aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

download aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

of 26

Transcript of aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    1/68

    Prinsip PemeriksaanPatologi Anatomi

    Erna Sulistyowati

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    2/68

    Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

    Benefits, Costs and RisksMembantu menegakkan diagnosis

    Membantu menentukan derajat danaktivitas penyakit

    Proses Skrining/penapisan penyakit

    Identifikasi faktor resiko penyakitIdentifikasi penyakit pada pasien yang

    asimtomatis/tanpa gejala

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    3/68

    Pemeriksaan Penunjang membantuPemeriksaan Penunjang membantu

    Managemen pasienManagemen pasien1. Evaluasi tingkat keparahan

    penyakit (severity of disease)

    2. Menentukan prognosis3. Monitor penyakit (progresivitas,

    stailitas dan resolusi

    !. Mendeteksi rekurensi penyakit". Me#ilih oat dan #enetapkan

    terapi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    4/68

    Pertimbangan dalam Pemeriksaan PenunjangPertimbangan dalam Pemeriksaan Penunjang

    1. Beberapa pmrx beresiko menyebabkan kesakitan dankematian. Mis: ngiogram serebral

    !. "asa tidak nyaman pada pasien. Mis: sigmoidoskopi#

    barium enema# kolonoskopi$. %asil pmrx menunjukkan ba&'a pasien &arus mengulangi

    pmrx yang sama → pdhl pmrx tsb menimbulkan rasatdk nyaman

    (. %asil positif palsu menyebabkan px melakukan pmrx lebi&

    lanjut yang tidak perlu# ba&kan terapi yang tidak diabutu&kan

    ). Pmrx yang dilakukan &anya untuk skrining saja# tidakmemperbaiki keadaan pasien. Mis: pmrx PS pada pasien*a prostat dgn penyakit jantung kongestive yang berat

    +. Pmrx yang ma&al dan tidak banyak membantu ,x

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    5/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    6/68

    Persiapan pemeriksaan penunjangPersiapan pemeriksaan penunjang

    1. $ersiapan pasien

    2. Mengu#pulkan spesi#en

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    7/68

    Hal yang perlu diperhatikan dalamHal yang perlu diperhatikan dalam

    menentukan Pemeriksaanmenentukan Pemeriksaan1. Metode dijelaskan se-ara detil

    se&ingga &asilnya akurat dan tepat

    !.  kurasi dan presisinya diketa&ui

    $. "entang &asil pemeriksaan &arus

    diketa&ui dengan jelas

    (. Sensitivitas dan spesifisitas

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    8/68

    PATOLOGI ANATOMIPATOLOGI ANATOMI

     Definisi

    Dibagi menjadi 2 :

     &usus mum

    Bahan Pemeriksaan

     Biopsi Biopsi aspirasi

     Sitologi

     0perasi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    9/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    10/68

    DiseaseDisease

    Pat&ology *auses 3etiology4# in-lude me-&anism Manifestations Progress# in-lude se5uels

    Medi%ine & 'urgery Diagnosis

     Prognosis – therapy & prophylaxis includepharmacology

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    11/68

    !"!A#!"!A#

    Sel/6aringan

    daptasi egenerasi *eradangan +eoplas#a

    *e#atian sel -aringan

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    12/68

    Lab.patologi.Lab.patologi.

    Fungsi :

    1.pendidikan

    2.pelayanan masyarakat

    3.penelitian /researh

    !emeriksaan lab.patologi meliputi:

    1.!emeriksaan mor"ologi #aringantersusun atas sel pengeatan

    $.E.

    2.!emeriksaan Sitologipemeriksaan mor"ologi selsitomor"ologi

    selbentuk selpengeatan !apanikolau%&' S()*&*&+%&'.,*-+&S'*( 

      3.!emeriksaan otopsi klinik

     

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    13/68

    / for#ulir 

    '/ sediaan0aringan yang akan diperiksa

    $/ preparatsediaan 0aringan yang sudahdiperiksa

    -/ 0aaan

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    14/68

    / for#ulir 

    $/ preparat

    -/ 0aaan

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    15/68

    Sel dan Jaringan

    Struktur sel

    sel  #erupakan struktur dasar dari se#ua #akhluk hidup. 

