Askep apendik.doc
-
Upload
musadiryanto -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of Askep apendik.doc
ASUHAN KEPERAWATA PADA An
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN POST APENDICTOMY DI RUANG MULTAZAM RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
A.Pengkajian
Tanggal pengkajian:14 April 2008
Jam pengkajian:08.00 WIB
Tanggal masuk:11 April 2008
1.Identitas
a.Identitas pasien
Nama :Nn. L
Umur:17 th
Jenis kelamin:Perempuan
Alamat:Sriwedari, Laweyan, SurakartaSuku:Jawa
Bangsa:Indonesia
Agama:Islam
Pendidikan:SMA
Pekerjaan:Pelajar
b.Identitas penanggung jawab
Nama:Tn. s
Umur:52 th
Jenis kelamin:Laki-laki
Alamat:Sriwedari, Laweyan, Surakarta
Agama:Islam
Pekerjaan:Wiraswasta
Hub. dgn pasien:Ayah kandung
2.Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas post operasi.3.Riwayat kesehatan
a.Riwayat kesehatan sekarang
Sehari kiriman dr. D, keluhan 1 minggu nyeri perut kanan bawah, mual kadang-kadang muntah, pasien dirawat dibangsal Multazam dengan terapi infus RL 20 tetes per menit, injeksi biotiax 1 gr/hari.b.Riwayat keperawatan dahulu
Pasien belum pernah mondok, tidak pernah mengalami kecelakaan maupuan trauma, mempunyai riwayat alergi kacang goreng.
c.Riwayat keperawatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakti yang sama dengan pasien.4.Pola fungsional (menurut Gordong)
a.Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Nn. L mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas bila belum sembuh diperiksakan ke dokter.
b.Pola nutrisi
Sebelum sakit:Pasien mengatakan makan 3 x/hari, mau makan sayur dan buah-buahan, minum 1.000 cc.
Selama sakit:Pasien makan 3 x/hari, makan habis porsi, minum 600 cc
c.Pola eliminasi
Sebelum sakit:Nn. L mengatakan BAK 4-5 x/hari warna kuning jernih, dan BAB 1 x/hari dengan konsistensi lembek
Selama sakit:Pasien BAB 1 x/hari dan BAK 3-4 x/hari
d.Pola keamanan dan kenyamanan
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah.
P:nyeri saat bergerak
Q:nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:nyeri dirasakan di bagian perut kanan bawah
S:skala nyeri 4
T:nyeri dirasakan kadang-kadange.Sistem pernafasan
Pasien tidak mengalami gangguan pernafasan, tidak ada sumbatan pada saluran nafasnya.
f.Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit:Pasien dapat memenuhi kebutuhan dan aktivitas sehari-hari dengan mandiri.
Selama sakit:Pasien setiap hari berbaring di atas tempat tidur
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari dibantu keluarga dan perawat.g.Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit:Pasien tidur 7 jam/hari dan bisa tidur dengan nyenyak.
Selama sakit:Pasien tidur 6 jam shari.
h.Pola persepsi kognitif
Nn. L mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya yaitu usus buntu.
i.Pola peran dan hubungan
Nn. L mau diajak berkomunikasi, kooperatif, Nn. L mengatakan berhubungan baik dengan keluarganya dan teman-temanya.
j.Pola reproduksi dan seksual
Pasien belum menikah, belum mempunyai anak.
k.Pola koping terhadap stres
Pasien sabar dalam menerima keadaannya sekarang dan tampak tenang.
