Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano
description
Transcript of Uji Sensitivitas Antibiotika Lelano
Uji Sensitivitas Antibiotika 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu mikros yang
artinya kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya
ilmu. Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi
yang mempelajari tentang organisme yang mikroskopik yakni
meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Mikroorganisme
adalah jasad renik atau makhluk mikroskopik yang rata-rata
berukuran beberapa mikron atau lebih kecil dari itu (1 mikron =
0,001 mm). Mikrobiologi menjadi salah satu praktikum yang
diterapkan untuk mahasiswa farmasi sebagai calon apoteker.
Populasi mikroorganisme yang ada di alam sekitar kita ini
sangatlah besar dan cukup kompleks. Ratusan spesies
mikroorganisme menguasai setiap bagian tubuh kita. Mereka
terdapat dalam jumlah yang cukup banyak. Mikroorganisme
dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, suubstrat yang
berupa bahan pangan, tanaman dan hewan.
Dalam keadaaan yang sebenarnya dapat dikatakan bahwa
tidak ada bakteri yang hidup secara tersendiri terlepas dari
spesies yang lainnya. Namun pada suatu populasi bakteri, tidak
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 2
semua sel mampu hidup terus. Sel yang dianggap sebagai sel
hidup ialah yang mampu membentuk koloni di dalam medium
agar atau membentuk suspensi dalam medum cair. Kemajuan
bidang kesehatan diikuti dengan kemunculan obat-obat
antibiotik yang baru menambah tantangan untuk mengusai
terapi medikamentosa ini. Antibiotik tidak hanya dari satu jenis
saja. Beberapa senyawa-senyawa yang berbeda dan berlainan
ternyata mempunyai kemampuan dalam membunuh
mikroorganisme
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi
dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat
pertumbuhan bakteri, sedangkan toksisitasnya bagi manusia
relative kecil. Aktivitas mikroba dapat dikendalikan dengan
mengatur factor-faktor lingkungan yang meliputi faktor biotk
(makhluk hidup dan mencakup adanya asosiasi atau kehidupan
bersama antara mikroorganisme) dan abiotik (temperatur,
kelembaban, pH, radiasi, penghancuran secara mekanik).
Pengujian aktivitas antibakteri adalah teknik untuk mengukur
berapa besar potensi atau konsentrasi suatu senyawa dapat
memberikan efek bagi mikroorganisme.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 3
Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada zat yang bersifat
menghambat pertumbuhan bakteri yang dikenal sebagai
bakteriostatik dan yang bersifat membunuh bakteri yang dikenal
sebagai bakterisida.
B. Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan sensitivitas
beberapa antibiotika terhadap mikroba uji.
C. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami cara pengujian sensitivitas beberapa antibiotika
terhadap mikroba uji.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 4
Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang
tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi
yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya
konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya
yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-
enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak
diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-
enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan
makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah
ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang
besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat
pembiakannya relative cepat. Oleh karena aktivitasnya tersebut,
maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam
kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan
(Lestari dan Utomo, 2009).
Obat adalah senyawa kimia yang dapat mempengaruhi
organisme hidup serta digunakan untuk diagnosis,pencegahan,
dan pengobatan suatu penyakit. Antibiotik merupakan obat yang
sangat penting dan digunakan untuk memberantas berbagai
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 5
penyakit infeksi. Zat kimia ini dihasilkan oleh mikrooganisme,
terutama jamur dan bakteri tanah (Sumardjo, 2006).
Berbagai jenis antimikroba telah tersedia untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Zat antimikroba
yang digunakan dalam pengobatan bertujuan untuk
mengeliminasi mikroorgaisme infektif atau mencegah terjadinya
infeksi. Untuk tujuan terapi, suatu zat antimikroba harus
menunjukkan toksisitas selektif. Zat antimikroba yang berguna
untuk terapi harus menghambat mikroorganisme infektif dan
bersifat toksik hanya terdapat pathogen infektif, tetapi tidak
terhadap inangnya. Antibiotik adalah zat biokimia yang
diproduksi oleh mikroorganisme, yang dalam jumlah kecil dapat
menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme
lain (Harmita dan Radji, 2008).
