Modul Penganggaran

download Modul Penganggaran

of 168

Transcript of Modul Penganggaran

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    1/168

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

    SILABUS MATA AJARAN

    PENGANGGARAN/ EKM 304

    3 sks

    ==========================================================

    Deskripsi !" T#$#!" M!%! A$!r!"

    Dalam mata kuliah ini akan dibahas bagaimana cara menyusun anggaran jangka

    panjang maupun jangka pendek atas dasar visi, misi perusahaan beserta dasar pemikiran swot

    analisis. Berbagai masalah yang berhubungan dengan garis-garis besar yang berhubungan

    dengan budget (Anggaran) yang menyeluruh juga merupakan bagian yang terpenting sebagai

    dasar penyajian agar terjadi pemikiran yang integral dan komprehensip terhadap perubahan.

    Dalam bab-bab mata kuliah ini akan membahas tentang langkah-langkah yang harus

    dilakukan dalam penyusunan perencanaan, yang antara lain terdapat hal-hal yang perlu

    diperhatikan yaitu penilaian terhadap variable yang relevan., menetapkan tujuan luas

    perusahaan maupun tujuan khusus perusahaan sampai akhirnya mengembangkan perencanaan

    laba jangka pendek dan jangka panjang.

    emudian pada mata kuliah juga dibahas mengenai peranan para pimpinan (manajer)

    dalam organisasi dan hubungannya dengan tanggung jawab perencanaan dan pengendalian

    laba. Dibedakan tanggung jawab pimpinan lini dan pimpinan sta!! dalam perencanaan dan

    pengendalian laba.

    1

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    2/168

    "elanjutnya akan dibahas secara garis besar pola pikir tentang penerapan rencana,

    yang mana dengan rencana yang telah disusun dapat menciptakan koordinasi kerja yang baik

    dan dapat diketahui dengan jelas tantangan-tantangan yang harus dihadapi.#ada akhir mata

    kuliah ini ini dibahas tentang peranan penyusunan pelaporan sebagai alat untuk melakukan

    pengendalian atas pelaksanaan rencana-rencana dengan membandingkan laporan pelaksanaan

    dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan.

    Me%&e Pe"'!$!r!"

    $ata kuliah ini memberikan pengajaran pada aspek analitis dan memahami bagaimana

    langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan dan pengendalian laba yang menyeluruh,

    serta memahami man!aat budget untuk kepentingan pengendalian. #embahasan di kelas

    menitik beratkan pada proses pembuatan anggaran dan pelaporannya. $ata ajaran diberikan

    melalui kajian literatur dan studi kasus, yang dilakukan dengan presentasi tugas kelompok,

    diskusi dan presentasi kelas, tugas analisis individu.

    "etiap peserta didik diwajibkan menyelesaikan suatu anggaran yang berkaitan dengan

    pembahasan di mata ajaran ini dan berdasarkan situasi perusahaan di %ndonesia.

    J!(!) MATERI&erdapat ' kali $A&*% dengan durasi $A&*% masing + masing ' menit.

    2

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    3/168

    $A&*% &opik Bahasan Bahan Bacaan

    ' Anggaran#erusahaan Bab. %, B' dan B

    / Anggaran omprehensi! Bab %%, B' dan B

    #royeksi Anggaran Bab %%%, B' dan B

    Anggaran #enjualan Bab %%%, B' dan B

    Anggaran #roduksi Bab %0, B' dan B

    1 Anggaran Bahan 2angsung Bab 0, B' dan B

    3 Anggaran &enaga erja langsung Bab 0%, B' dan B

    UJIAN TENGA* SEMESTER

    4 Anggaran Biaya 5verhead #abrik Bab 0%%, B' dan B

    6 Anggaran 0ariabel Bab 0%%%, B' dan B

    ' Anggaran Biaya $odal Bab 0%%%, B' dan B'' Anggaran #ihutang Bab %7, B' dan B

    '/ Anggaran as Bab %7, B' dan B

    ' Anggaran as Bab 7, B' dan B

    ' #royeksi 8eraca Bab 7, B' dan B

    UJIAN AK*IR SEMESTER

    MATERI I

    ANGGARAN PERUSA*AAN

    Deskripsi M!%eri +

    $emahami proses penerapan manajemen laba dan anggaran sebagai alat perencanaan dan

    pengendalian manajemen.

