APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai...

21
APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp. TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERFORMA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BANDENG (Chanos chanos) JURNAL Oleh : NOVIA SURIANI C1K103073 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS MATARAM 2018

Transcript of APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai...

Page 1: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp.

TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN

PERFORMA PERTUMBUHAN BENIH IKAN

BANDENG (Chanos chanos)

JURNAL

Oleh :

NOVIA SURIANI

C1K103073

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018

Page 2: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan

Performa Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Novia Suriani1*)

, Nurliah1)

, Dewi Nur’aeni Setyowati 1)

.

1)Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram, Jl. Pendidikan No. 37 Mataram, NTB

*Email korespondensi: [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis probiotik komersil Bacillus spp. yang

terbaik dalam menunjang kelangsungan hidup dan performa pertumbuhan benih ikan bandeng

(Chanos chanos). Penelitian ini dilaksanakan di Balai pengembangan Budidaya Perikanan Pantai

(BPBPP), Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan

Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan sehingga menghasilkan

15 unit percobaan. Pemeliharaan dilakukan selama 45 hari. Parameter yang diamati adalah

pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik harian, rasio konversi pakan dan tingkat

kelangsungan hidup. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf

nyata 5%. Data parameter kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penggunaan probiotik komersil I yang memiliki kandungan bakteri Bacillus spp,

Lactobacillus, Nitrobacter, Actinomycetes, Rhodopseudomonas, Aspergillus ovyzae, dan

Saccharomyces cerevisiae memberikan pengaruh nyata (p<0.05) terhadap performa

pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos) dan memberikan nilai tingkat kelangsungan hidup

tertinggi yaitu sebesar 80,00a% ± 6.67.

Kata Kunci : Chanos chanos, Probiotik Komersil Bacillus spp. Performa Pertumbuhan,

Kelangsungan Hidup.

Page 3: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

PENDAHULUAN

Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas budidaya yang berkembang di Indonesia.

Ikan bandeng diketahui bernilai ekonomis tinggi karena sangat berarti dalam pemenuhan gizi

pangan masyarakat serta dapat meningkatkan taraf hidup bagi pembudidaya. Bandeng sebagai

bahan pangan memiliki kandungan gizi yang lengkap dan penting untuk tubuh, antara lain

berupa protein, lemak, vitamin dan mineral (Pamijati, 2009 ; Halifuddin, 2015). Hasil produksi

budidaya bandeng tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga diekspor dalam bentuk

bandeng umpan, fillet dan kaleng. Hasil produksi tersebut tiap tahun mengalami peningkatan

seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Peningkatan produksi ikan bandeng dari tahun

2009-2013 yaitu sebesar 30,24 % dengan tingkat kenaikan sebesar 12,46 % di tahun 2010, 6,09

% di tahun 2011, 4,27 % di tahun 2012 dan 9,42 % di tahun 2013 (Data Statistik KKP, 2013).

Meskipun terbilang meningkat, namun jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan

bandeng konsumsi yang membutuhkan 6.000.000 ekor atau 12.000 ton/tahun (Kordi, 2010 ;

Spikadhara et al., 2012).

Budidaya ikan bandeng di Indonesia telah lama berkembang, karena teknologi

budidayanya relatif sederhana dan telah banyak dikuasai oleh pembudidaya. Ruchmana (2013)

menyatakan bahwa budidaya bandeng cukup mudah, aman dan tidak memerlukan biaya yang

tinggi serta tidak memerlukan teknologi tinggi dalam pengelolaannya. Budidaya bandeng di

Indonesia juga memiliki kendala, salah satunya adalah mahalnya harga pakan buatan (pellet)

ikan. Tingginya harga pakan buatan tersebut membuat pembudidaya ikan bandeng merasa bahwa

produksi yang mereka peroleh selama ini belum memberikan keuntungan yang maksimal. Hal ini

diduga dapat menjadi faktor penghambat bagi pembudidaya untuk memperluas usahanya. Hal ini

pula yang mendorong sebagian pembudidaya bandeng lebih memilih mengandalkan pakan alami

yang tersedia di lingkungan budidaya. Namun upaya ini ternyata belum efektif karena dapat

menyebabkan pertumbuhan yang lamban, sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil

produksi.

Produksi bandeng dapat ditingkatkan pada kegiatan budidaya apabila pemberian dan

penggunaan pakan buatan yang berprotein tinggi dapat dioptimalkan. Pemberian pakan yang

optimal dapat dilakukan dengan penambahan probiotik pada pakan. Penambahan probiotik pada

pakan berguna untuk meningkatkan ketersediaan enzim amilase agar penggunaan protein sebagai

Page 4: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

sumber energi dapat digantikan dengan memanfaatkan karbohidrat sebagai sumber energi bagi

ikan (Maharanis, 2015)

Probiotik merupakan makanan tambahan dalam bentuk mikroba hidup yang memberi

pengaruh menguntungkan bagi inang dengan meningkatkan keseimbangan mikroba dalam

saluran pencernaan (Fuller, 1992 ; Widanarni et al., 2012). Penggunaan probiotik secara

langsung dapat meningkatkan efektivitas mikroba yang pada akhirnya dapat meningkatkan

pertumbuhan (Haetami et al., 2008). Penggunaan probiotik menjadi solusi internal untuk

menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang optimal, mengurangi biaya produksi dan

pada akhirnya dapat mengurangi beban lingkungan karena akumulasi limbah di perairan (feses

dan sisa pakan). Beberapa studi melaporkan bahwa penambahan probiotik dapat meningkatkan

efisiensi dan retensi pakan pada ikan patin (Setiawati et al., 2013), kelangsungan hidup dan laju

pertumbuhan pada ikan nila (Rusdani et al., 2016) serta performa pertumbuhan pada ikan kerapu

bebek (Azhar, 2013).

