Angie Medicine

32
angie medicine Selasa, 08 Mei 2012 LBP e.c HNP Case Report LBP e.c HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) L4-5 Oleh:

Transcript of Angie Medicine

Page 1: Angie Medicine

angie medicine

Selasa, 08 Mei 2012

LBP e.c HNP

Case Report 

 LBP e.c HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

(HNP) L4-5

Oleh:

Eka Anggi Kusumah04.45431.00221.09

Page 2: Angie Medicine

Pembimbing:

dr. Susilo. S, Sp. S

Lab/SMF Penyakit SarafProgram Studi Kedokteran Umum

Universitas MulawarmanRSUD AW SJAHRANIE

Samarinda 2012

BAB I

PENDAHULUAN

Nyeri punggung bawah adalah gejala yang paling sering timbul di masyarakat kita.

Hampir setiap orang pernah mengalami episode nyeri punggung bawah di sepanjang

hidupnya. Nyeri dapat bervariasi dari berat dan berlangsung lama sampai sedang dan

sebentar. Ini akan membaik dalam beberapa minggu bagi kebanyakan orang.1

Anamnesa dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting untuk bisa mengetahui

penyebab dari terjadinya nyeri punggung bawah ini seperti, riwayat trauma, demam, riwayat

kanker, penggunaan steroid yang lama, dan lain-lain.1,2,3

Salah satu penyebab timbulnya keluhan nyeri punggung bawah adalah Hernia

Nukleus Pulposus (HNP). Nyeri punggung bawah pada HNP dapat berupa nyeri tumpul

maupun tajam, selain memberikan keluhan klinis berupa nyeri punggung bawah, HNP juga

dapat bermanifestasi menjadi keluhan kram otot, kelemahan kaki, hilangnya fungsi kaki,

hilangnya control bladder dan bowel, dan yang paling khas adalah adanya sciatica.4,5,6

HNP perlu mendapatkan perhatian khusus karena keluhan yang ada pada penyakit ini

dapat mengganggu aktivitas keseharian dari penderita dan pada beberapa kasus HNP dengan

keluhan berat terkadang memerlukan tindakan operasi yaitu laminotomy dan discectomy.6,7,8

Page 3: Angie Medicine

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.    PENGERTIAN

Nyeri pinggang bawah adalah gejala nyeri pinggang berkaitan dengan banyak kelainan

klinis dan kebanyakan disebabkan berdasarkan gangguan mekanik seperti deformitas

anatomik dari struktur ( hernia nucleus pulposus ).

Nyeri Pinggang Bawah Kronis

Nyeri pinggang dikatakan kronis bila lamanya lebih dari 12 minggu. Dapat disebabkan

oleh gangguan mekanis maupun non mekanis, dimana lamanya sakit bisa berbulan bulan

hingga bertahun – bertahun. Masing – masing kelainan seperti stenosis spinal dapat

didiagnosa dari riwayat, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Karakteristik yang berkaitan

dengan penyakit ini dapat kita lihat pada tabel :

Kelainan Mekanik Berkaitan Dengan LBP Kronis

Hernia Nukleus

Pulposus

Osteoarthritis Spinal Stenosis

Umur 30 – 50 tahun >50 tahun >60 tahun

Pola nyeri

Lokasi Pinggang Pinggang Tungkai

Onset Akut Akut Buruk

Berdiri Menurun Meningkat Meningkat

Duduk Meningkat Menurun Menurun

Membungkuk Meningkat Menurun Menurun

Page 4: Angie Medicine

Straight leg raising + - + dengan tekanan

X- ray - + +

CT Hernia diskus Artritis sendi Penyempitan kanal

MR scan Hernia diskus Penyempitan kanal

HNP yang sering disebut pula sebagai slipped disc adalah terjebol atau menonjolnya

nukleus pulposus dari tempatnya semula melalui bagian terlemah dari discus.

B.     FAKTOR RESIKO DAN PATOFISIOLOGI HNP 5,6,7,8

Banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya HNP:

1. Lifestyle seperti pengguna tembakau, kurangnya latihan atau olahraga, dan juga

inadekuat nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan diskus.

2. Usia, perubahan biokimia yang natural menyebabkan diskus menjadi lebih kering

yang akhirnya menyebabkan kekakuan atau elastisitas dari diskus.