    #e#punyai sifatsifat esensial tertentu

     

    terdiri atas /

    inti di tengah

    sitoplas#a 

    di sekelilingnya

    keduanya diatasi oleh #e#ran sel dan

    #e#ran inti

    1. MMB"7 S8

    !. SI90P8SM$. MMB"7 I79I

    (. 7808S

    ). "0M0S79"

    +. 08

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    16/68

    Inti Sel  t.a./ kro#atin  #e#eri reaksi

    sianofilik  iru

    nukleolus  eosinofilik#erah

    Sitoplasma  vakuola ronggarongga entuk

    ulatulat  tidak #enghisap arna

      entuk ta#ahan. Berasal dari enda

    asing atau hasil sa#ping sel erupa glikogen.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    17/68

    Struktur jaringan; Berupa ku#pulan rangkaian dari selsel yang

    se0enis.

    ;

    *elo#pokan 0aringan organ

    6enis jaringan tubu& manusia

    1. epitel

    2. 0aringan tepi3. 0aringan otot

    !. 0aringan saraf 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    18/68

    TEKNIK PENGOLAHAN JARINGANTEKNIK PENGOLAHAN JARINGANUNTUK PEMERIKSAANUNTUK PEMERIKSAAN

    HISTOPATOLOGIHISTOPATOLOGIUntuk Penegakan DX tumor/ kelanan lan

    Pmx klinis, radiologis, histopatologi

    Langka! a"al #m$ !%to#atolog & 'k%a% (ar)

    menentukan kwalitas sediaan patologi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    19/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    20/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    21/68

    1aran 'k%a% -ang umum +gunakan a+ala! aran'ormaln karena &

    2) Mu+a! ++a#at3) Mura!

    4) 1uku# memua%kan

    5) La6m +gunakan

    1AIRAN *ORMALIN 7*ormal+e!+ 589:*ormaln & larutan #ekat 'ormal+e!+ -g +#a%arkan*ormal+e!+ 58 9)

    Larutan 28 9 'ormaln meru#akan &

    ;*ormaln7*ormal+e!+589))))))))))))))))))))))))28 ml:A8 ml:

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    22/68

    Sifat; sifat

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    23/68

    1ara Melakukan *k%a% Jarngan1ara Melakukan *k%a% Jarngan

    Siapkan botol dengan mulut lebar yangtelah diisi larutan ksasi.0airan yg diperlukan sebanyak 12 kali4olume #aringan yg diksasi5 minimal #aringan yg akan diksasi terendam.Segera masukkan #aringan ke dalam botol. 6ika #aringan hasil operasi besar diksasi

    seara utuh.!ada botol tempat ksasi diantumkan :&ama psn5 umur5 6(5 lokasi #aringan5 namadr5 tanggal operasi5 no pmx !-

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    24/68

    PEMERIKSAAN DAN PEMOTONGANPEMERIKSAAN DAN PEMOTONGAN

    SEDIAAN ?ASAHSEDIAAN ?ASAH 

     'u#uan

    7 *dentikasi #aringan7 ,eskripsi 6aringan

    7 8emilih seara tepat bagian dari

     #aringan untuk pemeriksaanmikroskopis.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    25/68

    ilihat #a%a# 0aringan /

    pakah hasil operasi, ekstirpasi, kuretase, dll.

    inilai keadaan 0aringan /

    4kuran (3 di#ensi)

    Bentuk (teraturtdk, per#ukaan ratatdk)

    *onsistensi (kenyal padat,rapuh, keras,dll)

    Berat dan arna pena#pang

    Bila 0ar. sedikit usahakan se#uanya diuat sediaan

    #ikroskopis

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    26/68

    $E+5EC6+ E+5+

    ME+554+*+ 7.E.7EM68*'9:9+

    E8'9+.  7'9:

