skripsi REVISI

102
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Mata Kuliah Entrepreneurship di Institut Manajemen Telkom Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) atau dulu diawal pendiriannya dikenal dengan nama Master in Business Administration (MBA) Bandung, pada awal pendiriannya mengadop secara utuh schooling system yang dilaksanakan oleh Asian Institute of Management (AIM) Philipines. Kegiatan tersebut dilakukan bersama AIM secara konsisten selama 5 tahun, yaitu dari tahun 1990-1995. Penerapan schooling system AIM di IM Telkom cukup berhasil, hal ini ditunjukkan dengan berhasilnya IM Telkom bersama-sama dengan Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), dan Prasetya Mulya, masuk ke dalam jajaran empat besar sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA tahun 1992, mengungguli universitas-universitas negeri seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, dll. Sejak didirikan, IM Telkom memiliki komitmen tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu tinggi. Sebagai Perguruan tinggi yang memiliki hubungan erat dengan industri telekomunikasi, IM Telkom membangun identitas berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Transcript of skripsi REVISI

Page 1: skripsi REVISI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Mata Kuliah Entrepreneurship di Institut

Manajemen Telkom

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) atau dulu diawal

pendiriannya dikenal dengan nama Master in Business

Administration (MBA) Bandung, pada awal pendiriannya mengadop

secara utuh schooling system yang dilaksanakan oleh Asian Institute

of Management (AIM) Philipines.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama AIM secara konsisten

selama 5 tahun, yaitu dari tahun 1990-1995. Penerapan schooling

system AIM di IM Telkom cukup berhasil, hal ini ditunjukkan

dengan berhasilnya IM Telkom bersama-sama dengan Institut

Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Institut

Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), dan Prasetya Mulya,

masuk ke dalam jajaran empat besar sekolah bisnis terbaik versi

majalah SWA tahun 1992, mengungguli universitas-universitas

negeri seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung,

Universitas Padjajaran, dll.

Sejak didirikan, IM Telkom memiliki komitmen tinggi dalam

menyelenggarakan pendidikan bermutu tinggi. Sebagai Perguruan

tinggi yang memiliki hubungan erat dengan industri telekomunikasi,

IM Telkom membangun identitas berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

Page 2: skripsi REVISI

2

Dengan demikian, lulusan dari setiap program studi di IM

Telkom diharapkan memiliki kompetensi yang baik tentang

teknologi informasi dan komunikasi serta mempunyai kemampuan

untuk memanfaatkan teknologi tersebut demi peningkatan

produktivitas dan kualitas kerja. Untuk memperkuat pemahaman dan

pemandirian lulusan IM Telkom tentang lingkungan bisnis,

kurikulum setiap program studi di IM Telkom diperkaya dengan

mata kuliah yang dibutuhkan saat ini dan pada masa yang akan

datang : strategi bisnis, keterampilan wirausaha dan kemampuan

berbahasa asing.

Salah satu values IM Telkom adalah entrepreneurship, dimana

pewujudan values entrepreneurship ini ditunjukkan dengan adanya

mata kuliah entrepreneurship di IM Telkom. Mata kuliah

entrepreneurship ini terdiri dari dua yaitu : entrepreneurship I dan

entrepreneurship II.

Mata kuliah entrepreneurship I diikuti oleh mahasiswa IM

Telkom pada semester enam, dengan bobot tiga SKS. Mata kuliah

entrepreneurship I merupakan mata kuliah yang berisikan tentang

teori-teori dan konsep mengenai entrepreneurship. Dimana untuk

mempraktekkan teori-teori tersebut diwujudkan dalam bentuk tugas-

tugas yang diberikan kepada mahasiswa.

Setelah mahasiwa dinyatakan lulus dalam mata kuliah

entrepreneurship I maka selanjutnya para mahasiwa akan mengikuti

mata kuliah entrepreneurship II di semester tujuh. Berbeda dengan

entrepreneurship I, dalam mata kuliah entrepreneurship II

mahasiswa dilatih untuk menjadi entrepreneur dengan menjual

produk atau jasa kepada konsumen. Bentuk kegiatan ini di wujudkan

Page 3: skripsi REVISI

3

dengan dibentuknya kelompok kerja oleh para mahasiswa untuk

menyelesaikan tugas kelompok yang disebut walkabout project.

Mahasiswa dituntut untuk membentuk suatu bisnis yang

mereka jalankan secara berkelompok. Selama menjalankan

walkabout project para mahasiswa tidak dituntut untuk hadir belajar

dikelas, hal ini disebabkan karena inti dari mata kuliah

entrepreneurship II adalah bagaimana mahasiswa bisa

mengaplikasikan segala teori yang telah mereka dapatkan

sebelumnya di mata kuliah entrepreneurship I.

Setiap minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan

laporan yang disebut progress report yang berisi tentang kemajuan

pelaksanaan tugas walkabout project. Selain sebagai laporan untuk

pihak dosen mengenai kinerja bisnis mahasiswanya, laporan tersebut

juga berfungsi sebagai pengganti kehadiran dikelas bagi mahasiswa.

Di akhir mata kuliah entrepreneurship II ini, para mahasiswa

akan di nilai oleh dosen dan ditentukan kelompok mana yang

memiliki kinerja paling baik. Akan dipilih sebanyak sepuluh

kelompok yang berhak untuk mendapatkan penghargaan dari pihak

kampus. Penghargaan ini dimaksudkan oleh pihak kampus untuk

memotivasi para mahasiswa untuk tetap mempertahankan semangat

entrepreneurship mereka. Sedangkan Mata kuliah entrepreneurship

itu sendiri memiliki tujuan agar para mahasiswa setelah

menyelesaikan kuliahnya di IM Telkom akhirnya dapat menjadi

seorang entrepreneur yang handal yang nantinya bisa membuka

lapangan kerja diseluruh pelosok nusantara.

Page 4: skripsi REVISI

4

1.2 Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan bidang teknologi komunikasi di

Indonesia telah mencatatkan prestasi yang menggembirakan dalam

jumlah penggunaan internet di Indonesia. Berdasarkan data yang

diakses pada tanggal 9 April 2010 dari www.Internetworldstats.com,

pada tahun 2000 lalu pengguna internet di Indonesia diperkirakan

sebesar 2 juta orang, sedangkan sampai akhir 2009, angkanya telah

meningkat menjadi sekitar 30 juta pengguna. Artinya, dalam kurun

waktu tersebut, pengguna internet di Indonesia tumbuh sebesar 1.150

persen. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang

sampai 30 September 2009 diperkirakan mencapai 240,2 juta, berarti

penetrasi internet telah mencapai 12,5 persen dari populasi. Saat ini,

Indonesia sendiri berada di peringkat ke 5 sebagai negara dengan

pengguna internet terbanyak di Asia, dimana China berada di

peringkat pertama (338 juta pengguna), lalu Jepang (94 juta), India

(81 juta), dan Korea Selatan (37,5 juta) pada peringkat ke empat.

Menurut provider dan operator telekomunikasi di Indonesia, 40-

60 persen komposisi traffik internet di Indonesia didominasi oleh

facebook (www.kompas.com Senin, 8 Februari 2010, artikel berjudul

: Dunia Internet Kita). Hal ini juga di dukung oleh perusahaan yang

menyediakan informasi web yaitu Alexa (www.alexa.com) yang

memeringkat facebook sebagai situs nomor satu di Indonesia.

Indonesia berada diperingkat ke-7 di dunia dengan hampir

12 juta pengguna facebook. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu

negara yang paling banyak menambah pengguna facebook di dunia

dengan lebih dari 700.000 pengguna per minggu. Berikut merupakan

Tabel 1.1 yang menunjukkan daftar 10 negara pengguna facebook

terbesar di dunia dan tabel 1.2 tentang pertumbuhan tercepat

Page 5: skripsi REVISI

5

pengguna facebook di 10 negara.

Tabel 1.1

10 Negara Pengguna Facebook Terbesar

No Negara Jumlah (orang)

1 USA 94,748,820

2 UK 22,261,080

3 Turkey 14,215,880

4 France 13,396,760

5 Canada 13,228,380

6 Italy 12,581,060

7 Indonesia 11,759,980

8 Spain 7,313,160

9 Australia 7,176,640

10 Philippines 6,991,040

Sumber : www.Checkfacebook.com (diakses tanggal 9 April 2010)

Tabel 1.2

Pertumbuhan Tercepat Pengguna Facebook Di 10 Negara 10 Negara Pertumbuhan Tercepat Pengguna facebook

No Negara persentase Jumlah (orang)

1 Poland 12.46% 137,900

2 Thailand 10.96% 161,300

3 Portugal 9.81% 80,040

4 South Africa 9.25% 189,080

5 Taiwan 7.82% 367,400

Bersambung

Page 6: skripsi REVISI

6

Sambungan

No Negara persentase Jumlah (orang)

6 Romania 7.65% 28,060

7 Germany 7.54% 350,240

8 Malaysia 7.43% 236,840

9 Indonesia 6.84% 752,640

10 Iraq 6.72% 6,380

Sumber : www.Checkfacebook.com (diakses tanggal 9 April 2010)

Pesatnya pertumbuhan facebook di Indonesia dimana terdapat

kurang lebih 11,759 juta pengguna facebook, dimana para

penggunanya bukan hanya berasal dari kalangan remaja saja tetapi

juga berasal dari berbagai tingkat usia, yang ditunjukkan oleh

gambar 1.1 yang menunjukkan grafik pengguna facebook dilihat dari

kategori usia.

Besarnya jumlah dan tersebarnya penggunaan facebook di

berbagai tingkat usia ternyata telah membuka banyak peluang bagi

penggunanya untuk menjalankan bisnis secara online melalui

facebook. Tak terkecuali oleh kalangan mahasiswa. Dengan

menggunakan facebook para pengguna dapat aktif berdiskusi,

menawarkan solusi, menempelkan produk di dinding atau catatan di

account facebook mereka.

Nama facebook yang digunakan eksplisit memperlihatkan

usahanya, seperti Tripti Batik, the Bou- tique, teabag butik, Karina

Jualan Sepatu, Jual Mobil Bekas, Jual- beli Sepeda, House of Nayza-

Butik Kaus Muslimah, Butik Anakku, Sepatu Lukis, sepedaku.

Adanya grup dan fans profile Facebook seperti motifbatik (1 juta

fans), Aku Cinta Batik Indonesia (40.000 fans), Fotografer.net

Page 7: skripsi REVISI

7

(17.000 fans) menjadi ajang pertemuan dan silaturahim komunitas

(www.kompas.com Senin, 8 Februari 2010, artikel berjudul : Dunia

Internet Kita ).

Gambar 1.1

Pengguna Facebook Berdasarkan Usia

Sumber : http://www.facebakers.com/countries-with-facebook/ID/,

diakses tanggal 9 April 2010

Berbagai kemudahan yang diberikan facebook dalam

menjalankan bisnis online ternyata dimanfaatkan oleh banyak

mahasiswa IM Telkom tahun ajaran 2009-2010 yang sedang

melaksanakan mata kuliah entrepreneurship, terbukti berdasarkan

data yang didapatkan peneliti dari hasil wawancara informal kepada

ketua entrepreneurship mengenai jumlah pengguna facebook dalam

menyelesaikan mata kuliah entrepreneurship pada masing-masing

Page 8: skripsi REVISI

8

kelas dimana terdapat 44 orang dari kelas A, 28 orang dari kelas B,

33 orang dari kelas C, 43 orang dari kelas D, 42 orang dari kelas E,

22 orang dari kelas F, 29 orang dari kelas G, dan 38 orang dari kelas

H, dimana dari mereka semua ternyata mencoba menawarkan barang

dagangan mereka di dunia internet dengan menggunakan facebook.

Cukup maraknya penggunaan situs jejaring sosial facebook

oleh mahasiswa IM Telkom yang menjalankan mata kuliah

entrepreneurship mendorong peneliti untuk meneliti lebih jauh

tentang peristiwa ini, karena peneliti bersama rekan mahasiswa

lainnya sewaktu melaksanakan tugas kelompok mata kuliah

entrepreneurship pada tahun ajaran 2008-2009 tidak memanfaatkan

situs jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok

entrepreneurship seperti mahasiswa yang melaksanakan tugas

kelompok entrepreneurship pada tahun ajaran 2009-2010, padahal

pada tahun ajaran 2008-2009 penggunaan situs jejaring sosial

facebook sudah cukup marak dikalangan mahasiswa IM Telkom.

Dan hal lain yang mendorong peneliti untuk meneliti lebih jauh

tentang peristiwa ini adalah karena belum ada penelitian seperti ini di

IM Telkom sebelumnya.

Atas dasar peristiwa baru itulah akhirnya peneliti mengangkat

penelitian dengan judul : “Kajian Tentang Aspek-Aspek

Marketing Pada Situs Jejaring Sosial Facebook (Studi Kasus :

Tugas Mahasiswa Pada Mata Kuliah Entrepreneurship di

Institut Manajemen Telkom)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Page 9: skripsi REVISI

9

Bagaimana pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dilihat

dari dimensi marketing dalam menyelesaikan tugas kelompok pada

mata kuliah Entrepreneurship oleh mahasiswa Institut Manajemen

Telkom?

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pemanfaatan situs jejaring sosial facebook

dilihat dari dimensi marketing dalam menyelesaikan tugas

kelompok pada mata kuliah Entrepreneurship oleh mahasiswa

Institut Manajemen Telkom.

1.5 Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Akademisi

Hasil penelitian mengenai pemanfaatan situs jejaring

sosial facebook berbasis dimensi marketing dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneur ini diharapkan dapat memperkaya dan

melengkapi khazanah keilmuan bidang entrepreneurship.

Beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini juga

diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya.

Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu masukan bagi pihak akademisi khususnya

mahasiswa, terutama untuk menambah wawasan serta

memperluas pandangan mengenai strategi marketing yang

Page 10: skripsi REVISI

10

lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan tugas kelompok

pada mata kuliah entrepreneurship.

2. Praktisi

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu

masukan bagi para entrepreneur yang akan menggunakan

situs jejaring sosial facebook sebagai media marketingnya.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memerlukan batasan yang bertujuan untuk

menjaga konsistensi tujuan dari penelitian, sehingga masalah yang

dihadapi tidak meluas dan pembahasan lebih terarah. Batasan dalam

penelitian ini yaitu :

a. Responden yang diteliti adalah mahasiswa IM Telkom

jurusan manajemen bisnis telekomunikasi dan informatika

(MBTI) yang mengambil mata kuliah entrepreneurship II

pada tahun ajaran 2009-2010 yang menggunakan facebook

untuk menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship II.

b. Dimensi marketing yang diteliti adalah promotion, customer

relationship, brand awereness, dan cost.

c. Penelitian ini hanya membahas mengenai pemanfaatan situs

jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok

pada mata kuliah entrepreneurship II. Analisis dari

pemanfaatan itu akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi

dan masukan untuk mahasiswa IM Telkom jurusan MBTI

yang akan menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam

Page 11: skripsi REVISI

11

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship II.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisi mengenai tinjauan objek studi, latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan

penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II akan diuraikan mengenai teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.