    $ampu menjelaskan proses manajemen dan anggaran sebagai perencanaan dan pengendalian

    anggaran dan memberikan gambaran umum, man!aat dan hubungan anggaran dengan

    manajemen

    PENGERTIAN ANGGARAN

    3

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    4/168

    A"''!r!" adalah suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis

    yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.

    A"''!r!" perusahaan adalah suatu prose perencanaan kegiatan perusahaan yang

    dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter

    yang bertujuan untuk memproyeksi keuangan perusahaan.

    A"''!r!"adalah suatu alat perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam

    suatu organisasi laba dimana tingkat !ormalitas suatu budget tergantung besar kecilnya

    organisasi.

    $enurut $unandar,9Budget (!"''!r!")ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis

    yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. :ang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter

    dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang9.

    ;aktor-;aktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun !"''!r!"sbbpansi dan lain-lain.

    $engerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah=kegiatan yang

    paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat

    membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman,

    kepala cabang dan semua tenaga operasional.

    ?ntuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan

    $enentukan tujuan-tujuan perusahaan. $anajemen yang dapat menentukan tujuannya

    secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.

    #enentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa !aktor. Budget dapat membantu manajemen

    dalam memilih < mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.

    6

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    7/168

    $embantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. "eorang majikan yang baik

    tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.

    #erencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat

    dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. &anpa rencana tentang kebutuhan

    tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan.

    Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak stabilnya tingkat

    employment

    $engakibatkan pemakaian alat-alat !isik secara lebih e!ekti!. Dengan disusunnya

    perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas

    yang berlebihan. #emakaian alat-alat !isik yang e!ekti! dan ekonomis akan

    membantu=menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

    D!)!. i!"' k&&ri"!si

    $embantu mengkoordinasikan !aktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa

    situasi mungkin !aktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting.

    "eringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahun-

    tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer !rustasi dan merasa makin lama

    semakin tidak mampu mengatasinya. #enyusunan rencana yang terperinci (beruapa

    budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya

    hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.

    $enghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-

    penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh

    perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya. arena itu

    7

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    8/168

    dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai denagn keadaan

    dunia usaha yang akan dihadapi.

    $enempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti

    seimbang dengan program-program perusahaan. "ebelum membelanjakan uangnya,

    perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling

    menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. "ebagian dana

    digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain

    dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. edua bagian tersebut harus

    seimbang . &anpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu

    jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.

    ?ntuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. "etelah rencana yang baik

    disusun dan kemudian dijalankan. elemahan-kelemahan dapat dilihat untuk kemudian

    diperbaiki.

    D!)!. i!"' pe"'!(!s!"

    ?ntuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. &ujuan utama dari

    perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. egiatan tersebut

    tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan

    pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan

    pengeluaran sangat perlu diawasi. $isalnya < kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang

    mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang

    sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga

    harga pokok per unit produk demikian tinggi.

    8

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    9/168

    ?ntuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan

    yang paling umum daripada penyusunan budget. ontrol terhadap pelaksanaan

    diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.

    MATERI II

    ANGGARAN KOMPRE*ENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL

    Deskripsi M!%eri +

    $emahami pengertian anggaran komprehensi! dan kaitan berbagai komponennya

    #emahaman terhadap konsep dan aplikasi perencanaan dan pengendalian komprehensip

    dalam manajemen

    A"''!r!" K&.pre1e"si-

    K&.pre1e"si-artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran,

    perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian

    (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive), oleh karena itu dikenal Comprehensive

    9

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    10/168

    Budget.Comprehensive budget (Anggaran komprehensi!) yakni penyusunan rencana

    perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.

    A"''!r!" k&.pre1e"sipmerupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh.

    Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas

    perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.

    #enyusunan anggaran komprehensi! akan mendatangkan man!aat berupa adanya

    pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah

    diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitati!. Dengan menyusun anggaran

    komprehensi! juga membantu !ungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan

    kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

    "ecara lebih tegas istilah 9Comprehensive9 dalam penganggaran dapat diartikan sebagaiyH a. J > I b. J >/

    '.1/.H 'a I b

    Dibuat persamaan menjadi H ). 5leh karena J> H , maka rumus tersebut akan

    menjadi lebih sederhana, yaitu%%.J yH n.a atau a H J

    %%%.J >yH b. J >/ atau b H J >y= J >/

    #rinsip penyelesaian dengan metode least suare

    ditengahnya adalah nol ().e. @ika jumlah data tahun yang lalu adalah genap, maka pada kolom > ada dua

    loncatan dua angka baik keatas maupun kebawah.