      9+69 erarna iru

      '968$:'M erarna eosinofilik

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    27/68

    Frozen sectionFrozen section

    'uatu #etode pe#eriksaan

    histopatologi dengan proses yang

    leih %epatiker0akan di R'

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    28/68

    9ujuan :

    Membekukan jaringan se&ingga dapatdipotong se-ara -epat# perlu jaringan segartanpa fiksasi 3 dapat juga untuk jaringanyang tela& difiksasi formalin 1= >4

    6ika su&u jaringan di ba'a& titik beku

     ir dalam jar membeku menjadi es

    3media embedding4

    6aringan keras dan muda& dipotong

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    29/68

    ?9 PMB :

    1. arbondioksida 3*0!4 padat

    !. arbondioksida 3*0!4 gas

    $. 2as -air nitrogen 37!4#

    di-&lorodifluoromet&ane

    277 S,I7 P09072 B@ ntuk mendapatkan diagnosa &istopatologi

    se-ara -epat antara 1);!= menit se'aktu

    penderita masi& di kamar operasi.

    @ ,alam bidang &istokimia untuk pulasan

    lemak# identifikasi enAim de&idrogenase

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    30/68

    3. $ada proses pe#ulasan akan #e#udahkan ;at

    arna akan #asuk ke dala# selsel 0aringan

    #isal / untuk #e#perlihatkan ko#ponen ''$

    !. 4ntuk #e#perlihatkan tendon yang iasanya

    dala# lok parafin sulit dipotong

    ". 6eknik i#unofluorosensi 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    31/68

    SITOLOGISITOLOGI 

    '968:859 < 9:M4 6E+6+5 'E:.

    '968:859 95+8'69*

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    32/68

    $"G%NAAN

    1.,I270S 8I77 P90802I

    9"979 ,"I 0"27 9B%9"9M 27S7 .

    !.8SI SI90 %0"M078.

    $.PM"IS7 SS "0M9I7.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    33/68

    BAHAN AN! "APA# "$P%&$'(ABAHAN AN! "APA# "$P%&$'(A

    1.aginal smir/Pap test/servikal smir 

    !.Sputum

    $.Bron-&ial 'as&ing dan brus&ing(.rine

    ).*airan dari tubu& lain: -.pleura# -.sendi#-.asites# -.peri-ardium# -erebrovaskuler.

    +.,is-&arge papila mamae..Imprint jaringan tumor.

    C.spirasi jaringan tumor.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    34/68

    PAP #%(#PAP #%(#

    ,I

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    35/68

     

    66 CR $E+5MB9:+ + $E+59R9M+B7+ $$ 6E'6

    lat yang digunakan

      1.or#ulir konsultasi sitologi

      2.'patula yre %ytorush

      3.*a%a enda dan pensil ka%a

    !.'pekulu# 5rave=s

    ".6aung erisi alkohol >"?.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    36/68

    Alat)alat Pap smir Alat)alat Pap smir 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    37/68

    HAL ! P%&L* "$P%&HA#$'ANHAL ! P%&L* "$P%&HA#$'AN

    1.Pengobatan lokal di&entikan 1 minggusebelum pemeriksaan.

    !.Penderita paska bersalin #operasira&im#radiasi#sediaan diambil paling -epat +minggu kemudian.

    $.Bila banyak lendir dan krusta sebaiknyadibersi&kan da&ulu.

    (.,ibuat dua sediaan).6ika di-urigai adanya keganasan

    endometrium#ambil juga dr forniks post.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    38/68

    +A&A P%N!AMB$LAN BAHAN "AN+A&A P%N!AMB$LAN BAHAN "AN

    P%MB*A#AN (%"$AAN PAP (M$& P%MB*A#AN (%"$AAN PAP (M$& 

    1. $asien tidur telentang atau #iring dg lutut

    ditekuk (litoto#i)

    2. Masukkan spekulu# ke#udian diuka

    sehingga terlihat #ulut rahi#.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    39/68

    P&rsi& n&rmal

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    40/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    41/68

    +ara mengambil sekret endoser,ikal dengan

    menggunakan spatula Ayre

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    42/68

    +ara mengambil sekret endoser,ikal dg cytobrush 

    + bil k d i d

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    43/68

    +ara mengambil sekret endometrium dengan

    sapu endometrium

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    44/68

    -. +A&A M%MB*A# AP*(AN AN!