Bakteri probiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah probiotik komersil yang

sebagian besar mengandung Bacillus sp. Melihat hasil penelitian Maharanis (2015) yang

menyatakan pemberian probiotik Bacillus sp. dari bonggol pisang dapat meningkatkan performa

pertumbuhan terbaik pada ikan Bandeng dengan dosis 12 ml/kg pakan. Namun hasil penelitian

tersebut belum sepenuhnya menjawab keluhan pembudidaya, karena terlebih dahulu harus

mengekstrak bonggol pisang untuk memperoleh bakteri Bacillus sp. dan hal tersebut dirasa

cukup berat serta membutuhkan waktu yang lebih lama. Salah satu alternatif yang dapat

digunakan untuk dapat menggunakan bakteri Bacillus sp. sebagai probiotik adalah dengan

menggunakan probiotik komersil yang sebagian besar mengandung bakteri Bacillus sp.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang aplikasi berbagai probiotik

komersil Bacillus spp. terhadap kelangsungan hidup dan performa pertumbuhan ikan bandeng

(Chanos chanos). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis probiotik komersil

Bacillus spp.yang terbaik dalam menunjang kelangsungan hidup dan performa pertumbuhan

benih ikan bandeng (Chanos chanos )

Page 5: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei sampai 20 Juni 2017 di Balai

pengembangan Budidaya Perikanan Pantai (BPBPP), Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok

Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan berupa container, pH meter, Termometer, Do meter,

Refraktometer, ammonia test kit, timbangan digital, selang kecil, aerasi dan kamera. Sedangkan

bahan yang digunakan adalah benih ikan bandeng (chanos chanos), pellet jenis Kaio EP 4,

probiotik komersil dan air laut.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan,

dengan total unit percobaan sebanyak 15 unit percobaan. Perlakuan uji yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Tanpa penambahan probiotik (P0), Pakan + probiotik Komersil I 12 ml/kg

pakan (P1), Pakan + probiotik Komersil 2 12 ml/kg pakan (P2), Pakan + probiotik Komersil 3

12 ml/kg pakan(P3), Pakan + probiotik Komersil 4 12 ml/kg pakan (P4).

Prosedur Penelitian

Persiapan Media Pemeliharaan

Persiapan media pemeliharaan dimulai dengan membersihkan kontainer dengan detergen

kemudian dibilas dengan air bersih sampai aroma detergen benar-benar hilang. Jumlah kontainer

yang digunakan adalah 15 buah dengan kapasitas 40 liter. Kontainer diletakkan secara acak yaitu

dengan sistem lot (undi) lalu diberi tanda. Selanjutnya kontainer yang telah dicuci dengan bersih

diisi dengan air laut dan dipasang aerasi.

Persiapan Benih

Benih bandeng diperoleh dari pengepul di Cakranegara. Benih berasal dari Pulau Jawa

tepatnya di kota Banyuwangi. Ukuran benih yang digunakan adalah 0,5-1 cm sebanyak 300 ekor.

Benih dimasukkan ke dalam kantong plastik yang telah diberi udara (oksigen) kemudian

diangkut ke lokasi penelitian dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum ditebar, benih

diaklimatisasi terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum dilepas ke wadah pemeliharaan.

Padat tebar yang digunakan adalah 15 ekor/m2.

Page 6: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Persiapan Pakan

Pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah pellet jenis Kaio EP 4 dengan kadar

protein 30%. Sebelum diberikan ke ikan pakan terlebih dahulu disemprot dengan probiotik

sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Pakan disemprot 12 jam sebelum pemberian. Pakan

diberikan 15% dari biomassa ikan.

Persiapan Probiotik

Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah probiotik komersial sebanyak

empat macam. Keempat probiotik ini akan ditambahkan ke pakan sesuai dengan dosis yang telah

ditentukan pada setiap perlakuan.

Parameter Pengamatan

Parameter yang diamati selama kegiatan penelitian terdiri dari parameter uji utama dan

parameter uji penunjang. Parameter uji utama terdiri dari laju pertumbuhan harian, pertumbuhan

panjangn mutlak, tingkat kelangsungan hidup dan konversi pakan. Sedangkan parameter uji

penunjang yaitu pH, suhu, dan oksigen terlarut. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya.

Kelangsungan hidup

Tingkat kelulushidupan (Survival Rate) merupakan persentase kelulushidupan ikan

selama masa pemeliharaan yang dapat dihitung dengan rumus Zonneveld et al. (1991) ; Suminto

dan Chilmawati (2015) :

Keterangan :

SR = Tingkat kelulushidupan ikan (%)

No = Jumlah ikan yang hidup di awal (ekor)

Nt = Jumlah ikan yang hidup di akhir (ekor)

Rasio Konversi Pakan

Rasio konversi pakan (FCR) dapat dihitung menggunakan rumus Effendi (1997) ;

Rusdani et al. (2016) :

FC

Keterangan :

FCR = Feed Convertion Ratio

Pa = Berat total pakan yang diberikan (g)

Bt = Berat akhir ikan (g)

Bo = Berat awal ikan (g)

Bm = Berat ikan yang mati (g)

Page 7: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Pertumbuhan panjang mutlak

Pertumbuhan panjang mutlak digunakan untuk menghitung pertambahan panjang ikan

selama pemeliharaan ikan dengan menggunakan rumus Zonneveld et al. (1991) ; Suminto dan

Chilmawati (2015) sebagai berikut:

Lm= TL1-TL0

Keterangan :

TL1 = panjang total pada akhir pemeliharaan (cm)

TLo = panjang total pada awal pemeliharaan (cm)

Lm = pertumbuhan panjang mutlak (cm)

Laju Pertumbuhan Spesifik Harian

Perhitungan pertumbuhan bobot tubuh ikan berdasarkan rumus Effendie (1979) ; Agustin

et al. (2014) adalah sebagai berikut :

SGR

Keterangan :

SGR = Laju pertumbuhan harian (%)

Wt = Rerata bobot individu pada akhir masa pemeliharaan (g)

Wo = Rerata bobot individu pada awal masa pemeliharaan (g)

t = Lama waktu pemeliharaan (hari)

Kualitas Air

Pengamatan kualitas air dilakukan tiap satu kali seminggu, pada pagi dan sore hari.