3. Postur tubuh yang tidak proposional yang dikombinasi dengan mekanisme gerak

tubuh yang tidak benar dapat menyebabkan stres dari lumbar spine.

4. faktor indeks massa tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan,

5. trauma.

HNP dapat terjadi tiba-tiba ataupun perlahan-lahan. Empat langkah terjadinya HNP adalah:

1)      degenerasi discus: perubahan kimia yang terkait dengan usia menyebabkan discus menjadi

lemah.

2)      Prolapse: bentuk ataupun posisi dari diskus dapat berubah yang ditunjukkan dengan adanya

penonjolan ke spinal canal. Hal ini sering pula disebut dengan bulge atau protrusion.

3)      Extrusion: nucleus pulposus keluar melalui robekan dari annulus fibrosus.

Page 5: Angie Medicine

4)      Sequestration atau

Sequestered Disc: nucleus pulposus keluar dari annulus fibrosus dan menempati sisi luar dari

discus yaitu pada spinal canal.

Lokasi HNP dapat bermanifestasi pada keadaan klinis yang berbeda tergantung dari arah

ekstrusi dari nucleus pulposus:

1.      Bila menjebolnya nukleus ke arah anterior, hal ini tidak mengakibatkanya munculnya gejala

yang berat kecuali nyeri.

2.      Bila menonjolnya nukleus ke arah dorsal medial maka dapat menimbulkan penekanan

medulla spinalis dengan akibatnya gangguan fungsi motorik maupun sensorik pada

ektremitas, begitu pula gangguan miksi dan defekasi yang bersifat UMN.

3.      Bila menonjolnya ke arah lateral atau dorsal lateral, maka hal ini dapat menyebabkan

tertekannya radiks saraf tepi yang keluar dari sana dan menyebabkan gejala neuralgia

radikuler.

4.      Kadangkala protrusi nukleus terjadi ke atas atau ke bawah masuk ke dalam korpus vertebral

dan disebut dengan nodus Schmorl.

C.     MANIFESTASI KLINIS 5

Simptom dari herniasi diskus lumbalis antara lain:

Page 6: Angie Medicine

-       nyeri punggung bawah yang berat

-       nyeri yang menyebar ke bokong dan ektremitas inferior

-       nyeri bertambah berat dengan batuk, tertawa ataupun straining.

-       numbness pada ektremitas inferior

-       Kelemahan otot yang selanjutnya dapat menjadi atrofi

-      

Spasme otot

Page 7: Angie Medicine

D.    DIAGNOSA

Anamnesa 1,9

Kapan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak?

Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan fisik tertentu? apa pekerjaan sehari-hari?

adakah suatu trauma?

Dimana letak nyeri? sebaiknya penderita sendiri yang disuruh menunjukkan dimana

letak nyerinya. Ada tidak penjalaran?

Bagaimana sifat nyeri? apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh tertentu? Apakah

bertambah pada kegiatan tertentu

Apakah nyeri berkurang pada waktu istirahat?

Adakah keluarga dengan riwayat penyakit serupa?

Ada tidak perubahan siklus haid, atau perdarahan pervaginam. Ada tidak gangguan

miksi dan defekasi atau penurunan libido?

Pemeriksaan fisik

1.      Inspeksi

         Perhatikan cara berjalan, berdiri, duduk

         Inspeksi daerah punggung. Perhatikan jika ada lurus tidaknya, lordosis, ada tidak jalur spasme otot para vertebral? deformitas? kiphosis? gibus?

2.      Palpasi

Palpasi sepanjang columna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada salah satu

procesus spinosus, atau gibus/deformitas kecil dapat teraba pada palpasi atau adanya spasme

otot para vertebral)

Pemeriksaan Neurologik

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri pinggang bawah

adalah benar karena adanya gangguan saraf atau karena sebab yang lain.

Page 8: Angie Medicine

1. Pemeriksaan sensorik

Bila nyeri pinggang bawah disebabkan oleh gangguan pada salah satu saraf tertentu maka

biasanya dapat ditentukan adanya gangguan sensorik dengan menentukan batas-batasnya,

dengan demikian segmen yang terganggu dapat diketahui.

2. Pemeriksaan motorik

Dengan mengetahui segmen otot mana yang lemah maka segmen mana yang terganggu

akan diketahui, misalnya lesi yang mengenai segmen L4 maka musculus tibialis anterior akan

menurun kekuatannya.

