Anemia Pada Ibu Hamil

8
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Anemia Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia adalah berkurangnya hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan volume packed red blood cell (hematokrit) per 100 ml darah. Anemia Gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb.Anemia terjadi karena kadar hemoglobin (Hb) dalam darah merah sangat kurang. Di Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi atau Anemia Gizi Besi. Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah merah, etiologi yang mendasari, dan penampakan klinis. penyebab anemia yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihanhemolisis atau kekurangan pembentukan sel darah merah ( hematopoiesis yang tidak efektif). Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan. 2.2 Klasifikasi Anemia 1. Anemia defisiensi Besi : Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yang hipokrom dan mikrositer. 2. Anemia Megaloblastik : Defisiensi folat atau vitamin B12 mengakibatkan gangguan pada sintesis timidin dan defek pada replikasi DNA, efek yang timbul adalah pembesaran prekursor

description

anemia hamil askep

Transcript of Anemia Pada Ibu Hamil

BABIIPEMBAHASAN

2.1Definisi AnemiaAnemia(dalam bahasaYunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlahsel darah merahatau jumlahhemoglobin(proteinpembawaoksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.Anemiaadalah berkurangnya hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan volumepacked red blood cell(hematokrit) per 100 ml darah.Anemia Giziadalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb.Anemia terjadi karena kadar hemoglobin (Hb) dalam darah merah sangat kurang. Di Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi atau Anemia Gizi Besi.Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk ataumorfologisel darah merah,etiologiyang mendasari, dan penampakanklinis. penyebab anemia yang paling sering adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihanhemolisisatau kekurangan pembentukan sel darah merah (hematopoiesisyang tidak efektif).Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasihemoglobin(Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atauhematokrit(Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.

2.2Klasifikasi Anemia1.Anemia defisiensi Besi: Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yanghipokromdanmikrositer.2.Anemia Megaloblastik : Defisiensi folat atau vitamin B12 mengakibatkan gangguan pada sintesistimidindan defek padareplikasi DNA, efek yang timbul adalah pembesaran prekursor sel darah (megaloblas) di sumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif, danpansitopenia.3.Anemia Aplastik : Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas, hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen.4.Anemia Mieloptisik : Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainangranuloma, yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap awal.

2.2.1 Klasifikasi anemia berdasarkan ukuran sel1.Anemia mikrositik: jhonpenyebab utamanya yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan Hb)2.Anemia normositik: contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal.3.Anemia makrositik: penyebab utama yaituanemia pernisiosa, anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia megaloblastik.

2.3Anemia dalam KehamilanAnemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimeter 1 dan 3 atau kadar