Edisi 104 ( Angie Bangkrut )

170
INTERVIEW: GITA & ISU AHMADIYAH HARTA KARUN ACEH EDISI 104 | 25 NOV - 1 DES 2013 APA YANG DISADAP AUSTRALIA ANGIE ANGIE

description

Magazine Block

Transcript of Edisi 104 ( Angie Bangkrut )

  • INTERVIEW: gITa & Isu ahmadIyah

    HARTA KARUN ACEH

    EDISI 104 | 25 nov - 1 des 2013

    APA YANG DISADAP AUSTRALIA

    ANGIEANGIE

  • Fokussang Putri Dibuat keok & kereAngelina Sondakh harus menghabiskan 12 tahun di penjara. Ia merasa bak dijatuhi bom. Apalagi ia juga diwajibkan menyerahkan uang Rp 39,9 miliar ke negara. Dibuat kere.

    Pemimpin redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin redaksi: Iin Yumiyanti redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Evi Tresnawati S, Bahtiar Rifai bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono

    kontak iklan: Arnie Yuliartiningsih, email: [email protected] telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy kritik dan saran: [email protected] alamat redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 email: [email protected] detik dipublikasikan oleh Pt agranet Multicitra siberkom, grup trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 104 25 nov - 1 DES 2013 TAp pADA konTen unTuk membAcA ARTIkel

    @majalah_detik majalah detik

    n SeTelAh cAnbeRRA mengupIng JAkARTA n JAlAn pAnJAng wIlfRIDA

    n bukAn mAnggung mAlAh DIpeRkoSA

    n bIkIn vIDeo meSum kARenA ISeng

    n bIkIn kApok cARA JokowI

    n SARwo eDhIe pAhlAwAn ATAu...

    n pInAngAn Rp 10 TRIlIun

    n beRhARAp beRkAh SAnTA effecT

    n SAATnyA RuJuk DengAn cReDIT SuISSe

    n TeRpIkAT mAnISnyA InDuSTRI gulA

    n gITA wIRJAwAn

    n InTelIJen ITu bukAn ApARAT, TApI copeTn DIRhAm DI RAwA gAmpong pAnDe

    n TIgA SekuTu melAwAn SunnI

    n DI AIR beRJAyA DI DARAT JuARA

    nasional

    internasional

    sains

    HukuM

    kriMinal

    WkWkWk

    koMik PeoPle

    koloM

    gaya HiDuP

    seni Hiburan

    lensa

    ekonoMi

    bisnis

    n SuRfIng DI SungAI kAmpAR

    n DAn, mATA AnDA beRubAh wARnA

    n menAklukAn TAngkAhAn

    n kRISDAyAnTI, SyAmSIR AlAm, DARIuS SInAThRyA

    n plAy hARD beRSAmA menu ThAIlAnD

    Cover: ilustrasi: kiagus Auliansyah

    n RomAn InDIe RASA hollywooDn globAlISASI & RuAng penAfSIRAn

    n fIlm pekAn InIn AgenDA

    intervieW

  • Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaRBerselancar (surfing) biasanya dilakukan di laut dengan mengandalkan gelombang tinggi. Namun, di Riau, surfing bisa dilakukan di sungai, yakni di Sungai Kampar. Tak kalah seru dan mengundang peselancar profesional berbondong-bondong ke sini. Lalu, dari mana ombak yang bisa mencapai setinggi 3,5 meter itu datang?

    lensa

    Surfing di Sungai Kampar

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

  • Marlon Gerber, peserta kompetisi selancar Bono, beraksi di atas gelombang Bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, 20 November lalu. Peselancar memanfaatkan ombak tinggi saat terjadi gelombang air laut pasang yang menciptakan gulungan ombak. (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)

  • Bukan hanya peselancar, perahu kecil juga ikut dilombakan. Bahkan, sejarah Bekudo Bono (lomba sampan kayu ) merupakan tradisi mengarungi gelombang Bono dengan sampan atau perahu kayu tanpa mesin oleh masyarakat lokal. (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)

  • Beginilah kondisi Sungai Kampar saat tidak ada gelombang pasang air laut. Aktivitas warga terlihat normal seperti terekam Selasa pekan lalu. (Ulet Ifansasti/GeTTy IMAGeS)

  • Para peserta surfing Bono menunggu gulungan ombak datang. Kompetisi Bekudo Bono berusaha mengarungi Gelombang Tujuh Hantu, julukan gelombang Bono, di Sungai Kampar, Riau. (Ulet Ifansasti/GeTTy IMAGeS)

  • Marlon Gerber (kiri) dan Dedi Satriadin beraksi di atas gulungan ombak sungai. Air sungai yang kecokelatan sangat mencolok dan membedakan dengan surfing di laut. (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)

  • Peselancar profesional Marlon Gerber beraksi. Perhelatan selancar di sungai belum lazim karena sangat bergantung pada bulan mati dan bulan purnama, bukan hanya angin laut seperti surfing pada umumnya. (Ulet Ifansasti/GeTTy IMAGeS)

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    Hubungan RI-austRalIa memanas pascapenyadapan teRHadap sejumlaH pejabat IndonesIa yang dIlakukan IntelIjen negeRI kanguRu teRkuak. menunggu sIkap austRalIa.

    beawiharta/reUters

    Setelah Canberra Menguping Jakarta

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    tak biasanya Ruhut Sitompul turun ke jalan. Politikus Partai Demokrat tersebut tampak berada di tengah-tengah para demonstran, di depan kantor Kedutaan Besar Australia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 21 November lalu.

    Pria berpenampilan eksentrik itu rela berpanas-pa-nasan di bawah terik matahari. Bahkan ikut berorasi bersama ratusan aktivis Pemuda Panca Marga untuk memprotes penyadapan yang diduga dilakukan badan intelijen Negeri Kanguru terhadap sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono.

    Kalau Australia tidak minta maaf, go to hell! kata Ruhut, menggunakan pengeras suara dari atas mobil bak terbuka. Ratusan demonstran menyambut orasi-

    nya dengan pekik mer-deka!.

    Hari itu, Kedubes Australia menjadi sa-sar an unjuk rasa berbagai elemen ma-syarakat. Pedemo juga mencoret-coret tembok kan tor perwakilan ne-gara tetangga tersebut, melempar botol, hingga membakar kertas ber-gambar bendera Aus-

    tralia dan sekutunya, Amerika Serikat.Tindakan spionase Australia, seperti dikabarkan

    oleh sejumlah media, memicu kemarahan berbagai kalangan di Indonesia. Sepekan sebelumnya juga ber-edar ajakan membunyikan klakson kendaraan seba-nyak tiga kali saat melintas di depan Kedubes Aus-tralia sebagai bentuk protes atas penyadapan itu.

    Tap untuk melihat Video

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasionalnasional

    Kabar penyadapan ini kembali diberitakan sejumlah media Australia dan Inggris pada Senin, 18 November lalu. Mereka antara lain Australian Broadcasting Corpo-ration (ABC), Sydney Morning Herald, dan The Guardian. Seperti dilansir AFP, informasi itu bersumber dari do-kumen rahasia yang dibocorkan bekas analis Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden.

    Dokumen itu memuat data Departemen Pertahanan Australia dan Sinyal Pertahanan Australia (DSD), yang menyadap jaringan telekomunikasi seluler 3G di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dokumen juga men-cantumkan Presiden Yudhoyono, Ibu Negara Kristiani Herawati, serta delapan pejabat lain di lingkaran da-lam Istana sebagai target penyadapan.

    Penyadapan di masa Perdana Menteri Kevin Rudd berkuasa itu dilakukan selama 15 hari pada Agustus 2009. Selain terhadap SBY, intelijen Australia mengu-ping komunikasi seluler Wakil Presiden Boedionosaat itu baru memenangi pemilihan umum presiden, berpasangan dengan Yudhoyonomantan Wakil Pre-siden Jusuf Kalla; dua juru bicara Istana; Menteri Ko-

    Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menggelar rapat dengan Dubes RI untuk Australia, Najib Riphat Kesoema.Prasetyo Utomo/aNtara

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    ordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Menteri Ko-ordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati; hingga Menteri-Sekretaris Negara saat itu, Hatta Rajasa.

    Setelah isu penyadapan ini bergulir beberapa pekan, Presiden SBY akhirnya meng-ambil sikap. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu, 20 November lalu, Yu-dhoyono menyebut penyadap-an adalah masalah serius dan melanggar hak asasi manu-sia. Saya sulit memahami-nya, mengapa (penyadapan) dilakukan sekarang, bukan di era Perang Dingin, ujarnya.

    Penyadapan lazimnya dila-kukan di saat dua negara dalam kondisi bermusuhan, sementara Indonesia dan Australia tidak dalam posisi berhadap-hadapan atau bermusuhan. Sehingga, kalau ada yang menyatakan intelijen bisa melakukan apa saja, saya menanyakan arahnya ke mana? SBY menuturkan. Mengapa harus menyadap partner, kawan, dan bukan lawan?

    Padahal, sebagai presiden, Yudhoyono menyatakan tidak mungkin melakukan pembicaraan berkategori rahasia negara melalui alat telekomunikasi. Saya bisa berikan perintah langsung tanpa harus menggunakan alat komunikasi, ucapnya.

    Pada hari yang sama, SBY mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Yudhoyono meminta pemerintah Australia memberi penjelasan resmi atas penyadapan tersebut. Pemerintah RI juga menghentikan sementara kerja sama militer serta pertukaran informasi dan intelijen dengan negara itu. Kerja sama disetop sampai ada penjelasan dari pihak Australia.

    Marty NatalegawaPrasetyo Utomo/aNtara

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko langsung menjalankan instruksi SBY dengan menghentikan latihan bersama Elang Ausindo, yang dilakukan TNI Angkatan Udara dan AU Australia. Pa-dahal latihan itu baru dimulai Selasa, 19 November lalu. Lima pesawat F-16 TNI AU di Darwin hari itu juga ditarik pulang.

    Pertukaran intelijen dan informasi dengan Australia juga dihentikan mulai hari ini, kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitom-pul, Rabu pekan lalu.

    Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga memanggil pulang Duta Besar RI untuk Australia, Najib Riphat Kesoema, sejak Selasa, 19 November lalu. Seusai melapor ke Presiden, Riphat mengaku belum tahu kapan akan kembali ke tem-pat tugasnya. Tergantung bagaimana

    respons pemerintah Australia. Jadi kita lihat nanti, ujarnya.

    Guru besar hukum internasional Universitas In-donesia, Hikmahanto Juwana, menyayangkan sikap tegas pemerintah RI hanya dilakukan terhadap Aus-tralia, dan bukan kepada Amerika. Pria yang akrab disapa Hikmah ini menduga Australia hanya operator. Sedangkan yang berkepentingan menyadap justru Amerika Serikat.

    Pemerintah, menurut dia, hendaknya juga mengusir Dubes Australia dan Amerika di Indonesia, tidak hanya menarik pulang Dubes RI di Canberra. Realistis saja, Amerika dan Australia tak akan dendam. Justru me-reka lebih memilih diusir daripada mengaku. Karena penyadapan merupakan kerja intelijen, ucapnya.

    Seorang mantan Dubes RI di Timur Tengah menyebut

    Presiden SBY dan Tony Abbott bertemu di Canberra, 2010.

    getty images

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    pengusiran kurang elok dalam diplomasi. Ia lebih me-nyarankan pemerintah mengurangi derajat hubungan RI-Australia dengan menarik pulang sebagian diplo-mat tingginya di Canberra, selain duta besar. Langkah

    ini sebagai tindakan ba-lasan terhadap sikap PM Tony Abbott, yang enggan meminta maaf kepada Indonesia.

    Sikap itu kan me-remehkan Indonesia. Nah, kita balas dengan mengurangi level perwa-kilan kita di sana, ujar bekas diplomat senior ini.

    Namun mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hen-

    dropriyono tidak setuju dengan langkah penghentian kerja sama dengan Australia. Menurut dia, sikap tegas RI dengan menunjukkan ketidaksukaan terhadap Aus-tralia sudah cukup. Tak perlu disertai tuntutan agar Australia menjelaskan tindakan penyadapannya.

