOFISIOLOGI

“The American Cancer Society “ menyebutkan faktor resiko dari Ca Cervix:

infeksi human papillomavirus (HPV), infeksi chlamydia , kontrasepsi oral,

kehamilan multiple, penggunaan obat hormonal diethylstilbestrol (DES) dan

riwayat keluarga dengan Carcinoma cervix.

Gangguan pada gen yang mengatur

apoptosis

Berhasil memperbaiki DNA

Gagal mengubah DNA

Acquired:kimiaradiasivirus HPV

kontrasepsi oral

Sel Normal

Kerusakan DNA

Mutasi pada genom dari sel somatis

Aktivasi dari pertumbuhan gen penyebab kanker

(oncogen)

Inaktivasi gen yang menekan timbulnya

kanker

Ekspresi dari gangguan produk gen dan kehilangan pengatur

produk gen

Mutasi yang diturunkanGen yang mempengaruhi

repair DNAGen yang mempengaruhi

apoptosis

Ekspansi clonal

Sel kanker mutasi secara progresif

Heterogenitas

Neoplasma ganas(Ca Cervix)

INIS

IAS

IP

RO

MO

SI

Page 3: LP CA Cervix Zhukma

Problem Tree

III. ETIOLOGI

Sebab langsung dari kanker serviks belum diketahui. Biasanya tergantung dari

faktor-faktor ekstrinsik, yaitu:

1. Status perkawinan: insiden terjadi lebih tinggi pada wanita yang

menikah, terutama gadis yang coitus pertama (coitarche) pada usia <

infiltrasi sel kanker ke ureter

Neoplasma ganas(Ca Cervix)

infiltrasi sel kanker ke jaringan sekitar

pertumbuhan sel kanker tidak terkendali

Berduka

Sifat sel kanker yang mudah berdarah

(eksofilik)

Obstruksi total

coitus

Perdarahan kontak

Perdarahan spontan

Menekan serabut saraf

Nyeri

Infeksi dan

nekrosis jaringan

Peningkatan kebutuhan

metabolisme sel kanker

Keputihan dan bau

khas kanker

anemia

Penurunan COPerfusi jar. tdk

adekuat

Perubahan terhadap pola seksual

Gangguan konsep diri

Nutrisi <dari kebutuhan

tubuh

Kelemahan fisik

Kurang perawatan diri

Intoleransi aktivitas

Retrograde

Hidronefrosis

CRF

Page 4: LP CA Cervix Zhukma

16 tahun. Insiden meningkat dengan tingginya paritas, apalagi jarak

persalinan terlampau dekat.

2. Golongan sosial ekonomi rendah: higiene seksual yang jelek.

3. Sering berganti-ganti pasangan: meningkatnya resiko terpapar HPV .

4. Insiden meningkat pada pasangan dengan laki-laki yang tidak bersunat

5. Kebiasaan merokok ataupun terpapar karsinogen.

IV. KLASIFIKASI

FIGO, 1978 mengklasifikasi Ca Cervix menurut tingkat keganasan klinik:

Tingkat Kriteria

0

I

Ia

Ib occ

Ib

II

IIa

IIb

III

IIIa

KIS (Karsinoma in Situ) atau karsinoma intra epitel, membrana

basalis masih utuh.

Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus

uteri

Karsinoma mikro invasif: bila membrana basalis sudah rusak dan

umor sudah memasuki stroma tdk> 3mm dan sel tumor tidak

terdapat dalam pembuluh limfe/pembuluh darah. Kedalaman

invasi 3mm sebaiknya diganti dengan tdk> 1mm.

Ib occult = Ib yang tersembunyi, secara klinis tumor belum

tampak sebagai Ca, tetapi pada pemeriksaan histologik, ternyata

sel tumor telah mengadakan invasi stroma melebihi Ia.

Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik

menunjukkan invasi ke dalam stroma serviks uteri.

Proses keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke2/3

bagian atas vagina dan ke parametrium, tetapi tidak sampai

dinding panggul.

Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari

infiltrat tumor.

