A.paniculata Revisi

4
Andrographis paniculata (Sambiloto) Kandungan kimia Sambiloto merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang dapat digunakan sebagai terapi infeksi saluran pernafasan atas, salah satunya adalah common cold. Andrographis paniculata memiliki khasiat sebagai antiinflamasi, immunostimulant dan antipiretik (Coon, 2003). Senyawa yang berkhasiat adalah andrographolide, deoxyandrographolyde, neoandrographolide, 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolyde yang mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi. Efek antiinflamasi dapat mengurangi pengeluaran dahak yang merupakan hasil dari respon inflamasi (Sharma et al, 2010). Mekanisme Kerja Mekanisme kerja dari Andrographis paniculata sebagai antiinflamasi adalah melalui kemampuannya untuk menghambat adesi atau transmigrasi neutrofi melalui penekanan terhadap peningkatan regulasi Mac-1. Efek penghambatan tersebut dapat dimediasi oleh penurunan regulasi dari produksi ROS (Shen, 2002). Andrographolide memiliki aktivitas anti-inflammatory yang menghambat ekspresi mediator inflamasi di makrofag dan sel epithel paru seperti Tumor Necrosis Factor (TNF) – α, IL-1, IL-6, interferon (IFN) – γ, nitric oxide (NO) dan molekul sel adhesi (Azlan, 2013), sedangkan mekanisme kerja Andrographis paniculata sebagai immunostimulan adalah dengan merangsang produksi antibodi dan sejumlah besar sel darah putih yang berperan dalam fagositosis (Maiti, 2006). Dosis Dosis ekstrak yang dapat dianjurkan untuk penggunaan Andrographis paniculata adalah 1200 mg / hari. Berdasarkan penelitian Andrographis paniculata memiliki efektivitas tinggi dalam menurunkan prevalensi dan intensitas gejala common cold dimulai pada hari kedua terapi (Caceres, 1999). Untuk pencegahan influenza: dosis 200 mg sehari selama 5 hari. Untuk membantu mengatasi influenza yang disertai demam, sakit tenggorokan, sariawan, batuk: dosis 6-9 g (BPOM RI,2011).

description

herb medicine

Transcript of A.paniculata Revisi

Andrographis paniculata (Sambiloto)Kandungan kimiaSambiloto merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang dapat digunakan sebagai terapi infeksi saluran pernafasan atas, salah satunya adalah common cold. Andrographis paniculata memiliki khasiat sebagai antiinflamasi, immunostimulant dan antipiretik (Coon, 2003). Senyawa yang berkhasiat adalah andrographolide, deoxyandrographolyde, neoandrographolide, 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolyde yang mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi. Efek antiinflamasi dapat mengurangi pengeluaran dahak yang merupakan hasil dari respon inflamasi (Sharma et al, 2010).Mekanisme KerjaMekanisme kerja dari Andrographis paniculata sebagai antiinflamasi adalah melalui kemampuannya untuk menghambat adesi atau transmigrasi neutrofi melalui penekanan terhadap peningkatan regulasi Mac-1. Efek penghambatan tersebut dapat dimediasi oleh penurunan regulasi dari produksi ROS (Shen, 2002). Andrographolide memiliki aktivitas anti-inflammatory yang menghambat ekspresi mediator inflamasi di makrofag dan sel epithel paru seperti Tumor Necrosis Factor (TNF) , IL-1, IL-6, interferon (IFN) , nitric oxide (NO) dan molekul sel adhesi (Azlan, 2013), sedangkan mekanisme kerja Andrographis paniculata sebagai immunostimulan adalah dengan merangsang produksi antibodi dan sejumlah besar sel darah putih yang berperan dalam fagositosis (Maiti, 2006). DosisDosis ekstrak yang dapat dianjurkan untuk penggunaan Andrographis paniculata adalah 1200 mg / hari. Berdasarkan penelitian Andrographis paniculata memiliki efektivitas tinggi dalam menurunkan prevalensi dan intensitas gejala common cold dimulai pada hari kedua terapi (Caceres, 1999). Untuk pencegahan influenza: dosis 200 mg sehari selama 5 hari. Untuk membantu mengatasi influenza yang disertai demam, sakit tenggorokan, sariawan, batuk: dosis 6-9 g (BPOM RI,2011).

Kontraindikasi Ibu hamil dan menyusui dilarang menggunakan herba ini karena dapat menyebabkan keguguran (mempunyai aktivitas abortivum) dan adanya efek antagonis dengan progesteron endogen. Penderita yang alergi terhadap tanaman Acanthaceae (BPOM RI,2011).

Peringatan Dapat menimbulkan reaksi anafilaksis bagi yang alergi. Hindari penggunaan jangka panjang bersamaan dengan obat imunosupresan. Hati-hati pada pasien kardiovaskular, jika mengkonsumsi bersamaan dengan obat antiplatelet atau antikoagulan karena sambiloto dapat menghambat agregasi platelet (BPOM RI,2011).

Efek yang Tidak Diinginkan Penggunaan dosis tinggi herba sambiloto dapat menyebabkan perut tidak enak, muntah-muntah, mual dan kehilangan selera makan, hal ini disebabkan karena rasa pahit dari andrografolida, sedangkan pada wanita dapat menyebabkan efek antifertilitas (BPOM RI,2011).

Interaksi Obat Penggunaan herba sambiloto dalam kombinasi dengan daun salam menurut data etnofarmakologi dapat memberikan hasil lebih baik berupa penurunan kadar gula darah yang lebih stabil. Ekstrak herbasambiloto kemungkinan memiliki efek sinergis dengan isoniazid. Sambiloto memiliki efek hipotensif dan antiplatelet sehingga dapat meningkatkan efek obat-obat antihipertensi dan antiplatelet (BPOM RI,2011).

PreparasiUntuk preparasi penggunaan Andrographis paniculata dapat diberikan dengan cara memasukkan ekstrak yang telah ditimbang kedalam kapsul, hal tersebut bertujuan untuk menghindari rasa pahit dari ekstrak Andrographis paniculata, dengan cara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien sehingga terapi dapat lebih efektif. Produk

Produk sambiloto yang beredar saat ini berupa kapsul dengan kekuatan 400 mg. Produk ini berisi ekstrak daun sambiloto yang memiliki khasiat utama mengatasi diabetes, khasiat lainnya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi bronchitis dan sebagai antibiotik. Produk sambiloto dengan khasiat kusus mengatasi common cold saat ini belum banyak beredar, namun apabila dosis sediaan ini dikonversikan dengan dosis yang dibutuhkan dapat digunakan 3 kapsul dalam sehari (1200 mg).

DAPUS TAMBAHANBPOM RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal Vol.6 Edisi 1. Jakarta