    Selain itu, penyadapan yang dilakukan intelijen di semua negara adalah aktivitas biasa. Kalau intelijen tidak menyadap, itu namanya intelijennya tidak kerja, kata Hendro.

    Juru bicara Kemenlu RI, Michael Tene, mengung-kapkan, pemerintah menyiapkan beberapa strategi jika seandainya Australia tidak memberikan klarifi-kasi seperti yang diminta Indonesia. Tapi, (strategi) tak bisa kita sampaikan. Kita tunggu perkembangan, tuturnya. dImas adItyo, m. RIZal, kustIaH, mega p.R., nogRaHany W.k.

    Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    LUcky.r/aNtara

    Dubes RI di Australia, Najib Riphat Kesoema

    TAP/KLIK uNTuK BeRKoMeNTAR

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    KomuniKasi Presiden sBY Bisa disadaP australia Karena Kesalahan Kontraintelijen. menurut hendro, Kegiatan intelijen dan Kontraintelijen seBaiKnYa disatuKan.

    ari saputra/detikfoto

    IntelIjen Itu Bukan aparat, tapI Copet

    mantan KePala Bin a.m. hendroPriYono:

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    DI tengah gelombang protes terhadap Australia, yang menyadap komunikasi sejumlah pejabat tinggi Indonesia, media di negeri tetangga itu mengungkit pernyataan bekas Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono be-berapa tahun lalu. Hendro, dalam wawancara dengan televisi Australia pada 2004, mengatakan, Indonesia pernah menyadap percakapan telepon politikus dan komunikasi militer Australia pada 1999.

    Bagaimana hal itu dilakukan? Dan apa tanggapannya soal pe-nyadapan yang dilakukan Australia terhadap peja-bat Indonesia? Berikut ini petikan wawancara tim majalah detik yang me-nemui Hendropriyono di kediamannya, kawasan Senayan, Jakarta, Kamis petang, 21 November lalu.

    Tahun 1999, BIN per-nah menyadap Australia. Materi apa saja yang disa-dap?

    Begini, ya, tugas intelijen adalah melaksanakan fung si dia. Fungsi penyelidikan di samping pengaman-an dan penggalangan atau conditioning. Dalam penye-lidikan, yang paling gampang dan akurat adalah me-nyadap. Kalau dia tidak melaksanakan fungsi itu, untuk apa dibayar rakyat? Itu fungsi intelijen. Jadi intelijen itu kerjanya memang mengumpulkan informasi seba-nyak-banyaknya. Hidup ini kan kompetisi, kompetisi adalah perang. Dalam perang, kuncinya mengetahui diri sendiri dan musuh.

    Demonstrasi di depan Kedubes Australia di Jakarta.

    beawiharta/reuters

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    Tiap kedutaan besar dari suatu negara juga memi-liki fungsi intelijen. Jangan lupa. Tapi, intelijen terbuka. Disebutnya intelijen metode putih. Itu dikerjakan oleh duta besar. Kalau tidak melaksanakan, apa kerjanya dia? Yang dia kerjakan itu melalui diplomasi, tetapi sebenarnya intel. Di dalam staf kedutaan ada satu yang melaksanakan tugas-tugas intelijen, itu tertutup. Kalau tertutup, tidak boleh ketahuan. Persoalan yang sekarang mencetar ini karena ketahuan. Bahwa saya ngomong itu dulu tujuannya ingin mengingatkan saja, bahwa saya menyadap semua orang supaya rakyat Indonesia tidak merasa rugi membayar saya.

    Mengapa Australia? Karena saya dapat informasi waktu itu, sesudah bom Bali, Australia mau dibom. Saya kepingin teman saya kontraintelnya diperkuat supaya tidak kesusupan. Kita kan kerja sama antar-intelijennya baik. Saya ngomong, dalam kaitan soal Timor Leste, saya sadap kamu (Australia). Sebetulnya tidak usah peristiwa Timor Leste, tiap hari juga saya sadap. Kan, fungsi intelijen memang begitu, dia juga nyadap kita kok.

    ari saputra/detikfoto

    Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    Kalau tidak boleh menyadap, ngapain ada intel? Hu-kum melarang, memang benar. Nyopet dilarang, eng-gak? Kan, dilarang. Tetapi intel di kedutaan itu sama dengan copet. Kalau ketahuan, matilah dia. Tetapi kalau tidak ketahuan, ya berhasil. Intel ya kerjanya nyadap, kalau enggak nyadap, ya enggak kerja. Maka itu saya appreciate bahwa BIN kerjanya luar biasa ba-gus. Karena pekerjaan dia tidak bocor. Pekerjaan intel Australia bocor, yang bocorkan Snowden.

    Mengapa Presiden SBY, Ibu Negara, dan sejumlah menteri bisa disadap?

    Ini bukan salah intel. Yang salah kontraintel. Kalau intel kerjanya BIN, kalau kontraintel kerja-nya Lembaga Sandi Ne-gara. Makanya, dulu saya bilang, intelijen jangan dipisah dengan kon-traintelijen. Ja ngan BIN

    di bawah presiden, Lemsaneg juga di bawah presiden. Lemsaneg di zaman tiga presiden, saya ikut tiga presi-den, saya dulu Direktur BAIS, itu Lemsaneg di bawah BAKIN (sekarang BIN). Jadi satu komandan antara intelijen dan kontraintelijen. Mengapa yang disadap Presiden? Masak tukang becak yang disadap, ha-ha-ha.... Yang rasional dong, jangan emosi.

    Jadi dalam sadap-menyadap itu tidak mengenal musuh atau kawan?

    Kan kita ingin sama-sama hidup, bukan sama-sama mati. Orang hidup kan rebutan. Mengetahui diri sen-diri dan musuh. Mengetahui diri sendiri itu termasuk teman. Memang kita hidup sendirian di dunia? Kita kan

    A.M. Hendropriyono (tengah) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) saat masih aktif di TNI pada 1990-an.

    dok. pribadi

  • Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    nasional

    Majalah detik 25 November - 1 desember 2013

    harus tahu teman kita ini teman benaran atau tidak. Makanya kita selidiki, dong. Teman kita juga menyeli-diki kita. Suami-istri hidup seranjang juga selidik-me-nyelidiki.

    Waktu penyadapan 1999 itu menggunakan sarana apa?

    Saya bikin statement waktu itu adalah fungsi saya sebagai intelijen. Tapi saya tidak mau kalau disuruh cerita caranya bagaimana. Itu rahasia, nanti saya jadi pengkhianat.

    Analisis Anda, bagaimana Australia menyadap kita?

    Pakai dunia maya, karena lebih akurat. Makanya Snowden bongkar. Sekarang kan pakai itu (buat) meretas. Dulu tidak begitu, kita menyusup. Ini ada

    organisasi musuh di dalam. Organisasi teroris, bagaimana caranya kita bisa masuk ke situ.

    Apa sikap yang mesti diambil SBY?Sudah cukup menunjukkan kalau kita tidak se-

    nang. Eropa kan waktu disadap Amerika juga begitu, Obama gentleman minta maaf. Tapi apa yang didapat

    Eropa setelah Obama minta maaf? Tidak ada. Kita jangan anggap intelijen Barat hebat,

    cuma di film. Contohnya Julian Assange. Saya bilang ke pejabat intelijen Amerika yang sudah pensiun, seharusnya kalian bikin WikiLeaks yang banyak biar pada

    bingung, yang mana yang benar. Itu kerjaan intelijen, penggalangan. Sekarang zaman telah berubah, taktik intelijen juga berubah. In-telijen itu bukan aparat penegak

    hukum, tapi copet. Pasti liBerti, m. riZal, Kustiah | dimas

    ari saputra/detikfoto

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    Irwansyah Putra/antara

    Puluhan mata uang emas atau dirham ditemukan warga Pencari tiram di Banda aceh. Pemerintah dan Balai Pelestarian cagar Budaya akhirnya menutuP lokasi yang semPat menjadi arena warga BerBuru koin emas itu.

    Dirham Di rawa GamponG panDe

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    matahari sudah di atas ubun-ubun, enam teman Fatimah pun beristirahat. Namun, Fatimah masih saja berkubang. Senin, 11 September lalu, mereka bertujuh datang ke rawa-rawa di Gampong (Kampung) Pande, Keca-matan Kutaraja, Banda Aceh, untuk mencari tiram. Siang itu, Fatimah memilih tak beristirahat karena tiram hasil tangkapannya masih sedikit.

    Tak lama berselang, di lahan berair payau, sekitar 2 kilometer dari perkampungan penduduk itu, Fatimah menemukan sebuah kotak besi. Begitu penutupnya dibuka, sejumlah kepingan berbentuk koin berham-buran ke dalam air. Awalnya ia tak curiga. Fatimah pun berpikir akan membawa pulang kotak dengan puluhan koin yang masih tersisa di dalamnya itu untuk mainan anaknya.

    Meski berpikir cuma kepingan logam biasa, Fati-mah tetap memberitahukan temuannya tersebut

    kepada enam temannya. Tapi salah satu di anta-ra mereka mengenali benda itu adalah emas. Dan, mendengar penuturan Fatimah bahwa kepingan-kepingan itu berhamburan saat ia membuka penutup kotak, mereka pun terjun

    kembali ke rawa.Mereka berhasil menemukan kembali beberapa

    keping emas setelah mengubek-ubek rawa dengan peralatan seadanya. Perburuan pada hari itu baru

    berakhir saat air laut mulai pasang. Kami baru benar-benar berhenti saat suara azan di

    meunasah (surau) berkumandang, kata Fatimah saat ditemui

    Kamis, 14 November lalu.

    Kabar pene-muan kepingan emas itu rupanya

    Koin dirhamIrwansyah Putra/antara

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    berembus cepat. Malam harinya, rumah Fatimah di-datangi seorang pria yang menawar emas temuannya. Karena belum tahu koin dengan tulisan Arab itu adalah benda peninggalan sejarah, Fatimah pun melepasnya. Saya jual semuanya Rp 5 juta. Jumlahnya 30 keping, ujar perempuan kelahiran 45 tahun lalu itu.

    Sehari kemudian, warga dari berbagai daerah di Banda Aceh berbondong-bondong ke Gampong Pan-de untuk melihat harta karun tersebut. Bahkan tak sedikit yang turun ke rawa untuk ikut mencari koin emas. Sebagian berhasil menemukan satu-dua ke-ping emas. Tapi, tak sedikit pula yang pulang dengan tangan hampa.

    Koin-koin temuan itu langsung mereka jual sehar-ga Rp 200 ribu sampai Rp 800 ribu per keping. Ada pula yang menyimpannya untuk koleksi pribadi. Saya simpan untuk kenang-kenangan, tutur Rudi, warga Lampaseh, Banda Aceh. Hari itu ia cuma menemukan satu koin emas.

    Lokasi penemuan koin emas itu memang berdekat-an dengan kompleks pekuburan kuno situs Gampong

    Tiga petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya sedang meneliti lokasi penemuan koin emas.agus setyadI/detIkcom

    nasional

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    Pande. Selama ini, lokasi tersebut diduga kuat sebagai bekas peninggalan pusat Kerajaan Kesultanan Aceh.

    Untuk mencegah semakin banyaknya pemburu koin datang ke lokasi dan merusak benda-benda berseja-rah, Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh, yang dibantu warga, akhirnya menutup tempat penemuan emas itu pada Rabu, 13 November lalu. Penutupan dilakukan setelah pihak desa melihat ada warga yang membawa alat berat ke lokasi. Rawa itu pun dipasangi garis polisi.

    Sekretaris Kecamatan Kutaraja, T.M. Syukri, menga-takan, lokasi itu ditutup setelah aparat desa menggelar musyawarah dengan pemerintah setempat. Menurut seorang warga yang ikut berjaga, mereka khawatir situs bersejarah di sana rusak oleh masyarakat yang datang mencari emas. Yang tidak berkepentingan, tidak boleh masuk, ucapnya.

    Jumat, 15 November lalu, majalah detik diizinkan masuk ke area tertutup itu. Lokasi bisa dijangkau dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer melewati jalan berbatu di antara rawa-rawa. Jalan itu biasanya

    Kompleks pekuburan kuno di Gampong Pande.vIsItacehdarussalam.com

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    dilalui oleh kendaraan roda dua milik pencari tiram. Namun, sejak lokasi ditutup, warga yang masuk ter-paksa berjalan kaki.