Pada bab II menceritakan tentang kerangka teori.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi mengenai metode penelitian yang digunakan,

objek penelitian, operasionalisasi variabel, skala pengukuran,

dan teknik pengumpulan data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV akan menjelaskan mengenai pengolahan dan

analisa data-data yang telah terkumpulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran

bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

Page 12: skripsi REVISI

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka (Literature review)

2.1.1 Pengaruh Mata Kuliah Entrepreneurship Terhadap

Motivasi Mahasiswa Menjadi Pelaku Usaha Pada IM

Telkom, Universitas Padjajaran, dan Universitas

Widyatama, oleh Reza Aditya Anugrah, 2009.

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi

pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah entepreneurship,

gambaran motivasi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur, dan

hubungan antara mata kuliah entrepreneurship dengan motivasi

mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Jenis penelitian ini

menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan peelitian

kuantitatif.

Penelitian ini menyampaikan bahwa mahasiswa lebih menyukai

sistem belajar yang sifatnya lebih kepada praktek dilapangan dan

program atau acara bertemakan entrepreneurship, menurut penelitian

ini tingkat pemahaman mahasiswa akan bertambah seiring dengan

diadakannya acara-acara tersebut.

Penelitian juga menyampaikan bahwa terdapat pengaruh mata

kuliah entrepreneurship terhadap motivasi mahasiswa menjadi

seorang entrepreneur meskipun pengaruhnya tidak terlalu signifikan

antara pelaksanaan mata kuliah entrepreneurship dengan motivasi

mahasiswa menjadi seorang entrepreneur. Tetapi tingkat signifikansi

ini kemungkinan dapat bertambah menjadi lebih baik, mengingat

mata kuliah entrepreneurship merupakan mata kuliah baru terutama

Page 13: skripsi REVISI

13

di Universitas Padjajaran dan Universitas Widyatama.

Selain itu penelitian ini juga menyampaikan bahwa pelaksanaan

mata kuliah entrepreneurship dirasa cukup baik untuk meningkatkan

minat para mahasiswa untuk menjadi seorang pelaku usaha dimasa

yang akan datang. Meskipun saat penelitian ini dilakukan mata

kuliah entrepreneurship memiliki pengaruh yang rendah dalam

memotivasi mahasiswa menjadi seorang entrepreneur, hal ini dirasa

sangat wajar, karena pelaksanaan mata kuliah entrepreneurship pada

jurusan MBTI di IM Telkom belum begitu lama. Terlebih pada

Universitas Padjajaran dan Universitas Widyatama baru sekitar tiga

tahun.

Kelebihan :

Penelitian dengan metoda survey ini merupakan penelitian yang

memberikan gambaran motivasi mahasiswa untuk menjadi seorang

entrepreneur setelah para mahasiswa tersebut mendapatkan mata

kuliah entrepreneurship kampus mereka. Penelitian ini sangat

bermanfaat bagi pihak dosen dan kampus. Karena dapat memberikan

informasi bagaimana pengaruh atau manfaat mata kuliah

entrepreneurship kepada para mahasiswanya, khususnya kepada

motivasi para mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur.

Perbedaan :

Penelitian ini fokus bagaimana motivasi mahasiswa untuk

menjadi mahasiswa sehingga inputya sangat berarti bagi

perkembangan pendidikan entrepreneurship , karena hasil penelitian

ini dapat menjadi masukan bagi para dosen agar dapat lebih

memotivasi mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur

Page 14: skripsi REVISI

14

setelah mendapatkan mata kuliah entrepreneurship. Sedangkan

peneliti lebih fokus bagaimana manfaat pemanfaatan situs jejaring

sosial facebook yang digunakan mahasiswa dalam menunjang

keberhasilan dari tugas kelompok entrepreneurship.

2.1.2 Kajian Tentang Perkembangan Pendidikan Berparadigma

Kewirausahaan Sebagai Masukan Untuk Meningkatkan

Mutu Lulusan Perguruan Tinggi di Kota Bandung, (Studi

Kasus IM Telkom, Universitas Parahyangan, dan

Universitas Widyatama), oleh Gilang Noer Rana, 2009.

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dengan metode

penelitian deskriptif dimana berusaha untuk mengidentifikasi faktor-

faktor apa saja yang mendorong dan menghambat perkembangan

pendidikan entrepreneurship di perguruan tinggi. Sampel yang

dipilih menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu dari para

mahasiswa peserta mata kuliah entrepreneurship ditiga perguruan

tinggi swasta dikota bandung yaitu IM Telkom, Universitas

Parahyangan, dan Universitas Widyatama sebanyak 97 responden.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor

internal perguruan tinggi yang mendorong dan menghambat

perkembangan pendidikan entrepreneurship. Faktor yang

mendorong yaitu faktor materi pendidikan entrepreneurship yang

baik dan faktor media dan fasilitas tempat belajar. Sedangkan faktor

yang menghambat yaitu faktor kurangnya jaringan dan lembaga

permodalan dan tidak adanya forum sharing entrepreneurship di

lingkungan kampus.

Page 15: skripsi REVISI

15

Selain itu penelitia juga menyimpulkan bahwa terdapat

beberapa faktor eksternal yang mendorong dan menghambat

perkembangan pendidikan entrepreneurship di perguruan tinggi.

Faktor eksternal yang mendorong yaitu faktor peran pemerintah,

faktor kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, faktor

keterlibatan asosiasi pengusaha, dab faktor keamanan usaha.

Sedangkan faktor yang dikategorikan sebagai penghambat eksternal

yaitu faktor tindakan korupsi dan faktor pola pikir masyarakat yang

lebih memilih untuk menjadi pegawai perusahaan dari pada menjadi

entrepreneur.

Kelebihan :

Penelitian ini memiliki manfaat besar bagi perkembangan

pendidikan entrepreneurship bagi mahasiswa karena faktor-faktor

yang berpengaruh merupakan hasil analisis dari responden para

mahasiswa. Hal tersebut dapat membantu pihak perguruan tinggi

untuk melakukan evaluasi terhadap program pendidikan yang

diterapkan terutama tentang faktor apa saja yang mendorong dan

menghambat perkembangan pendidikan entrepreneurship di

perguruan tinggi.

Perbedaan :

Penelitian ini dapat dijadikan masukan tentang pendidikan

berparadigma entrepreneurship untuk meningkatkan mutu lulusan

perguruan tingi di kota Bandung dengan memmformulasikan

beberapa faktor yang disebutkan diatas termasuk faktor kemajuan

teknologi informasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti membahas tentang pemanfaatan situs jejaring sosial

Page 16: skripsi REVISI

16

facebook oleh mahasiswa IM Telkom yang mana facebook

merupakan salah satu bagian dari kemajuan teknologi komunikasi.

2.1.3 Sociability and Sosial Interaction On Sosial Networking, oleh

Andrew keenan dan Ali shiri, 2009.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana para

users dihubungkan dan bergabung pada situs-situs sosial. Sosiabilitas

ditunjukkan dalam sejumlah cara yang berbeda. Situs jejaring sosial

facebook dan MySpace mendorong kemampuan bersosialisasi

dengan menawarkan lingkungan meta-sosial. Website ini

menawarkan pengguna berbagai opsi untuk interaksi termasuk

berbagi kategori, blogging, diskusi publik, acara dan sejumlah fitur

lainnya.

Facebook dan MySpace memiliki basis pengguna terbesar yang

memfasilitasi para usernya dengan banyak fitur, dan juga

memungkinkan pengguna untuk mengembangkan aplikasi sendiri

dalam lingkungan meta-sosial. Perbedaan utama antara facebook dan

MySpace adalah dari segi privasi dan publisitas. Facebook

mendorong sosialisasi pribadi. Berpartisipasi dengan pengguna

facebook membutuhkan izin mereka. Jika pengguna tidak ditujukan

sebagai teman, partisipasi pengguna secara drastis terbatas. MySpace

mendorong model yang lebih umum dari sosialisasi. Profil di

MySpace yang dapat diakses publik, bahkan di luar MySpace,

kecuali pengguna mengubah pengaturan privasi mereka. Fokus

mereka adalah pada visibilitas basis pengguna mereka.

Situs jejaring sosial yang lebih kecil (LinkedIn dan Twitter)

mendorong kemampuan bersosialisasi dengan menawarkan tipe

Page 17: skripsi REVISI

17

tertentu dari sosiabilitas. LinkedIn mengikuti model yang lebih

tradisional situs sosial dengan berfokus pada komunitas tertentu

seperti profesional yang ingin jaringan dengan sesama profesional.

Target LinkedIn lebih spesifik ke demografi dan basis pengguna.

Twitter telah mengadopsi pendekatan yang unik dengan berfokus

pada sebuah teknologi yang spesifik yakni SMS. Dengan membatasi

interaksi pengguna untuk update status cepat dari 140 karakter atau

kurang, twitter telah berhasil mengintegrasikan update mobile

bersama dengan update standar web mereka. Dengan berfokus pada

sebuah teknologi niche, twitter telah menarik basis pengguna besar

di sangat kompetitif dan sering sangat tersegmentasi web sosial.

Sementara sebagian besar pengguna kawanan baik MySpace atau

facebook ketika bergabung dengan komunitas situs jejaring sosial,

twitter telah menciptakan ruang yang menarik dari micro-blogging

dengan berfokus pada suatu teknologi tertentu.

Dari perspektif interaktif, sosiabilitas pada situs jejaring sosial

sangat ditentukan dengan desain dari web. MySpace mendorong

pengguna untuk berbagi pesona online mereka di depan umum, yang

memiliki aplikasi untuk publisitas, tetapi tidak termasuk fitur privasi.

Dari film ke televisi musik, kehadiran media populer di Myspace

adalah signifikan. Desain website, dengan fokus pada halaman profil

media yang kaya, Myspace membuat kendaraan yang luar biasa

untuk promosi publik. Demikian pula, fokus eksklusif twitter di

update SMS yang panjang diterjemahkan menjadi sebuah antar muka

pengguna yang sederhana. Pengguna twitter tidak memerlukan

banyak tab, jendela dan fitur dari situs sosial yang lebih luas.

Sebaliknya, Halaman utama twitter adalah hanya daftar status update

terbaru dari teman-teman Anda. Dari perspektif interaktif, desain

Page 18: skripsi REVISI

18

twitter dengan cepat mengartikulasikan tujuan situs dan update

cepat.

Dari perspektif konten, sosiabilitas pada situs-situs sosial juga

sangat ditentukan oleh konten pengguna. Upaya facebook untuk

menciptakan sebuah desktop sosial (atau sistem operasi tiruan di

website) telah dinyatakan dengan kompleks, informasi profil

pengguna sangat kaya. Facebook berfungsi sebagai sumber daya

sosial one stop, isinya harus komprehensif. Dengan demikian,

facebook telah mencoba untuk menciptakan sebuah pengalaman

untuk mendorong pengguna untuk meng-upload media pribadi dan

informasi kontak berbagi rinci. facebook bahkan akan memeriksa

account email Anda untuk menambahkan pengguna saat ini dan

mengundang pengguna baru ke facebook, tentunya dengan izin user.

Demikian pula, LinkedIn fokus pada jaringan profesional

sebagai dasar situsnya, dan dengan demikian konten yang dihasilkan

oleh penghargaan profesional dan pencapaian dari setiap pengguna.

Dari pada halaman profil berfokus pada kepentingan pribadi, pusat

isi LinkedIn di kredensial profesional. Profil LinkedIn terlihat seperti

resume, sementara profil facebook tampak seperti lembar memo

pribadi, blog atau bahkan buku harian.

Kelebihan :

Studi eksplorasi ini merupakan gambaran awal sosialisasi di

situs jejaring sosial. Kemungkinan penelitian di masa depan untuk

sosiabilitas online sangat banyak. Penelitian ini menjadi salah satu

jalan untuk studi lanjut dalam sosiabilitas yang fokus pada studi

pengguna. Studi Pengguna dapat mendata apa saja situs sosial yang

paling sering digunakan atau dianggap memfasilitasi sosiabilitas

Page 19: skripsi REVISI

19

berdasarkan perilaku pengguna. Mungkin jalan lain untuk penelitian

adalah wawancara perancang situs sosial dan mendokumentasikan

metode mereka untuk mendorong sosiabilitas. Akhirnya, para

peneliti bisa mengembangkan aplikasi sosial teoritis dan menguji

efektivitas dalam mendorong sosiabilitas di antara kelompok uji

pengguna. Data ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi

sosial baru.

Perbedaan :

Penelitian ini secara keseluruhan fokus pada perbedaan dari

situs jejaring sosial seperti facebook, myspace, twitter, dan LinkedIn.

Berbeda dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti yang ingin

mengetahui bagaimana kemampuan facebook dalam pemanfaatannya

bagi mahasiswa khususnya dalam menyelesaikan mata kuliah

entrepreneurshipnya di Institut Manajemen Telkom.

2.1.4 An Experiential, Social Network-Based Approach To Direct

Marketing, oleh Adrian Palmer dan Nicole Koenig Lewis,

2009.

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa situs jejaring sosial

dapat memberikan banyak peluang kepada kepada perusahaan agar

dapat lebih dekat dengan pasar, memudahkan perusahaan dalam

mengobservasi dan mendapatkan informasi-informasi dari komunitas

yang mereka ciptakan di situs jejaring sosial. Selain itu komunitas

dari suatu brand juga membantu perusahaan untuk mendapatkan

potret tindakan para users terhadap brand, membantu dalam

pembangunan brand secara berkelanjutan, menggiring users yang

belum menjadi member untuk ikut bergabung menjadi bagian dari

Page 20: skripsi REVISI

20

komunitas yang diciptakan perusahaan, dan mendorong para member

agar tetap loyal kepada brand.

Penelitian ini menjelaskan bahwa kunci kesuksesan dari suatu

komunitas online suatu brand adalah karena brand tersebut memiliki

daya tarik yang membangkitkan hasrat users untuk ikut terlibat

dalam brand tersebut, salah satu contohnya adalah

“MyStarbucksIdeas” yang memberikan kesempatan kepada para

members untuk saling bertukar informasi, melakukan voting,

berdiskusi dalam forum situs jejaring sosial tersebut dan melihat ide

dari perusahaan Starbucks dalam menjalankan bisnisnya.

Penelitian ini menjelaskan bahwa komunitas online suatu brand

dapat dirasakan oleh para fansnya bukan hanya perasaan bahwa

perusahaan adalah perusahaan yang dapat dipercaya, tetapi juga

merupakan perusahaan yang terbuka terhadap ide-ide baru,

perusahaan yang menarik untuk diikuti perkembangannya,

perusahaan yang relevan perkembangannya terhadap tuntutan para

fansnya, dan tentunya karena si fans tersebut termasuk dalam target

pangsa pasar yang dicari perusahaan, maka komunitas online ini

dapat membawa hasil yang signifikan dalam peningkatan reputasi

perusahaan di mata publik.