Adapun parameter kualitas air yang diamati adalah suhu air, kandungan oksigen terlarut (DO),

derajat keasaman (pH). Pengamatan suhu air dan pH menggunakan pH meter sedangkan

pengamatan DO menggunakan DO meter. Pengamatan amoniak dilakukan pada akhir

pemeliharaan menggunakan Amonia test kit

Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau

Analysis of Varians (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Jika antara perlakuan menunjukkan

pengaruh yang berbeda nyata (signifikan) maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf nyata

yang sama.

Page 8: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan Mutlak dan Laju Pertumbuhan Spesifik

Pertumbuhan mutlak benih ikan bandeng selama 45 hari masa pemeliharaan berkisar

antara 2,0-3,0 cm. Hasil analisis sidik ragam atau analysis of varians (ANNOVA) pada taraf

nyata 5 % menunjukkan bahwa pemberian probiotik komersil yang berbeda berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan mutlak benih ikan bandeng. Hasil uji lanjut Duncan’s menunjukkan

bahwa pemberian probiotik komersil I (P1) menunjukkan nilai paling tinggi dan berbeda nyata

(P<0,05) dengan perlakuan lainnya. Sedangkan nilai pertumbuhan mutlak paling rendah terdapat

pada perlakuan tanpa pemberian probiotik (kontrol), namun tidak berbeda nyata dengan

perlakuan dengan pemberian probiotik komersil II (P2) dan probiotik komersil III (P3). Nilai

tersebut ditampilkan pada Gambar 3.

Keterangan: perlakuan (Kontrol (P0); pakan+probiotik komersil I (P1); pakan+probiotik komersil II (P2);

pakan+probiotik komersil III (P3); pakan+probiotik komersil IV (P4). Superscipt (Notasi beda nyata dengan

uji Duncan 5%).

Gambar 3. Pertumbuhan mutlak

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan mutlak lbenih

ikan bandeng diperoleh hasil bahwa semua perlakuan dengan penambahan probiotik

mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Hal ini disebabkan karena

pada perlakuan dengan penambahan probiotik komersil terdapat kandungan yang berisi bakteri,

multivitamin, khamir dan fungi yang bersifat menguntungkan sehingga dapat membantu

pertumbuhan. Meskipun terlihat lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya, namun

secara statistik hasil yang diperoleh perlakuan tanpa pemberian probiotik sama dengan hasil yang

diperoleh perlakuan dengan pemberian probiotik komersil,dalam hal ini adalah P2 dan P3.

c

a

bc bc b

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

P0 P1 P2 P3 P4

Pan

jan

g M

utl

ak (

cm)

Perlakuan

Panjang Mutlak

Page 9: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Namun dari semua perlakuan, perlakuan dengan pemberian probiotik komersil I cenderung

memberikan nilai paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Tingginya pertumbuhan mutlak pada perlakuan dengan pemberian probiotik komersil I

(Gambar 3) diduga karena kandungan probiotik pada perlakuan tersebut terdapat kandungan-

kandungan yang tidak terdapat pada probiotik lainnya. Adanya kandungan bakteri

Rhodopseudomonas yang dapat membentuk asam amino, asam nukleik, zat bioaktif dan gula

yang semuanya berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan (Kurnia, 2011) bakteri Nitribacter

yang dapat mencegah peningkatan ammonia di perairan (Arief et al., 2014) terakhir adalah

bakteri Actinomycetes yang dapat memperbaiki lingkungan perairan dan mampu menekan

pertumbuhan bakteri patogen di media pemeliharaan (Trisna et al., 2013). Selain bakteri tersebut

terdapat juga bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus sp. Bakteri Lactobacillus sp. ini yang akan

merubah karbohidrat menjadi asam yang akan menurunkan pH pada saluran pencernaan

sehingga menimbulkan suasana menjadi asam. Dalam keadaan asam maka pertumbuhan bakteri

patogen akan menjadi terhambat. Menurut Ahmadi et al. (2012), bahwa selain itu, terciptanya

kondisi asam juga akan meningkatkan sekresi enzim proteolitik dalam saluran pencernaan yang

akan merombak protein menjadi asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.

Kandungan khamir dan fungi juga terdapat dalam probiotik komersil 1 yaitu

Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus oryzae juga dapat membantu meningkatkan

pertumbuhan (Alshaikh et al., 2002 dalam Suryani, 2015). Li et al. (2004) dalam Suryani (2015)

menjelaskan mekanisme kerja dari Saccharomyces cerevisiae pada prinsipnya sama seperti

probiotik lainnya yakni secara fermentatif mensekresikan enzim α-galaktosidase dan β-

glukosidase menyerang ikatan senyawa sakarida untuk menguraikan senyawa oligosakarida

(vebraskosa, sciosa dan rafinosa) menjadi gula-gula sederhana (di dan mono sakarida) dan

kemungkinan melepaskan zat-zat nutrisi yang terikat oleh senyawa sakarida sehingga terbuka

bagi enzim pencernaan. S. cerevisiae merupakan faktor pertumbuhan bagi bakteri selulotik

karena dapat menyediakan nutrien yaitu vitamin, mineral dan asam amino untuk pertumbuhan

bakteri tersebut (Wina, 2000 dalam Suryani et al., 2015). S. cerevisiae juga mampu

memproduksi asam glutamat sehingga dapat meningkatkkan palatabilitas pada pakan, sehingga

meningkatkan konsumsi pakan dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan. Di sisi lain

Suryani et al. (2015) menjelaskan mekanisme kerja dari jamur Aspergillus oryzae yang banyak

Page 10: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

menghasilkan berbagai macam jenis enzim diantaranya α-amilase, α-glaktosidase, glutaminase,

proteinase, dan β-glukosidase.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah ada Offer (1990) dan Newblod (1990) dalam

Suryani et al. (2015) mencoba menerangkan cara kerja probiotik jamur yakni peningkatan

pertumbuhan dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi pakan. Peningkatan konsumsi ini terjadi

akibat meningkatnya laju cerna dan meningkatnya laju alir protein mikroba. Peningkatan laju

pencernaan akan menyebabkan perbaikan pertumbuhan mikroorganisme, karena terpenuhinya

kebutuhan hidup minimal bagi perkembangbiakan mikroorganisme (Hobson dan Wallace, 1982

dalam Suryani et al., 2015). Penggunaan probiotik jamur menyebabkan peningkatan populasi

mikroorganisme dalam pakan sebagai akibat terjadinya perbaikan daya hidup mikroorganisme .