    Saat itu, ada tiga orang peneliti dari Balai Pelestari-an Cagar Budaya (BPCB) Aceh yang sedang melaku-

    kan observasi. Tapi, karena air keburu merendam rawa, penelitian terpaksa disetop. Nanti kita la-porkan ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut, tutur Irfan, salah seorang petugas BPCB.

    Peneliti arkeologi dari Universitas Syiah Kuala Aceh, Husaini Ibrahim, mengatakan, koin emas yang ditemukan itu diduga merupakan mata uang yang dipakai sekitar abad ke-16 Masehi, di masa

    pemerintahan Sultan Alauddin bin Ali. Gampong Pande sendiri merupakan pusat pemerintah-

    an Kesultanan Aceh sejak 1205 hingga 1218 Masehi, sebelum dipindah ke lokasi lain.

    Secara terpisah, kolektor manuskrip Aceh, Tarmizi A. Hamid, menyebut, pada masa Kerajaan Aceh, mata uang emas su-dah digunakan meskipun tidak oleh sem-

    barang orang. Di Gampong Pande inilah pembahasan tentang penggunaan mata uang

    dipusatkan, katanya.Mata uang yang digunakan kala itu berbeda antara

    anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Orang dewasa, seperti saudagar, memakai mata uang dirham yang terbuat dari emas, sementara remaja memakai dinar dari campuran perak. Sedangkan anak-anak memakai keuh, yang terbuat dari timah. Pada masa kerajaan, penggunaan mata uang saja sudah diatur, ujarnya.

    Gampong Pande dulu juga merupakan tempat pem-buatan barang-barang tradisional Aceh, termasuk senjata, seperti rencong dan siwah. Gampong Pande sendiri berarti kampung tukang atau orang Aceh sering menyebutnya Gampong Utoh. Menurut Tarmizi,

    Gampong Pande merupakan pusat

    pemerintahan Kesultanan Aceh

    sejak 1205 hingga 1218 Masehi.

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    nasional

    penemuan ini juga membuktikan dahulu Aceh sangat kaya.

    Ia pun meminta pemerintah cepat tanggap dan me-nampung semua koin itu untuk keperluan penelitian. Masyarakat seharusnya juga tidak menjual koin emas itu ke agen-agen yang datang, tutur Tarmizi.

    Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan, membantah pihaknya membiarkan aksi perburuan koin emas peninggalan sejarah yang dilakukan warga di sana. Kami sudah melakukan upaya penyelamatan, ucap Kacung saat dihubungi.

    Pemerintah sudah melokalisasi tempat penemuan koin emas itu bersama polisi, masyarakat sekitar, dan

    BPCB. Ia juga mengimbau warga yang memiliki koin emas tersebut menyerahkannya kepada BPCB atau pemerintah. Sesuai dengan keten-tuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, pemerintah akan memberikan insentif kepada warga yang mengembalikan temuan tersebut.

    Adapun Fatimah, penemu emas pertama, kini menutup diri dari wartawan maupun

    warga. Jangan foto, kata dia, saat akan di-ambil gambarnya. Raut wajahnya menunjukkan penyesalan. Uang hasil penjualan koin emas

    yang telanjur ia terima, akan dipergunakan untuk menggelar kenduri bagi anak

    yatim. Saya malu sama Allah, ujarnya. n

    dimas adityo, agus setyadi

    (Banda aceh), kustiah

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    agung Pambudhy/detIkfoto

    Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan

    TaP/KliK unTuK BerKoMenTar

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    hukumhukum

    Jalan PanJang Wilfrida

    Prabowo menuding Pembelaan terhadaP

    tKi asal ntt, wilfrida, gagal Karena

    Pemerintah memaKai Pengacara gratisan.

    dibantah Kementerian tenaga Kerja.

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    hukumhukum

    Tan Sri Mohammad Shafee Abdullahdetikfoto

    Wilfrida Soik hanya terdiam saat hakim tunggal Ahmad Zaidi bin Ibrahim mem-buka persidangan di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, Minggu, 17 November lalu. Terdakwa kasus pembunuhan Yeap Seok Pen, majikan tempatnya bekerja di negeri jiran itu, masih tertekan mentalnya.

    Memang butuh waktu untuk memulihkan kondisi psikisnya. Apalagi, saat kejadian (pembunuhan), usia-nya masih sangat muda, kata Tan Sri Mohammad Shafee Abdullah, ketua tim pengacara Wilfrida, saat ditemui majalah detik di Mahkamah Tinggi Kota Bha-ru.

    Hari itu kasus Wilfrida memasuki babak baru. Pe-rempuan asal Nusa Tenggara Timur itu berpeluang besar terhindar dari hukuman gantung. Persidangan kasus pembunuhan Yeap Seok Pen diulang karena ada bukti-bukti baru yang disodorkan tim pengacara.

    Sidang yang mengagendakan penyerahan bukti baru itu hanya berjalan sekitar 20 menit. Saat itu Moham-mad Shafee hanya membacakan hasil pemeriksaan tulang dan gigi Wilfrida yang dilakukan oleh 7 dokter ahli forensik pimpinan Dr Zahari bin Noor, Kepala Departemen Forensik Pulau Pinang, pada 29 Oktober lalu.

    Dari hasil pemeriksaan tersebut, Shafee menegas-kan, usia Wilfrida masih kanak-kanak, yakni di bawah 18 tahun, saat pembunuhan itu terjadi. Mengacu pada Children Act 2001, Pasal 97, hukuman mati (gantung) dikecualikan bagi anak-anak di bawah umur. Batas-annya di bawah 18 tahun, ujar Shafee dalam persi-dangan.

    Selain membacakan hasil pemeriksaan tulang dan gigi kliennya, dalam sidang itu tim peng-acara meminta Mahkamah memeriksa kon-disi kejiwaan terdakwa. Tim kuasa hukum menduga, saat melakukan pembunuhan

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    hukumhukum

    seperti yang dituduhkan, Wilfrida dalam keadaan ter-tekan sehingga mengalami gangguan kejiwaan.

    Shafee melanjutkan, jika negaradalam hal ini pe-merintah Malaysiaberkeberatan atas biaya peme-riksaan psikologi Wilfrida, seluruh biaya pemeriksaan akan ditanggung tim pengacara.

    Hakim Ahmad Zaidi pun mengangguk tanda menye-tujui permintaan tersebut.

    Hakim juga mengabulkan permohonan pengacara untuk memeriksakan kondisi kejiwaan Wilfrida di ru-mah sakit khusus masalah kejiwaan, Hospital Permai, di Johor. Hasil pemeriksaan kejiwaan terdakwa akan didengarkan dalam sidang berikutnya, yang diagenda-kan pada 29 Desember mendatang.

    Diterimanya bukti-bukti baru yang disampaikan pengacara membuka harapan baru bagi tenaga kerja Indonesia itu lolos dari tiang gantung. Sebelumnya, Wilfrida dituntut hukuman mati karena melanggar Pasal 302 Penal Code (Kanun Keseksaan) Malaysia.

    Semestinya, ia menerima vonis pengadilan pada 30 September lalu. Tapi putusan urung dijatuhkan sete-lah Mohammad Shafee, yang ditunjuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, meng-upayakan penangguhan vonis tersebut.

    Kasus Wilfrida menarik perhatian Prabowo lantar-an dia lama bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste) saat menjadi tentara pada masa Orde Baru.

    dok. prabowo

    Prabowo Subianto dan Shafee menemui Wilfrida (baju ungu).

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    hukum

    Prabowo menyatakan mendengar Wilfrida terancam hukuman mati sejak September tahun lalu. Kawan-kawan di NTT memberi tahu. Setelah saya cek lewat teman di Malaysia, dari media setempat diketahui kasus Wilfrida disidang di Kelantan, tutur Prabowo kepada majalah detik.

    Begitu mengetahui posisi Wilfrida, Prabowo meng-ontak Mohammad Shafee, pengacara ternama kenal-annya di Malaysia. Pertemuan dengan Shafee pun dilakukan pada awal Oktober 2012. Dalam pertemuan, Prabowo meminta kawan lamanya itu mempelajari perkara yang menjerat Wilfrida. Hanya dalam hitung-an hari, Shafee kembali mengontak Prabowo.

    Ini (vonis mati) bisa dibatalkan, ucap Prabowo seperti dituturkan Shafee kepadanya. Selanjutnya, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khu-sus TNI Angkatan Darat itu meminta Shafee membela Wilfrida. Prabowo juga menanggung semua biayanya.

    Ia sengaja membayar pengacara ternama untuk membela Wilfrida karena Prabowo menuding peng-acara sebelumnya yang ditunjuk oleh pemerintah ga-gal. Apalagi advokat yang ditunjuk sebelumnya adalah pengacara probono alias gratisan.

    Meski begitu, bakal calon presiden dari Partai Ge-rindra ini emoh disebut berjasa atas lolosnya Wilfrida dari tiang gantung. Menurut dia, pembatalan putusan hukuman mati bagi Wilfrida merupakan upaya banyak pihak Indonesia, terutama Kedutaan Besar RI di Ma-laysia.

    Prabowo malah berharap Wilfrida tidak cuma lolos dari hukuman mati, tapi juga diringankan hukum-annya. Harapan itu bergantung pada pemeriksaan psikologi Wilfrida, apalagi jika terbukti Wilfrida meng-

    alami tekanan mental saat melakukan pembunuh-an tersebut.

    Duta Besar RI di Malaysia, Herman

    hukum

    dok.setkab

    Herman Prayitno

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    hukum

    Prayitno, mengatakan pihaknya segera melakukan pembelaan terhadap Wilfrida begitu kasusnya bergu-lir. Namun, saat ditanya mengapa warga Indonesia itu bisa sampai dituntut hukuman mati, ia enggan men-jawab.

    Yang terpenting, Wilfrida sekarang berpeluang lolos dari hukuman mati. Kita harus syukuri itu meski san-ksi pidana lain harus dijalani Wilfrida, ujar Herman.

    Adapun Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Trans-migrasi, Dita Indah Sari, membantah anggapan bahwa pemerintah terlambat bertindak serta menggunakan pengacara gratisan untuk membela Wilfrida. Perlu dicatat, kami menyewa pengacara buat Wilfrida pada 20 Desember 2010. Itu artinya 13 hari setelah peris-tiwa yang disangkakan kepada Wilfrida terjadi, tutur Dita saat dihubungi Kamis, 21 November lalu.

    Sementara itu, pengacara yang disewa Prabowo, menurut Dita, baru menangani dua persidangan ter-akhir saja. Jadi yang mendampingi Wilfrida dari 2010 sampai sekarang Raffly and Row Partners (pengaca-ra yang disewa pemerintah), tidak gratis. Kami pakai dana APBN, ucapnya. Kendati begitu, Dita berterima kasih jika ada pihak lain yang ikut membantu dalam kasus Wilfrida.

    Menurut bekas aktivis bidang perburuhan ini, persi-dangan Wilfrida masih tahap awal, yakni di Mahkamah Tinggi, atau setingkat pengadilan negeri di Indonesia. Masih ada pengadilan pembanding atau Mahkamah Rayuan (pengadilan tinggi), Mahkamah Persekutuan (Mahkamah Agung), dan upaya pengampunan dari Yang Dipertuan Agung (amnesti).

    Kalaupun di Mahkamah Tinggi Wilfrida terhindar dari hukuman (mati), pemerintah akan terus

    berjuang untuk meringankan vonis-nya, tuturnya. Menurut Dita, jalan

    masih panjang buat Wilfrida. n deden gunawan (Kelantan), m. rizal | dimas

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    dok. pribadiDita Indah Sari

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    kriminalkriminal

    Bukan Manggung Malah Diperkosa

    Dua penyanyi DangDut DiperDaya S

    ahil, yang

    mengaku Sebagai pemain organ t

    unggal. DiperkoSa

    Di tengah hutan, Dan Ditinggal Da

    lam konDiSi bugil.

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    kriminal

    Bunga kini sudah mau manggung lagi. Kondisi psikologis penyanyi dangdut berusia 20 tahun asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, itu, kini berangsur membaik pascakejadian bu-ruk yang menimpanya dua pekan lalu.

