TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

20
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU TALANG MAMAK DESA TALANG gEDABU KECAMATAN RAKIT KULIM KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU o DEDY PURNOMO o ENDANG FEBRIYANTI o FAJRI CAHYADI o FIRMANSYAH o IRFAN ANDI GAFUR o MAYOLLA ADHA ROLIN o MELTI LORENZA o NIA HARDIANTI o NURUL PUTRI UTAMI o QORI WAHYUNI HERTON o RINDA MARYOLA o RITA ASTATI o SRI WAHYUNI KELOMPOK V

Transcript of TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Page 1: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU TALANG MAMAK DESA TALANG gEDABU KECAMATAN RAKIT KULIM

KABUPATEN INDRAGIRI HULURIAU

o DEDY PURNOMO

o ENDANG FEBRIYANTI

o FAJRI CAHYADI

o FIRMANSYAH

o IRFAN ANDI GAFUR

o MAYOLLA ADHA ROLIN

o MELTI LORENZA

o NIA HARDIANTI

o NURUL PUTRI UTAMI

o QORI WAHYUNI HERTON

o RINDA MARYOLA

o RITA ASTATI

o SRI WAHYUNI

KELOMPOK V

Page 2: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

BIAR MATI ANAK DARIPADA

MATI ADAT !!!

Page 3: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

ASAL USUL MASYARAKAT

• Menetap selama lebih dari 40 tahun.

• Penduduk asli yang telah turun temurun.

• Memiliki mata pencaharian sebagai petani.

• Mendapatkan lahan secara turun temurun.

• Menerapkan sistem lahan berpindah dalam

jangka waktu 5 tahun sekali.

• Jika ingin membuka lahan biasanya mereka

melakukan semacam ritual berupa

melambas

• Masyarakat talang mamak membuka lahan

dengan cara menebas dan membakar.

• Abu hasil pembakaran mereka gunakan

sebagai pupuk.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 4: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

AKSES MASYARAKAT TERHADAP

HUTAN

• Masyarakat talang mamak mendapatkan

pengetahuan tentang batas-batas desa dan

kawasan hutan mereka secara turun

temurun.

• Saat ini kondisi hutan masyarakat talang

mamak telah rusak.

• Akses jalan masyarakat menuju/keluar hutan

saat ini masih berupa jalan tanah, yang

kemudian menjadi kubangan lumpur saat

turun hujan.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 5: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

PENGGUNAAN LAHAN DAN HAK

ULAYAT

Nama suku dan wilayah adat yang tercakup

– nama suku : Suku Talang Mamak

– wilayah : Desa Talang Gedabu

Jenis penggunaan lahan di wilayah desa

– permukiman - ladang - kebun

– hutan rakyat - hutan - rawa

– tanah keramat

Hak ulayat

pengesahan dari pemerintah (putusan MK no.

35/PUU-X/2012 : menyatakan bahwa hutan

adat bukan lagi hutan negara)

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 6: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

No Jenis hasil

hutan

Kegunaan Potensi

1. Cabai Konsumsi Cukup

2. Kunyit Konsumsi

/ meramu

Cukup

3. Kucai Konsumsi Cukup

4. Kabau Konsumsi Langka

5. Kemenyan Tradisi

adat

Cukup

6. Madu konsumsi Langka

PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT

Pemanfaatan lahan hutan untukperdagangan– Jumlah peladang per tahun : 72 kk– Alat yang digunakan : kapak,

parang, cangkul, sabit dan alatuntuk menugal

– Jenis tanaman utama : padi,karet

– Lahan bekas tanaman ladang tidakditanami oleh tanaman keras

– Rotasi ladang yaitu 5 tahun

Tabel. Jenis tanaman

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 7: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

KETENTUAN ADAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN

• Tidak terdapat waktu larangan, hanya saja perlu meminta izin ke pemangku

adat.

• Suku talang mamak memiliki tempat terlarang di hutan yang disebut dengan

hutan keramat

• pohon kedundung/pohon sialang, Tidak boleh ditebang karena pohon

kedundung ini membutuhkan waktu 7 turunan untuk dapat dihinggapi oleh

lebah dan membuat sarang di pohon tersebut

• Binatang yang berada di dalam tanah keramat tidak boleh diburu

• Kegiatan yang harus mendapat izin adat : pembukaan lahan, gawai godang,

lalu untuk masuk kehutan atau mengambil hasil hutan

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 8: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

KONFLIK KAWASAN

• Permasalahan :Pembukaan hutan oleh pihak-

pihak perusahaan

• Mekanisme penyelesaian yang dilakukan:

yaitu saling menguntungkan kan antara

kedua pihak.