Sejalan dengan nilai pertumbuhan mutlak, nilai laju pertumbuhan spesifik pun setiap

perlakuan secara berkala mengalami kenaikan. Hasil penelitian dengan penambahan probiotik

komersil Bacillus spp. yang berbeda menunjukkan nilai laju pertumbuhan spesifik yang berbeda

secara signifikan (P<0,05). Hasil pengamatan terhadap nilai laju pertumbuhan spesifik dapat

dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Laju pertumbuhan spesifik

Perlakuan Laju pertumbuhan spesifik (%)

P0 1,21 ± 0,085c

P1 1,94 ± 0,040a

P2 1,58 ± 0,092b

P3 1,81 ± 0,074a

P4 1,78 ± 0,112a

Keterangan: perlakuan (Kontrol (P0); pakan+probiotik komersil I (P1); pakan+probiotik komersil II (P2);

pakan+probiotik komersil III (P3); pakan+probiotik komersil IV (P4). Superscipt (Notasi beda nyata

dengan uji Duncan 5%).

Laju pertumbuhan spesifik benih ikan bandeng selama 45 hari masa pemeliharaan

berkisar anatara 1,21-1,94%. Berdasarkan dari hasil uji lanjut Duncan’s, terdapat kecenderungan

bahwa pemberian probiotik komersil I (P1) menunjukkan nilai LPH yang tinggi yaitu 1,94 %.

Namun demikian hasil uji Duncan’s menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata dengan

perlakuan lain kecuali kontrol dan perlakuan pemberian probiotik komersil II. Artinya, meskipun

P1 memiliki nilai LPH paling tinggi dibandingkan dengan tiga perlakuan penambahan probiotik,

namun secara statistik P3 dan P4 relatif sama dalam mempengaruhi LPH pada benih ikan

bandeng. Singkatnya, perlakuan dengan penambahan probiotik komersil I, probiotik komersil III

dan probiotik komersil IV memberikan pengaruh yang lebih baik dalam mempengaruhi laju

pertumbuhan spesifik pada benih ikan bandeng dibandingkan dengan perlakuan tanpa

Page 11: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

penambahan probiotik (kontrol) dan perlakuan penambahan probiotik komersil II. Laju

pertumbuhan spesifik per minggu, ditampilkan dalam Gambar 4.

Keterangan: perlakuan (Kontrol (P0); pakan+probiotik komersil I (P1); pakan+probiotik komersil II (P2);

pakan+probiotik komersil III (P3); pakan+probiotik komersil IV (P4).

Tingkat kenaikan LPH pada setiap perlakuan menunjukkan pola yang sama kecuali pada

kontrol. Dari pola tersebut, terlihat pada minggu ke I sampai minggu ke III laju pertumbuhan

benih ikan bandeng pada setiap perlakuan masih relatif sama walaupun pada minggu ke III pada

P1 dan P4 telah terlihat pertumbuhan yang lebih tinggi. Pada pengamatan minggu ke V, terlihat

jelas perbedaan laju pertumbuhan antar perlakuan terutama pada P1 yang menunjukkan laju

pertumbuhan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P2, P3, P4 dan tanpa

pemberian probiotik. Tingginya nilai LPH pada P1 juga terlihat dari nilai LPH per minggu pada

perlakuan tersebut (lampiran). Pengamatan LPH pada minggu ke-1 menunjukkan bahwa P1

mempunyai nilai LPH tertinggi selama kegiatan penelitian, kemudian disusul oleh P4, P3=P2

dan P0. Pengamatan pada minggu ke-2 menunjukkan hasil bahwa P1 masih mempunyai nilai

LPH tertinggi yang kemudian disusul oleh P3, P2, P4 dan terakhir P0. Begitupun pada

pengamatan LPH minggu ke-3 dan ke-4, P1 menunjukkan nilai LPH tertinggi selama kegiatan

penelitian, kemudian disusul P4, P3=P2 dan P0 pada pengamatan minggu ke-3 dan P3, P4, P0

dan P2 pada pengamatan minggu ke-4. Nilai LPH per minggu selama kegiatan penelitian pada

semua perlakuan setiap minggu mengalami kenaikan. Namun jika dilihat dari grafik, nilai LPH

pada P1 memiliki pola kenaikan yang jelas atau dengan kata lain nilai LPH pada P1 setiap

minggu selalu mengalami kenaikan. Sama halnya dengan P1, empat perlakuan lainnya setiap

minggu juga mengalami kenaikan nilai LPH, namun tidak memiliki pola kenaikan yang jelas

seperti yang dialami oleh P1.

-1.000

-0.500

0.000

0.500

1.000

1.500

I II III IV V

Laju

pe

rtu

mb

uh

an s

pe

sifi

k (%

)

Minggu ke

P0

P1

P2

P3

P4

Page 12: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Cortez-Jacinto (2005) dalam Setiawati et al. (2008) menerangkan bahwa laju

pertumbuhan sangat erat kaitannya dengan pertambahan berat tubuh yang berasal dari pakan

yang dikonsumsi. Laju pertumbuhan harian berfungsi untuk menghitung persentase pertumbuhan

berat ikan. Tingginya pertumbuhan mutlak yang diperoleh dari pemberian probiotik komersil I

juga terlihat dari fenomena tingginya laju pertumbuhan harian (LPH) pada perlakuan tersebut

selama 45 hari masa pemeliharaan. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa rata-rata

pertumbuhan harian ikan bandeng cenderung meningkat dengan perlakuan penambahan

probiotik komersial. Hal ini dapat dilihat secara jelas pada Gambar 4. Berdasarkan gambar 4

