APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin...

52
APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP AKTIVITAS ENZIM, RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK JUVENIL UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei) PADA BAK TERKONTROL NURUL SABNIA .P 10594091315 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Transcript of APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin...

Page 1: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP

AKTIVITAS ENZIM, RETENSI PROTEIN DAN RETENSI

LEMAK JUVENIL UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei)

PADA BAK TERKONTROL

NURUL SABNIA .P

10594091315

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2019

Page 2: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP

AKTIVITAS ENZIM, RETENSI PROTEIN DAN RETENSI

LEMAK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA

BAK TERKONTROL

NURUL SABNIA P

10594091315

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan

Pada Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos
Page 4: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos
Page 5: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Cairan

Rumen Terhadap Aktivitas Enzim, Retensi Protein, Retensi Lemak Udang

Vanname (litopenaeus vannammei) Pada Bak Terkontrol. adalah benar

merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Makassar, Agustus 2019

Nurul sabnia p

10594091315

Page 6: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

HALAMAN HAK CIPTA

@ Hak Cipta milik Unismuh Makassar, tahun 2019

Hak Cipta dilindungi undang-undang

1. Dilarang mengutip sebahagian atau seluruh karya tulis ini

tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan

laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingsn yang wajar

Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebahagian

atau seluruh karya tulis dalam bentuk laporan apapun

tanpa izin Unismuh Makassar.

Page 7: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

ABSTRAK

Nurul Sabnia. P 10594091315 Aplikasi Cairan Rumen Dan Probiotik

Terhadap Aktivitas Enzim, Retensi Protein Dan Retensi Lemak Juvenil

Udang Vanname Pada Bak Terkontrol. Dibimbing oleh Ibu Murni dan Bapak

Syawaludin Soadiq.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan cairan rumen

dan probiotik dalam pakan buatan terhadap kinerja enzim,retensi protein dan

lemak serta pertumbuhan juvenil udang vannamei pada wadah terkontrol. Metode

pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara acak untuk

menjaga agar tidak ada organisme yang terlalu kecil atau besar yang terambil pada

saat sampling atau dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode deskripsi

yakni membandingkan antara perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan cairan rumen sapi

pada pakan menyebabkan, Laju pertumbuhan harian, dan Pertumbuhan mutlak

meningkat pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) meningkat yang sejalan

dengan tingginya kinerja enzim, retensi protein dan lemak pada perlakuan yang

diberi rumen sapi. Hal ini disebabkan oleh cairan rumen sapi yang didalamnya

terdapat bakteri proteolotik yang dapat menghasilkan enzim protease yang

merombak protein pakan menjadi asam amino sehingga mudah dicerna oleh

udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang memacu pertumbuhan dan bakteri

amilotik menghasilkan enzim amilase dimana enzim ini dapat merombak

karbohidrat menjadi glukosa sehingga mudah dicerna dengan baik oleh udang

vannamei (Litopenaeus vannamei) yang memacu pertambahan berat rata-rata

udang vannamei tiap 10 harinya atau sampling. .

Kata kunci : Rumen,Kinerja enzim, Retensi protein dan lemak Udang

Vannamei, Laju Pertumbuhan mutlak dan harian serta enzim

Page 8: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkah dan petunjuknya, sehingga

penulis dapat melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program strata satu pada Program Studi Budidaya

Perairan Fakultas Pertanian Universitas Makassar dengan Judul Skripsi adalah

Aplikasi Cairan Rumen dan Probiotik Pada Bak Terkontrol Terhadap Aktivitas

Enzim, Retensi Protein dan Retensi Lemak Juvenil Udang Vannamei

Di Instalasi Tambak Percobaan Punaga (BRPBAP3).Dengan selesainya

penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos dan Ibunda Siti Johriah

atas pengorbanannya menyekolahkan penulis mulai sekolah dasar hingga program

strata satu, semoga mereka senantiasa diberikan kekuatan lahir dan bathin.

Selanjutnya penulis sampaikan terima kasih khusus yang mendalam kepada

Ibu Dr. Murni, S.Pi., M.Si. dan Bapak Syawaluddin Soadiq, S.Pi., M.Si masing

masing selaku pembimbing 1 dan 2, Bapak H. Burhanuddin, S.Pi., M.P. sebagai

Dekan, dan Ibu Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd sebagai ketua Program Studi

Budidaya Perairan. Penulis juga sampaikan terima kasih secara institusi kepada

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, segenap staf pengajar dan

administrasi atas segala bantuan dan pelayanannya mulaisebagai mahasiswa baru

sampai penyelesaian studi.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis secara tulus dan ikhlas

menyampaikan terima kasih kepada rekan rekan mahasiswa Program Studi

Page 9: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Budidaya Perairan Fakultas Peartanian Universitas Muhammadiyah Makassar

angkatan 2015-2016, atas kerjasama yang junjung tinggi selama ini sehingga

dapat membuahkan hasil pada hari ini, dan jika selama ini penulis pernah berbuat

kesalahan atau kehilapan kepada rekan-rekan seangkatan baik disengaja maupun

tidak disengaja, penulis menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin, bukan

laut kalau tidak pernah surut, bukan manusia kalau tidak pernah salah.

Makassar, 30 Juli 2019

Nurul Sabnia. P

Page 10: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

1. PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 2

2. TINJAUN PUSTAKA 3

2.1.Taksonomi dan Morfologi Udang Vannamei 5

2.2.Habitat dan Penyebaran 6

2.3.Siklus Hidup 7

2.4. Kebutuhan Nutrisi Udang Vannamei 8

2.4.1. Protein 10

2.4.2. Lemak 11

2.4.3. Karbohidrat 11

2.5. Kinerja Enzim 12

2.6. Cairan Rumen 14

2.7. Probiotik 14

2.8. Retensi Protein 15

2.9. Retensi Lemak 15

3. METODE PENELITIAN. 16

3.1.Waktu dan Lokasi 16

3.2.Wadah Penelitian 16

3.3.Hewan Uji 16

3.4.Rancangan Percobaan 17

3.5.Peubah yang Diamati 17

3.5.1. Kinerja Enzim 17

3.5.2. Retensi Protein 17

Page 11: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3.5.3.Retensi Lemak 17

3.5.4. Pertumbuhan 17

3.6. Analisis Data 18

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Morfologi Udang Vannamei 1

2. Siklus Hidup Udang Vannamei 7

3. Kinerja Enzim 20

4. Laju Pertumbuhan Rata-rata (ABW) 25

5. Retensi Protein Udang Vannamei 26

6. Retensi Lemak Udang Vename 28

7. Pertumbuhan Mutlak 29

8. Laju Pertumbuhan Harian 30

Page 13: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Udang vannamei atau biasa juga di sebut udang vannamei (Litopenaeus

vannamei) merupakan udang introduksi. Habitat asli udang vannamei adalah

pesisir pantai pasifik Barat Amerika Latin. Udang vannamei sedang berkembang

pesat dibudidayakan di indonesia akhir-akhir ini..

Pakan salah satu diantara yang perlu diperhatikan dalam sistem budidaya

udang vannamei secara intensif. Pada budidaya udang vannamei membutuhkan

pakan yang banyak dan yang sesuai dengan nutrisinya. Kandungan yang terdapat

pada pakan merupakan sumber protein, lemak bagi udang vennamei yang

dibudidayakan, untuk memacu pertumbuhannya. Namun dalam dunia budidaya

udang vennamei sering mengalami overfeeding, sering terjadi penimbunan

amoniak dari sisa pakan dan merusak kualitas air .