Kelebihan :

Penelitian ini membahas bagaimana pemanfaatan situs jejaring

sosial dalam bidang pemasaran. Penelitian ini juga menjelaskan

keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan dan kerugian

yang bisa didapatkan oleh perusahaan jika perusahaan menggunakan

situss jejaring sosial dalam pemasaran suatu perusahaan, sehingga

penelitian ini menjadi sangat berguna bagi para marketer.

Page 21: skripsi REVISI

21

Perbedaan :

Jurnal ini tidak menjelaskan bagaimana pemanfaatan situs

jejaring sosial ini khususnya facebook bagi bisnis online yang

dilakukan oleh mahasiswa. Kebanyakan contoh yang diberikan oleh

penelitian ini adalah tentang bagaimana perusahaan-perusahaan

besar menggunakan facebook sebagai media pemasaran. Sedangkan

penelitian yang diteliti oleh peneliti ingin mengetahui bagaimana

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook oleh mahasiswa

khususnya mahasiswa Institut Manajemen Telkom

2.1.5 Sosial Networks : The Future Of Marketing For Small

Business, oleh Lisa Harris dan Alan Rae, 2009.

Penelitian ini menyampaikan perkembangan kekuatan

komunitas online dalam membangun reputasi/brand dan hubungan

dengan konsumen. Adanya jaringan sosial dapat membantu para

pengusaha atau perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan

konsumen. Dahulu kampanye pemasaran online bertujuan untuk

menggiring konsumen agar mengunjungi website perusahaan. Tapi

sekarang salah satu tujuannya telah berubah untuk menciptakan

hubungan yang berkelanjutan dengan para konsumen.

Menurut penelitian ini, pada saat sekarang dunia bisnis

mengakui adanya potensi dan keuntungan yang bisa didapatkan dari

situs jejaring sosial seperti facebook, Bebo, dan myspace yakni untuk

mengembangkan promosi, brand dan membangun hubungan antara

konsumen dengan perusahaan dengan biaya yang efisien. Salah satu

contoh dari peristiwa ini seperti perusahaan retail Primark yang

memiliki komunitas disitus jejaring sosial facebook (facebook

group). Primark memiliki facebook group yang telah diikuti oleh

Page 22: skripsi REVISI

22

100.000 members yang telah menjadi fans dari perusahaan retail

Primark. Primark memuaskan para konsumennya dengan

memberikan informasi tentang keuntungan-keuntungan yang akan

didapatkan oleh konsumennya dari barang yang dijual di toko

Primark. Selain itu Primark juga melakukan kampanye dalam

menyebarkan informasi mengenai pembukaan outlet terbaru

Primark. Dengan adanya facebook group ini, Primark selain

mendapatkan keuntungan dalam pormosi termasuk brand,

perusahaan juga dapat mengetahui keluhan-keluhan konsumennya

tentang kualitas yang buruk dari barang atau pelayanan dari

perusahaan mereka.

Contoh sukses lain dari perusahaan Royal British Legion yang

telah sukses pada bulan November tahun 2007, dimana perusahaan

memberikan download aplikasi secara gratis kepada semua users

facebook yang dapat digunakan untuk dipajang di profile facebook

mereka atau teman mereka. Promosi ini berhasil meningkatkan

jumlah pengunjung ke website Royal British Legion, dan juga

menarik lebih banyak anak muda untuk mengunjungi situs

perusahaan ini.

Penelitian ini menyampaikan bahwa facebook harus

dioperasikan dengan baik atau akan membahayakan brand dan juga

dapat memperburuk hubungan dengan para konsumen perusahaan

jika tidak dioperasikan dengan baik dan cermat.

Penelitian ini juga menyampaikan bahwa entrepreneur dapat

membuat bisnisnya menjadi bisnis yang potensial jika dapat

memanfaatkan kolaborasi dan advokasi intrinsik melalui situs

jejaring sosial untuk mempromosikan dan mengembangkan

bisnisnya. Tetapi dengan catatan bahwa didalam perjalanan

Page 23: skripsi REVISI

23

pemanfaatan jejaring sosial ini, entrepreneur dituntut untuk memiliki

semangat yag kuat dalam menghadapi segala macam keluhan

terhadap barang atau jasa yang diberikan perusahaan karena keluhan

tersebut dapat berubah menjadi ancaman besar bagi perusahaan.

Penelitian ini menyatakan bahwa dunia marketing modern

dalam zaman sekarang membutuhkan kefokusan para entrepreneur

dalam berinovasi dan pembangunan brand. Penggunaan situs

jejaring sosial dapat meningkatkan kepercayaan konsumen kepada

perusahaan. Pembentukan hubungan dengan konsumen dengan

menggunakan jejaring sosial akan membawa dampak positif kepada

brand yang nantinya akan membantu pemasaran dan penjualan

perusahaan.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menyebutkan bahwa

penggunaan situs jejaring sosial facebook akan memberikan manfaat

kepada suatu bisnis khususnya terhadap peningkatan kinerja

promotion, brand awareness, dan customer relationship dengan

biaya yang sangat rendah bagi perusahaan.

Kelebihan :

Penelitian secara keseluruhan banyak membahas tentang

penggunaan facebook oleh beberapa perusahaan ternama yang

berhasil memanfaatkan facebook dalam kegiatan marketing

perusahaan.

Perbedaan :

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah dari objek penelitian, karena peneliti fokus pada mahasiswa

IM Telkom yang sedang melakukan usaha kecil atau

Page 24: skripsi REVISI

24

entrepreneurship dalam rangka menyelesaikan tugas kelompok

entrepreneurship.

2.1.6 Gambaran Tentang Facebook

Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 februari

2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang programer komputer yang

handal sebagi media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa

Harvard. Waktu itu ia juga sedang mengikuti mata kuliah psikologi

di Harvard.

Pada awalnya, “facebook” bernama “TheFacebook”, nama

tersebut diambil dari nama lembaran dokumen yang dibagikan

kepada setiap pelajar baru di harvard yang menampilkan profil murid

dan karyawan. Dan dalam waktu 24 jam sejak peluncurannya, 1.200

pelajar Harvard langsung bergabung. Satu bulan kemudian, lebih

dari separuh pelajar di sana sudah mendata profilenya.

Bulan berikutnya, jaringan tersebut kemudian dengan cepat

meluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston

University, MIT, Tufts), Rochester, Standford, NYU, Northwestern,

dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Dalam waktu

kurun dari empat bulan, 30 kampus telah tergabung dalam jaringan

tersebut.

Untuk mengembangkan facebook lebih lanjut, Zuckerberg tidak

bisa bekerja sendiri. Ia kemudian meminta bantuan dua temannya

Dustin Moskovitz dan Chris Hugh untuk membantu

mengembangkan facebook. Mereka kemudian memutuskan untuk

pindah ke Palo Alto (California) dan menyewa apartemen di sana

pada liburan musim panas 2004. Setelah beberapa minggu, ia

Page 25: skripsi REVISI

25

berhasil bertemu dengan Sean Parker (Cofounder Napster) untuk

bekerjasama mengembangkan facebook.

Kemudian disusul Peter Thiel (Cofounder Paypal) masuk

sebagai investor pertama sebesar 500 ribu US Dolar untuk

mengembangkan facebook. Untuk diketahui juga bahwa Peter Thiel

seorang programmer, jadi mungkin saja karena mereka sesama

programmer dapat dengan mudah menjalin kerjasama.

Karena kepopuleran facebook dan jumlah member yang terus

melonjak, pada pertengahan 2004 friendster mengajukan tawaran

kepada Zuckerberg untuk membeli situs facebook seharga 10 juta US

Dollar, tetapi ditolak. Begitu juga dengan nasib penawaran lain

seperti Viacom (750 juta US Dollar) dan Yahoo (1 Milyar US

Dollar) semuanya ditolak oleh Zuckerberg.

Zuckerberg sepertinya dapat melihat masa depan facebook

sehingga tak lama kemudian sokongan dana sebesar 12.7 juta US

Dollar masuk dari Accel Partners disusul dengan para investor

lainnya untuk mengalirkan dana dalam mengembangkan facebook.

Situs yang awalnya beralamat di thefacebook.com tersebut

kemudian berubah nama menjadi facebook.com pada bulan Agustus

2005. Nama facebook.com tersebut dibeli dengan harga $200.000 (

Dua miliar rupiah, kalau dolar seharga Rp. 10.000,-) dari Aboutface

Corporation.

Pada September 2005, facebook kemudian membuka

jaringannya untuk para siswa SMU, jadi tidak hanya mahasiswa saja.

Kemudian disusul untuk pekerja kantoran dan pada akhirnya bulan

September 2006, facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja

yang memiliki alamat email.

Page 26: skripsi REVISI

26

Di Indonesia, pada awalnya facebook tidak sepopuler

friendster. Tetapi lambat laun facebook akhirnya mengalahkan

friendster. Ranking pun membuktikan facebook jauh menandingin

friendster. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu akun

baru perharinya Lebih dari 25 juta pengguna aktif menggunakan

facebook setiap harinya. Dan rata-rata pengguna menghabiskan

waktu minimal sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai

aktifitas di facebook (www.alexa.com diakses tanggal 1 April 2010).

Facebook juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain

dalam mengembangkan dan memperbanyak fitur-fitur di facebook.

Tentunya kerjasama ini saling menguntungkan, dimana perusahan-

perusahaan tersebut juga akan mendapatkan penghasilan tambahan

sebagai akibat dari melakukan promosi bersama facebook. Dengan

menggandeng raksasa komputer Apple Inc dalam mempromosikan

iTunes. Dimana setiap minggu, iTunes akan mengirimkan 25 contoh

lagu secara gratis kepada pengguna facebook yang menjadi anggota

Apple Student Group.

Dari masa ke masa facebook selalu berusaha utnuk melakukan

perubahan perubahan yang berarti dan juga berusaha untuk

menambahkan fitur-fitur agar semakin dicintai para penggunanya

diseluruh dunia.

2.1.6.1 Logo Facebook

Sumber : www.facebook.com (diakses tanggal 9 April 2010)

Page 27: skripsi REVISI

27

2.1.6.2 Visi Facebook

To give people the power to share and make the world open

and connected.

2.1.6.3 Misi Facebook

Million of people use facebook everyday to keep up with

friends, upload an unlimited number of photos, shares links and

videos, and learn more about the people they meet.

2.1.6.4 Perkembangan Facebook

Berikut merupakan tabel 2.1 yang menerangkan perkembangan

facebook dari tahun ke tahun.

Tabel 2.1

Perkembangan Facebook

Februari 2004 Mark Zuckerberg, Dustin Moskovitz, Chris Hughes,

dan Eduardo Saverin menciptakan facebook di

kamar asramanya di Harvard.

Maret 2004 Facebook mengembangkan sayapnya dari Harvard lalu ke Stanford, Columbia, dan Yale.

Juni 2004 Facebook pindah dari Harvard ke Palo Alto,

California.

Bersambung

Page 28: skripsi REVISI

28

Sambungan

September 2004 a. Telah ditambahkannya aplikasi group ke dalam

facebook

b. Dan ditambahkannya sebagai fitur dari profile

users

Desember 2004 Pengguna facebook melampaui angka satu juta

Mei 2005 Facebook menggandeng Accel. Accel mengucurkan

dana US$ 12,8 juta untuk facebook.

Agustus 2005 Facebook resmi berubah nama dari thefacebook.com

menjadi facebook.com. Facebook membeli domain

facebook.com dari Aboutface Corporation senilai

US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar.

September 2005 Facebook meluncurkan situs facebook khusus untuk

anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam

waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar

sekolah di AS sudah menjadi anggotanya.

Oktober 2005 Aplikasi photo ditambahkan kedalam facebook.

Desember 2005 Terdapat lebih dari 12 juta active users.

April 2006 a. Facebook mendapatkan uang senilai US$27,5

juta sebagai hasil investasi dari Peter Thiel,

Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners

Bersambung

Page 29: skripsi REVISI

29

Sambungan

b. Facebook masuk ke India melalui Institut

Teknologi India dan Institut Manajemen India.

c. Diluncurkannya facebook mobile feature.

Juli 2006 Facebook menggandeng Apple Inc. Bekerja sama

mempromosikan iTunes. Setiap minggu, iTunes

bakal mengirimkan 25 contoh lagu secara gratis

kepada pengguna facebook yang menjadi anggota

Apple Student Group.

Juli 2006 Facebook menggandeng Apple Inc. Bekerja sama

mempromosikan iTunes. Setiap minggu, iTunes

bakal mengirimkan 25 contoh lagu secara gratis

kepada pengguna facebook yang menjadi anggota

Apple Student Group.

Desember 2006 Terdapat lebih dari 12 juta active users yang tersebar

diseluruh dunia.

Februari 2007 Diluncurkannya fitur virtual gift shop

April 2007 a. Terdapat lebih dari 20 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia.

Bersambung

Page 30: skripsi REVISI

30

Sambungan

b. Facebook memperbaharui desain website

menambahkan jumlah jaringan portal.

Mei 2007 a. Facebook meresmikan aplikasi marketplace.

b. Facebook mengadakan F8 event dalam rangka

meluncurkan facebook plattform.

c. Facebook plattform diluncurkan bersama 65

rekan developer dan lebih dari 85 aplikasi.

Juli 2007 Facebook membeli startup Parakey

Oktober 2007 a. Terdapat lebih dari 50 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia.

b. Facebook meresmikan facebook platform for

mobile facebook.

c. Microsoft membeli 1,6% saham facebook

seharga US$240juta.

November 2007 Facebook meluncurkan facebook ads

Januari 2008 Facebook menjadi co-sponsor Presidential Debates

bersama ABC News.

Bersambung

Page 31: skripsi REVISI

31

Sambungan

Februari 2008 Facebook launching di Spain dan Paris.

Maret 2008 a. Facebook memperbaharui sistem kontrol privasi

dengan menambahkan privasi fiend list.

b. Facebook launching di Jerman.

April 2008 a. Facebook meluncurkan aplikasi facebook Chat.

b. Facebook merilis aplikasi penerjemah bahasa

dalam 21 jenis bahasa dunia.

Agustus 2008 Terdapat lebih dari 100 juta active users yang tersebar diseluruh dunia.

Desember 2008 Tersedianya fitur facebook Connect

Januari 2009 Terdapat lebih dari 150 juta active users yang tersebar diseluruh dunia

Februari 2009 a. Terdapat lebih dari dari 175 juta active users

yang tersebar diseluruh dunia.

b. Facebook menggunakan openID board.

c. Facebook meluncurkan fitur Like This.

