ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8....

157
i ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan Oleh: ROHMITA KHOIRUN NISAA’ NIM. S130809015 PROGRAM STUDI LINGUISTIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET S U R A K A R T A 2011 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8....

Page 1: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

i

ANALISIS TEKNIK, METODE,

DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN

SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED

DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS

TERJEMAHAN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan

Oleh:

ROHMITA KHOIRUN NISAA’

NIM. S130809015

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Rohmita Khoirun Nisaa’

NIM : S130809015

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Analisis Teknik,

Metode, dan Ideologi Penerjemahan Subtitle Film Beckham Unwrapped dan

Dampaknya pada Kualitas Terjemahan adalah benar-benar karya saya sendiri.

Hal-hal yang bukan karya saya yang terdapat dalam tesis ini diberi tanda citasi

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari pernyataan saya tersebut terbukti tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang

diperoleh dari tesis tersebut.

Surakarta, 9 Desember 2011

Yang membuat Pernyataan

Rohmita Khoirun Nisaa’

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

v

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Ibundaku tercinta Tutik Sutartiah

Bapakku tersayang Sugiono

Suamiku tercinta Mochammad Aminullah

Kakakku tersayang Esa Kukuh Imana

Adikku tercinta Anggita Maresti

Terima kasih atas cinta, doa dan dukungannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

vi

Motto

La Tahzan Innallaha Ma’ana

( QS At Taubah :40 )

“ Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita “

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat,

petunjuk dan semua yang menurut-Nya terbaik untuk penulis sehingga

akhirnya mampu menyelesaikan penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

terwujudnya buah karya ini. Untuk itu Penulis ingin memberikan apresiasi yang

setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Direktur Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

untuk menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., Ketua Program Studi

Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

sekaligus pembimbing I yang telah memberi kesempatan, motivasi,

masukan dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.

3. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., pembimbing II, yang dengan penuh

kesabaran dan ketelitian telah memberikan bimbingan dan saran dalam

menyelesaikan tesis ini.

4. Prof. Dr. Sri Samiati Tarjana dan Dr. Tri Wiratno M.A. selaku ketua dan

sekretaris tim penguji yang telah memberikan masukan yang berharga

demi perbaikan tesis ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

viii

5. Seluruh dosen Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta jurusan Linguistik minat utama Penerjemahan yang telah

memberikan ilmu-ilmunya.

6. Seluruh karyawan dan biro administrasi Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Bayu Budiharjo dan Agustin Widiani yang telah bersedia menjadi

informan untuk tesis ini.

8. Prima Purbasari yang telah menemani selama ini baik di tempat kos

maupun kuliah.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan Linguistik Penerjemahan Universitas

Sebelas Maret angkatan 2009: Prima Purbasari, Agustin Widiani, Ika

Oktaria Cahyaningrum, Betaria Nae Hastuti, Dewi Nurnani, Titik

Akriningsih, Reni Hapsari, Fella Maya, Bayu Budihardjo, Rahmat

Wisudawanto, dan Mohamad Yahya.

Dalam kesempatan ini tidak ada yang bisa penulis sampaikan selain

ucapan terima kasih yang tulus. Akhirnya, semoga tesis ini bermanfaat dan

dapat menjadi sumbangan dalam khazanah keilmuan. Amin.

Surakarta, 9 Desember 2011

Rohmita Khoirun Nisaa’

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

ix

DAFTAR ISI

PersetujuanTim Pembimbing .................................................................................. ii

PengesahanTim Penguji ......................................................................................... iii

Pernyataan .............................................................................................................. iv

Persembahan ............................................................................................................ v

Motto ...................................................................................................................... vi

Kata Pengantar ...................................................................................................... vii

Daftar Isi................................................................................................................. ix

Daftar Tabel .......................................................................................................... xii

Daftar Gambar ...................................................................................................... xiii

Daftar Singkatan................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ..................................................................................................... xv

Abstrak ................................................................................................................. xvi

Abstract ............................................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................................. 4

C. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian................................................................................................. 5

E. Manfaat Penilitian ................................................................................................ 6

BAB II. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori........................................................................................................ 7

1. Penerjemahan ................................................................................................ 7

1.1. Pengertian Penerjemahan ..................................................................... 7

1.2. Proses Penerjemahan ............................................................................. 9

1.3. Konsep Prosedur, Strategi, dan Teknik Penerjemahan ....................... 11

1.4. Teknik Penerjemahan .......................................................................... 13

1.5. Metode Penerjemahan ........................................................................ 21

1.6. Ideologi Penerjemahan ........................................................................ 26

1.6.1 Domestikasi ............................................................................... 26

1.6.2 Foreignisasi ................................................................................ 29

1.7. Penilaian Kualitas Terjemahan ........................................................... 31

1.7.1 Keakuratan atau Ketepatan (Accuracy) ....................................... 32

1.7.2 Keberterimaan (Acceptability) ...................................................... 32

1.7.3. Keterbacaan Teks (Readability) ................................................. 33

2. Subtitling .................................................................................................... 33

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

x

2.1. Definisi Subtitling. ............................................................................ 33

2.2. Jenis Subtitling .................................................................................. 34

2.3. Standardisasi Subtitling ..................................................................... 36

2.4. Kendala dan Keterbatasan Subtitling ................................................ 38

2.5. Syarat Subtitling yang Efektif ........................................................... 41

2.6. Keringkasan dan Kejelasan dalam Subtitling ................................... 42

2.7. Kompetensi Penerjemah dalam Subtitling ........................................ 44

3. Sekilas tentang Film Beckham Unwrapped ............................................... 47

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................................... 48

C. Kerangka Pikir ................................................................................................... 50

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 52

B. Data dan Sumber Data .................................................................................... 53

1. Data ............................................................................................................ 53

2. Sumber Data ............................................................................................... 53

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 55

1. Mengkaji Dokumen (Content Analysis) .................................................... 56

2. Kuesioner ................................................................................................... 56

3. Wawancara .................................................................................................. 58

D. Teknik Cuplikan .............................................................................................. 59

E. Validitas Data .................................................................................................. 59

1. Trianggulasi Sumber .................................................................................. 60

2. Trianggulasi Metode ................................................................................... 60

F. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 61

G. Prosedur Penelitian ............................................................................................ 64

BAB IV. TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian ........................................................................................... 66

1. Teknik Penerjemahan ................................................................................. 66

1.1. Transposisi (Transposition) ................................................................. 68

1.2. Reduksi (Reduction) ............................................................................ 70

1.3. Peminjaman Alamiah (Naturalized Borrowing) ................................. 71

1.4. Amplifikasi (Amplification) ................................................................ 72

1.5. Peminjaman Murni (Pure Borrowing) ................................................ 73

1.6. Kalke (Calque) .................................................................................... 74

1.7. Padanan Lazim (Established Equivalent)........................................... 74

1.8. Penerjemahan Harfiah (Literal Translation) ....................................... 75

1.9. Modulasi (Modulation) ....................................................................... 76

1.10.Generalisasi (Generalization) ............................................................ 78

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xi

1.11.Partikularisasi (Partcularization) ....................................................... 79

1.12. Kreasi Diskursif (Discursive Creation) ............................................. 80

2. Metode Penerjemahan ................................................................................ 82

3. Ideologi Penerjemahan ............................................................................... 85

4. Kualitas Terjemahan Subtitle Film Beckham Unwrapped ......................... 86

4.1. Keakuratan (Acceptability) ................................................................. 86

4.1.1. Terjemahan yang Akurat ............................................................. 86

4.1.2. Terjemahan yang Kurang Akurat ................................................ 89

4.1.3. Terjemahan yang Tidak Akurat ................................................... 94

4.2. Keberterimaan (Acceptability) ............................................................ 97

4.2.1. Terjemahan yang Berterima ........................................................ 97

4.2.2. Terjemahan yang Kurang Berterima ......................................... 100

4.2.3. Terjemahan yang Tidak Berterima ............................................ 104

4.3. Keterbacaan (Readability) ................................................................. 107

4.3.1 Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Tinggi ...................... 107

4.3.2. Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Sedang .................... 111

4.4. Penilaian Kualitas Secara Keseluruhan (Overall Quality) ................ 114

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 116

1. Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Keakuratan .................. 118

2. Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Keberterimaan .............. 125

3. Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Keterbacaan .................. 128

4. Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

Keseluruhan (Overall Quality) ................................................................. 129

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 132

B. Saran .............................................................................................................. 134

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 137

LAMPIRAN ........................................................................................................ 140

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Domestikasi................................... 29

Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Foreignisasi ................................... 32

Tabel 3. Parameter Keakuratan .............................................................................. 60

Tabel 4. Parameter Keberterimaan ......................................................................... 60

Tabel 5. Parameter Keterbacaan ............................................................................ 61

Tabel 6. Contoh Data ............................................................................................. 66

Tabel 7. Contoh Bukan Data .................................................................................. 67

Tabel 8. Contoh Analisis Taksonomi ..................................................................... 67

Tabel 9. Contoh Analisis Komponensial ............................................................... 68

Tabel 10. Klasifikasi Teknik Penerjemahan .......................................................... 71

Tabel 11. Penghitungan Kualitas Keseluruhan (Overall Quality) ....................... 122

Tabel 12. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi terhadap Kualitas

Terjemahan .......................................................................................... 124

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Proses Penerjemahan Menurut Nida dan Taber .................................. 9

Gambar II.2 Proses penerjemahan yang Disempurnakan. ..................................... 10

Gambar II.3 Diagram V Metode Penerjemahan .................................................... 22

Gambar II.4 Diagram Kerangka Pikir .................................................................... 51

Gambar III.1 Skema Triangulasi Metode............................................................... 61

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xiv

DAFTAR SINGKATAN

A : Akurat

B : Berterima

BSa : Bahasa Sasaran

BSu : Bahasa Sumber

KA : Kurang Akurat

KA* : Keakuratan

KB : Kurang Berterima

KB* : Keberterimaan

KT : Keterbacaan

R : Tingkat keterbacaan Rendah

R1 : Rater 1

R2 : Rater 2

R3 : Rater 3

S : Tingkat keterbacaan Sedang

T : Tingkat keterbacaan Tinggi

TSa : Teks Sasaran

TSu : Teks Sumber

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran.1. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi terhadap Kualitas .............. 140

Lampiran.2. Rekapitulasi Penghitungan Kualitas Terjemahan ............................ 179

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xvi

ABSTRAK

Rohmita Khoirun Nisaa’. S130809015. 2011. “Analisis Teknik

Penerjemahan Subtitle Film Beckham Unwrapped dan Dampaknya pada

Kualitas Terjemahan”. Tesis. Pascasarjana Program Studi Linguistik, Minat

Utama Penerjemahan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing (1)

Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed,M.A.,Ph.D., (2) Drs. Riyadi Santosa, M.Ed,

Ph.D.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis teknik,

metode, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan penerjemah dalam

menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped. Disamping itu, penelitian

ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan teknik, metode dan

ideologi penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan

teks subtitle film Beckham Unwrapped terhadap kualitas terjemahan yang

dihasilkan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan

pendekatan teori penerjemahan dan bentuk studi kasus terpancang (embedded

research). Sumber data dalam penelitian ini antara lain: dokumen (teks subtitle

film Beckham Unwrapped beserta terjemahannya) dan informan (rater dan

responden). Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual, kata, frasa, klausa

dan kalimat dalam bentuk narasi yang mengandung teknik penerjemahan dalam

teks subtitle film Beckham Unwrapped beserta terjemahannya. Tahapan analisis

data menggunakan metode etnografi yang diusulkan oleh Spradley yang terdiri

dari empat tahapan utama antara lain:analisis domain, analisis taksonomi, analisi

komponesial, dan analisis tema budaya.

Berdasarkan hasil analisis terhadap 178 data, ditemukan 12 macam

teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dengan frekuensi

penggunaan total sebanyak 621 kali. Teknik-teknik tersebut antara lain: (1)

Transposisi sebanyak 136 kali (21,90%) , (2) Reduksi sebanyak 104 kali

(17,04%), (3) Peminjaman Alamiah sebanyak 72 kali (11,59%) ,(4) Amplifikasi

sebanyak 71 kali (11,43%), (5) Peminjaman Murni sebanyak 59 kali (9,50%), (6)

Kalke sebanyak 56 kali (9,02%), (7) Padanan Lazim sebanyak 46 kali (7,41%),

(5,63%) (8) Penerjemahan Harfiah sebanyak 37 kali (5,96%), (9) Modulasi

sebanyak 14 kali (2,25%), (10) Generalisasi sebanyak 13 kali (2,09%), (11)

Partikularisasi sebanyak 7 kali (1,13%) dan (12) Kreasi Diskursif yaitu sebanyak

6 kali (0,97%). Metode dan ideologi yang diterapkan oleh penerjemah dalam

menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped adalah metode

Penerjemahan Komunikatif dengan ideologi domestikasi. Dari keseluruhan 178

data yang ada, sebanyak 106 data atau 59,55% diterjemahkan secara akurat,

sebanyak 70 data atau sekitar 39,33% diterjemahkan dengan kurang akurat, dan

ada 2 data atau sekitar 1,12% yang tidak akurat. Berkaitan dengan aspek

keberterimaan, dari 178 data, sebanyak 100 data sekitar 56,18% terjemahannya

berterima di bahasa sasaran, 76 data atau sekitar 42,96% kurang berterima

terjemahannya, dan sebanyak 2 data atau sekitar 1,12% Terakhir, tingkat keterbacaan

teks subtitle film Beckham Unwrapped ini tergolong tinggi. Dari keseluruhan 178

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xvii

data yang ada, 175 data atau sekitar 97,19% memiliki tingkat keterbacaan yang

tinggi dan 5 data atau 2,81% memiliki tingkat keterbacaan yang sedang.

Berdasarkan ketiga aspek penentu kualitas terjemahan teks subtitle film

Beckham Unwrapped, didapatkan hasil bahwa tingkat keakuratan, keberterimaan,

dan keterbacaannya tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas terjemahan

teks subtitle film Beckham Unwrapped adalah akurat, berterima, dan mudah

dipahami. Secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped

memiliki kualitas yang baik.

Kata kunci: subtitle, teknik , metode, ideologi penerjemahan, kualitas terjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xviii

ABSTRACT

Rohmita Khoirun Nisaa’. S130809015. 2011. “Analisis Teknik Penerjemahan

Subtitle Film Beckham Unwrapped dan Dampaknya pada Kualitas

Terjemahan”. Thesis. Postgraduate

Program in Linguistic, Majoring in Translation Studies, Sebelas Maret

University of Surakarta. Advisor (1): Prof. Drs. M.R. Nababan,

M.Ed,M.A.,Ph.D., (2) Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D.

The objective of this research is identifying and analyzing translation

technique, method, and ideology used by the translator in translating the film

subtitle of Beckham Unwrapped. Besides, this research is aimed at studying the

impact of translation technique, method, and ideology applied by the translator in

translating the film subtitle of Beckham Unwrapped toward the quality of the

translation produced.

The type of the research is qualitative research with theory of translation

approach. It is categorized as embedded research. The source of the data for this

research is taken from two main sources such as document (the subtitle text of

Beckham Unwrapped film and its translation) and informant (rater and

respondent). The data of this research is a lingual unit in form of word, phrase,

and sentence which contains translation technique in the subtitle text of Beckham

Unwrapped film and its translation. The data analysis is conducted using

ethnographic method proposed by Spradley which consists of four main steps:

domain analysis, taxonomic analysis, componential analysis, and cultural theme

analysis.

Based on analysis conducted on 178 data, there are 12 kinds of

translation techniques found with total usage frequency 621 times. Those

techniques are as follow: (1)Transposition 136 times (21,90%), (2)Reduction 104

times (17,04%), (3)Naturalized Borrowing 72 times (11,59%), (4)Amplification

71 times (11,43%), (5)Pure Borrowing 59 times (9,50%), (6)Calque 56 times

(9,02%) (7)Established Equivalent 46 times (7,41%), (8)Literal Translation 37

times (5,96%), (9)Modulation 14 times (2,25%) (10)Generalization 13 times

(2,09%), (11)Particularization 7 times (1,13%) and (12)Discursive Creation 6

times (0,97%). The method and ideology used by the translator in translating subtitle

text of Beckham Unwrapped film are communicative translation and domestication. From 178 data, 106 data or approximately 59,55% are translated accurately; 70

data or 39,33% less accurate, and 2 data or 1,12% are inaccurate. Related to the

aspect of acceptability, 100 out of 178 data or approximately 56,18% are

categorized as acceptable translation, 76 data or 42,96% are categorized as less

acceptable translation, and 2 data or 1,12% are categorized as unacceptable

translation. Finally, the degree of readability for the subtitle text of Beckham

Unwrapped film has high score or readable. From 178 data, 175 data or

approximately 97,19% are readable and 5 data or approximately 2,81% are

categorized as less readable translation.

Based on the translation quality of subtitle of Beckham Unwrapped film,

the three main aspects of measurement such as accuracy, acceptability, and

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

xix

readability have high level. It can be concluded that the translation quality of

Beckham Unwrapped film subtitle is accurate, acceptable, and understandable.

Key words: subtitle, technique, method, ideology, quality of translation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

“ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM

BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA

KUALITAS TERJEMAHAN”

Rohmita Khoirun Nisaa’1

Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Esd.,M.A.,Ph.D2 Drs. Riyadi

Santosa, M.WEsd.,Ph.D3

ABSTRACT

2011. Thesis. Postgraduate. Program in Linguistic, Majoring in

Translation Studies, Sebelas Maret University of Surakarta.

Advisor (1): Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed,M.A.,Ph.D., (2)

Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D.

The objective of this research is identifying and analyzing

translation technique, method, and ideology used by the translator

in translating the film subtitle of Beckham Unwrapped. Besides,

this research is aimed at studying the impact of translation

technique, method, and ideology applied by the translator in

translating the film subtitle of Beckham Unwrapped toward the

quality of the translation produced.

The type of the research is qualitative research with theory of

translation approach. It is categorized as embedded research. The

source of the data for this research is taken from two main sources

such as document (the subtitle text of Beckham Unwrapped film

and its translation) and informant (rater and respondent). The data

of this research is a lingual unit in form of word, phrase, and

sentence which contains translation technique in the subtitle text of

Beckham Unwrapped film and its translation. The data analysis is

conducted using ethnographic method proposed by Spradley which

consists of four main steps: domain analysis, taxonomic analysis,

componential analysis, and cultural theme analysis.

1 Mahasiswa Jurusan Program Studi Linguistik dengan NIM S130809015

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Based on analysis conducted on 178 data, there are 12 kinds of

translation techniques found with total usage frequency 621 times.

Those techniques are as follow: (1)Transposition 136 times

(21,90%), (2)Reduction 104 times (17,04%), (3)Naturalized

Borrowing 72 times (11,59%), (4)Amplification 71 times

(11,43%), (5)Pure Borrowing 59 times (9,50%), (6)Calque 56

times (9,02%) (7)Established Equivalent 46 times (7,41%),

(8)Literal Translation 37 times (5,96%), (9)Modulation 14 times

(2,25%) (10)Generalization 13 times (2,09%), (11)Particularization

7 times (1,13%) and (12)Discursive Creation 6 times (0,97%). The

method and ideology used by the translator in translating subtitle

text of Beckham Unwrapped film are communicative translation

and domestication. From 178 data, 106 data or approximately

59,55% are translated accurately; 70 data or 39,33% less accurate,

and 2 data or 1,12% are inaccurate. Related to the aspect of

acceptability, 100 out of 178 data or approximately 56,18% are

categorized as acceptable translation, 76 data or 42,96% are

categorized as less acceptable translation, and 2 data or 1,12% are

categorized as unacceptable translation. Finally, the degree of

readability for the subtitle text of Beckham Unwrapped film has

high score or readable. From 178 data, 175 data or approximately

97,19% are readable and 5 data or approximately 2,81% are

categorized as less readable translation.

Based on the translation quality of subtitle of Beckham Unwrapped

film, the three main aspects of measurement such as accuracy,

acceptability, and readability have high level. It can be concluded

that the translation quality of Beckham Unwrapped film subtitle is

accurate, acceptable, and understandable.

