ASFIKSIA FIXXXX

download ASFIKSIA FIXXXX

of 31

description

diskusi topik forensik asfiksia

Transcript of ASFIKSIA FIXXXX

ASFIKSIA

ASFIKSIAEllen (406138113)Gabriella Bonia (406138005)DEFINISIAsfiksia atau mati lemas adalah suatu keadaan berupa berkurangnya kadar oksigen (O2) dan berlebihnya kadar karbon dioksida (CO2) dalam darah dan jaringan tubuhSEBAB ASFIKSIAGEJALA ASFIKSIATANDA PADA ASFIKSIA MEKANIS5Gambaran Postmortem pada Asfiksia

JENIS KEJADIAN YANG TERGOLONG ASFIKSIA1. StrangulasiGantung (hanging)PenjeratanCekikan2. Sufokasi3. Pembekapan (smothering)4. Penyumpalan (choking/gaging)5. Tenggelam (drowning)6. Crush asphyxiaTekanan pada dada oleh benda beratBerdesakanGANTUNG (HANGING)DefinisiStrangulasi berupa tekanan pada leher akibat adanya jeratan yang menjadi erat oleh berat badan korban.Etiologi KematianAsfiksia, Iskemia otak akibat gangguan sirkulasi, Vagal reflex, Kerusakan medulla oblongata atau medulla spinalisCara KematianBunuh diri (paling sering) .Pembunuhan, termasuk hukuman mati .Kecelakaan, misalnya bermain dengan tali lasso, tali parasut pada terjun payung, dan penggunaan tali untuk mendapat kepuasan seks.

Perbedaan Penggantungan Antemortem dan PostmortemNoPenggantungan AntemortemPenggantungan Postmortem1Tanda tanda penggantungan antemortem bervariasi. Tergantung dari cara kematian korbanTanda tanda postmortem menunjukkan kematian yang bukan disebabkan penggantungan2Tanda jejas jeratan miring, berupa lingkaran terputus (non-continuous) dan letaknya pada leher bagian atasTanda jejas jeratan biasanya berbentuk lingkaran utuh (continuous), agak sirkuler dan letaknya pada bagian leher tidak begitu tinggi3Simpul tali biasanya tunggal, terdapat pada sisi leherSimpul tali biasanya lebih dari satu, diikatkan dengan kuat dan diletakkan pada bagian depan leher4Ekimosis tampak jelas pada salah satu sisi dari jejas penjeratan. Lebam mayat tampak di atas jejas jerat dan pada tungkai bawahEkimosis pada salah satu sisi jejas penjeratan tidak ada atau tidak jelas. Lebam mayat terdapat pada bagian tubuh yang menggantung sesuai dengan posisi mayat setelah meninggalNoPenggantungan AntemortemPenggantungan Postmortem5Pada kulit di tempat jejas penjeratan teraba seperti perabaan kertas perkamen tanda parchmentisasiTanda parchmentisasi tidak ada atau tidak begitu jelas6Sianosis pada wajah, bibir, telinga, dan lain-lain sangat jelas terlihat terutama jk kematian karena asfiksiaSianosis pada bagian wajah, bibir, telinga dan lain-lain tergantung dari penyebab kematian7Wajah membengkak dan mata mengalami kongesti dan agak menonjol, disertai dengan gambaran pembuluh dara vena yang jelas pada bagian kening dan dahiTanda-tanda pada wajah dan mata tidak terdapat, kecuali jika penyebab kematian adalah pencekikan (strangulasi) atau sufokasi8Lidah bisa terjulur atau tidak sama sekaliLidah tidak terjulur kecuali pada kasus kematian akibat pencekikan9Ereksi penis disertai dengan keluarnya cairan sperma sering terjadi pada korban pria. Demikian juga sering ditemukan keluarnya fesesEreksi penis dan cairan sperma tidak ada. Pengeluaran feses juga tidak ada10Air liur ditemukan menetes dari sudut mulut, dengan arah yang vertikal menuju dada. Air liur tidak ditemukan yang menetes pad kasus selain kasus penggantungan.PENJERATAN (STRANGULATION)DefinisiJerat (strangulation by ligature) adalah suatu strangulasi berupa tekanan pada leher korban akibat suatu jeratan dan menjadi erat karena kekuatan lain bukan karena berat badan korban.Etiologi Kematian pada PenjeratanAsfiksiaIskemiaVagal refleksCara Kematian pada Penjeratan:Ada 3 cara kematian pada kasus jeratan (strangulation by ligature), yaitu :Pembunuhan (paling sering)Pembunuhan pada kasus jeratan dapat kita jumpai pada kejadian infanticide dengan menggunakan tali pusat, psikopat yang saling menjerat, dan hukuman mati (zaman dahulu).KecelakaanKecelakaan pada kasus jeratan dapat kita temukan pada bayi yang terjerat oleh tali pakaian, orang yang bersenda gurau dan pemabuk. Vagal reflex menjadi penyebab kematian pada orang yang bersenda gurau.

