ArcGisZona Bufer Aliran Sungai Batang Kuranji1375568013
-
Upload
tizhar-t-wijayanto -
Category
Documents
-
view
92 -
download
1
description
Transcript of ArcGisZona Bufer Aliran Sungai Batang Kuranji1375568013
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
UNTUK MENENTUKAN KAWASAN LINDUNG
MUARA BATANG KURANJI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aplikasi SIG 1
Oleh:
SISKA ANGGRAENI
NIM. 1207449
JURUSAN GEOGRAFI-NK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
1
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
UNTUK MENENTUKAN KAWASAN LINDUNG
MUARA BATANG KURANJI
A. Pendahuluan
Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Geographic Information
System (GIS) merupakan suatu teknologi mengenai informasi geografis yang
telah sangat berkembang. Pada penulisan ini akan membahas mengenai
penentuan kawasan lindung muara Batang Kuranji padang, yang mana
berdasarkan buku Pedoman Penyusunan Dokumen AMDAL Bidang Kehutanan
yang diterbitkan oleh Pusat Standardisasi dan Lingkungan Dephut, jenis kawasan
lindung yang mungkin berada di areal konsesi Unit Manajemen atau berbatasan
langsung dengannya antara lain:
a. Sungai besar (lebar > 30 m) lebar sempadan 100 m
b. Sempadan sungai kecil (lebar < 30 m) lebar sempadan 50 m
c. Sempadan pantai (100 m dari titik pasang tertinggi ke arah darat)
B. Permasalahan
Menentukan Kawasan lindung di Muara Batang Kuranji dengan kriteria
sebagai berikut :
a. Sungai besar (lebar > 30 m) lebar sempadan 100 m
b. Sempadan sungai kecil (lebar < 30 m) lebar sempadan 50 m
c. Sempadan pantai (100 m dari titik pasang tertinggi ke arah darat)
C. Metode
1. Software yang digunakan ArcGiS 10.
2. Data yang digunakan adalah peta wilayah kajian yaitu muara Batang Kuranji
(sumber : Google Earth), yang kemudian di digitasi menjadi :
a. Peta Sungai,
b. Batas Pasang tertinggi air laut,
c. Peta bangunan dan jalan
2
3. Tahapan Kerja secara umum :
a. Mengambil peta wilayah kajian dari Google Earth
b. Melakukan digitasi peta
c. Melakukan analisa Buffering dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu:
Sungai besar (lebar > 30 m) lebar sempadan 100 m
Sempadan sungai kecil (lebar < 30 m) lebar sempadan 50 m
Sempadan pantai (100 m dari titik pasang tertinggi ke arah darat)
d. Peta kawasan lindung Muara Batang Kuranji Hasil akhir
D. Proses Kerja
Berikut adalah proses kerja yang saya lakukan :
1. Pengambilan peta wilayah kajian dari Google Earth
Gambar 1 Pengambilan peta wilayah kajian melalui Google Earth
2. Melakukan Georeference .
Georeferencedapat diartikan sebagai pemberian titik ikat, atau memasukkan
koordinat pada gambar peta. Proses georeferencedalam QGIS dapat dilakukan
dengan beberapa langkah :
Menyiapkan file raster yang akan diberi titik ikat
3
Klik Plugins > add data > Pada dialog Add Data pilih data raster yang akan
di-register.
Gambar 2 Proses Georeference
- Peta raster otomatis muncul di layar.
Gambar 3 Proses Georeference
4
Tambahkan Toolbar Georeference dengan cara :
klik customize > Toolbar > Georeference
Gambar 4 Proses Georeference
sistem koordinatnya menjadi Geographic Coordinate System, caranya :
View => Data Frame Properties => Geographic Coordinate System => World =>
WGS 1984 => OK
Gambar 5 Proses Georeference
5
- Atur layer ke file peta yang akan kita georeferencing, kemudian dengan
menggunakan tools add control point ( )kita masukkan nilai koordinat pada
titik – titik yang telah kita tentukan tadi.
Gambar 6 Proses Georeference
Lakukan pada ke-3 titik lainnya
- Setelah selesai dan ke-tiga titik tersebut telah benar lalu klik kanan pada layer dan
zoom to layer maka akan terlihat keseluruhan peta google earthnya,langkah
terakhir adalah lakukan update georeferencing, pada tools georeferencing →
update georeferencing
6
3. Proses Digitasi
a. Proses di ArcCatalog
Setelah memiliki data raster yang memiliki georeference, kita dapat memulai
untuk membuat layer-layer baru diatasnya. Kita dapat memulai membuat data
vektor baru berupa titik, garis atau poligon berdasarkan data raster anda yang
telah memiliki georeference tersebut.
Sebelum melakukan digitasi di ArcMap, terlebih dahulu dibuat shapefile atau
feature class kosong yang akan menampung data hasil digitasi. Shapefile/feature
class ini dibuat melalui ArcCatalog. Langkah berikut adalah cara membuat
shapefile di ArcCatalog :
Klik kanan pada folder tempat penyimpanan data, pilih New --> Shapefile
ketikkan nama shapefile di Name dan pilih tipe data yang sesuai di Feature Type.
Klik Edit di bagian bawah kotak Spatial Reference, klik Select, pilih
sistem koordinat yang sesuai dan klik Add.
