Mesin Anestesi Digunakan Oleh Ahli Anestesi Untuk Mendukung Pemberian Anestesi
ASKEP Apendiktomi Dengan Anestesi Umum
-
Upload
adhen-imam-siswantoro -
Category
Documents
-
view
135 -
download
19
description
Transcript of ASKEP Apendiktomi Dengan Anestesi Umum
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN ANASTESI PERIOPERATIF PADA NY, H. DENGAN APENDICITIS YANG DILAKUKAN APENDICTOMI DENGAN ANASTESI UMUM
A. Pengkajian
a. identitas
Nama : Ny. H
Umur : 18 Thn
Alamat : Tamanan Pabrik, klasen
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : belum menikah
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
No MR : 12 18 36.
Pekerjaan : Pelajar
Diagnosa Medis : Apendicitis
ASA 1
Identitas penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Umur : 45 Thn
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Anak Kandung
10
b. Riwayat penyakit
-Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan demam panas + /- 1
Sakit diperut bagian kanan bawah, mual, munyah, nyeri tekan abdomen bagian kanan bawah.
-Riwayat Penyakit dahulu
Os mengatakan sebelumnya hanya sakit biasa seperti pilek, batuk, tidak pernah sampai oprasi, hanya berobat kedokter, minum obat sembuh.
c. Pemeriksaan fisik
-Keadaan umum : Baik
-Kesadaran : composmentis.
-Status Fisik : TB 150 cm, BB 45 kg.
-Tanda-tanda Vital : TD 90/70 mmhg. DN 80 x/ mnt. Napas 16 x/mnt.
a]. Kepala
-Rambut os lurus, panjang, warna hitam, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe.
b].Mata
-Mata os simetris, tidak ada gangguan penglihatan, tidak mengunakan alat bantu penglihatan.
c].Telingga
-Bentuk daun telingga simetris, tidak mengunakan alat bantu pendengaran, os tidak memakai anting.
d].Hidung
-Hidung tampak bersih, tampak rambut hidung, tidak ada kelainan pada hidung.
e].Mulut
-DBN, tidak mengunakan gigi palsu, gigi masih utuh, tidak berlobang.
11
f].Leher
-Leher tidak ada terdapat pembesaran kelenjar tyroid, dan node lymfe.
g].dada
-Dada bentuk simetris, tidak ada benjolan dituang costae saat pasien bernafas, tidak ada nyeri tekan, payu dara simetris tidak ada kelainan, bunyi paru vesikuler.
h].Abdomen
-Bentuk abdomen rata, tidak ada benjolan, acites, dan distensi,nyeri tekan abdomen bagian kanan bawah di titik mac burnay
i].Genetalia
-Terdapat rambut pubis, tidak ada penyakit kulit dan kelamin.
j].Extremitas
-Extremitas tidak ada terdapat kelainan, tidak ada udem.
K].Alergi
-Os mengatakan tidak pernah alergi obat, atau makana
d.Pemeriksaan penunjang
a]. EKG : dalam batas normal.
b].Pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan Laboratorium pada tgl 23 februari 2009 di RSUD SLEMAN
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
1 Hemoglobin 11.6 g/dl 12-15 g/dl
2 Leukosit 25 ribu 4-10000 ribu
3 segmen 42,4 % 47,0-80 %
4 Limfosit 5,9 % 13-40 %
5 monosit 1.7 % 2,0-11.0 %
12
6 Esonofil 0,0 % 0,0-0,5 %
7 Hematokrit 32,7 % 41,0-53 %
8 Trombosit 260 ribu 140-440 ribu
9 Masa perdarahan 3,0 mnt 1-6mnt
10 Glukosa sewaktu 80 mg/dl 70-150 mg/dl
11 Golongan Darah “ O “
e. Persiapan Oprasi
1. pasien di puasakan selama 8 jam, os mulai puasa jam 12 malam
2. Mencocokan identitas ( nama, RM, nomor).
3. Hasil pemeriksaan penunjang, lab dan radiologi
4. Memastikan imform consent, persetujuan oprasi, dan anestesi.
5. pasien di masukan keruangan, dan di lakukan serah terima pasien antara perawat bangsal dengan perawat ok.
