Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

55
Uji Sensitivitas Antibiotika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu mikros yang artinya kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari tentang organisme yang mikroskopik yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikroorganisme adalah jasad renik atau makhluk mikroskopik yang rata-rata berukuran beberapa mikron atau lebih kecil dari itu (1 mikron = 0,001 mm). Mikrobiologi menjadi salah satu praktikum yang diterapkan untuk mahasiswa farmasi sebagai calon apoteker. Populasi mikroorganisme yang ada di alam sekitar kita ini sangatlah besar dan cukup kompleks. Ratusan spesies mikroorganisme menguasai setiap bagian tubuh NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

description

laporan mikrobiologi percobaan uji sensitivitas antibiotika

Transcript of Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Page 1: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu mikros yang

artinya kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya

ilmu. Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi

yang mempelajari tentang organisme yang mikroskopik yakni

meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikroorganisme

adalah jasad renik atau makhluk mikroskopik yang rata-rata

berukuran beberapa mikron atau lebih kecil dari itu (1 mikron =

0,001 mm). Mikrobiologi menjadi salah satu praktikum yang

diterapkan untuk mahasiswa farmasi sebagai calon apoteker.

Populasi mikroorganisme yang ada di alam sekitar kita ini

sangatlah besar dan cukup kompleks. Ratusan spesies

mikroorganisme menguasai setiap bagian tubuh kita. Mereka

terdapat dalam jumlah yang cukup banyak. Mikroorganisme

dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, suubstrat yang

berupa bahan pangan, tanaman dan hewan.

Dalam keadaaan yang sebenarnya dapat dikatakan bahwa

tidak ada bakteri yang hidup secara tersendiri terlepas dari

spesies yang lainnya. Namun pada suatu populasi bakteri, tidak

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 2: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 2

semua sel mampu hidup terus. Sel yang dianggap sebagai sel

hidup ialah yang mampu membentuk koloni di dalam medium

agar atau membentuk suspensi dalam medum cair. Kemajuan

bidang kesehatan diikuti dengan kemunculan obat-obat

antibiotik yang baru menambah tantangan untuk mengusai

terapi medikamentosa ini. Antibiotik tidak hanya dari satu jenis

saja. Beberapa senyawa-senyawa yang berbeda dan berlainan

ternyata mempunyai kemampuan dalam membunuh

mikroorganisme

Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi

dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat

pertumbuhan bakteri, sedangkan toksisitasnya bagi manusia

relative kecil. Aktivitas mikroba dapat dikendalikan dengan

mengatur factor-faktor lingkungan yang meliputi faktor biotk

(makhluk hidup dan mencakup adanya asosiasi atau kehidupan

bersama antara mikroorganisme) dan abiotik (temperatur,

kelembaban, pH, radiasi, penghancuran secara mekanik).

Pengujian aktivitas antibakteri adalah teknik untuk mengukur

berapa besar potensi atau konsentrasi suatu senyawa dapat

memberikan efek bagi mikroorganisme.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 3: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 3

Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada zat yang bersifat

menghambat pertumbuhan bakteri yang dikenal sebagai

bakteriostatik dan yang bersifat membunuh bakteri yang dikenal

sebagai bakterisida.

B. Tujuan

Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan sensitivitas

beberapa antibiotika terhadap mikroba uji.

C. Manfaat

Manfaat dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan

memahami cara pengujian sensitivitas beberapa antibiotika

terhadap mikroba uji.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 4: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 4

Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang

tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan

menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi

yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya

konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya

yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-

enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak

diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-

enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan

makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah

ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang

besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat

pembiakannya relative cepat. Oleh karena aktivitasnya tersebut,

maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam

kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan

(Lestari dan Utomo, 2009).

Obat adalah senyawa kimia yang dapat mempengaruhi

organisme hidup serta digunakan untuk diagnosis,pencegahan,

dan pengobatan suatu penyakit. Antibiotik merupakan obat yang

sangat penting dan digunakan untuk memberantas berbagai

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 5: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 5

penyakit infeksi. Zat kimia ini dihasilkan oleh mikrooganisme,

terutama jamur dan bakteri tanah (Sumardjo, 2006).