Bakteri dapat menjadi sensitif atau resisten terhadap
antibakterial tertentu. Jika suatu bakteri sensitif terhadap suatu
obat, maka organisme itu akan dihambat atau dimusnahkan. Jika
suatu bakteri resisten terhadap suatu antibacterial, maka
mikroorganisme itu akan terus bertumbuh meskipun telah
dilakukan pemberian obat antibacterial (Kee dan Hayes, 2002).
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 6
Intermediat adalah senyawa yang berperan serta dalam
suatu reaksi dan terjadi antara bahan awal dan produk akhir
reaksi itu,dalam metabolism intermediate terjadi antara nutrient
di satu pihak dan komponen sel serta produk buangan di pihak
lain (Pudjaatmaka, 2002).
Ampisilin merupakan antibiotik golongan penisilin yang
bersifat bakterisid dan bekerja dengan cara menghambat
sintesis dinding sel. Obat ini berdifusi baik di jaringan dan cairan
tubuh, akan tetapi penetrasi ke dalam cairan otak kurang baik
kecuali jika selaput otak mengalami infeksi. Antibiotik ini sesuai
digunakan unntuk pengobatan pneumonia karena spektrum
kerjanya yang luas (Nugroho dkk, 2011).
Staphylococcus mengandung polisakarida dan protein yang
bersifat antigenik dan merupakan substansi penting di dalam
struktur dinding sel. Peptidoglikan merupakan suatu polimer
polisakarida yang mengandung subunit-subunit yang tergabung,
merupakan eksoskeleton yang kaku pada dinding sel.
Peptidoglikan dirusak oleh asam kuat atau lisozim. Hal tersebut
penting dalam patogenesis infeksi, yaitu merangsang
pembentukan interleukin-1 (pirogen endogen) dan antibodi
opsonik, juga dapat menjadi penarik kimia (kemotraktan)
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 7
leukosit polimorfonuklear, mempunyai aktifitas mirip endotoksin
dan mengaktifkan komplemen (Dewi, 2013).
Infeksi Staphylococcus aureus pada manusia dapat
ditularkan secara langsung melalui selaput mukosa yang
bertemu dengan kulit. Bakteri ini dapat menyebabkan
endokarditis, osteomielitis akut hematogen, meningitis, ataupun
infeksi paru-paru ( Ariyanti dkk, 2012).
Meningkatnya penyakit infeksi bersumber dari
mikroorganisme yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas
aeruginosa (P. aeruginosa) antara lain adalah infeksi saluran
kemih, infeksi saluran pernapasan, peradangan pada kulit
(dermatitis), bakterimia, infeksi saluran pencernaan dan infeksi
luka bakar. P. aeruginosa adalah bakteri patogen yang bersifat
oportunistik (opportunistic bacteria) dan penyebab infeksi di
rumah sakit (nosokomial). Bakteri ini mengkontaminasi air,
makanan dan peralatan-peralatan medik. Hal ini akan menjadi
jalur penularan dan penyebaran dari satu penderita ke penderita
lainnya. Angka insidensi terhadap infeksi nosokomial yang
disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa sekitar 10-15%. Terapi
pemberian antibiotik yang tidak tepat dan diberikan secara terus
menerus menyebabkan P. aeroginosa resisten terhadap
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 8
beberapa golongan antibiotik (silver sulfadiazine, gentamicin,
golongan penicillin, cephalosporin, carbapenons, aminoglikosida,
fluroquinolon dan polimyxins) atau Multi-Drug Resistant
Pseudomonas aeroginosa (MDRPA) untuk diperlukan alternatif
pengobatan lain (Kurniawati dkk,2011).
B. Uraian Bahan
1.Aquadest (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : Aqua destillata
Nama lain : Air suling
RM / BM : H2O / 18,02
Rumus struktur : H – O – H
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
berbau,
tidak berasa
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 9
Kegunaan : Sebagai sumber nutrien mikroba dan
pelarut
medium
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2. Alkohol (Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi
III : 65)
Nama resmi : Aethanolum
Nama lain : Etanol / Alkohol
Rumus molekul : C2H6O
BM : 46,07
Pemerian :Cairan mudah menguap, jernih, tidak
berwarna, bau khas dan menyebabkan rasa
terbakar pada lidah. Mudah menguap
meskipun pada suhu rendah dan
mendidih pada suhu 78ºC dan mudah
terbakar.
Kelarutan :Bercampur dengan air dan praktis
bercampur dengan semua pelarut organik.
