Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

31
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TALANG BANJAR KECAMATAN JAMBI TIMUR KOTA JAMBI (Arnoldy Arby Fakultas Pertanian Universitas Jambi) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari serta menetapkan fasilitas atau atribut yang perlu dikembangkan dipertahankan dan diperbaiki ataupun dikurangi pada Pasar Talang Banjar Kota Jambi. Analisis ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kesesuaian dari kepentingan dan kepuasan serta dimasukkan dalam diagram Kartosius. Analisis untuk mencari dan mendapatkan tingkat kesesuaian dari atribut yang dikuasai atau dipahami oleh pedagang dan konsumen selama penelitian ini dilaksanakan di Pasar Talang Banjar Kota Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian dari pedagang dan konsumen terhadap atribut- atribut Pasar Talang Banjar yaitu : 1. Kuadran A prioritas utama yang perlu dikembangkan pada Pasar Talang Banjar adalah tata letal tokoh, kios dan PKL dalam Pasar Talang Banjar (3), fasilitas parkir pada Pasar Talang Banjar (6). 2. Kuadran B prestasi yang perlu dipertahankan terhadap atribut-atribut Pasar Talang Banjar adalah lokasi pasar (1) trasportasi (2) ketersediaan dan keragamaan barang dagangan di Pasar Talang Banjar (4), harga yang terjangkau dan rasional (5). 3. Kuadran C atribut yang menjadi perhatian meskipun prioritasnya rendah adalah fasilitas WC dan Mushola (7), kebersihan dan kerapian pasar (8), pelayanan keamanan (9). 4. Kuadran D hasil penelitian bahwa atribut Pasar Talang Banjar tidak perlu dikurangi karena masih dibawah kebutuhan pedagang dan konsumen. 1

description

naon we lah

Transcript of Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Page 1: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TALANG BANJARKECAMATAN JAMBI TIMUR KOTA JAMBI

(Arnoldy Arby Fakultas Pertanian Universitas Jambi)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari serta menetapkan fasilitas atau atribut yang perlu dikembangkan dipertahankan dan diperbaiki ataupun dikurangi pada Pasar Talang Banjar Kota Jambi.

Analisis ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kesesuaian dari kepentingan dan kepuasan serta dimasukkan dalam diagram Kartosius. Analisis untuk mencari dan mendapatkan tingkat kesesuaian dari atribut yang dikuasai atau dipahami oleh pedagang dan konsumen selama penelitian ini dilaksanakan di Pasar Talang Banjar Kota Jambi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian dari pedagang dan konsumen terhadap atribut-atribut Pasar Talang Banjar yaitu : 1. Kuadran A prioritas utama yang perlu dikembangkan pada Pasar Talang

Banjar adalah tata letal tokoh, kios dan PKL dalam Pasar Talang Banjar (3), fasilitas parkir pada Pasar Talang Banjar (6).

2. Kuadran B prestasi yang perlu dipertahankan terhadap atribut-atribut Pasar Talang Banjar adalah lokasi pasar (1) trasportasi (2) ketersediaan dan keragamaan barang dagangan di Pasar Talang Banjar (4), harga yang terjangkau dan rasional (5).

3. Kuadran C atribut yang menjadi perhatian meskipun prioritasnya rendah adalah fasilitas WC dan Mushola (7), kebersihan dan kerapian pasar (8), pelayanan keamanan (9).

4. Kuadran D hasil penelitian bahwa atribut Pasar Talang Banjar tidak perlu dikurangi karena masih dibawah kebutuhan pedagang dan konsumen.

1

Page 2: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebijaksanaan pembangunan ekonomi daerah Jambi yang menghadapi dua

tatanan yang sedang berlangsung saat ini yaitu proses globalisasi dan otonomi

daerah sekaligus mendorong terjadinya perubahan pada sektor perdagangan.

Sektor perdagangan diharapkan mampu untuk mewujudkan landasan

perekonomian yang kuat dan mapan. Salah satunya adalah kondisi perpasaran

yang potensial dan mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan 2010 diperkirakan

2,05%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang

tercatat 1,99%. Kenaikan tersbeut terutama didorong oleh kenaikan nilai tambah

pada seluruh sector ekonomi. Kondisi tersebut mencerminkan secara agregat

aktivitas perekonomian Provinsi Jambi mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya (Bank Indonesia Jambi, 2010).

Pasar sebagai salah satu andalan Sumber Pendapat Asli Daerah (PAD)

menunjukkan keberadaan perpasaran yang sangat potensial dan mendukung

Pendapatan Asli Daerah melalui sector Retribusi (Bank Indonesia 2010).