    Bungabukan nama sebenarnyaadalah korban perampokan dan pemerkosaan yang diduga dilakukan Sahil alias Lilik pada 31 Oktober lalu di kawasan hu tan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Setelah diperkosa, perempuan muda itu diikat dan ditinggal di hutan dalam kondisi telanjang bulat.

    Teman-teman sudah mengajak (Bunga) manggung di Bawen, Minggu, 10 No-vember lalu, ujar Eko Budi Santoso, Sekretaris Per-satuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupa-ten Semarang, pekan lalu. Alhamdulillah, dia sudah mau menyanyi lagi.

    Petaka yang menimpa Bunga bermula ketika ia berkenalan dengan Sahil le-wat Facebook, awal Oktober lalu. Di jejaring sosial itu, Sahil memakai nama Lilik.

    Dua minggu setelah berkenalan di ranah maya, Bu-nga diajak kopi darat dengan bapak beranak dua itu.

    Pertemuan itu pun disepakati pada 31 Oktober 2013, selepas magrib. Keduanya setuju bertemu di pelataran parkir Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran, Sema-rang. Pelaku beralasan ingin menyewa jasa Bunga di sebuah pesta hajatan di Tembalang, kata Eko.

    Setelah bersua, sekitar pukul 19.30 WIB Sahil meng-ajak Bunga pergi bersama. Dengan dalih agar lebih cepat sampai tujuan, Bunga diminta membonceng

    Angling AdhityA/detikcom

    Tersangka Sahil Asfari di Mapolrestabes Semarang.

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    kriminalkriminal

    sepeda motor Jupiter Z bernomor polisi H-3145-WL, yang dikemudikan Sahil. Sementara motor matik yang dibawa Bunga ditinggal di RSUD Ungaran.

    Namun, saat melintas di kawasan hutan Rowosari, Tembalang, Sahil malah membawa Bunga ke tengah hutan. Hati bunga semakin waswas ketika Sahil tiba-tiba menghentikan laju sepeda motornya di tengah hu-tan yang gelap dan sepi. Apalagi, tak lama berselang, Sahil mengeluarkan pisau lipat dan mengancamnya.

    Karena takut, Bunga hanya bisa pasrah ketika Sahil mengikat tubuhnya dan menyumpal mulutnya de ngan lakban. Malam itu, Bunga diperkosa di tengah hutan jati. Parahnya, setelah melakukan aksi bejatnya, Sahil menggondol tas milik Bunga yang berisi dua ponsel BlackBerry dan uang Rp 3 juta. Tidak hanya itu, pakai-an yang dikenakan Bunga juga diangkut. Alhasil, Bu-nga ditinggal dengan kondisi bugil di tengah hutan.

    Seorang penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Semarang mengisahkan, dengan tenaga yang tersi-sa, Bunga berusaha bangkit dan berlari ke perkam-pungan terdekat dari lokasi kejadian. Setelah berlari sejauh 2 kilometer, ia sampai di Kampung Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, dan langsung menggedor pintu rumah salah seorang warga untuk meminta pertolongan.

    Oleh warga, korban diajak ke rumah kepala desa dan selanjutnya melaporkan kasus tersebut ke Ma-polres Semarang, tutur penyidik tersebut.

    Setelah menerima laporan itu, petugas dari Kepo-lisian Sektor Tembalang langsung memburu pelaku. Dari hasil penyelidikan, diketahui korban pemerkosaan Sahil bukan hanya Bunga. Sebelumnya, Sahil diduga melakukan perbuatan yang sama kepada Melatinama samaranyang juga seorang penyanyi dangdut asal Semarang.

    Melati diperkosa di hutan Penggaron, Kabupaten Se-

    Sebelumnya, Sahil diduga melakukan perbuatan yang sama kepada Melati.

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    kriminal

    marang, Kamis 17 Oktober lalu. Sama seperti Bunga, wanita berusia 22 tahun itu ditinggal pelaku dalam kon-disi bugil.

    Nah, berdasarkan kete-rangan yang didapat dari kedua korban, polisi kemu-dian menyimpulkan bahwa pemerkosa Bunga dan Melati adalah orang yang sama. Dari keterangan ke-dua korban, polisi kemudian mendapat petunjuk tentang

    ciri-ciri Sahil, yang mereka kenal lewat Facebook.Berbekal keterangan para korban, Unit Reserse Mo-

    bil Polrestabes Semarang, yang dipimpin Kepala Sub-Unit I Inspektur Satu Willy Budianto, bersama Satuan Reserse Kriminal Polsek Tembalang membekuk Sahil Asfari, warga Dusun Karanggawang, Desa Mluweh RT 05 RW 01, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu, 13 November lalu.

    Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa celana jins abu-abu merek Demmica, ikat pinggang hitam bergambar tangan tengkorak, kaus lengan panjang berwarna hitam, pisau lipat berwarna silver, serta sejumlah ponsel, antara lain Nokia 5233, Nokia 2600 C, BlackBerry 9330, Samsung GT S5360. Sepeda motor Jupiter Z bernomor polisi H-3145-WL berwarna putih merah juga disita polisi.

    Tidak ketinggalan, dari tangan pelaku, polisi me-nyita barang-barang milik korban berupa jaket hitam merek Body Theater, kaus berwarna cokelat, celana jins panjang hitam merek Golbary, celana dalam ber-warna krem, stoking hitam, celana pendek berwarna biru, serta bra berwarna cokelat.

    Angling AdhityA/detikcom

    Ekspos barang bukti kejahatan yang diduga dilakukan Sahil.

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    kriminal

    Dalam pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang, pria berusia 26 tahun tersebut mengakui perbuat-annya. Namun Sahil membantah merampok korban-nya. Saya hanya melampiaskan nafsu saja, ucapnya.

    Sahil juga mengakui sengaja mencari mangsa dari kalangan penyanyi dangdut. Untuk mengelabui kor-bannya, Sahil mengaku berprofesi sebagai pemain gitar atau organ tunggal di status Facebook-nya. Lewat percakapan di Facebook pula, ia menawari job manggung kepada para korban.

    Sahil boleh saja menampik melakukan perampas-an barang-barang milik korbannya. Namun penyidik Polrestabes Semarang tetap menjeratnya dengan pasal berlapis. Tersangka dijerat Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, dan Pasal 365 serta 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, kata Kapolres-tabes Semarang, Komisaris Besar Djihartono, secara terpisah.

    Belajar dari pengalaman Bunga dan Melati, PAMMI cabang Semarang mengimbau anggotanya, para penyanyi dangdut, agar berhati-hati jika menerima tawaran job manggung. Khususnya jika job tersebut bukan berasal dari komunitas, semisal pemilik sound system.

    Kalau dari komunitas, seperti pemilik sound system itu kan jelas aman. Karena saling mengenal, Eko menuturkan.

    Kalaupun ada job dari luar komunitas, Eko meminta anggota PAMMI sebaiknya didampingi oleh anggota keluarga atau teman. Baik itu saat melakukan negosi-asi atau saat pergi ke lokasi manggung.

    Kini Bunga juga hanya mau menerima job dari te-man-temannya sesama penyanyi dangdut atau pemi-lik sound system. Setelah peristiwa kelabu itu, ia emoh menerima order secara langsung, apalagi dari orang yang tak dikenal. n DeDen gunaWan, angling aDhitya (Semarang)

    kriminalkriminal

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    Untuk mengelabui korbannya, Sahil mengaku berprofesi sebagai pemain gitar atau organ tunggal di status Facebook-nya.

  • KOLOM

    Nama: Peter Kasenda

    Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 13 Januari 1957

    PENDIDIKANn SMP Negeri 1 Surabaya

    (1973)n SMA PSKD 1 Jakarta (1976)n Jurusan Sejarah Fakultas

    Sastra (Ilmu Pengetahuan Budaya) Universitas Indonesia (1987)

    PEKERJAANn Dosen Ilmu Politik

    Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta

    KARYAMenulis tentang tokoh militer Indonesia, seperti Nugroho Notosusanto, Tahi Bonar Simatupang, dan Sarwo Edhie Wibowo yang diterbitkan jurnal Prisma pada 1991, 1992, dan 1993.n Bung Karno tentang

    Marhaen dan Proletar (1999)

    n Sukarno Muda: Biografi Pemikiran, 1926-1933 (2010)

    n John Lumingkewas Merah Darahku, Putih Tulangku, Pancasila Jiwaku (2010)

    n Heldy Cinta Terakhir Bung Karno (2011)

    n Zulkifli Lubis, Kolonel Misterius di Balik Pergolakan TNI AD (2012)

    n Hari-hari Terakhir Sukarno (2012)

    n Soeharto, Bagaimana Ia Bisa Melanggengkan Kekuasaan Selama 32 Tahun (2013)

    Majalah detik 25 NovEMBEr - 1 DESEMBEr 2013

    AdA ungkapan Belanda, einmalig, yang di-gunakan untuk melukiskan sesuatu yang terjadi hanya sekali. Karena itu, setiap orang harus siap untuk muncul dalam panggung sejarah pada waktu dan saat yang tepat. Ungkapan tersebut cocok untuk melukiskan ke-hadiran sosok Sarwo Edhie Wibowo dalam pang-gung sejarah. Sebab, namanya nyaris tidak berarti bagi kebanyakan orang sebelum Peristiwa 1965.

    Pada saat-saat yang menentukan inilah dia bertindak sesuai dengan peran yang diperintahkan Panglima Kostrad Soeharto. Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie segera membebaskan RRI yang dikuasai G-30-S, mengamankan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma yang menjadi markas G-30-S, serta menghabisi para pendukung G-30-S di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

    Karena pasukannya terbatas, Sarwo Edhie meminta izin untuk mempersenjatai dan melatih pemuda-pemuda. Setelah diberi pelatihan selama dua atau tiga hari, mereka dikirim ke desa-desa dalam kesatuan-kesatuan yang dipimpin oleh anggota-anggota RPKAD dengan tugas menghancurkan Partai Komunis Indonesia. Pertumpahan darah itu merupakan bagian dari skenario tunggal perebutan kekuasaan oleh militer. Sebuah skenario yang kemudian terjadi di Cile.

    Popularitas Sarwo Edhie yang meroket di tengah pergolakan politik mengusik Soeharto. Dia pun disingkirkan dari pusaran kekuasaan dengan diberi jabatan sebagai Panglima Kodam Bukit Barisan. Di Medan, Sarwo Edhie membubarkan Partai Nasional Indonesia. Tindakan membabat PNI ini rupanya bertentangan dengan kehendak Penjabat Presiden Soeharto, yang beranggapan PNI masih bisa dibina.

    PNI Osa Maliki-Usep Ranuwihardja dianggap bisa menyesuaikan diri. Tapi, karena Sarwo Edhie dipandang bertindak setengah hati dalam menjalankan perintah, Soeharto memindahkannya menjadi Panglima Kodam Cenderawasih. Salah satu prestasinya di sana adalah membantu integrasi Irian Barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), yang bisa berjalan dengan relatif aman.

    Kendati berprestasi dalam Pepera, Sarwo Edhie kemudian hanya diganjar posisi Gubernur Akabri. Setelah itu, ia di-sipil-kan dengan menjabat duta besar di Korea Selatan pascaperistiwa Lima Belas Januari (Malari) 1974, Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri, serta Kepala Badan Pembinaan, Pendidikan, dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

    Ketika Sarwo Edhie dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada Oktober 1987, banyak orang berspekulasi dia bakal diplot menjadi Ketua DPR/MPR. Tapi dugaan itu meleset, dan Sarwo malah mengundurkan diri pada 15 Maret 1988.

    ***

    Sejarah Indonesia versi Orde Baru menyatakan peristiwa pembunuhan sejumlah jenderal didalangi PKI dan aksi kekerasan dilakukan masyarakat. Orde Baru mengabaikan adanya pembantaian massal pada masa peralihan kekuasaan. Mengenai jumlah korban tewas dalam epilog Peristiwa 1965, Sarwo Edhie pernah menyebut angka 3 juta. Kamus Sejarah Indonesia yang ditulis Robert Cribb dan Audrey Kahin memperkirakan jumlah korban 300 ribu hingga 1 juta orang.

