ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

20
ARTIKEL JURNAL ILMIAH “SUMBER DAYA (ALAM, BUATAN, MANUSIA)” Dosen Pengampu : Sri Mursiti Rombel 5 Kelompok 4: 1. Restu Lucky (5302411) 2. Nurma Anisa R. (5302411162) 3. Willy Alif Indaka (5302241165) 4. Aji Budianto (5302411175) 5. M. Shofiuddin (5302411205) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013/2014

Transcript of ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Page 1: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

ARTIKEL JURNAL ILMIAH

“SUMBER DAYA (ALAM, BUATAN, MANUSIA)”

Dosen Pengampu :

Sri Mursiti

Rombel 5

Kelompok 4:

1. Restu Lucky (5302411)

2. Nurma Anisa R. (5302411162)

3. Willy Alif Indaka (5302241165)

4. Aji Budianto (5302411175)

5. M. Shofiuddin (5302411205)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013/2014

Page 2: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik

PENDAHULUAN

Kebutuhan pangan yang besar menuntut manusia untuk mengembangkan teknologi atau

sebuah sistem yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Khususnya di Indonesia pada masa

kepemimpinan Presiden Soeharto dibuat sebuah sistem dalam pertanian yang di dalamnya

terdapat lima hal yaitu, pengolahan tanah, bibit unggul, paket pupuk, paket pemberantasan hama

dan penyakit, dan pengaturan air irigasi. Lima hal tersebut yang membantu Indonesia meraih

status Swasembada pangan pada tahun 1984. Mengacu pada lima hal tersebut, pupuk merupakan

salah satu komponen penting dalam peningkatan produksi pangan di Indonesia. Penemuan pupuk

kimia

(anorganik) merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian) di dunia.

Ketika teknologi intensifikasi yang mengandalkan bahan agrokimia (pupuk kimia) diterapkan di

Indonesia terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian. Namun tanpa disadari penggunaan

pupuk kimia secara terusmenerus terbukti merugikan.

Pemakaian pupuk kimia dalam jangka panjang dapat merusak sifat fisik, kimia, dan

biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara, dan

kehidupan mikroorganisme menurun. Pemanfaatan sumber bahan organic dari hewan dengan

memanfaatkan limbah cair industri perikanan bisa menjadi salah satu alternatif. Pada dasarnya

limbah cair industri perikanan tidak dapat dimanfaatkan langsung sebagai pupuk cair karena

kandungan bahan organiknya berupa lemak dan protein tidak dapat diserap langsung oleh

tanaman. Perlu adanya penguraian kandungan organic dalam limbah cair tersebut dengan tujuan

memecah senyawa komplek menjadi senyawa-senyawa organik yang lebih sederhana sehingga

tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang terkandung dalam pupuk cair organik

tersebut.Aktivatoryang ditambahkan dalam penelitian ini adalah EM4 (effective

microorganisms).

Pupuk Organik

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk

mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.

Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun nonorganic (mineral). Pupuk berbeda

Page 3: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

dengan suplemen. Pupuk digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan sumber bahan

penyusunnya, yaitu pupuk organik/alami dan pupuk kimia/sintetis (BUMN, 2011).

Pupuk organik adalah sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang

berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau

cair yang digunakan menyuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi

tanah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan

C-organik atau bahan organik dari pada kadar haranya. Nilai Corganik itulah yang menjadi

pembeda dengan pupuk organik (Simanungkalit dkk.,2006).

Effective Microorganisms

Produk EM4 Pertanian merupakan produk bakteri fermentasi bahan organik tanah yang

dapat menyuburkan tanah dan menyehatkan tanah. Terbuat dari hasil seleksi alami

mikroorganisme fermentasi dan sintetik di dalam tanah yang di kemas dalam medium cair (EM4

Indonesia, 2013). Konsep dari effective microorganisms(EM) telah dikembangkan oleh Professor

Teruo Higa, Uversitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. EM terdiri dari kultur campuran dari

beberapa mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.

Penelitian menunjukkan inokulan dari EM kultur pada ekosistem tanah dan tanaman

dapat memperbaiki kualitas tanah, keadaan tanah dan meningkatkan hasil panen. Effective

microorganisms (EM) mengandung spesies terpilih dari mikroorganisme utamanya yang bersifat

fermentasi, yaitu bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), Jamur fermentasi (Saccharomyces sp),

bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.), dan Actinomycetes (Higa et al,. 1995).