Perkembangan Penerimaan Retribusi Pasar di Kota Jambi dari Tahun 2005-2010

sebesar Rp. 1.506.404.000-2.105.325.000 sudah mengalami peningkatan tiap

tahunnya. Jumlah penerimaan retribusi yang diterima pertahunnya naik yaitu rata-

rata sebesar 10,5% sering dengan penambahan pedagang dari hasil PAD ternyata

pasar mempunyai peranan dalam pemasukan sebagai sumber biaya-biaya

pembangunan dalam Kota Jambi.

Dalam Kota Jambi terdapat dan tumbuh pasar-pasar, baik pasar modern

(Swalayan) dan pasar tradisional. Ada 18 pasar tradisional milik pemerintah yang

cukup berkembang, dari 18 pasar tradisional tersebut terdapat 8 pasar tradisional

yang menjual sayur-sayuran dan bahan pangan lainnya dan salah satu diantaranya

adalah pasar tradisional Talang Banjar Kota Jambi (Kantor Pengelola Pasar Kota

Jambi, 2010).

2

Page 3: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Pemilihan pedagang dan konsumen berjualan dan berbelanja di pasar

Talang Banjar, tentu mempunyai alasan bagi pedagang dan konsumen dengan

daya tarik yang dimiliki pasar Talang Banjar dibanding pasar tradisional lainnya

dalam Kota Jambi seperti letak pasar, transportasi mudah dan lancar, keragaman

jenis barang yang dijual, harga yang bervariasi, dan fasilitas umumnya lainnya

yang terdapat di pasar Talang Banjar. Untuk melihat/menggambarkan kenapa

pedagang dan konsumen berjualan dan berbelanja dipasar Talang Banjar

diperlukan suatu penelitian. Penelitian ini diartikan pengembangan pasar terhadap

karakteristik (atribut) pasar yang mendorong. Untuk itu diperlukan penelitian

menyeluruh dari fakta-fakta yang mempunyai kaitan erat dengan setiap masalah

dan atribut yang akan mempengaruhi pedagang dan konsumen dalam berjualan

dan memilih barang/komoditi yang dibeli maupun tempat berdagang dan

berbelanja.

Mempelajari dan investigasi pedagang dan konsumen diharapkan bisa

membantu para pemasar (Pedagang) dalam memasarkan produknya dan pengelola

pasar, karena pedagang dan konsumen merupakan dasar bagi pengelola pasar

untuk mengetahui kondisi pasar Talang Banjar bagaimana diinginkan pedagang

dan konsumen dan mempelajari kebutuhan sarana dan prasarana diperlukan dalam

membantu pengembangan fasilitas pasar oleh pengelola pasar untuk menarik

pedagang dan konsumen di pasar Talang Banjar.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis melakukan penelitian

terhadap “Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kota Jambi”.

1.2. Perumusan Masalah

Pasar tradisional Talang Banjar merupakan salah satu pasar tradisional

milik Pemerintah Kota Jambi yang dikelola langsung oleh kantor Pengelola Pasar

Kota Jambi. Berdasarkan data diketahui bahwa pasar Talang Banjar adalah pasar

tradisional No. 2 terbesar, sebagai pasar distribusi bagi pasar-pasar tradisional

lainnya yang ada di Kota Jambi dan luar Kota Jambi sehingga harga barang yang

berlakupun lebih beragam, murah serta pasar Talang Banjar relatif dekat dengan

sentra produksi sayuran yaitu dari kumpeh, Pal Merah dan Seberang Kota.

3

Page 4: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Pasar Talang Banjar memiliki berbagai fasilitas-fasilitas yang dapat

melayani pedagang berjualan dan konsumen berbelanja karena terdapatnya

banyak kios, toko, dan pedagang kaki lima (PKL) yang bisa memenuhi pedagang

dan konsumen yang berjualan berbelanja di pasar Talang Banjar. Di Kota Jambi

semakin banyak terdapat pasar tradisional yang cukup lengkap dan banyak juga

bermunculan swalayan-swalayan modern yang cukup mempengaurhi bagi

pedagang dan konsumen dalam memilih alternatif untuk memenuhi kebutuhan.

Pasar Talang Banjar sejak dibangun sampai sekarang sarana dan prasaran

(fasilitas relatif cukup) seperti toko, los, lapangan parkir, tempat sampah,

sedangkan pertumbuhan pemukiman dan penduduk semakin bertambah di sekitar

pasar. Sarana transportasi dan jumlah kendaraan bertambah banyak sehingga

menyebabkan jumlah pedagang dan konsumen juga bertambah. Akibatnya daya

tampung pasar untuk pedagang dan konsumen terbatas terjadi kekurangan fasilitas

pasar maupun fasilitas public (tempat PKL, Loos, Petak, Parkir, Tempat

Pembuangan Sampah).

Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu diadakan suatu studi investigasi

tentang kondisi pasar sekarang, hasil dari studi ini akan dapat diketahui tentang

kebutuhan, keinginan, dan tanggapan pedagang dan konsumen terhadap atribut-

atribut (fasilitas) di pasar Talang Banjar dimana setiap pedagang dan konsumen

memiliki keinginan yang berbeda-beda, terhadap pelayanan pasar.

Berdasarkan Uraian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini yaitu : Bagaimana gambaran/kondisi pasar Talang Banjar melayani

pedagang dan konsumen.

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Untuk mempelajari dan menetapkan fasilitas atau atribut yang perlu

dikembang, dipertahankan dan diperbaiki ataupun dikurangi pada Pasar Talang

Banjar Kota Jambi.

III. METODE PENELITIAN

4

Page 5: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

3.1 Ruang Lingkup

Metode penelitian yang dilaksanakan adalah studi instegasi yaitu

penelitian yang menekankan pada teknik survei dan observasi lapang terhadap

objek dan fokus studi. Studi investigasi yang diukur yaitu mencari fakta kondisi

fisik objek (Pasar Talang Banjar) dan melakukan wawancara dan diskusi dengan

pelaku pasar yaitu pedagang dankonsumen yang terdapat pada Pasar Talang

Banjar.

Tempat penelitian dilaksanakan dipasar tradisional Talang Banjar

Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Pasar Tradisional Talang Banjar merupakan

pasar terbesar ke 2 setelah pasar Angso Duo. Dimana pasar ini mempunyai

pedagang pengumpul yang mendistribusikan komoditi pada pedagang pengecer

dalam kata dan luar kata. Pasar Talang Banjar ini juga mempunyai pedagang

pengecer yang melayani konsumen akhir.

Lingkungan penelitian terhadap pasar Talang Banjar mencakup fasilitas

pasar seperti kios lapak Pedagang Kaki Lima (PKL), penerangan (listrik) air,

tempat sampah, area parker WC dan mushola. Disamping itu juga diteliti, tentang

keragaman Komoditi dagangan, harga, kenyaman atau pelayanan dan keamanan.

Lingkungan penelitian diatas merupakan variable (atribut) penelitian bagi

untuk pedagang merupakan konsumen untuk studi pengembangan pasar Talang

Banjar.

3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Sumber Data

a) Data Skunder

Data sekunder bersumber dari Kantor Camat Judi Timur, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pusat Statistik Kota Jambi,

Kantor Lurah Kelurahan Talang Banjar.

Data skunder didukung dari literatur pustaka, laporan-laporan dan

hasil-hasil penleitian terdahulu yang erat hubungan dengan penelitian.

b) Data Primer

5

Page 6: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Data primer bersumber dari pedagang yang berjualan dalam pasar dan

sekitar Pasar Talang Banjar.

Data Primer juga bersumber dari konsumen yang berbelanja pada

Pasar Talang Banjar.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

a) Data Skunder

Metode Pengumpulan data Skunder adalah dengan metode

dokumentasi yaitu mengutip atau menjalin data dari dinas/instansi

terkait dari Sumber Data Skunder diatas.

b) Data Primer

Menjadi pengumpulan data primer adalah dengan metode survey dan

inrestegasi (Wawancara dan Diskusi) dengan pedagang dan konsumen

di Pasar Talang Banjar.

Pengumpulan data dan informasi melalui studi inrestegasi yaitu dengan

menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

3.3 Metode Pengambilan Sampel

Penentuan tempat penelitian adalah Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi

Timur dilakukan dengan sengaja (Purposive). Pertimbangan dengan secara

sengaja adalah pasar Talang Banjar merupakan pasar yang dikelola oleh kantor

pengelola Pasar Kota Jambi. Pasar Talang Banjar aktif dari jam 5.00 Pagi sampai

jam 18.00 (sore). Pasar Talang Banjar merupakan pasar distribusi dan Retailer

(eceran). Lokasi di tengah pemukiman dan mudah di jangkau oleh kendaraan

darat.

Populasi dalam penelitian adalah pedagang dan konsumen di Pasar Talang

Banjar. Pedagang yang dijadikan sample adalah pedagang yang berjualan dalam

pasar (Los) dan PKL sekitar pasar dan konsumen yang menjadi pelanggan di

Pasar Talang Banjar Keriteria sample sebagai berikut :

a) Sampel Pedagang

- Pedagang telah berjualan lebih dari 1 tahun.

6

Page 7: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

- Pedagang yang menjual, sayuran, rempah-rempah, sinbelan bahan pokok

daging, ikan ayam dan buah-buahan.

b) Sampel Konsumen

- Orang-orang yang berbelanja di Pasar Talang Banjar lebih dari 10 kali.