Kegunaan : Anti mikroba, desinfektan, pelarut,
penetrasi kulit.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat jauh dari api.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 10
C. Uraian Sampel
1. Amoxcillin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume 48 :
97 )
Zat aktif : Amoksisilin 250 , 500 mg ; 125 mg / 5 mL
Indikasi : infeksi saluran pernapasan dan kemih,
infeksi lain seperti septikemia dan
endokarditis.
Dosis : Dewasa dan anak BB > 20 kg : sehari 250 –
500 mg sebelum makan ; anak < 20 kg : 20
– 40 mg / kgBB perhari dalam dosis terbagi
tiga.
Kemasan : dus 100, 120 dan 250 kaps 250 mg ; dus
100, 120 kapel 500 mg, botol 100 kapel 500
mg, botol 60 mL sirup kering
2. Erythromycin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume 48
: 136 )
Zat aktif : Eritromisin stearat setara eritromisin 250
mg, eritromisin etil suksinat setara
eritromisin 500 mg per kaps ; 200 mg 5 mL
susp.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 11
Indikasi : infeksi ringan – sedang : sal pernapasan
atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan.
Dosis : base / stearat : dewasa : 300 mg tiap 6 jam
atau 500 mg tiap 12 jam ; anak : 30 -50 mg
per kgBB sehari dalam 3 – 4 dosis. Etil
suksinat : dewasa : sehari 4 x 400 mg atau
400 - 800 mg tiap 12 jam ; anak : 30 - 50
mg per kgBB sehari dalam 4 dosis.
Kemasan : dus 100 tab
3. Chloramphenicol® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume
48 : 114)
Zat aktif : kloramfenikol 250 mg.
Indikasi : tifus karena H. influeanzae , richketsia.
Dosis : dewasa, anak, dan bayi > 2 minggu :
sehari 50 mg per kgBB dalam dosis terbagi 3
– 4. Bayi prematur dan < 2 minggu : 25 mg
per kgBB dalam dosis terbagi 3.
Kemasan : dus 10 x 12 kaps ; botol 1000 kaps
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 12
4. Ofloxacin® (Anonim. 2013. ISO Indonesia Volume 48 :
129)
Komposisi : Ofloxacin
Indikasi : Infeksi saluran kemih, infeksi saluran
pernafasan bagian bawah, infeksi kulit &
jaringan lunak, infeksi kebidanan dan
kandungan, uretritis gonokokal yang tidak
berkomplikasi.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas,anak-anak, wanita
hamil,& menyusui.
Perhatian : Kerusakan ginjal, kejang. Usia lanjut
Interaksi obat : Antasida dapat mengurangi absorpsi /
penyerapan Ofloksasin.
Efek Samping :Gejala-gejala anafilaksis, ruam kulit, gatal-
gatal, gangguan saluran pencernaan,
kelainan hati & hematologis.
Dosis : Infeksi saluran kemih : 100-400 mg/hari
dibagi menjadi 1-2 kali pemberian selama 1-
10 hari.
Komplikasi :Dinaikkan sampai 600 mg/hari dan atau
sampai 20 hari.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 13
5. Cefadroxil (Anonim. 2013. ISO Indonesia Volume 48 :
129)
Indikasi : Infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif.
Peringatan : Alergi terhadap penisilin, gangguan fungsi
ginjal, kehamilan dan menyusui, positif palsu
untuk glukosa urin, positif palsu pada uji coms.
Cara Kerja : Cefadroxil adalah antibiotika semisintetik
golongan sefalosforin untuk pemakaian oral.
Cefadroxil bersifat bakterisid dengan jalan
menghambat sintesa dinding sel
bakteri.Cefadroxil aktif terhadap Streptococcus
beta-hemolytic, Staphylococcus aureus
(termasuk penghasil enzim penisilinase),
Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli,
Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Moraxella
catarrhalis.
Kontraindikasi : Hipersensitifitas terhadap sefalosporin,
porfilia.
Efek samping : Diare dan colitis yang disebabkan oleh
antibiotik, mual dan muntah, rasa tidak enak
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 14
pada saluran cerna, sakit kepala, reaksi alergi
berupa ruam, pruritus, urtikaria, demam,
atralgia, eritema, gangguan fungsi hati, hepatitis
sementara dan hikterus colestatik.