Key words: subtitle, technique, method, ideology, quality of

translation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI

PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM

UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS

TERJEMAHAN

Rohmita Khoirun Nisaa’1

Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Esd.,M.A.,Ph.D2 Drs. Riyadi

Santosa, M.WEsd.,Ph.D3

ABSTRAK

2011. Tesis. Pascasarjana Program Studi Linguistik, Minat

Utama Penerjemahan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembimbing (1) Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed,M.A.,Ph.D.,

(2) Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis

teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan

penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle film Beckham

Unwrapped. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk

mengetahui dampak penerapan teknik, metode dan ideologi

penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam

menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped terhadap

kualitas terjemahan yang dihasilkan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan

pendekatan teori penerjemahan dan bentuk studi kasus terpancang

(embedded research). Sumber data dalam penelitian ini antara

lain: dokumen (teks subtitle film Beckham Unwrapped beserta

terjemahannya) dan informan (rater dan responden). Data dalam

penelitian ini berupa satuan lingual, kata, frasa, klausa dan kalimat

dalam bentuk narasi yang mengandung teknik penerjemahan dalam

teks subtitle film Beckham Unwrapped beserta terjemahannya.

Tahapan analisis data menggunakan metode etnografi yang

diusulkan oleh Spradley yang terdiri dari empat tahapan utama

1 Mahasiswa Jurusan Program Studi Linguistik dengan NIM S130809015

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

antara lain:analisis domain, analisis taksonomi, analisi

komponesial, dan analisis tema budaya.

Berdasarkan hasil analisis terhadap 178 data, ditemukan 12 macam

teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dengan

frekuensi penggunaan total sebanyak 621 kali. Teknik-teknik

tersebut antara lain: (1) Transposisi sebanyak 136 kali (21,90%) ,

(2) Reduksi sebanyak 104 kali (17,04%), (3) Peminjaman Alamiah

sebanyak 72 kali (11,59%) ,(4) Amplifikasi sebanyak 71 kali

(11,43%), (5) Peminjaman Murni sebanyak 59 kali (9,50%), (6)

Kalke sebanyak 56 kali (9,02%), (7) Padanan Lazim sebanyak 46

kali (7,41%), (5,63%) (8) Penerjemahan Harfiah sebanyak 37 kali

(5,96%), (9) Modulasi sebanyak 14 kali (2,25%), (10) Generalisasi

sebanyak 13 kali (2,09%), (11) Partikularisasi sebanyak 7 kali

(1,13%) dan (12) Kreasi Diskursif yaitu sebanyak 6 kali (0,97%).

Metode dan ideologi yang diterapkan oleh penerjemah dalam

menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped adalah

metode Penerjemahan Komunikatif dengan ideologi domestikasi.

Dari keseluruhan 178 data yang ada, sebanyak 106 data atau

59,55% diterjemahkan secara akurat, sebanyak 70 data atau sekitar

39,33% diterjemahkan dengan kurang akurat, dan ada 2 data atau

sekitar 1,12% yang tidak akurat. Berkaitan dengan aspek

keberterimaan, dari 178 data, sebanyak 100 data sekitar 56,18%

terjemahannya berterima di bahasa sasaran, 76 data atau sekitar

42,96% kurang berterima terjemahannya, dan sebanyak 2 data atau

sekitar 1,12% Terakhir, tingkat keterbacaan teks subtitle film

Beckham Unwrapped ini tergolong tinggi. Dari keseluruhan 178

data yang ada, 175 data atau sekitar 97,19% memiliki tingkat

keterbacaan yang tinggi dan 5 data atau 2,81% memiliki tingkat

keterbacaan yang sedang.

Berdasarkan ketiga aspek penentu kualitas terjemahan teks subtitle

film Beckham Unwrapped, didapatkan hasil bahwa tingkat

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya tinggi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa kualitas terjemahan teks subtitle film Beckham

Unwrapped adalah akurat, berterima, dan mudah dipahami. Secara

keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped

memiliki kualitas yang baik.

Kata kunci: subtitle, teknik , metode, ideologi penerjemahan,

kualitas terjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerjemahan pada dasarnya melibatkan dua bahasa yang disebut dengan

bahasa sasaran (source language) dan bahasa target (target language).

Penerjemahan atau translation merupakan serangkaian kegiatan untuk

menyampaikan pesan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara akurat. Agar

tujuan utama dari proses penerjemahan ini terpenuhi diperlukan penerjemah

dengan kompetensi yang mumpuni. Namun pada prakteknya, tingginya kebutuhan

menerjemahkan teks-teks atau literatur asing tidak sebanding lurus dengan jumlah

penerjemah yang berkualitas. Bahkan, dapat dikatakan jumlahnya masih tergolong

rendah.

Berkaitan dengan penerjemahan film, dikenal dua macam jenis

penerjemahan yaitu dubbing dan subtitling. Keduanya merupakan metode

pengalihan bahasa dalam menerjemahkan film dan televisi yang merupakan jenis

media komunikasi audio-visual masa. Shuttleworth dan Cowie dalam Dictionariy

of Translation Studies mengemukakan pengertian subtitling sebagai ”the process

of providing synchronized captions for film and television dialogue (and more

recently for live opera)” (Shuttleworth and Cowie, 1997:161), sedangkan dubbing

didefinisikan sebagai:

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

2

the process in which the foreign dialogue is adjusted to the mouth

movement of the actor in the film and which is designed to give the

impression that the actors whom the audiences see are actually speaking

in TL (Shuttleworth and Cowie, 1997:45).

Dari definisi diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa subtitling mengacu

pada pengalihan pesan dalam bentuk teks sedangkan dubbing dalam bentuk sulih

suara. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitian pada subtitling.

Subtitling bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena melibatkan

berbagai faktor yang harus dihadapi seorang subtitler dalam menghasilkan subtitle

yang berkualitas. Faktor-faktor tersebut bervariasi baik yang bersifat internal

maupun eksternal, teknis maupun non teknis. Faktor internal berkaitan dengan

penerjemah itu sendiri, sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari karakteristik

dan standardisasi dalam menerjemahkan teks subtitle yang sedikit lebih rumit

dibanding teks biasa.

Melihat fenomena diatas, penulis tertarik untuk mengkaji subtitle sebuah

film dengan menggunakan pendekatan teori penerjemahan yang meliputi teknik,

metode, dan ideologi penerjemahan serta dampaknya pada kualitas

terjemahannya. Film yang dikaji dalam penelitian ini merupakan film dokumenter

berjudul Beckham Unwrapped (2004) yang mengisahkan perjalanan hidup mega

bintang dan legenda hidup persepakbolaan dunia yang bernama David Beckham.

Mengingat ketenaran dan banyaknya penggemar David Beckham diseluruh dunia

utamanya di Indonesia; kualitas terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped

sangat menarik untuk dikaji karena film ini dinantikan dan ditonton oleh para

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

3

penggemarnya di Indonesia yang sebagian besar memiliki akses terbatas terhadap

bahasa Inggris yang digunakan sebagai media untuk memproduksi film ini.

Penelitian penerjemahan terkait yang mengambil teks subtitle sebagai

sumber datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul

Analisis Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom’s New Boyfriend (MMNB).

Kholifah (2010) memfokuskan penelitiannya pada pemilihan teknik yang

diaplikasikan subtitler dalam menerjemahkan subtitle film MMNB dan penilaian

kualitas terjemahannya berdasarkan tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan

dan keterbacaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

dari aspek yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek

penelitian. Jika penelitian sebelumnya mengkaji hanya pemilihan teknik dari

penerjemahan subtitle yang kemudian langsung dikaitkan dengan penilaian

kualitasnya; pada penelitian ini, selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi

juga dikaji, baru kemudian dilakukan penilaian terhadap kualitas terjemahannya.

Kedua, perbedaan genre dari sumber data. Meskipun data yang diambil sama-

sama berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film

dokumenter dimana mayoritas datanya berupa narasi; berbeda dengan yang dikaji

pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji bergenre film drama yang

datanya mayoritas berupa dialog. Dengan demikian, perbedaan penelitian ini

dengan penelitian terdahulu adalah: 1). aspek yang dibahas dan karakteristik data

2). Jenis film yang dikaji.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

4

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah peneliti hanya mengkaji

teknik, metode dan ideologi pada terjemahan teks subtitle film Beckham

Unwrapped dalam satuan lingual yang berbentuk kata, frasa atau kalimat dalam

bentuk narasi karena objek penelitian yang dikaji adalah film dokumenter. Disebut

demikian karena penelitian ini berorientasi pada produk atau karya terjemahan

sehingga pernyataan yang berkaitan dengan teknik, metode, dan ideologi

penerjemahan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kualitas terjemahan

disimpulkan berdasarkan kajian terhadap produk tanpa mengkaitkannya dengan

penerjemah secara langsung dan dengan proses penerjemahan yang telah

dilakukan oleh penerjemah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teknik penerjemahan apa yang diterapkan dalam menerjemahkan

kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle film Beckham

Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia?

2. Metode penerjemahan apa yang diterapkan dalam menerjemahkan

kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle film Beckham

Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia?

3. Ideologi penerjemahan yang bagaimana yang dianut oleh

penerjemah dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

5

dalam teks subtitle film Beckham Unwrapped ke dalam bahasa

Indonesia?

4. Bagaimana dampak dari teknik, metode dan ideologi

penerjemahan terhadap kualitas terjemahan subtitle film Beckham

Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:

1. Teknik penerjemahan yang diterapkan penerjemah dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle

film Beckham Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia.

2. Metode penerjemahan yang diterapkan penerjemah dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle

film Beckham Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia.

3. Ideologi penerjemahan yang dianut penerjemah dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat dalam teks subtitle

film Beckham Unwrapped dalam bahasa Indonesia.

4. Dampak dari teknik, metode dan ideologi penerjemahan

terhadap kualitas terjemahan teks subtitle film Beckham

Unwrapped ke dalam bahasa Indonesia dilihat dari aspek

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

6

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap berbagai

pihak sebagai berikut:

1. Dapat memberikan gambaran kepada dunia akademis dan para

penerjemah khususnya, mengenai teknik, metode, ideologi pada

penerjemahan subtitle film dokumenter yang berdampak pada

kualitas terjemahan.

2. Dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain sebagai bahan pertimbangan

untuk mengembangkan penelitian yang lebih terinci dan

mendalam.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori

1.1. Penerjemahan

1.1.1. Pengertian penerjemahan

Penerjemahan merupakan usaha untuk menyatakan kembali ide dari

suatu bahasa ke bahasa lain. Penerjemahan mengimplikasikan adanya keterlibatan

dua bahasa, yakni bahasa sumber (BSu) dan bahasa sasaran (BSa) yang juga

sering disebut dengan source language (SL) dan target language (TL). Bahasa

sumber adalah bahasa teks yang diterjemahkan, sedangkan bahasa sasaran adalah

bahasa hasil teks terjemahan.

Terdapat banyak definisi penerjemahan yang dikemukakan oleh para

ahli. Pada umumnya istilah penerjemahan mengacu pada pengalihan pesan secara

tertulis dan lisan. Menurut Catford (1965:20), penerjemahan adalah “the

replacement of textual material in one language by equivalent textual material in

another language”. Jika diartikan secara bebas, penerjemahan adalah penggantian

materi tekstual dalam suatu bahasa dengan materi tekstual yang padan dalam

bahasa lain. Menurut Brislin (1976: 1) penerjemahan mengacu pada pengalihan

pikiran dan gagasan dari suatu bahasa ke bahasa lainnya, baik dalam bentuk

tulisan maupun lisan; baik kedua bahasa tersebut telah mempunyai sistem

penulisan yang telah baku ataupun belum, baik salah satu atau keduanya

7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

8

didasarkan pada isyarat sebagaimana bahasa isyarat orang tuna rungu. Nida &

Taber (dalam Shuttleworth & Cowie, 1997: 182) menyatakan:

Translating consists in reproducing in the receptor language the

closest natural equivalent of the source-language message, first in

terms of meaning and secondly in terms of style.

Dalam definisinya tentang penerjemahan, Nida dan Taber menekankan pada cara

kerja penerjemah dalam menemukan padanan alami yang semirip mungkin

sehingga pesan dalam BSu bisa disampaikan ke dalam BSa.

Selanjutnya, Kridalaksana dalam Nababan (2003) menyatakan

penerjemahan sebagai pemindahan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam

bahasa sasaran dengan pertama-tama mengungkapkan maknanya dan kemudian

gaya bahasanya. Definisi ini banyak dianut karena tiga alasan. Pertama, suatu

konsep dapat diungkapkan dalam dua bahasa yang berbeda. Kedua, setiap pesan

yang dialihkan pasti diungkapkan atau diwujudkan dalam bentuk bahasa baik

secara lisan maupun tulisan. Ketiga, gaya bahasa terjemahan merupakan salah

satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam setiap kegiatan

menerjemahkan. Dari berbagai macam definisi penerjemahan di atas dapat

disimpulkan bahwa penerjemahan adalah proses pengalihan pesan dari bahasa

sumber dengan padanan alami yang sedekat mungkin ke dalam bahasa sasaran

dengan memperhatikan gaya bahasanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

9

1. 2. Proses Penerjemahan

Dalam proses penerjemahan, pengalihan amanat dan pengungkapannya

dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan mempertimbangkan gaya

bahasanya, merupakan bagian yang tak terpisahkan. Menurut Nababan (2003:24),

proses penerjemahan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan

oleh seorang penerjemah. Proses penerjemahan bersifat kognitif karena bersifat

abstrak dan kasat mata, hanya penerjemah sendiri yang mengetahuinya. Proses

penerjemahan merupakan serangkaian tahapan yang harus dilalui oleh penerjemah

untuk bisa sampai pada hasil akhir (Machali, 2000: 9). Holmes (dalam Mansouri:

2005) melihat proses penerjemahan sebagai suatu proses dengan beberapa tahapan

sebagai berikut.

I have suggested that actually the translation process is a multilevel

process. While we are translating sentences, we have a map of the

original text in our minds and the same time a map of the kind of text we

want to produce in the target language.

Lebih lanjut Nida dan Taber dalam Suryawinata dan Hariyanto (2003:

18) menggambarkan proses penerjemahannya yaitu penerjemahan dinamis,

sebagai berikut:

bentuk bentuk

teks BSu teks BSa

analisis restrukturisasi

isi teks transfer isi teks

BSu BSa

Gambar II.1 Proses Penerjemahan Menurut Nida dan Taber (1969:33).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

10

Dalam proses ini terdapat tiga tahap proses penerjemahan antara lain:

tahap analisis, transfer, dan retrukturisasi. Dalam tahap analisis, penerjemah

menganalisis teks BSu dalam hal: (a) hubungan gramatikal yang ada dan (b)

makna kata atau rangkaian kata-kata untuk memahami makna atau isinya secara

keseluruhan. Setelah itu, hasilnya yaitu makna BSu yang telah dipahami,

ditransfer dalam pikiran penerjemah dari BSu ke dalam BSa. Selanjutnya, dalam

tahap restrukturisasi, makna tersebut ditulis kembali dalam BSa sesuai dengan

aturan dan kaidah yang ada dalam BSa.

Suryawinata dalam Suryawinata dan Hariyanto (2003: 18-19) berusaha

memperjelas skema tersebut dengan meminjam konsep struktur batin dan struktur

lahir Tata Bahasa Generatif Tranformasi (TGT) menjadi sebagai berikut:

Evaluasi dan revisi

Analisis/ Proses eksternal Restrukturisasi/

Pemahaman Proses internal Penulisan kembali

transfer

transfer padanan

Gambar II.2 Proses penerjemahan yang disempurnakan menurut Nida dan Taber

dalam Suryawinata (1989:14)

Teks asli

dalam Bsu

Teks terjemahan

dalam BSa

Konsep,

makna,pesan

dari teks BSa

Konsep, makna,

pesan dari teks BSu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

11

Lebih lanjut, bagan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Tahap analisis atau pemahaman. Dalam tahap ini struktur lahir

(kalimat yang ada) dianalisis menurut hubungan gramatikal, menurut

makna kata atau kombinasi kata, makna tekstual, dan bahkan makna

kontekstual. Tahap ini merupakan proses transformasi balik.

2. Tahap transfer. Dalam tahap ini materi yang sudah dianalisis dan

dipahami maknanya tadi diolah penerjemah dalam pikirannya dan

dipindahkan dari BSu ke dalam BSa. Dalam tahap ini belum dihasilkan

rangkaian kata,; semuanya hanya terjadi dalam batin penerjemah.

3. Tahap restrukturisasi. Dalam tahap ini penerjemah berusaha mencari

padanan kata, ungkapan, dan struktur kalimat yang tepat dala BSa

sehingga isi, makna, dan pesan yang ada dalam teks BSu tadi bisa

disampaikan sepenuhnya dalam BSa.

4. Tahap evaluasi dan revisi. Setelah didapat terjemahan dalam BSa, hasil

itu dievaluasi atau dicocokkan kembali dengan teks aslinya. Kalau

dirasa masih kurang padan, maka dilakukanlah revisi.

1.3. Konsep Prosedur, Strategi, dan Teknik Penerjemahan

Terdapat beberapa perbedaan pendapat dan sudut pandang terkait

prosedur, strategi dan teknik penerjemahan. Newmark (1988:81) dan Machali

(2000:62-63) menyatakan prosedur penerjemahan merupakan cara penerjemahan

pada tataran mikro (kalimat atau unit lingual yang lebih kecil). Sementara,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

12

Suryawinata & Hariyanto (2003:67) menggunakan strategi penerjemahan untuk

menerangkan konsep yang sama.

Dalam Macquarie Dictionary disebutkan bahwa prosedur adalah “… the

act or manner of proceeding in any action or process.” Berarti prosedur

merupakan cara atau tindakan atau proses dalam melakukan sesuatu. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa prosedur atau strategi ini merujuk pada tindakan yang

dilakukan dalam proses penerjemahan. Namun contoh yang diberikan oleh

Machali (2000), Newmark (1988) dan Suryawinata & Hariyanto (2003) dilihat

dari produk bukan pada proses penerjemahan. Sementara, antara proses yang

terjadi dalam pikiran saat proses penerjemahan adalah fenomena yang berbeda

dengan apa yang terlihat pada produk terjemahan.

Machali (2000:77) juga memperkenalkan istilah teknik yaitu hal yang

bersifat praktis dan diberlakukan pada tugas-tugas penerjemahan tertentu.

Sementara dari definisi kamus yang dikutipnya dinyatakan, “a technique is a

practical method, skill, or art applied to a particular task” (Collins English

Dictionary dalam ibid: 77). Dari definisi ini, teknik berada pada tataran produk

(applied to a particular task) berarti cara ini telah diterapkan pada suatu tugas

(terjemahan), sementara strategi berada pada tataran proses.

Berbeda dengan pendapat di atas, Molina & Albir (2002) membedakan

strategi dan teknik penerjemahan dari perspektif proses atau produk

penerjemahan. Strategi merupakan prosedur (disadari atau tidak disadari, verbal

atau non verbal) yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah pada

saat melakukan proses penerjemahan dengan maksud tertentu yang terjadi dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

13

pikirannya (Hurtado Albir dalam Molina & Albir, 2002:508). Sementara teknik

penerjemahan adalah hasil dari pilihan yang dibuat penerjemah atau perwujudan

strategi dalam mengatasi permasalahan pada tataran mikro yang dapat dilihat

dengan membandingkan hasil terjemahan dengan teks aslinya (ibid: 508 & 509).

Dalam penelitian ini, teknik penerjemahan merupakan perwujudan

strategi penerjemahan yang merupakan hasil pilihan cara yang telah diputuskan

oleh penerjemah. Teknik penerjemahan diperoleh dari perbandingan hasil

terjemahan dan teks aslinya.

1.4. Teknik Penerjemahan

Dalam penelitian ini diadopsi teknik-teknik penerjemahan yang

diusulkan beberapa ahli penerjemahan seperti: Molina & Albir (2002:509-511),

Newmark (1988), dan Hoed (2006). Terdapat beberapa karakteristik dari teknik

penerjemahan, yaitu: teknik tersebut berpengaruh pada hasil terjemahan,

klasifikasi dilakukan dengan membandingkan Tsa dan Tsu, berpengaruh pada unit

mikro dari teks, bersifat diskursif dan kontekstual, dan fungsional (Molina &

Albir, 2001:209).