    $isalnya,

    /6

    /'/''/'/

    -

    -''

    Fontoh soaltra karena kehabisan

    bahan baku. Biaya penyimpanan tampak besar daripada biaya e>tra akibat kehabisan

    bahan baku maka tidak perlu adanya persediaan besi yang terlalu besar.

    Pe"'er%i!" A"''!r!" Pe.e)i!" B!1!" B!k# 5Dire% M!%eri!)s P#r1!ses B#'e%6

    Anggaran #embelian Bahan Baku adalah Anggaran yang merencanakan secara sistematis

    dan lebih terperinci tentang kuantitas pembelian bahan baku guna memenuhi kebutuhan untuk

    54

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    55/168

    produksi dari waktu kewaktu selama periode tertentu. Anggaran bahan baku berisi rencana

    kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang.

    al ini harus dilakukan dengan hati-hati dalam hal >

    kebutuhan bahan baku untuk produksi >>>> (I)

    jumlah kebutuhan H>>>>

    persediaan awal >>>> (-)

    pembelian bahan baku H >>>>

    5M yaitu jumlah pembelian sebesar jumlah yang meminimumkan biaya persediaan.

    Per%i.!"'!" Pe.e)i!" B!1!" B!k#

    Dalam pembelian bahan baku perlu mempertimbangkan hal-hal berikut 3.

    H (*p 3.,)

    &otal variansi H *p ., I(*p 3.,) H (*p /.)

    Je"is8Je"is Te"!'! Ker$!

    ?ntuk kepentingan penyusuna anggaran dan perhitunga harga produk, maka biasanya

    tenaga kerja dibedakan menjadipense) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang terjadi

    sekarang atau biaya yang telah dikonsumsi sekarang. ?ntuk tujuan akuntansi manajemen,

    kedua istilah ini dide!inisikan secara terpisah.

    78

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    79/168

    #erencanaan yang baik harus dipusatkan pada hubungan antara tingkat pengeluaran

    dengan man!aat yang diperoleh dari pengeluaran tersebut. ?ntuk mendapatkan man!aat

    tertentu perusahaan tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang cukup besar. "ebagai contoh

    untuk meningkatkan volume penjualan, perusahaan mengeluarkan biaya riset dan

    pengembangan produk yanga cukup besar. $an!aat dari kegiatan tersebut tentunya adalah

    tercapainya kuota penjualan yang besar. ?ntuk itu perusahaan juga harus mengeluarkan biaya

    promosi dan distribusi yang besar. "ebuah perusahaan lain melakukan penelitian pasar untuk

    mengetahui tingkah laku konsumen (consumers behaviour).

    $an!aat yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain 2 Bi!,! &er1e! p!rik )!i" ,!"' se!r! )!"'s#"' .e.er)#k!" pe"'e)#!r!" #!"'

    81

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    82/168

    %#"!i

    Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya

    reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik #28 dan sebagainya

    5leh karena begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, maka

    memerlukan perhatian khusus. ?ntuk merencanakan besarnya dana yang harus

    dianggarkan untuk anggaran biaya overhead pabrik, terdapat dua masalah pokok yang

    perlu perhatian khusus yakni penanggungjawab perencanaan biaya.

    #elaksanaan anggaran yang konprehensi! memerlukan sistem akuntansi

    pertanggungjawaban (responsibility accounting system) atau kerap dikenal dengan prinsip

    biaya departemen langsung (direct departmental cost). "etiap pusat tanggung jawab memiliki

    tanggung jawab dan sumber daya masing-masing. "etiap pusat pertangggungjawaban

    merupakan suatu sub-unit perusahaan dan berada dibawah kendali seorang manajer. Dengan

    membandingkan antara rencana (anggaran) dengan realisasi, seorang manajer yang

    memimpin suatu pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui apakah sub unitnya telah

    mencapai sasaran secara e!ekti! dan telah menggunakan sumber-sumber secara e!isien.

    Atas dasar prinsip inilah dikenal dengan adanya pembagian struktur organisasi menjadi

    departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik.

    !2 Dep!r%e.e" prksi 5pri"' ep!r%.e"%6

    $erupakan departemen (bagian) di dalam pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi

    barang jadi=produk akhir, dan menjadi bagian secara langsung memproses barang jadi.