Berbagai jenis antimikroba telah tersedia untuk mengobati

penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Zat antimikroba

yang digunakan dalam pengobatan bertujuan untuk

mengeliminasi mikroorgaisme infektif atau mencegah terjadinya

infeksi. Untuk tujuan terapi, suatu zat antimikroba harus

menunjukkan toksisitas selektif. Zat antimikroba yang berguna

untuk terapi harus menghambat mikroorganisme infektif dan

bersifat toksik hanya terdapat pathogen infektif, tetapi tidak

terhadap inangnya. Antibiotik adalah zat biokimia yang

diproduksi oleh mikroorganisme, yang dalam jumlah kecil dapat

menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme

lain (Harmita dan Radji, 2008).

Bakteri dapat menjadi sensitif atau resisten terhadap

antibakterial tertentu. Jika suatu bakteri sensitif terhadap suatu

obat, maka organisme itu akan dihambat atau dimusnahkan. Jika

suatu bakteri resisten terhadap suatu antibacterial, maka

mikroorganisme itu akan terus bertumbuh meskipun telah

dilakukan pemberian obat antibacterial (Kee dan Hayes, 2002).

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 6: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 6

Intermediat adalah senyawa yang berperan serta dalam

suatu reaksi dan terjadi antara bahan awal dan produk akhir

reaksi itu,dalam metabolism intermediate terjadi antara nutrient

di satu pihak dan komponen sel serta produk buangan di pihak

lain (Pudjaatmaka, 2002).

Ampisilin merupakan antibiotik golongan penisilin yang

bersifat bakterisid dan bekerja dengan cara menghambat

sintesis dinding sel. Obat ini berdifusi baik di jaringan dan cairan

tubuh, akan tetapi penetrasi ke dalam cairan otak kurang baik

kecuali jika selaput otak mengalami infeksi. Antibiotik ini sesuai

digunakan unntuk pengobatan pneumonia karena spektrum

kerjanya yang luas (Nugroho dkk, 2011).

Staphylococcus mengandung polisakarida dan protein yang

bersifat antigenik dan merupakan substansi penting di dalam

struktur dinding sel. Peptidoglikan merupakan suatu polimer

polisakarida yang mengandung subunit-subunit yang tergabung,

merupakan eksoskeleton yang kaku pada dinding sel.

Peptidoglikan dirusak oleh asam kuat atau lisozim. Hal tersebut

penting dalam patogenesis infeksi, yaitu merangsang

pembentukan interleukin-1 (pirogen endogen) dan antibodi

opsonik, juga dapat menjadi penarik kimia (kemotraktan)

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 7: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 7

leukosit polimorfonuklear, mempunyai aktifitas mirip endotoksin

dan mengaktifkan komplemen (Dewi, 2013).

Infeksi Staphylococcus aureus pada manusia dapat

ditularkan secara langsung melalui selaput mukosa yang

bertemu dengan kulit. Bakteri ini dapat menyebabkan

endokarditis, osteomielitis akut hematogen, meningitis, ataupun

infeksi paru-paru ( Ariyanti dkk, 2012).

Meningkatnya penyakit infeksi bersumber dari

mikroorganisme yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas

aeruginosa (P. aeruginosa) antara lain adalah infeksi saluran

kemih, infeksi saluran pernapasan, peradangan pada kulit

(dermatitis), bakterimia, infeksi saluran pencernaan dan infeksi

luka bakar. P. aeruginosa adalah bakteri patogen yang bersifat

oportunistik (opportunistic bacteria) dan penyebab infeksi di

rumah sakit (nosokomial). Bakteri ini mengkontaminasi air,

makanan dan peralatan-peralatan medik. Hal ini akan menjadi

jalur penularan dan penyebaran dari satu penderita ke penderita

lainnya. Angka insidensi terhadap infeksi nosokomial yang

disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa sekitar 10-15%. Terapi

pemberian antibiotik yang tidak tepat dan diberikan secara terus

menerus menyebabkan P. aeroginosa resisten terhadap

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 8: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 8