terlihat bahwa tiap perlakuan pada umumnya memiliki pola yang sama yaitu mengalami

peningkatan seiring bertambahnya umur pemeliharaan, namun demikian laju peningkatan

pertumbuhan yang dihasilkan oleh dengan pemberian probiotik komersil I relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Hal tersebut terjadi diduga pada perlakuan dengan penambahan probiotik terdapat

bakteri-bakteri menguntungkan yang selanjutnya bakteri tersebut didalam saluran pencernaan

ikan akan bekerja menurut perannya masing-masing dan akan saling bersinergi untuk mencapai

tugas umum dari bakteri probiotik yaitu menghasilkan enzim-enzim yang berfungsi untuk

mempercepat proses pencernaan ikan dan menekan atau mencegah proses berkembangnya

organisme patogen sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Irianto (2003) dalam Setiawati (2013) yang menjelaskan bahwa bakteri di dalam

saluran pencernaan ikan akan mensekresikan enzim-enzim pencernaan seperti protease dan

amilase. Pada penelitian ini bakteri yang memiliki kemampuan mensekresikan enzim protease

dan amilase adalah bakteri dari genus Bacillus sp. Adanya enzim protease dan amilase yang

dihasilkan oleh bakteri Bacillus sp. maka daya cerna ikan akan meningkat sehingga sari makanan

dapat dicerna oleh tubuh secara maksimal. Menurut Wardika et al. (2014), menyatakan bahwa

Bacillus sp. dapat meningkatkan daya absorpsi pakan melalui peningkatan kosentrasi protease

pada saluran pencernaan, memperbaiki pertumbuhan dan mengurangi jumlah bakteri patogen di

dalam saluran pencernaan ikan.

Adanya kandungan probiotik dalam pakan dapat menyebabkan tingginya aktivitas

bakteri pada saluran pencernaan dan perbedaan jumlah bakteri probiotik yang terkandung dalam

pakan komersil dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ikan. Menurut Mulyadi (2011) dalam

Ahmadi (2012) bahwa proporsi jumlah koloni bakteri probiotik dalam pakan menyebabkan

Page 13: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

aktivitas bakteri probiotik dapat bekerja secara maksimal dalam pencernaan ikan, sehingga daya

cerna ikan menjadi lebih tinggi dalam menyerap sari-sari makanan dan menghasilkan

pertumbuhan yang lebih baik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Arif et al. (2014) yang menerangkan

bahwa pemberian probiotik komersil yang berbeda pada pakan dapat meningkatkan laju

pertumbuhan dan efisiensi pakan terhadap ikan lele sangkuriang (Clarias sp.). Rizqi (2016)

menerangkan bahwa penggunaan probiotik cair yang terdiri dari konsorsium (campuran) bakteri

Bacillus sp., Nitrobacter, Actinomycetes dan Lactobacillus sp. mampu memberikan hasil terbaik

terhadap pertumbuhan dan efesiensi pakan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Rasio Konversi Pakan

Perhitungan rasio konversi pakan dilakukan pada akhir pemeliharaan. Nilai rasio

konversi pakan padabenih ikan bandeng selama 45 hari masa pemeliharaan berkisar antara 0,12-

1,00. Hasil dari analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan

penambahan probiotik komersial Bacillus spp. yang berbeda memberikan pengaruh yang

signifikan (P<0.05) terhadap rasio konversi pakan benih ikan bandeng. Nilai FCR dapat dilihat

pada Gambar 5 berikut:

Keterangan: perlakuan (Kontrol (P0); pakan+probiotik komersil I (P1); pakan+probiotik

komersil II (P2); pakan+probiotik komersil III (P3); pakan+probiotik komersil IV (P4). Superscipt (Notasi

beda nyata dengan uji Duncan 5%).

Gambar 5. Rasio Konversi Pakan pada setiap perlakuan dengan pemberian probiotik

komersil Bacillus spp. yang berbeda.

H Hasil uji lanjut Duncan’s menunjukkan bahwa pemberian probiotik komersil I (P)

menghasilkan nilai konversi pakan terendah yaitu sebesar 0,12. Namun, hasil tersebut tidak

berbeda nyata dengan pemberian probitik komersil II (P2) dan pemberian probitik komersil III

(P3) tetapi berbeda nyata (P<0,05) terhadap P4 dan kontrol. Hal tersebut menjelaskan ada

a

b ab ab

a

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

P0 P1 P2 P3 P4

Nila

i FC

R

Perlakuan

Page 14: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

kecenderungan bahwa perlakuan dengan penambahan probiotik pada pakan akan dapat membuat

ikan lebih optimal dalam memanfaatkan pakan yang diberikan.

Rasio konversi pakan merupakan banyaknya jumlah pakan yang diberikan selama 45 hari

masa pemeliharaan untuk menunjang pertumbuhan panjang dan berat benihikan bandeng.

Penjelasan konversi pakan disisi lain merupakan perhitungan seberapa banyak ikan mampu

merubah pakan menjadi daging ikan, dan konversi pakan tersebut sebagai acuan sampai sejauh

mana efesiensi usaha pembesaran ikan bandeng. Feed Convertion Ratio(FCR) dapat dihitung

dengan cara pakan yang diberikan dalam masa pemeliharaan dibagi dengan jumlah penambahan

bobot benih ikan bandeng. Pada penelitian ini pemberian pakan pada benih ikan bandeng

sebanyak 5% dari berat tubuh benih ikan bandeng. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari

yaitu pada pagi dan sore hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penambahan probiotik

pada pakan berpengaruh terhadap konversi pakan (p<0.05) (Gambar 5).

Perbedaan nilai FCR dari setiap perlakuan memperlihatkan perbedaan berat benih ikan

bandeng. Efisiensi pakan akibat penggunaan probiotik komersil Bacillus spp. dapat dilihat dari

nilai konversi pakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Uktolseja (2008) dalam Handajani (2011),

menyatakan bahwa keefisienan penggunaan pakan menunjukkan nilai pakan yang dapat berubah

menjadi pertambahan berat pada ikan dan hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor, salah

satunya adalah rasio konversi pakan. Semakin kecil nilai konversi pakan menunjukkan

pemanfaatan pakan dan peran probiotik semakin efisien didalam tubuh. Menurut Effendi

(1979)dalam Serdiati et al. (2011) bahwa semakin rendah angka konversi pakan, semakin sedikit

pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging ikan. Artinya, semakin efisien pakan

tersebut diubah menjadi daging.