Dosis : Berat badan > dari 40kg 0,5-1g 2 x sehari;
anak < dari 1 tahun 25 mg/kg perhari dalam
dosis terbagi; anak 1-6 tahun 250 mg 2 x sehari;
anak > dari 6 tahun 500 mg 2 x sehari.
6. Siprofloksasin® (Anonim. 2013. Iso Indonesia Volume
48: 122)
Zat aktif : Siprofloksasin 250 mg, 500 mg.
Indikasi : ISK, infeksi saluran napas kecuali
pneumonia oleh stafilokokus, infeksi kulit
dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi,
infeksi saluran cerna
Dosis : ISK ringan – sedang : sehari 2 x 250 mg ,
berat : sehari 2 x 500 mg , infeksi saluran
nafas, tulang, sendi, dan jaringan lunak
ringan – sedang : sehari 2 x 250 – 500 mg,
berat : sehari 2 x 750 mg, infeksi saluran
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 15
cerna : sehari 2 x 500 mg, gonore akut :
250 mg dosis tunggal.
Kemasan : dus 5 x 10 tab 250 mg dan 500 mg ; dus
2 x 10 tab 500 mg ; dus 10 x 10 tab 500
mg.
D. Uraian Mikroba Uji
1. Staphylococus aureus (SA)
a. Klasifikasi
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphilococcus
Species : Staphilococcus aureus
b. Morfologi
Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif,
tidak bergerak, tidak berspora dan mampu membentuk
kapsul. Berbentuk kokus dan tersusun seperti buah
anggur .Ukuran Staphylococcus berbeda-beda tergantung
pada media pertumbuhannya. Apabila ditumbuhkan pada
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 16
media agar, Staphylococcus memiliki diameter 0,5-1,0 mm
dengan koloni berwarna kuning. Dinding selnya
mengandung asam teikoat, yaitu sekitar 40% dari berat
kering dinding selnya. Asam teikoat adalah beberapa
kelompok antigen dari Staphylococcus. Asam teikoat
mengandung aglutinogen dan N-asetilglukosamin.
2. Pseudomonas aeruginosa ( PA )
a. Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
b. Morfologi
Pseudomonas aeruginosa termasuk dalam kelas
Gamma proteobacteria, merupakan bakteri Gram negatif
yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan
manusia. Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh di air
suling dan akan tumbuh dengan baik dengan adanya unsur
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 17
Nitrogen dan Carbon. Mereka banyak dijumpai melimpah
dalam air dan tanah. Pseudomonas aeruginosa merupakan
bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul, mempunyai
flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran
sekitar 0,5-1,0 µm.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat Dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan morfologi kapang
dan khamir adalah:
a) Autoklaf
b) Batang pengaduk
c) Cawan petri
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 18
d) Inkubator
e) Labu Erlenmeyer
f) Ose bulat
g) Pinset
h) Rak tabung
i) Sendok tanduk
j) Spoit5 mL
k) Tabung reaksi
l) Timbangan analitik
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan kapang dan
khamir adalah:
a) Aluminium foil
b) Bakteri Staphylococus aureus
c) Bakteri Pseudomonas aeruginosa
d) Amoxicilin
e) Cefadroxil
f) Ciprofloxacin
g) Eritromisin
h) Kloromfenikol
i) Ofloxacin
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 19
j) NaCl Fisiologis 0,9 %
k) Kapas
l) NA (Nutrient Agar)
m)Paper disc
B. Cara Kerja
1.Pembuatan Medium NA
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Ditimbang medium NA (Nutrient Agar) sesuai hasil
perhitungan.
c. Kemudian dilarutkan dengan akuades hingga volumenya 100
ml.
d. Dipanaskan di hotplate pada suhu 150oC hingga larutan
berubah menjadi bening.
e. Disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu
121°C.
2.Pembuatan Larutan Antibiotik
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Ditimbang antibiotik masing-masing 50 mg.
c. Dilarutkan dalam 100 ml akuades.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 20
d. Dibuat pengenceran antiobiotik dengan akuades
berdasarkan konsentrasi ppm masing-masing obat.
e. Dimasukkan ke dalam gelas kimia.
f. Direndam paper disc dalam antibiotik dan siap untuk
digunakan.