Limbah Cair

Limbah cair (liquid waste) dapat didefinisikan sebagai suatu limbah hasil kegiatan yang

secara fisik berbentuk cair, kandungannya didominasi oleh air beserta bahan-bahan kontaminan

lainnya atau didominasi oleh bahan cair lain (bukan air), seperti: minyak, oli bekas, residu

senyawasenyawa kimia dan sebagainya (Fitria,2008). Menurutnya pula limbah cair merupakan

suatu substrat yang komplek yang terdiri dari berbagai jenis bahan organik, baik yang dapat

terurai secara biologi maupun tidak

Page 4: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

DAMPAK PENCEMARAN AIR LAUT AKIBAT TUMPAHAN MINYAK

Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dimilikinya. Sumber daya alam yang

meliputi sumber daya alam hayati maupun non hayati dan sumber daya alam yang dapat

diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam

adalah lingkungan alam (environment) yang memiliki nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia

(Rita, 2010).

Kekayaan alam di Indonesia terbentuk dari beberapa faktor. Dari segi astronomi,

Indonesia berada pada daerah tropis yang memiliki curah hujan sangat cukup sehingga banyak

ragam dan jenis tumbuhan yang tumbuh secara cepat. Dari segi geologi, Indonesia tepat berada

pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kayak akan

mineral. Dari segi perairan di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam hayati dan hewani,

seperti ikan, minyak bumi, dan mineral yang terkandung didalamnya.     

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (selanjutnya disebut PP) No.19/1999 tentang

“Pencemaran Laut” diartikan sebagai masuknya/dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan

atau komponen lain kedalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun

sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu

atau fungsinya.

Laut merupakan suatu ekosistem yang kaya akan sumber daya alam termasuk

keanekaragaman sumber daya hayati yang dimanfaatkan untuk manusia. Sebagaimana diketahui

bahwa 70% permukaan bumi didominasi oleh perairan atau lautan. Kehidupan manusia di bumi

ini sangat bergantung pada lautan, sehingga manusia harus menjaga kebersihan dan

kelangsungan kehidupan organisme yang hidup di dalamnya. Berbagai jenis sumber daya yang

terdapat di laut, seperti berbagai jenis ikan, terumbu karang, mangrove, rumput laut, mineral,

minyak bumi, dan berbagai jenis bahan tambang yang terdapat di dalamnya.

Selain untuk keberlangsungan hidup manusia, laut juga merupakan tempat pembuangan

sampah dan pengendapan barang sisa yang diproduksi manusia. Lautan juga menerima bahan-

bahan yang terbawa oleh air yang mengakibatkan pencemaran itu terjadi, diantaranya dari

limbah rumah tangga, sampah, buangan dari kapal, dan tumpahan minyak dari kapal tanker.

Page 5: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Namun, pencemaran yang sering terjadi adalah tumpahan minyak baik dari proses di kapal,

pengeboran lepas pantai, maupun akibat kecelakaan kapal.

 

            Pencemaran laut diartikan sebagai adanya kotoran atau hasil buangan aktivitas makhluk

hidup yang masuk ke daerah laut. Pencemaran lingkungan laut merupakan masalah yang

dihadapi oleh masyarakat bangsa-bangsa. Pengaruhnya dapat menjangkau seluruh aktifitas

manusia di laut dan karena sifat laut yang berbeda dengan darat, maka masalah pencemaran laut

dapat mempengaruhi semua negara pantai baik yang sedang berkembang maupun negara-negara

maju, sehingga perlu disadari bahwa semua negara pantai mempunyai kepentingan terhadap

masalah pencemaran laut. Sumber dari pencemaran laut ini antara lain adalah tumpahan minyak,

sisa damparan amunisi perang, buangan sampah dari transportasi darat melalui sungai, emisi

trasportasi laut dan buangan pestisida dari pertanian.

Namun, sumber utama pencemaran lebih sering terjadi pada tumpahnya minyak dari

kapal tanker. Hasil ekspoitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat pengolahan

minyak bumi (crude oil). Pencemaran minyak bumi dilepas pantai bisa diakibatkan oleh sistem

penampungan yang bocor, atau kapal yang tenggelam yang menyebabkan lepasnya crude oil ke

badan perairan (laut lepas). Dampak dari lepasnya crude oil di perairan lepas pantai

mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung kepada gelombang air laut. Penyebaran

limbah tersebut dapat berdampak pada beberapa negara. Dampak yang terjadi akibat dari

pencemaran tersebut adalah tertutupnya lapisan permukaan laut yang dapat menyebabkan

penetrasi matahari berkurang, menyebabkan proses fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen

terganggu, dan dapat menyebabkan kematian.