l.Pola nilai dan keyakinan
Pasien beragama Islam, selalu menjalankan sholat 5 waktu, selama sakit di atas tempat tidur, dan selalu berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.5.Pemeriksaan fisik
a.Keadaan umum:Sedang b.Kesadaran:Compos mentis, GCS : 15c.Tanda-tanda vital:TD : 110/60 mmHg, Rr : 20 x/menit
N : 80 x/mnt, S : 36C
d.Kepala: 1)Mata:Conjungtiva anemis, simetris kanan = kiri
2)Hidung:Tidak ada sekret, tidak ada polip
3)Telinga:Simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, masih berfungsi dengan baik
4)Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
e.Dada:
1) ParuI:Pengembangan paru kanan = kiri
P:Fremitus raba kanan sama dengan kiri
P:Sonor
A:Tidak ada wheezing
2) JantungI:Ictus cordis tidak tampak
P:Ictus cordis kuat angkat
P:Pekak
A:BJ I, II reguler 3) Abdomen :I:Terdapat jahitan luka post operasi tertutup kassa
A:Peristaltik usus 12 x/menit
P:Tidak ada massa
P:Ada nyeri tekanf.Ekstremitas
Atas:Terpasang infus RL 20 tpm
Bawah:Dapat bergerak bebasg..Geneta urinaria:Genetalia bersih, terpasang DCh.Kulit
:Berwarna sawo matang, turgor kulit baik6. Program terapia.Biotriax 1 gr/ hari
b.Remopain 1 ml/12 jam
c.Flagil sup 3 x 1
7.Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium pada tanggal 11 April 2008
Hemoglobin13,9 g/dlN : Pr : 11,5-16,5 g/dl ; Lk : 13-18 g/dlLekosit6.800 /mm3N : 4.000-11.000 /mm3Erytrosit4,99N : Lk : 4,5-5,5 /mm3 ; Pr : 4-5 /mm3Hematokrit43N : Lk : 40-50 % ; Pr : 37-43 %
Trombosit299.000N : 150.000-400.000
8.Data fokus
a.Data subyektif :
1) Pasien mengatakan nyeri pada perut luka post operasi2) Pengkajian kenyamana
P:nyeri dirasakan saat bergerak
Q:nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:nyeri dirasakan di bagian perut kanan bawah
S:skala nyeri 4
T:nyeri dirasakan kadang-kadang
3) Pasien mengatakan badannya masih lemas4) Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga dan perawat.
b.Data obyektif :
1) Terdapat luka post operasi pada perut kanan bawah2) Paien tampak lemas
3) TD : 120/60 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36C
4) Aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat
5) Wajah meringis menahan nyeri di perutnya
6) Keadaan umum : sedang
B. Analisa Masalah
NoData ProblemEtiologi
1.DS:-Pasien mengatakan nyeri pada perut luka post operasiP:nyeri dirasakan saat bergerak
Q:nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:nyeri dirasakan di bagian perut kanan bawah
S:skala nyeri 4
T:nyeri dirasakan kadang-kadang
DO :-Terdapat luka post operasi pada perut kanan bawah
-Wajah meringis menahan nyeri di perutnyaNyeri akutLuka post operasi apendiktomy
2.DS:- DO :-Terdapat luka post operasi pada perut kanan bawah
-Leukosit : 6.800 /mm3-TD : 120/60 mmHg, N : 80 x/menit
S : 36C
RR : 20 x/menit Resiko tinggi infeksiPort de entry
3.DS:- Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
-Pasien mengatakan badannya masih lemas
DO :-Pasien tampak lemas-TD : 120/60 mmHg,
N : 80 x/menit, S : 36C
RR : 20 x/menit
-Aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat
-Terpasang infus RL 20 tpmGangguan pemenuhan ADLKelemahan fisik
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : sakit kepala berhubungan dengan pelebaran pembuluh darah akibat dari peningkatan TD
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual muntah.
3. Gangguan pemenuhan ADL berhubungan dengan kelemahan fisik.
D.Intervensi Keperawatan1.Diagnosa I
Tujuan:Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri akut dapat berkurang.
KH:-Wajah pasien rileks
-Nyeri pasien berkurang
Intervensi :
a. Kaji keadaan umum pasienb. Kaji skala nyeri PQRSTc. Monitor vital signd. Berikan posisi yang nyamane. Ajarkan teknik relaksasi distraksi nafas dalamf. Injeksi analgetik sesuai program2.Dx. II
Tujuan:Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam tidak terjadi infeksi.
KH:-Tidak ada tanda infeksi (dolor, rubor, kalor, fungsiolesa, tumor)
Intervensi :
a. Observasi vital signb. Kaji keadaan luka
c. Kaji adanya tanda infeksi
d. Lakukan perawatan luka
e. Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotik
3.Diagnosa III
Tujuan:Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam ADL terpenuhi.