3.Uji Sensitivitas Antibiotik
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dipipet suspensi biakan bakteri sebanyak 20 µL. Dimasukkan
ke dalam cawan petri.
c. Ditambahkan medium sebanyak 10 ml.
d. Dihomogenkan.
e. Dipadatkan.
f. Diberi 3 paper disc yang masing-masing telah direndam
dalam larutan antibiotik yang berbeda.
g. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 1x24 jam.
h. Diamati zona hambat masing-masing antibiotik.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gambar pengamatan
KETERANGAN :
1. Kloramphenicol
2. Amoxilim
3. Ciprofloxacin
4. Eritromisin
5. Cefadroxil
6. ofloxacin
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
MEDIA : NUTRIENT AGAR
BAKTERI : PDEUDOMONAS AUREGINOSA
3
2
1
6
5
4
Uji Sensitivitas Antibiotika 22
KETERANGAN :
1. Kloramphenicol
2. Amoxilim
3. Ciprofloxacin
4. Eritromisin
5. Cefadroxil
6. ofloxacin
2. Tabel Hasil Pengamatan
NO Antibiotik Zona hambat (mm)
PA SA
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
MEDIA : NUTRIENT AGAR
BAKTERI : STAPHYLOCOCUS AUREUS
1
2
3
45
6
Uji Sensitivitas Antibiotika 23
1. Chloramphenicol 31 mm 30 mm
2. Ofloxacin 22,75 mm 42,5 mm
3. Cefadroxil - 28,75 mm
4. Ciprofloxacin 34,25 mm 28,5 mm
5. Erythromycin 32,25 mm 28,75 mm
6. Amoxilin 26,5 mm 28 mm
B. Pembahasan
Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba,
terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi
mikroba jenis lain. Banyak antibiotik dewasa ini dibuat secara
semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam praktek sehari -
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 24
hari AM sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba
(misalnya sulfonamida dan kuinolon) juga sering digolongkan
sebagai antibiotik.
Bedasarkan mekanisme kerja, antibiotik dibagi menjadi 5
jenis, yaitu Penghambatan sintetis dinding bakteri, Penghambat
membran sel, Penghambatan sintetis protein di ribosom,
Penghambatan sintetis asam nukleat, Penghambatan metabolik
(antagonis folat). Dari masing-masing golongan terdapat
mekanisme kerja, farmakokintetik, farmakodinamik, serta
aktivitas antimikroba yang berbeda-beda. Perbedaan
inimenyebabkan perbedaan kegunaan di dalam klinik Karena
perbedaan ini jugamaka mekanisme resisistensi dari masing-
masing golongan juga mengalami perbedaan
Resisten adalah dalam konsentrasi antimikroba yang sangat
besar atau dalam konsentrasi berapa pun,ia tidak dapat
menghambat ataupun membunuh mikroorganisme.
Sensitivitas adalah suatu keadaan dimana mikroba sangat
peka terhadap antibiotik. Atau sensitivitas adalah kepekaan
suatu antibiotik yang masih baik untuk memberikan daya
hambat terhadap mikroba. Uji sensitivitas terhadap suatu
antimikroba untuk dapat menunjukkan pada kondisi yang sesuai
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 25
dengan efek daya hambatnya terhadap mikroba. Suatu
penurunan aktivitas antimikroba akan dapat menunjukkan
perubahan kecil yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode
kimia, sehingga pengujian secara mikrobiologis dan biologi
dilakukan. Biasanya metode merupakan standar untuk
mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktivitas
antimikroba.
Intermediat adalah suatu keadaan dimana terjadi
pergeseran dari keadaan sensitive ke keadaan yang resisten
tetapi tidak resisten sepenuhnya. Sedangkan resisten adalah
suatu keadaan dimana mikroba sudah peka atau sudah kebal
terhadap antibiotik.