beberapa golongan antibiotik (silver sulfadiazine, gentamicin,

golongan penicillin, cephalosporin, carbapenons, aminoglikosida,

fluroquinolon dan polimyxins) atau Multi-Drug Resistant

Pseudomonas aeroginosa (MDRPA) untuk diperlukan alternatif

pengobatan lain (Kurniawati dkk,2011).

B. Uraian Bahan

1.Aquadest (Ditjen POM, 1979)

Nama resmi : Aqua destillata

Nama lain : Air suling

RM / BM : H2O / 18,02

Rumus struktur : H – O – H

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak

berbau,

tidak berasa

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 9: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 9

Kegunaan : Sebagai sumber nutrien mikroba dan

pelarut

medium

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. Alkohol (Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi

III : 65)

Nama resmi : Aethanolum

Nama lain : Etanol / Alkohol

Rumus molekul : C2H6O

BM : 46,07

Pemerian :Cairan mudah menguap, jernih, tidak

berwarna, bau khas dan menyebabkan rasa

terbakar pada lidah. Mudah menguap

meskipun pada suhu rendah dan

mendidih pada suhu 78ºC dan mudah

terbakar.

Kelarutan :Bercampur dengan air dan praktis

bercampur dengan semua pelarut organik.

Kegunaan : Anti mikroba, desinfektan, pelarut,

penetrasi kulit.

Penyimpanan : Wadah tertutup rapat jauh dari api.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 10: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 10

C. Uraian Sampel

1. Amoxcillin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume 48 :

97 )

Zat aktif : Amoksisilin 250 , 500 mg ; 125 mg / 5 mL

Indikasi : infeksi saluran pernapasan dan kemih,

infeksi lain seperti septikemia dan

endokarditis.

Dosis : Dewasa dan anak BB > 20 kg : sehari 250 –

500 mg sebelum makan ; anak < 20 kg : 20

– 40 mg / kgBB perhari dalam dosis terbagi

tiga.

Kemasan : dus 100, 120 dan 250 kaps 250 mg ; dus

100, 120 kapel 500 mg, botol 100 kapel 500

mg, botol 60 mL sirup kering

2. Erythromycin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume 48

: 136 )

Zat aktif : Eritromisin stearat setara eritromisin 250

mg, eritromisin etil suksinat setara

eritromisin 500 mg per kaps ; 200 mg 5 mL

susp.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 11: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 11

Indikasi : infeksi ringan – sedang : sal pernapasan

atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan.

Dosis : base / stearat : dewasa : 300 mg tiap 6 jam

atau 500 mg tiap 12 jam ; anak : 30 -50 mg

per kgBB sehari dalam 3 – 4 dosis. Etil

suksinat : dewasa : sehari 4 x 400 mg atau

400 - 800 mg tiap 12 jam ; anak : 30 - 50

mg per kgBB sehari dalam 4 dosis.

Kemasan : dus 100 tab

3. Chloramphenicol® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume

48 : 114)

Zat aktif : kloramfenikol 250 mg.

Indikasi : tifus karena H. influeanzae , richketsia.

Dosis : dewasa, anak, dan bayi > 2 minggu :

sehari 50 mg per kgBB dalam dosis terbagi 3

– 4. Bayi prematur dan < 2 minggu : 25 mg

per kgBB dalam dosis terbagi 3.

Kemasan : dus 10 x 12 kaps ; botol 1000 kaps

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 12: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 12

4. Ofloxacin® (Anonim. 2013. ISO Indonesia Volume 48 :

129)

Komposisi : Ofloxacin

Indikasi : Infeksi saluran kemih, infeksi saluran

pernafasan bagian bawah, infeksi kulit &

jaringan lunak, infeksi kebidanan dan

kandungan, uretritis gonokokal yang tidak

berkomplikasi.