    BA$' 

    'EB9*+@ 9:*4*+ E+5+ 5ER*+ 'ER7R9 6E+57 *ER7 :4R.

    ".CR *EM'+ + $E+59R9M+ 'E9+ $4'(')

      A' @5 6E:7 *ER9+5 9M'4**+ :M

    *86**R68+ $E+59R9M+ 8RM4:9R @56E:7 99'9 :E+5*$ 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    45/68

    I79"

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    46/68

    Menurut H/Menurut H/

    1.Bila dana teratas seaiknya p #asal

    dilakukan se#ua anita usia 3" !D th

    sekali2.ila dana anyak setiap 1D th at " th

    antara kelo#pok u#ur 3" "" th

    3.'e%ara ideal seaiknya dilakukan setiap

    3 th pada anita u#ur 2" FD th

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    47/68

    American +ancer (ocietyAmerican +ancer (ociety

    $ada tulisannya

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    48/68

    Menurut “the American College ofMenurut “the American College of

    Obstetrician and Gynnaecologist”Obstetrician and Gynnaecologist”

    Mengan0urkan $ap test seaiknya

    #erupakan pe#eriksaan erkala

    dengan interfal satu tahun agi

    se#ua anita dengan seksual aktif 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    49/68

    LAP/&AN HA($LLAP/&AN HA($L

    P%M%&$'(AAN ($#/L/!$P%M%&$'(AAN ($#/L/!$

    M8IP9I:

    1.eadaan sel epitel serviks

    !.da radang atau tidak

    $.Mikro organisme yg tampak

    Sasaran Pap smir.

    Semua 'anita yang tela& melakukanaktifitas seksual

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    50/68

    #it&l&gi dari keganasan

    elainan inti sel ganas.

    1.romatin:;ter-at lebi& gelap→&iperkromasi

      ;mengumpul#kasar#tak rata3bersudut4.

    !.Pembesaran ratio inti;sitoplasma.

    $.ariasi ukuran inti 3anisonukleosis4....variasi ukuran

    inti dari sel yg sama

    (.ariasi bentuk inti3pleomorfi4 .membran inti yang

    tak rata bentuknya.

    ).7ukleolus yg tak rata.besar# tak rata dan bergerigi

    Hubungan inti dan sitoplasmaHubungan inti dan sitoplasma

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    51/68

    Hubungan inti dan sitoplasmaHubungan inti dan sitoplasma

    a. $erandingan inti sitoplas#a yg esar dl#seuah sel yg esar 

    . $eruahan entuk inti akiat tekanan dinding selatau

    Jakuole dala# sitoplas#a

    %. 9nti terdorong ke tepi sel tanpa sea yg 0elas

    7uungan antara satu sel dengan lainnyaa. Jariasi yg esar ant. satu sel dgn lainnya,dl# satu

    kelo#pok, dl# hal entuk ,esar ,nukleoli ,dll.

    . $engelo#pokan anyak sel dan peruahan

    entuk inti.%. $e#entukan struktur 0aringan yg asing unt

    sekitarnya,#isal polip, asini,dll.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    52/68

    Sitologi hormonalSitologi hormonal

    Merupakan pemeriksaan sediaan &apus vagina untuk mendugaaktifitas &ormonal 'anita.

    ,iambil dari dinding lateral vagina 1/$ atas. Penting J

      ; mur penderita

      ; %ari/tanggal &aid yang terakir

    ; 8amanya &aid.

      ; Bila ada kapan terjadi perdara&an ab.n.

      ; kan diberi pengobatan &ormon apa#sifat pemberian#terakir diberikan

      ; apan diobati antibiotik.