Melihat permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pemberian cairan

rumen dan probiotik untuk menjaga keseimbangan mikrobiota diusus udang,

mencegah penyakit saluran pencernaaan, meningkatkan daya cerna pakan, yang

mengarah ke peningkatan penggunaan nutrisi dan menyebabkan udang menjadi

lebih sehat dan juga mampu memperbaiki kualitas airnya sehingga

pertumbuhannya bagus dimana daya cerna akan protein dan lemak bisa berjalan

dengan baik. tidak lepas dari kinerja enzim dalam merombak protein menjadi

protenase,lemak menjadi lipase sehingga mudah untuk dicerna udang dengan

baik.

Page 14: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Informasi tentang aplikasi cairan rumen dan probiotik pada wadah

terkontrol terhadap aktivitas enzim,retensi protein dan kadar glikogen juvenil

udang vanname masih sangat kurang. maka masih perlu dilakukan uji dan

penelitian terhadap aplikasi cairan rumen dan probiotik pada wadah terkontrol.

1.2.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas cairan rumen dan

probiotik dalam pakan buatan terhadap aktivitas enzim,retensi protein, retensi

lemak, dan laju pertumbuhan mutlak,harian juvenil udang vaname (Litopeneaus

vannamei) pada wadah terkontrol.

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi tentang

penggunaan cairan rumen dan probiotik dalam pakan buatan terhadap aktivitas

enzim,retensi protein, retensi lemak, dan laju pertumbuhan mutlak, harian juvenil

udang vaname (Litopeneaus vannamei) pada di wadah terkontrol.

Page 15: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Taksonomi dan Morfologi Udang Vannamei

Menurut Wyban dan Sweeney (1991) dalam Farchan (2006) udang

vannamei diklasifikasikan sebagai berikut:

Phylum : Arthropoda

Kelas : Crustacea

Sub Kelas : Malacostraca

Seri : Eumalocastraca

Supra Ordo : Eucarida

Ordo : Decapoda

Sub Ordo : Dendrobranchiata

Infra Ordo : Penaeidea

Supra Famili : Penacoidae

Famili : Penaedea

Genus : Penaeus

Sub Genus : Litopenaeus

Spesies : Litopenaeus vannamei

Menurut Farchan (2006) tubuh udang vannamei keseluruhan memiliki

warna putih agak mengkilap dengan titik-titik warna hitam yang menyebar

disepanjang tubuh udang. Bagian tubuh udang vannamei dibagi dua bagian terdiri

dari kepala dan dada (cephalothorax) dan bagian perut (abdomen). Suharyadi

(2011) mengatakan udang penaeid mempunyai ciri khas yaitu: kaki jalan 1,2, dan

Page 16: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3 bercapit dan kulit chitin. Udang penaeid termasuk crustaceae yang merupakan

binatang air memiliki tubuh beruas-ruas, pada setiap ruasnya terdapat sepasang

kaki. Udang vannamei termasuk salah satu famili penaide dan dapat dibedakan

menjadi dua bagian yaitu: cephalothorax (bagian kepala dan badan yang

dilindungi carapace) dan abdomen (bagian perut terdiri dari segmen atau ruas-

ruas).

Gambar 1. Morfologi Udang Vannamei (Wyban dan Sweeney

(1991)dalamFarchan (2006).

Udang putih memiliki tubuh berbuku-buku dan berkerangka luar

(eksloskeleton) serta aktivitas berganti kulit secara periodik (moulting) yang

dipengaruhi lingkungan. Bagian tubuh udang putih sudah mengalami modifikasi

sehingga dapat digunakan untuk keperluan makan,bergerak, dan membenamkan

diri kedalam lumpur (burrowing ) dan memiliki organ sensor, seperti pada

antenna dan antenula.

Bentuk rostrum udang putih memanjang, langsing, dan pangkalnya hampir

berbentuk segitiga. Uropoda berwarna merah kecoklatan dengan ujungnya kuning

Page 17: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

kemerah merahan atau sedikit kebiruan, kulit tipis transparan. Warna tubuhnya

putih kekuningan terdapat bintik-bintik coklat dan hijau pada ekor (Wayban dan

Sweeney, 1991). Udang betina dewasa tekstur punggungnya keras, ekor (telson)

dan ekor kipas (uropoda) berwarna kebiru-biruan, sedangkan pada udang jantan

dewasa memiliki ptasma yang simetris. Spesies ini dapat tumbuh mencapai

panjang tubuh 23 cm ( Wyban dan Sweeney, 1991).

2.2. Habitat dan Penyebaran

Udang vaname berasal dari perairan di Amerika Tengah, dan Amerika

Selatan. Secara umum udang dapat hidup disemua jenis habitat perairan, mulai

dari perairan laut, payau, hingga perairan tawar. Sekitar 89% udang hidup di

perairan laut, 10% hidup di perairan tawar, dan 1% hidup di perairan terestial.

Habitat asli udang vaname berada pada lingkungan laut dengan salinitas yang

tinggi, berkisar 30 ppt. Namun, pada saat ini udang vannamei dapat hidup di

lingkungan perairan dengan salinitas rendah dengan teknik domestifikasi

(Erlangga, 2012).

Habitat udang berbeda-beda tergantung dari jenis dan persyaratan hidup dari

tingkatan-tingkatan dalam daur hidupnya. Pada umumnya udang bersifat bentis

dan hidup pada permukaan dasar laut. Adapun habitat yang disukai oleh udang

adalah dasar laut yang lumer (soft) yang biasanya campuran lumpur dan pasir.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa induk udang putih ditemukan diperairan lepas

pantai dengan kedalaman berkisar antara 70-72 meter (235 kaki). Menyukai

daerah yang dasar perairannya berlumpur. Sifat hidup dari udang putih adalah

Page 18: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

catadromous atau dua lingkungan, dimana udang dewasa akan memijah di laut

terbuka. Hal ini sama seperti pola hidup udang penaeid lainnya, dimana mangrove

merupakan tempat berlindung dan mencari makanan setelah dewasa akan kembali

ke laut (Elovaara, 2001).

Setelah menetas, larva dan yuwana udang putih akan bermigrasi ke daerah

pesisir pantai atau mangrove yang biasa disebut daerah estuarine tempat nurseri

ground nya, dan setelah dewasa akan bermigrasi kembali ke laut untuk melakukan

kegiatan pemijahan seperti pematangan gonad (maturasi) dan perkawinan (Wyban

dan Sweeney, 1991).

Penyebaran udang vannamei meliputi pantai Pasifik, Meksiko, Laut Tengah,

dan Amerika bagian selatan. L. vannamei hidup pada suhu di atas 22oC dan udang

ini mudah untuk dibudidayakan sehingga menjadi komoditas andalan (Suharyadi,

2011).

2.3. Siklus Hidup

Pada umumnya udang dewasa akan melakukan perkawinan didaerah lepas

Pantai yang dangkal hingga sampai ke laut lepas dengan kedalaman mencapai 70

meter. Udang vaname dewasa memiliki berat 30 – 45 gram dapat menghasilkan

100.000 – 250.000 butir telur dengan diameter 0,22 mm (Haliman dan Adiwijaya,

2005).

Page 19: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Siklus hidup udang vaname (Litopenaeus vannamei) dapat dilihat pada

Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Siklus Hidup Udang Vannamei (Wyban dan Sweeney, 1991)

Berdasarkan siklus hidupnya udang vannamei dibedakan beberapa fase

pertumbuhan diantaranya :

1). Stadia Naupli

Pada fase ini pencernaannya belum sempurna dan untuk kebutuhan unsur

dalam tubuhnya berasal dari cadangan makanan berupa kuning telur (yolksac)

sehingga benih udang vannamei belum membutuhkan makanan dari luar, larva

berukuran 0,32 – 0,58 mm.