Klasifikasi Molina dan Hurtado Albir (2002) berkenaan dengan teknik

penerjemahan adalah sebagai berikut:

1. Memisahkan konsep teknik penerjemahan dari nosi lain yang

berkaitan (strategi, metode dan kesalahan penerjemahan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

14

2. Hanya memasukkan prosedur yang merupakan karakteristik

penerjemahan dan bukan yang berkaitan dengan perbandingan

bahasa.

3. Untuk mempertahankan nosi bahwa teknik penerjemahan bersifat

fungsional. Definisi mereka tidak menilai apakah sebuah teknik tepat

atau benar, karena selalu tergantung pada situasi di dalam teks dan

konteksnya dan metode penerjemahan yang dipilih.

4. Dalam hubungannya dengan terminologi, untuk mempertahankan

istilah-istilah yang biasa digunakan.

5. Untuk memformulasikan teknik baru dalam rangka menjelaskan

mekanisme yang belum digambarkan.

Berikut jenis teknik-teknik penerjemahan tersebut:

1. Adaptasi (adaptation), merupakan teknik penggantian elemen budaya pada Tsu

dengan hal yang sama pada budaya Bsa (Molina & Albir, 2002). Teknik ini

juga disebut „cultural equivalent‟ (Newmark, 1988), penerjemahan dengan

„cultural substitution‟ (Baker, 1992), padanan budaya (Hoed, 2006).

Contohnya: kata “baseball” dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi

“futbol” dalam bahasa Spanyol.

2. Amplifikasi (amplification), merupakan teknik memperkenalkan informasi

detil atau mengeksplisitkan informasi yang tidak tercantum dalam Tsu (Molina

& Albir, 2002). Teknik yang termasuk jenis amplifikasi, seperti: eksplisitasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

15

(Vinay & Dalbernet), addition (Delisle), legitimate dan illigitimate paraphrase

(Margot), parafrase eksplikatif (Newmark), periphrasis dan paraphrase

(Delisle), serta termasuk footnote, gloss, addition (Newmark, 1988).

Amplifikasi merupakan lawan dari reduksi.

Contohnya:

BSu : Becks had seen her in a Spice Girls video clip, and later said he had to

meet the one with the bob and the short skirt.

BSa : Becks pernah melihatnya di video klip Spice Girls dan mengatakan dia

harus bertemu dengan yang berambut pendek dan rok mini.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

3. Peminjaman (borrowing), teknik pengambilan langsung suatu kata atau

ungkapan dari bahasa lain (Molina & Albir, 2002). Terdapat dua jenis teknik

peminjaman, yaitu peminjaman murni tanpa perubahan (pure borrowing) dan

peminjaman dengan penyesuaian ejaan (naturalization). Teknik peminjaman

murni juga dikenal dengan transference (Newmark), loan word (Baker, 1992)

atau tidak diberi padanan (Hoed). Sementara teknik naturalisasi juga dikenal

dengan penerjemahan fonologis (Hoed).

Contohnya:

Pure Borrowing (Peminjaman Murni)

BSu : Solo musical releases, a catwalk debut and an autobiography have

received lukewarm critical responses, frustrating the starlet spoilt by

Spice success.

BSa : Rilis musik solo, debut catwalk, dan otobiografi mendapat respon

sedikit frustasi setelah kesuksesan Spice.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

16

Naturalized Borrowing (Peminjaman Alamiah)

BSu : Solo musical releases, a catwalk debut and an autobiography have

received lukewarm critical responses, frustrating the starlet spoilt by

Spice success.

BSa : Rilis musik solo, debut catwalk, dan otobiografi mendapat

respon sedikit frustasi setelah kesuksesan Spice.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

4. Kalke (calque), merupakan teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau

frase dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural

(Molina & Albir, 2002; Dukāte, 2007).

Contohnya:

BSu : England lost the game and was eliminated from the World Cup.

BSa : Inggris kalah dan tersisihkan dari Piala Dunia.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

5. Kompensasi (compensation), teknik memperkenalkan elemen informasi atau

efek stilistik lain pada tempat lain pada Tsa karena tidak ditempatkan pada

posisi yang sama seperti dalam Tsu (Molina & Albir, 2002; Newmark, 1988).

Vinay & Dalbernet menyebut cara ini sebagai konsepsi.

6. Deskripsi (description), mengganti suatu istilah atau ungkapan dengan

deskripsi bentuk atau fungsinya (Molina & Albir, 2002). Hal ini berbeda

dengan amplifikasi yang mengimplisitkan informasi yang masih implisit.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

17

Teknik yang termasuk jenis ini antara lain padanan deskriptif (descriptive

equivalent) dan padanan fungsional (functional equivalent) (Newmark, 1988).

Contohnya:

BSu : Samurai (Bahasa Jepang)

BSa : Aristokrat Jepang pada abad XI sampai XIX yang menjadi pegawai

pemerintahan. (Bahasa Indonesia)

7. Kreasi diskursif (discursive creation), teknik penggunaan suatu padanan

temporer yang diluar konteks atau tak terprediksikan. Biasanya digunakan pada

penerjemahan judul (Molina & Albir, 2002).

Contohnya:

BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my

bones but no matter how much you‟re provoked never let your side, or

your country down, by kicking back.

BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa

gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa

dengan balas dendam.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

8. Padanan Lazim (established equivalent), teknik penggunaan istilah atau

ungkapan yang telah dikenal atau diakui baik dalam kamus atau bahasa sasaran

sebagai padanan dari Tsu tersebut (Molina & Albir, 2002). Teknik ini juga

dikenal dengan recognized translation/accepted standard translation

(Newmark, 1988) atau terjemahan resmi (Hoed, 2006; Suryawinata &

Hariyanto, 2003).

Contohnya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

18

BSu : Toughened by the taunts reserved for girls with acne at high school,

Sticky Vicky, so called because of her thin physique, who‟d begged

her father not to drop her at school in the family‟s Roll Royce, found

her match.

BSa : Tegar dari ejekan yang diberikan kepada para cewek yang berjerawat di

SMU, Sticky Vicky yang berfisik kurus, yang memohon agar tidak

diantar ayahnya dengan Rolls Royce, menemukan pasangannya.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

9. Generalisasi (generalization), teknik penggunaan istilah yang lebih umum atau

netral dalam bahasa sasaran (Molina & Albir, 2002). Teknik neutralization

(Newmark, 1988) dan translation by netral/less expressive dan translation by

general word (superordinate) (Baker, 1992) termasuk dalam teknik

generalisasi. Teknik generalisasi merupakan kebalikan dari teknik

partikularisasi.

Contohnya:

BSu : So Beckham kicked on, with the names of his sons on his boots.

BSa : Namun Beckham tetap bermain, dengan nama anak di sepatunya.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

10. Amplifikasi linguistik (linguistic amplification), teknik penambahan elemen

linguistik sehingga terjemahannya lebih panjang (Molina & Albir, 2002).

Teknik ini biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan dan dubbing.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

19

11. Kompresi linguistik (linguistic compression), teknik ini mensintasis elemen

linguistik yang ada menjadi lebih sederhana karena sudah dapat dipahami

(Molina & Albir, 2002).

12. Terjemahan harfiah (literal translation), teknik penerjemahan suatu kata atau

ungkapan secara kata per kata (Molina & Albir, 2002). Teknik ini sama

dengan teknik padanan formal yang diajukan Nida, namun bukan penggunaan

padanan yang sudah merupakan bentuk resmi.

Contoh :

BSu : Paparazzi follow Becks and Posh everywhere.

BSa : Paparazzi menguntit Becks dan Posh ke mana-mana.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

13. Modulasi (modulation), teknik penggantian sudut pandang, fokus atau

kategori kognitif dari Tsu ST; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal

(Hoed, 2006; Molina & Albir, 2002; Newmark, 1988).

Contohnya:

BSu : Before long, his deadly accurate and powerful kicking etched itself into

the consciousness of opponents and fans alike.

BSa : Dalam waktu singkat, tendangannya yang akurat dan kuat membuat

para lawan dan penggemarnya terkesan.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

20

14. Penggunaan bentuk khusus (particularization), teknik penggunaan istilah

yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya (Molina & Albir,

2002).

Contohnya :

BSu : He lives healthily, not attracted to the drinking and drug-taking

lifestyle of many in the public limelight.

BSa: Dia hidup dengan sehat, tidak tertarik pada alcohol dan obat bius.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

15. Pengurangan (reduction), teknik mengimplisitkan informasi karena

komponen maknanya sudah termasuk dalam bahasa sasaran. Teknik ini

merupakan kebalikan dari amplifikasi (Molina & Albir, 2002). Teknik ini

sama dengan reduksi dan penghilangan redudansi yang diajukan Newmark

(1988) atau penerjemahan dengan penghilangan kata atau ungkapan

(omission) yang diajukan Baker (1992).

Contohnya:

BSu : 7 year old Kirsty Howard is terminally ill.

BSa : Kirsty Howard berusia 7 tahun.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

16. Subtitusi (substitution: linguistic, paralinguistic), teknik penggantian elemen-

eleman linguistik dengan paralinguistik (intonasi, gesture) dan sebaliknya.

Biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan (Molina & Albir, 2002).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

21

17. Transposisi (transposition), teknik penggatian kategori grammar, misal dari

verb menjadi adverb dsb (Hoed, 2006; Molina & Albir, 2002; Newmark,

1988).

Contohnya :

BSu : You know you‟ve made it when you‟re feted by world leaders.

BSa : Anda berhasil bila dijamu oleh para pemimpin dunia.

(diambil dari subtitle film Beckham Unwrapped)

18. Variasi (variation), teknik penggantian unsur linguistik atau para linguistik

(intonasi, gesture) yang mempengaruhi aspek keragaman linguistik: misalnya

penggantian gaya, dialek sosial, dialek geografis.

1. 5. Metode Penerjemahan

Istilah metode berasal dari kata method, dalam Macquarie

Dictionary didefinisikan sebagai a way of doing something, especially in

accordance with a definite plan (dalam Machali, 2000: 48), yaitu cara

melakukan sesuatu terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu. Dari

definisi tersebut, ada dua hal yang menjadi kata kunci, yaitu: pertama, metode

adalah cara melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah cara melakukan

penerjemahan dan kedua adalah metode berkenaan dengan rencana tertentu, yaitu

rencana dalam pelaksanaan penerjemahan. Rencana pelaksanaan penerjemahan

sendiri diwujudkan melalui tiga tahapan yaitu: analisis teks bahasa sumber,

pengalihan pesan, dan restrukturisasi. Ketiga tahapan tersebut lazim dikenal

dengan istilah proses penerjemahan. Dalam praktiknya, ketiga tahapan tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

22

dijalankan dengan menggunakan cara tertentu. Cara inilah yang disebut sebagai

metode penerjemahan. Bisa dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan dalam

setiap tahap proses penerjemahan berada dalam kerangka cara atau metode

tertentu.

Molina & Hurtado Albir (2002) mendefinisikan metode

penerjemahan sebagai cara sebuah proses penerjemahan dilakukan sesuai

dengan tujuan penerjemah, yakni opsi global yang berdampak pada teks

bahasa sasaran secara keseluruhan. Mereka mengungkapkan ada beberapa

metode penerjemahan yang bisa dipilih yakni: metode interpretatif-

komunikatif (penerjemahan gagasan atau amanat), harfiah (transkodifikasi

linguistik), bebas (modifikasi kategori-kategori semiotika dan komunikatif) dan

filologis (penerjemahan akademis atau kritik).

Sementara, Menurut Newmark (1988: 45) metode penerjemahan

terbagi atas dua kelompok besar, yaitu (1) metode yang memberikan

penekanan pada bahasa sumber (BSu) dan (2) metode yang memberikan

penekanan terhadap bahasa sasaran (BSa), seperti yang digambarkan pada

diagram V berikut ini:

Word-for-word translation Adaptation

Literal translation Free translation

Faithful translation Idiomatic translation

Semantic translation Communicative translation

Gambar II.3 Diagram V Metode Penerjemahan (Newmark, 1988: 45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

23

1. Penerjemahan Kata demi kata (Word-for-word Translation)

Dalam penerapannya, Nababan (2003: 30) menjelaskan bahwa metode

penerjemahan ini pada dasarnya masih sangat terikat pada tataran kata. Dalam

melakukan tugasnya, penerjemah hanya mencari padanan kata bahasa

sumber dalam bahasa sasaran tanpa megubah susunan kata dalam

terjemahannya. Dengan kata lain, susunan kata dalam kalimat terjemahan

sama persis dengan susunan kata dalam kalimat aslinya.

2. Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)

Penerjemahan harfiah mula-mula dilakukan seperti penerjemahan kata demi

kata, tetapi penerjemah kemudian menyesuaikan susunan kata dalam

kalimat terjemahannya yang sesuai dengan susunan kata dalam kalimat

bahasa sasaran. Metode ini biasanya diterapkan apabila struktur kalimat

bahasa sumber berbeda dengan struktur kalimat bahasa sasaran.

3. Penerjemahan Setia (Faithful Translation)

Penerjemahan setia mencoba memproduksi makna kontekstual teks

bahasa sumber dengan masih dibatasi oleh struktur gramatikalnya. Kata-

kata yang bermuatan budaya dialihbahasakan, tetapi penyimpangan dari

segi tata bahasa dan pilihan kata masih tetap dibiarkan. Penerjemahan ini

berpegang teguh pada maksud dan tujuan teks bahasa sumber, sehingga hasil

terjemahannya kadang-kadang terasa kaku dan seringkali asing.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

24

4. Penerjemahan Semantik (Semantic Translation)

Berbeda dengan penerjemahan setia, penerjemahan semantik lebih luwes

dan mempertimbangkan unsur estetika teks BSu dengan

mengkompromikan makna selama masih dalam batas kewajaran.

Penerjemahan semantik juga lebih fleksibel bila dibandingkan dengan

penerjemahan setia yang lebih terikat oleh BSu.

Keempat metode di atas adalah metode yang lebih berorientasi atau lebih

memberikan penekanan pada BSu. Sementara keempat metode berikut, adalah

metode yang berorientasi pada BSa.

1. Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi merupakan metode penerjemahan yang paling bebas dan paling

dekat dengan BSa. Istilah “saduran” dapat dimasukkan di sini asalkan

penyadurannya tidak mengorbankan hal-hal penting dalam teks bahasa

sumber, misalnya; tema, karakter ataupun alur. Biasanya, metode ini

diterapkan dalam melakukan penerjemahan drama atau puisi.

2. Penerjemahan Bebas (Free Translation)

Metode ini merupakan penerjemahan yang mengutamakan isi dan

mengorbankan bentuk teks BSu. Biasanya, metode ini berbentuk parafrase

yang dapat lebih panjang atau lebih pendek daripada teks aslinya.

Beberapa ahli, termasuk Newmark keberatan menyebut hasil terjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

25

yang menggunakan metode ini sebagai sebuah “karya terjemahan”. Hal ini

dikarenakan adanya perubahan yang cukup drastis pada teks bahasa

sasaran.

3. Penerjemahan Idiomatik (Idiomatic Translation)

Metode ini bertujuan mereproduksi pesan dalam teks BSu, tetapi sering

dengan menggunakan kesan keakraban dan ungkapan idiomatik yang tidak

didapati pada versi aslinya. Oleh karena itu, banyak terjadi distorsi nuansa

makna.

4. Penerjemahan Komunikatif (Communicative Translation)

Metode ini mengupayakan reproduksi makna kontekstual yang sedemikian

rupa, sehingga baik aspek kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat

dimengerti oleh pembacanya. Sesuai dengan namanya, metode ini

memperhatikan prinsip komunikasi, yakni khalayak pembacanya dan

tujuan penerjemahan. Melalui metode ini, sebuah versi teks BSu dapat

diterjemahkan menjadi beberapa versi teks bahasa sasaran sesuai dengan

prinsip di atas.

Dalam hal ini, penulis mengacu pada metode yang dipaparkan

oleh Newmark, karena lebih komprehensif dan bisa menunjukkan secara

jelas pada ideologi yang digunakan penerjemah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

26

1.6. Ideologi Penerjemahan

Dalam bidang penerjemahan, ideologi dapat diartikan sebagai prinsip

atau keyakinan tentang benar atau salah (Hoed, 2003). Ideologi mencerminkan

pilihan global yang dianut penerjemah yang terlihat pada terjemahan yang

dihasilkan, apakah lebih cenderung berorientasi pada bahasa sumber atau bahasa

sasaran. Secara umum, ideologi dalam penerjemahan dibagi menjadi dua bagian

yaitu Domestikasi dan Foreignisasi. Ideologi yang cenderung berorientasi pada

bahasa sasaran disebut domestikasi, sementara ideologi yang cenderung

berorientasi pada bahasa sumber disebut foreignisasi. Pembahasan terperinci

mengenai kedua ideologi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.6.1. Domestikasi

Nida dan Taber (1982) secara tegas menyatakan bahwa sebaiknya

seorang penerjemah lebih mengutamakan keterbacaan teks bagi pembaca sasaran.

Sebenarnya, dengan definisi yang mereka buat bahwa penerjemahan berusaha

mencari „the closest natural equivalent‟, sudah tampak bahwa Nida dan Taber

memiliki kecenderungan anggapan penerjemahan yang baik ialah penerjemahan

yang mengutamakan kebutuhan pembaca sasaran. Menurut mereka:

The priority of the audience over the forms of the language means

essentially that one must attach greater importance to the forms

understood and accepted by the audience for which a translation is

designed than to the forms which may possess a longer linguistic

tradition or have greater literary prestige.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

27

Kecenderungan domestikasi yang dipilih oleh penerjemah berlatar

belakang keyakinan bahwa terjemahan yang „betul‟, „berterima‟, dan „baik‟ adalah

yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca sasaran yang menginginkan teks

terjemahan harus sesuai dengan kebudayaan masyarakat sasaran (Hoed, 2006).

Jika ini yang dipilih, penerjemah akan mengusahakan terjemahannya tidak terasa

sebagai terjemahan dan menjadi bagian dari tradisi tulis dalam bahasa sasaran.

Apabila dikaitkan dengan diagram V Newmark, akan tampak pada hasil

terjemahan, penerjemah cenderung berpihak atau berorientasi pada pembaca

sasaran. Jadi metode yang digunakan adalah penerjemahan komunikatif,

idiomatik, bebas, atau adaptasi.

Menurut Venuti (1995), domestikasi atau transparansi bukan sekedar

untuk memenuhi selera pembaca terjemahan.

British and American publishing, in turn, has reaped the financial benefits

of successfully imposing Anglo-American cultural values on a vast foreign

readership, while producing cultures in the United Kingdom and the

United States that are aggressively monolingual, unreceptive to the

foreign, accustomed to fluent translations that invisibly inscribe foreign

texts with English-language values and provide readers with the

narcissistic experience of recognizing their own culture in a cultural

other. The prevalence of fluent domestication has supported these

developments because of its economic value: enforced by editors,

publishers, and reviewers, fluency results in translations that are

eminently readable and therefore consumable on the book market,

assisting in their commodification and insuring the neglect of foreign texts

and English-language translation discourses that are more resistant to

easy readability.

Ideologi ini dinilai berlatar belakang masalah ekonomi dan politik

pembentukan selera. Para penerbit yang memiliki modal dan kekuasaan besar

turut berperan dalam penerjemahan karya-karya tulis berbahasa non-Inggris

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

28

menjadi bagian dari budaya Anglo-Amerika. Karya-karya tersebut didokumentasi

dan diasimilasi sehingga nilai budaya dalam teks bahasa sumber pudar dan

digantikan dengan nilai budaya bahasa sasaran. Hal ini juga dimaksudkan agar

karya penulis dalam negeri waktu itu tidak tersaingi. Dengan cara ini kebudayaan

asing bisa dicegah.

Terlepas dari pendapat di atas, ada baiknya jika kita melihat pada sisi

positif dan negatif dari kecenderungan ini.

Tabel II.1 Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Domestikasi dalam Penerjemahan

Kelebihan Kekurangan

Pembaca teks bahasa sasaran bisa

memahami teks terjemahan dengan

mudah.

Aspek-aspek budaya dalam bahasa

sumber sering kali pudar.

Teks terjemahan terasa natural dan

komunikatif.

Pembaca teks bahasa sasaran tidak

bisa memberikan interpretasi

terhadap teks, karena interpretasi

sudah dilakukan oleh penerjemah.