6. Memeriksa kembali apakah pasien memakai gigi palsu, atau perhiasan.
7. memastikan pasien diruangan terpasang infus atau belum.
8. Loding cairan infuse 500 cc RL
9. Pasien dibawa kekamar oprasi dengan mengunakan brankard.
f. Persiapan aneatesi umum.
1. Alat
-stetoscope
-Larigoscope,
-Ett no 6,5
-spuite 2 cc, 5 cc, 10, sesuai kebutuhan13
-goudle/mayo sesuai ukuran
-plester
-mandrin
-fase mask sesuai ukuran.
-Amubag
-mesin anestesi dan gas anestesi
-alat monitor
2. Obat-obat yang disediakan.
-Obta –obat premedikasi : midazolam 2 cc IV, fentalyl 50 mikrogram IV
-induksi : profopol 100 mg IV. masa relaksan roculax 25 mg IV.
-Antin mual : ondansentron 1 ampul IV.
-Analgesik non narkotik: Ketorolak 1 ampul IV
-dan Gas anestesi inhalasi.
3. mulai oprasi dan lama oprasi
-Oprasi di mulai pukul 09;45. Lama 45 menit’
-Observasi tanda-tanda vital tiap 5 menit.
-Hasil observasi TTV
Pukul 10;00 TD : 90/70 mmhg, DN : 80x / mnt. SpO2 : 99 %
10;05 TD : 90/60 mmhg, DN : 96 x/ mnt. SpO2 : 99 %
10;10 TD :100/70 mmhg, DN : 95x/mnt, SpO2 : 99%
10;15 TD : 110/90 mmhg, DN : 95x/mnt, SpO2 : 97 %
10;20 TD : 100/87mmhg, DN : 84x/mnt, SpO2 : 99 %
10;25 TD : 98/70 mmhg, DN : 86x/mnt, SpO2 : 99 %
10;30 TD : 90/70 mmhg, DN : 80x/mnt, SpO2 : 98 %, 14
10;35 TD : 96/70 mmhg, DN : 75x/mnt, SpO2 : 98 %
10;40 TD : 98/70 mmhg, DN : 75x/mnt, SpO2 : 98 %
10;45 TD : 110/80 mmhg, DN : 80x/mnt, SpO2 : 99%
g. Analisa Data
Analisa data, pre-op, intra-Op, dan Post-Op.
No Tgl/jam Data Masalah Etiologi
1 23-2-2009/
09:00
S= Os mengatakan takut menjalani oprasi, dan tidak tahu tindak apa yang akan dilakukan.
O=os tampak gelisah, TD 90/70 mmhg.DN 80 X/MNT
Cemas / takut berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang oprasi dan prosedur oprasi.
Kurang imformasi tentang penyakit, oprasi, dan prosedur oprasi.
2 23-2-2009/
10:25
S=
O= Os terpasang ett, nafas os dibantu dengan O2, os tidak dapat bernafas spontan.TD 98/70 mmhg, DN 80x/mnt, SpO2 99 %
Aktual / resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan efek anestesi, obat, dan alat.
Efek anastesi, obat ,dan alat, ( Ett ).
3 23-2-2009/
10:50
S=
O=os tampak susah bernafas setelah dilakukan ekstubasi Ett, banyak lender keluar dari mulut.TD 90/60 mmhg. DN 78x/mnt.
Bersihan jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret/lendir.
Adanya akumulasi secret/lendir.
15
H. Diagnosa Keperawatan
1. cemas/takut berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang oprasi, dan prosedur oprasi.
2.Aktual/resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan efek anestesi, obat, dan alat(Ett).
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya akumulasi scret/lendir. Kebutuhan O2 dalam tubuh pasien terpenuhi.
16