    B5# yang terjadi di departemen produksi dikenal sebagai B5# langsung.

    82

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    83/168

    2 Dep!r%e.e" $!s! 5serie ep!r%.e"%6

    $erupakan departemen (bagian) di pabrik yang menyediakan jasanya dan secara tidak

    langsung ikut berperan dalam proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen (bagian)

    jasa ini mungki sebagian dari jasa yang disediakan digunakan sendiri. Dengan demikian

    B5# yang terjadi di departemen jasa ini lebih dikenal sebagai B5# tidak langsung.

    Berdasarkan uraian tersebut dapat diklasi!ikasikan dua jenis biaya overhead pabrik,

    sesuai tanggung jawab masing-masing departemen (bagian) yaknipensees)

    adalah B5# yang terjadi di departemen tertentu dan man!aatnya hanya dinikmati oleh

    departemen tersebut. Fontoh biaya ini adalah gaji mandor departemen produksi, biaya

    depresiasi mesin dan biaya bahan penolong.

    b. B5# tidak langsung (indirect departmental overhead e>penses)

    adalah B5# yang man!aatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Fontoh B5# ini

    adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik (dengan asumsi

    gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).

    K!r!k%eris%ik/ Si-!%8si-!% Bi!,! Oer1e! P!rik 5BOP6

    Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu diketahui si!at-si!at

    biaya. #ada dasarnya menurut si!atnya dikenal (tiga) macam biaya yaknied cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersi!at konstan secara

    total dari bulan ke bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan, dengan beberapa

    83

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    84/168

    asumsi tertentu seperti kebijaksanaan manajemen, periode waktu dan lain-lain. Biaya-

    biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah gaji, pajak kekayaan,

    asuransi, dan biaya penyusutan (kecuali yang menggunakan #er!ormane $ethod).

    Biaya tetap hanya bersi!at tetap dalam hubungannya dengan periode anggaran dan kisar

    relevan (relevant range) tertentu. isar relevan adalah kisar kegiatan normal, dalam arti

    bahwa perusahaan merencanakan untuk beroperasi pada kisar kegiatan tersebut.

    Biaya tetap dapat berubah dari tahun anggaran tertentu ke tahun anggaran lainnya apabila

    terdapat perubahan dalam tari! biaya (seperti tari! asuransi, tari! gaji eksekuti! atau tari!

    pajak bumi dan bangunan) atau perubahan kebijakan manajemen (penambahan aktiva

    yang mempengaruhi besarnya biaya depresiasi).

    Berdasarkan wewenang untuk menentukan anggaran, maka untuk ketegori B5# yang

    bersi!at tetap ini wewenang penganggarannya terletak di luar (di atas) bagian=departemen

    yang bersangkutan yaitu ditetapkan oleh #usat (direktur).

    72 Bi!,! !ri!e) 5V!ri!)e &s%6

    Biaya variabel yaitu biaya yang totalnya berubah-ubah secara proposional dengan

    perubahan volume kegiatan, tetapi per unitnya tetap. Dengan demikian B5# variabel

    adalah B5# yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. "emakin besar

    volume kegiatan, maka semakin besar pula B5#. "ebaliknya, semakin kecil volume

    kegiatan, semakin kecil pula B5#. Dalam hal ini tingkat kegiatan perusaahaan dinyatakan

    dalam satuan aktivitas (activity base), seperti jam buruh langsung (D2) jam mesin

    (D$) dan unit barang (kg, liter dan lain-lain).

    84

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    85/168

    Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah biaya bahaan

    mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan tenaga (power).

    Berdasarkan kewenangan dalam menentukan anggaran, maka penentuan besarnya biaya

    variabel ini untuk jumlah (volume) ditetapkan oleh bagian masing-masing sedangkan

    untuk tari! (harga) ditentukan oleh pusat (direktur).

    32 Bi!,! Se.i !ri!e)

    Biaya semi variabel adalah yang bersi!at campuran, yakni antara biaya tetap dan variabel.

    B5# semi variabel adalah B5# yang berubah, namun perubahannya tidak sebandinng

    dengan perubahan volume kegiatan. ?ntuk keperluan penentuan tari! B5# dan

    pengendalian biaya, maka B5# yang bersi!at semi variabel ini dipecahkan menjadi dua

    unsur biaya tetap dan biaya variabel.

    Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya semi variabel antara lain adalah biaya tenaga

    kerja tak langsung, biaya pemeliharaan, biaya peralatan, dan biaya bahan mentah tak

    langsung dan lain-lain. "ebagai contoh adalah biaya listrik. Biaya ini bersi!at tetap karena

    setiap bulan perusahaan harus membayar biaya berlangganan jasa listrik yang bersi!at

    tetap, dan juga memiliki unsur variabel karena biaya listrik ini bertambah seiring

    meningkatnya perubahan volume kegiatan perusahaan.

    Berdasarkan kewenangannya, maka penentuan besarnya anggaran biaya semi variabel ini

    sepenuhnya terletak dibagian masing-masing. "ebagai contoh adalah penganggaran biaya

    Administrasi yang diselenggarakan oleh bagian itu sendiri.

    85

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    86/168

    Me"'1i%#"' *!r'! P&k&k Prksi

    Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya< biaya produksi dan bidaya non

    produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan

    baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang

    dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti pemasaran dan kegiatan administrasi umum.

    #enentuan biaya produksi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan untuk

    menentukan unsur-unsur biaya produksi. &erdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya

    produksi, yakni (') ;ull Fosting dan (/) 0ariable Fosting. $etode ;ull Fosting merupakan

    metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke

    dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan

    biaya overhead pabrik, baik yang bersi!at tetap maupun variabel. $etode 0ariable Fosting

    merupakan metode penentuan biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi

    yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah,

    biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

    "ecara umum, unsur-unsur biaya yang digunakan untuk menaksir biaya produksi

    mencakup2 D!p!% ie!"k!" kep!! ep!r%e.e"8ep!r%e.e" er!s!rk!" kep#%#s!"

    .!"!$eri!) !%!# .e"#r#% .e%&e !)&k!si i!,!

    2 T!"''#"' $!(! pe"'e"!)i!" )ei1 !",!k ipik#) &)e1 .!"!$e.e" eksek#%i-

    !rip!! pe",e)i! &per!si2

    B2 Bi!,! V!ri!e)

    Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau akti!itas.

    Firi-ciri biaya variabelclusive #rojects adalah proyek yang bersaing antara satu dengan lainnya dimana

    penerimaan suatu proyek akan meniadakan kesempatan bagi proyek lain untuk

    dipertimbangkan lebih lanjut.

    U")i.i%e F#"s Vers#s :!pi%!) R!%i&"i"' +

    ?nlimited ;unds adalah suatu situasi keuangan dimana perusahaan dapat menerima semua

    proyek independent yang menghasilkan return yang dapat diterima karena dana yang tidak

    terbatas.

    Fapital *ationing adalah suatu situasi keuangan dimana perusahaan hanya memiliki dana

    yang terbatas guna dialokasikan dalam pengeluaran modal.

    Aep%8Re$e% Vers#s R!"ki"' Appr&!1 +

    110

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    111/168

    Accept-*eject Approach adalah pendekatan evaluasi pengeluaran modal untuk menentukan

    apakah suatu pengeluaran modal memenuhi kriteria minimum penerimaan proyek oleh

    perusahaan.

    *angking Approach adalah pendekatan evaluasi pengeluaran modal dengan meranking proyek

    pengeluaran modal atas dasar pengukuran yang ditetapkan, misalnya atas dasar rate o! return.

    :&"e"%i&"!) Vers#s N&" :&"er%i&"!) :!s1 F)&( P!%%er" +

    Fonventional Fash ;low #attern adalah pola aliran kas keluar yang diikuti hanya oleh satu

    rangkaian aliran kas masuk.

    8on Fonventional Fash ;low #attern adalah pola aliran kas keluar yang diikuti oleh lebih dari

    satu rangkaian arus kas masuk.

    A""#i%, Vers#s Mi;e S%re!. :!s1 F)&(s +

    Annuity adalah serangkaian aliran kas yang sama.

    $i>ed "tream adalah serangkaian aliran kas yang tidak sama.

    II2T*E RELEVANT :AS* FLOS

    *elevant Fash ;lows adalah tambahan aliran kas keluar dan masuk setelah pajak (%ncremental

    Fash ;lows) dalam suatu pengeluaran modal.

    M!$&r :!s1 F)&(s :&.p&"e"%s +

    '. %nitial %nvestment, yaitu arus kas keluar pada permulaan proyek.

    111

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    112/168

    /. 5perating Fash %n!lows, yaitu tambahan arus kas masuk setelah pajak yang dihasilkan

    dari peman!aatan proyek selama umur proyek tersebut.

    . &erminal Fash ;low, arus kas non operasional setelah pajak yang muncul pada tahun

    terakhir proyek, biasanya terkait dengan likuidasi proyek.

    E;p!"si&" Vers#s Rep)!e.e"% :!s1 F)&(s

    *elevant cash !low untuk keputusan proyek penggantian cash in investmentto accure new asset !lows

    !rom likuidation o! old asset

    5perating H operating cash in!lows - operating cash incash in!lows !rom new asset

    !low !rom old asset terminal H a!ter-ta> cash !lows - a!ter-ta> cash !lows

    cash !low !rom termination o! !rom termination o! new asset old asset

    *elevant cash !low untuk proyek ekspansi sama dengan proyek

    replacement hanya saja aliran kas dari asset lama adalah sama dengan nol.

    S#"k :&s% !" Opp&r%#"i%, :&s%

    #enentuan %ncremental Fash ;lows tidak perlu memperhitungkan sunk cost , karena sunk cost

    merupakan pengeluaran modal awal yang telah terjadi.

    "ebaliknya opportunity cost (aliran kas yang mungkin dapat direalisasikan dari alternati!

    terbaik penggunaan asset yang dimiliki) perlu diperhitungkan dalam arus kas keluar dalam

    penentuan incremental cash !lows tersebut.

    112

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    113/168

    I"%er"!%i&"!) :!pi%!) B#'e%i"' !" L&"' Ter. I"es%.e"%s

    Anggaran pengeluaran modal internasional berbeda dengan anggaran

    pengeluaran modal domestik, karena saving).

    114

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    115/168

    :1!"'e i" "e% (&rki"' !pi%!) !!)!1 se)isi1 !"%!r! per#!1!"

    dalam aktiva lancar dengan perubahan dalam hutang lancar.

    Fontoh < Danson Fompany dalam mendapatkan perlengkapan modal baru

    memerlukan tambahan aktiva lancar sebesar S//, dan tambahan hutang lancar sebesar

    S6,. $aka tambahan modal kerja yang terjadi adalah S',.

    :&"%&1 per1i%#"'!" i"i%i!) i"es.e"% +

    #owell Forporation mencoba untuk menentukan pengeluaran awal dari investasi

    penggantian mesin. arga beli mesin baru S4, dan memerlukan S/, untuk biaya

    pemasangan mesin tersebut. $esin lama dibeli tahun yang lalu dengan harga S/, dan

    telah disusut dengan metode $AF*" tahun. Depresiasi mesin baru juga menggunakan

    metode $AF*" tahun. $esin lama dapat dijual dengan harga S/4,.

    #erusahaan mengharapkan kenaikan aktiva lancar sebesar S, dan kenaikan

    hutang lancar S'4, akan menyertai proses penggantian mesin tersebut. &ingkat pajak baik

    untuk capital gain maupun untuk pendapatan original sebesar Q. 8ilai buku dari mesin

    lama sebesar S16,1 karena telah disusut selama tahun masing + masing sebesar /Q, /Q

    dan '6Q per tahun dengan metode $AF*".

    115

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    116/168

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    117/168

    diperhitungkan sebagai biaya yang mengurangi laba bersih setelah pajak pada laporan rugi

    tersebut. ?mumnya pengeluaran non cash tersebut berupa depresiasi.

    Per1i%#"'!" "i)!i !s1 i"-)&( !p!% .e"''#"!k!" ker!"'k! )!p&r!" r#'i )!! se!'!i

    erik#% +

    a. *evunue

    b. >penses (e>cluding depreciation) (-)GGGGGGGGGGGGG

    c. #ro!it be!ore depreciation and ta>es

    (Depreciation) (-)GGGGGGGGGGGGGGG

    d. 8et pro!it be!ore ta>es &a>es (-)GGGGGGGGGGGGGG

    e. 8et pro!it a!ter ta>es

    Depreciation (I) GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    J!i "i)!i !s1 i"-)&( = ! 8 8 8 ? e

    Fontoh < powell corporation mempunyai data pendapatan dan biaya (tidaktermasuk

    depresiasi) dari mesin lama dan mesin baru sebagai berikut penses (e>cluding depreciation) !or proposed and

    present machines :ear *evenue >penses (e>cl. depr)