3. Pemeriksaan reflek

Reflek tendon akan menurun pada atau menghilang pada lesi motor neuron bawah dan

meningkat pada lesi motor atas. Pada nyeri punggung bawah yang disebabkan HNP maka

reflek tendon dari segmen yang terkena akan menurun atau menghilang

4. Tes-tes

a.       Tes lasegue (straight leg raising)

Tungkai difleksikan pada sendi coxae sedangkan sendi lutut tetap lurus. Saraf

ischiadicus akan tertarik. Bila nyeri pinggang dikarenakan iritasi pasa saraf ini maka nyeri

akan dirasakan pada sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

b.      Crossed lasegue

Bila tes lasegue pada tungkai yang tidak sakit menyebabkan rasa nyeri pada tungkai

yang sakit maka dikatakan crossed lasegue positif. Artinya ada lesi pada saraf ischiadicus

atau akar-akar saraf yang membentuk saraf ini.

c.       Tes kernig

Sama dengan lasegue hanya dilakukan dengan lutut fleksi, setelah sendi coxa 900

dicoba untuk meluruskan sendi lutut.

d.      Patrick sign (FABERE sign)

FABERE merupakan singkatan dari fleksi, abduksi, external, rotasi, extensi. Pada tes

ini penderita berbaring, tumit dari kaki yang satu diletakkan pada sendi lutut pada tungkai

yang lain. Setelah ini dilakukan penekanan pada sendi lutut hingga terjadi rotasi keluar. Bila

timbul rasa nyeri maka hal ini berarti ada suatu sebab yang non neurologik misalnya coxitis.

Page 9: Angie Medicine

e.       Chin chest maneuver

Fleksi

pasif pada leher hingga dagu mengenai dada. Tindakan ini akan mengakibatkan tertariknya

myelum naik ke atas dalam canalis spinalis. Akibatnya maka akar-akar saraf akan ikut

tertarik ke atas juga, terutama yang berada di bagian thorakal bawah dan lumbal atas. Jika

terasa nyeri berarti ada gangguan pada akar-akat saraf tersebut

Page 10: Angie Medicine

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dapat meliputi pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan

cairan otak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa sekaligus

menyingkirkan diagnosa banding.

Pemeriksaan Radiologi

Foto Lumbosacral. Foto ini dapat digunakan untuk menemukan kelainan pada

daerah lumbal, antara lain hilangnya dics space.

Spine MRI maupun spine CT dapat memperlihatkan adanya kompresi pada spinal

canal oleh herniasi dari diskus.

Myelogram digunakan untuk mengetahui ukuran maupun lokasi dari herniasi diskus.

Penatalaksanaan

Penanganan HNP dapat dilakukan dalam beberapa langkah penatalaksanaan diantaranya

adalah:

1.      Perawatan non-farmakologis.

Bed Rest mutlak di tempat tidur yang padat dengan posisi yang relaks, lutut agak

ditekuk dan di bawah pinggang untuk HNP lumbalis selama 2-3 minggu tergantung

keparahannya.

2.      Perawatan farmakologi

o   Pemberian obat analgesik

o   Obat-obatan NSAID

o   Obat-obatan pelemas otot (muscle relaxant)

o   Penenang minor atau major bila diperlukan.

3.      Pembedahan

o   Discectomy. Membuang sebagian aataupun keseluruhan intervertebral dics.

o   Laminotomy. Beberapa bagian lamina dibuang untuk mengurangi tekanan pada saraf.

o   Laminectomy. Membuang keseluruhan lamina.

4.      Perubahan gaya hidup

o   Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.

o   Menurunkan berat badan

5.      Rehabilitasi

Page 11: Angie Medicine

o   Aplikasi pemanasan di area yang nyeri.

o   Traksi tidak banyak membantu kecuali pasien menjadi lebih patuh di tempat tidur.

o   TENS, electrical stimulation.

o   Bila nyeri sudah berkurang dapat dilakukan latihan secara bertahap.

o   Pada mobilisasi diperlukan korset lumbal dan servikal

o   Berenang baik untuk pasca-HNP lumbalis namun tidak baik untuk HNP servikal.