Penyebaran ke parametrium uni/bilateral tetapi belum sampai ke

dinding panggul

Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina / ke

parametrium sampai dinding panggul.

Page 5: LP CA Cervix Zhukma

IIIb

IV

IVa

IVb

Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina, sedang ke

parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding

panggul.

Penyebaran sudah sampai ke dinding panggul, tidak ditemukan

daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul

(frozen pelvic)/ proses pada tk klinik I/II, tetapi sudah ada

gangguan faal ginjal.

Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan

mukosa rektum dan atau kandung kemih.

Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfiltrasi

mukosa rektum dan atau kandung kemih.

Telah terjadi penyebaran jauh.

Klasifikasi tingkat keganasan menurut sistem TNM:

Tingkat Kriteria

T

T1S

T1

T1a

T1b

T2

T2a

T2b

T3

T4

T4a

Tidak ditemukan tumor primer

Karsinoma pra invasif (KIS)

Karsinoma terbatas pada serviks

Pra klinik: karsinoma yang invasif terlibat dalam histologik

Secara klinik jelas karsinoma yang invasif

Karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi belum

sampai dinding panggul, atau Ca telah menjalar ke vagina, tetapi

belum sampai 1/3 bagian distal

Ca belum menginfiltrasi parametrium

Ca telah menginfiltrasi parametrium

Ca telah melibatkan 1/3 distal vagina / telah mencapai dinding

panggul (tidak ada celah bebas)

Ca telah menginfiltrasi mukosa rektum, kandung kemih atau

meluas sampai diluar panggul

Ca melibatkan kandung kemih / rektum saja, dibuktikan secara

histologik

Page 6: LP CA Cervix Zhukma

T4b

Nx

N0

N1

N2

M0

M1

Ca telah meluas sampai di luar panggul

Bila memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regional. Tanda

-/+ ditambahkan untuk tambahan ada/tidaknya informasi

mengenai pemeriksaan histologik, jadi Nx+ / Nx-.

Tidak ada deformitas kelenjar limfa pada limfografi

Kelenjar limfa regional berubah bentuk (dari CT Scan panggul,

limfografi)

Teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul

dengan celah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tumor

Tidak ada metastasis berjarak jauh

Terdapat metastasis jarak jauh, termasuk kele. Limfa di atas

bifurkasio arrteri iliaka komunis.

V. MANIFESTASI KLINIS

Serviks yang normal Ca Serviks grade II

Page 7: LP CA Cervix Zhukma

Ca Cervix grade IV

Gambaran histologik Ca

Gambaran hitam ditengah merupakan gambaran anaplasia

Page 8: LP CA Cervix Zhukma

Gejala Yang Muncul :1. Keputihan: makin lama, makin berbau busuk, diakibatkan infeksi dan

nekrosis jaringan

2. Perdarahan Kontak: perdarahan yang dialami setelah senggama,

merupakan gejala Ca serviks (75-80%)

3. Perdarahan spontan: perdarahan yang timbul akibat terbukanya pembuluh

darah dan makin lama makin sering terjadi, terutama pada tumor yang

bersifat eksofitik.

4. Anemia: terjadi akibat perdarahan pervaginam yang berulang.

5. Nyeri : ditimbulkan oleh infiltrasi sel tumor ke serabut saraf.

6. Gagal ginjal: infiltrasi sel tumor ke ureter yang menyebabkan obstruksi

total.

VI. EVALUASI DIAGNOSA:

Diagnosa dibuat dengan melakukan biopsi pada serviks, kadang juga

memerlukan kolpskopy atau dengan memperbesar visual dengan

menggunakan acetic acid. Pap smear perlu dilakukan, pada wanita yang

berusia subur.

Diagnostik lebih lanjut dengan prosedur LEEP (loop electrical excision

procedure ) dan conisation,

VII. PENATALAKSANAAN

Micro invasive cancer (stage IA) biasanya dilakukan hysterectomy

(mengangkat semua bagian uterus termasuk bagian dari vagina),. Untuk stage

IA2 pembuluh limfe juga diangkat. Alternatif bagi klien yang ingin tetap

mempertahankan kesuburannya adl dengan prosedur bedah lokal seperti LEEP

or cone biopsy. Jika cone biopsy tidak mampu menghasilkan batas yang

bersih, tidak ada jalan lain selain mengorbankan kesuburun klien.