    Selama Orde Baru, terjadi hegemoni pengetahuan mengenai seputar Peristiwa 1965. Kesaksian pihak yang menang harus didengarkan dengan patuh. Kini banyak orang mempersoalkan kebenaran sejarah versi Orde Baru. Kesaksian korban pun mendapatkan perhatian khalayak. Keinginan mendengarkan dari pihak yang kalah makin kuat karena pihak yang menang telah kehilangan semuanya. Sepenggal sejarah yang hilang itu adalah bagian dari sejarah Indonesia.

    Ada banyak luka yang masih tertoreh. Soe Tjen Marching, yang merasa menjadi korban Peristiwa 1965, angkat bicara. Ia menolak Sarwo Edhie dijadikan pahlawan. Dukungan pun mengalir. Dalam konteks ini, peranan Sarwo dalam pergolakan politik menjadi kontroversial. Ada yang mendukung peranannya pada saat peralihan kekuasaan sehingga dianggap layak menjadi pahlawan, tetapi ada pula yang menolak.

    Ada sejumlah faktor yang menyebabkan peristiwa pembantaian massal itu. Konflik kelas, sentimen agama, kebencian komunal, dan perbedaan ideologi yang dalam. Tapi pembunuhan massal dalam bentuk yang luar biasa besarnya bisa berlangsung karena dorongan yang diberikan oleh Angkatan Darat. Lantas, siapa yang seharusnya bertanggung jawab? Pangkostrad Mayor Jenderal Soeharto yang memberi perintah, Komandan RPKAD Sarwo Edhie yang menerima perintah, atau Presiden Sukarno yang gagal menghentikan pembantaian massal tersebut?

    Tampaknya peristiwa ini membayangi Soeharto dan Sarwo Edhie dalam memperoleh pengakuan sebagai pahlawan nasional. Seandainya laporan Komnas HAM kepada Kejaksaan Agung berkaitan dengan Peristiwa 1965 ditindaklanjuti, persoalan mengenai ada-tidaknya pelanggaran berat pada peristiwa sekitar Peristiwa 1965 menjadi terang-benderang.

    Sarwo dikenal hidup sederhana. Hingga akhir hayatnya, Sarwo tinggal di kompleks Cijantung. Pada akhir 1991, saya berkunjung untuk bertemu dengan Ibu Sunarti. Ketika itu saya sedang menulis tokoh Sarwo Edhie untuk kepentingan jurnal Prisma. Ada kekaguman melihat kehidupan sederhana Sarwo Edhie. Dalam konteks sekarang, yang sedang gencar memerangi korupsi, keteladanan yang diperlihatkan Sarwo Edhie menjadi penting.

    Oleh: Peter Kasenda

    Sarwo EdhiE Pahlawan atau...

    Biodata

    Pembantaian setelah G-30-s terjadi akibat konflik kelas, sentimen aGama, kebencian komunal, dan Perbedaan ideoloGi yanG dalam.

  • MAJALAH DETIK NOVEMBER%&4&.#&3 2013

    MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013

    KOMIK

    Bikin Kapok Cara JokowiNaskah: Mulya N, Mei A, Hardani T, Rini F, Edward FK, Danu | Dimas

    Akhir Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, me-nyetujui usulan Polda Metro Jaya agar para pengendara yang menerobos jalur bus transjakarta (busway) didenda Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,

    untuk efek jera. Tapi, sebelum sanksi itu diterapkan, Polda melakukan steri-lisasi jalur khusus transjakarta itu.

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Sang Putri

    KeoK & Ker

    eDibuat

    AngelinA SondAkh hAruS menghAbiSkAn 12 tAhun di penjArA.

    iA merASA bAk dijAtuhi bom. ApAlAgi

    iA jugA diwAjibkAn menyerAhkAn uAng rp 39,9 miliAr ke negArA.

    dibuAt kere.

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Lantai Lembaga Pemasyarakatan Perem-puan Pondok Bambu, Jakarta Timur, makin dirasa menyiksa oleh Angelina Patricia Ping-kan Sondakh. Puteri Indonesia 2001 itu, oleh pengacaranya diibaratkan, bak dijatuhi bom, hatinya hancur lebur. Ia shock berat.

    Gara-garanya, Mahkamah Agung menjatuhkan hu-kuman berat bagi terpidana kasus korupsi penggiring-

    an pembahasan anggaran proyek Kemendikbud dan Kemenpora ta-hun 2010 itu. Kamis, 21 November 2013, MA menganulir putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Pengadilan Tinggi DKI Jakar-ta, yang menghukum Angiesa-paan akrab Angelina Sondakh4 tahun 6 bulan penjara.

    Saat mendapat vonis ringan itu pada 10 Januari 2013, janda Ad-jie Massaid tersebut masih bisa tersenyum. Hukuman 4 tahun 6 bulan itu tentu bukan waktu yang terlalu lama. Namun ternyata, be-lum sampai satu tahun, hukuman itu diubah di tingkat Mahkamah

    Agung. Majelis hakim MA yang diketuai Artidjo Alkostar

    menghukum penjara Angie tiga kali lipat lamanya, 12 tahun. Di samping itu, Angie harus membayar uang pengganti yang jumlahnya tidak tanggung-tanggung, Rp 39,981 miliar. Bila tidak sanggup, ia harus meng-gantinya dengan 5 tahun bui.

    Hukuman Angie ini jauh lebih berat dibanding hu-kuman yang diterima mantan Bendahara Partai De-mokrat M. Nazaruddin. Mahkamah hanya memvonis Nazar dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda

    Hakim Agung Artidjo Alkostar.antarafoto

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Tap untuk melihat VideoRp 300 juta. Vonis Angie juga sangat jauh bila diban-ding yang diterima Mindo Rosalina Manulang. Rosa divonis 2,5 tahun dan kini bahkan sudah bebas ber-syarat. Padahal dua orang itulah yang menyeret Angie sehingga ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang.

    Pada hari pertama (mendengar putusan itu), kayak orang dijatuhi bom, kata Tengku Nasrullah, peng-acara Angie. Ia tidak henti-hentinya menangis. Teman satu sel memberinya selimut. Jumat, 22 November 2013, ia dijenguk oleh ayahnya, Lucky Sondakh, dan putranya, Keanu Jabaar Massaid. Ikut pula menjenguk pacar Angie, Brotoseno. Namun itu semua belum cu-kup membuat hati wanita cantik tersebut terhibur.

    Dia sangat sedih, ujar Lucky Sondakh kepada ma-jalah detik. Adapun Brotoseno, mantan penyidik KPK,

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    langsung ngeloyor ke mobilnya begitu ditanya tentang kondisi Angie.

    Karena kalut luar biasa, Angie, yang menghuni LP Pondok Bambu sejak Agustus 2012, juga tidak bisa berkonsentrasi saat diajak Nasrullah merembuk pu-tusan itu. Nasrullah justru takut melihat kondisi Angie itu. Ia pun memohon kepada Kepala Rutan Pondok Bambu Sri Susilarti agar memberi perhatian khusus kepada Angie sampai betul-betul tenang. Ya, tolong dijaga, diintip-intip deh kamarnya, ujar Nasrullah kepada majalah detik.

    Sedangkan Lucky melontarkan kekecewaannya atas putusan MA itu. Melalui akun Facebook-nya, mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado, itu meni-lai majelis hakim pimpinan Artidjo tidak fair. Ini bukan karena emosi dari sang ayah, tapi berdasarkan pena-laran saya sebagai seorang profesor, katanya. The game is not over yet, ucapnya sepulang dari Pondok Bambu.

    l l lSebaliknya, putusan MA disambut gembira oleh KPK

    sebagai pihak yang mengajukan permohonan kasasi. Jika ditengok ke belakang, putusan itu memang sesuai dengan tuntutan KPK.

    Sebagai anggota Komisi X dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Angie dituding KPK telah menggiring pembahasan anggaran proyek di Kemen-dikbud dan Kemenpora agar dimenangi oleh Permai Group milik M. Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat. Proyek itu sebagian awalnya tidak ada dalam rencana pemerintah, tapi dibuat Angie menjadi usulan DPR. Atas jerih payahnya itu, Angie dijanjikan fee 5 persen. Sampai kasusnya diproses KPK, uang yang sudah mengalir dari Permai Group sebesar Rp 12,5 miliar dan US$ 2,3 juta.

    Ya, tolong dijaga, diintip-intip deh kamarnya.

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Uang itu dikirimkan secara bertahap seba-nyak 11 kali sepanjang April-November 2010. Angie tidak menerima langsung kiriman terse-but, melainkan melalui kurir. Uang juga ada yang mampir lebih dulu ke ru-angan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, I Wa yan Koster. Koster di-duga kuat kecipratan duit itu, tapi sampai sejauh ini masih berstatus sebagai

    saksi.Karena Angie berperan dalam menggiring pemba-

    hasan anggaran Kementerian Pendidikan, KPK men-dakwanya dengan pasal 12-A juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Di samping itu, KPK menyiap-kan dakwaan alternatif untuk Angie, yakni Pasal 5 ayat (2) juncto Pasal 5 ayat (1) huruf a juncto Pasal 18, dan, ketiga, Pasal 11 juncto Pasal 18 undang-undang yang sama.

    Hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Sudjatmiko rupanya tidak sependapat dengan dakwaan bahwa Angie menggiring pembahasan anggaran. Meski Angie berwenang mengusulkan program, pada akhirnya program itu tetap harus disetujui oleh Badan Anggar-an DPR dengan pemerintah melalui rapat bersama.

    Hakim Pengadilan Tipikor juga tidak sepakat deng-an pengenaan uang pengganti, yang termaktub dalam Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Sebab, uang yang diterima Angie dan anggota DPR

    Angie menjadi saksi dalam sidang mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.Detikfoto

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    lainnya itu bukan berasal dari negara, melainkan dari swasta. Uang itu tidak dapat dirampas karena tak ada yang disita dan dihadirkan ke persidangan oleh KPK. Juga, tidak semua uang itu diterima Angie. Total yang dikantongi Angie hanya Rp 2,5 miliar dan US$ 1,2 juta.

    Majelis hakim menyatakan dakwaan untuk Angie paling tepat adalah Pasal 11. Angie terbukti sebagai pejabat negara telah menerima hadiah atau janji yang berhubungan dengan jabatannya. Amar putusan ini dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta melalui putusan bernomor PT.DKI No.11/PID/TPK/2013/PT tertanggal 23 Mei 2013. Hukuman Angie tidak berubah.

    Tapi KPK tidak menyerah. Upaya lembaga antiko-rupsi tersebut membuahkan hasil di tingkat kasasi. Menurut Artidjo, Pasal 12-A merupakan yang paling relevan karena Angie berperan aktif dalam upaya mengegolkan program dan anggaran Kementerian Pendidikan di DPR. Angie aktif melakukan lobi-lobi untuk itu. Dia bukan duduk manis lalu diantar uang. Kan, berbeda itu, ujar Artidjo kepada majalah detik.

    Mengenai uang pengganti, Artidjo mengatakan ba-nyak hakim tingkat pengadilan negeri dan pengadil-an tinggi yang ragu-ragu menerapkan Pasal 18, yang mengatur uang pengganti. Keraguan itu karena me-reka terlalu merujuk pada Pasal 2, 3, dan 5 Undang-Undang Tipikor, yang menyebutkan korupsi adalah tindakan merugikan keuangan negara. Sementara itu, dalam kasus Angie, uang yang diterima berasal dari perusahaan swasta.

    Dalam memutuskan perkara Angie, Artidjo mema-kai Pasal 17 Undang-Undang Tipikor. Dalam pasal itu disebutkan terdakwa dapat dijatuhi kewajiban uang pengganti selain pidana yang diatur oleh Pasal 2, 3, 5 sampai 14 Undang-Undang Tipikor. Sekadar diketahui, Pasal 5-14 merujuk pada KUHP. Sebenarnya harus

    Dia bukan duduk manis lalu diantar uang. Kan, berbeda itu.

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    membaca Pasal 17, yang jarang diberdayakan, ujar Artidjo.

    Namun pendapat majelis hakim itu diprotes oleh Nasrullah. Ia menyebut pengenaan uang pengganti itu sebagai perampokan atas uang milik perusahaan. Sudah begitu, Angie harus mengembalikan seluruh uang yang dikeluarkan Permai Group. Padahal jelas-jelas uang itu sebagian besar justru bukan Angie yang menikmati.