- Konsumen yang berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga, seperti

sayuran, daging, ikan, ayam dan kebutuhan pokok harian atau konsumsi

yang berbelanja dengan membekali 5 jenis atau lebih komoditi di Pasar

Talang Banjar.

Penetapan sample pedagang dilakukan secara lokalisasi pedagang

berjualan strata sampling seperti tempat pedagang sayuran, ikan, daging, ayam

dan PKL yang sebagai lokasi dan jenis, pedagang yang berjualan berdasarkan

komoditi dagangan (segmentasi pasar baik dalam los maupun PKL).

Banyaknya sample ditetapkan secara sengaja yaitu 5 responden dari

masing-masing pedagang yang berjualan berdasarkan jenis komoditi yaitu :

- Pedagang Sayuran 5 orang

- Pedagang Ikan 5 orang

- Pedagang Daging 5 orang

- Pedagang Ayam 5 orang

- Pedagang Buah-buahan 5 orang

- Pedagang Sembako 5 orang

Pengambil sampel secara sengaja didasarkan atas homogenitas lokasi jenis

dagangan tanpa memperhatikan jumlah pedagang.

Penetapan sampul konsumen didasarkan tempat konsumen saat berbelanja

sesuai dengan lokasi pedagang. Jumlah konsumen di jadikan sample 30 orang

(masing-masing 5 orang) sesuai lokasi jenis komoditi dan pedagang.

Pengambilan sample (responden) dalam penelitian ini menggunakan

metode Nonprobability Sampling (Metode Tak Acak), dikarenakan populasi di

pasar Talang Banjar. Konsumen yang berbelanja di Pasar Talang Banjar sangat

banyak tiap harinya, maka untuk mendapatkan sample digunakan metode

Convenience Sampling (Sampling kemudahan). Menurut Sugiarto, dkk (2003)

pengambilan sample dengan cara ini, berdasarkan pada ketersediaan elemen dan

7

Page 8: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

kemudahan untuk mendapatkannya, dengan kata lain sample diambil atau terpilih

karena sample tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat saat penelitian.

Konsumen yang menjadi sampel adalah konsumen yang telah berbelanja

pada saat dilakukannya penelitian dan jumlah sampel ditetapkan secara sengaja

(purposive) yaitu sebanyak 30 orang.

3.4 Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data penelitian digunakan metode deskriptif

kualitatif-kuantitatif untuk menjawab perumusan masalah mengenai

pengembangan pasar terhadap derajat kepentingan dan kepuasan terhadap pasar

Talang Banjar maka digunakan Importance-Performance Analisys atau Analisis

Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Konsumen (John. A. Martila and John C

James 1977 dalam J. Supranto).

Atribut Pasar Talang Banjar yang mempunyai kepentingan terhadap,

pedagang dan konsumen berbelanja di pasar Talang Banjar. Artinya bahwa

pengelola pasar seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang

dianggap penting oleh para pedagang dan konsumen. Pengukuran kepentingan

dalam hal ini digunakan skala 5 tingkat (Likert) yang terdiri dari Sangat Penting,

Penting, Biasa Saja, Kurang Penting dan Tidak Penting.

Kelima penilaian tersebtu dibobot sebagai berikut :

a. Jawaban Sangat Penting diberi bobot 5 artinya pedagang sangat membutuhkan

atribut tersebut.

b. Jawaban Penting diberi bobot 4 (artinya pedagang membutuhkan atribut

tersebut).

c. Jawaban Biasa Saja diberi bobot 3 (artinya pedagang menganggap normal)

d. Jawaban Kurang Penting 2 (artinya pedagang kurang betah atribut tersebtu).

e. Jawaban Tidak Penting 1 (artinya atribut itu tidak dibutuhkan).

Untuk kepuasan terhadap pasar Talang Banjar diberi (lima) penilaian

dengan bobot sebagai berikut :

a. Jawaban Sangat Puas diberi bobot 5, berarti konsumen yang berbelanja

menyatakan pasar Talang Banjar memenuhi kepuasan yang tinggi.

8

Page 9: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

b. Jawaban Sangat Baik diberi bobot 4, berarti konsumen Puas terhadpa atribut

pasar Talang Banjar.

c. Jawaban Biasa Saja diberi bobot 3, berarti konsumen biasa saja terhadap

atribut pasar Talang Banjar.

d. Jawaban Kurang Baik diberi bobot 2, berarti konsumen yang berbelanja

kurnag puas terhadap atribut pasar Talang Banjar.

e. Jawaban Tidak baik diberi bobot 1, berarti konsumen menolak tidak puas

atribut pasar Talang Banjar.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepentingan dan kepuasan tampilan

dari pasar Talang Banjar maka diadakan suatu perhitungan mengenai atau tingkat

kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan responden

terhadpa pelaksanaan oleh pengelola pasar Talang banjar.

Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kepuasan responden

dengan skor kepentingan. Skor penilaian inilah yang akan menentukan urutan

prioritas peningkatan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi pedagang dan

konsumen memberikan tanggapan terhadap fasilitas pasar Talang Banjar.

Adapun rumus yang digunakan adalah :

Tki =

Dimana :

Tki = Tingkat kepuasan responden

Xi = Skor penilaian responden

Yi = Skor kepentingan responden

Selanjutnya sumbu (X) akan diisi oleh tingkat penilaian, sedangkan sumbu

tegak (Y) akan diisi oleh tingkat kepentingan. Untuk setiap faktor yang akan

mempengaruhi kepentingan konsumen dilanjutkan dengan rumus :

Dimana :

= Skor rata-rata tingkat penilaian responden

= Skor rata-rata tingkat kepentingan responden

n = Jumlah Responden

9

Page 10: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian

yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik

dimana merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat penilaian

dari atribut pasar Talang Banjar dan adalah rata-rata dari rata-rata skor

tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaurhi kepentingan

responden.

Rumus selanjutnya :

= =

Dimana :

K = Banyaknya atribut yang dapat mempengaurhi kondisi Pasar Talang

Banjar.

Keterangan :

A. Menunjukan atribut yang dianggap memepengaruhi harapan pedagang dan

konsumen, namun pelaksanaannya belum sesuai dengan keinginan konsumen

sehingga mengecewakan/tidak puas.

B. Menunjukkan unsur atribut yang telah berhasil dilaksanakan, dan memenuhi

keinginan pedagang konsumen, wajib dipertahankan dianggap sangat penting

dan memuaskan.

C. Menunjukkan beberapa atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi

pedagang dan konsumen. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.

10

nKepentingaY

Prioritas utamaA

Pertahankan prestasiB

BerlebihanPrioritas rendah

C D

KepuasanX

Page 11: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

D. Menunjukkan atribut yang kurang penting, tetapi pelaksanaannya berlebihan.

Dianggap kurang penting, tetapi sangat memuaskan bagi pedagang dan

konsumen.

Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi

menjadi 4 bagian ke dalam diagram kartesius seperti gamabr 3.

Atribut yang dievaluasi pada Pasar Talang Banjar adalah :

1. Tempat/Lokasi

2. Transportasi

3. Tata letak toko, kios dan pedagang kaki lima (PKL)

4. Barang/Komoditi

5. Harga

6. Fasilitas parkir

7. Fasilitas WC dan Mushola

8. kebersihan

9. Keamanan

3.5 Konsepsi Pengukuran

No Variabel/Atribut KonsepsiPengukuran

(Kepentingan dan Kepuasan)

1 Lokasi Pasar Wilayah Posisi Pasar terhadap kemudahan para pedagang dan konsumen mudah melakukan aktifitas dan kemudahan akses ke Pasar Talang Banjar

Skala 5-1

2 Transportasi Sarana angkutan kendaraan untuk mempelancar arus barang dan orang ke pasar Talang Banjar

Skala 5-1

3 Tata letak toko, kios, los dan PKL

Susunan (tatanan) empat berjualan berdasarkan jenis komoditi dan kemudahan konsumen berbelanja dalam pasar Talang Banjar

Skala 5-1

4 Ketersediaan dan keragaman komoditi dagangan

Jumlah barang dagang yang dapat menagani konsumen dan banyak jenis

Skala 5-1

11

Page 12: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

(keragaman) komoditi yang diperdagangkan dalam pasar Talang Banjar.

5 Harga komoditi Harga yang berlaku tiap jenis komoditi yang dijual di pasar Talang Banjar

Skala 5-1

6 Fasilitas parkir Merupakan tempat parker kendaraan pedagang dan konsumen serta bongkar muat

Skala 5-1

7 Fasilitas WC/Mushola

Tempat pedagang dan konsumen dalam ruang air besar/kecil tempat ibadah

Skala 5-1

8 Kebersihan Sarana dan pengelolaan sampah/limbah

Skala 5-1

9 Keamanan Merupakan kenyamanan rasa aman dari gangguan orang-orang jahil

Skala 5-1

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kepentingan

Kepentingan merupakan suatu penafsiran terhadap situasi, artinya apa

yang dipersepsikan seorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif

(kepuasan). Menurut Robin (1996) Faktor situasi merupakan unsur-unsur dalam

lingkungan sekitar yang mempengaruhi kepentingan seseorang. Factor situasi

tersebut adalah 1) keadaan tempat, 2) keadaan social, 3) waktu. Sedangkan factor

persepsi adalah terdiri dari 1) motivasi, 2) kepentingan, 3) pengalaman, 4) minat

dan, 5) pengharapan.