Uji sensitivitas antibiotik terhadap berbagai macam mikroba
dilakukan untuk mengetahui apakah suatu antibiotik dapat
membunuh beberapa jenis mikroba atau berspektrum luas atau
hanya dapat membunuh satu jenis mikroba saja yang disebut
berspektrum sempit. Karena adanya beberapa penyakit yang
tidak cocok dengan antibiotik terhadap penyakit yang fatal, serta
berhubungan dengan waktu inkubasi untuk melihat antibiotik
mana yang kerjanya lebih cepat menghambat atau membunuh
mikroba.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 26
Ada tiga metode utama tes sensitivitas antimikroba atau
antibiotic yaitu Broth Dilution (pengenceran medium), Agar
Dilution (pengenceran agar), Agar diffusion (difusi agar/disc
difusion). Dan dalam percobaan ini yang dilakukan adalah
menggunakan metode agar difusion dimana metode ini
didasarkan pada difusi antibiotik dari paper disk yang dipasang
tegak lurus pada lapisan agar padat dalam cawan petri sehingga
mikroba yang ditambahkan dihambat pertumbuhannya pada
daerah berupa lingkaran atau zona yang disekeliling paper disk
yang berisi larutan antibniotik.
Pada percobaan ini digunakan sampel biakan bakteri SA dan
PA. Digunakan pula 6 jenis antibiotik yaitu Amoxicilin, Cefadroxil,
Eritromicin, Ciprofloxacin, Chloramphenicol, dan Ofloxacin. Pada
pengujian yang telah dilakukan, terbentuk zona bening disekitar
piper disk. Ini menunjukan bahwa antibiotik yang digunakan
berpotensi menghambat pertumbuhan Streptococus Aureus.
Bakteri Gram positif meliputi bakteri koken (streptokokus,
stafilokokus), basilus (saprofit), spiral (treponema dan
leptospira), batang (korinebakteria) dan lain-lain. Untuk bakteri
Gram positif ini, antibiotika pilihan utama adalah penisilin
spektrum sempit (asalkan tidak ada resistensi karena produksi
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 27
enzim penilisinase). Penisilin spektrum luas, eritromisin,
sefalosporin, mempunyai aktifitas anti bakteri terhadap
golongan Gram positif , tetapi tidak sekuat penisilin spektrum
sempit di atas.
Bakteri gram negatif termasuk koken (N. gonorrhoeae, N.
meningitidis atau pnemokokus), kuman-kuman enterik (E.coli,
klebsiela dan enterobakter), salmonela, sigela, vibrio,
pseudomonas, hemofilus dan lain-lain. Untuk bakteri-bakteri
kelompok ini, pilihan antibiotik dapat berupa penisilin spektrum
luas, tetrasiklin, kloramfenikol, sefalosporin dan lain-lain.
Sebagai contoh, antibiotik pilihan untuk kuman vibrio adalah
tetrasiklin, untuk salmonela adalah kloramfenikol, untuk
hemofilus adalah kloramfenikol.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah bahwa pada uji
bakteri + antibiotik Chloramphenicol, Ofloxacin, Cefadroxil,
Ciprofloxacin, Erythromycin, Amoxilin yang bermacam-macam .
Hal ini berarti tingkat sensitifitas dari keenam antibiotik tersebut
ada yang rendah terhadap bakteri yang bersangkutan dan ada
juga yang tinggi.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum harus teliti dan dan
dilakukan dalam keadaan steril agar apa yang menjadi tujuan
dari praktikum dapat tercapai dengan baik.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 29
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, N., K., Ida, B., G., D., dan Sang, K., S., 2012, Daya HambatEkstrak Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922, Jurnal Biologi XVI, Vol.1, No.1.
Harmita, dan Maksum, R., 2008, Buku Ajar Analisis Hayati, Jakarta : EGC, 2008.
Kee, J., L., dan Evelyn, R., H., 2002, Farmakologi, Jakarta : EGC, 2002.
Kurniawati, S., Sri, M., dan Djoko, W., 2011, Perbandingan PotensiAntibakteri Ekstrak Air dengan Ekstrak Etanol Daun Kelor(Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Pseudomonas aeruginosa NN-1-PKH Secara In Vitro, Jurnal Kedokteran Hewan,
Vol.1, No.1.
Lestari, D., E., dan Setyo, B., U., 2009, Pengaruh Bioksida Pengoksidasi Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme pada Air Pendingin Sekunder RSG-GAS, Jurnal SDM Teknologi Nuklir, ISSN
19780176.
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 30
Nugroho, Fendi, Pri Iswati Utami, dan Ika Yuniastuti. 2011. “Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga”. Pharmacy, Volume 08, Nomor 01.
Pudjaatmaka, A., H., 2002, Kamus Kimia, Jakarta : Balai Pustaka, 2002.
Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
LAMPIRAN
A.Skema Kerja
1. Pembuatan Medium NA ( Nutrient Agar )
Nutrient Agar
Ditimbang sebanyak 2,8 gr
Erlenmeyer 100 ml
Ditambahkan dengan aquades 100 ml
Diaduk hingga
homogen
Dipanaskan
Disterilkan dalam autoklaf
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 31
Didinginkan
Diamati bentuk dan warnanya
2. Pembuatan Suspensi Bakteri (Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aureginosa)
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Secukupnya 1 Ose
Larutan NaCl fisiologis Biakan Mikroba
0,9 %
Dihomogenkan
Diinkubasikan pada Suhu 37 OCSelama 1x24 jam
Uji Sensitivitas Antibiotika 32
3. Pengujian Difusi Agar terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Suspensi Pseudomonas Medium NA
aeruginosa Dipadatkan
Cawan Petri Steril
Ciprofloxacin
Ofloxacin Kloramfenikol
Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam
Di amati
Diukur zona hambatannya
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Bakteri+ NA
Amoxicillin®
Cefadroxil®
Erythromycin®
Ciprofloxacin®
Ofloxacin®
Chlorampenicol®
Uji Sensitivitas Antibiotika 33
4. Pengujian Difusi Agar terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Suspensi Staphylococcus Medium NA
aureus Dipadatkan
Cawan Petri Steril
Ciprofloxacin
Ofloxacin Kloramfenikol
Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam
Di amati
Diukur zona hambatannya
B. Komposisi Medium
1. Medium NA (Nutrient Agar), yaitu:
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Sampel+ NA
Amoxicillin®
Cefadroxil®
Erythromycin®
Ciprofloxacin®Ofloxacin®
Chlorampenicol®
Uji Sensitivitas Antibiotika 34
Peptic digest of animal tissue 5,00 gr
Sodium chloride 5,00 gr
Beef extract 1,500 gr
Yeast extract 1,500 gr
Agar 15,00 gr
Aquades 1000 ml
C.Perhitungan
1. Perhitungan Zona Hambat pada Bakteri Pseudomonas
aeruginosa
a. Amoxicillin®
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 35
b. Chlorampenicol®
c. Ciprofloxacin®
d. Erythromycin®
e. Ofloxacin®
2. Perhitungan Zona Hambat pada Bakteri Staphylococcus aureus
a. Amoxicillin®
b. Cefadroxil®
c. Chlorampenicol®
d. Ciprofloxacin®
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 36
e. Erythromycin®
f. Ofloxacin®
LAMPIRAN
1. Skema Kerja
a. Uji Sensitivitas Antibiotik
5. Pembuatan Medium NA ( Nutrient Agar )
Nutrien Agar
Ditimbang sebanyak 2,8 gr
Erlenmeyer 100 ml
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Uji Sensitivitas Antibiotika 37
Ditambahkan dengan aquades 100 ml
Diaduk hingga
homogen
Dipanaskan
Disterilkan
Didinginkan
Diamati bentuk dan warnanya
6. Pembuatan Suspensi Bakteri (Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aureginosa)
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Secukupnya 1 Ose
Larutan NaCl Biakan Mikroba
Dihomogenkan
Diinkubasikan pada Suhu 37 OCSelama 1x24 jam
Autoclaf
Uji Sensitivitas Antibiotika 38
b. Antibiotik Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Suspensi biakan bakteri Medium NA
Dipadatkan
Cawan Petri Steril
Ciprofloxacin
Ofloxacin Kloramfenikol
Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam
Di amati
Diukur zona hambatannya
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Bakteri+ NA
Uji Sensitivitas Antibiotika 39
c. Antibiotik Terhadap Sampel Staphylococcus aureus
Suspensi Sampel nanah Medium NA
Dipadatkan
Cawan Petri Steril
Ciprofloxacin
Ofloxacin Kloramfenikol
Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 x 24 jam
Di amati
Diukur zona hambatannya
2. Komposisi Medium
2. Medium NA (Nutrient Agar), yaitu:
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034
Sampel+ NA
Sampel+ NA
Uji Sensitivitas Antibiotika 40
Peptic digest of animal tissue 5,00 gr
Sodium chloride 5,00 gr
Beef extract 1,500 gr
Yeast extract 1,500 gr
Agar 15,00 gr
Aquades 1000 ml
NURLELA SUNDARI Z RINA ANDRIYANI, S.Farm, Apt. O1A114034