E.     PROGNOSIS

Kebanyakan pasien penderita HNP 80-90% akan membaik keadaannya kepada

aktivitas normal tanpa terapi yang agresif, dan dapat sembuh sempurna dalam hitungan kira-

kira 1-2 bulan. Tetapi sebagian kecil akan berlanjut menjadi kronik nyeri punggung bawah

walaupun telah menjalani terapi. Dan bila berlanjut dengan adanya keluhan pada kontrol

bowel dan bladder maka perlu dipikirkan kembali untuk dilakukan tindakan bedah.

F.     PENCEGAHAN

Bekerja atau melakukan aktifitas dengan aman, menggunakan teknik yang aman.

Mengontrol berat badan bisa mencegah trauma punggung atau pinggang pada beberapa

orang.

Page 12: Angie Medicine

BAB III

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama : Tn. M

Usia : 32 thn

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Status marital : Menikah

Pekerjaan : Swasta

Suku : Bugis

Alamat : Jl. Gunung Lipan RT. 34 No. 88

MRS : Ruang Angsoka, tanggal 06 Februari 2012

Anamnesa :

Anamnesa dilakukan di ruang Angsoka pada tanggal 10 Februari 2012

Keluhan utama : nyeri pinggang bawah

Riwayat Penyakit Sekarang :

Nyeri pinggang bawah + sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri

dirasakan tajam dan terlokalisir di pinggang bawah, nyeri juga tidak mengganggu aktivitas

pasien. Namun nyeri dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah

sakit. Nyeri tajam dialami terus menerus sepanjang hari, tidak bergantung baik siang ataupun

malam. Nyeri juga dirasakan menjalar ke paha kanan bagian belakang, tungkai bawah hingga

Page 13: Angie Medicine

jari-jari kaki kanan. Pasien juga mengeluhkan bahwa nyeri dalam 1 minggu ini sudah

menggangu aktivitas. Nyeri dirasakan semakin berat saat pasien melakukan perubahan posisi

( tidur ke duduk atau duduk ke berdiri), saat batuk, mengedan, dan bersin. Nyeri dirasakan

berkurang dengan posisi berbaring disertai posisi kaki yang ditekuk.

Pasien juga mengalami kebas di bagian lateral tungkai bawah kanan hingga ke jari-jari kaki

kanan. Kebas dialami sejak 2 hari yang lalu. Pasien tidak ada mengalami keluhan buang air

kecil maupun air besar. Tidak ada trauma tulang belakang, demam, batuk lama, serta

penurunan berat badan.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat nyeri pinggang bawah dialami sejak tahun 2005

Tidak ada riwayat HT

Tidak ada riwayat DM

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa.

Tidak ada riwayat HT maupun DM

Riwayat Pengobatan

Tahun 2005 pasien berobat dengan keluhan nyeri pinggang bawah dan mendapat terapi

injeksi obat secara intratekal, hasilnya keluhan pasien membaik.

Tahun 2011 sekitar 2 bulan yang lalu pasien juga berobat dengan keluhan nyeri pinggang

bawah dan mendapat terapi obat oral, hasilnya pasien membaik dengan pengobatan.

1 minggu yang lalu pasien berobat dengan keluhan nyeri punggang bawah ke dr.Sp.S sama

seperti sebelumnya dan mendapat terapi obat oral namun hasilnya juga tidak ada perbaikan

5 hari yang lalu, pasien juga berobat dengan keluhan nyeri punggang bawah ke dokter yang

sama dan mendapat terapi obat oral namun hasilnya juga tidak ada perbaikan

2 hari yang lalu pasien berobat dengan keluhan nyeri punggang bawah ke dokter yang sama

dan mendapat terapi obat oral serta dianjurkan menggunakan korset lumbal, namun hasilnya

tidak ada perbaikan.

Riwayat Pekerjaan

Page 14: Angie Medicine

Bekerja sebagai mekanik disalah satu kantor alat-alat berat dengan posisi kerja yang sering

berjongkok dalam waktu yang lama serta posisi duduk dengan tubuh menghadap ke satu sisi

dalam waktu yang lama.