2). Stadia Zoea

Sekitar 2 – 3 hari setelah menetas masuk pada fase zoea pada stadia ini larva

sudah berukuran 1,06 – 3,30 mm, dan benih udang sudah mengalami moulting

sebanyak 3 kali, yaitu stadia zoea 1, zoea 2, dan zoea 3. Waktu untuk memasuki

stadia berikutnya yaitu mysis sekitar 4 – 5 hari

Page 20: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3). Stadia Mysis

Secara morfologi larva udang sudah menyerupai bentuk udang. Pada stadia

ini sudah mulai diberikan pakan alami yaitu fitoplankton dan zooplankton.

Ukuran larva 3,50 – 4,80 mm. Perubahan morfologi pada stadia ini terdiri

dari tiga tahap yaitu mysis 1, mysis 2, dan mysis 3, waktu pada fase ini adalah 3 –

4 hari.

4). Stadia Post Larva (PL)

Organ tubuh udang sudah lengkap dan organ tubuhnya sudah berfungsi

dengan baik. Pada saat menjadi post larva hitungan umur dalam post larva (PL),

misalnya setelah satu hari menjadi PL, maka disebut PL 1, dua hari disebut PL 2

dan seterusnya, udang vaname dapat mulai ditebar ditambak setelah mencapai PL

9

2.4.Kebutuhan Nutrisi Udang vannamei

Dalam meningkatkan produksi pada usaha budidaya udang vannamei

untuk memenuhi syarat gizi diperlukan pakan buatan, yang dimaksud pakan

buatan ialah pakan yang diramu dari berbagai macam bahan. Pakan harus

mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi kebutuhanudang. Karena

nutrisi merupakan salah satu aspek yang sangat penting, jika makanan yang

diberikan pada udang mempunyai nilai nutrisi yang cukup tinggi, maka tidak saja

memberikan kehidupan pada udang tetapi juga akan mempercepat pertumbuhan.

Seperti halnya hewan lainnya, udang juga memerlukan nutrien tertentu dalam

jumlah tertentu pula untuk pertumbuhan, pemeliharaan tubuh dan pertahanan diri

Page 21: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

terhadap penyakit. Nutrien ini meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan

mineral.

2.4.1. Protein

Kebutuhan udang akan protein akan lebih besar dibandingkan dengan

organisme lainnya. Fungsi protein di dalam tubuh udang antara lain untuk

Pemeliharaan jaringan,Pembentukan jaringan, mengganti jaringan yang rusak,

pertumbuhan. Umumnya protein yang dibutuhkan oleh udang dalam prosentase

yang lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Protein merupakan nutrien

yang paling berperan dalam menentukan laju pertumbuhan udang. Kebutuhan

udang akan protein berbeda-beda untuk setiap stadia hidupnya, pada stadis larva

kebutuhan protein lebih tinggi dibandingkan setelah dewasa. Hal ini disebakan

pada stadia larva pertumbuha udang lebih pesat dibanding yang dewasa.

Disamping itu sumber protein yang didapatkan oleh udang juga berbeda-beda. Hal

ini sesuai dengan kebiasaan makan dari udang dimana pada stadia larva mereka

cenderung bersifat karnivora. Makanan yang baik bagi udang vannamei adalah

yang mengandung protein paling bagus minimal 30% serta kestabilan pakan

dalam air minimal bertahan selama 3-4 jam setelah ditebar. (Tacon, A. 1987).

Sintesis protein meningkat secara intensif selama proses pematangan gonad

dan tentu saja hal ini membutuhkan protein dalam jumlah dan kualitas yang

cukup. Meskipun studi tentang kebutuhan protein untuk induk udang masih

kurang, disarankan bahwa profil asam amino pakan hidup dapat menyediakan

profil asam amino yang mendekati kebutuhan induk itu sendiri. Beberapa studi

Page 22: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

menunjukkan bahwa ada peningkatan kandungan protein ovarium yang dikaitkan

dengan perkembangan telur dan pemijahan. Kandungan protein pakan untuk

induk berkisar dari 50% hingga beberapa % lebih rendah dari pakan.

2.4.2. Lemak

Kebutuhan 2% fosfolipid dalam pakan disarankan baik untuk proses

pematangan induk udang dan diyakini bahwa komposisi 50% dari total lemak

telur adalah fosfolipid. Sumber lemak dalam bentuk trigliserida selama proses

pematangan gonad juga meningkat dalam telur, dan diyakini nutrisi ini berperan

sebagai sumber energi utama dalam reproduksi dan penentu kualitas telur dan

naupli. Lemak mengandung kalori hampir dua kali lebih banyak dibandingkan

dengan protein maupun karbohidrat, karena perannya sebagai sumber energi

sangat besar meskipun kadarnya dalam makanannya relatif kecil. Fungsi lemak

dalam tubuh udang antara lain :

Sumber energi

Membantu penyerapan kalsium dan vitamin A dari makanan

Asam lemak penting bagi udang adalah asam linolenat, asam lemak ini banyak

terdapat pada bagian kepala udang, didalam tubuh udang kelebihan lemak

disimpan dalam bentuk trigliserida. Disamping asam lemak essensial udang juga

membutuhkan klesterol dalam makanannya, sebab udang tak mampu mensintesa

nutrien itu dalam tubuh udang. Kolesterol berperan dalam proses moulting.

Penambahan kolesterol didalam tubuh udang melalui makanan akan sangat

Page 23: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

berpengaruh pada kadar kolesterol, kebutuhan kolesterol diperkirakan sebanyak

0,5%.

2.4.3. Karbohidrat

Berbeda dengan hewan lainnya karbohidrat dalam tubuh udang tidak

digunakan sebagai sumber energi utama. Kebutuhan udang akan karbohidrat

relatif sedikit. Pendayagunaan akan karbohidrat di dalam tubuh udang tergantung

dari jenis karbohidrat. Secara umum peranan karbohidrat didalam tubuh udang

adalah Didalam siklus krebs, penyimpanan glikogen, pembentukan zat kitin,

pembentukan steroid dan asam lemak, kadar karbohidrat didalam tubuh udang

akan mempengaruhi kandungan lemak dan protein tetapi tidak mempengaruhi

kandungan kolesterol didalam tubuh. Kandungan karbohibrat untuk makanan

larva udang diperkirakan lebih rendah 20%.

2.5.Cairan rumen

Cairan rumen merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang

belum dimanfaatkan secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga

menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah ini sebenarnya sangat potensial

bila dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak karena isi rumen disamping

merupakan bahan pakan yang belum tercerna juga terdapat organisme rumen yang

merupakan sumber vitamin B.

Kandungan zat makanan yang terdapat pada isi rumen sapi meliputi: air

(8,8%), protein kasar (9,63%), lemak (1,81%), serat kasar (24,60%), BETN

(38,40%), Abu (16,76%), kalsium (1,22%) dan posfor (0,29%) dan pada domba

Page 24: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

meliputi: air (8,28%), protein kasar (14,41%), lemak (3,59%), serat kasar

(24,38%), Abu (16,37%), kalsium (0,68%) dan posfor (1,08%) (Suhermiyati,

1984). Widodo (2002) menyatakan zat makanan yang terkandung dalam rumen

meliputi protein sebesar 8,86%, lemak 2,60%, serat kasar 28,78%, fosfor 0,55%,

abu 18,54% dan air 10,92%. Berdasarkan komposisi zat yang terkandung

didalamnya maka isi rumen dalam batas tertentu tidak akan menimbulkan akibat

yang merugikan bila dijadikan bahan pencampur ransum berbagai ternak baik

ternak ikan maupun udang.

Didalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba)

terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen

mengandung bakteri dan protozoa. Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap

cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi sekitar 10 pangkat 5 - 10 pangkat 6

setiap cc isi rumen (Tillman, 1991). Beberapa jenis bakteri/mikroba yang terdapat

dalam isi rumen adalah (a) bakteri/mikroba lipolitik, (b) bakteri/mikroba

pembentuk asam, (c) bakteri/mikroba amilolitik, (d) bakteri/mikroba selulolitik,

(e) bakteri/mikroba proteolitik (Sutrisno dkk, 1994).

Jumlah mikroba di dalam isi rumen sapi bervariasi meliputi: mikroba

proteolitik 2,5 x 10 pangkat 9 sel/gram isi rumen, mikroba selulolitik 8,1 x 10

pangkat 4 sel/gram isi rumen, amilolitik 4,9 x 10 pangkat 9 sel/gram isi, mikroba

pembentuk asam 5,6 x 10 pangkat 9 sel/gram isi, mikroba lipolitik 2,1 x 10

pangkat 10 sel/gram isi dan fungi lipolitik 1,7 x 10 pangkat 3 sel/gram isi

(Sutrisno dkk, 1994). Mikroorganisme tersebut mencerna pati, gula, lemak,

protein dan nitrogen bukan proein untuk membentuk mikrobial dan vitamin B.

Page 25: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

2.6.Probiotik EM4 (Effective Microorganism 4)

Probiotik merupakan faktor pendukung tumbuh kembang organisme yang

dibudidayakan di lingkungan aquatik,dalam hal ini memperbaiki kualitas air dan

nafsu makan organisme.Probiotik EM4 (Effective Microorganism 4) sangat cocok

digunakan pada tambak/kolam/wadah terkontrol merupakan kultur jaringan

mikroorganisme yang sangat menguntungkan bermanfaat untuk meningkatkan

kualitas air tambak/kolam/wadah terkontrol serta meningkatkan produksi

perikanan agar tumbuh kembang biak dengan sehat,berdaging tebal serta panen

berlimpah.Kandungan dari probiotik EM4 (Effective Microorganism 4) adalah

Lactobacillus casei minimun 2.0 * 10 (6) sel/ml dan Saccharomyces cerevisiae

minimun 3.5 * 10 (5) sel/ml.

Kegunaan probiotik EM4 (Effective Microorganism 4) adalah sebagai

berikut Mengolah kembali atau menguraikan sisa-sisa pakan,kotoran ikan atau

udang:

1) Memperbaiki kualitas air tambak/kolam/wadah budidaya

2) agar menjadi makanan kembali yang bermanfaat (organik) dalam hal ini

tingkat pemberian pakan bisa ditekan.

3) Mengurangi mikroorganisme patogen

4) Membantu untuk meningkatkan produksi ikan atau udang baik dari segi

kualitas dan kuantitas

5) Mengurangiterjadinya penyakit dan hama yang ada dalam

kolam/tambak/wadah budidaya.

Page 26: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Pemakaian probiotik pada pakan meliputi dosis EM4 dicampur dengan

pakan dengan perbandingan 80 ml probiotik per 1 kg pakan.Cara penggunannya

siapkan probiotik 80 ml EM4 kemudian masukkan pakan 1 kg, pakan yang sudah

tercampur dengan cairan probiotik EM4, dibiarkan atau diangin-anginkan kurang

lebih 1 jam sebelum pemberian pakan dilakukan setelah itu lakukan aplikasi pada

bak terkontrol.

2.7. Kinerja Enzim

Kinerja enzim adalah kemampuan enzim dalam merombak atau

menguraikan bahan yang tidak mudah dicerna oleh udang menjadi bisa

dicerna.Misalnya melalui protein yang terdapat pada pakan buatan dan cairan

rumen tidak akan dapat dicerna oleh udang baik ketika tidak di rombak oleh

enzim yang disebut enzim proteinase begitu pula pada zat tepung atau amilum

dirombak oleh enzim amilse sehingga udang akan mudah dalam mencernanya.

Sumber enzim yang murah dan dapat dimanfaatkan dengan mudah adalah

enzim dari cairan rumen sapi asal rumah potong hewan (RPH). Berdasarkan

laporan Lee et al. (2002) diketahui bahwa cairan rumen mengandung enzim

selulase, amilase, protease, xilanase, mannanase, dan fitase. Enzim-enzim ini

dalam rumen sapi menyebabkan efektivitas pencernaan dan efisiensi penggunaan

pakan pada udang vannamei.

Page 27: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

2.8. Retensi protein

Retensi protein merupakan gambaran dari banyaknya protein yang

diberikan, yang dapat diserap dan dimanfaatkan untuk membangun ataupun

memperbaiki sel-sel tubuh yang sudah rusak, serta dimanfaatkan tubuh udang

bagi metabolisme sehari-hari (Afrianto dkk, 2005).

2.9. Retensi lemak

Retensi lemak merupakan gambaran dari banyaknya lemak yang

termanfaatka oleh udang untuk memperbaiki sel-sel yang rusak serta

dimanfaatkan bagi metabolisme sehari-hari.

Retensi lemak ini erat kaitannya dengan pemanfaatannya sebagai sumber

energi sehingga protein yang dikonsumsi oleh udang dapat termanfaatkan dengan

baik atau dalam hal ini lemak sebagai baffer atau penyangga dalam proses

penyerapan nutrisi untuk pertumbuhan udang vannamei.

Page 28: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3. METODE PENELITIAN.

3.1.Waktu dan Lokasi

Penelitian ini telah selesai dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2019, di

Instalasi Tambak Percobaan Punaga, BRPBAP3 Maros di Desa Punaga

Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.

3.2.Wadah Penelitian

Wadah yang dipakai penelitian di Instalasi Tambak Percobaan Punaga,

(BRPBAP3) Maros adalah bak fiber ukuran 20 ton dengan ketinggian air

maksimal 80-100 cm. Bak fiber ini terbuat dari serat fiber yang dibuat atau

dirangkai dengan menggunakan lem fiber dibentuk membentuk bundaran ukuran

20 ton dengan diameter 2,5 m.

3.3.Hewan Uji

Hewan uji yang di jadikan bahan penelitian di Instalasi Tambak Percobaan

Punaga, (BRPBAP3) Maros adalah larva udang vanname (Litopeneaus vannamei)

dengan ukuran PL 12 (Phost larva) atau berat 0,00001 gr/e yang dipelihara di

pentokolan selama 20 hari sampai berukuran PL 32 atau juvenil. setelah itu udang

selesai di tokolkan,udang akan dipindahkan ke bak pembesaran untuk dipelihara

selanjutnya dimana kepadatan tiap bak fiber adalah 170 ekor/m3. Benur ini berasal

dari hatchery yang mempunyai sertifikat bebas penyakit, salah satunya bebas

penyakit dari WSSV (White Spot Syndrome Virus) Dari PT.Esa Putli Prakarsa

Utama (Benur Kita).

Page 29: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3.4.Rancangan Percobaan

Penelitian ini rencananya didesain dengan menggunakan rancangan

deskriptif. Masing - masing perlakuan sebagai berikut:

Perlakuan A : Pakan komersilKontrol

Perlakuan B : Pakan komersil hasil inkubasi probiotik

Perlakuan C : Pakan komersil hasil inkubasi ekstrak enzim cairan

3.5.Peubah yang Diamati

3.5.1.Kinerja Enzim

Kinerja enzim merupakan kemampuan enzim dalam merombak kandungan

pakan sehingga mudah untuk dicerna oleh udang dalam hal ini adalah merombak

protein menjadi lebih sederhana oleh enzim protease. Begitu pula pada lemak oleh

enzim lipase sehingga udang mudah dalam mencerna makanannya.