Memungkinkan terjadinya asimilasi

budaya.

Pembaca teks bahasa sasaran tidak

mendapatkan pengetahuan budaya

bahasa sumber.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

29

1.6.2. Foreignisasi

Ideologi ini berpijak pada pendapat bahwa penerjemahan yang „betul‟,

„berterima‟, dan „baik‟ adalah yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca

sasaran yang menginginkan kehadiran budaya bahasa sumber atau menganggap

kehadiran bahasa sumber memberikan manfaat bagi masyarakat (Hoed, 2006: 87).

Jadi, meskipun teks telah berubah bahasa, suasana dan budaya bahasa sumber

diusahakan untuk dapat tetap hadir. Hal ini bertujuan memberikan pengetahuan

tambahan kepada para pembaca tentang fenomena dan budaya asing. Nilai-nilai

bahasa sumber tetap dijaga keberadaannya. Ideologi ini bertolak belakang dengan

ideologi domestikasi yang berusaha sejauh mungkin untuk tidak menghadirkan

sesuatu „yang asing‟ bagi pembaca teks sasaran.

Foreignisasi dalam penerjemahan dapat digunakan untuk

mempertahankan referensi budaya teks bahasa sumber. Dengan tetap melibatkan

aspek budaya yang ada dalam teks bahasa sumber, pembaca akan mengalami

eksotisme teks asli dan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.

Dengan kata lain, pembelajaran lintas budaya bisa dilakukan.

Lebih lanjut dikatakan, meskipun penerjemah memutuskan untuk

melakukan foreignisasi, harus tetap diingat bahwa penerjemahan, apapun

bentuknya, selalu berkaitan dengan keberterimaan dan keterbacaan. Pembaca

dalam level apapun tidak akan senang atau nyaman jika membaca teks yang

mengandung kalimat yang terasa janggal atau mendapati kalimat yang terlalu

kompleks. Jadi, penerjemah memikul beban yang berat karena selain dituntut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

30

untuk bisa membawakan budaya dalam teks bahasa sumber, dia juga tidak boleh

mempertahankan „linguistic discourse‟. Tentu saja ini bukan hal yang mudah.

Jika kita kembali merujuk pada diagram V Newmark, penerjemah yang

menganut ideologi foreignisasi cenderung menggunakan metode yang berorientasi

pada teks bahasa sumber. Penerjemah akan menggunakan metode word-for-word,

literal, faithful, atau semantic translation. Tidak bisa dihindari, jika seorang

penerjemah menggunakan metode-metode ini, bahasa yang dihasilkan dalam

terjemahan akan cenderung mempertahankan bentuk bahasa teks sumber. Berikut

ini kelebihan dan kekurangan penggunaan foreignisasi dalam penerjemahan.

Tabel II.2 Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Foreignisasi dalam Penerjemahan

Kelebihan Kekurangan

Pembaca teks bahasa sasaran bisa

memahami budaya bahasa sumber.

Pembaca teks sasaran mungkin merasa

asing dengan beberapa istilah.

Teks terjemahan bisa menghadirkan

nuansa budaya bahasa sumber.

Teks bahasa sasaran kadang terasa

kompleks dan tidak natural dalam

penggunaan bahasanya.

Memungkinkan terjadinya

intercultural learning.

Aspek-aspek negatif budaya dalam

bahasa sumber bisa mudah masuk dan

berpengaruh pada pembaca.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

31

1. 7. Penilaian Kualitas Terjemahan

Penilaian kualitas terjemahan sudah lama diperdebatkan (Al-Qinal,

2000). Kriteria yang mulai objektif dan ilmiah diajukan oleh Nida (1964) sebagai

pioner pandangan behaviorisme (House, 2001). Namun, kriteria yang

ditawarkannya masih dipertanyakan, dapatkah kriteria ini dites atau diukur secara

empiris untuk memperoleh penilaian terhadap hasil terjemahan secara objektif

(Newmark dalam Al-Qinal, 2000). Beberapa kriteria, pendekatan dan cara lain

diusulkan dalam menilai kualitas hasil terjemahan, misalnya, teknik cloze test,

meminta respon pembaca dengan alternatif jawaban/terjemahan, teknik penjelasan

ke rekan, membaca teks dengan suara keras, dan mempublikasikan draf hasil

terjemahan (Nida & Taber, 1969:169-173); terjemahan balik, uji pengetahuan, uji

perfomansi (Brislin, 1976); dan pendekatan berdasar fungsionalistik

(Functionalistic, “Skopos”-Related Approach (Reis dan Vermeer, 1971 dalam

House, 2001:245). Namun teknik dan pendekatan di atas masih memiliki

kekurangan.

Berikutnya, Nababan (2004) mengusulkan kajian kualitas terjemahan ini

dikaitkan dengan tingkat keakuratan dan tingkat keterbacaan teks sasaran.

Nababan mengajukan dua instrumen, yaitu: accuracy-rating intrument yang

diadaptasi dari Nagao, Tsuji dan Nakamura; dan instrumen kedua Readibility-

rating instrument. Instrumen pertama diisi oleh peneliti sendiri dan juga pembaca

yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam penerjemahan. Sementara,

instrumen kedua diberikan kepada pembaca dari teks sasaran. Namun penilaian

tingkat keakuratan dan keterbacaan ini seringkali bersifat relatif karena tergantung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

32

pada pembaca yang memiliki berbagai latar belakang keilmuan, tingkat

pendidikan bahkan latar belakang budaya berbeda.

1.7.1. Keakuratan atau Ketepatan (Accuracy)

Istilah keakuratan (accuracy) dalam evaluasi penerjemahan sering

digunakan untuk menyatakan sejauh mana terjemahan sesuai dengan teks aslinya

(Shuttleworth & Cowie, 1997:3). Keakuratan merupakan kesesuaian atau

ketepatan pesan yang disampaikan antara Bsu dan Bsa. Machali (2000:110)

menyatakan bahwa ketepatan ini dapat dilihat dari aspek linguistik (struktur

gramatika), semantik, dan pragmatik. Keakuratan (accuracy) tidak hanya dilihat

dari ketepatan pemilihan kata, tetapi juga ketepatan gramatikal, kesepadanan

makna, dan pragmatik.

1.7.2. Keberterimaan (Acceptability)

Istilah keberterimaan (acceptability) digunakan oleh Toury (1980, 1995)

untuk menyatakan ketaatan terjemahan pada aturan linguistik dan norma tekstual

bahasa sasaran (Shuttleworth & Cowie, 1997:2). Lebih lanjut Toury menyatakan

bahwa jika norma yang diikuti merupakan budaya dan bahasa Tsu maka

terjemahannya akan menjadi adequate, sementara jika terjemahannya mengikuti

norma budaya dan Bsa maka terjemahannya akan berterima (acceptable) (dalam

Munday, 2001). Jadi norma ini menjadi batasan eksternal (external constraint)

oleh masyarakat yang diberikan pada penerjemah dalam menghasilkan karya

terjemahan (Toury dalam Dukāte, 2007:44) dan keberterimaan (acceptability)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

33

suatu ekspresi dalam suatu bahasa tercermin dari pandangan partisipan dalam

komunikasi (Chomsky dalam Bussman, 1998).

1.7.3. Keterbacaan Teks (Readibility)

Keterbacaan teks (readibility) merupakan tingkat kemudahan materi tulis

untuk dibaca dan dipahami (Richard et al, 1985:238). Sependapat dengan Richard,

Sakri dalam Nababan (2003:62) mengemukakan bahwa keterbacaan adalah

derajat kemudahan sebuah tulisan untuk dibaca dan dipahami maksudnya. Dari

dua definisi ini jelas bahwa keterbacaan mengacu pada pembaca sebagai subjek

yang menentukan tingkat keterbacaan sebuah teks.

Tingkat keterbacaan itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1)

panjang rata-rata kalimat, 2) jumlah kata baru, 3) kompleksitas gramatikal bahasa

yang digunakan (dihimpun dari Richard et al dan Sakri dalam Nababan, 2003).

Selain faktor teks itu sendiri, tingkat keterbacaan juga dipengaruhi oleh latar

pendidikan dan budaya dari pembaca.

2. Subtitling

2.1. Definisi Subtitling.

Subtitling adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada satu dari

dua metode utama transfer bahasa yang digunakan dalam menerjemahkan jenis

media komunikasi audio visual seperti film dan televisi. Shuttleworth dan Cowie

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

34

dalam Dictionariy of Translation Studies mengemukakan pengertian subtitling

sebagai berikut:

First used in 1929, subtitling can be defined as the process of providing

synchronized captions for film and television dialogue (and more

recently for live opera) (1997:161).

Berdasarkan pengertian diatas, subtitling merupakan proses yang

dilakukan untuk menyediakan caption (tulisan dibawah karikatur, gambar, dsb)

yang serentak pada film, dialog pada acara televisi, dan opera. Sementara itu,

Gottlieb (ibid) mendefinisikan subtitling sebagai bentuk terjemahan yang

memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) tertulis, (2) aditif (bersifat tambahan), (3)

immediate (langsung), (4) synchronous (serentak), dan (5) polymedial (setidaknya

menggunakan dua saluran, audio dan visual). Menilik dua uraian definisi

subtitling diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa subtitling merupakan

serangkaian proses yang bertujuan untuk menghasilkan bentuk tertulis dari dialog

dalam film dan program televisi, yang biasanya diletakkan dibagian bawah layar.

2.2. Jenis Subtitling

Menurut Gottlieb (1998:247), subtitling dibedakan menjadi dua jenis

sebagai berikut:

1. Intralinguistik

Intralinguistik merupakan bentuk subtitling yang sesuai dengan

bahasa asli. Bentuk subtitling ini biasanya digunakan dalam

program-progam televisi lokal yang ditujukan kepada pemirsa yang

memiliki gangguan pendengaran dan sejenisnya dan juga digunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

35

pada program bahasa asing untuk pembelajar bahasa. Subtitling ini

dikatakan bersifat vertikal karena hanya menuangkan informasi lisan

dalam bentuk teks, hanya mengalami perubahan dalam bentuk mode

bukan bahasanya.

2. Interlinguistik

Berbeda dengan intralinguistik, subtitling interlinguistik melibatkan

dua bahasa, yaitu bahasa asli yang dituangkan dalam teks bahasa

sasaran. Oleh karena itu, subtitling jenis ini bersifat diagonal dalam

arti penerjemah subtitle (subtitler) harus mentransfer informasi lisan

dalam bahasa asing yang kemudian dialihkan ke dalam bahasa

sasaran sekaligus dalam bentuk teks sehingga terjadi perubahan

mode dan bahasa. Dengan kata lain, subtitle disebut vertikal jika

bahasa teks sumber sama dengan teks sasaran sedangkan disebut

diagonal jika bahasa teks sumber berbeda dengan bahasa teks

sasaran.

Sementara itu, jika dilihat dari segi teknisnya, O‟ Connell (2007:125-

126) mengklasifikasikan subtitling menjadi dua jenis sebagai berikut:

1. Closed Subtitling

Jenis ini muncul dalam bentuk teletext yang bersifat optional artinya

teks bisa dimunculkan atau tidak sesuai dengan keinginan

pemirsanya. Pada umumnya, jenis ini digunakan untuk memfasilitasi

penyandang tunga rungu atau sejenisnya dalam mendapatkan

informasi. Teks jenis ini biasanya dibuat disesuaikan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

36

kebutuhan khusus penyandang tuna rungu dengan memasukkan

informasi-informasi tambahan. Akibatnya, subtitle jenis ini

cenderung lebih berupa ringkasan dengan beberapa penjelasan

dibandingkan dengan subtitle biasa.

2. Open Subtitling

Open subtitling merupakan jenis subtitling yang biasa dijumpai

dalam film-film atau program televisi. Dikatakan open (terbuka)

karena pemirsa tidak dapat menghilangkan teks tersebut. Dengan kata

lain teks tersebut muncul dan menyatu dengan film. Jenis ini

digunakan untuk menerjemahkan bahasa dalam film asing yang

ditayangkan dalam film bioskop atau televisi dengan trek suara

aslinya. Open Subtitling digunakan pada banyak video berbahasa

asing karena terbukti lebih murah daripada dubbing.

Berdasarkan uraian teori tentang jenis subtitling diatas, maka yang akan

dikaji dalam penelitian ini, digolongkan sebagai open interlinguisic subtitling atau

subtitling interlinguistik terbuka.

2.3. Standardisasi Subtitling

Karamitloglou (1998) menuliskan beberapa aturan dalam standardisasi

subtitling yang mengacu pada panduan subtitling untuk produksi subtitle program

televisi di Eropa. Aturan-aturan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

37

1. Posisi pada layar: teks ditempatkan di bagian bawah layar sehingga tidak

menutupi gambar. Baris terendah setidaknya seperduabelas dari total

tinggi layar. Posisi teks di tengah bagian bawah.

2. Segmentasi dan panjang baris: penempatan baris seharusnya proporsional

antara baris atas dan bawah dan diusahakan memiliki panjang yang sama

karena pemirsa terbiasa membaca teks dengan bentuk segi empat

daripada segitiga.

3. Jumlah baris: maksimal dua baris teks per tayang dengan menempati

paling tidak dua per dua belas dari total tinggi layar. Jika hanya terdiri

dari satu baris, hendaknya diletakkan di bagian bawah.

4. Jumlah karakter per baris: masing-masing baris tak lebih dari 35 karakter

huruf dan tanda baca untuk meminimalisasi pengurangan pesan. Karakter

yang melebihi 40 karakter akan mempengaruhi legibility teks karena

kemungkinan besar font size diperkecil.

5. Durasi: kecepatan rata-rata penonton (umur 14-65 dari kalangan sosial

menengah dan berpendidikan baik) dengan kerumitan teks rata-rata

antara 150-180 kata per menit sehingga perdetik sekitar dua atau tiga

kata. Ini berarti teks dua baris terdiri dari 14-16 kata yang membutuhkan

waktu setidaknya 5,5 detik. Sementara itu untuk teks satu baris rata-rata

terdiri dari 7-8 kata dan membutuhkan sekitar 3,5 detik per tayang.

6. Tanda baca: tanda titik digunakan disetiap akhir ujaran karakter atau

tokoh berbicara. Tanda tanya (?) dan seru (!) digunakan untuk

menunjukkan pertanyaan dan perintah, seruan yang dikatakan oleh tokoh.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

38

Sementara itu tanda dash (-) digunakan sebelum masing-masing karakter

berbicara. Biasanya ini digunakan untuk teks yang berbentuk dialog dan

melibatkan lebih dari satu karakter. Selain tanda tersebut, tanda garis

miring (/) juga bisa digunakan untuk tujuan yang sama.

7. Bahasa lisan: bahasa lisan idealnya diterjemahkan dengan gaya yang

sama untuk mendapatkan efek yang sama namun penggabungan kalimat

atau ujaran perlu dihindari karena bisa mengganggu pemirsa selama

image reading.

8. Kategori faktor-faktor linguistik yang bisa dihilangkan: a) Padding

Expression yaitu ekspresi yang hampir tidak memliki muatan semantik

dan kemunculannya bersifat fungsional untuk mempertahankan alur

ujaran yang wajar. Ekspresi ini diantaranya adalah well, you know, as I

say, dan sebagainya; b) Tautological Cumulative adjective/adverbs

seperti great big, super extra, teeny weeny dimana bagian pertama

memiliki peran penekanan dan bisa digabungkan menjadi satu kata yang

sepadan menjadi huge, extremely dan tiny; c) Responsive Expression

seperti yes, no, ok, please, thanks, thank you, sorry bisa dihilangkan

dengan asumsi ungkapan-ungkapan itu telah dikenal luas olen sebagian

besar masyarakat dunia.

2.4. Kendala dan Keterbatasan Subtitling

Subtitling bukanlah proses yang sederhana karena melibatkan faktor

kebahasaan dan diluar kebahasan. Berkaitan dengan hal tersebut, Gottlieb (dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

39

Spanakaki, 2007) membagi kendala subtitling menjadi kendala kualitatif (tekstual)

dan kuantitatif (formal). Kendala tekstual meliputi hal-hal yang berkaitan dengan

konteks visual film, sedangkan kendala formal mencakup faktor waktu dan

tempat. Kedua faktor ini memegang peranan penting dalam pengambilan

keputusan seorang subtitlier. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa jumlah pesan

visual verbal pada layar sangat terbatas oleh waktu dan tempat yang tersedia,

inilah yang menyebabkan subtitler dihadapkan pada masalah pemilihan, karena

harus menganalisis secermat mungkin mana materi teks verbal yang harus

disampaikan atau yang bisa dihilangkan tanpa menghilangkan pesan yang ada

(Delabatista dalam ibid).

Lebih dari itu, subtitling sebagai bentul mode pengalihan bahasa

memiliki sejumlah kendala sinkronisasi. Lebih jelasnya, Hatim dan Mason

(1997:78) menyatakan empat kendala utama dalam subtitling yang mengakibatkan

kesulitan-kesulitan tertentu oleh penerjemah yaitu:

1. Pergeseran mode dari lisan ke dalam bentuk tulisan. Hal ini akan

memungkinkan ciri-ciri tutur tertentu, seperti dialek tak baku, intonasi,

alihkode dan turn taking, tidak akan terwakili dalam bentuk tertulis

bahasa sasaran.

2. Terikat oleh media atau saluran pengalihan pesan tersebut yang

dilakukan meliputi batasan waktu dan tempat terkait dengan jumlah baris

dan karakter per tayang.

3. Terjadinya reduksi data teks sumber sebakai akibat poin kedua diatas.

Karena hal ini, penerjemah harus bekerja keras untuk berusaha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

40

mengalihkan teks sumber ke dalam teks bahasa sasaran yang lebih

ringkas tanpa mengurangi unsur pesan yang ada.

4. Kesesuaian dengan gambar visual. Karena gambar visual dan audio

merupakan hal yang tak terpisahkan dari film, maka koherensi antara teks

dan gambar bergerak itu pun harus sesuai.

Ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Mailhac (ibid) bahwa kendala-

kendala tersebut meliputi: (1) perubahan dari media lisan ke tulis, (2) kendala

panjang dan struktur tujuan, (3) hubungannya dengan visual/gambar, (4)

perubahan/peralihan gambar, (5) kecepatan membaca pemirsa yang bervariasi.

Dari sini bisa dikatakan bahwa seorang penerjemah film/subtitler hampir

dipastikan menghadapi kendala-kendala baik teknis maupun non teknis selama

proses subtitling yang disebabkan oleh fitur-fitur khusus yang dimiliki serta

ketentuan yang mengikatnya.

Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa pada saat menonton film, setiap

pemirsa secara bersamaan harus berhadapan dengan empat jenis tanda yang

berbeda:

1. verbal acoustic sign (dialog)

2. non- verbal acoustic sign (musik-efek suara)

3. verbal visual sign (tanda tertulis dalam layar)

4. non- verbal visual sign (segala yang terlihat di layar selain kata-

kata)

(Debalatista dalam Spanakaki, 2007)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

41

Berdasarkan uraian diatas, subtitle tidak berdiri sendiri, melainkan

didukung oleh komponen-komponen film yang lain: soundtrack, musik, efek,

suara, nada bicara tokoh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh, gerakan kamera, jarak

dan sudut pandang pengambilan gambar, dan lain-lain.

2.5. Syarat Subtitling yang Efektif.

Sebuah subtitling bisa dikatakan efektif apabila pemirsa terbantu dengan

adanya bantuan teks tersebut dengan menangkap pesan yang disampaikan bahasa

sumber sekaligus tanpa mengganggu kenyamanannya menonton film. Berkaitan

dengan hal tersebut, Hajmohammadi (2004) menyatakan bahwa tak seperti bentuk

pengalihan pesan lainnya, subtitling yang efektif perlu mengenali kendala-kendala

media dengan pendekatan yang jelas terhadap pemirsa. Hal ini berarti produk

akhir harus dirancang dengan dua pertimbangan dasar:

1. Tuntutan dan kapasitas pemirsa yang menikmati film di bioskop atau di

depan televisi. Subtitling berfungsi sebagai alat untuk memahami cerita

yang ditampilkan. Karenanya, subtitle harus membantu pemirsa untuk

merasakan sedekat mungkin dengan pemirsa bahasa sumber.