Berdasarkan hasil, dapat diketahui bahwa dengan penambahan probiotik komersil

Bacillus spp, ikan dapat memanfaatkan pakan yang diberikan secara optimal sehingga pakan

tersebut terserap dan diubah menjadi daging. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat

Mudjiman (2001) dalam Putri et al. (2012) bahwa semakin rendah nilai konversi pakan maka

semakin baik kualitas pakan dan semakin efisien ikan memanfaatkan pakan untuk pertumbuhan

dikarenakan pakan dapat dicerna secara optimal. Di sisi lain, perbedaan jumlah bakteri yang

terkandung dalam probiotik dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi ikan karena semakin

banyak populasi bakteri yang ada dalam saluran pencernaan akan meningkatkan ketersediaan

nutrien yang siap diserap dalam saluran pencernaan melalui hidrolisis protein menjadi senyawa

Page 15: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

yang lebih sederhana yaitu asam amino, sehingga metabolisme menjadi lebih mudah karena

penyerapan protein terbantu oleh adanya enzim protease. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Setiawati et al. (2013) bahwa enzim yang disekresikan jumlahnya meningkat sesuai dengan

jumlah probiotik yang ada dalam saluran pencernaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan

jumlah pakan yang dicerna. Peningkatan daya cerna ini sama artinya dengan semakin tingginya

nutrien yang tersedia untuk diserap oleh tubuh.

Mulyadi (2011) menyatakan bahwa bakteri dalam saluran pencernaan akan beraktivitas

lebih cepat apabila ada mikroba yang masuk melalui pakan atau air yang menyebabkan

terjadinya perubahan keseimbangan bakteri yang sudah ada didalam usus dengan bakteri yang

masuk. Terjadinya keseimbangan antar bakteri tersebut menyebabkan bakteri probiotik bersifat

antagonis terhadap bakteri patogen, sehingga saluran pencernaan ikan lebih baik dalam mencerna

dan menyerap nutrisi pakan. Disamping itu, adanya aktivitas bakteri asam laktat yaitu

Lactobacillus sp. pada salah satu probiotik komersil dalam penelitian ini diduga mampu

meningkatkan penyerapan pada saluran pencernaan. Menurut Arief (2008) dalam Arief et al.

(2015) bahwa peranan bakteri asam laktat mampu mengubah karbohidrat menjadi asam laktat

yang dapat menurunkan pH, dengan demikian kondisi lingkungan pada saluran pencernaan

menjadi suasana asam, sehingga bakteri patogen yang berada pada saluran pencernaan dapat

tereliminasi dan proses penyerapan nutrisi dapat berjalan dengan baik tanpa terhalang oleh

bakteri patogen.

Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa perlakuan dengan

penambahan probiotik pada pakan terbukti dapat membuat ikan lebih optimal dalam

memanfaatkan pakan yang diberikan. Hal tersebut terlihat dari rendahnya nilai FCR yang

dihasilkan pada ketiga perlakuan dengan penambahan probiotik komersil. Namun dari ketiga

perlakuan tersebut, pemberian probiotik komersil I menunjukkan nilai konversi pakan yang lebih

rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Tingkat Kelangsungan Hidup (%)

Perhitungan nilai kelangsungan hidup benih ikan bandeng dilakukan pada akhir masa

pemeliharaan. Nilai kelangsungan hidup benih ikan bandeng setelah dipelihara selam 45 hari

berkisar antara 44,44-80%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa

penambahan probiotik komersial Bacillus spp. yang berbeda pada pakan memberikan pengaruh

yang berbeda secara signifikan (P<0.05) terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan

Page 16: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

bandeng. Persentase kelangsungan hidup benih ikan bandeng pada penelitian ini dapat dilihat

pada Gambar 6 berikut:

Keterangan: perlakuan (Kontrol (P0); pakan+probiotik komersil I (P1); pakan+probiotik komersil II (P2);

pakan+probiotik komersil III (P3); pakan+probiotik komersil IV (P4). Superscipt (Notasi beda nyata dengan

uji Duncan 5%).

Gambar 6. Tingkat kelangsungan hidup pada setiap perlakuan dengan pemberian probiotik

komersil Bacillus spp. yang berbeda.

Hasil uji lanjut Duncan’s menunjukkan bahwa pemberian probiotik komersil I cenderung

menunjukkan nilai sintasan yang tinggi yaitu 80%. Hasil tersebut berbeda nyata terhadap semua

perlakuan kecuali perlakuan pemberian probiotik komersil III (P3). Sedangkan kelangsungan

hidup terendah terdapat pada perlakuan kontrol (44,44%) dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap

P1 dan P3 tetapi tidak berbeda nyata terhadap P2 dan P4. Namun dari hasil tersebut, dapat

dikatakan bahwa perlakuan dengan pemberian probiotik komersil cenderung memberikan hasil

yang lebih baik dalam menunjang tingkat kelangsungan hidup benih ikan bandeng.

Sintasan atau kelulushidupan (Survival Rate) merupakan perbandingan antara jumlah

organisme yang hidup pada akhir periode dengan jumlah organisme yang hidup pada awal

periode (Suminto et al., 2014). Secara logika, dalam kegiatan budidaya hasil produksi akan

semakin bagus jika tingkat mortalitas rendah atau sintasan tinggi sehingga keuntungan (profit)

meningkat.