April 2009 Terdapat lebih dari 200 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia

Bersambung

Page 32: skripsi REVISI

32

Sambungan

Mei 2009 Digital Sky Technologies (DTS) menginvestasikan

sebesar US $200 juta untuk mendapatkan 1,96%

saham facebook

Juni 2009 Facebook meluncurkan facebook usernames

Juli 2009 Terdapat lebih dari 250 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia

Agustus 2009 Facebook mengembangkan FriendFeed

September 2009 Terdapat lebih dari 300 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia

Desember 2009 Terdapat lebih dari 350 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia

Februari 2010 Terdapat lebih dari 400 juta active users yang

tersebar diseluruh dunia

Sumber : www.facebook.com diakses 9 April 2010

2.1.6.5 Keunggulan Facebook

Berikut merupakan fitur dan aplikasi situs jejaring sosial

facebook yang membuat facebook menjadi unggulan dibandingkan

situs jejaring sosial lainnya karena dapat memudahkan para

entrepreneur dalam melakukan bisnis dengan menggunakan

facebook :

1. Photos dan Video

Salah satu aplikasi yang paling populer di Facebook

adalah Photos dan video application, di mana para

Page 33: skripsi REVISI

33

pengguna dapat meng-upload album foto dan video

barang dagangannya, tag konsumen, dan mendapatkan

komentar pada foto dan video barang dari konsumennya.

Setiap album dapat diisi konten sampai 200 photo.

2. Events

Facebook events adalah fitur bagi entrepreneur untuk

memberitahu dan mengorganisir konsumen-konsumen

mereka tentang acara yang akan diadakan. Facebook

events terdapat nama acara, jaringan, nama host, jenis

acara, mulai dan waktu akhir, lokasi, dan daftar teman-

teman yang diundang. Peristiwa ini dapat terbuka,

tertutup, atau rahasia. Saat membuat suatu peristiwa

pengguna dapat memilih untuk memungkinkan teman

untuk meng-upload photo atau video. Sangat berguna bagi

entrepreneur dalam melakukan acara seperti launching

produk baru atau acara-acara lainnya.

3. Posted Items

Posting items adalah cara untuk berbagi informasi

apapun di dunia internet dengan menggunakan Facebook.

Users dapat melakukan post websites, blogs, video-video,

dan lagu-lagu. Users juga dapat melakukan post segala

konten dalam Facebook seperti profile, photos, notes,

groups, dan events. Aplikasi ini sangat berguna dalam

melakukan suatu pengumuman berupa status-status yang

bersifat marketing bagi bisnis yang dijalankan

entrepreneur.

Page 34: skripsi REVISI

34

4. News Feed

Fitus ini menunjukkan informasi yang mencakup

perubahan profil, dan upcoming events. Fitur ini

merupakan fitur yang bermanfaat dalam memberikan

perubahan-perubahan yang terjadi di dunia facebook.

5. Wall

Wall adalah sebuah ruang pada setiap halaman profil

pengguna yang memungkinkan para pengguna dapat

mengirimkan pesan disertai tampilan waktu dan tanggal

kapan pesan ini ditulis. Salah satu wall pengguna dapat

dilihat oleh siapapun dengan kemampuan untuk melihat-

nya profil lengkap, dan pengguna yang berbeda. Banyak

pengguna menggunakan wall teman-teman mereka untuk

meninggalkan pesan pendek dan catatan. Fitur ini sangat

bermanfaat dalam rangka menerima masukan dan kritikan

maupun testimonial dari konsumen.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Entrepreneurship

Entrepreneurship pada dasarnya adalah sifat, ciri, dan watak

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan

inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang

dimaksud dengan seorang entrepreneur adalah orang-orang yang

memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan

bisnis; mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk

Page 35: skripsi REVISI

35

mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta

memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan

inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih

sukses.

2.2.2 Pengertian Entrepreneurship

Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari

entrepreneurship dalam bahasa inggris. Entrepreneurship sendiri

sebenarnya berawal dari bahasa perancis yaitu ‘entreprende’ yang

berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha yang diperkenalkan

pertama kali oleh Cantillon pada tahun 1755.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif

dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk untuk

mencari peluang untuk menuju sukses. Proses kreatif dan inovatif

diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran untuk

menciptakan suatu yang baru dan berbeda.

Entrepreneurship merupakan suatu kemampuan dalam

menciptakan nilai tambah dan pasar melalui proses pengelolaan

sumber daya dengan cara-cara dan berbeda seperti :

1. Pengembangan teknologi

2. Penemuan pengetahuan ilmiah

3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada

4. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk

yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien.

(Kuratko and Hodgetts, 1989 : 29) entrepreneur is process of

innovation and new venture creation through four major dimensions

: individuals, organization, education, and process, and aided by

Page 36: skripsi REVISI

36

collaborative networks in goverment, education, and institutions.

Yang artinya entrepreneur adalah proses penciptaan inovasi dan

usaha baru melalui empat dimensi utama: individu, organisasi,

pendidikan, dan proses, dan dibantu oleh kolaborasi jaringan dalam

pemerintahan, pendidikan, dan lembaga.

(Kao, 1991 : 14 ) Entrepreneur is the attempt to create value

through recognition of business opportunity, the management of risk

taking appropriate to the aopportunity, and through the

communicative and management skills to mobilize human, financial,

and material resources necesssary to bring a project to fruition.

Menurut definisi ini, entrepreneur adalah upaya untuk menciptakan

nilai melalui pengakuan peluang bisnis, manajemen risiko yang tepat

untuk mengambil kesempatan, dan melalui keterampilan manajemen

komunikasi dan untuk memobilisasi sumber daya manusia,

keuangan, dan dikolaborasikan agar sebuah proyek menjadi berhasil.

(Hisrich, peters dan Shepherd, 2008 : 8 ) entrepreneur in the

process of creating something different with value by devoting the

necessary time and effort, assuming the accompanying financial,

psychological, and sosial risks and receiving the resulting of

monetary and personal satisfaction. Menurut definisi ini

entrepreneur adalah suatu proses penciptaan dari suatu yang berbeda

dilihat dari nilai yang diciptakan terkait dengan waktu dan upaya

menciptakannya, biaya, aspek psikologi, dan resiko serta

penghargaan yang diterimanya baik yang berupa nilai uang maupun

dari kepuasan orang yang menerimanya.

Dari definisi diatas terdapat beberapa kesamaan didalam ciri-ciri

khas seorang entrepreneur yaitu pertama tentang adanya

pengambilan inisiatif, kedua mengorganisasikannya baik secara

Page 37: skripsi REVISI

37

sosial, ekonomi maupun financial, dan yang terakhir adalah

keberanian untuk mengambil resiko bila terjadi kegagalan.

2.2.3 Ciri-ciri, Sifat-sifat serta Karakteristik Entrepreneur

Ciri-ciri dan watak Entrepreneurship menurut beberapa pakar

antara lain:

1. Menurut Geoffrey G Meredith (2002 : 38) :

a. Percaya diri.

Entrepreneur memiliki watak berkeyakinan tinggi, tidak

tergantung pada orang lain, individualistis dan optimis.

b. Berorientasi pada tugas dan hasil.

Entrepreneur berwatak butuh prestasi, berorientasi laba,

tekun dan tabah, tekad bekerja keras, mempunyai dorongan

kuat, energik, dan inisiatif.

c. Pengambilan resiko dan suka tantangan.

Entrepreneur memiliki watak mampu mengambil resiko yang

wajar.

d. Kepemimpinan.

Entrepreneur berprilaku sebagai pemimpin bergaul dengan

orang lain, menanggapi saran dan kritik.

e. Keorisinilan.

Entrepreneur berwatak inovatif dan kreatif serta fleksibel.

f. Berorientasi masa depan.

Entrepreneur berpandangan berpandangan ke depan dan

sangat perspektif.

2. Menurut Kruger (1993 : 21), ada 10 kompetisi harus dimiliki

Entrepreneur adalah :

Page 38: skripsi REVISI

38

a. Knowing Your Business

yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.

Dengan kata lain, seorang Entrepreneur harus mengetahui

segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau

bisnis yang akan dilakukan. Misalnya, seorang yang akan

melakukan bisnis perhotelan maka ia harus memiliki

pengetahuan tentang perhotelan. Untuk bisnis pemasaan

komputer, ia harus memiliki pengetahuan tentang pemasaran

komputer.

b. Knowing The Basic Business Management

yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya

cara merancang usaha, mengorganisasikan dan

mengendalikan perusahaan, termasuk dapat

memperhitungkan , memprediksi, mengadministrasikan , dan

membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui

manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara , proses, dan

pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif

dan efisien.

c. Having The Proper Attitude

yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang

dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang,

industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh,

dan tidak setengah hati.

d. Having Adequate Capital

yaitu memiliki modal yang cukup. Bukan hanya dalam bentuk

materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati

merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus

cukup waktu, cukup uang, tenaga, tempat, dan mental.

Page 39: skripsi REVISI

39

e. Managing Finances Effectively

yaitu memiliki kemampuan mengelola keuangan secara

efektif dan efisien, mencari sumber dana dan

menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara

akurat.

f. Managing Time Efficiently

yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.

Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan

kebutuhannya.

g. Managing People

yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan ,

menggerakkan (memotivasi) , dan mengendalikan orang-

orang dalam menjalankan perusahaan.

h. Satisfying Customer by Providing High Quality Product

yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara

menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan

memuaskan.

i. Knowing How to Complete

yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Entrepreneur harus

dapat mengungkap kekuatan (strenghts), kelemahan (weaks),

peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dirinya dan

pesaing. Ia harus menggunakan analisis SWOT baik terhadap

dirinya maupun terhadap pesaing.

j. Copying With Regulations and paperwork

yaitu membuat aturan atau pedoman yang jelas secara tersurat

maupun tersirat.

Page 40: skripsi REVISI

40

3. Menurut (Bygrave, 1996 : 65) ada beberapa sifat penting seorang

Entrepreneur, teori ini lebih dikenal dengan teori 10 D, antara

lain :

a. Dream (mimpi), yakni memiliki visi masa depan dan

kemampuan mencapai visi tersebut.

b. Decisiveness (ketegasan), tidak menangguhkan waktu dan

membuat keputusan dengan cepat.

c. Doers (pelaku), melaksanakan secepat mungkin.

d. Determination (ketetapan hati), komitmen dan pantang

menyerah.

e. Dedication (dedikasi), berdedikasi total dan tidak kenal

menyerah.

f. Devotion (kesetiaan), mencintai apa yang dikerjakan.

g. Detail (terperinci), menguasai rincian yang bersifat kritis.

h. Destiny (nasib), bertanggung jawab atas nasib sendiri yang

hendak dicapainya.

i. Dollars (uang), kaya bukan motivasi utama, uang lebih berarti

sebagai ukuran kesuksesan.

j. Distributif (distributif), mendistribusikan kepemilikan

usahanya kepada karyawan kunci yang merupakan faktor

penting bagi kesuksesan usahanya.

4. Jenis-jenis kemampuan penting yang dibutuhkan entrepreneur

(Hisrich and Peters, 2009 : 45):

a. Technical skill

1. Writing

Kemampuan menulis sangat penting seperti menulis surat-

surat penting dsb. Karena seorang entrepreneur terkadang

Page 41: skripsi REVISI

41

harus menghadapi beberapa tantangan administrasi yang

membutuhkan kemampuan menulis.

2. Oral communication

Kemampuan berkomunikasi mutlak dibutuhkan seorang

entrepreneur. Seorang entrepreneur tidak bisa

menghasilkan performansi yang baik jika tidak bisa

mengkomunikasikan hal-hal penting seperti : ide yang

brilian, keunggulan-keunggulan dari produk atau jasa

yang dijualnya, dsb

3. Monitoring environment

Bisa mengenal dan memonitor lingkungan bisnis sekitar

menjadi sangat penting bagi entrepreneur terlebih

sebelum membuat suatu keputusan terkait bisnisnya.

4. Technical bussines management

Menjadi seorang yang entrepreneur berarti harus

menguasai bisnis secara teknikal dan manajemennya.

Karena seorang entrepreneur adalah seorang pebisnis.

5. Technology

Penguasaan terhadap teknologi menjadi sangat penting

bagi bisnis untuk melakukan suatu lompatan bisnis yang

gemilang.

6. Interpersonal

Seorang entrepreneur selalu berusaha membangun

hubungan personal dengan siapa saja.

7. Listening

Menjadi pribadi yang bisa mendengar menjadi salah satu

kunci sukses seorang entrepreneur. Karena dalam teknik

Page 42: skripsi REVISI

42

mendengar seorang entrepreneur bisa mendapatkan suatu

informasi yang berguna bagi bisnisnya.

8. Ability to organize

Seorang entrepreneur memiliki ciri dapat

mengorganisasikan segala sesuatu dengan baik.

9. Network building

Seorang entrepreneur yakin bahwa salah satu modal besar

dalam suatu bisnis adalah dengan adanya koneksi. Maka

dari itu seorang entrepreneur mutlak untuk bisa

membangun koneksi terutama dalam bisnisnya.

10. Management style

Setiap entrepreneur merupakan seorang pribadi yang unik

dimana mereka memiliki gaya yang berbeda dalam

memimpin.

11. Coaching

Selalu berusaha menjadi pelatih bagi orang lain agar bisa

membangun orang lain menjadi pribadi yang lebih baik.

12. Being a team player

Seorang entrepreneur dalam berbisnis selalu

menempatkan diri menjadi team player bukannya team

leader, yang membuat dia menjadi team leader hanya

bonus dari lingkungannya karena kepemimpinannya yang

layak dijadikan pemimpin.

b. Business management skills

1. Planning and goal setting

Seorang entrepreneur tidak akan sukses tanpa adanya

perencanaan yang baik dan adanya tujuan yang ingin

dicapai dengan terperinci.

Page 43: skripsi REVISI

43

2. Decision making

Menjadi seorang entrepreneur adalah menjadi pribadi

yang harus bisa memberikan keputusan-keputusan bisnis

yang tepat dan cekatan.

3. Human relation

Seorang entrepreneur memiliki hubungan yang baik

dengan lingkungannya.

4. Marketing

Marketing skill menjadi skill mutlak bagi para

entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya.

5. Finance

Finance skill menjadi penting karena indikator kesuksesan

bisnis dinilai dari sisi financial.

6. Accounting

Kemampuan akuntansi merupakan kemampuan yang

dibutuhkan entrepreneur untuk mengetahui segala

aktivitas keuangan bisnisnya.

7. Management

Seorang entrepreneur tidak pernah bekerja senidri, tetapi

selalu berusaha dalam team agar bisnis yang dikelolanya

menjadi sukses. Untuk mengelola team dibutuhkan teknik

manajemen yang handal.

8. Control

Entrepreneur harus bisa menjadi pribadi yang baik dalam

sisi controling. Agar bisnis senantiasa dalam jalur yang

tepat.

Page 44: skripsi REVISI

44

9. Negotiation

Berbicara bisnis merupakan berbicara negosiasi.

Negosiasi merupakan syarat mutlak bagi seorang

entrepreneur untuk mencapai sukses bagi seorang

entrepreneur.

10. Venture launch

Menjadi pribadi yang selalu berhati-hati dan selalu

menilai segala resiko yang akan dihadapi sebelum

memulai suatu usaha.

11. Managing growth

Kemampuan dalam mengembangkan suatu bisnis menjadi

suatu skill yang selalu dipelajari oleh setiap entrepreneur.

c. Personal entrepreneural skills

1. Disciplined

Menjadi pribadi yang disiplin menjadi pola hidup sukses

bagi seorang entrepreneur.