Riwayat Kebiasaan

Merokok sejak ± 28 tahun yang lalu

Olah raga ( jalan pagi) tidak rutin seminggu sekali

Pemeriksaan Fisik

A.    Status Praesens

Keadaan umum sakit sedang

Kesadaran Composmentis

GCS: E4V5M6

TD : 120/80 mmHg BB: 74 kg

N : 88 x/mnt, reguler, equal, isi cukup TB: 170 cm

RR : 20 x/mnt, thorakoabdominal IMT: 25,6 (over weight)

T : 36,8 °C

      Kepala : bentuk normal, simetris

      Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor ө 3mm/ ө 3mm , reflex

cahaya (+/+), refleks kornea (+/+).

      Leher : pembesaran KGB (-/-)

      Thorax :

o        Jantung

    S1 dan S2 tunggal

    Murmur –

    gallop –

o        Paru

    Simetris

    Vesikuler +/+

    Ronki -/-

    Whezing-/-

      Abdomen :

o      Flat

Page 15: Angie Medicine

o      Soefel, nyeri tekan (-)

o      Timpani

o      Bising usus + ( normal)

o      Hepar/ lien tidak teraba

      Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-), MMT: 5555 5555

5555 5555

B.     Status Psychicus

Cara Berfikir : Baik

Tingkah Laku : Baik

Kecerdasan : Baik

Perasaan Hati : Agak cemas

Ingatan : Baik

C.     Status Neurologis

Kesadaran: Compos Mentis, E4V5M6

Kepala

o   Bentuk : Ovale

o   Simetri : +

o   Nyeri tekan : -

o   Mata : Pupil isokor D et S Ø 3 m.

Leher

o   Pergerakan : +

Tanda Meningeal:

Lasegue Test: (700/ -)

Kernig Test: (1100/-)

Kaku kuduk : -

Burdzinski I: -

Burdzinski II: -

Burdzinski III: -

Burdzinski IV: -

Page 16: Angie Medicine

Nervus Cranialis

Pemeriksaan Kanan KiriN. OlfactoriusSubjektifObjektif tehObjektif kopi

+ N+ N+ N

+ N+ N+ N

N OptikusTajam PenglihatanLapangan PandangMelihat Warna

+ N+ N+ N

+ N+ N+ N

N. OcculomotoriusPergerakan bola mataStrabismus Refleks cahayaDiameter PupilBentuk pupilDiplopia

+ N + N + N

3mmBulat

-

+ N + N + N

3 mmBulat

-N. TrochlearisPergerakan mata (kebawah-keluar) + N + NN. TrigeminusMembuka mulutMengunyahMenggigitRefleks kernigSensibilitas muka

+ N+ N+ N+ N+ N

+ N+ N+ N+ N+ N

N. AbducensPergerakan mata kelateral + N + NN. FasialisMengerut dahiMenutup mataMemperlihatkan gigiBersiulPerasaan lidahPerasaan muka

       Dahi       Pipi       Dagu

+ N+ N+ N+ N+ N

+ N+ N+ N

+ N+ N+ N+ N+ N

+ N+ N+ N

N. vestibulocothlearisMendengarkan detik arlojiMendengarkan suara gesek tangan

+ N+ N

+ N+ N

N. GlosopharingeusPosisi UvulaFungsi menelan

+ N+ N

+ N+ N

N. AccesoriusMengangkat bahuMemalingkan kepala

+ N+ N

+ N+ N

N. HipoglossusMenjulurkan lidahAtrofi lidah

+ N+ N

+ N+ N

Page 17: Angie Medicine

ArtikulasiTremor Lidah

+ N+ N

+ N+ N

D.    Badan dan Anggota Gerak

Badan

a.       Motorik

o   Respirasi : vesikuler, pergerakan simetris

o   Duduk : dbn

b.      Refleks

Kanan Kiri

Refleks kulit

o Perut atas

o Perut tengah

o Perut bawah

+N

+N

+N

+N

+N

+N

Anggota Gerak Atas (Lengan)

Kanan KiriMotorikPergerakanKekuatanTonusTropik

+ N5-5-5-5

+ N-

+ N5-5-5-5

+ N-

RefleksBicepsTricepsHuffmanFrommer

+ N+ N

--

+ N+ N

--

Anggota Gerak Bawah (Kaki)