Berdasarkan hasil pengamatan, secara keseluruhan kematian ikan terjadi pada minggu

awal pemeliharaan (sebelum diberikan perlakuan), dan kematian mulai berhenti pada saat mulai

diberi perlakuan penambahan probiotik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penambahan

probiotik komersil yang mengandung Bacillus spp. pada pakan akan berdampak baik terhadap

kelangsungan hidup ikan. Penambahan probiotik pada perlakuan diduga dapat meningkatkan

c

a

bc

ab

bc

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

P0 P1 P2 P3 P4

Tin

gkat

ke

lan

gsu

nga

n

Hid

up

(%

)

Perlakuan

SR(%)

Page 17: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

kekebalan tubuh dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup. Beberapa peneliti mendapatkan

bahwa penggunan probiotik dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan daya tahan

tubuh ikan terhadap infeksi patogen (Iribarren et al., 2012 dalam Septiarini et al., 2012 dalam

Agustina et al., 2006dalam Noviana et al., 2014). Dengan demikian penggunaan pakan yang

diberi tambahan probiotik dapat meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian

yang disebabkan oleh patogen.

Pada penelitian ini, terlihat nilai kelangsungan hidup paling tinggi terdapat pada

perlakuan penambahan probiotik komersil I dengan nilai rata-rata nilai 80,00a±6,67. Secara

keseluruhan dari hasil pengamatan terlihat ada kecenderungan perlakuan tanpa pemberian

probiotik (kontrol) menghasilkan kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan perlakuan

dengan penambahan probiotik (Gambar 6).

Kualitas Air

Kegiatan pengukuran kualitas air dilakukan satu kali seminggu pada pagi dan sore hari.

Hasil pengukuran kualitas air media selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Data kualitas air media selama penelitian

Parameter Satuan Hasil Standar Mutu

Salinitas Ppt 32-34 15-30 (Maharanis, 2015)

pH - 7,5-8,0 6,5-7,5 (Maharanis, 2015)

DO mg/L 4,1-5,54 3,0-5,6 (Maharanis, 2015)

Suhu OC 28,9-30,3 27-31,0 (Maharanis, 2015)

Ammonia Ppm 0 <0,02 (Kusworo, 2004)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terbatas ini, dapat disimpulkan bahwa

pemberian probiotik komersil pada pakan dapat memberikan pengaruh yang lebih baik bagi

pertumbuhan, rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup pada benih ikan bandeng

jikan dibandingkan dengan kontrol. Namun dari hasil tersebut, terlihat probiotik komersil I yang

memiliki kandungan bakteri Bacillus spp., Lactobacillus, Nitrobacter, Actinomycetes,

Rhodopseudomonas, Aspergillus ovyzae, dan Saccharomyces cerevisiae merupakan probiotik

komersil yang lebih dominan dapat memberikan pengaruh yang menguntungkan, yaitu mampu

meningkatkan pertumbuhan panjang mutlak, memberikan pengaruh yang relatif lebih baik pada

Page 18: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

laju pertumbuhan harian, menghasilkan nilai rasio konversi pakan yang rendah serta

menghasilkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada benih ikan bandeng (Chanos chanos).

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasil dalam penelitian ini yaitu dianjurkan bagi para

pembudidaya ikan bandeng untuk menggunakan probiotik komersial yang mengandung bakteri

Bacillus spp., Lactobacillus, Nitrobacter, Actinomycetes, Rhodopseudomonas, Aspergillus

ovyzae, dan Saccharomyces cerevisiae dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan

pertumbuhan benih ikan bandeng (Chanos-chanos) dalam kegiatan budidaya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi H., Iskandar, N. Kurniawati. 2012. Pemberian Probiotik dalam Pakan terhadap

Pertumbuhan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) pada Pendederan II. Jurnal

Perikanan dan Kelautan. Vol.3 No.4: ISSN:2088-3137

Arief M., N. Fitriani, S. Subekti. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda pada Pakan

Komersial terhadap Pertumbuhan & Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias

sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.Vol.6 No.1

Arief M., I. Puspitasari, R. Kusdarwati. 2010. Pengaruh Pemberian Beberapa Bakteri terhadap

Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp). Jurnal Perikanan dan

Kelautan 2 (2); 193-198.

Aqil D.I. 2010. Pemanfaatan Plankton sebagai Sumber Makanan Ikan Bandeng (Chanos chanos)

di Waduk IR.H Juanda Jawa Barat.[Skripsi]. Jakarta: Program Studi Biologi Fakultas

Sains & Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Aslamsyah S. 2008. Pembelajaran Berbasis SCL pada Mata Kuliah Biokimia Nutrisi. UNHAS.

Makassar.

Azhar F. 2013. Pengaruh Pemberian Probiotik dan Prebiotik terhadap Performa Juvenil Ikan

Kerapu Bebek (Comileptes altivelis). Buletin Veteriner Udayana.Vol.6

No.1.ISSN:2085-2495.

Essa M.A., Sabry S El-S., Magda M EL-E., Said M.D., Neven A.E., Santosh P.L. 2010. Effect of

Different Dietary Probiotics on Growth, Feed Utilization and Digestive Enzymes

Activities of Nile Tilapia (Oreochromin niloticus). Journal of The Arabian

Aquaculture Society. Vol 5. No 2.

Farouq A. 2011. Aplikasi Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik dalam Pakan untuk Meningkatkan

Respon Imun dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang

Page 19: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Diinfeksi Streptocuccos agalactiae. [Skripsi]. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan.Institut Pertanian Bogor.

Halifuddin, Y. Perwitasari, S. Budiarto. 2014. Analisis Kandungan Gizi dan Bau Lumpur Ikan

Bandeng (Chanos chanos) dari Dua Lokasi yang Berbeda. Jurnal Kelautan. Vol

7.No.1.ISSN: 1907-9931.

Halifuddin. 2015. Analisis Kandungan Gizi pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Berasal

dari Habitat yang Berbeda. Jurnal Kelautan. Vol 8. No 1. ISSN:1907-9931

Hanief M. R., Subandiyono, Pinandoyo. 2014. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan terhadap

Pertumbuhan & Kelulushidupan Benih Tawes (Pantius javanicus). Journal of

Aquaculture Management and Technology.Volume 3. No.4. Hal: 67-74

Hasim, Y. Koniyo, Juliana. 2015. Pemanfaatan Ampas Tahu pada Pembuatan Pakan Ikan

Bandeng (Chanos-chanos) untuk Meningkatkan Pendapat Masyarakat di Desa Ilo

Dulunga Kabupaten Gorontalo Utara. Laporan Akhir. KKS Lembaga Pengabdian

Masyarakat. Universitas Negeri Gorontalo.