Gambar 7 Proses di ArcCatalog
Sistem Koordinat terpilih masuk ke Spatial Reference Properties. Klik OK
untuk menutup dialog Create New Shapefile. Shapefile baru akan muncul di
ArcCatalog.
7
Gambar 8 Proses di ArcCatalog
Selanjutnya tinggal menambah feature lain sesuai kebutuhan yaitu bangunan (polygon), sungai (polyline), dan garis pantai (poluline)
b. Proses Digitasi On Screen di ArcMap
Buka aplikasi ArcMap
Klik Add Data
Tambahkan ke ArcMap :
a. peta kawasan masing-masing yang sudah di berikan koordinat dan
b. Feature Class Jalan dari Personal geodatabase
Sehingga di Table Of Content (TOC) muncul dua atau lebih layer yang telah
anda masukan shapefile di Arccatalog sebelumnya.
8
Gambar 9 Digitasi On screen di ArcMap
- Untuk menambahkan kolom keterangan,luas lahan atau panjang jalan adalah dengan
cara klik kanan pada layer shapefile yang telah kita buat > open attribute table >
options >add field
Gambar 10 Digitasi On screen di ArcMap
9
- Untuk tulisan menggunakan type = text,untuk angka menggunakan short
integer,long integer dan untuk angka dengan koma menggunakan type=float
atau double.
- Langkah selanjutnya adalah Klik tombol untuk mengaktifkan toolbar Editor.
- Dari toolbar editor klik Editor – Start Editing
- Pastikan pada drop-down Task : Create New Feature dan drop-down Target :
Jalan
- Klik tombol Sketch Tool untuk memulai digitasi
Gambar 11 Digitasi On screen di ArcMap
- Hingga diperoleh hasil digitasi semua unsur yang diperlukan sebagai berikut:
10
Gambar 12 Hasl digitasi
4. Penentuan kawasan sengkedan dengan metode Buffer
Buffer atau pelebaran /penyangga adalah daerah yang meliputi fitur (titik, garis,
atau poligaon) dengan jarak tertentu. Operasi Buffer sangat penting untuk
menentukan area pengaruh dari fitur tersebut. Buffer akan menggambarkan
wilayah melingkar sekitar titik atau koridor sekitar garis dan wilayah lebih luas di
sekitar polygon. Berikut adalah langkah yang dilakukan :
Merubah sistem georeference tiap layer yang akan dilakukan buffer dengan cara:
ArcToolbox klik Geoprocessing –arc toolbox Data Manajement Tool –>
Projection and Trasnformation –> Define Projection –> jika data vektor pilih
feature (project) jika data raster pilih (project raster) –> masukkan data –> pilih
tempat penyimpanan –> pilih koordinat –> Projection –> UTM –> WGS 84
(sesuai kebutuhan) –> southern hemisphere wgs84UTM47S –> Ok –> Ok.
11
Gambar 13 Merubah Sistem Koordinat di ArcToolbox
Gambar 14 Merubah Sistem Koordinat di ArcToolbox
12
Gambar 15 Merubah Sistem Koordinat di ArcToolbox
Buka file-file dalam sistem koordinat UTM .
Gambar 16 Proses Buffering
Melakukan proses buffer untuk masing-masing layer vektor dengan ketentuan
sebagai berikut:
Sungai besar 100 m
Sungai kecil 50 m
13
Batas pasang laut 100m ke arah darat.
Gambar 17 Proses Buffering
Hal demikian dilakukan pada layer vektor sungai kecil dan layer vektor batas
pasang ai rlaut sehingga dihasilkan seperti berikut ini:
Gambar 18 hasil buffering sungai besar (100m) sungai kecil (50m) dan batas pasang air laut (100m)
14
Melakukan “merge” pada seluruh zona buffering
Gambar 19 Proses Merge Seluruh hasil buffering
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut
Gambar 20 Hasil Buffering
15
Melakukan “intersect” Zona buffer dengan bangunan untuk mengetahui
bangunan mana saja yang masih di dalam zona buffer
Gambar 21 Proses Intersect
Gamba di bawah ini yang berwarna merah adalah bangunan yang berada di dalam
wilayah buffer
16
Gambar 22 Hasil Akhir
5. Menampilkan layout hasil analisa berupa “Peta Kawasan Lindung Muara
Batang Kuranji”
Pilih View > Layout View .
Atau pilih tools pada bawah view peta.
Ketika berada pada layout view maka akan aktif fungsi layout yang terdiri dari
zoom in dan out , pan , fix zoom in dan out , zoom
to whole page (full extent) , zoom 100% , go to back extent dan go
to forward extent , zoom control dan changed layout .
Gunakan changed view, hingga keluar kotak dialog select template.
Pilih setting layout yang ada missal pada general pilih A4 Landscape.
17
Gambar 23 Proses Layout Peta
Gambar 24 Proses Layout Peta
- Menambahkan unsur-unsur peta lain seperti garis tepi, grid, judul, legenda,
orientasi, skala, sumber dan pembuat peta.
- Hasil akhirnya adalah seperti berikut ini :
18
Gambar 25 Proses Layout Peta
- Kemudia export peta untuk mendapatkan file JPG, JPEG atau PNG
Gambar 26 Proses Export Hasil Layout
19
20
Gambar 27 Peta Kawasan Lindung Muara Batang Kuranji