Sampel yang di ambil berupa udang yang diperiksa di lab untuk mengetahui

kinerja enzim pada saat akhir pemeliharaan.

3.5.2.Retensi protein

Retensi protein ini merupakan daya cerna udang terhadap protein yang ada

pada pakan yang di pakai dalam bertumbuh atau pemanfaatan protein terhadap

pertumbuhan udang. Retensi protein dapat dihitung menurut Wahju (2004)

dengan rumus sebagai berikut:

Retensi protein = -

x 100%

Pengambilan sampel retensi protein ini dilakukan diakhir penelitian yakni

setelah udang selesai dipelihara.

Page 30: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3.5.3. Retensi lemak

Kadar glikogen atau retensi lemak dapat dihitung menurut Wahju (2004)

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Retensi lemak = -

x 100%

Pengambilan sampel retensi protein dan lemak ini dilakukan diakhir

penelitian yakni setelah udang selesai dipelihara.

3.5.4. Pertumbuhan mutlak

Pertumbuhan mutlak individu dihitung dengan rumus (Royce, 1972) :

G = Wt – Wo

Dimana, G : Pertumbuhan mutlak

Wt : Berat akhir hewan uji (gram)

Wo : Berat awal hewan uji (gram)

3.5.5. Laju pertumbuhan harian (SGR)

Laju pertumbuhan harian individu dihitung berdasarkan petunjuk Zonneveld

dkk (1991).

SGR = -

x 100%

Dimana, SGR : Laju pertumbuhan individu (%/hari)

Wt : Berat akhir hewan uji (gram)

Wo : Berat awal hewan uji (gram)

t : waktu pengamatan (hari)

Page 31: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

3.6.Analisis Data

Untuk aktivitas enzim, retensi protein, retensi lemak, pertumbuhan mutlak

dan laju pertumbuhan harian pada udang vannamei diuji secara deskripsi.

Page 32: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kinerja Enzim

Aktivitas enzim merupakan aktivitas enzim dalam merombak bahan

makanan menjadi lebih sederhana melalui bakteri yang menghasilkan enzim

perombak. Hasil uji aktivitas enzim udang vannamei yang diberi pakan dengan

perlakuan kontrol, probiotik dan cairan rumen sapi disajikan pada Gambar 1.

Gambar 3. Aktivitas enzim udang vannamei

Berdasarkan Gambar 3 aktivitas enzim yang diperoleh selama penelitian

pada enzim protease terendah probiotik (0,167) dan tertinggi pada pemberian

rumen (0,180). Selanjutnya pada enzim amilase, terendah probiotik (0,550) dan

tertinggi pada pemberian rumen (0,638) dan enzim lipase terendah rumen (0,153)

dan tertinggi pada pemberian probiotik (0,167). Hal ini sama yang diungkapkan

oleh Dewi putri lestari (2018) menyatakan bahwa kinerja enzim protease pada

petakan udang vannamei (1.70 unit/ml) dan amilase pada petakan udang

vannamei (3.95 unit/ml) dengan laju peningkatan aktivitas enzim yang diberi

0

0.5

1

KontrolProbiotik

Rumen

0.164 0.167

Protease ; 0,18

0.512 0.55 Amilase, 0.638

0.132 0.167 Lipase ; 0,153

Ak

tivit

as

En

zim

Ud

an

g V

an

nam

ei

Perlakuan

Page 33: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

tepung Skeletonema costatum dalam pakan akan meningkatkan aktivitas enzimnya

mulai dari 1.58 unit/ml menjadi 1.70 unit/ml dan aktivitas enzim amilase dari 2.97

unit/ml menjadi 3.95 unit/ml. Selanjutnya menurut Wastu (2010) enzim protease

(0,0067 unit/ml), amilase (0,0436 unit/ml) dan enzim lipase (1,6295 unit/ml)

dimana enzim ini memberikan sintasan pada ikan nila yakni 70.83 ±7.2a sampai

100 ±0.0c yang artinya pengaruh dari aktivitas enzim yang tinggi memberikan

tingkat kelangsungan hidup yang tinggi bagi organisme budidaya. Menurut

Zuraida (2012), aktivitas enzim protease (0,510 unit/ml), amilase (0,0436 unit/ml)

dan enzim lipase (0,0036 unit/ml) dari tingkat aktivitas enzim ini dapat

meningkatkan kecernaan pada bungkil kelapa yang diberikan pada ikan nila yakni

45,71 % menjadi 60,64 %.

Pemanfaatan materi dan energi pakan untuk pertumbuhan terlebih dahulu

melalui suatu proses pencernaan dan metabolisme. Dalam proses pencernaan,

makanan yang tadinya merupakan senyawa kompleks akan dipecah menjadi

senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap malalui dinding usus dan

disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Protein terhidrolisis

manjadi asam amino bebas dan peptida-peptida pendek, karbohidrat dipecah

menjadi gula-gula sederhana dan lemak menjadi asam-asam lemak dan gliserol.

Proses-proses di atas dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan (Tillmanet al.

1991).

Enzim adalah katalisator biologis dalam reaksi kimia yang sangat

dibutuhkan dalam kehidupan. Enzim adalah protein, yang disintesis di dalam sel

Page 34: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

dan dikeluarkan dari sel yang membentuknya melalui proses eksositosis.

Enzimyang disekresikan ke luar sel digunakan untuk pencernaan diluar sel (di

dalam rongga pencernaan) atau disebut extra celluler digestion, sedangkan enzim

yang dipertahankan di dalam sel digunakan untuk pencernaan didalam sel itu

sendiri atau disebut intra celluler digestion (Affandi et al, 1992).

Enzim pencernaan yang disekresikan dalam rongga pencernaan berasal dari

sel-sel mukosa lambung, pilorik kaeka, pankreas, dan mukosa usus. Oleh karena

itu, perkembangan sistem pencernaan erat kaitannya dengan perkembangan

aktivitas enzim di dalam rongga saluran penceranan (Watfordet al, 1993).

Enzim-enzim tersebut berperan sebagai katalisator dalam hidrolisis protein,

lemak dan karbohidrat menjadi bahan-bahan yang sederhana.Sel-sel mukosa

lambung menghasilkan enzim protease dengan suatu aktivitas proteolitik optimal

pada pH rendah. Pilorik kaeka yang merupakan perpanjangan usus terutama

mensekresikan enzim yang sama seperti yang dihasilkan pada bagian usus yaitu

enzim pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat yang aktif pada pH netral dan

sedikit basa. Cairan pankreatik kaya akan tripsin, yaitu suatuprotease yang

aktivitasnya optimal sedikit di bawah pH basa. Selain itu, cairan inijuga

mengandung amilase, maltase, dan lipase. Ikan yang tidak memiliki lambung dan

pilorik kaeka, aktivitas proteolitik terutama berasal dari cairan pankreatik.

Kemampuan ikan dalam mencerna makanan sangat bergantung pada

kelengkapan organ pencernaan dan ketersediaan enzim pencernaan.

Perkembangan saluran pencernaan tersebut berlangsung secara bertahap

dansetelah mencapai ukuran/umur tertentu saluran pencernaan mencapai

Page 35: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

kesempurnaannya. Perkembangan struktur alat pencernaan ini diikuti oleh

perkembangan enzim pencernaan dan perubahan kebiasaan makan (food habit).

Enzim protease menguraikan rantai-rantai peptida dari protein.Bergantung

pada letak ikatan peptida pada tengah atau akhir molekul, peptidase

diklasifikasikan menjadi endopeptidase dan eksopeptidase. Endopeptidase

menghidrolisis protein dan peptida-peptida rantai panjang menjadi peptidapeptida

pendek. Endopeptidase antara lain pepsin yang dihasilkan dari zimogen

pepsinogen, tripsin dan tripsinogen, dan kimotripsin dari kimotrip sinogen.

