Anti Cytomegalovirus
-
Upload
salma-nadiyah-ridho -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Anti Cytomegalovirus
Anti-Cytomegalovirus Agents
FDA telah mensetujui obat-obat untuk kontrol infeksi CMV. Obat – obat tersebut
adalah ganciclovir, valganciclovir, foscarnet, cidofovir, dan fomivirsen.
Ganciclovir dan Valganciclovir
Ganciclovir merupakan analog hidroksilmetil dari acyclovir. Ganciclovir
menginhibisi sintesis DNA polimerase virus. Obat ini acyclovir lebih potensial
dari acyclovir melawan HSV, CMZ, dan VZV, namun toksisitas dari obat ini juga
lebih besar. (Yagiela, 2011)
Ganciclovir sistemik diindikasikan untuk perawatan infeksi CMV yang
sudah membahayakan hidup, seperti CMV retinitis pada pasien
immunocompromised. Selain itu obat ini juga efektif digunakan pada pasien yang
resistensi-acyclovir infeksi HSV. Penggunaan pada hewan dapat menyebabkan
aspermatogenesis dan menyebabkan karsiogenik dan teratogenik. Ganciclovir
memiliki efek samping yang serius seperti granulositopenia dan trombositopenia.
(Yagiela,2011)
Ganciclovir diadministrasikan secara intravena untuk perawatan penyakit
aktif, administrasi secara oral dapat diberikan untuk mencegah kambuhnya
infeksi. Waktu paruh dari ganciclovir adalah 3 jam, dengan ekskresi pada ginjal.
(Yagiela,2011)
Cidofovir
Cidofovir merupakan analog dari cytidine dan dikonversi menjadi
cidofovir diphosphate, menyebabkan inhibisi dari DNA polimerase. Cidofovir
tidak terabsorpsi dengan baik melalui administrasi oral dan diberikan secara
topikal atau atau intravena. Cidofovir digunakan dalam perawatan CMV retinitis
dan lesi mukokutan HSV. (Yagiela,2011)
Formivirsen
Formivirsen merupakan anti-sense oglionucleotide. Formivirsen berikatan
dengan RNA virus dan menginhibisi sintesis protein virus. Penggunaannya secara
topikal untuk perawatan CMV retinitis pada pasien AIDS. (Yagiela,2011)
Anti-Varicella-Zoster Virus Agents
Infeksi VZV dapat dikontrol dengan penggunaan obat acyclovir, valacyclovir,
famciclovir, dan foscarnet.
Famciclovir
Famciclovir merupakan prodrug dari Penciclovir dan dikonversi menjadi
Penciclovir sebagai hasil oksidasi dan hidrolisis dua ester. Proses esterifikasi ini
menyebabkan famciclovir dapat larut dalam air dan dapat diadministrasikan secara
oral. Mekanisme kerja famciclovir menyerupai acyclovir, dengan cara
menginhibisi polimerase DNA virus. Famciclovir dapat diindikasikan untuk
perawatan VZV local dan akut, serta infeksi HSV. (Yagiela,2011)
Vaksin Herpes Zoster
FDA telah menyetujui vaksin varicella-zoster sebagai pencegahan dari
penyakit herpes zoster pada individu diatas 60 tahun. Vaksin meninggikan imun
sel VZV yang dapat menginhibisi reaktivasi dari VZV laten. Vaksin mengurangi
sebanyak 61% lama dan rasa tidak nyaman dan sakit yang disebabkan herpes
zoster. (Yagiela,2011)
Sumber:
Yagiela, John A. et al. 2011. Pharmacology and Therapeutics for Dentistry. St.
Louis: Mosby Elsevier