Hasil penelitian pedagang dan konsumen di pasar Talang Banjar penilaian

kepentingan terhadap atribut skornya, disatukan dan dirata-ratakan.

Kepentingan Pedagang yang berjualan dan konsumen yang berbelanja di

pasar terhadap atribut Pasar Talang Banjar sebagai berikut :

Tabel 7. Kepentingan Responden Pedagang dan Konsumen Terhadap Atribut Pasar Talang Banjar Berdasarkan Frekwensi dan Porsentase (%)

No Atribut Persepsi/Frekwensi (orang)SSP % SP % PT % KP % STP %

1 Lokasi Pasar 24 40,0 24 40,0 12 20 0 0,0 0 0

12

Page 13: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

2 Transport 20 33,0 24 40,0 16 17,0 0 0 0 03 Letak toko,

Kios, dan PKL18 30,0 18 30,0 12 20,0 12 20,0 0 0

4 Barang yang di Perdagangkan

24 40,0 24 40,0 12 20,0 0 0,0 0 0

5 Harga Barang diperdagangkan

24 40 24 40 12 20 0 0 0 0

6 Fasilitas Parkir 24 40,0 18 30,0 12 20,0 6 10,0 0 0,07 Fasilitas WC

dan Mushola18 30,0 12 20,0 18 30,0 12 20,0 0,0 0,0

8 Kebersihan dan Kerapian

18 30,0 18 30,0 16 26,60 8 13,4 0 0,0

9 Pelayanan Keamanan

18 30,0 24 40,0 12 20,0 6 10 0 0

Rata-rata 21 35,0 21 35,0 14 23,0 4 7,0 0 0Keterangan : SP = Sangat Penting P= Penting P= Penting

KP = Kurang Penting STP = Sangat Tidak Penting

Berdasarkan pada tabel diatas dapat dijelaskan kepentingan Responden

(pedagang dan konsumen) terhadap masing atribut, ternyata yang menyatakan

sangat-sangat penting dan penting 42 orang (80%) dan tidak tahu atau biasa saja

14 orang (23,0%) dan yang merasa kurang penting 4 (7%).

4.2 Analisis Kepuasan Responden

Kepuasan seseorang adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang

untuk bertingkah laku tertentu jika ia menghadapi sesuatu rangsangan, kepuasan

biasa terjadi terhadap benda, orang, kelompok, situasi dan semua hal-hal yang

berada disekitar manusia. Kepuasan lebih banyak dipengaruhi oleh pendidikan

dan pengalaman kerja atau berhubungan dengan lingkungan, seperti halnya pada

saat pedagang dan konsumen berjualan dan berbelanja dipasar Talang Banjar.

Dari hasil penelitian kepuasan responden pedagang dan konsumen tersebut

terhadap atribut pasar Talang Banjar sebagai disajikan pada hal 12 berikut ini.

Tabel 8 Kepuasan Responden pedagang dan konsumen Terhadap Atribut pasar Talang Banjar berdasarakn Frekwensi dan Persentase (%)

No Atribut Kepuasan/Frekwensi (orang)SB % SB % PT % KB % STB %

1 Lokasi Pasar 12 20,0 36 60,0 12 20,0 0 0 0 02 Transport 18 30,0 24 40,0 9 15,0 9 15,0 0 03 Letak toko,

Kios, dan PKL6 10,0 9 15,0 3,0 5,0 9 15,0 6 10,0

13

Page 14: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

4 Barang yang di Perdagangkan

15 25,0 12 20,0 24 40,0 9 15,0 0 0,0

5 Harga Barang 15 25,0 30 50,0 15 25,0 0 0,0 0 0,06 Fasilitas Parkir 0 0,0 15 25,0 9 15,0 18 30,0 18 30,07 Fasilitas WC

dan Mushola0 0,0 6 10,0 18 30,0 8 30,0 12 20,0

8 Kebersihan dan Kerapian

0 0,0 6 10,0 12 20,0 24 40,0 18 30,0

9 Pelayanan Keamanan

0 0,0 18 30,0 24 40,0 18 30,0 0,0 0,0

Rata-rata 8 13,0 18 30,0 16 27,0 12 20,0 6 10,0Keterangan : SB = Sangat Baik, B = Baik, B = Baik

KB = Kurang Baik, STB = Sangat Tidak Baik

Dari tabel 8 diatas dapat dijelaskan bahwa kepuasan pedagang dan

konsumen terhadap atribut Pasar Talang Banjar yaitu 26 orang 43% menyatakan

sangat-sangat baik dan baik tidak tahu (biasa saja) 16 orang (27%) dan kurang

baik dan sangat tidak baik 18 baik (30%).