2. Risk taker

Selalu menjadi risk taker dalam setiap tindakan bisnis

merupakan sikap dan telah menjadi mental bagi setiap

entrepreneur.

3. Innovative

Seorang entrepreneur selalu mendorong dirinya dan

lingkungannya untuk bisa memiliki sifat yang inovatif.

Karena entrepreneur paham betul tanpa innovasi sebuah

bisnis akan mati.

Page 45: skripsi REVISI

45

4. Change oriented

Menjadi pribadi yang siap akan semua perubahan-

perubahan bisnis merupakan kekuatan seorang

entrepreneur.

5. Persistent

Ketetapan hati harus dimiliki seorang entrepreneur demi

mencapai cita dan visi yang akan diraih.

6. Visionary leader

Menjadi entrepreneur harus bisa menjadi seorng

pemimpin yang memiliki visi jauh kedepan bagi dirinya

sendiri dan bagi karyawannya.

7. Ability to manage change

Perubahan tidaklah menjadi suatu masalah besar bagi

seorang entrepreneur, bahkan perubahan telah menjadi

suatu budaya yang selalu diterapkan oleh seorang

entrepreneur. Bagi seorang entrepreneur perubahan harus

dikelola dengan baik agar bisa menjadi sebuah peluang.

2.2.4 Promotion

Bagi sistem pemasaran modern, terciptanya produk yang baik

sesuai harapan konsumen disertai harga yang baik dan ketersediaan

di tempat yang mudah dijangkau belumlah cukup. Entrepreneur

perlu mengkomunikasikan produknya kepada konsumen sasarannya.

Cara yang biasa digunakan entrepreneur dalam mengkomunikasikan

produknya adalah melalui kegiatan promosi.

Page 46: skripsi REVISI

46

Secara pokok proses komunikasi promosi memerlukan empat

unsur, yaitu : pesan, sumber pesan tersebut, saluran komunikasi dan

penerima pesan. Proses komunikasi berjalan sebagai berikut :

1. Informasi/pesan yang berasal dari sumber/pengirim yang ingin

disampaikan harus terlebih dahulu diubah (encoding) menjadi

bentuk yang mampu disebarluaskan. Dalam pemasaran ini

berarti menterjemahkan suatu ide ke dalam bentuk “kata-kata,

gambar, suara” atau kombinasi antara ketiganya.

2. Suatu waktu ketika pesan sudah disebarluaskan melalui

beberapa saluran komunikasi, simbol atau ide tersebut harus

mampu diuaraikan dan diartikan (decoding) oleh penerima

pesan tersebut. Pesan yang telah dikirim adalah apa yang

mungkin ingin disampaikan oleh si pengirim pesan.

3. Jika pesan telah sukses disebarluaskan, akan ada beberapa

perubahan dalam pengetahuan, kepercayaan dan perasaan dari si

penerima. Hasil dari perubahan ini penerima pesan akan

menciptakan respon, baik itu verbal, maupun tidak.

4. Respon tersebut akan mengakibatkan umpan balik (feedback),

memberitahukan pengirim pesan bahwa pesan sudah diterima

dan bagaimana cara pesan itu dirasa dan diterima oleh si

penerima. Melalui umpan balik ini pengirim pesan dapat belajar

bagaimana komunikasi disempurnakan lalu pesan yang baru

dapat dibuat lagi dan proses komunikasi dimulai kembali.

5. Semua tahapan dalam proses komunikasi tersebut dapat

dipengaruhi oleh gangguan (noise), yaitu beberapa faktor

eksternal yang turut campur/mengganggu komunikasi yang

sukses.

Page 47: skripsi REVISI

47

Berikut merupakan gambar 2.1 yang menunjukkan Elements in

the Communications Process :

Gambar 2.1

Elements in the Communications

Process

Sumber : Kotler Philip – Kevin Lane keller. 2006. Marketing

Management.

2.2.5 Customer Relationship Management

Leonard L. Berry menyatakan bahwa Relationship Marketing

adalah upaya mengenal konsumen lebih baik, sehingga perusahaan

dapat memenuhi needs dan wants mereka (Alma, 2007:271).

SENDER RECEIVER

NOISE

ENCODING MEDIA

DECODING

RESPONSE FEEDBACK

MESSAGE

Page 48: skripsi REVISI

48

Menurut Buttle (2007) Customer Relationship Management

(CRM) is core business strategic that integrates internal processes

and functions, and external networks, to create and deliver value to

targeted customer at a profit. it is grounded on high quality customer

related data and enable by information technology. Menurut definisi

tersebut CRM merupakan intistrategis bisnis yang mengintegrasikan

proses internal, fungsi internal , dan jaringan eksternal untuk

menciptakan dan memberikan nilai bagi pelanggan dimana tujuan

utama adalah untuk meraih pada keuntungan. itu didasarkan pada

pelanggan berkualitas tinggi dan memungkinkan data yang terkait

dengan teknologi informasi.

Menurut Brown (2000) Customer Relationship Management

(CRM) is the process of acquiring, retaining and growing profitable

customers. Jadi tujuan CRM adalah mencari dan menjaga agar

konsumen selalu dipertahankan sehingga terus berkembang menjadi

konsumen yang menguntungkan. CRM memerlukan suatu fokus

yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang dapat menghasilkan nilai

yang mengesankan bagi konsumen, sehingga mereka menjadi

pelanggan yang loyal (Alma, 2007:271).

Menurut Roggers perusahaan harus melakukan empat aksi

dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumennya,

dikenal dengan IDIC model yaitu terdiri dari :

1. Identify

Mengidentifikasi siapa konsumen dan berusaha untuk

mengerti para konsumennya.

Page 49: skripsi REVISI

49

2. Diffentiate

Mendiferensiasi para konsumennya untuk mendapatkan

konsumen yang bernilai tinggi dan berprospek.

3. Interact

Berinteraksi dengan para konsumen agar mengerti

ekspektasi konsumen dan

4. Customize

Menyesuaikan penawaran dan komunikasi untuk

mengukur tingkat ekpektasi konsumen terhadap penawaran

yang dilakukan oleh perusahaan.

2.2.6 Brand Awereness

The American Marketing Association mendefinisikan merk

sebagai nama, istilah, simbol, atau desain, atau kombinasinya, yang

dimaksudkan untuk memperkenalkan barang atau jasa dari satu

penjual atau beberapa penjual dan untuk membedakannya dari

produk kompetitornya (Kotler, 2006). Brand hebat adalah brand

yang masih banyak dipilih oleh banyak orang (konsumen) dan

konsumen tetap setia pada brand tersebut, walaupun mungkin ada

pilihan lain lain yang lebih baik.

Brand awareness adalah ukuran kekuatan eksistensi kita di

benak pelanggan. Brand awareness merupakan salah satu alasan

konsumen untuk membeli suatu produk yang didasarkan hasil

identifikasi atas suatu brand produk (Chandra, 2008).

Brand awareness mencakup (Santoso dan Resdianto, 2007) :

Page 50: skripsi REVISI

50

1. Brand recognition

Brand yang pernah diketahui pelanggan. Strategi

pengenalan sebuah brand produk yang ditekankan pada

pengenalan produk baru atau brand baru dalam pasar.

2. Brand recall

Brand yang pernah diingat pelanggan untuk suatu kategori

produk tertentu. Strategi perusahaan sebuah produk yang

berusaha mengingatkan dalam benak pikiran masyarakat

bahwa brand produk tersebut masih beredar di masyarakat.

3. Top of Mind brand

Pertama yang disebut pelanggan sebagai salah satu kategori

produk tertentu.

4. Dominant brand

Satu-satunya brand yang diingat pelanggan.

2.2.7 Cost

Menurut Mulyadi (2001;8), Cost adalah pengorbanan sumber

ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang

terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Henry Simamora (2002;36), Cost adalah kas atau nilai

setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan

memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi

organisasi.

Menurut Hansen et al. (2004:40), cost didefinisikan sebagai kas

atau nilaie kuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan

barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau

Page 51: skripsi REVISI

51

di masa yang akan datang bagi organisasi.

Dari defenisi diatas dapat di simpulkan bahwa cost merupakan

suatu harga yang dikorbankan untuk tujuan tertentu. Perusahaan

dalam penggunaan anggaran yang mereka miliki selalu berupaya

agar sejumlah cost yang dikeluarkan bisa dimanfaatkan dengan

jumlah yang seminimal mungkin (low cost) demi mencapai tujuan

atau hasil yang semaksimal mungkin.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh

(Harris dan Rae, 2009), situs jejaring sosial facebook dilihat dari

dimensi marketing memiliki empat manfaat, yakni terhadap

performansi promotion , brand awareness, customer relationship

dan cost. Keempat indikator inilah digunakan oleh peneliti dalam

mengukur bagaimana pemanfaatan situs jejaring sosial facebook

berbasis dimensi marketing dalam menyelesaikan tugas kelompok

pada mata kuliah entrepreneurship di IM Telkom pada tahun 2010.

Berikut merupakan gambar 2.1 tentang kerangka penelitian dari

penelitan yang dilakukan oleh peneliti :

Gambar 2.2 : Kerangka Pemikiran

Tugas Kelompok

Mata Kuliah Entrepreneurship

FACEBOOK

Dimensi Marketing : 1. Promotion. 2. Brand Awareness. 3. Customer Relationship. 4. Cost .

Page 52: skripsi REVISI

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian yang Digunakan

Jenis penelitian menggunakan metode survey dengan jenis

penelitiannya adalah deskriptif. Menurut Sekaran (2006:158) studi

deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk

menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.

Sedangkan menurut (Umar, 2005 : 87), metode ini bertujuan

untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat

berlangsungnya proses riset. Metode riset ini dapat digunakan

dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode yang lain, dan

memberikan informasi yang mutakhir yang bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, serta lebih banyak dapat

diterapkan pada berbagai macam masalah.

Menurut (Prasetyo, 2005 : 42) penelitian deskriptif yang

menggunakan metode survei dilakukan untuk memberikan gambaran

yang lebih detail mengenai suatu gejala atu fenomena dimana hasil

akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola

mengenai fenomena yang sedang dibahas.

Penelitian survey juga merupakan suatu penelitian dengan

menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama

kepada banyak orang, dimana kemudian seluruh jawaban yang

diperoleh diolah dan dianalisis. Pertanyaan terstruktur atau sistematis

tersebut dikenal dengan istilah kuesioner.

Sifat dari penelitian yang akan dilakukan adalah kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penyampaian perasaan atau

Page 53: skripsi REVISI

53

wawasan yang datanya diambil berdasarkan sampel. Fakta dan data

yang diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis dan ditarik

kesimpulan lebih lanjut dengan dasar teori yang ada.

3.2 Operasionalisasi Variabel dan Skala pengukuran

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian

ditarik kesimpulan. Menurut Sugiyono ( 2004 : 31) bahwa variabel

penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga dieroleh

informasi tentang hal tersebut, untuk kemudian ditarik

kesimpulannya. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah : variabel bebas (X) dimana variabel bebasnya tersebut

adalah Manfaat Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook (Sosial

networks: the future of marketing for small business, Harris dan Rae,

2009). Sub variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Promotion (X1)

Dalam berpromosi harus menggunakan media yang tepat,

promosi mengandung informasi atau pesan, terciptanya

komunikasi yang atraktif dan sebagai distribusi promosi

yang tepat.

2. Customer Relationship (X2)

Dapat menciptakan hubungan dengan konsumen, dapat

memahami prilaku konsumen, dan mengetahui lokasi calon

konsumen

Page 54: skripsi REVISI

54

3. Brand Awareness (X3)

Persepsi mahasiswa manfaat facebook terhadap brand

awareness dari produk/ jasa yang mereka jual.

4. Cost (X4)

Tidak adanya cost (biaya) dalam pemanfaatan situs jejaring

sosial facebook

Berikut merupakan tabel 3.1 yang menjelaskan operasionalisasi

variabel dalam penelitian ini.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator No.

Pertanyaan

Skala

Promotion

(X1)

1. Menggunakan media yang

tepat

2. Mengandung

Informasi/pesan

3. Sebagai komunikasi yang

atraktif

4. Sebagai distribusi promosi

• 1

• 2

• 3 – 4

• 5

Ordinal Manfaat

Facebook

Sumber :

Sosial

networks:

the future of

marketing

for small

busines,

(Harris and

Rae, 2009)

Customer

Relationship

(X2)

1. Terciptanya hubungan

dengan konsumen

2. Memahami harapan

konsumen

3. Mengidentifikasi calon

konsumen

• 6

• 7

• 8, 9,

10

Ordinal

Bersambung

Page 55: skripsi REVISI

55

Sambungan

Variabel Dimensi Indikator No.

Pertanyaan

Skala

Brand

Awareness

(X3)

1. Menciptakan brand

awareness

2. Memperjelas identitas

brand (brand identity)

3. Meyakinkan pelanggan

bahwa produk atau

layanan yang ditawarkan

memiliki nilai (brand

value) yang tinggi.

• 11

• 12, 13

• 14

Ordinal Manfaat

Facebook

Sumber :

Sosial

networks:

the future of

marketing

for small

busines,

(Harris and

Rae, 2009)

Cost (X4) 1. Low cost • 15 Ordinal

3.2.2 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiono, 2009 : 132).

Menurut Sekaran, (2006:31-32) skala likert berhubungan

dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Skala

likert mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah mudah

untuk dikonsep dan dikelola sehingga responden langsung mengerti

cara penggunaan skala ini. Alternatif pernyataannya, misalnya dari

setuju sampai tidak setuju, senang sampai tidak senang, puas sampai

tidak puas, atau baik sampai tidak baik. Untuk mengurangi adanya

Page 56: skripsi REVISI

56

Error Central Tendency yaitu dimana responden cenderung memilih

jawaban yang netral atau ditengah sehingga sulit dianalisis, maka

alternatif jawaban dibuat dalam jumlah genap dan diberi bobot nilai.

Berikut merupakan Tabel 3.2 yang memaparkan skala pengukuran

kuesioner.

Tabel 3.2

Skala pengukuran kuesioner

Tingkat Kebutuhan Skor

Sangat Tidak Baik ( STB) 1

Tidak Baik ( TB ) 2

Baik ( S ) 3

Sangat Baik ( SB ) 4

3.3 Data dan Teknik Pengumpulan

3.3.1 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu :

1. Data primer

Data primer merupakan data yang didapat dari

sumber pertama, baik dari individu atau perorangan

seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner

yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan aktivitas pengisian kuesioner.

Kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan

data. Dimana kuesioner merupakan daftar sejumlah

pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya

Page 57: skripsi REVISI

57

yang akan dijawab oleh responden, biasanya dalam

alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran,

2006:82). Data primer ini selanjutnya disebarkan kepada

mahasiswa Institut Manajemen Telkom yang telah

mengikuti mata kuliah Entrepreneurship.