Eksopeptidase menghidrolisis peptida menjadi asama amino. Karboksi

peptidase,aminopeptidase, dan dipeptidase termasuk dalam kelompok

eksopeptidase. Alfaamilase adalah enzim yang bertanggung jawab menghidrolisis

pati menjad iglukosa. Enzim ini memutuskan ikatan 1,4-glukosidik dan mengubah

pati menjadi glukosa dan maltosa.

Sedangkan lipase adalah enzim penting dalam pencernaan lemak. Lipase

memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak(Steffens, 1989; Hepher, 1990).

Enzim berperan dalam mengubah laju reaksi sehingga kecepatan reaksi yang

diperlihatkan dapat dijadikan ukuran kreativitas enzim. Satu unit aktivitas enzim

didefinisikan sebagai jumlah enzim adalah jumlah yang menyebabkan

pengubahan 1 mikromol substrat permenit pada suhu 25oC pada keadaan

pengukuran optimal (Lehninger, 1982). Aktivitas enzim bergantung pada

konsentrasi enzim dan substrat, suhu, pH, dan inhibitor (Poedjiadi, 1994).

Jika diterapkan dibudidaya udang vannamei maupun organisme lainnya

maka laju pertumbuhannya akan bagus karena aktivitas enzinnya meningkat

Page 36: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

sehingga pemanfaatan protein pakan dan zat karbohidrat dapat terserap dengan

oleh organisme budidaya, seperti pada enzim telah berkembang pesat dan

menempati posisi penting dalam bidang industri (Kamelia dkk., 2005) dimana,

enzim pemecah protein atau protease sangat penting dalam proses pencernaan

untuk memecah ikatan peptida dari protein yang dikonsumsi menjadi asam-asam

amino yang mudah diabsorbsi dan enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis

pati menjadi molekul karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa dan glukosa

(Reddy et al., 2013).

Tingginya aktivitas enzim protease dan amilase pada udang vannamei yang

di beri rumen sapi yang didalamnya terdapat bakteri proteolotik yang

menghasilkan enzim protease dimana enzim protease ini mampu merombak

protein pakan menjadi lebih sederhana (asam amino), begitu juga pada bakteri

amilolitik menghasilkan enzim amilase yang merombak amilum atau karbohidrat

pakan menjadi glukosa. Perombakan bahan makanan ini menjadi lebih sederhana

menyebabkan pertumbuhan berat rata-rata (ABW) udang vannamei yang diberi

rumen sapi menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang diberi

probiotik. Seperti yang disajikan pada Gambar 1.

Page 37: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Gambar 2. Laju pertumbuhan berat rata-rata (ABW) udang vannamei

Waktu Pengukuran

4.2. Retensi protein

Retensi protein merupakan gambaran dari banyaknya protein yang

diberikan, yang dapat diserap, dan dimanfaatkan untuk membangun atau

memperbaiki sel-sel tubuh yang sudah rusak, serta dimanfaatkan tubuh udang

bagi metabolisme sehari-hari (Buwono, 2000). Nilai retensi protein diperoleh dari

perbandingan antara banyaknya protein yang tersimpan dalam bentuk jaringan di

tubuh udang dan banyak-nya protein pakan yang dikonsumsi. Hasil pengukuran

retensi protein (%) pada wadah udang vannamei disajikan pada Gambar 3.

0.82 1.3

2.7

4.08

6.98

10.28

0.82 1.46

2.63

4.54

7.12

10.44

0.82 1.32

2.58

4.62

7.34

10.5

0

2

4

6

8

10

12

0 10 20 30 40 50

Laju

Per

tum

bu

han

(gra

m)

kontrol

probitotik

rumen sapi

Page 38: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Gambar 3. Retensi protein udang vannamei

Retensi protein yang diperoleh pada penelitian ini adalah tertinggi pada

rumen sapi (0,09 %) dan disusul probiotik (0,08 %). Hal ini sama seperti yang

diungkapkan oleh Lukman Arif Kurniawan, dkk (2016) dimana retensi protein

(%) pada udang vannamei yang diberi probiotik adalah P0 (0,0120), P1 (0,0355),

P2 (0,0455) dan P3 (0,0369). Menurut T.M. Haja Almuqaramah, dkk (2018)

retensi protein petak K (0,0567) dan C (0,1203) pada pendederan udang vannamei

dengan teknologi bioflok. Sedangkan menurut Afrita Y.S (2014) nilai retensi

protein yang diperoleh pada penelitian aplikasi prebiotik pada pakan komersil

adalah perlakuan 0 (0,0674 %), 1 (0,1109 %) dan 2 (0,1261 %). Perbedaan jumlah

bakteri yang terkandung dalam probiotik dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi

udang vannamei karena semakin banyak populasi bakteri Bacillus dan

Lactobacillus yang ada dalam saluran pencernaan akan meningkatkan

ketersediaan nutrien yang siap diserap dalam saluran pencernaan melalui

hidrolisis protein menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu asam amino,

sehingga metabolisme menjadi lebih mudah karena penyerapan protein terbantu

oleh adanya enzim protease.

0

0.05

0.1

KontrolProbiotik

Rumen

0.05 0.08 Protease ; 0,09

Ret

ensi

Pro

tein

Ud

an

g

Van

nam

ei

Perlakuan

Page 39: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Hal ini sesuai dengan pernyataan (Setiawati dkk., 2013) bahwa enzim yang

disekresikan jumlahnya meningkat sesuai dengan jumlah probiotik yang ada

dalam saluran pencernaan, yang akan meningkatkan jumlah pakan yang dicerna.

Peningkatan daya cerna ini berarti semakin tingginya nutrien yang tersedia untuk

diserap oleh tubuh.

Banyaknya protein yang dapat diserap oleh tubuh udang vanname

memungkin tingginya laju pertumbuhan udang yang diberi rumen sapi yang

didalamnya terdapat bakteri Bacillus dan Lactobacillus karena bakteri ini dapat

merombak protein pakan yang susah untuk dicerna menjadi lebih sederhana

sehingga dapat dicerna dengan baik oleh udang vannamei karena sudah ke dalam

bentuk yang lebih sederhana dalam hal ini menjadi asam amino.

4.3. Retensi Lemak

Retensi lemak menggambarkan kemampuan udang dalam menyimpan dan

me-manfaatkan lemak pakan. Nilai retensi lemak diperoleh dari perbandingan

antara banyaknya lemak yang tersimpan dalam bentuk jaringan di tubuh ikan dan

banyaknya lemak pakan yang dikonsumsi. Kecernaan lemak bervariasi tergantung

jumlah dalam pakan, tipe dari lemak, suhu air, derajat kejenuhan lemak dan

panjang rantai karbonnya (Fahy et al., 2005). Hasil pengukuran retensi protein

(%) pada wadah udang vannamei disajikan pada Gambar 5.

