Antibiotika Sk 5

2
Antibiotika 1. Golongan penisilin dan sefalosporin Toksisitas penisilin terutama berupa alergi hingga syok analifatik. Pertolongann pertama syok adalah memberi epinefrin inta muscular secepatnya dan diulangi hingga tekanan darah menetap minimal 90 mm Hg 2. Golongan tetrasiklin dan kloramfenikol a. Tetrasiklin Toksisitasnya berupa mual, muntah dan diare dengan dehidrasi berat; superinfeksi sering terjadi setelah pemberian selama 3 hari. Pemberian pada anak-anak di bawah 12 tahun dapat menyebabkan kerusakan gigi. Pada wanita hamil dapat terjadi gangguan perkembangan tulang pada bayi yang akan dilahirkan. Toksisitasnya pada ginjal dan hati berakibat fatal b. Kloramfenikol Toksik terhadap sumsum tulang, maka pemakaiannya sangat terbatas terutama untuk penyakit berat dan penyakit tifus. Dapat juga memberi kebutaan dan alergi yang dapat berakibat fatal 3. Golongan aminoglikosid a. Streptomisin Toksisitasnya berupa reaksi alergi hingga syok analifatik berat, ketulian untuk dihidrostreptomisin dan kehilangan keseimbangan untuk streptomisin dan pada dosis tinggi terjadi kerusakan ginjal b. Kanamisin, Neomisin, Amikasin, Gentamisin, dan Tobramisin Kelompok antibiotika ini memberi keracunan yang sama dengan streptomisin yaitu pada ginjal dan syaraf pendengaran atau pendengaran 4. Antibiotika lain : makrolid, eritromisin, dsb Eritromisin Karena banyak individu yang alergi terhadap penisilin, maka eritromisin bermanfaat sebagai penggantinya. Toksisitasnya berupa mual, muntah, superinfeksi dan alergi seperti penisilin

description

tutorial

Transcript of Antibiotika Sk 5

Antibiotika1. Golongan penisilin dan sefalosporinToksisitas penisilin terutama berupa alergi hingga syok analifatik. Pertolongann pertama syok adalah memberi epinefrin inta muscular secepatnya dan diulangi hingga tekanan darah menetap minimal 90 mm Hg2. Golongan tetrasiklin dan kloramfenikola. Tetrasiklin Toksisitasnya berupa mual, muntah dan diare dengan dehidrasi berat; superinfeksi sering terjadi setelah pemberian selama 3 hari. Pemberian pada anak-anak di bawah 12 tahun dapat menyebabkan kerusakan gigi. Pada wanita hamil dapat terjadi gangguan perkembangan tulang pada bayi yang akan dilahirkan. Toksisitasnya pada ginjal dan hati berakibat fatalb. KloramfenikolToksik terhadap sumsum tulang, maka pemakaiannya sangat terbatas terutama untuk penyakit berat dan penyakit tifus. Dapat juga memberi kebutaan dan alergi yang dapat berakibat fatal3. Golongan aminoglikosida. StreptomisinToksisitasnya berupa reaksi alergi hingga syok analifatik berat, ketulian untuk dihidrostreptomisin dan kehilangan keseimbangan untuk streptomisin dan pada dosis tinggi terjadi kerusakan ginjalb. Kanamisin, Neomisin, Amikasin, Gentamisin, dan TobramisinKelompok antibiotika ini memberi keracunan yang sama dengan streptomisin yaitu pada ginjal dan syaraf pendengaran atau pendengaran4. Antibiotika lain : makrolid, eritromisin, dsbEritromisinKarena banyak individu yang alergi terhadap penisilin, maka eritromisin bermanfaat sebagai penggantinya. Toksisitasnya berupa mual, muntah, superinfeksi dan alergi seperti penisilin

(Djamhuri, Agus. 1990. Synopsis farmakologi dengan terapan khusus di klinik dan perawatan. Jakarta : Hipokrates )