Kanan Kiri

Page 18: Angie Medicine

MotorikPergerakanKekuatanTonus

+N5-5-5-5

+N

+N5-5-5-5

+N

RefleksPatellaAchillesBabinskiChaddockClonus kakiClonus Patella

++----

++----

SensibilitasSensibilitas taktilSensibilitas nyeriSensibilitas suhu

Hipoestesia dermatom L4-S1Hipoestesia dermatom L4-S1Hipoestesia dermatom L4-S1

+ N+N+N

Pemeriksaan Tambahan:

Test Patrick (-/-)

Test Kontra Patrick (-/-)

Deformitas vertebrae: Tidak ditemukan

Nyeri tekan di lumbal 5 dan paravertebral kiri-kanan

Nyeri tekan bokong kanan

a.       Koordinasi Gait Keseimbangan

Cara berjalan : Normal

b.      Gerakan Abnormal

         Tremor : -

c.       Alat Vegetatif

         Miksi : +

         Defekasi : +

Pemeriksaan Penunjang ;

Lab Darah (06/02/12)

         Leukosit 9300/mm3

         Hb 14.2 gr/dl

         Trombosit 274.000 /mm3

         GDS 89 gr/dl

         Ureum 26.4 gr/dl

         Creatinin 0.8 gr/dl

Page 19: Angie Medicine

         Na 144 mmol/L

         Kalium 3.8 mmol/L

         Cl 108 mmol/L

Foto MRI

Page 20: Angie Medicine

Keterangan

L4-5 disk extrutio, striking compresses exiting right nerve root L5, neural foramina dextra

more narrowing than sinistra, flava & facet batas normal.

HNP L4-5; impingement dextra nerve root L5 greatly; Disk desiccation between L4-5;

Concern narrowing right neural foramina level L4-5 in myelography.

Diagnosa Klinis : Ischialgia Dextra + Hipoestesia dermatom L5-S1 Dextra

Diagnosa topis : Suspect diskus intervertebralis L4-5

Diagnosa etiologi : Susp.HNP

Diagnosa banding : - spinal stenosis

Usulan Penatalaksanaan

                     Rawat inap di RS

                     Vemflon

                     Inj Antrain 1 gr 3x1 amp/iv

                     Na.Diclofenac 50 mg 3x1 tab

                     Diazepam 2 mg 2x1 tab

                     Konsul Rehabilitasi Medik untuk fisioterapi dan penggunaan Korset Lumbal

                     Edukasi perubahan life style terutama dalam melakukan pekerjaan secara ergonomis serta

penurunan berat badan.

Page 21: Angie Medicine

Prognosis

Vitam: Dubia et Bonam

Functionam: Dubia ad Bonam

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan makalah low back pain oleh Prof. dr. Padmosantjojo, DSBS nyeri

pinggang pada pasien ini adalah nyeri pinggang bawah kronis yang lamanya lebih dari 12

minggu. Pasien ini adalah penderita dengan diagnosa HNP. Diagnosis ini ditegakkan

berdasarkan anamnesa adanya nyeri pinggang bawah sebelah kanan, nyeri ini dirasakan

pasien menjalar ke paha namun betis dan jari kaki terasa kram, nyeri berkurang saat pasien

berbaring, nyeri bertambah saat pasien duduk, berjalan, dan berjongkok. Pada pemeriksaan

fisik, kesadaran pasien Compos Mentis dan vital sign dalam batas normal, status pshychicus

dan neurologis pasien tidak ditemukan. Pada pemeriksaan reflek fisiologis tidak didapatkan

kelainan, pada tes kernig dan laseque (+). Untuk penatalaksanaan, tidak dibutuhkan

penatalaksanaan emergensi dikarenakan secara klinis pasien dalam keadaan cukup baik.

Teori Fakta

Umur 30 – 50 tahun Usia Pasien: 32 tahun

Page 22: Angie Medicine

Nyeri pinggang: kronis bila lamanya lebih dari 12 minggudisebabkan oleh gangguan mekanis maupun non mekanis

Nyeri pinggang: + sejak 2 bulan yang lalu, posisi kerja yang sering berjongkok dalam waktu yang lama serta posisi duduk dengan tubuh menghadap ke satu sisi dalam waktu yang lama.