2. Spesifikasi media audio visual dan yang paling penting sifat peralihannya

(transitory nature) yang mensyaratkan subtitle mengadaptasi strategi

penerjemahan untuk menyusun ulang situasi audio visual yang asli.

Sementara itu Gottlieb (dalam Spanakaki, 2007) menyatakan bahwa

subtitling yang baik adalah subtitling dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

42

untuk mencapai tingkat keterbacaan tinggi. Dalam hal ini, ia membedakan

keterbacaan menjadi legibility dan readability. Legibility meliputi perubahan

dalam hal posisi pemenggalan kata dalam satu baris, jumlah panjang baris,

penggunaan tanda baca, warna dan ukuran huruf, typeface dan waktu; sedangkan

readability mencakup penyederhanaan kosakata, penyederhanaan struktur

kalimat, penggabungan dialog-dialog pendek dan penghilangan, kecenderungan

menetralkan dialog atau tutur yang tak baku menjadi lebih jelas dan standar. Jika

legibility lebih merujuk pada penampilan (appearance) teks pada layar,

readability lebih mengacu pada perubahan-perubahan kualitatif dan kuantitif

dalam mengalihkan semua informasi yang ada dalam bahasa sumber.

2.6. Keringkasan dan Kejelasan dalam Subtitling.

Terjemahan teks film haruslah sesingkat dan semudah mungkin untuk

dipahami untuk tiga poin berikut:

1. Teks subtitle memecah perhatian pemirsa terhadap sajian yang mereka

lihat di layar.

2. Membaca teks subtitle menyebabkan keletihan pada mata.

3. Teks subtitle yang terlalu panjang akan mengurangi keasyikan

pemirsa dalam menikmati film.(Liu dalam Chen,2004)

Keringkasan terjemahan teks film dapat dicapai dengan mempelajari

prinsip-prinsip berikut: gunakanlah ungkapan-ungkapan, frase, dan kolokasi yang

ringkas. Para peneliti sependapat bahwa ungkapan-ungkapan sederhana yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

43

sesuai dengan register dan gaya BSu sebaiknya diterapkan dalam subtitling agar

mudah dipahami dan terasa alami. Prinsip ini benar karena tiga alasan yaitu:

1. Penggunaan kata-kata, frase atau kolokasi yang familiar dengan

pemirsa akan mempermudah mereka membaca teks tersebut sekaligus

berkonsentrasi dengan gambar, musik ataupun dialog dalam layar

(Chin dalam ibid).

2. Frase-frase umum atau kolokasi lebih mudah dipahami daripada non

frase (Gao dan Zhen dalam ibid).

3. Menurut chiu, et al (ibid) adalah bahwa lebih efisien untuk

menyingkat beberapa kalimat yang panjang menjadi sebuah frase

pendek yang dikenal dan umum.

Keringkasan dalam teks subtitle juga dapat diperolehdengan beberapa

strategi sebagai berikut:

Condense (pemapatan/peringkasan)

Ketika terdapat redudansi dalam BSu atau BSu terlalu panjang dan

rumit, teks terjemahan harus diringkas/menggunakan sedikit mungkin

kata agar tidak membingungkan pemirsa.

Menggunakan angka arab

Ini khususnya berlaku bagi negara-negara yang memiliki huruf dan

angka sendiri seperti China, Taiwan ,Jepang dan lain-lain.

Membatasi panjang subtitle

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

44

Teks subtitle yang muncul pada layar berkisar antara 33 sampai 40

karakter per baris dan tidak lebih dari dua baris (Hatim dan Mason,

1997).

Menghilangkan tanda baca

Tanda baca seperti titik dan koma di akhir teks terjemahan harus

dihilangkan.

Pergeseran register

Maksudnya adalah penggunaan kosakata yang di BSu mungkin

menggunakan bahasa literer yang tinggi bisa disiasati dengan

menggunakan pilihan kata yang lebih umum karena jika tetap

menggunakan bahasa literer yang tinggi dalam BSa menyebabkan

sulit dipahami.

2.7. Kompetensi Penerjemah dalam Subtitling

PACTE (2003) mendefinisikan kompetensi penerjemahan sebagai

kemampuan untuk melakukan proses transfer dari pemahaman TSu dan

pengungkapan ked ala TSa serta kemampuan untuk menentukan tujuan

penerjemahan berikut karakteristik pembaca terjemahannya.

PACTE mensyaratkan enam sub kompetensi penerjemahan sebagai

berikut:

a. Bilingual sub competence, yaitu kemampuan berkomunikasi melalui

dua bahasa yang berbeda atau istilahnya dwibahasa. Kompetensi ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

45

meliputi pengetahuan pragmatik, sosiolinguistik, tekstual, gramatikal

dan leksikal.

b. Extra linguistic sub competence, yaitu kemampuan dalam hal

pengetahuan eksplisit maupun implisit mengenai ilmu pada

umumnya. Kompetensi ini mencakup pengetahuan budaya kedua

bahasa (becoming bicultural), pengetahuan umum, serta

pengetahuan tentang subjek ilmu yang diterjemahkan.

c. Knowledge about translation, merupakan pengetahuan mengenai

teori-teori penerjemahan dan aspek yang berkaitan dengan

penerjemahan.

d. Instrumental sub competence, adalah pengetahuan dalam hal

sumber-sumber dokumentasi dan informasi atau instrumen

penerjemahan.

e. Strategic sub competence, merupakan aspek yang terpenting karena

bertanggungjawab atas pemecahan masalah selama proses

penerjemahan demi keefektifan suatu terjemahan.

f. Psycho-physiological competence, yang meliputi komponen kognitif

(memori, persepsi, emosi, dan sebagainya), aspek perilaku

(kepercayaan diri, motivasi), serta kemampuan dan keterampilan lain

seperti logika, kretifitas dan analisis.

Sementara itu Ridge (dalam Budianto, 2005) menyebutkan tujuh poin

sebagai syarat tentang kemampuan penerjemah:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

46

1. Seorang penerjemah harus menguasai bahasa dan budaya sumber

dan sasaran (bilingual and bicultural). Hal ini senada dengan

Hajmohammadi (2004) bahwa subtitler haruslah virtually literate

dan sangat familiar dengan bahasa film sekaligus mahir berbahasa

sasaran.

2. Pendidikan formal yang baik sebagai prasyarat keterampilan

bernahasa. Ini tidak berarti bahwa seorang penerjemah harus

memerlukan gelar yang tinggi untuk menemukan pekerjaan tapi

penerjemah yang berkualitas umumnya banyak membaca, memiliki

banyak minat, menyukai mempelajari hal-hal yang baru.

3. Penerjemah harus memiliki kemampuan menulis diatas rata-rata

dalam bahasa sasaran. Seorang profesional merupakan penulis yang

baik di kedua bahasa. Ia harus bisa menyeimbangkan kesetiaan

bahasa sumber dan keterbacaan bahasa sasaran terutama subtitling.

Untuk mencapainya, keterampilan menulis mutlak diperlukan.

4. Penerjemah harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer

dan kesediaan untuk terus mempelajari teknologi baru.

5. Penerjemah harus memiliki kemampuan berbisnis yang bagus

termasuk marketing, negosiasi, deal harga dan manajemen waktu.

6. Penerjemah haruslah seorang yang bisa berkomunikasi dengan klien,

kolega dalam jaringan kerja.

7. Penerjemah harus mengetahui dan memahami keterbatasannya

dalam hal-hal yang disebutkan diatas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

47

Lebih khusus tentang subtitling, Hajmohammadi (2004) menambahkan

bahwa subtitler harus mampu menyediakan teks seringkas mungkin tanpa

mengganggu proses pembacaan gambar (image reading). Subtitle seharusnya

dirancang untuk memberikan intisari pesan kepada pemirsa dan membiarkannya

menbaca dengan cepat sehingga tak mengganggu perhatiannya pada gambar.

Bagaimanapun juga, film diciptakan untuk ditonton, bukan dibaca.

3. Sekilas tentang Film Beckham Unwrapped

Film ini merupakan film dokumenter dalam format DVD yang berdurasi

tiga puluh menit yang mengisahkan tentang perjalanan hidup salah satu legenda

hidup sepak bola yang bernama David Robert Joseph Beckham atau lebih dikenal

dengan David Beckham. Film ini menceritakan pasang surutnya perjalanan karir

sepakbola Beckham, kehidupan asmaranya dengan selebritis kenamaan Inggris

Victoria Adams yang banyak dipuja publik, gaya rambut dan penampilannya yang

banyak ditiru oleh penggemarnya diseluruh dunia, hingga ketenarannya diluar

lapangan yang mengantarkannya menjadi bintang iklan papan atas dunia. Film ini

terdiri dari sembilan scene dimana tiap scene-nya mengulas sisi-sisi yang berbeda

dari David Beckham. Kesembilan scene tersebut antara lain: introduction, football

(the ascent), pop (love match), football (trouble ahead), football (the glory), the

corn-rowed (coathanger), the assian affair, immortalized, dan the piet piper.

David Beckham dianalgikan ibarat mesin pencetak uang yang ramah,

cinta keluarga, serta dapat bergaul dengan semua kalangan. Terlebih lagi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

48

sejumlah prestasinya di lapangan hijau yang tak kalah bersinar dan

kemampuannya bersosialisasi dengan para petinggi negara membuat David

Beckham semakin terkenal. Banyaknya penggemar David Beckham di seluruh

dunia, terutama di Indonesia membuat film ini sangat menarik untuk dikaji

sebagai objek penelitian.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian penerjemahan yang mengambil teks subtitle sebagai sumber

datanya pernah dilakukan oleh Kholifah (2010) dalam tesis yang berjudul Analisis

Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mom‟s New Boyfriend (MMNB). Dalam

penelitiannya, Kholifah memfokuskan perhatiannya pada pemilihan teknik yang

diaplikasikan subtitler dalam menerjemahkan subtitle film MMNB dan penilaian

kualitas terjemahannya berdasarkan tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan

dan keterbacaan. Berdasarkan hasil penelitiannya, ditemukan dua belas teknik

penerjemahan yang muncul, antara lain: a). Padanan Tetap (98 data atau 24%), b).

Modulasi (81 data atau 20%), c) Kompresi Linguistik (66 data atau 16%), d).

Variasi (55 data atau 14%), e). Amplifikasi (39 data atau 9,6%), f). Transposisi

(38 data atau 9,4%), g). Pengurangan/ Penghilangan (36 data atau 8,9 %), h).

Generalisasi (21 data atau 5,2%), i). Peminjaman/Naturalisasi (9 data atau

2,2%),j).Partikularisasi (7 data atau 1,7%), k). Penerjemahan Literal (6 data atau

1,5%), l). Adaptasi (4 data atau 0,5%). Dari 326 data, sebanyak 281 (86%) data

diterjemahkan dengan akurat diwakili oleh skor 1; 39 data (12%) data

diterjemahkan dengan kurang akurat dengan skor 2, dan 6 data (2%)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

49

diterjemahkan dengan tidak akurat dengan skor 3. Dari segi keberterimaan, 301

sata (92%) dinilai sebagai terrjemahan yang berterima dengan skor 1, 20 data

(6%) dinilai sebagai terrjemahan yang kurang berterima dengan skor 1; dan 5 data

(2%) dinilai sebagai terrjemahan yang berterima dengan skor 3. Kesimpulannya

subtitle film MMNB memiliki kualitas terjemahan yang baik karena akurat,

berterima, dan mudah dipahami.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari aspek

yang dibahas serta karakteristik data yang digunakan sebagai objek penelitian.

Jika penelitian sebelumnya mengkaji hanya pemilihan teknik dari penerjemahan

subtitle yang kemudian langsung dikaitkan dengan penilaian kualitasnya; pada

penelitian kali ini selain aspek teknik, aspek metode dan ideologi juga dikaji, baru

kemudian melakukan penilaian terhadap kualitas terjemahannya. Kedua,

perbedaan genre dari sumber data. Meski yang data yang diambil sama-sama

berupa teks subtitle, namun film yang dikaji kali ini bergenre film dokumenter;

berbeda dengan yang dikaji pada penelitian sebelumnya dimana film yang dikaji

bergenre film drama yang datanya mayoritas berupa dialog. Karena film yang

bergenre dokumenter mayoritas dituangkan dalam bentuk narasi bukan dalam

bentuk dialog, sehingga kalimat yang dianalisis cenderung lebih panjang dan

majemuk sehingga memungkinkan munculnya varian teknik yang lebih beragam

dan lebih banyak dibanding film yang mayoritas berisi dialog yang tentu saja akan

sangat berpengaruh pada kualitas terjemahan subtitle yang dihasilkan.

Berdasarkan dua poin perbedaan diatas menjadikan peneliti tertarik untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

50

mengkaji lebih dalam mengenai subtitle khusunya subtitle pada film dokumenter

karena keunikan karakteristik datanya.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

alur pemikiran penulis dalam pelaksanaan penelitian. Penerjemah dalam

melaksanakan tugasnya akan dipengaruhi oleh ideologinya yang kemudian

mengarah pada kecenderungan metode yang dipilih dalam usaha untuk

mengkomunikasikan pesan dari BSu ke BSa. Ideologi dan metode ini akan

tampak pada teknik penerjemahan yang muncul pada produk terjemahan.

Teknik apapun yang dipilih memiliki dampak terhadap kualitas terjemahan yang

mencakup beberapa aspek seperti: keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan.

Kerangka pikir peneliti dalam penelitian ini akan lebih jelas jika diuraikan dalam

bentuk gambar sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

51

Gambar II.4. Diagram Kerangka Berpikir

Teks BSu:

Beckham

Unwrapped

Teks BSa:

Beckham

Unwrapped

Teknik

Metode

Ideologi

Kualitas

Terjemahan

Keakuratan Keberterima

an

Keterbacaan

Pembaca

Target

Pembaca

Ahli/Rater

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan

pendekatan teori penerjemahan dan bentuk studi kasus terpancang (embedded

research). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk

studi kasus terpancang karena pada penelitian ini data berupa kata, frasa, klausa

dan kalimat sebagaimana yang dinyatakan Sutopo bahwa pada penelitian

kualitatif, data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar

yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memicu pemahaman yang lebih

nyata dari sekedar sajian angka dan frekuensi (2006:40). Sutopo menambahkan

bahwa pada penelitian kualitatif, peneliti menekankan catatan dengan deskripsi

kalimat yang rinci, lengkap dan mendalam yang menggambarkan situasi

sebenarnya guna mendukung penyajian data. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini,

peneliti mengumpulkan data kemudian dideskripsikan dan dianalisis secara

mendalam.

Bentuk penelitian ini studi kasus terpancang (embedded research) karena

bersifat kontekstual dan karena fokus penelitiannya telah ditentukan sebelumnya

yaitu menganalisis terjemahan subtitle film dokumenter yang berjudul Beckham

Unwrapped dengan menggunakan pendekatan teori penerjemahan yang meliputi

52

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

53

teknik, metode, dan ideologi penerjemahannya dan dampaknya terhadap kualitas

penerjemahan subtitle film Beckham Unwrapped berdasarkan aspek keakuratan,

keberterimaan dan keterbacaannya.

Penelitian kualitatif bersifat holistik dalam arti memandang berbagai

masalah berada didalam kesatuannya , tak terlepas dari kondisi lain dan menyatu

dalam konteks nersifat kontekstual . Sutopo (2006:39) menerangkan bahwa

variabel sebab (independent variable) dan variabel akibat (dependent variable)

saling berinteraksi dan merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Berkaitan

dengan hal ini, terdapat tiga faktor yang terlibat yaitu latar belakang terjadinya

sesuatu (faktor genetik), kondisi aktualnya sasaran yang dikaji (faktor objektif),

dan dampak/pengaruh persepsi/hasil (faktor afektif). Dalam penelitian ini, yang

menjadi faktor genetik adalah pemilihan teknik penerjemahan yang dilakukan

oleh penerjemah, faktor objektif berupa hasil subtitle dalam bahasa sasaran

sedangkan faktor afektif diperoleh dari informan dalam hal ini tiga orang rater dan

tiga orang responden. Dengan demikian perbedaan penelitian ini dengan

penelitian terdahulu

B. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan untuk kepentingan penelitian ini diambil dari DVD

film dokumenter yang berjudul Beckham Unwrapped yang didistribusikan oleh

Vision Home Entertainment. Film ini merupakan film dokumenter dalam format

DVD yang berdurasi tiga puluh menit yang mengisahkan tentang perjalanan hidup

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

54

salah satu legenda hidup sepak bola yang bernama David Robert Joseph Beckham

atau lebih dikenal dengan David Beckham. Film ini menceritakan pasang surutnya

perjalanan karir sepakbola Beckham, kehidupan asmaranya dengan selebritis

terkenal Inggris Victoria Adams yang banyak dipuja publik, gaya rambut dan

penampilannya yang banyak ditiru oleh penggemarnya diseluruh dunia, hingga

ketenarannya diluar lapangan yang mengantarkannya menjadi bintang iklan papan

atas dunia.

Data objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa satuan

lingual kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam bentuk narasi yang mengandung

teknik penerjemahan sedangkan sumber data berasal dari teks subtitle film

Beckham Unwrapped dan terjemahannya. Selain itu, data ditunjang oleh data dari

informan antara lain rater dan responden sebagai data afektif.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumen

Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa satuan lingual, kata,

frasa, klausa dan kalimat dalam bentuk narasi yang mengandung teknik

penerjemahan yang terdapat pada teks subtitling film Beckham Unwrapped asli

dan terjemahannya

2. Informan

a. Rater

Dalam penelitian ini digunakan tiga orang rater untuk menilai tiga aspek

penilaian kualitas terjemahan yang meliputi aspek keakuratan dan keberterimaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

55

Jumlah ini dipilih dengan pertimbangan untuk memenuhi dan menjaga aspek

objektifitas dari hasil penelitian ini. Untuk kriteria umum dari pemilihan rater ahli

dipilih berdasarkan tiga kriteria utama, antara lain:

1. Menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran dengan baik.

2. Menguasai teori penerjemahan.

3. Mempunyai pengalaman dalam menerjemahkan.

b. Responden (Pemirsa/Penonton)

Dalam penelitian ini, untuk menilai aspek keterbacaan dari subtitle film,

digunakan lima orang responden dalam proses penelitian dengan pertimbangan

agar penelitian ini lebih terarah dan jumlah yang ganjil dianggap mampu

memenuhi kriteria objektifitas dalam penelitian ini untuk menghindari kerancuan

hasil dari penelitian. Responden dipilih berdasarkan beberapa kriteria sebagai

berikut:

1. Minimal sudah masuk kategori usia remaja (karena film ini diperuntukkan

untuk orang yang berusia minimal remaja)

2. Memiliki kegemaran menonton film.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menurut

Sutopo (2006: 66) dapat dilakukan dan dikelompokkan dalam dua cara, yaitu: 1)

dengan metode non-interaktif yang meliputi kuesioner, mencatat dokumen atau

arsip, dan observasi tidak berperan, dan 2) dengan metode interaktif yang berupa

wawancara mendalam, observasi berperan dan focus group discussion (FGD).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

56

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mengkaji dokumen dan arsip (content analysis) atau teknik baca dan catat,

kuesioner dan wawancara mendalam.

1. Mengkaji Dokumen dan arsip (content analysis)

Teknik ini dilakukan melalui teknik baca dan catat. Yin dalam Sutopo

(2006: 81) menyebutkan bahwa teknik mencatat dokumen (content analysis)

merupakan cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan

dan tujuan penelitiannya.

a. Menonton film Beckham Unwrapped sekaligus membaca subtitle yang

tersedia di bagian bawah layar, baik subtitle yang ditulis dalam bentuk

bahasa sumbernya (bahasa Inggris) maupun dalam bentuk bahasa

sasarannya (Bahasa Indonesia).

b. Mentranskrip atau menyalin teks subtitle baik dalam bentuk Bsu-nya

maupun Bsa-nya.

c. Mengumpulkan data hasil terjemahan dari kedua judul diatas dari

masing-masing informan.

2. Kuesioner

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas

terjemahan yang meliputi tiga aspek antara lain: tingkat keakuratan, tingkat

keberterimaan, dan tingkat keterbacaan.