    Bahkan yang menerima ada yang beda komisi. Angie kan di Komisi X, ini justru mengalir ke Komisi VIII, kata Nasrullah.

    Dia juga mempertanyakan jumlah uang pengganti yang dibebankan kepada kliennya. Saat masih dalam persidangan, uang pengganti itu jumlahnya Rp 32 miliar. Namun, karena nilai dolar naik, jumlah yang harus dibayar Angie sekarang nyaris Rp 40 miliar. Saya rekomendasikan agar Angie mengajukan PK, katanya.

    Kalau mendasarkan pada laporan kekayaannya ke KPK, Angie tidak bakal mampu melunasi kewajiban mengembalikan uang kepada negara. Pada 2003,

    Angie dan Adjie Massaid (almarhum).Detikfoto

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Ketua KPK Abraham Samad.

    Detikfoto

    Angie melaporkan jumlah hartanya Rp 618,263 juta dan US$ 7.500. Tujuh tahun kemudian, setelah ia dua periode menjadi anggota DPR dan menikah dengan Adjie Massaid (almarhum), yang juga anggota DPR, kekayaan Angie dilaporkan naik hampir 10 kali lipat. Dalam laporan Juli 2010, Angie menyebutkan harta-nya Rp 6,115 miliar dan US$ 9.628.

    Bila dalam waktu tiga tahun harta Angie yang ditahan KPK sejak 3 Februari 2012 itu tidak berubah, ia tidak akan mampu melunasi uang pengganti sekitar Rp 40 miliar tersebut. Perempuan itu terancam bangkrut. Dan dengan vonis 12 tahun itu, ia juga tidak bisa lagi maju sebagai caleg, artinya karier politik Angie habis.

    Putusan Angie banyak diapresiasi karena akan men-jadi preseden untuk memiskinkan koruptor. Putusan ini dinilai telah mencerminkan rasa keadilan masya-rakat. Kita ingin setiap terdakwa korupsi putusannya memberi efek jera, agar orang berpikir, ujar Ketua KPK Abraham Samad.nbAhtiAr rifAi, pASti liberty mAppApA, Arif AriAnto, irwAn nugrohoTAP/KliK uNTuK BerKoMeNTAr

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) 1.tanah seluas 1.000 meter persegi di bandung (hibah): Rp 2.000.000.0002.tanah (316 meter persegi) dan bangunan (160 meter persegi): Rp 825.824.000

    Harta bergerak: alat transportasi 1.bMW X5 (2005): Rp 630.000.0002.Honda Cr-v (2008): Rp 174.000.0003.toyota Kijang innova: Rp 180.000.0004.Motor bMW (2007): Rp 150.000.0005.Motor atv bombardier (2001): Rp 50.000.000

    Harta bergerak lainnya 1.batu mulia (2003-2005): Rp 145.000.0002.barang seni dan antik (2007): Rp 10.000.0003.benda bergerak lainnya: Rp 10.000.000

    Surat berharga 1.investasi (2010): Rp 10.000.000 + US$ 1492.investasi (1995-2004): Rp 1.200.000.000

    giro dan setara kas: rp 770.617.338 dan USD 9.479

    Catatan:Laporan kekayaan ini belum termasuk tiga aset yang ketahuan setelah persidangan kasus suap Wisma Atlet digelar, yakni:1. Rumah di Jalan Taman Cilandak, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dengan luas tanah sekitar 1.000 meter persegi.2. Apartemen di Belezza Permata Hijau, Jakarta Selatan.3. Mobil Toyota Alphard Vellfire B 999 NGI.4. Penambahan tabungan atau investasi dari gaji bulanan anggota DPR sekitar Rp 40 juta.

    Harta angieANGeLINA PATRICIA PINGkAN SoNDAkH terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada 21 Juli 2010. Saat itu kekayaan sebesar Rp 6.155.441.388 dan US$ 9.628 (atau sekitar Rp 112.599.460 dengan kurs US$ 1 = Rp 11.695) adalah perolehan Angie bersama almarhum suaminya, Adjie Massaid. Berikut ini detail Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tersebut.

    oktA wigunA

    }}

    }

    }

    rp 1.184.000.000

    rp 165.000.000

    rp 1.210.000.000 & US$ 149

    rp 2.825.824.000

    Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    Nama: Angelina Patricia Pingkan SondakhTempat/Tanggal Lahir: New South Wales, Australia, 28 Desember 1977Pendidikan n SD Laboratorium IKIP Manado n SMP Katolik Pax Christi Manadon SMU Negeri 2 Manado n Year 9-10 Presbyterian Ladies College, Sydney, Australia n Year 11 Armidale Public High School, Armidale, Australia n Fakultas Ekonomi Pemasaran, Universitas Katolik Atma Jaya

    Jakarta Karier n Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat periode 2004-2009n Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014

    Lika-Liku

    20 November 2013Majelis kasasi dipimpin oleh Artidjo Alkostar,

    dengan anggota Prof M. Askin dan M.S. Lumme serta panitera pengganti Mariana Sondang Pan-djaitan, mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan jaksa. Putusan kasasi bernomor 1616 K/PID.SUS/2013 menjatuhkan vonis pidana 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 8 bulan

    kurungan. Pidana tambahan berupa uang peng-ganti senilai Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta

    (sekitar Rp 27,401 miliar) atau total sekitar Rp 39,981 miliar. Jika Angie tidak mampu

    membayar, uang itu diganti dengan 5 tahun tahanan.

    28 Desember 1977Lahir di New South Wales, Australia, dari pasangan Lucky Sondakh dan

    Saul Kartini Dotulong. Saat re-maja, Angelina meraih berbagai

    prestasi, di antaranya juara I lomba bahasa Inggris se-Su-

    lawesi Utara pada 1997, juara I debat ilmiah se-Sulawesi Utara

    pada 1998, dan menjadi Noni Sulawesi Utara pada 1996.

    2001Terpilih menjadi Puteri

    Indonesia mewakili daerah Sulawesi Utara.

    2004Terpilih sebagai anggota legislatif periode 2004-2009 dari Partai Demokrat dan men-jabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai De-mokrat. Pada pemilu legislatif 2009-2014, Angie terpilih kembali mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VI.

    29 April 2009Menikah secara resmi dengan

    Adjie Massaid di hadapan negara. Sebelumnya, pada 2008, keduanya

    menikah secara islami.

    angie

    3 Februari 2012 Ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang. Bersama M. Nazaruddin, namanya terseret kasus itu setelah Komisi Pem-berantasan Korupsi menangkap Wafid Muharram (Sekretaris Kementerian Olahraga), Mindo Rosalina Manulang (Direktur Marketing PT Anak Negeri), dan M. El Idris (Manajer Marketing PT Duta Graha Indah).

    27 April 2012Ditahan di rumah tahanan KPK.

    10 JANuAri 2013Divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta. Vonis ini lebih ringan daripada

    tuntutan jaksa KPK, yakni 12 tahun pen-jara. Jaksa penuntut KPK mengajukan

    permohonan banding.22 Mei 2013Pengadilan tinggi DKI dalam surat pu-tusannya PT.DKI No. 11/PID/TPK/2013/PT.DKI menguatkan vonis 4 tahun pen-

    jara untuk Angie. Majelis banding saat itu diketuai oleh A. Th. Pudjiwahono dengan

    anggota Asnahwati, H.M. Asadi Almaruf, Sudiro, dan Amiek Sumindriyatmi.

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    Biodata

    FOKUSvONiS beraT aNgie

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Komisaris Brotoseno rajin menyamBangi rumah tahanan PondoK BamBu. Kian lengKet dengan orang

    tua dan anaK-anaK angie.

    Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    Ujian CintaOm POlis

    FOKUSvOniS berat angie

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    brOlan warung kopi di seberang Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu, Jakarta Timur, itu mendadak menghangat. Pemicunya adalah melintasnya Komi-saris Polisi Brotoseno, yang baru kelar menjenguk Angelina Sondakh pada Jumat sore, 22 November 2013.

    "Kira-kira Brotoseno sanggup tidak, ya, menunggu Angie selama 17 tahun?" kata seorang karyawan ru-mah tahanan di warung itu.

    Hukuman Angelina memang dinaikkan oleh Mahka-mah Agung menjadi 12 tahun. Bahkan bisa ditambah lima tahun lagi jika dia tidak sanggup membayar uang pengganti sebesar Rp 12,58 miliar dan US$ 2,350 juta atau total sekitar Rp 39,981 miliar.

    Konon, Brotoseno sebelumnya berencana menikahi janda Adjie Massaid itu setelah masa penjara 4,5 tahun usai. Doakan saja, kata Brotoseno saat dita-

    nya mengenai rencana tersebut pada Agustus tahun lalu.

    Lantas seperti apa rencana mereka setelah keluar vonis kasasi dari Mah-kamah Agung?

    Brotoseno hanya menggeleng ketika dicegat setelah menjenguk Angiepanggilan akrab Angelina Son-dakhJumat, 22 November 2013. Dia bergegas masuk mobil Toyota Harrier putih miliknya, yang menunggu di seberang rumah tahanan.

    Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu memang rajin menjenguk Angie, bahkan sejak ia masih ditahan di gedung komisi antirasuah tersebut. Tiga tahun lalu hubungan mantan Puteri Indonesia itu dengan Om Polis, begitu anak-anak Angie menyapa Brotoseno, terendus.

    Saat itu Angie berstatus saksi dalam kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang dengan terdakwa Bendahara Partai Demokrat Muhammad

    Kira-kira brotoseno sanggup tidak, ya, menunggu angie selama 17 tahun?

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Nazaruddin. Asmara penyidik-saksi ini terbuka ke publik saat Brotoseno menemani Angie mengunjungi korban banjir di daerah pemilihannya, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Desember 2011.

    Pada saat yang sama, foto mesra keduanya beredar. Itu foto kan tidak melanggar etika, kata Angie seperti ditirukan sahabatnya, Kahfi Siregar.

    Kahfi juga membantah rumor pernikahan siri Angie dengan Brotoseno, yang saat itu menguat. Saya ngo-

    brol sama Brotoseno. Menurut dia, itu tidak benar, ujarnya.

    Ketua KPK Abraham Samad pun menilai hu-bungan tersebut tidak pantas. "Enggak boleh itu, masak pacar-an sama tersangka," ujarnya. Itu conflict of interest.

    Akhir tahun itu juga Brotoseno ditarik oleh Markas Besar Kepoli-sian RI. Dia dimutasi ke

    bagian sumber daya manusia. Namun petinggi korps baju cokelat itu tidak melarang hubungannya dengan Angie asalkan tidak mengganggu jam kerja.

    Karena itu pula, Brotoseno tetap rutin menjenguk Angie bahkan setelah bekas Wakil Sekretaris Jende-ral Demokrat tersebut dibui. Bedanya, saat menyam-bangi rumah tahanan, Brotoseno kini kadang datang bersama orang tua dan anak Angie.

    Broto memang pernah menyatakan akan melin-dungi buah hati Angie. Dari pernikahannya dengan Adjie Massaid, Puteri Indonesia 2001 itu mempunyai seorang anak: Keanu Massaid. Angie juga mengasuh

    antara

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    dua anak Adjie lainnya dari pernikahan sebelumnya dengan Reza Artamevia, yakni Zahwa dan Aaliya. Saya support dia dan saya jaga semua anak Angie, kata Brotoseno tahun lalu.

    Acap kali Brotoseno berkunjung hingga tenggat jam besuk berakhir. Setelah sang kekasih pulang, sumber-sumber majalah detik di rumah tahanan bercerita, Angie biasanya mengisi waktu dengan bermain tenis meja.

    Dia lumayan jago, kata seorang karyaw-an rumah tahanan. Kadang dia main law-an pegawai-pegawai rutan.

    Sumber itu berceri-ta, berat badan Angie belakangan memang merosot. Namun, soal penampilan, kata dia, Angie, yang kini membiarkan rambut-nya panjang hingga sepinggang, tidak per-

    nah kedodoran.Dia bercerita, Angie awalnya ingin membawa alat-

    alat perawatan kecantikan elektronik, tapi dilarang oleh kepala rumah tahanan. Jadi ya perawatan pakai kosmetik biasa, tapi tetap kelihatan cantik, ujarnya.