Page 9: LP CA Cervix Zhukma

Tahap awal (IB1 and IIA less than 4 cm) dapat diobati dengan radical

hysterectomy with removal of the lymph nodes or radiation therapy. Untuk

klien dengan pembedahan yang beresiko tinggi (ditemukan dalam

pemeriksaan patologi), radiation therapy dengan atau tanpa kemoterapi

diberikan untuk mengurangi risiko kekambuhan.

Early stage tumors yang lebih besar (IB2 and IIA more than 4 cm) mungkin

diterapi dengan radiation therapy dan cisplatin based chemotherapy,

hysterectomy atau cisplatin chemotherapy diikuti oleh hysterectomy

Advanced stage tumors (IIB-IVA) are treated with radiation therapy and

cisplatin-based chemotherapy.

On June 15, 2006 Food and Drug Administration has approved [25] uses

combination of two chemotherapy drugs, Hycamtin and cisplatin for women

with late-stage (IVB) cervical cancer treatment. Combination treatment has

significant risk of neutropenia, anemia, and thrombocytopenia side effects.

Hycamtin is manufactured by GlaxoSmithKline.

VIII. PROGNOSA

Prognosa tergantung dari derajat kanker. Dengan pengobatan, 80 to 90%

wanita dengan kanker grade I dan 50 to 65% dengan kanker grade II bisa

hidup 5 tahun setelah diagnosis. Hanya 25 to 35% wanita dengan derajat III

dan 15% atau lebih rendah dari wanita dengan kanker grade IV bisa hidup

setelah 5 tahun.

Sebagaimana kanker bermetastase, maka prognosis akan menjadi sangat turun

drastis, mengingat keefektifan terapi lesi lokal lebih efektif dibandingkan

dengan terapi seluruh tubuh seperti kemoterapi.

Kanker serviks yang kembuh dan terdeteksi lebih awal akan dapat lebih baik

bila diterapi dengan pembedahan, radiasi, kemoterapi atau kombinasi dari

ketiganya. 15% pasien dengan kanker serviks yang invasive akan megalami

kekambuhan setelah pengobatan.

Rata-rat hidup dari kanker serviks antara 25-3 tahun (SEER Cancer Statistics

Review 1975-2000, National Cancer Institute (NCI)).

Page 10: LP CA Cervix Zhukma

IX. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

a. BIODATA

Umur, resiko tinggi 30-60 tahun, perkawinan muda, jumlah anak, usia

pernikahan.

b. Riwayat Kesehatan

Adanya penggunaan kontrasepsi pil.

c. Keluhan Utama

Tahap dini: keputihan, perdarahan pervaginam, nyeri, gangguan

miksi.

Tahap lanjut: perdarahan pervaginam yang terus-menerus, nyeri

perut bagian bawah, edema.

d. Status Ginekologi dan obstetri

Siklus menstruasi: terjadi perdarahan intramenstruasi (diluar

siklus)

Perdarahan post coitus

Keputihan

e. Aktivitas sehari-hari:

Pola makan: anoreksia, vomiting.

Pola eliminasi: inkontinensia urine, alvi

Pola aktivitas dan tidur terganggu, terasa nyeri.

f. Riwayat Psikososial:

Konsep diri, emosi, pola interaksi, mekanisme koping, problem menonjol

adalah mengingkari, marah, perasaan putus asa dan tidak berdaya, depresi

atau bahkan memusuhi.

g. Pemeriksaan Fisik

Kepala dan leher: rambut rontok, anemis

Abdomen: teraba massa bila sudah metastase

Genetalia: kotor, cairan keputihan, bau.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut/kronik b.d penekanan serabut saraf

oleh infiltrasi sel kanker ke jaringan sekitar.

Page 11: LP CA Cervix Zhukma

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d

peningkatan kebutuhan metabolisme tumor.

3. Kurang perawatan diri b.d adanya kelemahan

fisik.