Keakuratan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

57

Tabel III.1 Parameter Keakuratan (Sumber: Nababan (2004) dengan modifikasi)

Keberterimaan

Tabel III.2 Parameter Keberterimaan (Sumber: Nababan (2004) dengan modifikasi)

Skala Definisi Kesimpulan

3 Makna kata, frasa, klausa atau kalimat bahasa

sumber dialihkan secara akurat kedalam bahasa

sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna.

Akurat

2 Sebagian besar makna kata, frasa, klausa atau

kalimat dalam bahasa sumber sudah dialihkan secara

akurat kedalam bahasa sasaran. Namun masih

terdapat terdapat distorsi makna atau terjemahan

makna ganda (taksa) atau ada makna yang

dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.

Kurang

Akurat

1 Makna kata, frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa

dialihkan secara tidak akurat kedalam bahasa

sasaran atau dihilangkan (deleted).

Tidak Akurat

Skala Definisi Kesimpulan

3 Terjemahan terasa alamiah; istilah-istilah yang

digunakan lazim digunakan akrab bagi pembaca;

frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah

sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia

Berterima

2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah;

namun ada sedikit masalah pada penggunaan

istilah-istilah umum atau terjadi sedikit kesalahan

gramatikal

Kurang

Berterima

1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya

terjemahan; istilah-istilah umum yang digunakan

tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi

pembaca; frasa,klausa dan kalimat yang digunakan

tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa

Indonesia.

Tidak

Berterima

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

58

Keterbacaan

Tabel III.3 Parameter Keterbacaan (Sumber: Nababan (2004) dengan modifikasi)

Pemilihan skala 3, 2, dan 1 pada tiga kuesioner penilaian terjemahan di

atas dilakukan dengan pertimbangan untuk memudahkan penghitungan hasil

akhirnya dalam menyusun kesimpulan akhir kualitas terjemahannya dengan

argumen bahwa semakin baik kualitas terjemahannya semakin tinggi nilainya.

3. Wawancara

Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data yang berupa

manusia sebagai informan atau narasumber, diperlukan teknik wawancara

(Sutopo, 2006: 67-68). Kegiatan wawancara dalam penelitian ini sebenarnya

bukan suatu keharusan namun jika diperlukan untuk memperoleh kamantapan

data yang telah diperoleh melalui teknik analisis dokumen dan kuesioner,

maka peneliti merasa perlu melakukan teknik ini.

Skala Definisi Kesimpulan

3 Kata, frasa, dan kalimat terjemahan pada subtitle

dapat dipahami dengan mudah oleh

pemirsa/penonton

Tingkat

Keterbacaan

Tinggi.

2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh

pemirsa/penonton, namun ada bagian tertentu yang

harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami

terjemahan.

Tingkat

Keterbacaan

Sedang.

1 Terjemahan sulit dipahami oleh pemirsa/penonton.

Tingkat

Keterbacaan

Rendah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

59

D. Teknik Cuplikan

Teknik cuplikan pada penelitian ini adalah purposive sampling atau

disebut juga sebagai criterion-based sampling. Hal ini dimaksudkan untuk

memperoleh kedalaman dan kelengkapan data dalam menghadapi realitas

dan tidak ditujukan untuk mengusahakan generalisasi pada populasi melainkan

untuk memperoleh kedalaman studi di dalam konteks tertentu (Sutopo, 2006:

64). Dengan teknik ini, pemilihan data yang digunakan dalam penelitian adalah

subtitle yang mengandung teknik penerjemahan dan berupa satuan lingual kata,

frasa, klausa, dan kalimat yang berbentuk narasi bukan dialog. Selain itu,

pemilihan informan dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria antara lain: menguasai

bahasa sumber dan bahasa sasaran dengan baik, menguasai teori penerjemahan,

dan mempunyai pengalaman dalam menerjemahkan untuk rater; Minimal sudah

masuk kategori usia remaja dan memiliki kegemaran menonton film untuk kriteria

pemilihan responden.

E. Validitas data

Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi

peningkatan validitas data dalam penelitian kualitatif (Sutopo, 2006:92). Menurut

Moleong (2000: 178) teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang lain. Ada

empat macam teknik trianggulasi yaitu, (1) trianggulasi (data triangulation), (2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

60

trianggulasi peneliti (investigator triangulation), (3) trianggulasi metodologis

(methodological trianggulation), dan (4) trianggulasi teoritis (theoretical

trianggulation) (Patton dalam Sutopo: 2006:84). Validasi data dalam penelitian

ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan trianggulasi metode.

1. Triangulasi Sumber

Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data

wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia untuk menggali data

yang sejenis (Sutopo, 2006: 93). Teknik ini menekankan perbedaan sumber data

bukan pada teknik pengumpulan data atau yang lain. Pada penelitian ini data

digali dari dua jenis sumber berbeda yaitu dokumen, berupa teks asli (TSu)

dan teks terjemahan (TSa), dan sejumlah informan. Dalam triangulasi sumber

ini, dibandingkan hasil analisis dokumen dengan hasil kuesioner dan wawancara.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi ini dilakukan peneliti dengan mengumpulkan data

sejenis tetapi dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda

(Sutopo, 2006: 95). Pengecekan validitas data dalam triangulasi metode dilakukan

dengan beberapa teknik pengumpulan data yang meliputi analisis dokumen,

kuesioner dan wawancara mendalam. Pada penelitian ini data berupa dokumen

ditriangulasi dengan data lain berupa pendapat yang diperolah dari hasil

kuesioner dan wawancara.

Triangulasi metode ini, dapat digambarkan sebagai berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

61

Gambar III.1 Skema Triangulasi Metode (modifikasi dari Sutopo, 2006: 96)

A. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah mengkaji

dokumen dan arsip (content analysis). Teknik ini dilakukan melalui teknik

baca dan catat. Yin dalam Sutopo (2006: 81) menyebutkan bahwa teknik

mencatat dokumen (content analysis) merupakan cara untuk menemukan

beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Sedangkan

tahapan analisis datanya menggunakan tahapan analisis etnografis yang

dikemukakan oleh Spradley.

Spradley (dalam Sugiyono, 2008: 102) mengemukakan teknik

analisis penelitian kualitatif terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) analisis domain, 2)

analisis taksonomi, 3) analisis komponensial, dan 4) analisis tema kultural.

Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif yang

dimaksudkan untuk memperoleh gambaran umum dari objek penelitian

dalam rangka menemukan fokus. Langkah selanjutnya adalah analisis

taksonomi yang aktivitasnya adalah mencari bagaimana domain yang dipilih

itu dijabarkan menjadi lebih rinci. Selanjutnya analisis komponensial dilakukan

Informan Wawancara

Dokumen/ Arsip Content Analysis Data

Responden

Kuesioner

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

62

untuk melihat keterkaitan antar taksonomi. Kemudian dilakukan analisis tema,

merupakan upaya mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain

yang ada sehingga muncul kesimpulan akhir.

1. Analisis Domain

Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilahan terhadap mana yang

termasuk data untuk lebih lanjut digunakan dalam penelitian serta diklasifisikan

berdasarkan teknik penerjemahannya ; dan mana yang bukan termasuk data.

Tabel III.4 Contoh Data

Data diatas merupakan contoh data karena berbentuk narasi bukan dialog.

Kode

Bsu BSa

I/02

II/06

Throw in a celebrity romance,

marriage and children, the

drama of physical injury and

astronomical earning capacity,

and you’ll have some

understanding of the person

and product that is David

Beckham

Born May 2, 1975, in

Leytonstone, London, football’s

smiling assassin brought many

goalkeeper to his knees, even at

the age of 11 when he won the

Bobby Charlton Soccer Skills

Award.

Terlibat percintaan selebriti,

menikah, dan mendapat anak,

drama cedera fisik dan penghasilan

yang luar biasa, maka Anda akan

memahami orang dan produknya,

yaitu David Beckham.

Lahir 2 Mei 1975 di Leytonstone,

London, pemain sepakbola ini

membuat para kipper bertekuk

lutut, bahkan saat dia berusia 11

tahun saat dia memenangi piala

Bobby Charlton Soccer Skills.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

63

Tabel III.5 Contoh Bukan Data

Kode

Bsu BSa

III/51

VI/11

“I think it’s very flattering, I

mean it’s a bit of joke, you

know we have different

personalities so you don’t take

it too seriously.”

“I’m running out of hairstyles,

I think!”

Saya rasa ini sangat

menyanjung, Ini seperti gurauan,

kami memiliki kepribadian

berbeda maka jangan dianggap

serius.

Saya kehabisan mode rambut

Data diatas bukan termasuk data karena berbentuk dialog yaitu petikan

wawancara Victoria Beckham dan David Beckham.

2. Analisis Taksonomi

Pada tahap ini, data yang didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan

teknik-teknik penerjemahan yang diajukan oleh Molina & Albir (2002:509-511).

Tabel III.6 Contoh Analisis Taksonomi

Kode BSu BSa Jenis Teknik

Penerjemahan

I/01

You know you’ve

made it when you’re

feted by world

leaders.

Anda berhasil bila dijamu

oleh para pemimpin dunia.

Penerjemahan

Harfiah,

Transposisi dan

Reduksi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

64

3. Analisis Komponensial

Analisis komponen meliputi hubungan antar klasifikasi tersebut terhadap

kualitas terjemahan antara lain keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Pada

penelitian ini, teknik penerjemahkan yang digunakan pada teks subtitle film

Beckham Unwrapped dikaitkan dengan kualitas terjemahan yang meliputi aspek

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Tabel III.7 Contoh Analisis Komponensial

No Teknik

Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan

1. Kalke Akurat:

Kurang Akurat:

Tidak Akurat:

Berterima:

Kurang Berterima:

Tidak Berterima:

Tinggi:

Sedang:

Rendah:

4. Analisis tema kultural

Analisis tema kultural didapat setelah dilakukan analisis berulang

terhadap domain. Kesimpulan akhir mengenai kualitas terjemahan dilakukan

sehingga peneliti mendapat suatu nilai dari penelitian tersebut.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Menonton film dokumenter Beckham Unwrapped.

b. Mentranskrip atau menyalin teks subtitle baik dalam bentuk Bsu-nya maupun

Bsa-nya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

65

c. Membaca naskah asli dan naskah terjemahan dari film Beckham Unwrapped.

d. Pemilihan subtitle mana yang termasuk data dan mana yang bukan termasuk

data dan pengkodean data.

e. Mengklasifikasikan data berdasarkan teknik penerjemahannya.

f. Penyebaran kuesioner dan wawancara dengan informan.

g. Menganalis kualitas terjemahan subtitle Beckham Unwrapped berdasarkan

teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang ditemukan.

h. Menarik kesimpulan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

66

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian tentang teknik, metode, ideologi dan

kualitas terjemahan dari subtitle film dokumenter yang berjudul Beckham

Unwrapped. Selajutnya, dipaparkan pembahasan mengenai teknik, metode, dan

ideologi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah serta dampaknya

terhadap kualitas keseluruhan terjemahan dari subtitle film Beckham Unwrapped.

Pembahasan dalam bab ini akan dibagi menjadi tiga bagian utama.

Bagian pertama memaparkan temuan penelitian yang menguraikan teknik-teknik

penerjemahan yang berhasil diidentifikasi, kecenderungan metode serta ideologi

yang dianut oleh penerjemah dan dampak teknik, metode, ideologi yang

digunakan oleh penerjemah terhadap kualitas terjemahan subtitle film Beckham

Unwrapped yang diukur dari tiga kriteria utama penilai kualitas terjemahan yaitu

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Bagian kedua berisi tentang

pembahasan.

A. TEMUAN PENELITIAN

1. Teknik Penerjemahan

66

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

67

Berdasarkan analisis terhadap 178 data yang berupa teks narasi subtitle

film dokumenter Beckham Unwrapped, ditemukan 12 macam teknik

penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dengan frekuensi penggunaan

total sebanyak 621 kali. Rincian-rincian mengenai jenis teknik penerjemahan yang

diterapkan dan frekuensi penggunaannya dapat dijabarkan dalam tabel sbb:

Tabel IV.1 Klasifikasi Teknik Penerjemahan

No. Teknik Penerjemahan Frekuensi Penggunaan Prosentase

1 Transposisi 136 21,90%

2 Reduksi 104 16,75%

3. Peminjaman Alamiah 72 11,59%

4. Amplifikasi 71 11,43%

5. Peminjaman Murni 59 9,50%

6. Kalke 56 9,02%

7. Padanan Lazim 46 7,41%

8. Penerjemahan Harfiah 37 5,96%

9. Modulasi 14 2,25%

10. Generalisasi 13 2,09%

11. Partikularisasi 7 1,13%

12. Kreasi Diskursif 6 0,97%

Total 621 100%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

68

Berdasarkan tabel 10. diatas, dapat dilihat bahwa teknik penerjemahan

yang paling banyak digunakan penerjemah dalam menerjemahkan film Beckham

Unwrapped ini adalah Transposisi yaitu sebanyak 136 kali (21,90%) dari

keseluruhan teknik yang ada. Kemudian, diikuti oleh teknik Reduksi yang

diterapkan sebanyak 104 kali (16,75%). Teknik ketiga yang sering diterapkan

dalam menerjemahkan film Beckham Unwrapped yaitu Peminjaman Alamiah

sebanyak 72 kali (11,59%). Berikutnya teknik Amplifikasi diurutan keempat yang

digunakan sebanyak 71 kali (11,43%). Selanjutnya, diurutan kelima adalah teknik

Peminjaman Murni sebanyak 59 kali (9,50%). Teknik Kalke sebanyak 56 kali

(9,02%). Ketujuh, teknik Padanan Lazim yang berjumlah 46 (7,41%). Teknik

berikutnya yang banyak diterapkan adalah Penerjemahan Harfiah yaitu sebanyak

37 (5,96%), Teknik Modulasi sebanyak 14 kali (2,25%), teknik Generalisasi

sebanyak 13 kali (2,09%), teknik Partikularisasi sebanyak 7 kali (1,13%) dan

terakhir teknik Kreasi Diskursif yaitu sebanyak 6 kali (0,97%).

Berikut pembahasan teknik-teknik penerjemahan tersebut diatas beserta

penjelasannya:

1.1. Transposisi (Transposition)

Transposisi merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya.

Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau pilihan (Hariyanto dan

Suryawinata, 2003:68). Transposisi dikatakan sebagai sebuah keharusan apabila

tanpa penerapan teknik ini, makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan disebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

69

sebagai sebuah pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya bahasa

saja.

Transposisi merupakan teknik yang paling dominan muncul dalam

penerjemahan film dokumenter Beckham Unwrapped. Hal ini disebabkan

karakteristik data dalam penelitian ini yang berupa kalimat-kalimat panjang

berbentuk narasi yang didalamnya terdapat banyak sekali frasa nomina. Dalam

terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped, mayoritas penerapan teknik

transposisi ini karena alasan yang pertama dimana teknik ini harus diterapkan agar

terjemahan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran, mengingat

adanya perbedaan struktur bahasa sumber (bahasa Inggris) dan bahasa sasarannya

(bahasa Indonesia).

Contoh penggunaan teknik transposisi terdapat pada data no 5

BSu : Beckham no longer needs his given name.

BSa : Beckham tidak lagi memerlukan nama lengkapnya.

Penggunaan teknik transposisi dalam menerjemahkan frasa nomina diatas

tepat karena jika diterjemahkan secara harfiah dan mengikuti bahasa sumbernya,

maka terjemahannya menjadi tidak akurat dan tidak berterima dalam bahasa

sasaran. Dalam hal ini, teknik transposisi digunakan untuk menggeser pola MD

(Menerangkan-Diterangkan) menjadi pola DM (Diterangkan Menerangkan) yang

lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini

adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat dan berfungsi sebagai unsur

“menerangkan” harus berada didepan yang “diterangkan” sehingga agar sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

70

dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka

pola tersebut harus diubah atau digeser dengan pola DM.

His given name nama lengkapnya

M D D M

1.2. Reduksi (Reduction)

Reduksi merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan

menghilangkan bagian informasi pada bahasa sumber pada terjemahan bahasa

sasarannya. Dalam film ini, ada teknik reduksi yang secara akurat digunakan dan

ada yang tidak akurat yang berdampak pada kualitas terjemahan yang dihasilkan.

1. Teknik Reduksi yang Akurat

BSu : You know you’ve made it when you’re feted by the world leaders.

BSa : Anda berhasil bila dijamu oleh para pemimpin dunia.

Pada kalimat diatas, frasa you know dihilangkan atau tidak diterjemahkan

ke dalam bahasa sasaran. Teknik ini digunakan secara akurat karena frasa ini

dianggap tidak terlalu penting dan apabila dihilangkan tidak mempengaruhi

keutuhan pesan dari BSu-nya. Kedua, teknik ini dinilai akurat mengingat batasan-

batasan khusus penyajian subtitle hasil terjemahan di dalam media audio visual

serta adanya keunikan karakteristik sumber data yang berupa subtitle.

2. Teknik Reduksi yang Kurang Akurat

BSu : In fact he has three, David Robert Joseph.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

71

BSa : David Robert Joseph.

Penerapan teknik Reduksi pada terjemahan ini kurang akurat karena

klausa yang dihilangkan “in fact he has three” merupakan informasi yang penting

untuk menjelaskan informasi selanjutnya (David Robert Joseph). Disini narrator

bermaksud menjelaskan bahwa David Beckham memiliki tiga nama sebelum

nama belakangnya yaitu David, Robert, dan Joseph. Namun, penerjemah film ini

menerjemahkan klausa tersebut secara tidak lengkap sehingga keutuhan pesan

terganggu dan makna tidak tersampaikan dengan baik. Agar terjemahan menjadi

akurat, seharusnya klausa tersebut diterjemahkan, misalnya menjadi:

Sebenarnya dia memiliki tiga nama, David Robert Joseph

1.3. Peminjaman Alamiah (Naturalized Borrowing)

Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau

bahasa sumber dengan sedikit penyesuaian yang diselaraskan dengan bahasa

sasarannya. Di dalam film Beckham Unwrapped, teknik ini diterapkan sebanyak

71 kali (11,43%) . Contoh penerapan teknik peminjaman alamiah terdapat pada

data no 71 sebagai berikut:

BSu: Solo musical releases, a catwalk debut and an autobiography have

received lukewarm critical responses, frustrating the starlet spoilt

by Spy success.

BSa: Rilis musik solo, debut catwalk, dan otobiografi mendapat respon

sedikit frustasi setelah kesuksesan Spice.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

72

Berdasarkan perbandingan teks BSu dan BSa diatas, terdapat empat kata

yang merupakan hasil dari teknik peminjaman alamiah antara lain:

Rilis dari release otobiografi dari autobiography

Musik dari musical respon dari response

Frustasi dari frustrate sukses dari success

Keempat istilah tersebut sesuai dengan kaidah bahasa sasaran dan

terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari

peminjaman yang telah disesuaikan.

1.4. Amplifikasi (Amplification)

Amplifikasi merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan

cara menambah detail-detail yang tidak terdapat pada bahasa sunber baik berupa

informasi, eksplisitasi, parafrase, dsb. Salah satu contoh penerapan teknik ini

terdapat pada data no. 27 sebagai berikut:

BSu : Becks had seen her in a Spice Girls video clips, and later said he

had to meet the one with the bob and the short skirt.

BSa : Becks pernah melihatnya di video kilp Spice Girls dan

mengatakan dia harus bertemu dengan yang berambut pendek

dan rok mini.

Pada kalimat diatas, teknik amplifikasi digunakan dengan

mengeksplisitkan informasi yang ada pada BSu yaitu “the bob” dengan frasa

yang eksplisit dalam BSa-nya yaitu yang berambut pendek. Penambahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

73

informasi ini dilakukan untuk mempertegas makna the bob yang merujuk pada

tatanan rambut pendek bukan bob yang mengacu pada nama orang. Penggunaan

teknik ini pada penerjemahan kalimat diatas dilakukan untuk menghindari makna

taksa dan distorsi makna serta memudahkan pembaca target atau penonton, untuk

memahami pesan dari kalimat tersebut dengan baik.

1.5. Peminjaman Murni (Pure Borrowing)

Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah bahasa asing tanpa adanya

penyesuaian atau perubahan. Dalam menerjemahkan film Beckham Unwrapped,

teknik ini banyak dipakai penerjemah sebanyak 61 kali (9,82%). Contoh

penerapan teknik peminjaman murni terdapat pada data no144 sbb:

BSu: There’s a video game with a digitized Becks in a leading role.