    Menurut mantan Kepala Rumah Tahanan Herlina Chandrawati, Angie, yang memutuskan menjadi mualaf, rajin menunaikan salat tahajud dan membaca Al-Qur-an. Dia baik-baik saja, kata Herlina, yang Senin, 18 November 2013, dipindahtugaskan ke lembaga pema-syarakatan di Sumedang, Jawa Barat.

    Pasti liBerti m., irwan nugroho, oKta wiguna

    Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    Detikfoto

    Komisaris Brotoseno dan Angie pada 2011.

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Habis angie,

    AyAh AngelinA SondAkh mencAlonkAn diri jAdi AnggotA dPd. meneruSkAn dinASti Politik mArgA SondAkh.

    LuckyTerbiTLaH

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    website luckysondakhfordpd

    FOKUSvOniS berat angie

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Pria berambut keperakan yang dikawal dua pendeta itu mendatangi kantor Komisi Pe-milihan Umum Daerah Sulawesi Utara di Manado. Pada April lalu itu, Lefrand Winston Sondakh, 69 tahun, mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019.

    Lefrand, yang biasa disapa Lucky, adalah ayah Angelina Sondakh. Ia mengaku enggan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat seperti putrinya, Angiesapaan akrab Angelina Sondakh. Kalau DPR itu mewakili partai politik, kata Lucky kepada ma-jalah detik. Lebih baik lewat DPD karena langsung mewakili rakyat.

    Sejak mendaftar itu, Lucky rajin blusukan ke kota dan kabupaten di Sulawesi Utara. Dia kerap terlihat duduk di barisan terdepan acara yang dihadiri kepala daerah setempat.

    Baliho bergambar wajahnya pun tersebar di Sula-wesi Utara. Yang memasangnya adalah tim sukses Lucky, yang disebutnya Relawan LWS for DPD 2014.

    Pernah menjabat Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado, Lucky menghimpun mahasiswa dan alumni kampusnya guna memenuhi syarat minimal 2.000

    kartu tanda penduduk buat calon anggota DPD.

    Dia juga rajin me-nyambangi gereja-gereja demi meraih dukungan. Hasilnya, saat mendaf-tar, Lucky menyetorkan 5.000 dukungan.

    Lucky juga tidak sungkan memamerkan kedekatannya dengan berbagai tokoh. Lewat laman-laman media

    Spanduk pendukung Lucky di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.website luckysondakhfordpd

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    sosial, dia memajang foto bersama Menteri Perhubungan, yang juga mantan Gubernur Sulawesi Utara, E.E. Mangindaan.

    Ada juga ia tengah dipotret bersa-ma Menteri Koperasi Syariefuddin Hasan. Pada kesempatan lain, dia berpose bersama Anas Urbaning-rum, yang saat foto tersebut dibuat masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.

    Selain ke Partai Demokrat, mantan Kepala Badan Perencanaan Pemba-ngunan Daerah Sulawesi Utara ini punya cantolan ke Partai Golkar. Dia pernah menjabat Kepala Biro Penelitian Partai Beringin di Sula-wesi Utara.

    Februari lalu, dia melebarkan sa-yap ke Sentral Organisasi Karyawan

    Swadiri Indonesia (SOKSI) di Sulawesi Utara. Lucky menjadi ketua dewan pakar organisasi sayap Golkar itu.

    Suami Kartini Dotulong ini pun tampaknya tidak terganggu oleh kasus korupsi yang membelit putri-nya. Bahkan niat politiknya tidak terhalangi oleh vonis Mahkamah Agung, yang menaikkan hukuman penjara Angie dari 4,5 tahun menjadi 12 tahun. Maju terus meski di tengah badai, ujarnya.

    Namun, diakuinya, kasus korupsi pembangunan kompleks Wisma Atlet SEA Games Palembang yang melibatkan Angie menjadi ganjalan pencalonannya. Salah satu kelemahan saya mungkin saja dikaitkan dengan kasus putri saya, ujarnya.

    Lucky menyatakan tidak ambil pusing jika dikaitkan dengan kasus hukum Angie. Orang tua, menurut dia,

    Lucky bersama istri, Angie, dan cucunya.website luckysondakhfordpd

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    harus terus mendampingi anak dan tidak boleh lari dari penderitaannya.

    Maka hari-hari Lucky pun terbagi antara Manado dan Jakarta. Saban berkunjung ke Ibu Kota, Lucky selalu menjenguk Angie di Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu, Jakarta Timur.

    Saat berkunjung ke Pondok Bambu, Lucky biasanya bersama istri dan cucunya, Keanu Massaid. Lucky memang kerap menemani Keanu pada acara di seko-lah ataupun saat berjalan-jalan ke pusat belanja.

    Begitu vonis Angie diperberat jadi 12 tahun, Lucky pun membesuk putrinya itu ke Pondok Bambu pada 22 November lalu. Ia diantar Toyota Harrier putih milik kekasih Angie, Brotoseno. Angie sedih sekali, ujar-nya sesaat sebelum naik mobil.

    Meski Angie tumbang di tangan Komisi Pemberan-tasan Korupsi, Lucky dalam situs pendukungnya me-nyatakan komisi antirasuah itu perlu didukung. Namun

    Lucky (kaus merah) bersama Anas Urbaningrum.website luckysondakhfordpd

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    Lucky bersama tim suksesnya.website luckysondakhfordpd

    ia berpendapat perang terhadap korupsi tidak boleh hanya terhadap yang mengambil uang negara, tapi juga kepada yang merampas hak sosial dan ekonomi.

    l l lJika tembus ke Senayan, Lucky akan jadi anggota

    trah politik Sondakh ketiga yang naik ke kancah poli-tik nasional. Dinasti politik ini dibangun kakak Lucky, Adolf Jouke Sondakh (almarhum).

    Gubernur Sulawesi Utara periode 2000-2005 itu membangun karier politik di Golkar. Dia mulai bersi-nar di Sulawesi Utara setelah menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sulawesi Utara.

    Adolf juga jadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat selama tiga periode. Posisi tertingginya di parlemen adalah Wakil Ketua Komisi II pada 1993.

    Pada Maret 2007, Adolf meninggal di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura. Kiprah pria yang dijuluki suhu

  • Majalah detik 25 november - 1 DeSember 2013

    FOKUSvOniS berat angie

    politik Sulawesi Utara ini diteruskan dua anaknya.

    Anak Adolf, Inggried J.N.N. Sondakh, kini menjabat Ke-tua Partai Golkar Kabupaten Minahasa Utara. Adiknya, Danny R.W.F. Sondakh, juga Ketua Partai Golkar Kota Manado sekaligus Ketua DPRD Kota Manado.

    Politik dinasti merupakan hal biasa di Sulawesi Utara. Sebelumnya, ada dinasti po-litik Moha-Siahaan.

    Anggota trah politik ini adalah Marlina Moha Sia-haan, yang menjadi Ketua Partai Golkar Kabupaten Bolaang Mongondow Induk saat ia menjabat Bupati Bo-laang Mongondow.

    Ketika itu suami Marlina, Syamsudin Kudji Moha,

    menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gol-kar Bolaang Mongondow sekaligus Wakil Ketua DPRD Bolaang Mongondow Selatan. Lalu putra Marlina, Aditya Anugrah Moha, kini jadi anggota Komisi IX DPR.

    Contoh lainnya adalah Ketua Partai Golkar Sulawesi Utara Stefanus Vreeke Runtu. Anak Stefanus, Careig Naichel Runtu, adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Minahasa.

    Memiliki keluarga atau kerabat yang ternama rupa-nya jadi modal tersendiri bagi politikus di Sulawesi Utara. Lucky Sondakh pun secara terbuka menyata-kan, Saya adik A.J. Sondakh. n PASti liberti m. | oktA WigunA

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    Lucky bersama Menteri Koperasi Syariefuddin Hasan.website luckysondakhfordpd

  • FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    TAK ADA KORUPTOR YANG BEBAS DARI TANGAN ARTIDJO ALKOSTAR. BIKIN NGERI KORUPTOR YANG HENDAK MINTA KASASI.

    ANGIN SEGAR DARISI RAJA TEGA

    MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    MUNGKIN mereka takut minta kasasi setelah dengar putusan Angie.Selorohan itu dilontarkan salah satu anggota staf panitera Kamar Pidana Khusus Mahkamah Agung, mengomentari sejumlah dokumen permohonan kasasi yang akhir-akhir ini ditarik kembali. Dokumen ditarik setelah Mahkamah Agung memperberat vonis Angelina Pa-tricia Pingkan Sondakh.

    Jarang-jarang ada pengacara menarik permohon-an kasasi. Mereka berharap upaya hukum terakhir sebelum peninjauan kembali itu dapat menjadi jalan meringankan hukuman kliennya.

    Putusan kasasi untuk Angiesapaan akrab Ange-lina Sondakhmemang pantas membuat pengacara bergidik. Bukannya memperingan hukuman, majelis pengadil yang dipimpin Hakim Agung Artidjo Alkos-tar malah memperberat masa tahanan hingga tiga kali lipat lamanya.

    Vonis terpidana perkara korupsi Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pemuda dan Olahraga yang di tingkat pengadilan negeri dan pengadilan tinggi cuma 4,5 tahun penjara diperberat menjadi 12 tahun penjara. Denda Rp 250 juta subsi-der 3 bulan kurungan dinaikkan menjadi denda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan.

    Tak hanya itu, Artidjo tak ingin kerugian nega-

    ARI SAPUTRA/DETIKFOTO

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    ra yang diraup Angie menguap begitu saja. Tanpa ampun, Pak Ha-kim mewajibkan Angie mengembalikan keru-gian negara sebesar Rp 12,580 miliar dan US$ 2,350 juta atau sekitar Rp 40 miliar. Pengem-balian kerugian uang negara ini tidak pernah tercantum dalam putus-an pengadilan tingkat pertama maupun kedua.

    Sedari dulu Artidjo terkenal sebagai hakim agung berwatak keras. Sederet perkara korupsi yang mampir ke mejanya diperberat hukumannya. Sebut saja Muhammad Nazaruddin, terpidana suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang; Tommy Hendratno, terpidana suap restitusi pajak PT Bhakti Investama; dan Zen Umar, terpidana korupsi dana PT Askrindo.

    Nazaruddin diganjar 7 tahun penjara di tingkat ka-sasi setelah pengadilan tingkat pertama dan kedua hanya menjatuhkan hukuman penjara 4 tahun 10 bulan. Tommy diganjar 10 tahun penjara di tingkat kasasi setelah pengadilan tingkat pertama dan ke-dua menjatuhkan vonis 3,5 tahun. Zen Umar meng-alami nasib serupa, pengadilan kasasi menjatuh-kan hukuman 15 tahun, padahal pengadilan tingkat pertama dan kedua hanya menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara.

    Pemberatan hukuman tidak hanya untuk perkara di tingkat nasional. Korupsi kepala daerah juga kena getah dari ketegasan Artidjo. Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi Saputro dan Gubernur Bengkulu

    LAMHOT ARITONANG/DETIKFOTO

    DETIKFOTO

    Angelina Sondakh

    Muhammad Nazaruddin

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    Agusrin Najamuddin harus lebih lama menetap di balik jeruji selepas perkaranya ditangani Artidjo.

    Artidjo menjatuhkan vonis 3 tahun penjara kepada Soemarmo dalam kasus suap kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat Daerah Kota Semarang untuk melicin-kan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012. Padahal, di pengadilan tingkat perta-ma dan kedua, Soemarmo hanya diganjar 18 bulan penjara. Sedangkan Najamuddin harus merasakan bui setelah putusan bebas Pengadilan Negeri Jakar-ta Pusat melepaskannya dari dakwaan korupsi pajak bumi dan bangunan serta bea penerimaan hak atas tanah dan bangunan Bengkulu tahun 2006-2007.

    Harapan koruptor mendapat keringanan melalui jalur kasasi pun tipis. Artidjo berulang kali menolak permohonan kasasi perkara dari terdakwa korupsi. Pengajuan dari mantan Ketua Komisi Yudisial Irawadi Yunus, Artalyta Suryani, dan jaksa Urip Tri Gunawan ditolak majelis kasasi yang diketuai oleh Artidjo.

