Anestesi Lokal
description
Transcript of Anestesi Lokal
ANESTESI LOKAL
Akhmad Ridconi
• Anestesi lokal menghambat impuls konduksi secara reversibel sepanjang akson saraf dan membran eksitabilitas yang menggunakan saluran natrium sebagai pembangkit potensial aksi.
• Kokain anestesi pertamaa Niemann (1860) Klinis Koller (1884) anestesi oftalmik
• Prokain Einhorn (1905)• Lidokain paling polpuler prototipe anestesi lokal Löfgren
(1943)
Farmakologi dasar• Terdiri dari sebuah gugus lipofilik (cincin aromatik) yang berikatan
dengan sebuah rantai perantara (ester atau amida) yang terikat pada satu gugus terionisasi (amin tersier).
• Ikatan ester lebih mudah terhidrolisis dibanding ikatan amida kerja ester lebih singkat
• Bersifat basa
Farmakokinetik
Absorbsi• Pada daerah yang kaya vaskularisasi absorbsi cepat dan kadar
obat dalam darah yang lebih tinggi pada tempat perfusi yang jelek• Bahan vasokonstriktor mengurangi penyerapan sistemik anestesi
lokal• anestesi regional jenis saraf (besar) menurunkan kadar darah
maksimum interkostal (terendah) > kaudal > epidural > pleksus brakhialis > saraf ischiadikus (terendah).
Distribusi• fase distribusi awal ambilan kedalam organ yang perfusinya tinggi
otak, hati, ginjal jantung• Fase distribusi lambat ambilan dari jaringan perfusi sedang otot
dan usus.
Metabolisme dan ekskresi• Metabolisme hati dan plasma
tipe ester dihidrolisis cepat oleh butirilkolinesterase (pseudokolinesterase) waktu paruh singkat (prokain).
• Tipe amida dihidrolisis oleh enzim mikrosom hati kecepatan bervariasi prilokain (tercepat) > etidokain > lidokain > mepivakain > bupivakain (terlambat). Gangguan fungsi hati toksisitas meningkat.
• Ekskresi urin.
Farmakodinamik
Mekanisme kerja:• Anestesi lokal mengikat reseptor dekat ujung intrasel saluran natrium
menghambat saluran natrium bergantung pada voltase dan waktu saluran dalam keadaan istirahat (potensial membran lebih negatif ) mempunyai yang lebih rendah terhadap anestesi lokal.
• Peningkatan kalsium ekstrasel mengantagonisir kerja anestesi lokal
• Peningkatan kalium esktrasel memperkuat efek anestesi lokal• Karakter makin kecil dan makin banyak molekul lipofilik, makin
cepat pula kecepatan interaksi dengan reseptor saluran natrium.
Aksi terhadap saraf• Mampu menghmbat semua saraf hilangnya sensasi sakit dan nyeri.• Anestesi spinal kelumpuhan motor dan penghambatan saraf otonom
(hipotensi).
Farmakologi klinik
* Analgesia sementara tetapi lengkap dari bagian tubuh yang berbatas tegas topikal, suntikan daerah akhir saraf perifer dan bundel batang saraf serta suntikan ke ruang epidural dan subrakhnoid yang mengelilingi medula spinal
Toksisitas• SSP: ngantuk, kepala terasa ringan, gangguan visual dan auditorik,
cemas, nistagmus, menggigil, kejang tonik klonik.• Saraf perifer: defisit sensorik dan motorik• KV: menekan aktivitas pacu jantung, konduksi jantung abnormal.
kokain aritmia dan menekan kekuatan kontraksi jantung dilatasi arteriol hipotensi.
bupivakain kejang dan lebih kardiotoksik (kolaps KV)• Reaksi alergi tipe ester lebih sering karena dimetabolisir menjadi
turunan asam p-aminobenzoat
TERIMA KASIH