BSa: ada video game dengan Beck sebagai tokoh utamanya.

Berdasarkan teks diatas, istilah video game tidak mengalami perubahan

atau penyesuaian saat diterjemahkan ke dalam bahasa sasarannya karena belum

ada padanan yang sesuai untuk istilah video game dalam bahasa Indonesia.

Terlebih lagi, istilah ini merupakan istilah dalam bidang teknologi yang berasal

dari bahasa asing yang cenderung lebih akurat jika dipertahankan seperti bentuk

aslinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

74

1.6. Kalke

Kalke merupakan teknik penerjemahan harfiah dari kata atau frasa

bahasa asing baik secara leksikal maupun struktural. Contoh penerapan teknik ini

dalam film Beckham Unwrapped terdapat pada data sbb:

BSu: He is the number one pop star of the world game.

BSa: Dia bintang pop nomer satu di dunia olahraga.

Pada teks diatas, frasa nomina pop star diterjemahkan secara literal atau

kata per kata ke dalam bahasa sasarannya menjadi bintang pop.

1.7. Padanan Lazim

Padanan Lazim merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan

menggunakan istilah atau ekspresi yang telah dikenal (tercantum di kamus atau

digunakan dalam bahasa sehari-hari) sebagai padanan dalam bahasa sasaran.

Contoh penggunaan teknik ini dalam film Beckham Unwrapped adalah sebagai

berikut:

BSu: Toughened by the taunts reserved for girls with acne at high

school, Sticky Vicky, so called because of her thin physique who’d

begged her father not to drop her at school in the family’s Roll

Royce.

BSa: Tegar dari ejekan yang diberikan kepada para cewek yang

berjerawat di SMU, Sticky Vicky yang berfisik kurus yang

memohon agar tidak diantar ayahnya dengan Rolls Royce

menemukan pasangannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

75

Pada teks diatas, frasa High School diterjemahkan menjadi SMU.

Penggunaan teknik ini akurat karena SMU merupakan padanan lazim dari High

School pada bahasa sasarannya.

Contoh data lain yang menggunakan teknik padanan lazim terdapat pada data no.

50 sebagai berikut:

BSu: At the 1998 World Cup in France, he was red carded for kicking

Argentinean Diego Simeone

BSa: Pada World Cup 1998 di Perancis, dia mendapat kartu merah

karena mengganjal pemain Diego Simeone.

Pada teks diatas, kata France diterjemahkan menjadi Perancis dalam teks

sasarannya. Hal ini karena Perancis merupakan padanan lazim kata France yang

sesuai dengan kaidah tata Bahasa Indonesia serta tercantum dalam kamus besar

bahasa Indonesia dan dipakai dalam kegiatan berbahasa sehari-hari. Selain kata

France, ada banyak kata sejenis lainnya yang diterjemahkan dengan

menggunakan teknik ini antara lain: England Inggris (data no 53), Spain

Spanyol (data no 76), Japanese Jepang (data no 110), dan sebagainya.

1.8. Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)

Penerjemahan Harfiah atau Literal Translation merupakan teknik

penerjemahan yang diterapkan dengan menerjemahkan kata atau ekspresi bahasa

sumber kata per kata. Contoh penggunaan teknik ini dalam menerjemahkan film

Beckham Unwrapped terdapat pada data no 28 dan 29 sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

76

BSu Four months later, they were expecting.

BSa : Empat bulan kemudian,mereka bertemu.

Bsu : Paparazzi follows Becks and Posh everywhere.

BSa : Paparazzi menguntit Becks dan Posh kemana-mana.

Pada kedua teks terjemahan diatas baik teks no 28 maupun teks no 29,

teknik penerjemahan dilakukan dengan menerjemahkan setiap kata yang ada pada

kalimat satu per satu. Teknik ini digunakan secara akuratdan terjemahan yang

dihasilkan pun berterima di bahasa sasarannya.

1.9. Modulasi (Modulation)

Modulasi merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif yang berkaitan dengan teks

bahasa sumber, baik secara leksikal maupun struktural. Contoh penggunaan teknik

modulasi terdapat pada data no 51 sbb:

BSu: Beckham handed the Argentineans the game on a silver platter

by retaliating to fairly standard provocation.

BSa: Argentina mendapat piala perak karena Beckham melakukan

provokasi.

Pada teks diatas, terjadi perbedaan sudut pandang atau fokus pada teks

bahasa sumber dibandingkan dengan bahasa sasarannya. Inti dari kalimat diatas

baik pada teks BSu maupun BSa-nya adalah sama yaitu Argentina mendapatkan

piala perak karena kesalahan yang dilakukan oleh David Beckham. Perbedaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

77

kedua kalimat diatas adalah jika pada teks BSu-nya sudut pandang atau fokus dari

kalimatnya berpusat pada kesalahan David Beckham hingga akhirnya Argentina

mendapatkan piala perak tetapi pada teks BSa-nya yang menjadi fokus adalah

Argentina mendapatkan piala perak karena provokasi yang dilakukan oleh

Beckham.

Contoh lain penggunaan teknik ini terdapat pada data no 64 sbb:

BSu: Just before the tournament , Beckham broke a bone in his foot.

BSa: Sebelum turnamen, tulang kaki Beckham patah.

Pada teks diatas, klausa Beckham broke a bone in his foot diterjemahkan

menjadi tulang kaki Beckham patah. Inti pesan dari kedua kalimat diatas adalah

sama yaitu Beckham mengalami patah tulang kaki. Perbedaannya terletak pada

sudut pandangnya. Jika dalam BSu-nya fokus terpusat pada subjek penderita, pada

BSa-nya fokusnya terdapat pada objek penderita. Teknik ini sangat tepat dan

akurat untuk menerjemahkan klausa Beckham broke a bone in his foot menjadi

tulang kaki Beckham patah sebab jika diterjemahkan secara harfiah/ kata per kata

dengan Beckham mematahkan tulang kakinya, akan terjadi ditorsi makna dan

terjemahannya akan menjadi tidak akurat dan tidak berterima di Bsa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

78

1.10. Generalisasi (Generalization)

Generalisasi merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

menggunakan istilah lebih umum dalam menerjemahkan kata ke dalam bahasa

sasaran. Contoh penerapan teknik ini terdapat pada teks no 31 sbb:

BSu: Their marriage in July 1999 followed the birth of son Brooklyn in

March with his name an interesting choice after conception in

Brooklyn Ney York.

BSa: Setelah menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama

Brooklyn pada bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di

Brooklyn, New York.

Pada teks diatas, teknik generalisasi dilakukan dengan menerjemahkan

son yang berarti anak laki-laki diterjemahkan menjadi anak dalam teks

sasarannya. Pada bahasa sumbernya (bahasa Inggris) istilah son (anak laki-laki)

merupakan subordinat dari children (anak). Dalam hal ini, penerjemah memilih

menggunakan istilah yang lebih umum (anak) untuk istilah yang lebih khusus

yaitu anak laki-laki. Meski demikian, hasil terjemahan yang dihasilkan tetap

akurat meski dalam teks sasarannya istilah son diterjemahkan menggunakan

istilah yang lebih umum yaitu anak karena dalam Bahasa Indonesia istilah ini

lazim digunakan tanpa perlu menambahkan keterangan perempuan atau laki-laki

yang mengikuti kata anak. Setelah kata anak, biasanya akan diikuti dengan nama

yang akan menunjukkan apakah dia laki-laki atau perempuan. Jadi, penggunaan

teknik ini tetap akurat.

Contoh penggunaan teknik ini juga terdapat no 45 sebagai berikut:

BSu: So Beckham kicked on, with the names of his sons on his boots.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

79

BSa: Namun Beckham tetap bermain, dengan nama anak di sepatunya.

Pada teks diatas, selain kata son yang diterjemahkan menggunakan

teknik generalisasi, juga terdapat kata boots yang juga diterjemahkan dengan

teknik yang sama. Kata boots diterjemahkan menjadi sepatu dalam bahasa

sasarannya. Istilah sepatu merupakan superordinat dari boots karena boots

merupakan salah satu jenis sepatu, sedangkan sepatu banyak jenisnya misalnya

sepatu kets, pantofel, sepatu hak tinggi, dan sebagainya.

1.11. Partikularisasi (Particularization)

Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik generalisasi dimana

penerjemahan dilakukan dengan menggunakan istilah yang lebih khusus dan

kongkrit dalam menerjemahkan istilah atau kata pada bahasa asing. Contoh

penerapan teknik ini terdapat pada data no 114 sbb:

BSu: In a slightly seedier institution in Bangkok, one of the city infamous

massage parlours, the girls wear Beckham shirts in a bid to attract

customers.

BSa: Ditempat yang kumuh di Bangkok, di salah satu tempat pijat para

gadis mengenakan kaos Beckham agar menarik perhatian para

hidung belang.

Pada teks diatas, teknik partikularisasi diterapkan dengan

menerjemahkan customer yang berarti pelanggan dengan hidung belang. Hidung

belang dipilih sebagai padanan dari kata customer karena mengacu pada konteks

dari kalimat tersebut yang bertempat di panti pijat. Pada kalimat tersebut juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

80

disebutkan bahwa gadis yang menawarkan jasanya di panti tersebut memakai kaus

untuk menarik pelanggan. Jika di Indonesia, panti pijat seperti itu biasanya

menjadi tempat prostitusi terselubung yang banyak dikunjungi oleh lelaki hidung

belang. Hidung belang merupakan istilah khusus untuk pelanggan panti pijat

semacam ini yang tentu saja kedua-duanya menimbulkan kesan negatif di

masyarakat. Dalam hal ini, teknik partikularisasi yang diterapkan pada teks

terjemahan diatas membuat terjemahan akurat dan berterima Di BSa-nya karena

kekhususan istilah yang digunakan (hidung belang) membuat pembaca target

lebih bisa memahami pesan dan konteks situasi yang terdapat pada teks

penerjemahan tersebut.

1.12. Kreasi Diskursif (Discursive Creation)

Kreasi Diskursif merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

membuat padanan sementara yang keluar dari konteks makna yang sebenarnya.

Contoh penerapan teknik ini terdapat pada teks no 137 sbb:

BSu: Victoria dan Brooklyn who was the one of the page boys, arrived at

the church moments later.

BSa: Victoria dan Brooklyn yang pernah menghiasi sampul majalah

tiba di gereja beberapa saat kemudian.

Pada teks diatas who was one of the page boys diterjemahkan menjadi

yang pernah menghiasi sampul majalah. Tentu saja padanan dalam BSa-nya ini

tidak akurat dan keluar dari makna dan konteks sebenarnya yang pada akhirnya

mengakibatkan terjadinya distorsi makna. Berdasarkan teks BSa, dapat dilihat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

81

bahwa penerjemah berasumsi padanan dari page boys adalah orang yang menjadi

sampul dari suatu majalah. Padahal, makna yang sebenarnya dari page boys dalam

konteks situasi tersebut (pernikahan) adalah pengiring pengantin. Berdasarkan

www.wikipedia.com, disebutkan bahwa page boys adalah anak laki-laki yang

menjadi pengiring pernikahan biasanya berusia antara 7-10 tahun bertugas

membawa cincin pernikahan atau memegang ekor gaun pengantin wanita. Dari

definisi tersebut, dapat dilihat bahwa page boys yang dimaksud disini adalah

pengiring pengantin bukan sampul majalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa

terjemahannya tidak akurat dan keluar dari konteks dan tidak berterima di BSa-

nya. Agar terjemahannya akurat dan berterima, page boys sebaiknya

diterjemahkan sesuai dengan konteksnya yaitu pengiring pengantin.

Berdasarkan 12 teknik-teknik penerjemahan yang telah diidentifikasi dan

dikemukakan sebelumnya, terdapat 4 teknik yang berorientasi pada bahasa

sumber dan 8 teknik yang berorientasi pada bahasa sasaran. Teknik penerjemahan

yang berorientasi pada bahasa sumber antara lain: Peminjaman Murni,

Peminjaman Alamiah, Kalke, dan Penerjemahan Harfiah. Keseluruhan teknik

tersebut berjumlah 224 atau sekitar 36,07%. Sementara itu, teknik-teknik

penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran antara lain: (1) Transposisi

(2)Reduksi (3)Amplifikasi (4)Padanan Lazim (5)Modulasi (6)Generalisasi

(7)Kreasi Diskursif (8)Partikularisasi. Jumlah keseluruhan teknik-teknik yang

berorientasi pada bahasa sasaran adalah 397 atau sekitar 63,93%. Jadi

kesimpulannya, teknik-teknik penerjemahan yang digunakan cenderung lebih

banyak condong pada bahasa sasarannya dibandingkan dengan bahasa sumbernya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

82

Oleh sebab itu, metode dan ideologi yang digunakan pun memiliki kecenderungan

yang sama, yaitu berorientasi pada bahasa sasaran.

2. Metode Penerjemahan

Metode penerjemahan merupakan cara sebuah proses penerjemahan

dilakukan sesuai dengan tujuan penerjemah, yakni opsi global yang

berdampak pada teks bahasa sasaran secara keseluruhan. Untuk mengetahui

kecenderungan metode yang dianut atau diterapkan penerjemah dalam proses

penerjemahan, terlebih dahulu harus dilakukan pengidentifikasian teknik-teknik

penerjemahan yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis terhadap teknik-teknik

penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle

film Beckham Unwrapped, dapat diketahui bahwa metode yang digunakan

penerjemah berorientasi pada bahasa sasaran karena teknik-teknik yang digunakan

memiliki kecenderungan yang sama. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya

terhadap teknik-teknik penerjemahan, dapat diketahui bahwa dari sekitar 12

teknik penerjemahan yang teridentifikasi, 4 teknik berorientasi pada bahasa

sumber (Peminjaman Murni, Peminjaman Alamiah, Kalke, dan Penerjemahan

Harfiah) dan 8 teknik berorientasi pada bahasa sumber (Transposisi, Reduksi,

Amplifikasi, Padanan Lazim, Modulasi, Generalisasi, Kreasi Diskursif dan

Partikularisasi). Karena teknik-teknik yang diterapkan cenderung berorientasi

kepada bahasa sasaran, maka metode yang digunakan pun memiliki

kecenderungan yang sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

83

Menurut Newmark, ada empat metode yang berorientasi pada bahasa

sasaran, antara lain: metode adaptasi, penerjemahan bebas, penerjemahan

idiomatik dan penerjemahan komunikatif. Dari keempat metode tersebut, metode

yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle film Beckham

Unwrapped adalah metode penerjemahan komunikatif. Menurut Newmark

(1988:47), penerjemahan komunikatif berusaha mengalihkan makna kontekstual

teks asli yang tepat sedemikian rupa sehingga isi dan bahasanya berterima bagi

pembaca dan dengan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan kata lain,

penerjemahan komunikatif berusaha untuk menciptakan efek yang dialami

pembaca bahasa sasaran sama dengan efek yang dialami pembaca bahasa sumber,

elemen budaya bahasa sumber pun harus dipindah ke dalam elemen budaya

bahasa sasaran dan hasil terjemahannya terasa mulus dan luwes.

Ciri-ciri metode penerjemahan tersebut dapat ditemukan pada terjemahan

subtitle film Beckham Unwrapped ini. Salah satunya adalah adalah pemilihan

istilah-istilah yang berpihak pada pembaca sasaran, dalam hal ini penonton film

tersebut, sehingga terjemahan terasa lebih luwes dan mudah dipahami, contohnya:

menguntit sebagai padanan dari follows dalam kalimat Paparazzi follows Becks

and Posh everywhere. Disini kata menguntit dipilih untuk mempertegas makna

dari follow yang dalam konteks ini maknanya cenderung berkonotasi negatif,

sehingga penonton dapat memperoleh efek dan cita rasa yang sama dari makna

tersebut. Hal ini akan jauh berbeda jika kata follow dipadankan dengan kata

mengikuti yang konotasinya lebih netral. Hal yang sama juga terjadi pada padanan

klausa Beckham broke a bone in his foot. Klausa ini diterjemahkan menjadi tulang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

84

kaki Beckham patah bukan Beckham mematahkan tulang di kakinya. Opsi

pertama dipilih penerjemah untuk menghadirkan efek yang sama pada penonton

dari klausa yang diterjemahkan sehingga terjemahan terasa luwes, tidak kaku dan

berterima di bahasa sasarannya. Berbeda jika klausa ini diterjemahkan secara

harfiah menjadi Beckham mematahkan tulang di kakinya. Terjemahan yang

dihasilkan akan terasa kaku dan tampak seperti karya terjemahan dan

mengakibatkan terjadinya distorsi nuansa makna.

Ciri lainnya yang menunjukkan penggunaan metode penerjemahan

komunikatif pada terjemahan film Beckham Unwrapped juga terlihat pada

pemindahan elemen budaya bahasa sasaran ke elemen budaya bahasa sumber.

Fenomena ini terlihat pada penerjemahan kata customer dalam kalimat In a

slightly seedier institution in Bangkok, one of the city infamous massage parlours,

the girls wear Beckham shirts in a bid to attract customers. Dalam terjemahannya,

kata customer tidak dipadankan dengan kata pelanggan, melainkan dengan hidung

belang yang lebih sesuai dengan budaya bahasa sasaran. Padanan ini dipilih

mengingat konteks dimana kalimat ini mengambil tempat yaitu tempat pijat di

salah satu daerah kumuh di Bangkok. Di Indonesia, tempat pijat yang seperti

dideskripsikan pada bahasa sumber yang mempekerjakan para gadis untuk

menarik pelanggan, memiliki kesan yang negatif. Ada istilah khusus dalam

budaya sasaran yang digunakan untuk menyebut pelanggan yang datang ke tempat

semacam itu yaitu hidung belang. Dengan menggunakan kata hidung belang

sebagai padanan dari kata customer, diharapkan penonton dapat lebih memahami

elemen budaya yang terkandung dalam bahasa sumbernya dengan lebih baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

85

3. Ideologi Penerjemahan

Berdasarkah hasil penelitian terhadap teknik dan metode penerjemahan

yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle film Beckham

Unwrapped, dapat diketahui bahwa ideologi yang digunakan adalah domestikasi.

Hal ini dapat diketahui dari bahasan sebelumnya mengenai teknik penerjemahan

dimana teknik-tenik penerjemahan yang beorientasi pada bahasa sasaran lebih

dominan digunakan, yaitu sebanyak 8 teknik dengan frekuensi kemunculan sekitar

63,93%; dibandingkan dengan penggunaan teknik-teknik yang berorientasi pada

bahasa sumber, yang hanya berjumlah 4 teknik dengan frekuensi kemunculan

sebanyak 36,07%. Dari situ dapat ditarik kesimpulan mengenai metode yang

dipakai yaitu metode penerjemahan komunikatif yang juga berorientasi pada

bahasa sasaran dan pada akhirnya, dapat diketahui pula ideologi yang dianut

penerjemah yaitu ideologi domestikasi.

Ciri-ciri penerapan ideologi ini juga terlihat pada terjemahan yang

dihasilkan dimana teks terjemahan (dalam hal ini berupa subtitle) lebih mudah

dipahami oleh pembaca target (penonton), terasa natural dan komunikatif serta

mampu mengakomodasi pemindahan elemen budaya bahasa sumber ke bahasa

sasaran dengan baik dengan pemilihan padanan yang lebih dekat ke bahasa

sasarannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

86

4. Kualitas Terjemahan Subtitle Film Beckham Unwrapped.

Terdapat 12 teknik yang berbeda yang digunakan di dalam penerjemahan

subtitle film Beckham Unwrapped ini. Selain itu, metode penerjemahan yang

digunakan adalah metode penerjemahan komunikatif dan ideologi yang dipilih

oleh penerjemah adalah ideologi domestikasi. Pembahasan dampak penggunaan

teknik, metode, dan ideologi penerjemahan terhadap tiga aspek utama penilai

kualitas terjemahan yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan akan

dibahas secara terperinci sebagai berikut:

4.1. Keakuratan (Accuracy)

Teknik, metode, dan ideologi yang digunakan oleh penerjemah dalam

subtitle film ini menghasilkan 106 (59,55%) terjemahan akurat, 70 (39,33%)

terjemahan kurang akurat, dan 2 (1,12%) terjemahan yang tidak akurat.

