Aliran aliran-karya-sastra

24
Dyah Eka Indri Linda Mega

Transcript of Aliran aliran-karya-sastra

Page 1: Aliran aliran-karya-sastra

Dyah

Eka

Indri

Linda

Mega

Page 2: Aliran aliran-karya-sastra

Apa sih aliran karya sastra itu?

Page 3: Aliran aliran-karya-sastra

Prinsip yang dianut sastrawan dalam menciptakan karya sastra

Page 4: Aliran aliran-karya-sastra
Page 5: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran idealisme adalah aliran di dalam filsafat yang mengemukakan bahwa dunia ide,dunia cita-cita, dunia harapan adalah dunia utama yang dituju dalam pemikiran manusia.

Contoh : “Habis Gelap Terbitlah Terang“ karya  R.A. Kartini; “Layar Terkembang“ karya  Sutan Takdir Alisjahbana, “Kemarau“ karya A.A. Navis.

Page 6: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca ungkapan perasaannya.

Contoh : puisi-puisi Amir Hamzah “Buah Rindu“, “ Karena Kasihmu“, “ Memuji Dikau “, “ Mengawan “, “ Do’a “

Page 7: Aliran aliran-karya-sastra

BUAH RINDUDikau sambur limbur pada senjadikau alkamar purnama rayaasalkan kanda bergurau sendadengan adinda tajuk mahkota. Dituan rama-rama melayangdidinda dendang sayangasalkan kandaa selang-menyelangmelihat adinda kekasih abang

Page 8: Aliran aliran-karya-sastra

Simbolisme adalah aliran kesusastraan yang penyajian tokoh-tokohnya bukan manusia melainkan binatang, atau benda-benda lainnya seperti tumbuh-tumbuhan yang disimbolkan sebagai perilaku manusia.

Contoh: “Mereka Bilang Saya Monyet”, “Nayla” karya Djenar Maesa Ayu. , “ Kucing “ sajak Sutardji Q.B., “ Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa “ karya Y.B. Mangunwijaya, “Ular  dan  Kabut“ sajak Ajib Rosidi

Page 9: Aliran aliran-karya-sastra

“Namun seperti Si Kepala Anjing, sikap Si Kepala Buaya itu tidak kalah berbudayanya jika berada di tempat umum. Saya yakin, pasti tidak adaa yang mengira kelakuan Si kepala Buaya dan Si Kepala Ular juga Si Kepala Anjing, bahkan semua kepala-kepala binatang ini ketika mereka tidak berada di depan umum.”. (halaman : 9)

Mereka bilang, saya monyet karya Djenar Maesa Ayu

KUCING Sutardji Calzoum Bachri ngiau!  Kucing dalam  darah dia menderas lewat  dia  mengalir ngilu  ngiau  dia  bergegas  lewat dalam aortaku dalam rimba  darahku dia  besar dia bukan harimau bukan singa bukan  hiena  bukan leopar  dia macam kucing bukan kucing  tapi   kucing ngiau dia lapar dia  merambah  rimba  afrikaku dengan cakarnya dengan amuknya 

Page 10: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang nyata. Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap pengarang.

Pengarang Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar.

Page 11: Aliran aliran-karya-sastra

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNOAyo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janjiAku sudah cukup lama dengan bicaramudipanggang diatas apimu, digarami lautmuDari mulai tgl. 17 Agustus 1945Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimuAku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayarDi uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Page 12: Aliran aliran-karya-sastra

Mistisisme adalah aliran dalam kesusastraan yang mengacu pada pemikiran mistik, yaitu pemikiran yang berdasarkan kepercayaan kepada Zat Tuhan Yang Maha Esa, yang meliputi segala hal di alam ini.

Contoh karya sastra yang beraliran ini adalah sebagian besar karya Amir Hamzah, Bahrun Rangkuti, dan J.E.Tatengkeng, dan Danarto.

Page 13: Aliran aliran-karya-sastra

KUBURAN ITU MENGANGA!....... Kuburan Eyang putri yang kami jaga empat puluh hari empat puluh malam, dibongkar maling, dan kain kafan, ya .... kain kafan itu ....“eyang bakal mati pada malam Selasa Kliwon dini hari, tujuh hari mendatang. Lalu kuburkan cepat-cepat di siang hari. Soalnya sore hari bakal hujan lebat. Sebagian Jakarta bakal menemukan ......

Selamat Jalan, Nek karya Danarto

Page 14: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran karya sastra yang melukiskan berbagai objek dan tanggapan secara serentak. Karya sastra yang bercorak surealisme umumnya susah dipahami karena gaya pengucapannya yang melompat-lompat dan terkadang terasa agak kacau. Contoh karya sastra aliran ini misalnya Radio Masyarakat karya Rosihan Anwar, Merahnya Merah karya Iwan Simatupang, dan Tumbang karya Trisno Sumardjo.