Kontra Indikasi    : Hipersensitivitas,anak-anak, wanita

hamil,& menyusui.

Perhatian : Kerusakan ginjal, kejang. Usia lanjut

Interaksi obat : Antasida dapat mengurangi absorpsi /

penyerapan Ofloksasin.

Efek Samping    :Gejala-gejala anafilaksis, ruam kulit, gatal-

gatal, gangguan saluran pencernaan,

kelainan hati & hematologis.

Dosis : Infeksi saluran kemih : 100-400 mg/hari

dibagi menjadi 1-2 kali pemberian selama 1-

10 hari.

Komplikasi :Dinaikkan sampai 600 mg/hari dan atau

sampai 20 hari. 

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 13: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 13

5. Cefadroxil  (Anonim. 2013. ISO Indonesia Volume 48 :

129)

Indikasi : Infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram

negatif.

Peringatan    :  Alergi terhadap penisilin, gangguan fungsi

ginjal, kehamilan dan menyusui, positif palsu

untuk glukosa urin, positif palsu pada uji coms.

Cara Kerja    :    Cefadroxil adalah antibiotika semisintetik

golongan sefalosforin untuk pemakaian oral. 

Cefadroxil bersifat bakterisid dengan jalan

menghambat sintesa dinding sel

bakteri.Cefadroxil aktif terhadap Streptococcus

beta-hemolytic, Staphylococcus aureus

(termasuk penghasil enzim penisilinase),

Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli,

Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Moraxella

catarrhalis.

Kontraindikasi    :  Hipersensitifitas terhadap sefalosporin,

porfilia.

Efek samping    : Diare dan colitis yang disebabkan oleh

antibiotik, mual dan muntah, rasa tidak enak

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 14: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 14

pada saluran cerna, sakit kepala, reaksi alergi

berupa ruam, pruritus, urtikaria, demam,

atralgia, eritema, gangguan fungsi hati, hepatitis

sementara dan hikterus colestatik.

Dosis     :   Berat badan > dari 40kg 0,5-1g 2 x sehari;

anak < dari 1 tahun 25 mg/kg perhari dalam

dosis terbagi; anak 1-6 tahun 250 mg 2 x sehari;

anak > dari 6 tahun 500 mg 2 x sehari.

6. Siprofloksasin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume

48: 122)

Zat aktif :   Siprofloksasin 250 mg, 500 mg.

Indikasi :   ISK, infeksi saluran napas kecuali

pneumonia oleh stafilokokus, infeksi kulit

dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi,

infeksi saluran cerna

Dosis : ISK ringan – sedang : sehari 2 x 250 mg ,

berat : sehari 2 x 500 mg , infeksi saluran

nafas, tulang, sendi, dan jaringan lunak

ringan – sedang : sehari 2 x 250 – 500 mg,

berat : sehari 2 x 750 mg, infeksi saluran

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 15: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 15

cerna : sehari 2 x 500 mg, gonore akut :

250 mg dosis tunggal.

Kemasan   : dus 5 x 10 tab 250 mg dan 500 mg ; dus

2 x 10 tab 500 mg ; dus 10 x 10 tab 500

mg.

D. Uraian Mikroba Uji

1. Staphylococus aureus (SA)

a. Klasifikasi

Kingdom : Monera

Divisio : Firmicutes

Class : Bacilli

Order : Bacillales

Family : Staphylococcaceae

Genus : Staphilococcus

Species : Staphilococcus aureus

b. Morfologi

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif,

tidak bergerak, tidak berspora dan mampu membentuk

kapsul. Berbentuk kokus dan tersusun seperti buah

anggur .Ukuran Staphylococcus berbeda-beda tergantung

pada media pertumbuhannya. Apabila ditumbuhkan pada

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 16: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 16

media agar, Staphylococcus memiliki diameter 0,5-1,0 mm

dengan koloni berwarna kuning. Dinding selnya

mengandung asam teikoat, yaitu sekitar 40% dari berat

kering dinding selnya. Asam teikoat adalah beberapa

kelompok antigen dari Staphylococcus. Asam teikoat

mengandung aglutinogen dan N-asetilglukosamin.