    Irawadi merupakan terpidana suap pengadaan ta-nah untuk kantor Komisi Yudisial. Sedangkan Artal-yta dan Urip merupakan terpidana suap penghentian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia II. Irawadi tetap menjalani hukuman 8 tahun penjara, Artalyta menjalani hukuman 5 tahun tetapi diringankan men-jadi 4,5 tahun melalui proses peninjauan kembali, dan Urip menjalani 20 tahun penjara. Hukuman ini sesuai dengan putusan pengadilan tingkat pertama.

    Putusan berat ini sengaja dijatuhkan sebagai wu-jud zero tolerance terhadap korupsi. Artidjo mengaku gerah melihat merajalelanya praktek korupsi. Kor-ban korupsi adalah masyarakat secara luas. Uang negara yang seharusnya dipakai bersama malah di-gunakan untuk memperkaya pribadi.

    Praktek ini terjadi terus-menerus sehingga meru-sak seluruh sistem kenegaraan. Karena itu, hukum-

    Itu (korupsi) harus dipulihkan. Salah satunya kalau sudah jadi perkara di pengadilan ini

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    an berat merupakan sa-lah satu jalan keluarnya.

    Artidjo memahami, itulah perannya sebagai hakim agung yang dipe-gangnya sejak 2000. Itu (korupsi) harus dipulih-kan. Salah satunya ka-lau sudah jadi perkara di pengadilan ini, ujarnya saat ditemui majalah detik di ruang kerjanya.

    Namun ia membantah jika dikatakan bahwa

    pemberian vonis berat merupakan ambisi pribadi. Keputusan tetap diambil oleh semua hakim yang duduk di majelis dengan sistem kamar. Sistem ini untuk menyamakan persepsi hakim mengenai hu-kuman.

    Selain itu, Artidjo memiliki pengalaman di luar sebagai hakim. Sejak masa Orde Baru, Artidjo tak asing dengan pendampingan hukum terhadap kor-ban pemerintahan represif. Ia tercatat sebagai tim pembela kasus seperti Komando Jihad Jawa Tengah (1982-1984); penembakan misterius; tim pembela kasus Santa Cruz, Dili (1992); dan gugatan kepada Kepala Polri atas kasus penembakan wartawan Ber-nas (1996).

    Pengalaman ini menjadi referensinya untuk meli-hat perkara yang ditangani.Saya sudah cukup lama menjadi advokat, dulu saya di YLBHI, tuturnya.

    Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki sudah mengenal Artidjo selama 30 tahun. Artidjo tercatat aktif dalam berbagai lembaga bantuan hukum dan hak asasi manusia, di antaranya staf ahli Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Islam In-

    ARI SAPUTRA/DETIKFOTO

    Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    donesia (UII), Direktur Pusham UII, Direktur LBH Yogyakarta (1983-1989), dan staf Human Rights Watch di New York, Amerika Serikat (1989-1981).

    Orang ini memiliki integritas dan dedikasi yang kuat sekali pada penegakan hukum. Jadi termasuk orang langka. MA beruntung memiliki orang seperti dia, tu-

    turnya.Suparman mengaku, selama duduk di Komisi Yu-

    disial, ia sering mendapat keluhan karena vonis ren-dah koruptor. Putusan Angie seharusnya menjadi yurisprudensi bagi hakim di tingkatan pertama dan kedua dalam memutus perkara korupsi.

    Putusan Artidjo laik mendapat acungan jempol. Peneliti Indonesia Corruption Watch, Tama S. Lang-kun, mencatat, dalam tiga tahun belakangan, vonis korupsi hanya jatuh pada pidana dua sampai lima tahun.

    Karena itu, putusan Artidjo menjadi angin segar bagi hakim di semua tingkatan untuk memaksimal-kan hukuman. Vonis ini adalah vonis maksimal. Ko-rupsi sebagai extraordinary crime seharusnya dikenai putusan macam ini, tuturnya.

    Tama tidak peduli MA menjadi tempat mengerikan bagi koruptor. Biar saja ngeri, kata dia, asalkan ko-rupsi sepi. ARIF ARIANTO, HANS HENRICUS ARON, MONIQUE SHINTAMI, ARYO BHAWONO

    UJANG ZAELANI/ANTARA

    Peneliti Indonesia Corruption Watch Tama S. Langkun

    MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    UANG ITU SEBAGIAN BESAR MENGALIR KE DPR, BUKAN KE ANGIE. KOK SEKARANG ORANG LAIN YANG MENERIMA TAPI ANGIE YANG DISURUH MENGEMBALIKAN.

    PENGACARA:

    UANG MENGALIRKE ANGIE TAK CUMA

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    ANGELINA Son-dakh masih shock berat atas putusan Mah-kamah Agung yang mem-perberat hukumannya menjadi 12 tahun penjara serta membayar uang pengganti Rp 12,58 miliar dan US$ 2,350 juta atau total sekitar Rp 40 miliar. Pengacara menyarankan Angie mengajukan per-mohonan peninjauan kembali.

    T. Nasrullah, pengacara Angie, menilai tidak seharusnya kliennya dibebani membayar uang pengganti. Alasannya, uang tidak hanya mengalir ke Angie seorang. Angie kan di Komisi X, ini justru mengalir ke Komisi VIII. Kok sekarang orang lain yang menerima tapi Angie yang disuruh mengembalikan? Nasrullah memprotes.

    Berikut ini petikan wawancara Irwan Nugroho dari majalah detik dengan Nasrullah.

    MA menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada Angie dan uang pengganti sekitar Rp 39,981 miliar. Langkah hukum apa yang akan dilakukan?

    Saya rekomendasikan agar Angie mengajukan PK. Itu saja. Cuma, saya belum berkomunikasi dengan Angie karena dia lagi shock berat. Kemarin saya datang belum ngobrol apa pun. Ya, belum ketemu Angie lagi.

    Anda minta Angie diperhatikan secara khusus oleh lapas. Apa maksudnya?

    Memberikan perhatian khusus itu jangan salah kutip, ya. Saya hanya katakan kepada Kepala Rutan

    ANTARA FOTO

    Angelina Sondakh

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    Pondok Bambu, tolong satu-dua hari ini Angie diberi perhatian khusus. Sebab, saya khawatir, kalau tidak dijaga, dia lagi down begini bisa, misalnya, di kamar mandi terjadi sesuatu. Tolong diintip satu-dua hari ini. Orang lagi down bisa kehilangan akal kesadaran, bisa

    sakit, menggigil, atau apa. Tolong dilihatlah. Tolong diperhatikan satu-dua hari ini.

    Biasanya, setelah dua sampai tiga hari atau seminggu, orang lebih tenang. Pada hari pertama ini, orang kayak dijatuhi bom, kan. Jadi tolong dijaga, dilihat. Diintip-intiplah di kamar.

    Semacam dikasih sipir khusus begitu?Iya, melakukan perhatian misalnya dikasih plus,

    plus, plus gitu, enggak, bukan seperti itu. Jangan salah menulis karena nanti bisa salah persepsi. Orang mengatakan, apaan seorang koruptor dikasih perhatian khusus lagi. Dilebih-lebihkan. Bukan itu. Masyarakat menganggap seorang koruptor itu tidak perlu diberi apa-apa lagi, gitu, kan?

    Apa tanggapannya atas putusan Angie diharuskan membayar uang pengganti?

    Boleh, uang pengganti tertentu. Tapi bukan uang yang diberikan oleh swasta. Misalnya ada-tidak ada kerugian negara, boleh dikenakan uang pengganti. Tapi yang dipermasalahkan kepada Angie, yang diambil oleh negara itu uang yang diberikan swasta kepada Angie. Kalau dihitung pada saat dolar masih rendah saat itu sekitar Rp 32 miliar. Karena dolar berubah, sekarang menjadi Rp 39 miliar. Itu kan dari catatan external hard disk Yulianis (mantan Bendahara

    Angelina Sondakh dengan T Nasrullah

    DETIKFOTO

  • MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

    FOKUSVONIS BERAT ANGIE

    PT Permai Group, yang menjadi saksi kunci kasus Wisma Atlet SEA Games).

    Yulianis di external hard disk mencatat bukti pengeluaran ke DPR. DPR itu bukan hanya untuk Angie, lo. Fakta persidangan, uang itu justru mengalir kepada sebagian besar, di luar Angie. Orang-orang yang berbeda partai dengan Angie. Uang itu sebagian besar mengalir ke sana, bukan ke Angie. Bahkan ada yang beda komisi. Angie kan di Komisi X, ini justru mengalir ke Komisi VIII. Kok sekarang orang lain yang menerima tapi Angie yang disuruh mengembalikan. Di mana logika hukumnya? Apakah Angie pernah terima?

    Mungkin yang masuk akal begini, yang diterima Angie dikembalikan. Nah, lakukan verifikasi, yang mana saja yang diterima Angie. Bahkan ada uang yang ada di (catatan) external hard disk itu dikeluarkan ke rekening sekian-sekian. KPK memblokir dan print out, ternyata enggak ada nama Angie, he-he-he. Kok, Angie disuruh mengembalikan juga.

    Hakim juga mempertimbangkan pasal 12-A bisa diterapkan karena Angie sangat aktif?

    Pasal itu aktif kalau Angie berhasil mengegolkan anggaran. Sudah jelas saksi-saksi mengatakan, di DPR itu enggak mungkin satu Angie bisa mengegolkan suatu program karena terdiri banyak fraksi. Ada berbagai fraksi. Masak Angie mampu mengkoordinasi yang lain agar setuju sama Angie? Enggak mungkin. Makanya hakim tingkat pertama katakan tidak mungkin Angie mampu memutuskan atas kekuasaan Angie sendiri, kecuali di departemen, putus itu.

    Tapi proyeknya sudah ada yang gol, kan?Ya, proyeknya memang berjalan karena hasil

    pembahasan bersama, bukan atas maunya Angie. Kan dibahas oleh rapat komisi. Proyek itu dibahas dalam rapat komisi. IRWAN NUGROHO

    MAJALAH DETIK 25 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2013

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    wisata

    Menaklukkan

    wisata

    Tangkahan, surga yang sayang dilewaTkan. kawasan ini selamaT seTelah

    nyaris rusak akibaT pembalakan liar.foto-foto: thinkstock & tangkahanecotourism.com

    Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    Tangkahan

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    wisata

    angkahan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dulunya merupakan sasaran penebangan liar. Mas yarakat setempat menggantungkan hidupnya pada hasil hutan. Setelah reformasi, pembalakan kian parah.

    Beruntung, pemerintah segera sadar melihat kian memprihatinkannya kondisi

    Tangkahan. Pengawasan dan keamanan hutan diperketat.

    Masyarakat yang terjepit juga menyadari kekeliruan mereka. Tercetuslah ide mempro-

    mosikan ekowisata. Penelitian dilakukan untuk mencoba menggali potensi salah satu kawasan ini. Cara itu berhasil dan efektif meningkatkan kesejahteraan warga. Kini Tangkahan menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser.Dari Kota Medan, Tangkahan bisa dijangkau

    dengan mobil pribadi atau bus umum. Jalanan menuju kawasan ini lumayan bagus, sehingga hanya butuh waktu tiga hingga empat jam untuk sampai di Tangkahan. Pengunjung cukup mero-

    wisata

    T

  • Majalah detik 25 november - 1 desember 2013

    wisata

    goh Rp 3.000 untuk masuk kawasan wisata Tangkah-an.

    Sejumlah anak tangga mengantarkan pengunjung memasuki hutan. Tak lama, pemandangan alam khas hutan tropis menyapa. Sambutan pertama datang dari dua sungai "berpagar" aneka tumbuhan. Di tepi-nya terdapat area berpasir cukup luas. Inilah titik per-temuan antara Sungai Batang Serangan dan Sungai Buluh, anak sungainya.

    Pepohonan yang mengapit jalan setapak memom-pa hawa segar ke udara. Suasana makin segar oleh gemercik air Sungai Batang Serangan. Dari kejauhan terdengar suara hewan bersahutan.

    Tapi jangan terbuai oleh ketenangannya