4. Gangguan konsep diri b.d adanya bau khas kanker

yang mengganggu.

5. Perubahan terhadap pola seksual b.d adanya

perdarahan yang terus menerus dan keputihan.

6. Penurunan cardiac output b.d penurunan kadar sel

darah merah

XI. INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx 1:

Nyeri akut/kronik b.d penekanan serabut saraf oleh infiltrasi sel kanker ke

jaringan sekitar

Tujuan: Klien mendemonstrasikan keadaan yang bebas dari nyeri

KH:

Klien rileks dan tidak kesakitan

Skala nyeri 0-3

Tekanan darah dan nadi dalam batas normal (100-130/ 60-80 mmHg).

Intervensi:

1. Kaji tingkat nyeri klien dalam skala 0-10 ( R/: menentukan intervensi

selanjutnya)

2. Observasi tanda-tanda vital (R/: penyimpangan TTV dari batas normal

merupakan hal yang perlu diwaspadai oleh perawat dan bisa segera

dilakukan intervensi lebih lanjut).

3. Ajari klien tehnik distraksi dan relaksasi (R/: tehnik distraksi dan relaksasi

telah terbukti dapat mengurangi nyeri secara non farmakologis).

Page 12: LP CA Cervix Zhukma

4. Ajak klien berbicara tentang hal-hal yang menyenangkan dan kegiatan

klien sehari-hari. (R/: merupakan salah satu cara mengalihkan perhatian

klien dari rasa nyeri yang dirasakannya).

5. Berikan terapi analgesik (R/: analgesik bekerja dengan menghambat

nosiseptif nyeri menempati reseptornya, sehingga nyeri tidak dirasakan

lagi).

Dx 2:

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan metabolisme

tumor.

Tujuan: Klien mendemonstrasikan keadaan nutrisi yang adekuat

KH:

Tidak terjadi penurunan BB dan antropometri tubuh

Klien bebas dari mual dan muntah

Intervensi:

1. Kaji intake nutrisi klien setiap hari (R/: memungkinkan perawat

dapat mengetahui status nutrisi klien).

2. Kaji BB dan antropometri tubuh setiap hari (R/: menemukan

adanya penyimpangan dari normal sedini mungkin).

3. Berikan diit TKTP (Protein diperlukan untuk regenerasi sel dan

pemuihan).

4. Perbanyak intake buah-buah dan sayur (R/: vitamin dalam buah

dan sayur sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme

tubuh)

Dx 3:

Kurang perawatan diri b.d adanya kelemahan fisik.

.Tujuan: Klien mendemonstrasikan keadaan perawatan diri yang terpenuhi

KH:

Penampilan klien bersih

Klien terawat

Kebutuhan ADL klien dapat terpenuhi

Page 13: LP CA Cervix Zhukma

Intervensi:

1. Kaji kemampuan klien dalam merawat diri (R/: memungkinkan

perawat dapat memberikan intervensi yang sesuai).

2. Bantu klien dalam perawatan dirinya seminimal mungkin (R/: klien

dapat terpenuhi kebutuhan perawatannya).

3. Dorong klien untuk melakukan hal-hal yang mampu dilakukannya

sendiri secara mandiri (R/: memandirikan klien secara bertahap, sehingga

klien tidak terlalu bergantung pada perawat).

4. Kerjasama dengan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar (R/:

keluarga sebagai mitra kerja perawat dalam memenuhi kebutuhan klien).

DAFTAR PUSTAKA

Bobak. Johnson. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta. EGC.

Doenges, et al, 2001. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta. EGC.

http://en.wikipedia.org/wiki/cervical cancer. Pada tanggal: 31 Mei 2009.

Prawirohardjo, S,. 1994. Ilmu Kandungan Edisi 3. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo. Jakarta.

www.mask the comunitmen. Org/cervical cancer/ cause. Pada tanggal: 31 Mei 2009.

Page 14: LP CA Cervix Zhukma

Laporan Pendahuluan

Ca. Cervix

Di RSD Kepanajen Kab. Malang

Oleh:

Aulia Dwi Zhukmana (06060006)

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2009