    (') (/)

    Cith proposed machine

    117

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    118/168

    ' S/,/, S/,,

    / S/,/, S/,,

    S/,/, S/,,

    S/,/, S/,,

    S/,/, S/,,

    Cith present machine

    ' S/,/, S',66,

    / S/,, S/,'',

    S/,, S/,/,

    S/,, S/,/,

    S/,/, S/,'/,

    "erta data depresiasi dengan metode $AF*" sebagai berikut pense !or #roposed and #resent $achines !or #owell Forporation

    Applicable $AF*" depreciation depreciation

    Fost percentanges (!rom table ) ((')>(/))

    :ear (') /) ()

    Cith proposed machine

    118

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    119/168

    ' S, / S 4,

    / S, / S'/4,

    S, '6 S 31,

    S, '/ S 4,

    S, '/ S 4,

    1 S, S /,

    &otal ' S,

    Cith present machine

    ' S/, '/ S/4,4

    / S/, '/ S/4,4

    S/, S '/,

    1

    Dengan memperhitungkan tingkat pajak sebesar Q, perhitungan arus kas masuk #owell

    Forporation untuk mesin lama dan mesin baru adalah sebagai berikut U

    119

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    120/168

    &abel < calculation o! operating cash in!lows !or #owell ForporationLs proposed and present

    machines

    :ear ' / 1

    Cith proposed machine

    *evenue < S/,/, S/,/, S/,/, S/,/, S/,/, S

    -e>penses proceeds !rom sale o! old asset H

    (#roceeds !rom sale o! old asset I=- ta> on sale o! old asset)

    c. (I=-) Fhange in net working capital .

    @adi &erminal cash !low H a - b I c

    120

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    121/168

    Dimana *p 3 H *p /,' H *p 13,6.

    /Q terkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p ' H *p /.

    @adi dalam bulan ;ebruari, piutang terkumpul H *p 13,6 I *p / H *p 43,6.

    137

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    138/168

    Bulan $aret *p ' H

    *p ,/ H *p ',4.

    &erkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p / H *p .

    @adi dalam bulan $aret, piutang terkumpul H *p ' I *p ',4 I *p H *p '4,4.

    Bulan April *p /' H

    *p 1, H *p /,3.

    &erkumpul dalam waktu ' hari terakhir, /Q > *p H *p 1.

    @adi dalam bulan $aret, piutang terkumpul H *p / I *p /,3 I *p 1 H *p /4,3.

    *e! < endra #oerwanto

    138

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    139/168

    MATERI CII

    ANGGARAN KAS

    Deskripsi M!%eri +

    $ampu menyusun anggaran as

    Anggaran as#emahaman terhadap #erencanaan penerimaan dan pengeluaran kas

    Pe"'er%i!" A"''!r!" K!s

    Anggaran kas adalah Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang

    kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang datang, baik

    perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.

    #enyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan

    likuiditasnya.

    Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam

    keadaan de!isit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya

    de!isit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber

    dana yang akan digunakan untuk menutupi de!isit tersebut. arena masih cukupnya waktu

    maka terdapat lebih banyak alternati! sumber dana, dan rnakin banyaknya alternati!

    sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling

    rendah. "ebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas

    yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan

    kelebihan dana secara e!isien.

    139

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    140/168

    M!"-!!% A"'!r!" K!s

    Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa anggaran berperan sebagai

    alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan

    digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan

    rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.

    Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas

    memberikan in!ormasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap

    periode operasi perusahaan,

    T#$#!" #%!.! #'e% k!s !!)!1 #"%#k +

    a. $emberikan taksiran posisi kas akhir setiap periode sebagai akibat dari operasional

    perusahaan.

    b. $engetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya, sekaligus untuk

    menentukan kebutuhan pembiayaan atas kelebihan kas mengangsur untuk investasi.

    c. $enyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, dan

    utang.

    d. Dapat pakai sebagai alat pemantau posisi kas secara terus-menerus.

    T#$#!" Pe",#s#"!" A"''!r!" K!s

    Dengan menyusun anggaran kas perusahaan akan mampu untuked untuk /'1

    sebesar *p 4 juta dan akan meningkat dengan 'Q pada /'6.

    Depresiasi dan Amortisasi merupakan Q dari *p juta !i>ed cost.