• Kesepakatan yang pernah diterbitkan: para

perusahaan boleh membuka lahan dengan

syarat memberikan kepada suku talang

mamak jalan yang sudah layak dan

permanent

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 9: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

JENIS KEGIATAN

• Gotong royong yang terdapat di suku

Talang Mamak ini disebut perairan.

bersalang menugal Sebelum melakukan

bersalang menugal, masyarakat adat

talang mamak melakukan sebuah ritual

yang disebut dengan melambas.

• Frekuensi kegiatan : 5 tahun sekali

• Sistem pemeliharaan : mereka membakar

hutan dan tanaman yang mereka tanam

tidak menggunakan pupuk melainkan

alami dari bekas bakaran dari pohon-

pohon yang mereka tebang.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 10: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 11: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

Memimpin segala struktur

organisasi yang ada dibawahnya

dan menentukan keputusan.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 12: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

berada dibawah patih,

memimpin keseluruhan

perangkat desa

Dalam pengambilan

keputusan akan

musyawarahkan bersama

dengan patih

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 13: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

Membantu batin untuk

menyelesaikan masalah

dalam adat.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 14: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

Mengatur

kelompok-

kelompok kecil

dalam masyarakat

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 15: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Batin (Urusan)

Mangku (Gandingan)

4 Ketua (Lambar, Jumaan, Suran, Liman)

Rakyat Talang Mamak

Patih

ORGANISASI TALANG MAMAK

Menjaga dan

mematuhi segala

aturan adat

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 16: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Nama Desa Nama Bathin

Patih Durian Cacar Bpk. Majuan

Batin desa pejangki Bpk. Iskandar

Batin desa talang gedabu Bpk. Gajian

Batin desa alim Bpk. Alim

Batin desa talang paret Bpk. Irasan

Batin desa hampang delapan Bpk. Gunduk

Batin desa penigi Bpk . Rapan

Batin desa sungai limau Bpk. Madi

Batin desa cinaku kecil Bpk. Syahdan

Batin desa pambubung Bpk . Darwin

Dubalang anak talang Bpk Muslimin

NAMA NAMA BATHIN TALANG MAMAK

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 17: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Masyarakat Talang Mamak memiliki hukum adat yang

mengatur segala aspek kehidupan masyarakat. Hukum ada yang

utama adalah tentang pengolahan hutan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

Hukum tersebut antara lain :

• Kepemilikan Berdasarkan garis keturunan (waris)

• Jangka waktu penggunaan lahan lama pemanfaatan lahan

ditetapkan berdasarkan tumbuhan yang ditanam

• Pembagian tugas laki-laki bertugas mengolah ladang

(berladang) dan perempuan mengelola tanaman palawija

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 18: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

Suku talang mamak memiliki tantanan daerah yang terbagi atas 3 :

1. Daerah pemukiman

2. Daerah pengolahan

3. Daerah larangan (hutan keramat)

Dari ketiga daerah tersebut ada suatu kawasan yang memliki aturan

yang sangat ketat dan daerah tersebut tidak boleh digarap, yaitu “

Hutan keramat”

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 19: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

HUTAN KERAMAT

• Hutan ini tidak boleh dimasuki dan dijaga oleh masyarakat yang telah

ditugaskan

• Tidak boleh membunuh binatang yang ada di kawasan hutan keramat

• Kayunya tidak boleh ditebang

• Tidak boleh melakukan aktivitas di dalamnya

• Hutan ini tidak boleh digarap

SANKSI / HUKUMAN HUTAN KERAMAT

Sanksi bagi yang melanggar aturan :

1. Disuruh mundur dari hutan keramat

2. Bagi yang mengambil hasil hutan atau menebang pohon dikenakan denda.

a. Denda terbesar adalah 7 tail (setara dengan 70 juta) bagi yang menebang

pohon kedundung.

b. Harus dilengkapi dengan keris, kain putih, mangkok, gelang perak, dll.

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PEMELIHARAAN PENGAWASANPENEGAKAN

HUKUM

Page 20: TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU

TERIMA KASIH