    Indikasi pemeriksaanIndikasi pemeriksaan

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    53/68

    Indikasi pemeriksaanIndikasi pemeriksaan

    sitohormonalsitohormonal

    1.Menilai fungsi ovariu#

    2.Menilai adanya produksi hor#on yang anor#al

    3.Menilai dan #e#antau terapi hor#onal.

    $enyulit evaluasi hor#onal.1.$eradangan

    2.Erosi

    3.iksasi salah 0elek.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    54/68

    Cara PengambilanCara Pengambilan

    Sekret dindingSekret dinding

    lateral agina danlateral agina dan

    cara penempatancara penempatan

    spesimenspesimen 

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    55/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    56/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    57/68

    CO!"O# MI $Maturasi Indeks% &CO!"O# MI $Maturasi Indeks% &

     $RB':9+6ERME9'4$ER9'9:

      D D 188

    D 1DD D

      1DD D D

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    58/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    59/68

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    60/68

    CAI'A! "()(# *AI!CAI'A! "()(# *AI!

    C9R+ $:E4R

    C9R+ '96E'

    C9R+ $ER9*R94M

    C9R+ 'E+9

    C9R+ 'EREBR8J'*4:R

      9*''9 5 :*878: "D?

      :M -4M:7 'M

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    61/68

    IMP'I!" +A'I!GA! "(MO'IMP'I!" +A'I!GA! "(MO'

    4ntuk #enegakkan diagnosa keganasandengan%ara#e#uat sediaan apus dari 0aringantu#or .

      diker0akan ersa#aan dengan potong eku

    Biopsi jarum halus./FNAB @i tehnik penga#ilan ahan pe#eriksaanselular dengan atau tanpa aspirasi aktif  

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    62/68

    !una P2 FNAB!una P2 FNAB

    1.4ntuk diagnosa kelainan patologi tertentu

    dari organ tuuh ,teruta#a keganasan.

    2.Menentukan stadiu# klinik penyearantu#or ganas.

    3.#e#antau keadaan penderita setelah

    pengoatan tu#or ganas.

    !.4ntuk konfir#asi #orfologi tu#or ganas

    yg inoperael.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    63/68

    (iapakah yg sebaiknya menjadi aspirator 

    1.spirasi tumor yg dapat diraba dariluar/superfisial#dapat dilakukan ole& semuadokter# :dokter umum yg tela& terlati& #dr.a&li

    patologi#dls.

    !.spirasi tumor yg letaknya didalam dimanamemerlukan tuntunan te&nikDimagingEaspirasi ole& dr. a&li radiologi at a&liklinik yg relevan bekerjasama dg a&li patologi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    64/68

    Hal yg perlu diperhatikan oleh aspirator atau

     pengirim bahan

    1.Mendapat ba&an yg representatif dg fiksasi yg baik

    !.Penjelasan singkat tetapi jelas tentang penyakitpenderita.

    $.Mengirim ba&an se-epatnya ke lab.P$eralatan yg diperlukan  K jarum suntik sekali pakai#ukuran !!#!$.!). K jarum punksi lumbal F= mm K tabung suntik sekali pakai ukuran 1= at !=ml K gelas obyek dan gelas penutup. K alat pistol pemegang jarum suntik K kapas beralko&ol => K kain penutup steril berlubang.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    65/68

      ) )) )

     alat pistol pe#egang 0aru# suntik   kapas eralkohol LD?

      kain penutup steril erluang.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    66/68

    Tehnik asirasi

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    67/68

    Hasil pena3siran sitologi FNABHasil pena3siran sitologi FNAB

    a.Positif .sediaan diyakini mengandung selganas.

    b.Men-urigakan keganasan .belum sa&i&

    untuk menentukan terapi.-.Sel atipik ..kemungkinan ganas ke-il tp

    untuk kepastian sifat lesi diperlukanpengamatan lanjut.

    d.8esi jinak.aspirat -ukup memadai sel tidakganas #perlu dilakukan kombinasi dgPx.klinik#radiologi #dll.

    e.9idak representatif.

  • 8/20/2019 aPrinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi

    68/68