    "aldo as *iil pada awal /'1 sebesar *p 3 juta. $odal kerja non kas pada waktu

    tersebut sebesar ' juta. $odal kerja non kas ini akan meningkat pada proporsi yang sama

    dengan meningkatnya penjualan.

    #ajak pendapatan sebesar Q

    "umber kas lainnya

    , H *p /.).

    ;i>ed < dari data soal.

    eseluruhan < #enjumlahan 0ariabel dan ;i>ed.

    2aba "ebelum #ajak < #enjualan + eseluruhan. $isal, tahun /'1 (*p 4 + *p 3 H *p

    ').

    #ajak #endapatan Q < 2aba sebelum pajak > , (pada setiap tahunnya).

    2aba sesudah #ajak < 2aba sebelum pajak - pajak pendapatan Q (pada setiap tahunnya)

    154

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    155/168

    A"''!r!" k!s $!"'k! pe"ek

    Anggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara menulusuri jejak

    berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya arus !isik masuk dan arus

    !isik keluar. Arus balik dari jejak arus !isik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus

    kas keluar. Demikian pula sebaliknya arus balik dari jejak berbagai arus !isik keluar akan

    mengakibatkan terjadinya arus kas masuk.

    "kema berikut ini akan memberikan gambaran yang jelas adanya berbagai keluar dan

    masuknya arus kas dan arus !isik.

    Ske.! Ar#s Fisik !" Ar#s K!s

    Dalam skema tersebut terlihat adanya empat pihak yang sekaligus menjadi penyalur

    dana dan penerima dana. $ereka itu adalah .1H *p 6..).

    #otongan #enjualan &unai ('Q)< asil dari penjualan &unai > .' (#ot. #enj.

    &unai ). $isal, pada bulan @anuari (*p 6.. > .'H *p 6.).

    #enjualan &unai 8eto< asil dari penjualan tunai hasil dari pot.penjualan

    tunai.$isal, pada bulan @anuari (*p 6.. + *p 6..H *p 4.'.).

    #enjualan redit (Q)< &otal penjualan > . (penjualan kredit Q). $isal, pada

    bulan @anuari (*p '.. > . H *p 1..).

    Bad Debt (Q)< asil dari penjualan kredit > . (bad debt Q). $isal, pada bulan

    @anuari (*p 1.. > .H *p .).

    158

  • 7/26/2019 Modul Penganggaran

    159/168

    #iutang 8eto< asil dari penjualan kredit + bad debt. $isal, pada bulan @anuari (*p

    1.. + *p .H *p .3.) .

    6 Ske#) Pe"'#.p#)!" Pi#%!"' / Pe"eri.!!" K!s !ri Pe"$#!)!" Krei%

    Ke%er!"'!" Pe"eri.!!" K!s !ri Pe"$#!)!" Krei%+

    #iutang 8eto didapat dari data pada #enerimaan as dari #enjualan &unai

    #iutang yang mendapat hak discount (1Q)< #iutang 8eto > ,1 (hak discount).

    $isal, #ada bulan @anuari (*p .3. > ,1H *p./.).

    Discount Q< #iutang yang mendapat hak discount > . (discount). $isal, pada

    bulan @anuari (*p ./. > . H *p '3'.).

    #iutang tidak mendapat discount (Q)< #iutang neto > . (piutang tidak mendapat

    discount). $isal, pada bulan @anuari (*p .3. > ,H *p /./4.).

    #iutang yang tidak mendapat discount dilunasi< asil dari piutang tidak mendapat

    discount > , (pelunasan Q).$isal, pada bulan @anuari (*p /./4. > .H *p

    '.'.).

    &otal #engumpulan #iutang< #iutang neto I piutang tidak mendapat discount. $isal,

    pada bulan @anuari (*p ./6. I *p '.'.H *p .46.).

    c6 A"''!r!" Pe"eri.!!" K!s

    &riwulan ' &ahun /77

    eterangan Anggaran #enerimaan as ,3 (dari perencanaan

    pembelian bahan baku 3Q secara kredit dibayar bulan berikutnya). $isal, pada

    bulan ;ebruari (*p .. > ,3 H *p ..)

    #embayaran hutang< Data didapat dari soal bahwa @anuari sebesar *p /.. ,

    $aret *p '.. , dan @uni *p ...

    e6 A"''!r!" K!s

    &riwulan ' &ahun /77

    eterangan Anggaran as