Asam Amino

13
ASAM AMINO, PEPTIDA DAN PROTEIN 1. Asam amino Jenis-jenis Asam Amino Asam-asam amino adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH 2 ). Rumus umum: Penggolongan asam amino Berdasarkan struktur gugus R digolongkan atas: a)Gugus R berupa hidrogen atau rantai karbon Tediri dari: Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, dan fenilalanin b) Gugus R mengandung gugus hidroksil (-OH) Terdiri dari: serin, treonin, dan tirosin c)Gugus R mengandung gugus karboksil (-COOH) Terdiri dari: asam aspartat dan asam glutamat d)Gugus R mengandung nitrogen (N) Terdiri dari : asparagin, glutamin, lisin, arginin, histidin, dan triptofan e)Gugus R mengandung belerang (S) : sistein dan metionin 9

Transcript of Asam Amino

Page 1: Asam Amino

ASAM AMINO, PEPTIDA DAN PROTEIN

1. Asam amino

Jenis-jenis Asam Amino

Asam-asam amino adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus

karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2).

Rumus umum:

Penggolongan asam amino

Berdasarkan struktur gugus R digolongkan atas:

a) Gugus R berupa hidrogen atau rantai karbon

Tediri dari: Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, dan fenilalanin

b) Gugus R mengandung gugus hidroksil (-OH)

Terdiri dari: serin, treonin, dan tirosin

c) Gugus R mengandung gugus karboksil (-COOH)

Terdiri dari: asam aspartat dan asam glutamat

d) Gugus R mengandung nitrogen (N)

Terdiri dari : asparagin, glutamin, lisin, arginin, histidin, dan triptofan

e) Gugus R mengandung belerang (S) : sistein dan metionin

f) Gugus R membentuk ikatan siklik dengan gugus amina

Terdiri dari: prolin

9

Page 2: Asam Amino

10

Page 3: Asam Amino

11

Page 4: Asam Amino

Sifat-sifat Asam Amino

Bersifat amfoterik = berperilaku sebagai asam dan mendonasikan

proton pada basa kuat, atau dapat juga berperilaku sebagai basa dan

menerima proton dari asam kuat

Dapat membentuk ion switter = membentuk ion positif maupun ion

negatif

Memiliki titik isoelektrik = pH ketika asam amino berada dalam bentuk

dipolar dan tidak memiliki muatan bersih.

12

Page 5: Asam Amino

2. Protein

Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimerisasi asam

amino.

Fungsi protein:

1) Protein struktural (pembangun tubuh): protein selaput atau dinding sel;

jaringan pelindung seperti kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, tanduk, paruh

dan sebagainya, serta jaringan pengikat seperti tulang, urat daging,

sendi, dan sebagainya

2) Protein membran : terdapat dalam membran sel

3) Protein kontraktil : terdapat dalam serat otot

4) Protein transport : mengikat dan mengangkut molekul-molekul lain,

misalnya hemoglobin yang mengangkut O2

5) Protein pelindung: seluruh antibodi dan zat-zat pembeku darah seperti

fibrinogen

6) Protein cadangan : membebaskan asam-asam amino apabila

diperlukan, misalnya kasein (protein susu) dan ovalbumin (putih telur)

7) Hormon : mengatur pertumbuhan dan metabolisme

8) Enzim-enzim : mengkatalis reaksi-reaksi biokimia

Ikatan Peptida

Ikatan peptida adalah : ikatan amida yang menautkan dua

asam amino

Senyawa yang terbentuk di sebut senyawa peptide

13

Page 6: Asam Amino

Ikatan peptida ditulis dengan asam amino yang

mempunyai gugus +NH3 bebas di sebelah kiri dan asam amino dengan

gugus CO- bebas di sebelah kanan.

Ikatan disulfide

Ikatan disulfide adalah ikatan tunggal S-S, yang pada

protein menautkan dua unit asam amino sistein.

14

Page 7: Asam Amino

Struktur Protein

1) Struktur Primer

Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis, dan urutan asam amino

dalam molekul protein

Ikatan antar asam amino adalah ikatan peptida

2) Struktur Sekunder

Heliksα dan lembaran terlipat adalah dua struktur sekunder yang

biasa terdapat dalam protein atau segmen protein

Segmen suatu heliks α, menunjukkan 3 putaran heliks, dengan 3,6 unit asam amino

per putaran. Ikatan hydrogen ditunjukkan dengan garis terputus-putus

15

Page 8: Asam Amino

Segmen dari struktur lembaran terlipat β-keratin. Rantai yang bersebelahan mempunyai arah yang berlawanan dan dipegangi oleh ikatan hydrogen

(ditunjukkan dengan warna). Gugus R mencuat ke atas atau ke bawah bidang rata-rata dari lembaran

3) Struktur Tersier

Struktur tersier menunjukkan kecenderungan polipeptida

membentuk lipatan atau gulungan, dan dengan demikian

membentuk struktur yang lebih kompleks

Dimantapkan oleh beberapa ikatan antara gugus R pada molekul

asam amino yang membentuk protein

Beberapa jeni ikatan tersebut meliputi: ikatan elektrostatik, ikatan

hydrogen, interaksi hidrofobik antara rantai sampai nonpolar,

interaksi dipole-dipol, dan ikatan diulfida yaitu suatu ikatan kovalen

Meliputi protein serat dan globular

16

Page 9: Asam Amino

Struktur tersier dari mioglobin

4) Struktur kuaterner

Struktur kuaterner menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein

Sebagian besar terdiri dari beberapa rantai polipeptida yang terpiah

Struktur Kuaterner Protein globular yang kompleks

17

Page 10: Asam Amino

Asam basa

Esterifikasi

Pembentukan amida

Reaksi ninhidrin

Hidrolisis

Reaksi Sanger

18

Page 11: Asam Amino

Degradasi Edman

19