Imanpoor and Z. Roohi. 2015. Influence of Primalac Probiotics on Growth Performance, Blood

Biochemical Parameters, Srvival and Stress Resistence in Caspian Roach (Rutilus-

rutilus) Fry. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Science. (4) (15) ISSN: 1303-

2712.

Jusadi D., E. Gandora, I. Mokoginta. 2004. Pengaruh Penambahan Probiotik Bacillus sp. pada

Pakan Komersil terhadap konversi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius

hypophthalmus). Jurnal Akuakultur Indonesia 3 (1) ; 15-18.

Kordi, M.Ghufron. H. 2010. Budidaya Ikan Bandeng untuk Umpan. Akademia. Jakarta.

Kurniaji A. 2015. Peranan Bakteri Nitrobacter dalam Akuakultur. Tugas Mikrobiologi

Akuakultur. Sekolah Pascasarjana. IPB.

Kuswuro A.B. 2004. Pengelolaan Kualitas Air pada Pembesaran Bandeng. Departemen

Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal perikanan Dasar dan Menengah Kejuruan.

Jakarta.

Maharanis A.S. 2015. Pengaruh Pemberian Probiotik dengan Dosis yang Berbeda terhadap

Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos).[Skripsi]. Pekalongan: Program

Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Pekalongan.

Mansyur A. dan A.M. Tangko. 2008. Probiotik. Pemanfaatan untuk Makanan Ikan Berkualitas

Rendah. Media Akuakultur. 2 (2); 145-149.

Page 20: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Mulyadi A.E. 2011. Pengaruh Pemberian Probiotik pada Pakan Komersil terhadap Laju

Pertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalamus). [Skripsi]. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNPAD: Jatinangor.

Muntalim F.M. 2014. Pengembangan Budidaya dan Teknologi Pengolahan Ikan Bandeng

(Chanos-chanos) di Kabupaten Lamongan guna Meningkatkan Nilai Tambah.Jurnal

Eksakta.Vol 2. No 1

Murtidjo B.A. 2002. Bandeng. Kansius: Yogyakarta.

Nayak S.K. 2010. Probiotics and Immunity: A Fish Perspective Review. Fish and Shelfish

Immunology 29:2-14

Praditia F.P. 2009. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Melalui Pakan terhadap Pertumbuhan

dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Panaeus monodon).[Skripsi]. Bogor.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Purnomowati I., Hidayat D., Saparinto C. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kansius. Yogyakarta.

Putra A.N. 2010. Kajian Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik untuk Meningkatkan Kinerja

Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). [Tesis]. Bogor. Sekolah Pascasarjana.

Institut Pertanian Bogor.

Ramadhani D.E. 2014. Aplikasi Berbagai Dosis Probiotik Bacillus NP5 melalui Pakan untuk

Pencegahan Infeksi A.hydrophila pada Ikan Mas (Cyprinus carpio).[Skripsi]. Bogor.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Instiut Pertanian Bogor.

Rizqi F. 2016. Pemanfaatan Probiotik cari pada Akuakultur sebagai Usaha Peningkatan

Produktivitas dan Efisiensi Pakan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). [Skripsi].

Fakultas Sains dan Teknologi. UNAIR: Surabaya.

Rostini I. 2007. Peranan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus sp.) terhadap Masa Simpan Fillet

Nila Merah pada Suhu Rendah. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Unpad.

Jatinangor.

Rubiana G. 2010. Analisis Kelayakan Pembesaran Ikan Bandeng dengan Keramba Jaring Apung

di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat.[Skripsi].

Bogor. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian

Bogor

Ruchmana A.D. 2013. Proses Pembelajaran Usaha Tambak Bandeng (Chanos chanos) di Desa

Ujungwatu Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. [Skripsi]. Semarang. Fakultas

Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang

Page 21: APLIKASI BERBAGAI PROBIOTIK KOMERSIL Bacillus spp ... novia suriani.pdf · Aplikasi Berbagai Probiotik Komersil Bacillus spp.Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Performa Pertumbuhan

Rusdani M.M., S. Amir, S. Waspodo, Z. Abidin. 2016. Pengaruh Pemberian Probiotik Bacillus

sp.melalui Pakan terhadap Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan Ikan Nila

(Oreochromis niloticus). Jurnal Biologi Tropis. Vol 16 (1) :34-40. ISSN: 1411-9587

.

Setiawati J.E., Tarsim Y.T., Adiputra, S.Hudaidah. 2013. Pengaruh Penambahan Probiotik pada

Pakan dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan

& Retensi Protein Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). E-Journal Rekayasa &

Teknologi Budidaya Perairan. Vol.1 No.2. ISSN:2302-3600

Setiawati M.R., Sutajaya M.A., Suprayudi. 2008. Pengaruh Perbedaan Kadar Protein Pakan

terhadap Kinerja Pertumbuhan Fingerlings Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal

Akuakultur Indonesia, 7(2):171-178.

Suminto A., S. Wardika, A. Sudaryono. 2014. Pengaruh Bakteri Probiotik pada Pakan dengan

Dosis Berbeda terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan, dan

Kelulushidupan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal of Aquaculture Management

and Technology. Vol. 3. No. 4: 9-17.

Spikadhara E.D.T., S. Subekti, M.A. Alamsyah. 2012. Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan

(Suplement Feed) dari Kombinasi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan

Tepung Sprulina platensis terhadap Pertumbuhan dan Retensi Protein Benih Ikan

Bandeng. Journal of Marine and Coastal Science, 1(2).

Sudrajat A. 2008. Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tangko A.M., A. Mansyur, Reski. 2007. Penggunaan Probiotik pada Pakan Pembesaran Ikan

Bandeng dalam Keramba Jaring Apung di Laut. Jurnal Riset Akuakultur. 2(1):33-40