2. Pseudomonas aeruginosa ( PA )

a. Klasifikasi

Kingdom :  Bacteria

Filum :  Proteobacteria

Kelas :  Gamma Proteobacteria

Ordo :  Pseudomonadales

Famili :  Pseudomonadaceae

Genus :  Pseudomonas

Spesies :  Pseudomonas aeruginosa

b. Morfologi

Pseudomonas aeruginosa termasuk dalam kelas

Gamma proteobacteria, merupakan  bakteri Gram negatif

yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan

manusia. Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh di air

suling dan akan tumbuh dengan baik dengan adanya unsur

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 17: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 17

Nitrogen dan Carbon. Mereka banyak dijumpai melimpah

dalam air dan tanah. Pseudomonas aeruginosa merupakan

bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul, mempunyai

flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran

sekitar 0,5-1,0 µm.

BAB III

METODE KERJA

A. Alat Dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan morfologi kapang

dan khamir adalah:

a) Autoklaf

b) Batang pengaduk

c) Cawan petri

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 18: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 18

d) Inkubator

e) Labu Erlenmeyer

f) Ose bulat

g) Pinset

h) Rak tabung

i) Sendok tanduk

j) Spoit5 mL

k) Tabung reaksi

l) Timbangan analitik

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan kapang dan

khamir adalah:

a) Aluminium foil

b) Bakteri Staphylococus aureus

c) Bakteri Pseudomonas aeruginosa

d) Amoxicilin

e) Cefadroxil

f) Ciprofloxacin

g) Eritromisin

h) Kloromfenikol

i) Ofloxacin

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 19: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 19

j) NaCl Fisiologis 0,9 %

k) Kapas

l) NA (Nutrient Agar)

m)Paper disc

B. Cara Kerja

1.Pembuatan Medium NA

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Ditimbang medium NA (Nutrient Agar) sesuai hasil

perhitungan.

c. Kemudian dilarutkan dengan akuades hingga volumenya 100

ml.

d. Dipanaskan di hotplate pada suhu 150oC hingga larutan

berubah menjadi bening.

e. Disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu

121°C.

2.Pembuatan Larutan Antibiotik

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Ditimbang antibiotik masing-masing 50 mg.

c. Dilarutkan dalam 100 ml akuades.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 20: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 20

d. Dibuat pengenceran antiobiotik dengan akuades

berdasarkan konsentrasi ppm masing-masing obat.

e. Dimasukkan ke dalam gelas kimia.

f. Direndam paper disc dalam antibiotik dan siap untuk

digunakan.

3.Uji Sensitivitas Antibiotik

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Dipipet suspensi biakan bakteri sebanyak 20 µL. Dimasukkan

ke dalam cawan petri.

c. Ditambahkan medium sebanyak 10 ml.

d. Dihomogenkan.

e. Dipadatkan.

f. Diberi 3 paper disc yang masing-masing telah direndam

dalam larutan antibiotik yang berbeda.

g. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 1x24 jam.

h. Diamati zona hambat masing-masing antibiotik.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 21: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Gambar pengamatan

KETERANGAN :

1. Kloramphenicol

2. Amoxilim

3. Ciprofloxacin

4. Eritromisin

5. Cefadroxil

6. ofloxacin

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

MEDIA : NUTRIENT AGAR

BAKTERI : PDEUDOMONAS AUREGINOSA

3

2

1

6

5

4

Page 22: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 22

KETERANGAN :

1. Kloramphenicol

2. Amoxilim

3. Ciprofloxacin

4. Eritromisin

5. Cefadroxil

6. ofloxacin

2. Tabel Hasil Pengamatan

NO Antibiotik Zona hambat (mm)