PEMANFAATAN HASIL BUMI DENGAN MEMPERHATIKAN PELESTARIAN INGKUNGAN

Page 6: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik

yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,

misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin,cahaya matahari, dan mikro

(jasad renik). Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan

seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk

mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang ada di bumi ini,

baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan

sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam

hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan

sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam

bersifat terbatas.

Aktivitas atau kelangsungan hidup manusia bergantung pada hasil bumi atau juga SDA

(Sumber Daya Alam) untuk pemenuhan berbagai kebutuhan penunjag hidup. Dan juga

sebaliknya, SDA (Sumber Daya Alam) akan terjaga kelestarianya tergantung pada manusia yang

mengolahnya, dan dikarenakannya antara manusia dan lingkungan itu ada saling keterkaitannya.

Dari kedua sisi ini memiliki dua poin, yaitu, poin yang pertama adalah poin positf, positif

di sini dalam artian dari kedua sisi saling menguntugkan, dari sisi manusia menguntungkan sisi

lingkungan, di mana sisi manusia bisa menguntungkan dengan cara melakukan pembaharuan

terhadap lingkungan yang hasil buminya sudah di manfaatkan, dan tidak hanya itu saja, manusia

juga bisa menerapkan sistem teknologi canggih untuk mendukung kelangsungan pembaharuan

hasil bumi, lebih jelasnya lagi, dengan penerapan teknologi, manusia bisa memantau atau

memonitor secara lansung selama proses pembaharuan berjalan, sehingga manusia dapat

mengetahui kondisi apa dan bagai mana yang sedang terjadi pada keberlangsungnya

pembaharuan hasil bumi, dan juga manusia dapat mengetahui hasil akhirnya, apakah akan baik

atau cenderung gagal. Lalu dari sisi lingkungan sendiri sangat menguntungkan bagi manusia

dengan adanya hasil bumi tersebut manusia bisa memanfaatkannya untuk keperluan industri,

sebagai pemenuhan kebutuhan manusia, dan juga berbagai keperluan lainnya dalam aktivitas

manusia.

Dan selanjutnya ialah poin yang kedua, yaitu poin negatif, yang dimaksudkan disini ialah

adanya dampak atau pengaruh lain yang sifatnya merugikan bagi kedua sisi. Dari sisi manusia

Page 7: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

akan sangat merugikan sekali terhadap lingkungan apabila manusia hanya memanfaatkan hasil

bumi dengan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan tanpa adanya usaha manusia

untuk melakukan pembaharuan terhadap lingkungan, hususnya lingkungan yang diambil hasil

buminya. Dengan demikian, dapat kita pastikan bahwa kerusakan lingkungan akan terjadi, dan

juga dari kerusakan lingkungan tersebut akan timbulah bencana yang disebabkan oleh alam,

lebih tepatnya lagi ialah bencana akibat adanya kerusakan alam. Lalu dari sisi lingkungan sendiri

dapat merugikan manusia, tetapi kerugian yang ditimbulkan oleh alam terhadap manusia, itu

tidak secara keseluruhan disebabkan hanya oleh alam melainkan karena ulah manusia sendiri

yang ceroboh dan tidak peduli atau tidak memperhatikan kelestarian lingkungan juga tidak

pernah ada usaha untuk melakukan pembaharuan terhadap lingkungan alam dan sehingga

terjadilah kerusakan lingkungan alam yang dapat menimbulkan bencana. Bencana tersebut bisa

merupakan banjir,longsor,kebakaran hutan dll. tetapi disamping itu ada bencana yang murni

karena alam, atau juga di sebut gejala alam. Gejala alam ni pada dasarnya timbul karena sebuah

fenomena alam atau juga bisa disebut proses alam, gejala alam yang timbul bisa berupa gempa

bumi yang disebabkan adanya pergeseran lempeng bumi dan juga bisa mengakibatkan tsyunami,

atau bisa juga disebut dengan gempa berpotensi tsunami.

Dari serangkaian pernyataan di atas, serta menurut penelitian yang saya lakukan, bahwa

dalam memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam) itu harus adanya aturan dan batasan-batasan

yang mengatur pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam) agar lebih teratur dalam pemakaiannya

dan juga agar pemakaiannya tidak berlebihan yang bisa merusak lingkungan alam, dimana apa

bila itu terjadi bisa menyebabkan suatu bencana alam. Dan dengan adanya aturan atau batasan-

batasan dalam hal pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam) itu adalah salah satu usaha yang

dapat diupayakan untuk pelestarian lingkungan alam.

