Appendiksitis Akut Referat ppt

19
Appendiksitis Akut Najma hadyan 22010113210079

description

appendiksitis akut

Transcript of Appendiksitis Akut Referat ppt

Appendiksitis Akut

Appendiksitis AkutNajma hadyan 22010113210079Appendiksitis akut merupakan suatu infeksi bakteri. Pencetusnya antara lain adalah sumbatan lumen appendiks.Termasuk dalam kegawatan abdomenAnatomiAppendiks merupakan organ digestif yang terletak pada rongga abdomen bagian kanan bawah. apendiks berbentuk tabung dengan panjang kisaran 10 cm dan berpangkal utama di sekum.

Appendiks dapat bergerak dan ruang geraknya tergantung pada mesoappendiks, penggantungnya.

Lumennya sempit dibagian proksimal dan melebar di bagian distal.

Pada bayi appendiks berbentuk kerucut. Lebar lumen pangkal lebih besar dari ada ujungnya. Persarafan parasimpatis berasal dari cabang nervus vagus. Persarafan simpatis dari nervus Thorakalis X.

Vaskularisasi apendiks adalah oleh arteri apendikularis yang tidak memiliki kolateral.

FisiologiBelum diketahui dengan jelas

Produksi imunglobulin oleh Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT) yang menghasilkan IgA.

GALT ini sama dengan lapisan pada sepanjang saluran cerna lainnya. Karena jumlahnya yang sedikit dan minimal,pengangkatan apendiks dikatakan tidak mempengaruhi sistem perhanan mukosa saluran cerna.

Produksi lendir sebanyak 1-2 mL /hari yang dialirkan ke sekum dan berperan untuk menjaga kestabilan mukosa apendiks.

Gangguan aliran cairan apendiks apendisitis.EtiologiAppendiksitis akut merupakan suatu infeksi bakteri. Pencetusnya antara lain adalah sumbatan lumen appendiks.

1. Hiperplasia jaringan limfe appendiks 2. Tumor appendiks, 3. Cacing askaris. 4. Tersering Penumpukan massa fekal Peningkatan tekanan intrasekal pertumbuhan kuman flora normal kolon meningkat 5. Erosi mukosa akibat E. histolyticaPatofisiologi

Konstipasi Tekanan intrasekal feses terperangkap terbentuk fekalit Flora normal meningkatPeradangan mukosa appendiks (appendicitis)Hiperplasia jaringan limfoid submukosasumbatan fungsional appendiks invasi kuman ke mukosa, submukosa, muskularis,dan peritoneum

PatofisiologiApendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlipat atau tersumbat kemungkinan oleh fekolit (massa keras dari faeces) atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif, dalam beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari abdomen. Akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus.

GAMBARAN KLINISKarena persarafan nervus Thorakalis X nyeri viseral appendiks bermula di umbilikus

Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari :

Mual, Muntah, Nyeri yang hebat di sekitar epigastrium hingga umbilicus dan berpindah ke perut kanan bagian bawah.Demam biasanya mencapai 37,5-38,5 Celsius

Jika appendiks telah mengenai peritoneum, maka terjadi nyeri somatik yang tajam dan terlokalisir tergantung letak appendiks

GEJALA KLINIS

1. Titik mcBurneyPenekanan illiaca kiri, rovsing sign (+)2. Retrosekal (antara sekum dan otot psoas)Nyeri lebih ke lateral pinggang3. Dekat dengan otot psoas Psoas sign (+)4.Dekat obturator internusObturator sign (+)

diagnosisANAMNESIS- Nyeri sekitar epigastrium dan umbilicusAnoreksia, mual, dan dapat juga muntah Demam, biasanya 37,5-38,5 C, jika lebih tinggi mungkin telah terjadi perforasi (bertambahnya nyeri, suhu lebih meningkat, anga leukositosis bertambah)

PEMERIKSAAN FISIK- KU : tampak sakit/ ill appearance- tanda dehidrasi(mata cekung turgor lambat, produksi urin , urin pekat- abdomen : dapat ditemukan tanda rangsangan peritoneal, tanda perforasi (defans muskular), nyeri ketok dan nyeri tekan, tanda obstruksi (bising usus )

Pemeriksaan penunjangLaboratorium Umumnya terdapat leukositosis ringan. Leukositosis > 13000 umumnya telah terjadi perforasi.

Radiologi - ileal/caecal ileus (air-fluid level) - gambaran fekalit patognomonis appendiksitis - appendiksitis perforasi perselubungan lebih jelas tidak terbatas hanya di kanan bawah Garis lemak pra peritoneal menghilanggambaran penebalan dinding ususskoliosis ke kanantanda obstruksi multiple air-fluid level

Defferesial diagnosisGastroenteritisDemam dengueKehamilan ektopik tergangguInfeksi panggulUrolithiasis dekstraTatalaksanaPENATALAKSANAANApendektomi : pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.Dengan perforasi :- Pemasangan NGT untuk ekompresi lambung- Kateter urin untuk kontrol produksi urin- Rehidrasi sesuai derajat dehidrasi- Antibiotik spektrum luas, dosis tinggi intravena

MEDIKAMENTOSAAntibiotik diberikan untuk profilaksis, dosis tinggi, 1-3 kali dosis biasanya. Antibiotik yang umum diberikan adalah cephalosporin generasi 2 / generasi 3 dan Metronidazole. mengurangi terjadinya komplikasi post operasi seperti infeksi luka dan pembentukan abses intraabdominal. KomplikasiPeritonitis purulenta yang ditandai nyeri hebat seluruh perut, demam tinggi, dan gejala kembung pada perut. Bising usus dapat menurun atau bahkan menghilang karena ileus paralitik yang terjadi. Pus yang menyebar dapat menjadi abses intraabdomen yang paling umum dijumpai pada rongga pelvis dan subdiafragma.Daftar PustakaDe Jong,.W., Sjamsuhidajat, R., 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta.

Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia. 2002.109-111. 42

Craig S. Appendicitis. Medscape, last updated July 13, 2011. Available from http://overview#showallemedicine.medscape.com/article/773895-1