Page 40: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Gambar 4. Retensi lemak udang vannamei

Retensi lemak yang diperoleh pada penelitian ini adalah tertinggi pada

probiotik (0,158 %), dan rumen (0,141 %). Hal ini sama seperti yang diungkapkan

oleh Lukman Arif Kurniawan, dkk (2016) dimana retensi lemak (%) pada udang

vannamei yang diberi probiotik adalah P0 (0,0483), P1 (0,053), P2 (0,0542) dan

P3 (0,0293). Menurut T.M. Haja Almuqaramah, dkk (2018) retensi lemak petak K

(0,048) dan C (0,1048) pada pendederan udang vannamei dengan teknologi

bioflok. Sedangkan menurut Afrita Y.S (2014) nilai retensi lemak yang diperoleh

pada penelitian aplikasi prebiotik pada pakan komersil adalah perlakuan 0

(0,1458 %), 1 (0,2031 %) dan 2 (0,1782 %).Pada hasil perlakuan, pemberian

probiotik dapat menguraikan lemak menjadi asam lemak. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Fardiaz (1992) bahwa Bacillus dan Lactobacillus (Adriani dkk., 2008)

dapat mensekresikan enzim lipase. Enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi

asam lemak sehingga mempermudah penyerapan lemak oleh tubuh udang. Lemak

dari pakan digunakan untuk energi dan memaksimalkan protein untuk proses

partumbuhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Komariyah, 2009) bahwa

0

0.05

0.1

0.15

0.2

KontrolProbiotik

Rumen

0.1 0.158 Lemak ; 0,141

Ret

ensi

Lem

ak

Ud

an

g

Van

nam

ei

Perlakuan

Page 41: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

s “protein sparring effect”

fungsi untuk menggantikan protein sebagai sumber energi, sehingga penggunaan

protein dapat dioptimalkan untuk pertumbuhan.

4.4. Pertumbuhan mutlak

Pertumbuhan mutlak udang vannamei yang diberi rumen sapi dan probiotik

disajikan pada Gambar 5.

Gambar 6. Pertumbuhan mutlak udang vannamei

Berdasarkan Gambar 6 menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi

diperoleh pada pemberian pakan dengan penambahan cairan rumen sebesar 9.68

gr/e, dan disusul penambahan probiotik sebesar 9.62gr/e.

Pertumbuhan mutlak pada perlakuan rumen sapi tertinggi diduga kuat

disebabkan oleh adanya bakteri bacillus sp pada rumen sapi yang mampu

merombak protein pakan menjadi lebih sederhana sehingga pakan dapat tercerna

dengan baik. Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh Markus Mangampa dkk

(2010) yang memperoleh pertumbuhan mutlak petak A (10,085 gr) dan B (11,114

gr). Tingginya tingkat kecernaan pakan pada rumen sapi sehingga menyebabkan

9.35

9.4

9.45

9.5

9.55

9.6

9.65

9.7

Kontrol Proboitik EM4 Rumen Sapi

9.46

9.62

9.68

Per

tum

bu

uh

an

Mu

tlak

Perlakuan

Page 42: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

tingginya pertumbuhan mutlaknya dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya

seperti pada gambar 3 diatas.

4.5. Laju pertumbuhan harian

Laju pertumbuhan juvenil udang vannamei yang diberi pakan dengan

penambahan probiotik, cairan rumen sapi dan kontrol pada ADG disajikan pada

Gambar 6.

Gambar 7. ADG udang vannamei

Dari pemanfaatan pakan yang dapat diserap dengan baik oleh udang

vaname menghasilkan laju pertumbuhan harian pada perlakuan rumen lebih

unggul dibandingkan dengan perlakuan probiotik.

0.048

0.14 0.138

0.29

0.33

0.064

0.117

0.191

0.26

0.332

0.05

0.126

0.204

0.272

0.316

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

1 2 3 4 5

Laju

Per

tum

bu

han

Har

ian

(%

)

kontrol

probitotik

rumen sapi

Page 43: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian selama 50 hari yang diberikan pelakuan

dengan penambahan rumen dan probiotik pada pakan menunjukkan nilai retensi

protein,retensi lemak dan pertumbuhan lebih tinggi di tunjukkan pada perlakuan

rumen. Dimana pada perlakuan rumen terdapat kinerja enzim yang mampu

merombak protein menjadi asam amino, karbohidrat menjadi glukosa dan lemak

menjadi asam lemak sehingga udang mampu mencerna makannya dengan baik.

5.2. Saran

Keberhasilan suatu penelitian adalah buah dari keseriusan dalam bekerja,

jadi kesuksesan dalam penelitian adalah mengikuti semua rangkaian kegiatan

mulai dari awal persiapan sampai selesainya penelitian dengan mengikuti standar

operasional.

Untuk memacu pertumbuhan udang vannamei dalam budidaya sebaiknya

menggunakan enzim protease pada rumen sapi karena enzim protease pada rumen

sapi mempunyai tingkat kecernaan yang tinggi dibandingkan dengan probiotik

sehingga dapat memacu pertumbuhan hewan yang dibudidayakan.

Page 44: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, L., N. Indrayati, U. H. Tanuwiria dan N. Maysari. 2008. Aktivitas

Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium Terhadap Kualitas Yoghurt

dan Penghambatannya pada Helicobacter pylori. Jurnal Bionatura X (2):

129-140.

Affandi R, Sjafei DS, Rahardjo MF dan Sulistiono. 1992. Fisiologi Ikan

(Pencernaan). Bogor : Institut Pertanian Bogor, Pusat Antar Universitas

Ilmu Hayat.

Afrianto, E dan Liviawati E. 2005. Pakan Ikan. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Afrita Jayati Sudiarto, Mustahal, Achmad Noerkhaerin Putra. 2014. Aplikasi

Prebiotik Pada Pakan Komersial Untuk Meningkatkan Kinerja

Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Jurnal Perikanan dan

Kelautan Vol. 4 No. 4 : 229-234.

Buwono, I. D. 2000. Kebutuhan Asam Amino Esensialdalam Ransum Pakan Ikan.

Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hal 31-36.

Dewi Putri Lestari. 2018. Aktivitas Enzim Pencernaan Udang Vaname (Penaeus

vannamei) Yang Diberikan Pakan Berbahan Baku Tepung Skeletonema

costatum dalam Jurnal Perikanan (2018) Volume 8. No. 1.: 71-75

Elovaara, A.K. 2001. Shrimp Farming Manual :Practical Technology for

Intensive Shrimp Production. Arnold K. Eloovara & Caribbean Press. 200 p.

Erlangga, E. 2012. Budidaya Udang Vaname Secara Intensif. Pusa Agro Mandiri.

Jakarta.

Fahy, E., S. Subramaniam, H. A. Brown., C. K. Glass, A. H. Merill and R. C.

Murphy. 2005. A Comprehensive Classication for Lipids. Eur J Lipid Sci

Technol 2005: 337-364.

Farchan, M. 2006. Teknik Budidaya Udang Vaname. BAPPL SekolahTinggi

Perikanan, Serang

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal

168.

Hakim, L. 2018. Performa Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei)

Semi Intensif Di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten

Lampung Timur dalam e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan.

Volume VI No 2 Februari 2018

Haliman, R.W. & Adijaya, S.D. 2005. Udang vannamei, Pembudidayaan dan

Prospek Pasar Udang Putih yang Tahan Penyakit. Penebar Swadaya,

Jakarta, 75 hlm.

Kamelia R, M Sindumarta dan D Natalia. 2005. Isolasi dan karakterisasi protease

intraselular termostabil dari bakteri Bacillus stearothermophillus RP1.

Page 45: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

ProsidingSeminar Nasional MIPA. Universitas Indonesia Depok,24-26

November

Komariyah dan A. I. Setiawan. 2009. Pengaruh Penambahan Berbagai Dosis

Minyak Ikan yang Berbeda pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan

Patin (Pangasius sp)

Lee S.S, C.H. Kim, J.K. Ha, Y.H. Moon, N.J. Choi, and K.J. Cheng. 2002.

Distribution and activities of hydrolytic enzymes in the rumen

compartements of hereford bulls fed alfalfa based diet. Asian-Aust. J. Anim.

Sci. 15(12): 1725 – 1731.