Dalam menghadapi masalah rusaknya serta semakin menipisnya SDA(Sumber Daya

Alam) yang diakibatkan oleh manusia dalam pemanfaatannya yang berlebihan dan juga tanpa

Page 8: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

adanya aturan atau batasan-batasan tertentu yang mengatur dalam hal pemanfaatan SDA

(Sumber Daya Alam). Maka dari itu kita harus menyadarinya sejak dini, sebelum segala sesuatu

yang tidak kita inginkana akan benar-benar terjadi, dengan alasan tersebut secara tidak langsung

kita ditungtut untuk berupaya melestarikan lingkungan alam ini, agar supaya kelestarian alam

dan sumber dayanya tetap terjaga dan juga berkelanjutan.

Dalam upaya melestarikan lingkungan alam tentunya tidak sembarang dan terpadu begitu

saja, kita harus mengikuti langkah-langkah atau proses pelestarian, maksudnya adalah, sebelum

kita benar-benar melakukan pembaharuan SDA (Sumber Daya Alam) ada baiknya kita lakukan

penelitian terhadap lingkungan alam yang akan diperbaharui, dan maksud dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan alam, mulai dari keadaan tanah atau struktur

tanah,keadaan sumber air, dan keadaan iklim. Dengan begitu kita bisa mengenali karakteristik

lingkungan alam tersebut, upaya penelitian ini juga memudahkan kita dalam menentukan

tanaman atau tumbuhan apa saja yang sesuai dengan karakteristik dari lingkungan alam tersebut

untuk proses pembaharuan.

Lalu untuk seterusnya dalam pembaharuan SDA (Sumber Daya Alam), kita upayakan untuk

menanam tanaman atau tumbuhan yang memiliki nilai daya guna yang sangat tinggi, selain

memiliki nilai daya guna yang tinggi untuk dimanfaatkan manusia, juga memiliki nilai ekonomi

atau harga jual yang cukup untuk dipasarkan, dan oleh karena itu pembaharuan harus bersifat

selektif dalam menentukan pembaharuan yang akan dilakukan.

Jadi pada intinya proses pembaharuan atau pelestarian lingkungan alam itu harus ada

kesiapan-kesiapan terlebih dahulu, maksud dari kesiapan disini ialah adanya perencanaan untuk

hasil kedepanya agar berkelanjutan dan kepastian dalam hasilnya yang baik dan tidak

menunjukan adanya kecenderungan untuk gagal, mungkin itulah bagai mana pentingnya sebuah

pembaharuan atau pelestarian terhadap lingkungan alam.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN YANG BERKELANJUTAN

I. SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA HUTAN

Page 9: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Allah berfirman dalam Al Qur’an “Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan

padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang

indah dipandang mata. Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang

mengingat Allah” (QS. 50:7-8). Firman Allah tersebut menggambarkan betapa sempurnanya

bumi ciptaan Allah tersebut, yang mesti harus disyukuri dan dipelihara oleh manusia sebagi

khalifah di muka bumi ini.

Sumber daya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang diproleh dari

lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan umat manusia atau dengan kata lain

sumberdaya alam adalah sumbangan bumi berupa benda hidup atau benda mati (living and

nonliving endowments) yang bisa diekploitasi aleh manusia sebagai sumber makanan, bahan

mentah dan energi (Yakin, 1997).

Karakteristik sumber daya alam meliputi sumber daya alam yang dapat diperbaharui

(renewable resources), sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable

resources) dan sumber daya alam gabungan yang dapat dan tidak dapat diperbaharui (Karmana,

2003).Ada tiga tipe/jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang tidak pernah habis-

habis (renewable perpetual resources) antara lain sinar matahari, angin, lahan dan sebagainya;

sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui (nonrenewable resources) antara lain minyak

bumi, gas alam, mineral non energi dan sebagainya; sumber daya alam yang secara potensial bisa

diperbaharui (potentially renewable resources) antara lain udara segar, air bersih, tanaman dan

sebagainya (Yakin,1997).

Sumber daya hutan merupakan satu kesatuan ekosistem yang komponen utamanya adalah

tumbuh-tumbuhan yang potensial untuk diperbaharui. Sumberdaya hutan sangat penting bagi

lingkungan hidup manusia, karena memegang peranan dalam proses ekologi yang merupakan

sistem pendukung kehidupan di bumi ini.

Fungsi hutan sebagai penghasil kayu dan penghasil hutan lainnya, peredam erosi, banjir,

tanah longsor, abrasi pantai dan pembuat iklim mikro serta sebagai sumber plasma nutfah (gen

pool). Selain itu kawasan hutan dapat dikonversi bagi kepentingan pembangunan di sektor lain

(Irianto, 1999).