4.3 Analisis Pengembangan Pasar Talang Banjar

Berdasarkan analisis prosentase (%) kepentingan dan kepuasan pedagang

dan konsumen di pasar Tlaang Banjar. Analisis dilanjutkan dengan analisis

kesesuaian kepentingan dan kepuasan dari pedagang dan konsumen terdapat

atribut pasar Talang Banjar yang dinyatakan rasio prosentase kesesuaian.

Selanjutnya dari nilai bobot kepentingan dan kepuasan di analisis menjadi

rating atau tingkat kesesuaian dalam pengembangan pasar Talang Banjar dan

analisisnya dengan rumus dan dengan ketentuan :

- Sangat-sangat penting/baik (SSP/B) 5,0 dengan bobot > 5

- Sangat penting/baik (SP/B) 40-4,99 dengan bobot 4,0-4,99

- Penting/Baik (Normal) P/B dengan bobot 3,0-3,99

- Kurang Penting/Baik (P/B) dengan bobot 20-2,99

- Sangat Tidak Penting/Baik (STP/B) dengan bobot 1,0-1,92

Hasil analisis dapat disajikan dalam tabel dan gambar berikut ini :

Tabel 18 Analisis Bobot dan Rating dari Hasil Kesesuaian Pedagang dan Konsumen Terhadap Atribut Pasar Talang Banjar.

14

Page 15: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

No Atribut Bobot RatingKepentingan Kepuasan Y X

123456789

Lokasi PasarTransportasiLetak Toko, Kios & PKLBarang yang diperdagangkanHarga barangFasilitas ParkirFasilitas WC & MsholaKebersihan dan KerapianKeamanan Pasar

252244238258248242216226210

246240174234237141129126159

4,204,063,764,304,134,033,603,763,50

4,104,002,903,903,952,352,152,102,65

Rata-rata Bobot Rating 237 189 3,73 3,16

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata pedagang dan konsumen

menyatakan atribut yang dimiliki pasar Talang Banjar dengan tingkat kesesuaian

kepentingan dan kepuasan sebesar 78,51% (3,16) tingkat kepentingan mendekati

sangat penting (3,73) dan tingkat kepuasan diatas penting (biasa-biasa saja

(normal). Untuk jelas posisi atribut pasar Talang Banjar dalam diagram kartesius

dapat dilihat gambar berikut ini.

15

A B

C D

y

x3,16

3,75

1

4

526 3

87 9

Page 16: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

GAMBAR 4 : Diagram Kartesius

4.3.1 Kuadran A

Dalam kuadran A ini menunjukkan bahwa penilaian rating responden

terhadap atribut pasar Talang Banjar yang menjadi prioritas utama untuk

dikembangkan karena atribut ini mempunyai kepentingan dan kepuasan oleh

responden bila tidak dapat mempengaruhi kurangnya pengunjung ke pasar atau

tambah tidak teratur pasar Talang Banjar..

Atribut yang termasuk dalam kuadran A ini yang menjadi prioritas utama adalah :

- Tata letak toko, kios dan PKL dalam pasar Talang Banjar (3)

- Fasilitas parkir pada pasar Talang Banjar (6)

Atribut-atribut tersebut dalam arah dan kebijakan pembangunan pasar

Talang Banjar, harus merupakan prioritas utama dalam perbaikan rata-rata kios,

toko dan PKL serta fasilitas parkir yang memadai (lokasi yang jelas).

4.3.2 Kuadran B

Rating atribut yang perlu dipertahankan prestasinya adalah faktor-faktor

(atribut) yang mempunyai kepentingan kepuasan responden yang berbelanja di

pasar Talang Banja.

- Lokasi pasar mudah dicapai dari segala arah tempat responden (1)

- Transportasi melalui pasar Talang Banjar (2)

- Ketersediaan dan keragaman barang dagangan di pasar Talang Banjar (4)

- Harga yang terjangkau dan rasional (5)

Atribut dalam kuadran B ini perlu dipertahankan dalam pengembangan

pasar karena pasar pada umumnya merupakan ciri spesifik dari pasar Tradisional

yaitu barang yang beragam jenis dan kwalitas serta variasi harga-harga untuk

kepentingan dan kepuasan pedagang dan konsumen.

16

Page 17: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

4.3.3 Kuadran C

Pada kuadran C atribut penilaian responden yang mempunyai kepentingan

dan kepuasan bahwa pasar Talang Banjar perlu mendapat perhatian meskipun

prioritas rendah.

Adapun atribut yang termasuk dalam kuadran C adalah :

- Fasilitas WC dan Mushola dalam pasar Talang Banjar (7)

- Kebersihan dan kerapian pasar (8)

- Pelayanan keamanan dalam pasar Talang Banjar (9)

Pada kuadran C atau prioritas rendah adalah atribut-atribut melengkapi

kebutuhan pasar tetapi dalam pembangunan dan pengembangannya dibawah

atribut dalam kuadrat A.