PA SA

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

MEDIA : NUTRIENT AGAR

BAKTERI : STAPHYLOCOCUS AUREUS

1

2

3

45

6

Page 23: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 23

1. Chloramphenicol 31 mm 30 mm

2. Ofloxacin 22,75 mm 42,5 mm

3. Cefadroxil - 28,75 mm

4. Ciprofloxacin 34,25 mm 28,5 mm

5. Erythromycin 32,25 mm 28,75 mm

6. Amoxilin 26,5 mm 28 mm

B. Pembahasan

Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba,

terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi

mikroba jenis lain. Banyak antibiotik dewasa ini dibuat secara

semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam  praktek sehari -

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 24: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 24

hari AM sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba

(misalnya sulfonamida dan kuinolon) juga sering digolongkan

sebagai antibiotik.

Bedasarkan mekanisme kerja, antibiotik dibagi menjadi 5

jenis, yaitu Penghambatan sintetis dinding bakteri, Penghambat

membran sel, Penghambatan sintetis protein di ribosom,

Penghambatan sintetis asam nukleat, Penghambatan metabolik

(antagonis folat). Dari masing-masing golongan terdapat

mekanisme kerja, farmakokintetik, farmakodinamik, serta

aktivitas antimikroba yang berbeda-beda. Perbedaan

inimenyebabkan perbedaan kegunaan di dalam klinik Karena

perbedaan ini jugamaka mekanisme resisistensi dari masing-

masing golongan juga mengalami perbedaan

Resisten adalah dalam konsentrasi antimikroba yang sangat

besar atau dalam konsentrasi berapa pun,ia tidak dapat

menghambat ataupun membunuh mikroorganisme.

Sensitivitas adalah suatu keadaan dimana mikroba sangat

peka terhadap antibiotik. Atau sensitivitas adalah kepekaan

suatu antibiotik yang masih baik untuk memberikan daya

hambat terhadap mikroba. Uji sensitivitas terhadap suatu

antimikroba untuk dapat menunjukkan pada kondisi yang sesuai

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 25: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 25

dengan efek daya hambatnya terhadap mikroba. Suatu

penurunan aktivitas antimikroba akan dapat menunjukkan

perubahan kecil yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode

kimia, sehingga pengujian secara mikrobiologis dan biologi

dilakukan. Biasanya metode merupakan standar  untuk

mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktivitas

antimikroba.

Intermediat adalah suatu keadaan dimana terjadi

pergeseran dari keadaan sensitive ke keadaan yang resisten

tetapi tidak resisten sepenuhnya. Sedangkan resisten adalah

suatu keadaan dimana mikroba sudah peka atau sudah kebal

terhadap antibiotik.

Uji sensitivitas antibiotik terhadap berbagai macam mikroba

dilakukan untuk mengetahui apakah suatu antibiotik dapat

membunuh beberapa jenis mikroba atau berspektrum luas atau

hanya dapat membunuh satu jenis mikroba saja yang disebut

berspektrum sempit. Karena adanya beberapa penyakit yang

tidak cocok dengan antibiotik terhadap penyakit yang fatal, serta

berhubungan dengan waktu inkubasi untuk melihat antibiotik

mana yang kerjanya lebih cepat menghambat atau membunuh

mikroba.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 26: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 26

Ada tiga metode utama tes sensitivitas antimikroba atau

antibiotic yaitu Broth Dilution (pengenceran medium), Agar

Dilution (pengenceran agar), Agar diffusion (difusi agar/disc

difusion). Dan dalam percobaan ini yang dilakukan adalah

menggunakan metode agar difusion dimana metode ini

didasarkan pada difusi antibiotik dari paper disk yang dipasang

tegak lurus pada lapisan agar padat dalam cawan petri sehingga

mikroba yang ditambahkan dihambat pertumbuhannya pada

daerah berupa lingkaran atau zona yang disekeliling paper disk

yang berisi larutan antibniotik.