Bunuh diriPada kasus bunuh diri dengan jeratan, dilakukan dengan melilitkan tali secara berulang dimana satu ujung difiksasi dan ujung lainnya ditarik. Antara jeratan dan leher dimasukkan tongkat lalu mereka memutar tongkat tersebut.Arah jerat mendatar / horisontal.Lokasi jeratan lebih rendah daripada kasus penggantungan.Jenis simpul penjerat.Bahan penjerat misalnya tali, kaus kaki, dasi, serbet, serbet, dan lain-lain.Pada kasus pembunuhan biasanya kita tidak menemukan alat yang digunakan untuk menjerat.Gambaran PostmortemPemeriksaan otopsi pada kasus jeratan (strangulation by ligature) mirip kasus penggantungan (hanging) kecuali pada :Distribusi lebam mayat yang berbeda.Alur jeratan mendatar/ horisontal.Lokasi jeratan lebih rendah.JERAT DAN GANTUNG

PENCEKIKANDefinisiSuatu strangulasi berupa tekanan pada leher korban yang dilakukan dengan menggunakan tangan atau lengan bawah.Etiologi Kematian pada PencekikanAsfiksiaIskemiaVagal reflexCara Kematian pada PencekikanPembunuhan (hampir selalu).Kecelakaan, biasanya mati karena vagal reflex.Gambaran Postmortem PencekikanPemeriksaan LuarTanda asfiksia.Sianotik, petekie, atau kongesti daerah kepala, leher atau otak. Lebam mayat akan terlihat gelap.Tanda kekerasan pada leher.Bekas kuku dapat kita kenali dari adanya crescent mark, yaitu luka lecet berbentuk semilunar/bulan sabit. Terkadang kita dapat menemukan sidik jari pelaku. Perhatikan pula tangan yang digunakan pelaku, apakah tangan kanan (right handed) ataukah tangan kiri (left handed). Arah pencekikan dan jumlah bekas kukujuga tak luput dari perhatian kita.Tanda kekerasan pada tempat lain.Tanda ini dapat menjadi petunjuk bagi kita bahwa korban melakukan perlawanan.Pemeriksaan DalamPerdarahan atau resapan darah.Perdarahan atau resapan darah dapat kita cari pada otot, kelenjar tiroid, kelenjar ludah, dan mukosa & submukosa faring atau laring.Fraktur.Fraktur yang paling sering kita temukan pada os hyoid. Fraktur lain pada kartilago tiroidea, kartilago krikoidea, dan trakea.Memar atau robekan membran hipotiroidea.SUFOKASIDefinisiInhalation of suffocating gasses adalah suatu keadaan dimana korban menghisap gas tertentu dalam jumlah berlebihan sehingga kebutuhan O2 tidak terpenuhi.Cara kematian, yaitu menghisap gas :COCO2H2SGas CO banyak pada kebakaran hebat. Gas CO2 banyak pada sumur tua dan gudang bawah tanah. Gas H2S pada tempat penyamakan kulit.PEMBEKAPAN (SMOTHERING)Pembekapan (smothering) adalah suatu suffocation dimana lubang luar jalan napas yaitu hidung dan mulut tertutup secara mekanis oleh benda padat atau partikel-partikel kecil.Cara Kematian pada kasus pembekapanKecelakaan (paling sering), misalnya tertimbun tanah longsor atau salju, alkoholisme, bayi tertutup selimut atau mammae ibuPembunuhan, misalnya hidung dan mulut diplester, bantal ditekan ke wajah, serbet atau dasi dimasukkan ke dalam mulut.Bunuh diri

Gambaran Postmortem PembekapanHal-hal penting pada pemeriksaan otopsi kasus pembekapan, yaitu :Mencari penyebab kematian.Menemukan tanda-tanda asfiksia.Menemukan edema paru, hiperaerasi dan sianosis pada kematian yang lambat.PENYUMBATAN (CHOCKING & GAGGING)Definisi, Tersedak (chocking) adalah suatusuffocationdimana ada benda padat yang masuk dan menyumbat lumen jalan udara. Cara Kematian Pada Kasus TersedakAda 2 cara kematian pada kasus tersedak, yaitu :Kecelakaan (paling sering), seperti gangguan refleks batuk pada alkoholisme, pada bayi atau anak kecil yang gemar memasukkan benda asing ke dalam mulutnya, tonsilektomi, aspirasi, dan kain kasa yang tertinggal pada anestesi eter.Pembunuhan (kasus infanticide)Gambaran PostmortemHal-hal pentingpada pemeriksaan otopsi kasus tersedak (chocking) :Mencari bahan penyebab dalam saluran pernapasan. Juga kadang-kadang ada tanda kekerasan di mulut korban.Menemukan tanda asfiksia.Mencari tanda-tanda edema paru, hiperaerasi dan atelektasis pada kematian lambat.Tersedak dapat terjadi sebagai komplikasi dari bronkopneumonia dan abses.CRUSH ASPHYXIADisebabkan krn dada & perut mendapat tekanan scr bersamaan olej suatu kekuatan ex. pohon tumbang/tebing runtuhBisa jg krn berdesak-desakan keluar dr suatu ruangan mll pintu yg sempitAkibat tekanan tsb (+) kompresi dada & perut diafragma mendatar pernapasan sulit (+) asfiksiaTanda2:Tanda2 asfiksiaKongesti pd tubuh bag. atas akibat darah terdorong ke atas o/ kompresi pd abdomenTENGGELAMPROSES KEJADIAN PADA TENGGELAMTANDA PADA MATI TENGGELAM1. Tanda pembusukan2. Telapak tangan & kaki spt tukang cuci (washer womans skin)3. Kulit spt kulit ayam (Cutis Anserina)4. Busa halus - hidung & mulut tanda mati lemas5. Cadaveric spasm 6. Luka-luka gigitan hewan 7. Pakaian basah, kadang bercampur lumpur

30

MEKANISME KEMATIAN Dalam air tawarKonsentrasi air > encer dari darahDarah encer, mengkompensasi dgn penyerap elektrolit K+ otot jantung > dari darahCairan darah terserap ke paru paruEdema paru