4.3.4 Kuadran C

Hasil penelitian bahwa atribut-atribut pasar Talang Banjar tidak ada yang

termasuk penilaian (kepentingan dan kepuasan) dari pedagang dan konsumen

yang berlebihan. Artinya atribut-atribut pasar Talang Banjar masih dibawah

kelayakan suatu pasar dan tidak perlu dikurangi karena berlebihan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Pasar Tradisional Talang Banjar merupakan pasar pembantu yang

berfungsi sebagai pasar retailer dan pasar distribusi baik bagi konsumen

dan pedagang-pedagang dalam Kota Jambi maupun luar Kota Jambi.

2. Tingkat kepentingan pedagang dan konsumen terhadap atribut pasar

Talang Banjar mempunyai kepentingan sangat-sangat penting yaitu 90%,

dari responden dan hanya 7% yang menyatakan kurang penting.

3. Tingkat kepuasan pedagang dan konsumen terhadap atribut pasar Talang

Banjar hanya mencapai 70% menyatakan puas dan 30% kurang puas.

4. Kesesuaian kepentingan dan kepuasan bagi pedagang dan konsumen

terhadap atribut pasar Talang Banjar adalah 78,51%. Artinya atribut

pasar Talang Banjar termasuk sangat baik.

17

Page 18: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

5. Posisi atribut pasar Talang Banjar setelah dianalisis terletak pada diagram

kartosius adalah sebagai berikut :

a) Posisi atribut pasar Talang Banjar pada kuadran A adalah tata letak

toko dan areal parker. Dimana atribut tersebut belum memuaskan

bagi pedagang dan konsumen sehingga merupakan prioritas utama

dalam pengembangannya.

b) Posisi atribut pasar Talang Banjar termasuk kuadran B adalah lokasi

pasar, transportasi, barang yang diperdagangkan dan harga yang

terjangkau. Atribut ini memenuhi kepentingan dan kepuasan

pedagang dan konsumen dan perlu dipertahankan.

c) Posisi atribut pasar Talang Banjar termasuk diagram C adalah

fasilitas WC dan Mushola, kebersihan kerapian dan keamanan.

Atribut ini kurang menjadi perhatian oleh pedagang dan konsumen

sehingga mempunyai prioritas rendah.

5.2. Saran-Saran

a) Semakin bertambahnya penduduk Kota Jambi dan mobilitas penduduk

antar kota semakin dinamis, sehingga keberadaan pasar sangat

dibutuhkan bagi pedagang dan terjamin, sehingga kenyamanan konsumen

berbelanja dapat terlayani.

Disamping itu baik pedagang maupun konsumen, memakai kendaraan

roda 4 dan roda 2 membutuhkan areal parker yang baik.

b) Lokasi pasar perlu dikembangkan dan dipertahankan termasuk keraguan

barang yang dijual dan harga yang relative terjangkau karena pasar

Talang Banjar terletak dekat pemukiman penduduk dan sastra produksi.

c) Pasilitas WC dan Mushola meskipun tidak langsung mendukung aktifitas

pasar diperlukan juga, kebersihan dan keamanan diharapkan dapat

menjadi perhatian pengelola pasar agar Pasar Talang Banjar menjadi

baik.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Arnoldy Arby Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi

Armand Sudiyono. 2004. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Assauri, S. 1990. Manajemen Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada.

Bank Indonesia, 2010. Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Jambi (Kajian Triwulan). Kantor Bank Indonesia Jambi. Jambi.

……………. 2005. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Sistem Pemasaran Online. Skripsi Fakultas Universitas Jambi (Tidak dipublikasikan)

Bilson Simamora. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Bloom, P.N and Louise, N. 2006. Strategi Pemasaran Produk. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

Engel James F, Roger D Blackwell dan Paul W Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara. Jakarta.

Marius P. Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persadar. Jakarta.

Kotler, Philip. 1994. Marketing Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Parkinson, C. Northcote. Marketing Potensial. Dahara Prize. Semarang.

Pengelola Pasar Kota Jambi. 2010. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Pengelola Pasar Kota Jambi Tahun. 2010 Jambi.

Supranto. J. 1997. Pengukuran TIngkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta.

Sugiarto, Dergibson Siagian, Lasmono Tri Sunaryanto dan Deny S. Oetomo. 2003. Teknik Sampling. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Ujang Sunarwan. 2004. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor.

Swasta, B dan Handoko, T H. 1987. Manajemen Pemasaran. Liberty. Yogyakarta.Tunggal, A. W. 1994. Auditing Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta.

Zamahsari, Moezamil. 1989. Pemasaran Internasional. Intermedia. Jakarta.

19