Lokasi: Pinggang Lokasi: Pinggang

Onset: Akut Onset: Akut

Berdiri: Menurun Berdiri: Meningkat

Duduk: Meningkat Duduk: Meningkat

Membungkuk: Meningkat Membungkuk: Meningkat

Faktor Resiko: Lifestyle, usia, Postur tubuh yang tidak proposional, faktor indeks massa tubuh, dan trauma

Faktor resiko: Pengguna tembakau, kurangnya latihan atau olahraga, posisi kerja yang sering berjongkok dalam waktu yang lama serta posisi duduk dengan tubuh menghadap ke satu sisi dalam waktu yang lama, IMT: 25,6 (over weight)

Straight leg raising: + Straight leg raising: +/-(700/ -)Kernig Test: (1100/-)

Foto Lumbosacral: menemukan kelainan pada daerah lumbal, antara lain hilangnya dics space.

Foto Lumbosacral: -

Spine MRI/spine CT: memperlihatkan adanya kompresi pada spinal canal oleh herniasi dari diskus.

Spine MRI: impingement dextra nerve root L5 greatly; Disk desiccation between L4-5

Myelogram: mengetahui ukuran maupun lokasi dari herniasi diskus.

Myelogram: -

Diagnosis: HNP Diagnosis:Diagnosa Klinis: Ischialgia Dextra + Hipoestesia dermatom L5-S1 DextraDiagnosa topis: Suspect diskus intervertebralis L4-5Diagnosa etiologi: Susp.HNP

Medikamentosa:      Pemberian obat analgesik      Obat-obatan NSAID      Penenang minor atau major bila

diperlukan. Non Medikamentosa:

      Bed Rest selama 2-3 minggu tergantung

Medikamentosa::      Inj ketese 2x1 amp       Inj OMZ 2x1 amp       Tab Prolepsi 300 mg 2x1

Usulan terapi:      Inj Antrain 1 gr 3x1 amp/iv      Inj OMZ 2x1 amp

Page 23: Angie Medicine

keparahannya.       Perubahan gaya hidup      Rehabilitasi

Na.Diclofenac 50 mg 3x1 tabDiazepam 2 mg 2x1 tab

Non Medikamentosa:   Rawat inap di RS      Perubahan gaya hidup    Pasien sedang menjalani fisioterapi

Prognosis: pasien penderita HNP 80-90% akan membaik.

Prognosis: Vitam: Dubia et BonamFunctionam: Dubia ad Bonam

Pencegahan: Bekerja atau melakukan aktifitas dengan teknik yang aman. Mengontrol berat badan.

Pencegahan: Edukasi perubahan life style terutama dalam melakukan pekerjaan secara ergonomis serta penurunan berat badan

DAFTAR PUSTAKA

1.      Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain. The American

academy of family physician. November 15, 1999 (online www.aafp.org 22 September 2008)

2.      P. croft, A .Papageorgius, R.McNelly. Low Back Pain. HCNA chap.3. 2000. (online www.

HCNA.org. tgl 23 September 2008)

3.      Waddel. G, A.K.Burton. Occupational Health Guideline for The Management Low Back

Pain at Work Evidence Review. Occup Med vol.51no. 2 pp 124 – 135. Oxford University

Press. Great Britain. 2001

4.      mayo clinic staff HERNIATED DISK.

(online www. http://www. mayoclinic.com /health/herniated-disk/tgl 22 September 2008)

5.      Mark R Foster, MD, PhD. Clinical Herniated Nucleus Pulposus

(online http://www .emedicine.com/orthoped/topic138.htm tgl 22 Sepetember 2008)

6.      Kevin B. Freedman, MD, MSCE; Bryn Mawr, PA. Herniated nucleus pulposus (slipped disk).

(online http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000442.htm tgl 23 September 2008)

7.      Susan Spinasanta. Neurology Basics: Neurological Exams.

(online http://www.spineuniverse.com/displayarticle.php/article305.html tgl 19 juni 2007)

Page 24: Angie Medicine

8.      Jean-Jacques Abitbol, MD, FRCSC; Edgar G. Dawson, M.D.; Regis W. Haid, Jr., M.D.

Treatment and Prevention of Lumbar Disc Herniations (online

http://www.Spineuniverse.com /displayarticle.php/article28.html tgl 23 September 2008)

Diposkan oleh angie di 05.57 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

▼   2012 (1) o ▼   Mei (1)

LBP e.c HNP

Mengenai Saya

angie Lihat profil lengkapku

Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discusmelalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang atau dorsal menekanmedulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehinggamenimbulkan gangguan