Askep Burst Abdomen

8
ASKEP BURST ABDOMEN KELOMPOK 5

description

ppt tentang burst abdomen

Transcript of Askep Burst Abdomen

ASKEP BURST ABDOMEN

ASKEP BURST ABDOMENKELOMPOK 5ANATOMI ABDOMEN

DiafragmaB. EsofagusC. LambungD. Kaliks kiriE. PankreasF. Kolon desendenG. Kolon transversumH. Usus halusI. Kolon sigmoid

J. Kandung kencingK. ApendiksL. SekumM. IlliumN. Kolon asendenO. Kandung empeduP. LiverQ. Lobus kananR. Lobus kiriRongga Abdomen Bagian DepanDinding Abdomendinding abdomen dari luar ke dalam terdiri dari kulit, 1. jaringan subkutis, 2. fascia super cialis, 3. otot-otot perut dan punggung, 4. serta di sebelah dalam dibatasi oleh fascia otot bagian dalam (fascia transversalis)BURST ABDOMENterbukanya tepi-tepi luka sehingga menyebabkan evirasi atau pengeluaran isi organ-organ dalam seperti usus, hal ini merupakan salah satu komplikasi post operasi dari penutupan luka di dalam perut (Black & Hawks, 2005).ETIOLOGIFAKTOR PREOPjenis kelamin , usia lanjut (>50 tahun), operasi emergensi, obesitas, diabetes mellitus, gagal ginjal, anemia, malnutrisi, terapi radiasi dan kemoterapi, keganasan, sepsis, penyakit paru obstruktif serta pemakaian preparat kortikosteroid jangka panjang FAKTOR OPERASIJenis insisi , Cara penjahitan, Tehnik penjahitan, Jenis benangFAKTOR OPERASIPeningkatan tekanan intra abdomen misalnya batuk, muntah, ileus dan retensio urin, Perawatan pascaoperasi yang tidak optimal, Nutrisi pascaoperasi yang tidak adekuat

Faktor penyebab dehisensi luka operasi berdasarkan mekanisme kerjanya dibedakan atas tiga yaitu ;Faktor mekanikAdanya tekanan dapat menyebabkan jahitan jaringan semakin meregang dan mempengaruhi penyembuhan luka operasi. Antara lain batuk-batuk yang berlebihan, ileus obstruktif dan hematom serta teknik operasi yang kurangFaktor metabolikHipoalbuminemia, diabetes mellitus, anemia, gangguan keseimbangan elektrolit serta defisiensi vitamin dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka.Faktor metabolikSemua faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi luka operasi akan meningkatkan terjadinya dehisensi luka operasi. Secara klinis biasanya terjadi pada hari ke 6 - 9 paska operasi dengan gejala suhu badan yang meningkat disertai tanda peradangan disekitar lukaManifestasi KlinisDehiscence selalu ditunjukkan pada 7-14 hari setelah operasi, luka distrupsi mungkin terjadi tanpa tanda, ketegangan atau perpindahan struktur, pasien sering menunjukkan sensasi penyobekan atau merasakan sesuatu yang pernah diberikan, terlihat serosa tidak berfungsi dari luka (Black & Hawks, 2005).