Antropologi Medis

1
Antropologi Medis Antropologi medis adalah bagian dari antropologi sosial dan budaya yang meneliti jalannya budaya dan masyarakat sekitar yang terorganisir atau berdampak pada masalah kesehatan, kepedulian kesehatan, dan masalah lainnya. Istilah “Antropologi medis” telah digunakan sejak 1963 sebagai tanda untuk penellitian empiris dan pembuatan teori oleh antropologi kedalam proses sosial dan pengenalan kembali budaya sehat, penyakit, dan keperawatan / praktek perawatan yang terkait dengan ini. Terlebih lagi di Eropa untuk istilah “Antropologi kedokteran” , “Antropologi kesehatan” , dan “Antropologi penyakit” juga telah digunakan, dan “Antropologi medis” , telah diartikan oleh Bangsa Belanda pada abad ke-19 dengan istilah “Medische anthropologie” . Istilah ini telah dipilih oleh beberapa penulis selama tahun 1940-an untuk merujuk ke pembelajaran filosofi di kesehatan dan penyakit. Latar belakang sejarah Hubungan diantara antropologi, pengobatan, dan praktek medis adalah didokumentasikan dengan baik. Antropologi umum mencakup posisi penting di ilmu dasar medis. Bagaimanapun, pendidikan kedokteran mulai dibatasi dengan batas-batas rumah sakit sebagai konsekuensi dari perkembangan tatapan klinis dan kurungan pasien dalam pengamatan sakit. Kedudukan tertinggi pendidikan rumah sakit klinis dan uji coba metode di sarankan oleh Claude Bernard membuang nilai pengalaman praktisi sehari-hari yang sebelumnya dipandang sebagai sumber pengetahuan yang diwakili oleh laporan yang disebut geografi medis dan topografi medis baik berdasarkan etnografi, demografi, statistik, dan terkadang data epidemiologi. Setelah perkembangan dari pelatihan rumas sakit klinis pada dasar pengetahuan dalam pengobatan telah diuji di rumah sakit dan laboratorium dan faktor ini bersama-sama memiliki arti bahwa dari waktu ke waktu sebagian besar dokter ditinggalkan etnografi sebagai

description

Antropologi

Transcript of Antropologi Medis

Page 1: Antropologi Medis

Antropologi Medis

Antropologi medis adalah bagian dari antropologi sosial dan budaya yang meneliti jalannya budaya dan masyarakat sekitar yang terorganisir atau berdampak pada masalah kesehatan, kepedulian kesehatan, dan masalah lainnya.

Istilah “Antropologi medis” telah digunakan sejak 1963 sebagai tanda untuk penellitian empiris dan pembuatan teori oleh antropologi kedalam proses sosial dan pengenalan kembali budaya sehat, penyakit, dan keperawatan / praktek perawatan yang terkait dengan ini.

Terlebih lagi di Eropa untuk istilah “Antropologi kedokteran” , “Antropologi kesehatan” , dan “Antropologi penyakit” juga telah digunakan, dan “Antropologi medis” , telah diartikan oleh Bangsa Belanda pada abad ke-19 dengan istilah “Medische anthropologie” . Istilah ini telah dipilih oleh beberapa penulis selama tahun 1940-an untuk merujuk ke pembelajaran filosofi di kesehatan dan penyakit.

Latar belakang sejarah

Hubungan diantara antropologi, pengobatan, dan praktek medis adalah didokumentasikan dengan baik. Antropologi umum mencakup posisi penting di ilmu dasar medis. Bagaimanapun, pendidikan kedokteran mulai dibatasi dengan batas-batas rumah sakit sebagai konsekuensi dari perkembangan tatapan klinis dan kurungan pasien dalam pengamatan sakit. Kedudukan tertinggi pendidikan rumah sakit klinis dan uji coba metode di sarankan oleh Claude Bernard membuang nilai pengalaman praktisi sehari-hari yang sebelumnya dipandang sebagai sumber pengetahuan yang diwakili oleh laporan yang disebut geografi medis dan topografi medis baik berdasarkan etnografi, demografi, statistik, dan terkadang data epidemiologi. Setelah perkembangan dari pelatihan rumas sakit klinis pada dasar pengetahuan dalam pengobatan telah diuji di rumah sakit dan laboratorium dan faktor ini bersama-sama memiliki arti bahwa dari waktu ke waktu sebagian besar dokter ditinggalkan etnografi sebagai