2. Data sekunder

Merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

perguruan tinggi, literature, jurnal, artikel, internet dan

sumber informasi lainnya yang menunjang penelitian ini.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan salah satu komponen riset dimana data

yang dipakai dalam riset haruslah data yang benar, karena

data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah.

Sehingga teknik pengumpulan data yang penulis gunakan

adalah :

1. Kuesioner

Menurut Umar (2005 : 167), teknik yang

menggunakan angket (kuesioner) adalah suatu cara

pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden,

dengan harapan mereka akan memberikan respon atas

daftar pertanyaan tersebut.

Page 58: skripsi REVISI

58

Sedangkan menurut Kriyantono (2008 : 95),

kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh

responden. Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari

responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan

dalam pengisian daftar pertanyaan.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan

data dengan cara mempelajari dan mencari data yang

berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.

Dalam penelitian ini, data kepustakaan peneliti didapatkan

dari buku-buku teori, internet, literature, studi pustaka dan

informasi lain yang dianggap relevan dan menunjang

dengan penelitian ini.

3.4 Teknik Populasi dan Sampling

3.4.1 Teknik Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 90).

Jadi yang merupakan populasi bagi penelitian penulis dalam

penelitian kali ini adalah mahasiwa IM Telkom jurusan MBTI yang

menggunakan situs jejaring sosial facebook untuk menyelesaikan

Page 59: skripsi REVISI

59

mata kuliah entrepreneurship II pada periode 2009-2010, yakni

sebanyak 279 mahasiswa (data didapatkan dari dosen

entrepreneurship IM Telkom).

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari oleh sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif

(sugiono, 2008 : 116 ). Berikut macam-macam teknik sampling :

a. Teknik Sampling

Ada beberapa macam teknik sampling yakni probability

sampling dan non-probability sampling, gambar 3.1

merupakan gambar yang menerangkan tentang macam-

macam teknik sampling.

Teknik sampling yang dipilih oleh penulis adalah

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

(sugiono, 2008 : 118), dan selanjutnya memilih simple

random sampling, karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

di dalam populasi tersebut.

Page 60: skripsi REVISI

60

Gambar 3.1

Macam – Macam Teknik Sampling

Sumber : Sugiyono (2008 : 117 )

b. Ukuran Sampling

Untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan

jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus Slovin

sebagai berikut :

Teknik Sampling

Non -Probability Sampling

Probability Sampling

1. Simple Random Sampling

2. Proportionate stratifed Random Sampling

3. Disproportionate stratifed Random Sampling

4. Cluster Sampling

1. Sampling sistematis

2. Sampling kuota

3. Sampling insidential

4. Sampling jenuh

5. Snowball sampling

Page 61: skripsi REVISI

61

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

= Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen

kelonggran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan

sampel. Untuk penelitian ini ditetapkan e = 10%,

Prasetyo (2005:136)

Untuk penelitian ini jumlah sampel yang memenuhi unsur

representatif adalah sebagai berikut :

279

n = = 73,61

1 + 279 ((10%)²)

Agar pengujian dari penelitian ini semakin kuat dan

representatif maka total mahasiswa yang diambil sebagai

responden adalah sebanyak 100.

3.5 Analisis Data

3.5.1 RANK ORDER MEAN

Rank Order Mean merupakan metode perhitungan statistik

yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan situs

Page 62: skripsi REVISI

62

jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok pada

mata kuliah entrepreneurship. Terdapat empat manfaat dari

pengunaan facebook (Harris and Rae, 2009), Dimana keempat

dimensi manfaat situs jejaring sosial facebook digunakan sebagai

variabel pengukur untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan situs

jejaring sosial facebook tersebut dalam menyelesaikan tugas

kelompok pada mata kuliah entrepreneurship.

Sistematika perhitungan metode Rank Order Mean didapat dari

buku karya Zikmund ‘Business Research Methods, 7th edition’

(2007). Perhitungan tersebut diadaptasi dengan model dalam

penelitian pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship

ini.. Pertama-tama perhitungan didapatkan dari mengalikan masing-

masing frekuensi jawaban responden dengan skala jawaban pada

kuesioner. Penelitian ini memiliki 4 skala jawaban. Perkalian

tersebut tentunya dilakukan per variabel teramati atau pada setiap

pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya hasil perkalian tersebut

dijumlahkan lalu dibagi dengan jumlah responden yang dikalikan

dengan 4 (sesuai dengan banyaknya skala jawaban pada kuesioner

yang disebarkan) dan dikalikan dengan 100%. Dari tahap

perhitungan tersebut didapatkan nilai persentase pada setiap variabel

teramati. Kemudian, rata-rata dari nilai persentasi pada setiap

variabel teramati adalah nilai akhir yang merupakan nilai manfaat

situs jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok

pada mata kuliah entrepreneurship.. Berdasarkan ilustrasi

perhitungan tersebut, berikut adalah mekanisme perhitungan rank

order mean.

Page 63: skripsi REVISI

63

Perhitungan pada setiap pertanyaan sebagai variabel teramati

atau sebuah indikator:

Skala Jawaban 1 2 3 4

Jumlah Responden W X Y Z

% Nilai per variabel =

% Nilai Manfaat = Σ (% Nilai per variabel) Σ (variabel)

Setelah mengetahui rumus perhitungan metode rank order

mean, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai persentase dari

setiap tingkatan manfaat facebook dengan empat skala jawaban yang

ada, sehingga persentase nilai-nilai tersebut dapat diinterpretasikan

menurut tingkatannya. Berikut merupakan garis yang memuat nilai

persentase dari tingkat manfaat facebook dengan empat skala. Empat

skala tersebut dimulai dengan Sangat Rendah (SR), Rendah (R),

Tinggi (T), dan Sangat Tinggi (SB).

Batas bawah dan batas atas dari masing-masing tingkat

didapatkan dengan cara:

SR R T ST

Page 64: skripsi REVISI

64

Batas bawah awal = 1 x 100% = 25% 4 Jarak per tingkat = (100 – 25) % = 18,75% 4 Sehingga didapatkan batas bawah dan batas atas setiap

tingkatan, seperti berikut:

1. SR = 25% + 18,75% = 43,75%

2. R = 43,75% + 18,75% = 62,5%

3. T = 62,5% + 18,75% = 81,25%

4. ST = 81,25% + 18,75% = 100%

Hasil perhitungan dapat dilihat lebih jelas pada garis skala nilai

persentase tingkat pemanfaatan facebook dalam menyelesaikan tugas

kelompok pada mata kuliah entreprenurship sebagai berikut :

Berdasarkan garis skala nilai persentase, didapatkan nilai batas

bawah dan batas atas dari tingkat manfaat pengunaan situs jejaring

sosial facebook empat skala adalah sebagai berikut :

SR R T ST

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Page 65: skripsi REVISI

65

Tabel 3.3

Nilai Maksimum dan Minimum Untuk Tingkat

Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook

Tingkat Persentase

Sangat Rendah 25% - 43,75%

Rendah > 43,75% - 62,5%

Tinggi > 62,50% - 81,25%

Sangat Tinggi > 81,25% - 100%

3.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur

terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa

yang seharusnya diukur (Juanim, 2004: 14). Untuk menguji validitas

instrumen langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan

diukur.

2. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah

responden disarankan jumlah responden untuk uji coba,

minimal 30 orang.

3. Mempersiapkan Tabel tabulasi jawaban.

Page 66: skripsi REVISI

66

4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan

dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik

korelasi product moment (r) sebagai berikut:

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 13

untuk melakukan uji validitas, dimana keputusan pada sebuah butir

pertanyaan dapat dianggap valid jika memenuhi kriteria berikut

(Suliyanto, 2005:42):

• Koefisien korelasi product moment hitung > koefisien

korelasi product moment Tabel

Untuk uji validitas ini, disarankan melakukan uji coba

pengukur pada sejumlah responden. Sangat disarankan agar jumlah

responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah

minimal 30 responden, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati

kurva normal (Umar, 2008:166).

Berikut adalah tabel 3.4 yang menunjukkan hasil uji validitas

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dengan menyebarkan

kuesioner sebanyak 30 buah kepada mahasiwa IMT yang telah

mendapatkan mata kuliah entrepreneurship.

Page 67: skripsi REVISI

67

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Pemanfaatan Situs Jejaring

Facebook

No Uraian r hitung r table Keterangan

1 Sebagai salah satu cara terbaik

untuk promosi ,664 0,361 Valid

2 Sebagai cara untuk

menginformasikan kepada

konsumen tentang barang/jasa

,591

0,361

Valid

3 Membentuk “word of mouth”

didunia internet ,440

0,361 Valid

4 Promosi yang sangat atraktif

dinilai dari perspektif marketing ,437

0,361

Valid

5 Memaksimalkan distribusi

promosi ,428

0,361

Valid

6 Membantu dalam mendapatkan

konsumen baru ,865

0,361

Valid

7 Membantu tim dalam membentuk

hubungan dengan calon konsumen ,865

0,361

Valid

8 Memberikan kemudahan dalam

membangun hubungan dengan

konsumen

,515

0,361

Valid

Bersambung

Page 68: skripsi REVISI

68

Sambungan

9 Membantu dalam memahami

harapan konsumen dengan adanya

komentar dari konsumen/calon

konsumen

,521

0,361

Valid

10 Dapat mengidentifikasi lokasi

calon konsumen ,765 0,361

Valid

12 Menciptakan Brand Awereness ,521

0,361 Valid

13 Sebagai alat untuk mengetahui

tanggapan konsumen tentang brand

kita

,765

0,361

Valid

14 Untuk mendapatkan popularitas

yang berkelanjutan ,490 0,361

Valid

15 Tidak diperlukan cost ,889

0,361 Valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Juanim, 2004:14). Pengujian

reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Cronbach’s

alpha. Cronbach’s alpha adalah rumus matematis yang digunakan

Page 69: skripsi REVISI

69

untuk menguji tingkat reliabilitas ukuran. Cronbach’s alpha sama

dengan ukuran rata-rata dari seluruh hasil estimasi yang mungkin

dihasilkan oleh Split Half (Juanim, 2004: 96-97). Menurut Nugroho,

( 2005 : 72 ), data dapat dikatakan reliable jika Cronbach’s alpha >

0,6 .

Rumus Reliabilitas Cronbach’s alpha:

α =

Untuk melihat tingkat reliabilitas ini, peneliti menggunakan

program SPSS 13 dimana SPSS akan memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas. Dari hasil uji yang dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini valid dan reliabel. Berikut

merupakan tabel 3.5 yang menunjukkan scale statistics dari uji

reabilitas.

Tabel 3.5 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,922 15

Page 70: skripsi REVISI

70

3.6 Urutan Penelitian

Gambar 3.2

Urutan Penelitian

Identifikasi masalah

Tujuan penelitian

Tinjauan pustaka Observasi objek penelitian

Identifikasi variabel penelitian

Persiapan pengumpulan data

Penyebaran kuesioner dan pencarian data sekunder

Hasil Pengolahan data dan hasil analisis

Kesimpulan dan saran

Page 71: skripsi REVISI

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah seluruh identitas responden yang

dipandang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data

penelitian ini diperoleh dari jawaban responden atas pernyataan

mengenai variabel penelitian, yaitu variabel manfaat penggunaan

situs jejaring sosial facebook yang merupakan alat ukur untuk

mengetahui bagaimana manfaat penggunaan facebook dilihat dari

dimensi marketing dalam menyelesaikan tugas kelompok pada mata

kuliah entrepreneurship oleh mahasiswa Institut Manajemen

Telkom. Dimana terdiri dari tujuh variabel yang pada penelitian ini

menjadi sub variabel. Dimensi tersebut antara lain : promotion,

customer relationship, brand awareness, dan cost. Data-data

responden yang diperoleh melalui kuesioner dianalisis secara

deskriptif.

Responden yang dijadikan objek penelitian adalah mahasiswa

IM Telkom yang menggunakan situs jejaring sosial facebook untuk

menyelesaikan mata kuliah entrepreneurship II pada periode 2009-

2010, dengan jumlah 100 orang. Pada penelitian ini, terdapat empat

karakteristik dari responden yang akan diteliti, yaitu :

1. Karakteristik responden berdasarkan angkatan.

2. Karakteristik responden berdasarkan kelas.

3. Karakteristik responden berdasarkan kategori usaha

4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

Page 72: skripsi REVISI

72

Berikut ini merupakan hasil dari penelitian mengenai

karakteristik responden pada penelitian ini, dimana seluruh

respondennya yang berjumlah 100 orang merupakan mahasiswa IM

Telkom yang menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan mata kuliah entrepreneurship yang jawabannya dapat

dijadikan sebagai informasi dalam penelitian ini.

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan angkatan

Berdasarkan angkatan, presentase responden didominasi oleh

angkatan 2006 sebesar 90% atau berjumlah 90 orang. Sedangkan

sisanya adalah angkatan 2007 sebesar 10% atau berjumlah 10 orang.

Responden didominasi oleh angkatan 2006 disebabkan oleh pada

tahun ajaran 2009-2010 merupakan tahun dimana angkatan 2006

mendapatkan mata kuliah entrepreneurship II. Distribusi

karakteristik responden berdasarkan angkatan dapat dilihat pada

gambar 4.1 di bawah ini :

Gambar 4.1

Karakteristik Angkatan Responden

Sumber : Pengolahan Data

Page 73: skripsi REVISI

73

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas

Berdasarkan kelas, presentase responden kelas A, kelas B, kelas

C, dan kelas D sebesar 13% atau berjumlah 13 orang. Sedangkan

responden kelas E, kelas F, kelas G, dan kelas H sebesar 12% atau

berjumlah 12 orang. Distribusi karakteristik responden berdasarkan

kelas dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2

Karakteristik Kelas Responden

Sumber : Pengolahan Data

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usaha

Berdasarkan kategori usaha dari responden, presentase

responden dengan kategori usaha barang adalah sebesar 80% atau

berjumlah 80 orang. Presentase responden dengan kategori usaha

jasa adalah sebesar 3% atau berjumlah 3 orang. Persentase responden

dengan kategori usaha keduanya adalah sebesar 17% atau berjumlah

17 orang. Dari distribusi responden tersebut dapat disimpulkan

Page 74: skripsi REVISI

74

bahwa kategori usaha responden sebagian besar adalah menjual

barang. Distribusi karakteristik responden berdasarkan kategori

usaha ditunjukkan pada gambar 4.3 di bawah ini :

Gambar 4.3

Karakteristik Kategori Usaha Responden

Sumber : Pengolahan Data

4.1.4 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden pada penelitian ini

sebagian besar berjenis kelamin pria dengan presentase sebesar 52%

atau sejumlah 52 orang. Sedangkan untuk responden berjenis

kelamin wanita sebesar 48% atau sejumlah 48 orang.

Dari distribusi responden dapat disimpulkan bahwa mayoritas

mahasiswa yang menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan mata kuliah entrepreneurship di IM Telkom adalah

berjenis kelamin pria. Dalam penelitian ini, baik pria atau pun wanita

tidak menjadi permasalahan, karena yang terpenting mereka sama-

Page 75: skripsi REVISI

75

sama mahasiswa IM Telkom yang menggunakan situs jejaring sosial

facebook dalam menyelesaikan tugas entrepreneurship.

Distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

ditunjukkan pada gambar 4.4 di bawah ini :

Gambar 4.4

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Sumber : Pengolahan Data

4.2 Tanggapan Mahasiwa Atas Pemanfaatan Situs Jejaring

Sosial Facebook Berbasis Dimensi Marketing Dalam

Menyelesaikan Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah

Entrepreneurship di IM Telkom

Berikut adalah analisis mengenai tanggapan mahasiwa atas

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan

tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship di IM Telkom

yang diukur dengan berbasis dimensi marketing. Dengan adanya

tanggapan dari responden ini, dapat diketahui bagaimana gambaran

dari manfaat situs jejaring sosial facebook untuk menyelesaikan

tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship.

Page 76: skripsi REVISI

76

4.2.1 Dimensi Promotion

Pengukuran manfaat situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship dilihat dari variabel promotion adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.1

Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Berdasarkan

Variabel Promotion

Pernyataan STS TS S SS Jumlah Total Skor

% Skor Ideal

Sebagai salah satu cara terbaik untuk

promosi

0 3 62 35 100 332 83 400

Sebagai cara untuk

menginformasikan kepada konsumen

tentang barang/jasa

0 5 45 50 100 345 86,25 400

Membentuk “word of mouth” di dunia internet

0 2 62 36 100 334 83,5 400

Promosi yang Sangat atraktif

dinilai dari perspektif marketing

0 3 63 34 100 331 82,75 400

Memaksimalkan distribusi promosi

0 2 53 45 100 343 85,75 400

Rata-rata skor 1685 84,25 2000

Dari lima buah pernyataan yang menjadi item untuk variabel

promotion, tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook pada

masing-masing mahasiswa berbeda untuk masing-masing itemnya.

Page 77: skripsi REVISI

77

Item pernyataan pertama mengenai cara terbaik untuk promosi,

mayoritas mahasiswa responden menjawab setuju dengan skor

sebesar 83%. Hal tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa yang

sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook merupakan salah

satu cara terbaik dalam melakukan kegiatan promosi.

Untuk item pernyataan kedua mengenai cara untuk

menginformasikan kepada konsumen tentang barang atau jasa,

mayoritas mahasiswa menjawab sangat setuju dengan skor sebesar

86,25%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat manfaat situs

jejaring sosial facebook sangat tinggi dalam penyebaran informasi

barang atau jasa kepada konsumen bagi mahasiwa.

Untuk item pernyataan ketiga mengenai pembentukan word of

mouth di dunia internet, mayoritas mahasiswa menjawab setuju

dengan skor 83,5%. Hal tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa

yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook bermanfaat

dalam membentuk word of mouth di dunia internet.

Untuk item pernyataan keempat mengenai facebook sebagai

promosi yang sangat atraktif dinilai dari perspektif dinilai dari

perspektif marketing, mayoritas mahasiswa menjawab setuju dengan

skor 82,75%. Hal tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa yang

sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook merupakan

promosi yang sangat atraktif dinilai dari perspektif marketing.

Sedangkan untuk item pernyataan kelima mengenai distribusi

promosi, mayoritas mahasiswa menjawab setuju dengan skor sebesar

85,75%. Hal tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa yang

sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook dapat

memaksimalkan distribusi promosi. Apabila seluruh skor pada

Page 78: skripsi REVISI

78

variabel promotion ini dirata-ratakan maka akan menghasilkan

persentase sebesar 84,25%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial facebook sangat tinggi dilihat dari variabel

promotion.

Gambar 4.5

Posisi Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Pada

Variabel Promotion di Garis Kontinum

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial dilihat dari variabel promotion dinilai sangat

tinggi oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase

yang didapat yaitu sebesar 84,25%, yang berdasarkan analisis rank

order mean skor persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat

tinggi (81,25%-100%). Besarnya persentase manfaat situs jejaring

sosial facebook terhadap variabel promotion ini menunjukkan bahwa

betapa pentingnya kontribusi situs jejaring sosial facebook untuk

membantu mahasiswa melakukan kegiatan promosi dalam

menyelesaikan tugas kelompok entrepreneurship.

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43.75% 62.5% 100% 81.25%

84,25%

Page 79: skripsi REVISI

79

4.2.2 Dimensi Customer Relationship

Pengukuran manfaat situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship

dilihat dari variabel customer relationship adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Berdasarkan

Variabel Customer Relationship

Pernyataan STS TS S SS Jumlah Total Skor

% Skor Ideal

Memberikan kemudahan

dalam membangun

hubungan dengan konsumen

1 3 55 41 100 336 84 400

Membantu dalam memahami

harapan konsumen

dengan adanya komentar dari

konsumen/calon konsumen

0 4 61 35 100 331 82,75 400

Membantu dalam mendapatkan

konsumen baru

0 2 61 37 100 335 83,75 400

Membantu tim dalam

membentuk hubungan dengan calon konsumen

0 4 53 43 100 339 84,75 400

Dapat mengidentifikasi

lokasi calon konsumen

0 5 62 33 100 328 82 400

Rata-rata skor 1669 83,45 2000

Page 80: skripsi REVISI

80

Dari lima buah pernyataan yang menjadi item untuk variabel

customer relationship, tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

pada masing-masing mahasiswa berbeda untuk masing-masing

itemnya.

Item pernyataan pertama mengenai kemudahan dalam

membangun hubungan dengan konsumen, mayoritas mahasiswa

responden menjawab setuju dengan skor sebesar 84%. Hal tersebut

menunjukkan anggapan mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs

jejaring sosial facebook memberikan kemudahan dalam membangun

hubungan dengan konsumen.

Untuk item pernyataan kedua tentang membantu dalam

memahami harapan konsumen dengan adanya komentar dari

konsumen atau calon konsumen, mayoritas mahasiswa menjawab

setuju dengan skor sebesar 82,75%. Hal tersebut menunjukkan

anggapan mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial

facebook membantu mahasiswa dalam memahami harapan

konsumen dengan adanya komentar dari konsumen atau calon

konsumen.

Untuk item pernyataan ketiga tentang membantu dalam

mendapatkan konsumen baru, mayoritas mahasiswa menjawab

setuju dengan skor sebesar 83,75%. Hal tersebut menunjukkan

anggapan mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial

facebook membantu mahasiswa dalam mendapatkan konsumen baru.

Untuk item pernyataan keempat tentang membantu tim dalam

membentuk hubungan dengan calon konsumen, mayoritas

mahasiswa menjawab setuju dengan skor sebesar 84,75%. Hal

tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa yang sangat tinggi

Page 81: skripsi REVISI

81

bahwa situs jejaring sosial facebook membantu mahasiswa atau tim

dalam membentuk hubungan dengan calon konsumen.

Sedangkan untuk item pernyataan kelima mengenai identifikasi

calon konsumen berdasarkan lokasi, mayoritas mahasiswa menjawab

setuju dengan skor sebesar 82%. Hal tersebut menunjukkan

anggapan mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial

facebook dapat membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi calon

konsumen berdasarkan lokasi. Apabila seluruh skor pada variabel

customer relationship ini dirata-ratakan maka akan menghasilkan

persentase sebesar 83,45%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial facebook sangat tinggi dilihat dari variabel

customer relationship.

Gambar 4.6

Posisi Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Pada

Variabel Customer Relationship di Garis Kontinum

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial dilihat dari variabel customer relationship dinilai

sangat tinggi oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase yang didapat yaitu sebesar 83,45%, yang berdasarkan

analisis rank order mean skor persentase tersebut termasuk dalam

kategori sangat tinggi (81,25%-100%). Besarnya persentase manfaat

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43.75% 62.5% 100% 83,45%

81.25%

Page 82: skripsi REVISI

82

situs jejaring sosial facebook terhadap variabel customer relationship

ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kontribusi situs jejaring

sosial facebook untuk membantu mahasiswa membentuk hubungan

dengan para konsumen mereka dalam menyelesaikan tugas

kelompok entrepreneurship.

4.2.3 Dimensi Brand Awareness

Pengukuran manfaat situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship

dilihat dari variabel brand awareness adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Berdasarkan

Variabel Brand Awareness

Pernyataan STS TS S SS Jumlah Total Skor

% Skor Ideal

Menciptakan Brand Awereness

1 3 66 30 100 325 81,25 400

Memberikan peluang kepada

tim dalam membentuk

pondasi bisnis dan brand yang

kuat

0 4 62 34 100 330 82,5 400

Mengetahui tanggapan konsumen

tentang brand kita

0 2 59 39 100 337 84,25 400

Untuk mendapatkan

popularitas yang berkelanjutan

0 2 63 35 100 333 83,25 400

Rata-rata skor 1325 82,81 1600

Page 83: skripsi REVISI

83

Dari empat buah pernyataan yang menjadi item untuk variabel

brand awareness, tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook pada

masing-masing mahasiswa berbeda untuk masing-masing itemnya.

Item pernyataan pertama mengenai penciptaan brand

awareness, mayoritas mahasiswa responden menjawab setuju

dengan skor sebesar 81,25%. Hal tersebut menunjukkan anggapan

mahasiswa yang tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook dapat

menciptakan brand awareness.

Untuk item pernyataan kedua tentang pondasi bisnis dan brand

yang kuat, mayoritas mahasiswa menjawab setuju dengan skor

sebesar 82,5%. Hal tersebut menunjukkan anggapan mahasiswa yang

sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook membuka peluang

kepada tim dalam membentuk pondasi bisnis dan brand yang kuat.

Untuk item pernyataan ketiga tentang tanggapan konsumen

terhadap brand tim mereka, mayoritas mahasiswa menjawab setuju

dengan skor sebesar 84,25%. Hal tersebut menunjukkan anggapan

mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial facebook

membantu mahasiswa untuk mengetahui tanggapan konsumen

tentang brand tim mereka.

Sedangkan untuk item pernyataan keempat mengenai

popularitas yang berkelanjutan, mayoritas mahasiswa menjawab

setuju dengan skor sebesar 83,25%. Hal tersebut menunjukkan

anggapan mahasiswa yang sangat tinggi bahwa situs jejaring sosial

facebook dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan

popularitas yang berkelanjutan. Apabila seluruh skor pada variabel

brand awareness ini dirata-ratakan maka akan menghasilkan

persentase sebesar 82,81%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat

Page 84: skripsi REVISI

84

situs jejaring sosial facebook sangat tinggi bagi variabel brand

awareness.

Gambar 4.7

Posisi Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Pada

Variabel Brand Awareness di Garis Kontinum

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial dilihat dari variabel brand awareness dinilai

sangat tinggi oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase yang didapat yaitu sebesar 82,6%, yang berdasarkan

analisis rank order mean skor persentase tersebut termasuk dalam

kategori sangat tinggi (81,25%-100%). Besarnya persentase manfaat

situs jejaring sosial facebook terhadap variabel brand awareness ini

menunjukkan bahwa betapa pentingnya kontribusi situs jejaring

sosial facebook untuk membantu mahasiswa membentuk suatu brand

awareness dari usaha yang mereka jalankan dalam menyelesaikan

tugas kelompok entrepreneurship.

4.2.4 Dimensi Cost

Pengukuran manfaat situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship

dilihat dari variabel cost dalah sebagai berikut :

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43.75% 62.5% 100% 82,81%

81.25%

Page 85: skripsi REVISI

85

Tabel 4.4

Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Berdasarkan

Variabel Cost

Pernyataan STS TS S SS Jumlah Total Skor

% Skor Ideal

Tidak diperlukan cost

0 2 46 52 100 350 87,50 400

Pengukuran manfaat situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship

dilihat dari variabel cost diwakili oleh satu pernyataan saja yakni

tidak diperlukan cost, mayoritas mahasiswa menjawab sangat setuju

dengan skor sebesar 87,5%. Hal tersebut menunjukkan anggapan

mahasiswa yang sangat tinggi bahwa pemanfaatan situs jejaring

sosial facebook tidak diperlukan biaya. Hal ini menunjukkan bahwa

manfaat situs jejaring sosial facebook sangat tinggi bagi variabel

cost.

Gambar 4.8

Posisi Tingkat Manfaat Situs Jejaring Sosial Facebook Pada

Variabel Cost di Garis Kontinum

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43.75% 62.5% 100%

87,50%

81.25%

Page 86: skripsi REVISI

86

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

situs jejaring sosial dilihat dari variabel cost dinilai sangat tinggi oleh

mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase yang didapat

yaitu sebesar 87,5%, yang berdasarkan analisis rank order mean skor

persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi (81,25%-

100%). Besarnya persentase manfaat situs jejaring sosial facebook

terhadap variabel cost ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya

kontribusi situs jejaring sosial facebook untuk membantu mahasiswa

dalam menyelesaikan tugas kelompok entrepreneurship secara

efisien karena memang untuk memiliki account situs jejaring sosial

facebook hanya membutuhkan account email tanpa dipungut biaya.

4.3 Total Persentase Rata-Rata Pemanfaatan Situs Jejaring

Sosial Facebook Berbasis Marketing Dalam Menyelesaikan

Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Entrepreneurship.

Berdasarkan tanggapan mahasiwa atas pemanfaatan situs

jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok pada

mata kuliah entrepreneurship di IM Telkom yang diukur dengan

basis dimensi marketing di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook setelah merasakan

manfaat dari penggunaan situs jejaring sosial facebook secara

keseluruhan adalah sebagai berikut :

Page 87: skripsi REVISI

87

Tabel 4.5

Tingkat Manfaat Facebook Berbasis Dimensi Marketing

Variabel Total Skor

Skor Ideal

%

Promotion 1685 2000 84.25 Customer Relationship 1669 2000 83.45 Brand Awereness 1325 1600 82.81 Cost 350 400 87,50

Rata-rata skor 5029 6000 84.50

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa keempat

dimensi marketing yang merupakan variabel pengukuran dalam

penelitian ini memperoleh persepsi tingkat manfaat dari situs jejaring

sosial facebook yang berbeda-beda. Persentase tertinggi diperoleh

variabel cost dengan skor sebesar 87,50%. Sedangkan persentase

terendah diperoleh variabel brand awareness dengan skor sebesar

82,81%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan situs

jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok pada

mata kuliah entrepreneurship berbeda untuk setiap variabel

pengukurannya. Perbedaan dari tingkat manfaat tersebut dipengaruhi

oleh faktor pengalaman mahasiswa dalam menggunakan facebook

ketika mengerjakan tugas kelompok walkabout project pada mata

kuliah entrepreneurship. Setiap mahasiswa memiliki persepsi yang

berbeda-beda karena ditentukan dari hasil atau kinerja dari masing-

masing tim entrepreneurship mereka.

Apabila hasil dari tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

pada masing-masing variabel dirata-ratakan maka akan mendapatkan

angka sebesar 84,50%. Persentase tersebut menunjukkan tingkat

Page 88: skripsi REVISI

88

manfaat dari situs jejaring sosial facebook secara keseluruhan dilihat

dari dimensi marketing masuk kedalam kategori sangat tinggi.

Gambar 4.9

Posisi Tingkat Manfaat Facebook Berbasis Dimensi Marketing di

Garis Kontinum

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat

pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dalam menyelesaikan

tugas kelompok pada mata kuliah entrepreneurship secara

keseluruhan dinilai sangat tinggi oleh mahasiswa. Hal ini dapat

dilihat dari persentase yang didapat yaitu sebesar 83,8%, yang

berdasarkan analisis rank order mean termasuk dalam kategori

sangat tinggi (81,25%-100%). Tingkat manfaat ini menunjukkan

persepsi para mahasiswa yang beranggapan bahwa situs jejaring

sosial facebook memiliki manfaat yang sangat tinggi dalam

menunjang kesuksesan tugas kelompok entrepreneurship mereka.

Hal tersebut dapat dijadikan landasan bagi mahasiswa yang akan

menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam melaksanakan

tugas kelompok entrepreneurship pada tahun ajaran yang berikutnya.

Dengan demikian tingkat keberhasilan tugas entreprenurship akan

meningkat dan dapat menghasilkan nilai yang memuaskan.

Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi

25% 43.75% 62.5% 100% 81.25%

84,50 %

Page 89: skripsi REVISI

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat memberikan jawaban

terhadap perumusan masalah dan tujuan dilakukannya penelitian ini.

Pemanfaatan situs jejaring sosial facebook dilihat dari dimensi

marketing dalam menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship oleh mahasiswa IM Telkom menurut persepsi

mahasiswa IM Telkom jurusan MBTI, memberikan manfaat dalam 4

aspek yakni :

a. Promotion

Persepsi tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

terhadap variabel promotion dalam penelitian ini memperoleh

peringkat sangat tinggi oleh mahasiswa. Tingginya tingkat

manfaat tersebut ditunjukkan oleh skor yang diperoleh sebesar

84,25%.

Diantara kelima variabel promotion yang dijadikan sebagai

alat ukur tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook,

persentase tertinggi didapatkan oleh pernyataan yang

menyatakan bahwa situs jejaring sosial facebook sebagai cara

untuk menginformasikan kepada konsumen tentang barang atau

jasa dengan skor sebesar 86,25%. Sedangkan persentase

terendah didapatkan oleh pernyataan : facebook sebagai

promosi yang sangat atraktif dinilai dari perspektif marketing

dengan skor sebesar 82,75%. Dengan demikian situs jejaring

Page 90: skripsi REVISI

90

sosial facebook dapat dikatakan sebagai media promosi yang

handal dalam menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship.

b. Customer relationship

Persepsi tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

terhadap variabel customer relationship dalam penelitian ini

memperoleh peringkat sangat tinggi oleh mahasiswa. Tingginya

tingkat manfaat tersebut ditunjukkan oleh skor yang diperoleh

sebesar 83,45%.

Diantara kelima variabel customer relationship yang

dijadikan sebagai alat ukur tingkat manfaat situs jejaring sosial

facebook, persentase tertinggi didapatkan oleh pernyataan yang

menyatakan bahwa situs jejaring sosial facebook membantu tim

dalam membentuk hubungan dengan calon konsumen dengan

skor sebesar 84,75%. Sedangkan persentase terendah

didapatkan oleh pernyataan yang menyatakan facebook dapat

mengidentifikasi lokasi calon konsumen dengan skor sebesar

82,75%. Dengan demikian situs jejaring sosial facebook dapat

dikatakan sebagai media yang handal dalam membangun

hubungan dengan para konsumen bahkan dapat dimanfaatkan

untuk mengidentifikasi lokasi calon konsumen.

c. Brand awareness

Persepsi tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

terhadap variabel brand awareness dalam penelitian ini

memperoleh peringkat sangat tinggi oleh mahasiswa. Tingginya

Page 91: skripsi REVISI

91

tingkat manfaat tersebut ditunjukkan oleh skor yang diperoleh

sebesar 82,81%.

Diantara kelima variabel promotion yang dijadikan

sebagai alat ukur tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook,

persentase tertinggi didapatkan oleh pernyataan yang

menyatakan bahwa situs jejaring sosial facebook sebagai cara

untuk mengetahui tanggapan konsumen tentang brand tim

dengan skor sebesar 84,25%. Sedangkan persentase terendah

didapatkan oleh pernyataan : menciptakan brand awareness

dengan skor sebesar 81,25%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa situs jejaring sosial facebook berdasarkan

persepsi mahasiswa IM Telkom dinilai handal dalam

menunjang performansi kelompok dari segi brand awareness.

d. Cost

Persepsi tingkat manfaat situs jejaring sosial facebook

terhadap variabel cost dalam penelitian ini memperoleh

peringkat sangat tinggi oleh mahasiswa. Tingginya tingkat

manfaat tersebut ditunjukkan oleh skor yang diperoleh sebesar

87,50%. Angka ini merupakan angka tertingi dibandingkan

dengan angka variabel dimensi marketing lainnya. Tingginya

angka variabel ini menunjukkan bahwa situs jejaring sosial

facebook sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam

mewujudkan marketing yang handal dengan biaya yang efisien.

Sangat tingginya tingkat manfaat dari keempat variabel

dimensi marketing diatas dapat dijadikan landasan bagi

mahasiswa IM Telkom yang akan menggunakan situs jejaring

sosial facebook dalam menyelesaikan tugas kelompok

Page 92: skripsi REVISI

92

entrepreneurship pada tahun ajaran berikutnya untuk

menunjang kelompok dalam kegiatan marketing barang atau

jasa yang dijual kepada semua pengguna facebook, yang mana

bukan hanya mahasiswa IM Telkom saja. Dengan marketing

yang tepat dan cermat dapat membantu mahasiswa dalam

mewujudkan tingkat profit yang diinginkan dari kegiatan

entrepreneurship dan dalam memperoleh nilai yang maksimal

untuk mata kuliah entrepreneurship.

Disamping itu dengan adanya pemanfaatan situs jejaring

sosial facebook diharapkan mahasiswa dapat terbantu untuk

membentuk atau menjalankan suatu bisnis yang potensial dan

akhirnya dapat menjadi seorang entrepreneur yang handal yang

dapat membuka lapangan pekerjaan diseluruh pelosok

nusantara seperti yang ditujukan oleh IM Telkom dengan

diselenggarakannya mata kuliah entrepreneurship ini .

5.2 Saran

Pesatnya pertumbuhan facebook di Indonesia dimana

terdapat 12 juta pengguna facebook ternyata memberikan

banyak manfaat bagi dunia jejaring sosial bahkan dunia bisnis

Indonesia. Sayangnya pertumbuhan jumlah pengguna facebook

yang pesat di Indonesia ternyata tidak diimbangi dengan jumlah

penelitian yang meneliti tentang fenomena facebook di

Indonesia dan para penggunanya. Terbukti masih terbatasnya

informasi atau penelitian yang valid dan akurat mengenai

penggunaan situs jejaring sosial facebook khususnya terhadap

para penggunanya di Indonesia.

Page 93: skripsi REVISI

93

Peneliti berharap mahasiswa harus cermat dalam

menggunakan facebook karena di era serba internet seperti

sekarang bukan tidak mungkin timbul ancaman dari

penggunaan facebook yang tidak dikelola dengan baik.

Untuk kedepannya peneliti berharap akan lebih banyak

peneliti lain yang berusaha meneliti tentang fenomena situs

jejaring sosial facebook terhadap dunia entrepreneurship di

Indonesia. Karena berdasarkan data pengguna situs jejaring

sosial facebook yang peneliti paparkan menunjukkan

penggunaan situs jejaring sosial facebook di Indonesia dari

waktu ke waktu semakin marak. Tentu jika semisalnya terdapat

banyak informasi yang akurat tentang pemanfaatan situs

jejaring sosial di Indonesia maka akan sangat berarti bagi para

pengguna facebook khususnya bagi mahasiswa yang berjiwa

entrepreneur yang ingin memanfaatkan facebook dalam

menunjang usahanya.

Page 94: skripsi REVISI

94

DAFTAR PUSTAKA

Bygrave, Entrepreneurship (terjemahan). Jakarta : Binarupa

Aksara, 1996.

Donald F. Kuratko dan Richard M. Hodgetts. (1989)

Entrepreneurship A Contemporary Approach, Dryden.

New York.

Harris & Rae (2009). “Sosial networks: the future of marketing for

small business”. Journal Of Business Strategy. Vol. 30

No. 5, hal. 24-31, Emerald Group Publishing Limited.

Hisrich, Michael P. Peters & Dean A. (2009) Entrepreneurship,

Shepherd, McGraw Hill International edition, seventh

edition. Singapore.

Http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/08/03530778/dunia.inter

net.kita Diakses 10 April 2010.

Http://www.checkfacebook.com/. diakses 10 April 2010.

Http://www.extension.iastate.edu/agdm/wholefarm/pdf/c5-07.pdf

Diakses 10 April 2010.

Http://www.facebakers.com/countries-with-facebook/ID/ diakses 9

April 2010.

Http://www.facebook.com/facebook#!/facebook?v=info diakses 9

April 2010.

Http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm diakses 9 April 2010.

John J. Kao. (1991) The Entrepreneur Harvard Business School,

Prentice Hall, United Stated of America.

Page 95: skripsi REVISI

95

Keenan & Shiri (2009). “Sociability and sosial interaction on sosial

networking”. Library Review Vol. 58 No. 6, hal.. 438 –

450, Emerald Group Publishing Limited.

Kotler. (1996) Marketing Management analysis, Planning,

Implementation, and Control, eight edition. Prenctice Hall

International Edition, United Stated Of America

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2006) Marketing

Management12th edition. New Jersey, Pearson Education,

Inc.

Kruger, N. (1993). The Impact Of Prior Entrepreneural Theory

exposure on Perception Of New Venture Feasibility and

Desiarbility. Entrepreneurship Theory & Practice, Vol 18,

31, 5-21.

Kumar, Vijay and WJ. Reinartz. (2008). Customer Relationship Management: A Databased Approach. New York, John Wiley & Sons.

Lal, John Q, & Kasturi R. (2009) Marketing Management, McGraw

Hill International edition, text and cases. Singapore

Meredith, Geoffrey G. (2002). Kewirausahaan : teori dan Praktek.

Jakarta : PPM

Palmer & Lewis (2009) . “An experiential, social network-based

approach to direct marketing”. Direct Marketing an

International Journal. Vol. 3 No. 3, hal. 162- 176, Emerald

Group Publishing Limited.

Prasetyo, Bambang. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono. (2007). Statistika Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta.

Page 96: skripsi REVISI

96

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi

Keempat Jilid 1 dan 2. Terj. Kwan Men Yon. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta

Umar, Husein (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis

Bisnis. Edisi 2. Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa.

Zickmund, William G. (2007). Bussiness Research Method. USA :

Dryden Press.

Page 97: skripsi REVISI

97

LAMPIRAN

Page 98: skripsi REVISI

98

KUESIONER

Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook

Dalam Menyelesaikan Tugas Kelompok

Pada Mata Kuliah Entrepreneurship

di Institut Manajemen Telkom

Pada Tahun 2010

Kuesioner ini disusun untuk keperluan penelitian dalam rangka

penyusunan proposal skripsi pada program Manajemen Bisnis

Telekomunikasi dan Informatika Institute Manajemen Telkom yang

akan digunakan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap

penggunaan situs jejaring sosial facebook untuk menyelesaikan tugas

kelompok pada mata kuliah entrepreurship di Institut Manajemen

Telkom.

Hormat saya,

January Perdana putra

(105.401.058)

Page 99: skripsi REVISI

99

No. Responden :

A. Screening Question

Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda pilih.

1. Apakah anda menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam

menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah

entrepreneurship ?

( ) Ya ( ) Tidak (Stop)

(Apabila ya, silahkan menuju ke pertanyaan selanjutnya)

B. Data Responden

Isilah pertanyaan dibawah ini dan diberi tanda check list (√)

pada kotak yang telah tersedia, pilihan jawaban yangs sesuai

dengan pendapat anda secara benar.

1. Saya adalah angkatan :

( ) 2005 ( ) 2006 ( ) 2007

2. Saya ada di kelas :

( ) A ( ) B ( ) C ( ) D

( ) E ( ) F ( ) G ( ) H

3. Kategori usaha yang ada dalam tim saya adalah

( ) Barang ( ) Jasa

( ) Keduanya (Barang & jasa)

Page 100: skripsi REVISI

100

4. Jenis Kelamin saya :

( ) Pria ( ) Wanita

C. Pertanyaan

Isilah pertanyaan dibawah ini dan diberi tanda check list (√) pada

kotak yang telah tersedia, pilihan jawaban yang sesuai dengan

pendapat anda secara benar. Dengan memilih :

STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju SS : Sangat

Setuju

No Pertanyaan STS TS S SS

1 Sebagai salah satu cara terbaik

untuk promosi

2 Sebagai cara untuk

menginformasikan kepada

konsumen tentang barang/jasa

3 Membentuk “word of mouth” di

dunia internet

4 Promosi yang Sangat atraktif

dinilai dari perspektif marketing

5 Memaksimalkan distribusi

promosi

6 Memberikan kemudahan dalam

membangun hubungan dengan

konsumen

Page 101: skripsi REVISI

101

7 Membantu dalam memahami

harapan konsumen dengan

adanya komentar dari

konsumen/calon konsumen

8 Membantu dalam mendapatkan

konsumen baru

9 Membantu tim dalam

membentuk hubungan dengan

calon konsumen

10 Dapat mengidentifikasi lokasi

calon konsumen

11 Menciptakan Brand Awereness

12 Memberikan peluang kepada tim

dalam membentuk pondasi

bisnis dan brand yang kuat

13 Mengetahui tanggapan

konsumen tentang brand kita

14 Untuk mendapatkan popularitas

yang berkelanjutan

15 Tidak diperlukan cost untuk

menggunakan facebook sebagai

media

Page 102: skripsi REVISI

102

Lampiran 2 : Hasil SPSS 13 Validitas dan Reabilitas

Item Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 27,5680 71,438 ,664 ,916 VAR00002 26,1731 72,388 ,591 ,919 VAR00003 26,7687 73,889 ,440 ,923 VAR00004 27,2135 73,760 ,437 ,924 VAR00005 26,9781 73,946 ,428 ,924 VAR00006 27,7694 68,995 ,865 ,910 VAR00007 27,7694 68,995 ,865 ,910 VAR00008 27,4815 72,795 ,515 ,921 VAR00009 27,5865 72,635 ,521 ,921 VAR00010 27,8335 69,429 ,765 ,913 VAR00011 27,7361 67,789 ,872 ,910 VAR00012 27,5865 72,635 ,521 ,921 VAR00013 27,8335 69,429 ,765 ,913 VAR00014 27,2802 74,095 ,490 ,921 VAR00015 27,7361 67,564 ,889 ,909

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,922 15