Page 10: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

Hutan memiliki fungsi melindungi tanah, karena adanya vegetasi secara alam yang

menutup tanah, sehingga tanah dapat terlindung dari pengikisan oleh air hujan dan juga hutan

berperan penting dalam mengatur tata air, karena adanya efek spons yang dimiliki oleh hutan

yang bekerja dengan menyerap air kemudian menahannya sehingga air akan mengalir lebih

lambat dan merata ke dalam sistem sungai. Dengan demikian hutan akan dapat mencegah

terjadinya banjir dan erosi serta tanah longsor pada saat musim hujan, demikian pula sebaliknya

pada musim kemarau hutan dapat terus mensuplai air sehingga terhindar dari bahaya kekeringan.

Mengingat betapa pentingnya keberadaan hutan dalam menjaga stabilitas lingkungan hidup,

maka kelestarian sumber daya hutan sangat penting untuk dijaga. Kerusakan sumber daya hutan

dapat menimbulkan kerusakan ekosistem hutan, hilangnya spesies-spesies tertentu baik flora

maupun fauna, dan juga dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta

pendangkalan daerah aliran sungai.

Dengan demikian untuk manjaga kelestarian sumber daya hutan dalam upaya menjaga

lingkungan hidup, maka sangat dibutuhkan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan

secara baik dan konsisten, sebab kalau tidak maka akan terjadi kerusakan sumber daya hutan

yang akan berakibat pula pada kerusakan lingkungan secara menyeluruh baik fisik maupun sosial

ekonomi dan budaya.

Untuk itulah diperlukan adanya pemahaman yang mendalam dan luas tentang

pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan

hidup.

II. SUMBER DAYA HUTAN SUATU KESATUAN EKOSISTEM

Sumber daya hutan dipandang sebagai suatu kesatuan ekosistem, komponen utama

sumberdaya hutan merupakan tumbuh-tumbuhan. Dalam kawasan hutan terdapat

berbagaimacam sumber daya hayati dan fisik yang saling berhubungan dan ketergantungan satu

sama lainnya. 

Sumber daya hutan ini merupakan sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk

diperbaharui. Menurut Yakin (1997), SDA jenis ini adalah sumberdaya yang bisa habis dalam

jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat tetapi akhirnya bisa diganti melalui

proses alam, misalnya pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara

Page 11: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

segar, dan lain-lain. Tapi itu tidak berarti bahwa SDA jenis ini tidak bisa habis atau pasti bisa

diperbaharui, hal ini tergantung tingkat eksploitasi dan pemanfaatannya. Jika pemanfaatannya

melampaui kemampuan teknologi dan alam untuk memproduksi kembali maka SDA jenis ini

bisa berkurang bahkan habis terutama untuk jangka waktu tertentu. SDA jenis ini bisa

dipertahankan ketersediaannya jika proses eksploitasinya atau pemanfaatanya berada pada titik

produksi yang berkelanjutan (sustainable yield) yaitu pada kondisi dimana SDA itu bisa

dimanfaatkan tanpa mengurangi kemampuannya untuk memproduksi kembali pada suatu

wilayah tertentu atau seluruh dunia. Jika pemanfaatan SDA jenis ini melebihi tingkat

berkelanjutan tersebut, maka suplai atau penawaran SDA jenis ini akan berkurang atau habis

yang akhirnya mengakibatkan kepada proses degradasi lingkungan (environmental degradation).

Sumber Daya Alam di Gunung Samping

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua

di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya

alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol  Nagoya, akan menjadi

Page 12: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya

sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata

antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan

mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di

Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:

a)   Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki

curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan

cepat.

b)   Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga

banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.

c)   Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan

laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman

berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari

hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenisterumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di

bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji

coklat,karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati

urutan atas dari segi produksinya di dunia.

Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai

daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang,

seperti petroleum, timah, gas alam, nikel,tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di

samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis

tanaman. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam) Wilayah perairan yang mencapai 7,9

juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,

dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang

pesat (Madya, 25: 2002). Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan

karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan

negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula

disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan

Page 13: ARTIKEL JURNAL ILMIAH.docx

besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-

negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber

daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam

mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnyapemerintahan dan demokrasi juga menjadi

faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi

hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan

penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas

dalam pemberdayaan sumber daya

alam(http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam) Contoh negara yang telah berhasil

mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara

adalah Norwegia dan Botswana.

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan

melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigenmelalui

proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsenatau penyusun dasar rantai

makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan

kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi

karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat

punahnyakonsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

a)   Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu

b)   Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni

c)   Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit

d)   Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa

e)   Pupuk kompos.