Pada percobaan ini digunakan sampel biakan bakteri SA dan

PA. Digunakan pula 6 jenis antibiotik yaitu Amoxicilin, Cefadroxil,

Eritromicin, Ciprofloxacin, Chloramphenicol, dan Ofloxacin. Pada

pengujian yang telah dilakukan, terbentuk zona bening disekitar

piper disk. Ini menunjukan bahwa antibiotik yang digunakan

berpotensi menghambat pertumbuhan Streptococus Aureus.

Bakteri Gram positif meliputi bakteri koken (streptokokus,

stafilokokus), basilus (saprofit), spiral (treponema dan

leptospira), batang (korinebakteria) dan lain-lain. Untuk bakteri

Gram positif ini, antibiotika pilihan utama adalah penisilin

spektrum sempit (asalkan tidak ada resistensi karena produksi

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 27: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 27

enzim penilisinase). Penisilin spektrum luas, eritromisin,

sefalosporin, mempunyai aktifitas anti bakteri  terhadap

golongan Gram positif , tetapi tidak sekuat penisilin spektrum

sempit di atas.

Bakteri gram negatif  termasuk koken (N. gonorrhoeae, N.

meningitidis atau pnemokokus), kuman-kuman enterik (E.coli,

klebsiela dan enterobakter), salmonela, sigela, vibrio,

pseudomonas, hemofilus dan lain-lain. Untuk bakteri-bakteri

kelompok ini, pilihan antibiotik dapat berupa penisilin spektrum

luas, tetrasiklin, kloramfenikol, sefalosporin dan lain-lain.

Sebagai contoh, antibiotik pilihan untuk kuman vibrio adalah

tetrasiklin, untuk salmonela adalah kloramfenikol, untuk

hemofilus adalah kloramfenikol.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 28: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 28

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah bahwa pada uji

bakteri + antibiotik Chloramphenicol, Ofloxacin, Cefadroxil,

Ciprofloxacin, Erythromycin, Amoxilin yang bermacam-macam .

Hal ini berarti tingkat sensitifitas dari keenam antibiotik tersebut

ada yang rendah terhadap bakteri yang bersangkutan dan ada

juga yang tinggi.

B. Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktikum harus teliti dan dan

dilakukan dalam keadaan steril agar apa yang menjadi tujuan

dari praktikum dapat tercapai dengan baik.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 29: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 29

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, N., K., Ida, B., G., D., dan Sang, K., S., 2012, Daya HambatEkstrak Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller)

Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922, Jurnal Biologi XVI, Vol.1, No.1.

Harmita, dan Maksum, R., 2008, Buku Ajar Analisis Hayati, Jakarta : EGC, 2008.

Kee, J., L., dan Evelyn, R., H., 2002, Farmakologi, Jakarta : EGC, 2002.

Kurniawati, S., Sri, M., dan Djoko, W., 2011, Perbandingan PotensiAntibakteri Ekstrak Air dengan Ekstrak Etanol Daun Kelor(Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri

Pseudomonas aeruginosa NN-1-PKH Secara In Vitro, Jurnal Kedokteran Hewan,

Vol.1, No.1.

Lestari, D., E., dan Setyo, B., U., 2009, Pengaruh Bioksida Pengoksidasi Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme pada Air Pendingin Sekunder RSG-GAS, Jurnal SDM Teknologi Nuklir, ISSN

19780176.

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 30: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 30

Nugroho, Fendi, Pri Iswati Utami, dan Ika Yuniastuti. 2011. “Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga”. Pharmacy, Volume 08, Nomor 01.

Pudjaatmaka, A., H., 2002, Kamus Kimia, Jakarta : Balai Pustaka, 2002.

Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

LAMPIRAN

A.Skema Kerja

1. Pembuatan Medium NA ( Nutrient Agar )

Nutrient Agar

Ditimbang sebanyak 2,8 gr

Erlenmeyer 100 ml

Ditambahkan dengan aquades 100 ml

Diaduk hingga

homogen

Dipanaskan

Disterilkan dalam autoklaf

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 31: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 31

Didinginkan

Diamati bentuk dan warnanya

2. Pembuatan Suspensi Bakteri (Staphylococcus aureus dan

Pseudomonas aureginosa)

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Secukupnya 1 Ose

Larutan NaCl fisiologis Biakan Mikroba

0,9 %

Dihomogenkan

Diinkubasikan pada Suhu 37 OCSelama 1x24 jam

Page 32: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 32

3. Pengujian Difusi Agar terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Suspensi Pseudomonas Medium NA

aeruginosa Dipadatkan

Cawan Petri Steril

Ciprofloxacin

Ofloxacin Kloramfenikol

Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam

Di amati

Diukur zona hambatannya

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Bakteri+ NA

Amoxicillin®

Cefadroxil®

Erythromycin®

Ciprofloxacin®

Ofloxacin®

Chlorampenicol®

Page 33: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 33

4. Pengujian Difusi Agar terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Suspensi Staphylococcus Medium NA

aureus Dipadatkan

Cawan Petri Steril

Ciprofloxacin

Ofloxacin Kloramfenikol

Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam

Di amati

Diukur zona hambatannya

B. Komposisi Medium

1. Medium NA (Nutrient Agar), yaitu:

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Sampel+ NA

Amoxicillin®

Cefadroxil®

Erythromycin®

Ciprofloxacin®Ofloxacin®

Chlorampenicol®

Page 34: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 34

Peptic digest of animal tissue 5,00 gr

Sodium chloride 5,00 gr

Beef extract 1,500 gr

Yeast extract 1,500 gr

Agar 15,00 gr

Aquades 1000 ml

C.Perhitungan

1. Perhitungan Zona Hambat pada Bakteri Pseudomonas

aeruginosa

a. Amoxicillin®

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 35: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 35

b. Chlorampenicol®

c. Ciprofloxacin®

d. Erythromycin®

e. Ofloxacin®

2. Perhitungan Zona Hambat pada Bakteri Staphylococcus aureus

a. Amoxicillin®

b. Cefadroxil®

c. Chlorampenicol®

d. Ciprofloxacin®

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 36: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 36

e. Erythromycin®

f. Ofloxacin®

LAMPIRAN

1. Skema Kerja

a. Uji Sensitivitas Antibiotik

5. Pembuatan Medium NA ( Nutrient Agar )

Nutrien Agar

Ditimbang sebanyak 2,8 gr

Erlenmeyer 100 ml

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 37: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 37

Ditambahkan dengan aquades 100 ml

Diaduk hingga

homogen

Dipanaskan

Disterilkan

Didinginkan

Diamati bentuk dan warnanya

6. Pembuatan Suspensi Bakteri (Staphylococcus aureus dan

Pseudomonas aureginosa)

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Secukupnya 1 Ose

Larutan NaCl Biakan Mikroba

Dihomogenkan

Diinkubasikan pada Suhu 37 OCSelama 1x24 jam

Autoclaf

Page 38: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 38

b. Antibiotik Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Suspensi biakan bakteri Medium NA

Dipadatkan

Cawan Petri Steril

Ciprofloxacin

Ofloxacin Kloramfenikol

Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam

Di amati

Diukur zona hambatannya

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Bakteri+ NA

Page 39: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 39

c. Antibiotik Terhadap Sampel Staphylococcus aureus

Suspensi Sampel nanah Medium NA

Dipadatkan

Cawan Petri Steril

Ciprofloxacin

Ofloxacin Kloramfenikol

Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam

Di amati

Diukur zona hambatannya

2. Komposisi Medium

2. Medium NA (Nutrient Agar), yaitu:

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Sampel+ NA

Sampel+ NA

Page 40: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano

Uji Sensitivitas Antibiotika 40

Peptic digest of animal tissue 5,00 gr

Sodium chloride 5,00 gr

Beef extract 1,500 gr

Yeast extract 1,500 gr

Agar 15,00 gr

Aquades 1000 ml

NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034

Page 41: Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano