Anggaran Perencanaan Dan Belanja Negara (Alur, Penngertian, Dll, Sistem Penganggaran Plus Minus)

8/17/2019 Anggaran Perencanaan Dan Belanja Negara (Alur, Penngertian, Dll, Sistem Penganggaran Plus Minus)

1/10

Anggaran Perencanaan dan Belanja Negara (APBN)

PENDAHULUAN

Anggaran negara pada suatu tahun secara sederhana bisa dibaratkan dengan anggaran perusahaan yang memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Sisi penerimaananggaran perusahaan banyak ditentukan oleh hasil penerimaan dari penjualan produk, yang

dipengaruhi oleh daya beli masyarakat sebagai cerminan pertumbuhan ekonomi. Adapun sisi

pengeluaran anggaran perusahaan dipengaruhi antara lain oleh perubahan harga bahan baku, tarif

listrik dan bahan bakar minyak (BBM), perubahan ketentuan upah, yang secara umum mengikuti perubahan tingkat harga secara umum. Ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam

menyusun anggaran juga dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang bertanggungjaab

dalam penyusunan !encana Anggaran "endapatan dan Belanja #egara (!A"B#). Setidaknyaterdapat enam sumber ketidakpastian yang berpengaruh besar dalam penentuan $olume A"B#

yakni harga minyak bumi di pasar internasional, kuota produksi minyak mentah yang ditentukan

%"&', pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga dan nilai tukar !upiah terhadap olarAmerika (*S). "enetapan angka+angka keenam unsur diatas memegang peranan yang sangat

penting dalam penyusunan A"B#. asil penetapannya disebut sebagai asum+asumsi dasar

penyusunan !A"B#.

alam "asal - *ndang+undang #omor - /ahun 0112 dijelaskan pengertian keuangan #egara yaitu Keuangan #egara adalah semua hak dan keajiban #egara yang dapat dinilai

dengan uang, serta segala sesuau baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan

milik #egara berhubung dengan pelaksanaan hak dan keajiban tersebut. (*ndang+undang #o.- tahun 0112)

"enganggaran disektor pemerintahan merupakan suatu proses yang kompleks dan

panjang serta tidak dapat dilepaskan dari sector politis. Kompleksitas disebabkan karena belum

adanya kesempatan yang dapat diterima semua pihak tentang bagaimana pengalokasian sumberdana pemerintah secara tertib. Ketidaksepakatan tersebut antara lain disebabkan masalah politis,

adanya nilai+nilai kepemimpinan yang berbeda diantara pengambil keputusan, serta adanya perdebatan tentang bagaimana suatu system penganggaran dapat memuaskan semua pihak yang

terkait maka alokasi anggaran sekarang didasarkan kepada target kinerja.

ISI

Pengertian APBN

Anggaran pendapat dan belanja #egara (A"B#) adalah rencana keuangan tahunan

pemerintahan #egara 3ndonesia yang disetujui oleh dean perakilan !akyat. A"B# berisidaftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana pemerintahan dan pengeluaran #egara

selama satu tahun anggaran (- 4anuari 5 2- esember). A"B#, perubahan A"B#, dan pertanggung jaaban A"B# setiap tahun ditetapkan dengan *ndang+*ndang .

Tahapan penyusunan APBN"emerintah mengajukan !ancangan A"B# dalam bentuk !** tentang kepada "!.

Setelah melalui pembahasan, "! menetapkan *ndang 5*ndang tentang A"B# selambat+

lambatnya 0 bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan. Ada 2 cara dalam penyusunan A"B#

yaitu6


2/10

-) /%" %7# (dari atas ke baah)

'ara ini pemerintahan pusat sudah menghitung setinggi+tingginya anggaran sesuai

rencana kegiatan dan program yang akan dilaksanakan tahun berjalan.

ele!ihan "

Karena sudah diatur dan ditetapkan oleh pemerintahan pusat maka pelaksanaannya

kemungkinaan besar bisa lebih efesien karena mau tidak mau masing+masing departemen harusmenggunakan anggaran sebaik+baiknya sesuai yang diberikan pemerintah pusat.

Selain itu aktu dan proses penyelenggaran perencanaan juga lebih singkat8cepat karena tidak

menunggu pendapat8usulan dari departemen yang baah.

Anggaran juga lebih bisa di tekan atau lebih sedikit karena yang memperkirakan pemerintah

pusat.

"rosesnya tidak begitu rumit karena tidak banyak hierarki dalam menetapkan anggaran.

ele#ahan "

epartement yang dibaah tidak bisa menaikkan perencanaan atau usulan karena sudah di

tetapkan oleh pemerintah pusat dan bisa terjadi kemungkinan pelaksanaan anggaran tidak sesuaidengan hasilnya.

Biayanya terkadang lebih tinggi karena antara kenyataan pelaksanaan dengan anggaran berbeda. "rosesnya terkesan otoriter karena keputusan diambil pihak pemerintah pusat pusat saja.

/erkadang anggaran kurang merata sampai ke tingkat paling baah dan kecil.

0) B%//%M *" (dari baah ke atas)

'ara ini masing+masing satuan unit paling baah dalam suatu lembaga8departemen

diatasnya, menyusun anggarannya dan selanjutnya dinaikan keatasnya secara hierarki sampai kelembaga8departemen (Ketua8Menteri), dan ke menteri keuangan8Bapenas untuk di susun !A"B#

secara keseluruhan diseluruh lembaga8departemen yang ada.

ele!ihan "

Karena penyusunannya hierarki dari departemen baah kemudian dinaikan keatasnya maka

dalam pelaksanaan dan penetapan anggaran lebih tepat sesuai kebutuhan masing+masing

departement. 9ebih bersifat kapital karena mempertimbangkan usulan dari departement baah dalam

penyusunan anggaran dengan usulan setinggi+tingginya sesuai kebutuhan.

9ebih teliti dalam menetapkan anggaran karena banyak tingkatan yang dilalui dalam menaikan

usulan anggaran yang di ajukan departemen baah.

Anggaran bisa lebih merata ke tingkat paling baah karena mempertimbangkan usulan paling

baah dalam penyusunan.

ele#ahan "

"roses pembuatan8penyusunan memakan aktu dan biaya yang lama karena harus menunggu

usulan departemen yang kemudian ke atasnya secara hierarki sehigga biaya yang dibutuhkan juga semakin mahal dan menetukan anggaran juga lebih rumit.

Kemungkanan usulan anggaran yang diajukan departemen baah lebih besar 8 terlampau tinggi 4ika pengaasannya tidak teliti bisa terjadi penyeleengan.

2) M3:3#; (campuran)

'ara ini dimana pemerintah atasan (Bapennas dan atau Menteri Keuangan) sudahmempunyai anggaran setinggi+tingginya, akan tetapi sebelum menyusun rancangan A"B# masih

menunggu usulan anggaran dari lembaga dan departemen atau unit+unit dibaahnya.

e!ai$an "


3/10

9ebih bersifat demokratis karena dalam menyusun anggaran meskipun pemeritah mempunyai

anggaran tapi masih menunggu usulan8departemen baah.

/erpenuhi kebutuhan anggaran setiap departemen baah sehingga lebih merata dan adil karena

anggaran yang ditentukan pemerintah sesuai usulan yang di ajukan departemen baah sehigga

lebih efektif biayanya.

"erhitungan kemungkinan bisa balance karena ada kesempatan antara perencanaan anggarandengan usulan.

ele#ahan "

"rosesnya lebih rumit karena perlu menyesuaikan antara usulan departemen dengan anggaran

yang dipunyai pemerintah.

Butuh aktu yang lama agar terjadi kesesuaian karena menunggu usulan unit+unit yang dibaah.

/erkadang *sulan yang diajukan unit baah melebihi anggaran yang di berikan pemerintah.

Pela$sanaan APBN

Setelah A"B# ditetapkan dengan *ndang+undang, pelaksanaan A"B# dituangkan lebih

lanjut dengan "eraturan "residen. Berdasarkan perkembangan, ditengah+tengah berjalannya

tahun anggaran, A"B# dapat mengalami re$isi8perubahan. *ntuk melakukan re$isi A"B# pemeritah harus mengajukan !** perubahan A"B# untuk mendapatkan persetujuan "!.

"erubahan A"B# dilakukan paling lambat akhir maret, setelah pembahasan dengan Badananggaran "!. alam keadaan darurat (misalnya terjdi bencana alam), "emerintah dapat

melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya.

Pertanggungja%a!an Pela$sanaan APBN

Selambatnya < bulan setelah anggaran berakhir, "residen menyampaikan !** tentang"ertanggungjaaban "elaksanaan A"B# kepada "! berupa 9aporan keuangan yang telah

diperiksa oleh Badan "emeriksa Keuangan.

Su#!er Peneri#aan APBN"enerimaan A"B# diperoleh dari berbagai sumber yaitu6

-) "enerimaan pajak yang meliputi,• "ajak "enghasilan (""h)

• "ajak "ertambahan #ilai (""#)

• "ajak Bumi dan Bangunan ("BB)

• Bea "erolehan ak atas /anah dan Bangunan (B"/B) = 'ukai

• "ajak lainnya seperti pajak perdagangan (Bea masuk dan "ajak8pungutan ekspor)

0) "enerimaan #egara Bukan "ajak ("#B") meliputi,

• "enerimaan dari sumber daya alam

• Setoran laba B*M#

• "enerimaan bukan pajak lainnya

&' Stru$tur APBNBelanja #egara terdiri atas dua jenis 6 -) Belanja "emerintah "usat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan

pembangunan pemerintah pusat, baik yang dilaksanakan dipusat maupun didaerah. Belanja

pemerintah pusat dapat dikelompokkan menjadi6 Belanja pegaai, belanja barang, belanja

modal, pembiayaan bunga utang, subsidi BBM dan subsidi non+BBM, belanja hibah, belanjasocial (termasuk penanggulangan bencana) dan belanja lainnya.


4/10

0) Belanja aerah, adalah belanja yang dibagi+bagi ke "emerintah aerah, untuk kemudian

masuk dalam pendapatan A"B daerah yang bersangkutan. Belanja aerah meliputi6

• ana Bagi asil

• ana Alokasi *mum

• ana Alokasi Khusus

' Asu#si APBNalam penyusunan A"B#, pemerintah menggunakan indikator+indikator perekonomian

makro, yaitu 6

-) "roduk omestik Bruto ("B) dalam rupiah

0) "ertumbuhan ekonomi tahunan (>)2) 3nflasi (>)

?) #ilai tukar rupiah per *S

@) Suku bunga SB3 per 2 bulanan (>)


5/10

-) 3ntensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran

0) 3ntensifikasi penagihan dan pemungutan piutang #egara

2) "enuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh #egara dan penuntutan denda.Sedangkan berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan A"B# yaitu 6

-) emat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan

0) /erarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan 2) Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan

kemampuan atau potensi nasional.

' A*as penyusunan APBN

A"B# disusun dengan berdasarkan aas+aas6

-) Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri

0) "enghematan atau peningkatan efisiensi dan produkti$itas 2) "enajaman prioritas pembangunan

?) Menitikberatkan pada aas+aas dan undang+undang #egara

'

+#p+nen,$+#p+nen Anggaran Pe#dapatan Belanja Negara (APBN)Komponen+komponen A"B# terdiri dari 6

-) "enerimaan #egara dan ibah, yang meliputi penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak,dan hibah.

0) "engeluaran8Belanja #egara, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas

pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. 2) "embiayaan efisit ("embiayaan Anggaran), yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun tahun+tahun anggaran berikutnya.

L' e!ija$an Anggaran Pendapatan Belanja Negara

Kebijakan anggaran 8 politik anggaran yaitu

• Anggaran efisit (efisit Budget) 8 Kebijakan iskal &kspansif

Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari

pemasukan #egara guna member stimulus pada perekonomian. *mumnya sangat baik

digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif.

• Anggaran Surplus (Surplus Budget) 8 Kebijakan iskal Kontraktif

Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukan lebih besar daripada

pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada

kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (o$erheating) untuk menurunkan tekanan

permintaan.

• Anggaran Berimbang (Balanced Budget)

Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. /ujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran sertameningkatkan disiplin.

-' ele!ihan dan e$urangan dari e!ija$an Anggaran De.isit/ Surplus/ dan Beri#!ang

Kelebihan dari anggaran defisit adalah 6

-) Mendukung ekspansi fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ditengahsituasi perekonomian global yang tengah dalam proses pemulihan.


6/10

0) Menjaga kesinambungan fiskal

2) Mendorong pertumbuhan ekonomi karena melakukan efisiensi jenis belanja tertentu untuk

mengurangi tekanan fiskal.

Kekurangan dari anggaran defisit adalah 6

-) "engangguran besar+besaran

0) 9apangan kerja sulit didapatkan

Kelebihan dari anggaran surplus adalah 6

-) "engangguran berkurang

0) 9apangan kerja terpenuhi

2) Kehidupan makmur

Kekurangan dari anggaran surplus adalah 6

-) Adanya kesenjangan social jika tidak merata

0) Menjajah #egara lain yang mengalami masalah keuangan

Kelebihan dari anggaran berimbang adalah 6

-) Keuangan selalu stabil dalam penilaian statistic0) Selalu mengalami kecukupan dalam setiap periode

Kekurangan dari anggaran berimbang adalah 6

-) Anggaran yang selalu stagnan

0) Sulit berkembang

N' Negara,negara yang #engala#i $e!ija$an anggaran de.isit/ surplus/ dan !eri#!ang

#egara yang mengalami anggaran defisit adalah 6-) "ortugal

0) 3rlandia

2) Cunani

?) Spanyol@) 3ndonesia

#egara+negara yang mengalami anggaran surplus adalah 6

-) 3nggris0) 4erman

2) "erancis

?) 4epang #egara+negara yang mengalami anggaran berimbang adalah 6

-) 'ina

0) Arab Saudi

PENUTUPA. Kesimpulan

"enyusunan anggaran senantiasa dihadapkan pada ketidakpastian pada kedua sisi.Misalnya, sisi penerimaan anggaran rumah tangga akan sangat tergantung pada ada atau tidaknya

perubahan gaji8upah bagi rumah tangga yang memilikinya. emikian pula sisi pengeluaran

anggaran rumah tangga, banyak dipengaruhi perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi.Sisi penerimaan anggaran perusahaan banyak ditentukan oleh hasil penerimaan dari penjualan


7/10

produk, yang dipengaruhi oleh daya beli masyarakat sebagai cerminan pertumbuhan ekonomi.

Adapun sisi pengeluaran anggaran perusahaan dipengaruhi antara lain oleh perubahan harga

bahan baku, tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM), perubahan ketentuan upah, yang secaraumum mengikuti perubahan tingkat harga secara umum. Ketidakpastian yang dihadapi rumah

tangga dan perusahaan dalam menyusun anggaran juga dihadapi oleh para perencana anggaran

negara yang bertanggungjaab dalam penyusunan !encana Anggaran "endapatan dan Belanja #egara (!A"B#). Setidaknya terdapat enam sumber ketidakpastian yang berpengaruh besar

dalam penentuan $olume A"B# yakni (i) harga minyak bumi di pasar internasional (ii) kuota

produksi minyak mentah yang ditentukan %"&' (iii) pertumbuhan ekonomi (i$) inflasi ($)suku bunga dan ($i) nilai tukar !upiah terhadap olar Amerika (*S). "enetapan angka+angka

keenam unsure diatas memegang peranan yang sangat penting dalam penyusunan A"B#. asil

penetapannya disebut sebagai asum+asumsi dasar penyusunan !A"B#. "enerimaan dan

pengeluaran untuk anggaran negara laim disebut pendapatan dan belanja.

B. Saran

Sebagai saran, kami ingin menegaskan kembali baha A"B# bukanlah tujuan itu sendiri,

tetapi instrument untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Kita ikut bertanggung jaab

untuk menggunakan instrument anggaran dengan sebaik+baiknya.Selanjutnya untuk kesempurnaan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran

pembaca ke alamat e+mail puputDtiiEyahoo.com. iharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dan buka memojokkan.

mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


8/10

e!ija$an Anggaran Berimbang, /idak Berimbang, inamis, efisit, dan Surplus, &konomi +

Kebijakan anggaran ialah kebijakan yang digunakan perintah untuk mengelola8mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah

penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan anggaran ini lebih dikenal dengan nama

kebijakan fiskal. i 3ndonesia, kebijakan ini berkaitan dengan A"B# di tingkat pusat dan A"Bdi tingkat daerah. "emerintah menggunakan kebijakan anggaran untuk mengendalikan dan

mencatat hal+hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan fiskal.

"ada dasarnya kebijakan anggaran terbagi atas dua macam, yaitu kebijakan anggaran berimbangdan kebijakan anggaran tidak berimbang.

-. e!ija$an Anggaran Beri#!ang

Kebijakan anggaran berimbang ialah kebijakan anggaran yang jumlah penerimaan (dari sektor

migas, nonmigas, dan pajak) dengan pengeluaran pemerintah sama besarnya. 3ndonesia selama"embangunan 4angka "anjang tahap 38"4" 3 (-F


9/10

Anggaran tidak berimbang dibedakan atas anggaran defisit (deficit budget) dan anggaran surplus

(surplus budget). "ada tahun tertentu, pemerintah pada umumnya mengalami surplus atau defisit

dalam anggarannya. efisit anggaran terjadi jika pengeluaran melebihi penerimaan dari pajak dan migas. Kebijakan anggaran defisit ditempuh jika pemerintah ingin meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. al ini dilakukan jika perekonomian dalam keadaan resesi. efisit

anggaran bukan hal yang baru dalam kebijakan fiskal suatu negara. "engoperasian anggarandefisit merupakan alat kebijakan fiskal yang memungkinkan pemerintah memengaruhi

permintaan agregat dan lapangan kerja suatu perekonomian.

Kebalikan dari anggaran defisit adalah anggaran surplus. Surplus anggaran terjadi jika seluruh

penerimaan pajak dan penerimaan+penerimaan lainnya melebihi pengeluaran pemerintah.

Kebijakan anggaran surplus dilakukan jika perekonomian sedang berada dalam tahap ekspansi

dan terus memanas (o$erheating) sehingga inflasi naik. Melalui anggaran surplus, pemerintahmenghemat pengeluarannya untuk menurunkan tekanan permintaan atau mengurangi daya beli

masyarakat dengan cara menaikkan pajak.

/abel -. Anggaran "endapatan dan Belanja #egara (A"B#) pada 0112 (dalam miliar rupiah)

Melalui kebijakan anggaran berimbangnya, A"B# 3ndonesia disusun sedemikian rupa sehingga

secara akuntansi besarnya pengeluaran negara selalu sama dengan penerimaan negara. "adahal,

secara ekonomi anggaran belanja 3ndonesia selalu defisit, dalam arti besarnya pengeluarannegara selalu lebih besar daripada penerimaan negara. Sejak tahun 0111, prinsip anggaran

berimbang 3ndonesia diubah menjadi anggaran defisit yang dibiayai oleh sumber+sumber

pembiayaan dari dalam dan luar negeri.


10/10

alam format A"B# sekarang ini, terjadi perubahan dalam periode A"B# dari April5Maret

menjadi 4anuari5esember yang akan memudahkan para pengamat ekonomi untuk melihat danmenge$aluasi dampak A"B# terhadap perekonomian. ormat A"B# baru yang terdiri atas satu

lajur ini juga akan memberikan informasi yang lebih transparan tentang kebijakan anggaran yang

ditempuh pemerintah. Selain itu, format A"B# yang ada pada saat ini menyiratkan baha pemerintah semakin memerhatikan aspek demokrasi dan desentralisasi. al ini ditujukan untuk

memberikan eenang keuangan kepada pemerintah daerah dengan memperhatikan

kepentingan daerah dan nasional yang terlihat dari adanya pos dana perimbangan.

2. e!ija$an Anggaran Anggaran Dina#is H-I

Anggaran dinamis adalah anggaran yang selalu meningkat dibandingkan anggaran tahunsebelumnya. Selain itu diusahakan meningkatkan pendapatan dan penghematan dalam

pengeluarannya, sehingga dapat meningkatkan tabungan pemerintah8negara untuk kemakmuran

masyarakat.

?. e!ija$an Anggaran Anggaran De.isit H-I

Anggaran defisit adalah anggaran dengan pengeluaran negara lebih besar daripada penerimaan

negara. 3ntinya, penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak mencukupi untuk

membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. engan kata lain, defisit A"B# terjadi apabila pemerintah harus meminjam dari bank sentral atau harus mencetak uang baru untuk membiayai

pembangunannya.

@. e!ija$an Anggaran Anggaran Surplus H-I

Anggaran surplus adalah anggaran dengan penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran.

Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomi sedang dilanda inflasi (kenaikan harga secaraterus+menerus), sehingga anggaran harus menyesuaikan kenaikan harga barang atau jasa.

Anda sekarang sudah mengetahui Kebijakan Anggaran. /erima kasih anda sudah berkunjung ke"erpustakaan 'yber .
http://perpustakaancyber.blogspot.com/http://perpustakaancyber.blogspot.com/http://perpustakaancyber.blogspot.com/

Anggaran Perencanaan Dan Belanja Negara (Alur, Penngertian, Dll, Sistem Penganggaran Plus Minus)

Documents

Transcript of Anggaran Perencanaan Dan Belanja Negara (Alur, Penngertian, Dll, Sistem Penganggaran Plus Minus)