Page 15: Aliran aliran-karya-sastra

“Tokoh kita tak suka pada opseter ini, sebagaimana dia tak menyukai siapa saja yang lapang kerjanya sedikit banyak ada hubungannya dengan orang mati.” (Ziarah: hlm. 6)

“Begitu malam jatuh, perutnya dituangkannya arak penuh-penuh, memanggil Tuhan keras-keras, kemudian meneriakkan nama Istrinya keras-keras, menangis keras-keras, untuk pada akhirnya tertawa keras-keras.” (Ziarah: hlm. 1)

Page 16: Aliran aliran-karya-sastra

1. Aliran Realisme adalah aliran dalam karya sastra yang berusaha melukiskan suatu objek seperti apa adanya.Aliran ini umumnya lebih objektif memandang segala sesuatu (tanpa mengikut sertakan perasaan).

- Novel PADA SEBUAH KAPAL karya N. H. DINI.

- KOTA HARMONI karya IDRUS. - TAK ADA HARI ESOK karya MOCHTAR

LUBIS.

ALIRAN REALISME

Page 17: Aliran aliran-karya-sastra

Kesukaan itu seperti tumpah dari langit memenuhi bumi. Seperti hujan yang penuh deru merambang dalam musik balian yang mengelus ke hutan-hutan Tutupan. Seperti teri dan lele sambut-bersambut seperti tangan yang saling berjabat dengan rasa girang yang melimpah. (Perjalanan dalam Kelam karya Korrie Layun Rampan)

Page 18: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran Impresionisme

adalah aliran kesusastraan yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin tokoh utama. Impresionisme lebih mengutamakan pemberian kesan/pengaruh kepada perasaan daripada kenyataan atau keadaan yang sebenarnya.

Beberapa pengarang Pujangga Baru memperlihatkan impresionisme dalam beberapa karyanya.

Page 19: Aliran aliran-karya-sastra

NATURALISME

Aliran yang mementingkan pengungkapan secara terus-terang, tanpa mempedulikan baik buruk dan akibat negatif.

Kumpulan sajak F. Rahardi, “ Catatan Harian Sang Koruptor “ dan “ Sumpah WTS “, beberapa sajak Rendra “ Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta “, “ Rick dari Corona “, “ Sajak Gadis dan Majikan “, Sajak SLA “ bisa ditunjuk sebagai contoh pengibar aliran ini. Dari khazanah lama “Surabaya“ nya Idrus bisa digunakan sebagai  contoh meskipun tidak seseru punya F. Rahardi dan Rendra.

Page 20: Aliran aliran-karya-sastra

”Saya tahu persis siapa dirinya. Saya tahu persis Si Kepala Anjing berhubungan dengan banyak laki padahal ia sudah bersuami. Saya persis Si Kepala Anjing sering mengendus-ngendus kemaluan Si kepala Srigala. Bahkan Si Kepala Anjing juga pernah mengendus-ngendus kemaluan saya walaupun kami berkelamin sama. Tapi tidak di depan umum”. (halaman 8)

SarinahKatakan kepada merekaBagaimana kau dipanggil ke kantor menteriBagaimana ia bicara panjang lebar kepadamuTentang perjuangan nusa bangsaDan tiba-tiba tanpa ujung pangkalIa sebut kau inspirasi revolusiSambil ia buka kutangmu

Page 21: Aliran aliran-karya-sastra

DETERMINISME

Istilah determinisme berasal dari doktrin filsafat yang menyatakan bahwa setiap kejadian atau peristiwa itu ada penyebabnya. Dalam sastra, determinisme mencoba menggambarkan tokoh-tokoh cerita dikuasai oleh nasibnya, sehingga tokoh tersebut tidak sanggup dan tidak mampu lagi ke luar dari takdir yang telah jatuh pada dirinya.Contoh: “Tragedi Sangkurian “, “Pengakuan Pariyem“ nya Linus Suryadi AG, novel “Kuterima Penderitaan Ini, Ibu“ Motenggo Boesye

Page 22: Aliran aliran-karya-sastra

“Ah Ya, maklum Jawa Baru, mas. Semua serba pakai kelas Bangsawan dan rakyat jelata, Darah biru dan darah biasa. Dalam kraton dan luar kraton -berbeda derajatnya. Kehormatan serta kedudukannya. Dan dasar kehidupan yang dijadikan patokan ialah asal-usulnya. Semua terpateri di jidat jua. Hembusan semangatnya tersisa dan menempel di abad kita” (hlm.  5, Pengakuan Pariyem)

Page 23: Aliran aliran-karya-sastra

Aliran EksistensialismeAliran ini adalah aliran di dalam filsafat yang muncul dari rasa ketidakpuasan terhadap dikotomi aliran idealisme dan aliran materialisme dalam memaknai kehidupan ini.Eksistensialisme ingin mencari jalan ke luar dari kedua pemikiran yang dianggap ekstrem itu yang berpikiran bahwa manusia di samping ia sebagai subjek ia pun juga sekaligus sebagai objek dalam kehidupan ini (Ahmad Tafsir,1994 hal 193).Tokoh-tokohnya : Soren Aabye Kierkegaard (1813-1855) dari Denmark, kemudian Jean Paul Satre (1905-1980) dari Prancis.Sastrawan Indonesia : Iwan Simatupang

Page 24: Aliran aliran-karya-sastra