KH:-ADL dapat dipenuhi secara mandiri
-Keadaan umum baik
Intervensi :
a. Kaji tingkat ketergantungan pasien
b. Dekatkan alat atau barang yang dibutuhkan pasienc. Motivasi pasien untuk miring ke samping kanan dan kiri
d. Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasienE.Implementasi
No.DxHari/Tgl/ jamImplementasiResponParaf
ISenin
14-04-08
08.00 Mengkaji keadaan umum pasienKeadaan umum pasien lemah
I11.00 Monitor vital signTD : 120/80 mmHgN : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2C
II08.30 Mengkaji keadaan lukaDaerah sekitar luka tidak terdapat tanda-tanda infeksi
II08.10 Mengkaji adanya tanda infeksiTidak ada tanda-tanda infeksi
I08.00 Melakukan injeksi Remopain 1 ml/12 jamObat masuk lewat selang IV
III08.20 Mengkaji tingkat ketergantungan pasienPasien belum bisa bangun tidur
III11.30 Memberi foodingPasien makan habis porsi
III09.00 Motivasi pasien untuk miring ke samping kanan dan kiriPasien belum berani miring ke kiri dan kanan
III07.30 Melibatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasienKeluarga selalu membantu pasien dalam pemenuhan ADL
I11.10 Mengajarkan pasien tehnik relaksasi, nafas dalamPasien mau mengikuti dengan nafas dalam
ISelasa
15-04-08
15.00 Mengkaji keadaan umum pasienKeadana umum pasien baik
I16.00 Monitor vital signTD : 120/60 mmHgS : 36C
Rr : 20 x/menit
N : 80 x/menit
II21.00 Melakukan injeksi Biotrax 1 gr/hariObat masuk melalui selang infus
16.30 Memberi foodingFooding diterima keluarga pasien
14.30 Mengajarkan pasien tehnik relakasi (nafas dalam)Pasien mau mengikuti nafas dalam
15.00Menyiapkan air untuk sibinPasien mau mengikuti nafas dalam
I, IIRabu16-04-08
08.00 Mengkaji keadaan umum pasien Melakukan vital signKeadaan umum sedangTD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5C
I, II08.30 Melakukan injeksi lewat selang infus remopain 1 ml, Biotrax 1 gram/ 24 jamObat masuk lewat selang infus
II09.00 Melakukan medikasiLuka tampak bersih
II Memotivasi pasien untuk miring kanan dan kiriPasien kooperatif
III Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan pasienPasien kooperatif
II, III11.00 Melakukan vital sign dan mengkaji tingkat ketergantungan pasienTD : 120/90 mmHg
S : 36C
N : 80 x/menit
Rr : 20 x/menit
III12.00 Mengantarkan makananPasien kooperatif
F.Evaluasi
Tgl/jamEvaluasiTTD
Kamis
17 April 2008
08.00S:Pasien mengatakan nyeri berkurang
O: P:nyeri dirasakan saat bergerak
Q:nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:nyeri dirasakan di bagian perut kanan bawah
S:skala nyeri 4
T:nyeri dirasakan kadang-kadang
A:Masalah nyeri teratasi sebagian
P:Intervensi dilanjutkan
-Lakukan medikasi sesuai program
-Kolaborasi dalam pemberian analgetik
08.00S:-
O:Luka masih tertutup kassa, post op hari ke-5, leukosit 6.800 /mm3A:Infeksi tidak terjadi
P:Intervensi dilanjutkan
-Lakukan medikasi sesuai program
-Berikan injeksi sesuai program
08.00S:Pasien mengatakan aktivitas masih dibantu
O:Pasien masih tampak lemas
Terpasang infus RL 20 tpm
Aktivitas dibantu keluarga dan perawat
A:Masalah ADL belum teratasi
P:Intervensi dilanjutkan
-Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL
-Dekatkan barang-barang yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marilynn, E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius, FKUI, Jakarta.
Smeltzer, C. Suzanne, C. Brenda, G. Bare, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner & Suddarth, EGC, Jakarta.
1