Lehninger AL. 1982. Dasar Dasar Biokimia Jilid 1. Maggy Thenawijaya,

penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles ofBiochemistry

Lukman Arif Kurniawan, Muhammad Arief , Abdul Manan,

dan Daruti Dinda

Nindarwi. 2016. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan

Terhadap Retensi Protein Dan Retensi Lemak Udang Vaname (Litopenaeus

vannamei) dalam Journal of Aquaculture and Fish Health Vol 6 No.1

Mangampa, M dan H.S. Suwono. 2010. Budidaya Udang Vannamei Intensif

Menggunakan Benih Tokolan.Jurnal Riset Aquakultur.Vol 3(53) : 351-361

Poedjiadi A. 1994. Dasar - Dasar Biokimia. Universitas Indonesia. Jakarta.

R R.L., R V.S. G G.A. 2013 “S f s cs As G &

S s A v T P s cs” International Journal of Engeenering

Technology and Advanced Enginering. 3 (5) : hal. 82-89.

Setiawati, J. E., Tarsim, Y. T. Adiputra dan S. Hudaidah. 2013. Pengaruh

Penambahan Probiotik pada Pakan dengan Dosis Berbeda Terhadap

Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi Protein Ikan

Patin (Pangasius hypophthal-mus). Jurnal Rekayasa dan Tek-nologi

Budidaya Perairan. Vol 1 (2) : 151-162.

Subyakto,S., Dede Sutende, Moh. Afandi dan Sofiati, 2008. Budidaya Udang

Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Semiintensif Dengan Metode Sirkulasi

Tertutup Untuk Menghindari Serangan Virus dalam Jurnal Ilmiah Perikanan

dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR. Berkala Ilmiah

Perikanan Vol. 3 No. 1, April 2008

Steffens W. 1989. Principles of Fish Nutrition. Halsted Press: a Division of John

Wiley & Sons. New York. 384 pp.

Suharyadi.2011.Budidaya Udang Vanname (Litopeneaus vanname).Kementerian

Kelautan Perikanan.Jakarta.hal.3-6,32

S , S. 1984. “Pengujian Cobaan Bahan Limbah RPH dan Ragi

Makanan Ternak serta Kombinasinya dalam Ransum Ayam Pedaging”.

Thesis FakultaPeternakan IPB, Bogor.

Sutrisno,C.L et al. 1994. Proceeding Seminar Nasional Sains dan Teknologi

Peternakan Pengolahan dan Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian Ternak.

Ciawi.

Page 46: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Tacon, A.G. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp-A

Traning Mannual. FAO of The United Nations, Brazil, pp. 106-109.

Tahe, S., M. Mangampa, dan Makmur. 2014. Kinerja budidaya udang vannamei

(Litopenaeus vannamei) pola super intensif dan analsis biaya. Dalam:

Sugama et al. (eds). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2014,

Hlm.: 23-30.

Tillman,Allen D dkk. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta, Gajah

Mada University Press.

T.M. Haja Almuqaramah,2018. Retensi Protein Pada Pendederan Udang

Vannamei Dengan Teknologi Bioflok.

Wastu A. D. 2010. Efek Suplementasi Crude Enzim Cairan Rumen Pada Pakan

Ikan Nila Oreochromis niloticus Berbasis Sumber Protein Nabati.Program

Studi Teknologi Dan Manajemen Perikanan BudidayaDepartemen Budidaya

PerairanFakultas Perikanan Dan Ilmu KelautanInstitut Pertanian Bogor.

Wahju. 2004. Rumus Retensi Protein dan Retensi Lemak

Watford JT. and Lam TJ. 1993. Development of Digestive Tract and

ProteoliticEnzyme ACTIVITY in seabass (Lates calcarifer) Larvae and

Juveniles.Aquaculture 109 : 187-205.

Widodo, W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Fakultas Peternakan-

Perikanan Universitas Muhammadiyah, Malang.

Wyban, J.A. & Sweeny, J.N. 1991. Intensive Shrimp Production Technology. The

Oceanic Institute Makapuu Point. Honolulu, Hawai USA, 158 pp.

Zuraida. 2012. Efektifitas Penggunaan Enzim Cairan Rumen Domba Terhadap

Penurunan Serat Kasar Dan Peningkatan Kecernaan Bungkil Kelapa

Sebagai Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp). Tesis.Sekolah Pasca

Sarjana Institut Pertanian Bogor

Page 47: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian

Page 48: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Lampiran 2. Aktivitas enzim udang vannamei

NO FIBER Protease Amilase Lipase

1. KONTROL (F4) 0,164 0,512 0,132

2. PROBIOTIK (F5) 0,167 0,550 0,167

3. RUMEN SAPI (F6) 0,180 0,638 0,153

Lampiran 3. Data retensi protein

NO FIBER Retensi protein

1. KONTROL (F4) 0,05

2. PROBIOTIK (F5) 0,08

3. RUMEN SAPI (F6) 0,09

Lampiran 4. Data retensi lemak

NO FIBER Retensi lemak

1. KONTROL (F4) 0,100

2. PROBIOTIK (F5) 0,158

3. RUMEN SAPI (F6) 0,141

Lampiran 5. Pertumbuhan mutlak

NO FIBER Wt-W0 PERTUMBUHAN MUTLAK

1. 1. KONTROL 10,28-0,82 9,46

2. PROBIOTIK 10,44-0,82 9,62

3. RUMEN SAPI 10,50-0,82 9,68

Page 49: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Lampiran 6. Laju pertumbuhan harian

NO ADG (KONTROL) (PROBIOTIK EM4) (RUMEN SAPI)

(gram/ekor) (gram/ekor) (gram/ekor)

1. 28/12/18-6/1/19 0,048 0,064 0,050

2. 6/1/19-16/1/19 0,140 0,117 0,126

3. 16/1/19-26/1/19 0,138 0,191 0,204

4. 26/1/19-5/2/19 0,290 0,260 0,272

5. 5/2/19-15/2/19 0,330 0,332 0,316

Rata2 0,189 0,193 0,195

Lampiran 7. Laju pertumbuhan berat rata-rata (ABW) udang vannamei

NO SAMPLING KONTROL PROBIOTIK EM4 RUMEN SAPI

(DOC) (gram/ekor) (gram/ekor) (gram/ekor)

1. 28/12/18 ( 0 ) 0,82 0,82 0,82

2. 6/1/19 ( 10 ) 1,30 1,46 1,32

3. 16/1/19 (20) 2,70 2,63 2,58

4. 26/1/19 (30) 4,08 4,54 4,62

5. 5/2/19 (40) 6,98 7,12 7,34

6. 15/2/19 (50) 10,28 10,44 10,50

\

Page 50: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

Lampiran 8. Dokumentasi kegiatan

(Menakar cairan rumen ke gelas ukur) (Mencampur pakan dengan cairan rumen)

(Menakar probiotik kedalam gelas ukur) (Mencampur pakan dengan probiotik)

(Sampling pertumbuhan udang vannamei) (Hasil panen udang vannamei)

Page 51: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

(Pemberian es batu pada hasil panen) (Pengambilan sampel untuk aktivitas enzim)

Page 52: APLIKASI CAIRAN RUMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP …penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Dg.Jarung, S.Sos

RIWAYAT HIDUP

Nurul Sabnia p, Lahir pada tanggal 8 januari 1996di

KabupatenTakalar, Provinsi

sulwesi selatan, penulis anak ke 6 dari 6 bersaudara,dari

pasangan pagasa.pagasa

dan St. johriah.

penulis pertama kali masuk pendidikan di SD impress takalar pada tahun 2003

dan tamat pada tahun 2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan SMP 2

Negeri takalar dan tamat pada tahun 201. Setelah tamat SMP, Penulis melanjutkan

ke SMA Negeri 3 Takalar dan tamat pada tahun 2015, Dan penulis pada tahun

yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah

Makassar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian melalui seleksi

Penerimaan Makassar Baru (SPMB).