1.1.1. Terjemahan Akurat

Dalam penilaian kualitas terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped,

terjemahan yang dikategorikan akurat adalah terjemahan yang makna kata, frasa,

klausa atau kalimat bahasa sumbernya dialihkan secara akurat kedalam bahasa

sasaran serta sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Yang termasuk kategori

akurat disini adalah terjemahan yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran

2,51-3,00. Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 106 data atau 59,55%

yang masuk kategori akurat. Data-data yang dikategorikan akurat ini antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

87

1 17 38 60 71 86 104 118 140 156 173

3 18 39 61 72 88 105 120 143 158 174

4 19 42 61 75 89 106 121 144 160 175

5 21 43 63 77 90 107 124 145 164 176

6 27 46 64 78 91 110 129 146 166 177

8 28 47 66 79 92 112 130 147 168 178

9 29 53 67 80 95 113 131 148 169

11 30 54 68 83 99 114 132 149 170

14 33 55 69 84 101 115 134 151 171

15 36 59 70 85 103 116 138 152 172

Contoh terjemahan yang akurat:

BSu: After the birth of Romeo, David says he discussed retirement with Victoria.

BSa: Setelah Romeo lahir, David diskusi dengan Victoria tentang pensiun

(Data no.42)

Teknik-teknik yang digunakan dalam menerjemahkan teks subtitle ini

adalah teknik transposisi dan peminjaman. Dengan kedua teknik tersebut,

penerjemah berusaha menghasilkan terjemahan yang akurat dalam bahasa sasaran.

Hasilnya, ketiga rater memberikan nilai 3 untuk terjemahan ini.

Teknik transposisi digunakan penerjemah untuk menerjemahkan frasa

after the birth of Romeo menjadi setelah Romeo lahir. Transposisi merupakan

teknik penerjemahan yang dilakukan dengan mengubah susunan kata atau

menggeser kategori kata atau satuan lingualnya. Transposisi bisa dipandang

sebagai sebuah keharusan atau pilihan (Hariyanto dan Suryawinata, 2003:68).

Dikatakan sebuah keharusan apabila tanpa penerapan teknik ini makna bahasa

sumber tidak tersampaikan dan disebut sebagai sebuah pilihan jika penerapannya

dilandasi dengan alasan gaya bahasa saja. Pada teks terjemahan ini, penerjemah

menerapkan teknik ini karena alasan yang kedua yaitu gaya bahasa. Dalam teks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

88

ini terjadi pergeseran struktur frasa dan jenis kata. Pergeseran struktur frasa yaitu

pada teks bahasa sumber, kata lahir mendahului Romeo, sedangkan di bahasa

sasarannya kata lahir diletakkan setelah kata Romeo. Oleh sebab itu, maka terjadi

pergeseran selanjutnya yaitu jenis kata, pada bahasa sumber kata birth merupakan

kata benda, sedangkan pada bahasa sasarannya diterjemahkan menjadi lahir yang

merupakan kata kerja. Penerjemah bisa saja mempertahankan struktur frasa

bahasa sumber dengan menerjemahkan birth menjadi kelahiran yang juga

merupakan kata benda dalam bahasa sasaran. Jadi teknik transposisi disini

merupakan sebuah pilihan bukan keharusan. Meskipun demikian, terjemahan

yang dihasilkan tetap akurat.

Selain Transposisi, teknik lain yang digunakan penerjemah dalam teks ini

adalah peminjaman. Pada dasarnya, teknik peminjaman sendiri dibagi menjadi

dua yaitu peminjaman murni (Pure Borrowing) dan Peminjaman Alamiah

(Naturalized Borrowing). Peminjaman murni dilakukan dengan meminjam istilah

bahasa asing tanpa adanya penyesuaian atau perubahan sedangkan peminjaman

alamiah dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber

dengan sedikit penyesuaian yang diselaraskan dengan bahasa sasarannya.. Dalam

teks terjemahan ini, penerjemah menggunakan teknik peminjaman Alamiah untuk

memadankan discussed dengan diskusi. Meskipun teknik yang digunakan

berorientasi terhadap bahasa sumber, namun terjemahan yang dihasilkan tetap

akurat, karena kata diskusi merupakan kata yang baku dan sesuai dengan EYD;

terlepas dari akar dari kata tersebut yang merupakan hasil peminjaman dari bahasa

asing namun telah disesuaikan dengan kaidah bahasa sasaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

89

1.1.2. Terjemahan yang Kurang Akurat

Terjemahan yang dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang akurat

adalah terjemahan yang sebagian besar makna kata, frasa, klausa atau kalimat

dalam bahasa sumbernya sudah dialihkan secara akurat kedalam bahasa sasaran,

namun masih terdapat terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda

(taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.

Yang termasuk kategori terjemahan yang kurang akurat disini adalah terjemahan

yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran 1,51-2,50. Dari total 178 data

yang ada, sebanyak 70 data atau sekitar 39,33% diterjemahkan dengan kurang

akurat oleh penerjemah. Berikut data-data yang kurang akurat antara lain:

2 25 45 76 102 127 153

7 26 48 81 108 128 154

10 31 49 82 109 133 155

12 32 50 87 111 135 157

13 34 52 93 117 136 159

16 35 57 94 119 137 161

20 37 58 96 122 139 162

22 40 65 97 123 141 163

23 41 73 98 125 142 165

24 44 74 100 126 150 167

Contoh terjemahan yang kurang akurat yaitu data no 31 sebagai berikut:

BSu: Their marriage in July 1999 followed the birth of son Brooklyn in March,

with his name an interesting choice after conception in Brooklyn, New York.

BSa: Setelah menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama Brooklyn pada

bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di Brooklyn, New York.

Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater memberikan nilai mutlak 2

untuk tingkat keberterimaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa terjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

90

tersebut masuk kategori terjemahan yang kurang akurat. Penerjemah

menggunakan lima teknik berbeda, antara lain: transposisi, generalisasi,

amplifikasi, peminjaman alamiah, modulasi dan padanan lazim. Teknik yang

mengakibatkan terjemahan kurang akurat adalah teknik transposisi. Transposisi

merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan mengubah susunan kata

atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya. Pada terjemahan ini, terjadi

pergeseran struktur kalimat. Terjemahan diatas kurang akurat akibat penerjemah

salah meletakkan padanan kata followed yaitu setelah. Pada terjemahan bahasa

sasarannya, penerjemah meletakkan kata setelah didepan klausa pertama tanpa

mengganti urutan klausa dalam kalimat sehingga terjadi distorsi makna. Makna

dari teks subtitle bahasa sumber adalah pernikahan David Beckham dan Victoria

terjadi pada bulan juli 1999 setelah mereka dikarunia anak yang bernama

Brooklyn pada bulan Maret. Namun pada terjemahan bahasa sasarannya, makna

ini terdistorsi menjadi David dan Beckham menikah pada bulan juli kemudian

bulan Maret tahun berikutnya mereka dikaruniai anak bernama Broklyn. Jika pada

bahasa sumbernya, urutan informasinya adalah David Beckham dan Victoria

memiliki anak terlebih dahulu kemudian menikah; sedangkan pada bahasa

sasarannya; mereka menikah dahulu, baru kemudian dikarunia anak. Tentu saja

makna dari kedua kalimat tersebut sangat jauh berbeda. Agar terjemahan teks

tersebut menjadi akurat, jika diletakkan didepan, kata followed sebaiknya

dipadankan dengan kata sebelum menjadi:

Sebelum menikah Juli 1999 mereka dikaruniai anak bernama Brooklyn pada

bulan Maret, pilihan nama bagus karena hamil di Brooklyn, New York.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

91

Atau jika kata setelah ingin dipertahankan maka kata tersebut harus diletakkan

diantara klausa pertama dan klausa kedua menjadi:

Mereka menikah juli 1999 setelah dikaruniai anak bernama Brooklyn pada bulan

Maret, pilihan nama yang bagus karena hamil di Brooklyn, New York.

Contoh lain terjemahan yang kurang akurat terdapat pada data no 81

sebagai berikut:

BSu: David first official appointment with his new club was a televised medical

examination.

BSa: Perjanjian pertama David dengan klub barunya adalah pemeriksaan medis.

Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater memberikan nilai 1,67 untuk

tingkat keakuratannnya. Hal ini mengindikasikan bahwa terjemahan tersebut

masuk kategori terjemahan yang kurang akurat. Dalam menerjemahkan teks

terjemahan diatas, penerjemah menggunakan tiga teknik antara lain: reduksi,

tranposisi, dan peminjaman alamiah.

Transposisi merupakan teknik penerjemahan yang dilakukan dengan

mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau satuan lingualnya.

Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau pilihan (Hariyanto dan

Suryawinata, 2003:68). Dikatakan sebuah keharusan apabila tanpa penerapan

teknik ini makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan disebut sebagai sebuah

pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya bahasa saja. Dalam hal

ini, teknik transposisi digunakan untuk menggeser pola MD (Menerangkan-

Diterangkan) menjadi pola DM (Diterangkan Menerangkan) yang lebih sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

92

dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini adalah; dalam

bahasa Inggris; kata sifat yang berfungsi sebagai unsur “menerangkan” harus

berada didepan yang “diterangkan” sehingga agar sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka pola tersebut harus

diubah atau digeser dengan pola DM. Pada teks terjemahan di atas, teknik

digunakan untuk menerjemahkan frasa nomina antara lain first official

appointment, his new club, dan televised medical examination menjadi perjanjian

pertana, klub barunya dan pemeriksaan medis. Teknik ini harus diterapkan karena

jika diterjemahkan secara harfiah atau kata per kata terjemahannya menjadi tidak

akurat dan tidak berterima serta sulit dipahami (pertama perjanjian, barunya klub,

dan medis pemeriksaan); sehingga pergeseran kategori harus dilakukan dari MD

menjadi DM yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

first appointment perjanjian pertama

M D D M

his new club klub barunya

M D D M

medical examination pemeriksaan medis M D D M

Teknik berikutnya yang digunakan penerjemah untuk menerjemahkan

teks diatas adalah teknik peminjaman alamiah. Teknik ini dilakukan dengan

meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit

penyesuaian yang diselaraskan dengan bahasa sasarannya. Pada teks terjemahan

diatas, teknik ini digunakan untuk menerjemahkan kata club dan medical menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

93

klub dan medis. Penyesuaian ini tepat dan sesuai dengan aturan morfologis dan

kaidah bahasa Indonesia.

Teknik terakhir yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks

terjemahan di atas adalah teknik reduksi. Teknik ini membuat terjemahan ini

kurang akurat. Reduksi merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan

menghilangkan bagian informasi pada bahasa sumber pada terjemahan bahasa

sasarannya. Pada teks terjemahan diatas, teknik reduksi digunakan untuk

menghilangkan kata official dan televised. Penghilangan dua kata ini

mengakibatkan keutuhan pesan terganggu yang berimbas pada tidak

tersampaikannya pesan dengan sempurna. Penghilangan kata official dalam frasa

David first official appointment yang diterjemahkan menjadi perjanjian pertama

David, mengakibatkan kurang akuratnya pesan yang tersampaikan. Penghilangan

ini menyebabkan tidak tersampaikannya konteks situasi dari perjanjian yang

disepakati David Beckham dengan tim dokter klub Real Madrid yang bersifat

resmi. Hal yang sama terjadi pada penghilangan kata televised pada frasa televised

medical examination. Frasa tersebut diterjemahkan menjadi pemeriksaan medis

tanpa menerjemahkan kata televised, padahal kata ini merupakan informasi yang

penting yang dapat menggambarkan bagaimana proses pemeriksaan itu

dilaksanakan yaitu pemeriksaan medis yang disiarkan melalui televisi. Agar lebih

akurat teks subtitle diatas sebaiknya diterjemahkan menjadi:

Perjanjian resmi pertama David dengan klub barunya adalah pemeriksaan medis

yang disiarkan melalui televisi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

94

1.1.3. Terjemahan yang Tidak Akurat.

Terjemahan yang dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak akurat

adalah terjemahan yang makna kata, frasa, klausa atau kalimat dalam bahasa

dialihkan secara tidak akurat kedalam bahasa sasaran atau dihilangkan (deleted).

Yang termasuk kategori terjemahan yang tidak akurat disini adalah terjemahan

yang tingkat keakuratannya berada pada kisaran 1,00-1,50. Dari total 178 data

yang ada, hanya ada 2 data atau sekitar 1,12% yang tidak akurat. Terjemahan

yang tidak akurat tersebut terdapat pada data no 51 dan 56.

Contoh terjemahan yang tidak akurat:

BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my bones

but no matter how much you’re provoked never let your side, or your

country down, by kicking back.

BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa gusar

anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas

dendam.

Untuk tingkat keakuratan teks diatas, ketiga rater seluruhnya

memberikan nilai 1 yang artinya terjemahan data no 56 ini tidak akurat. Teknik

penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks ini ada tiga

teknik yaitu reduksi, transposisi dan kreasi diskursif. Teknik yang menyebabkan

terjemahan ini tidak akurat adalan penggunaan teknik kreasi diskursif dalam

menerjemahkan idiom sticks and stones will break my bone menjadi ini seperti

dihantam tongkat dan batu. Kreasi Diskursif merupakan teknik penerjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

95

yang dilakukan dengan membuat padanan sementara yang keluar dari konteks

makna yang sebenarnya. Menurut www.freedictionary.com, sticks and stones will

break my bone (but words will never hurt me) merupakan idiom dalam bahasa

inggris yang berarti apaun yang orang lain katakan dan tulis tentang anda tidak

akan dapat melukai anda. Idiom ini diadaptasi dari rima anak dalam bahasa

inggris yang ditujukan untuk memotivasi anak-anak untuk mengabaikan ejekan

terhadap namanya dan tetap tegar dalam mengahadapi semua itu. Rima tersebut

berbunyi:

Sticks and stones

Will break my bones

But names will never hurt me

Dari penelusuran makna idiom diatas, dapat disimpulkan bahwa padanan

yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan idiom ini tidak akurat. Disini

penerjemah menggunakan kalimat ini seperti dihantam tongkat dan batu untuk

idiom sticks and stones will break my bone. Disini penerjemah berusaha

menerjemahkan idiom ini secara harfiah atau kata perkata dengan harapan

menghasilkan padanan yang berbentuk idiom dalam bahasa sasarannya. Namun,

dalam bahasa Indonesia, tidak ada idiom ini seperti dihantam tongkat dan batu.

Hal ini tentu saja membuat makna yang tersampaikan tidak akurat. Agar

terjemahan menjadi akurat, idiom ini sebaiknya diterjemahkan dengan idiom yang

memiliki makna hampir serupa dengan idiom bahasa sumbernya atau

diterjemahkan dengan mengeksplisitkan maknanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

96

Idiom dalam bahasa sasaran yang memiliki makna yang hampir sama

misalnya: anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Idiom ini sangat terkenal

di kalangan penutur bahasa sasaran untuk mengindikasikan tak perduli apapun

yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju. Berikut dua alternatif

terjemahan bahasa sumber yang akurat:

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu; tak masalah seberapa gusar

anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas

dendam.

Tak peduli apapun yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju;

tak masalah seberapa gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda

menjadi kecewa dengan balas dendam.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai tingkat keakuratan teks subtitle

film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa prosentase terjemahan yang akurat

lebih besar daripada terjemahan yang kurang akurat dan tidak akurat. Meskipun

selisih prosentase antara keduanya cukup tipis karena prosentase data yang kurang

akurat cukup banyak, namun secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film

Beckham Unwrapped ini masih cenderung akurat. Hal ini diperkuat dengan skor

rata-rata keakuratan berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,52. Skor rata-rata

tersebut merupakan indikasi bahwa terjemahan teks subtitle film Beckham

Unwrapped cenderung memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Jadi secara

keseluruhan, teks terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped ini akurat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

97

1.2. Keberterimaan (Acceptability)

Teknik, metode, dan ideologi yang digunakan oleh penerjemah dalam

subtitle film ini menghasilkan 100 (56,18%) terjemahan berterima, 76 (42, 96%)

terjemahan kurang berterima, dan 2 (1,12%) terjemahan yang tidak berterima.

1.2.1. Terjemahan yang berterima

Terjemahan yang dikategorikan berterima adalah data yang

terjemahannya terasa alamiah; istilah-istilah yang digunakan lazim digunakan

akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai

dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Yang termasuk kategori berterima disini

adalah terjemahan yang tingkat keberterimaannya berada pada kisaran 2,51-3,00.

Dari keseluruhan 178 data yang ada, sebanyak 100 data atau 51,68%%

diterjemahkan secara alamiah dan berterima di bahasa sasaran. Data-data yang

dikategorikan berterima ini antara lain:

1 19 46 67 84 104 121 146 169

3 21 47 68 85 105 124 147 170

4 27 53 69 86 106 129 148 171

5 28 54 70 88 107 130 149 172

6 29 55 71 89 110 131 151 173

8 30 59 72 90 112 132 152 174

9 33 60 75 91 113 134 156 175

11 36 61 77 92 114 138 158 176

14 38 62 78 95 115 140 160 177

15 39 63 79 99 116 143 164 178

17 42 64 80 101 118 144 166

18 43 66 83 103 120 145 168

Contoh terjemahan yang berterima:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

98

Bsu: Before long, his deadly accurate and powerful kicking etched itself into the

consciousness of opponents and fans alike.

BSa: Dalam waktu singkat tendangannya yang akurat dan kuat membuat para

lawan dan penggemarnya terkesan.

(Data no 13)

BSu: In fact the footballer has said that Kirsty’s bravery has changed his life.

BSa: Pemain bola ini pernah mengatakan bahwa ketegaran Kristy telah mengubah

hidupnya.

(Data no 170)

Data no 13 dan 170 termasuk dua diantara 91 data yang berterima. Ketiga

rater secara mutlak memberikan skor 3 untuk tingkat keberterimaan kedua data

tersebut. Pada data no 13, teknik-teknik yang digunakan penerjemah dalam

menerjemahkan teks tersebut antara lain: reduksi, transposisi dan modulasi.

Teknik reduksi dilakukan dengan menghilangkan kata deadly yang seharusnya

diterjemahkan menjadi mematikan. Reduksi merupakan teknik penerjemahan

yang diterapkan dengan menghilangkan bagian informasi pada bahasa sumber

pada terjemahan bahasa sasarannya. Meskipun demikian, penghilangan kata

deadly sama sekali tidak mempengaruhi kealamiahan teks pada bahasa sasaran,

sehingga terjemahan ini tetap berterima di bahasa sasarannya. Teknik kedua yang

dipakai adalah transposisi. Transposisi merupakan teknik penerjemahan yang

dilakukan dengan mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau

satuan lingualnya. Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau

pilihan (Hariyanto dan Suryawinata, 2003: 68). Dalam hal ini, teknik transposisi

digunakan untuk menggeser pola MD (Menerangkan-Diterangkan) menjadi pola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

99

DM (Diterangkan Menerangkan) yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia. Yang dimaksud pola MD disini adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat

yang berfungsi sebagai unsur “menerangkan” harus berada didepan yang

“diterangkan” sehingga agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar

terjemahan menjadi lebih akurat, maka pola tersebut harus diubah atau digeser

dengan pola DM.

his deadly accurate and powerful kicking tendangannya yang akurat dan kuat

M D D M

Pada terjemahan ini, transposisi yang diterapkan merupakan keharusan

agar terjemahan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran sebab jika

mengikuti struktur bahasa sumber terjemahannya malah tidak berterima (misalnya

jika diterjemahkan menjadi akurat dan kuat tendangan).

Terakhir, teknik modulasi digunakan penerjemah dalam menerjemahkan

frasa berofe long menjadi dalam waktu singkat. Modulasi merupakan teknik

penerjemahan yang dilakukan dengan mengubah sudut pandang, fokus atau

kategori kognitif yang berkaitan dengan teks bahasa sumber, baik secara leksikal

maupun struktural. Pada teks terjemahan ini, terjadi perubahan sudut pandang dan

aspek kognitif dari frasa before long yang secara harfiah bermakna tak lama

diterjemahkan menjadi dalam waktu singkat. Meskipun terjadi perubahan akibat

penggunaan teknik ini, terjemahan yang dihasilkan tetap berterima di bahasa

sasaran.

Pada teks no 170, penerjemahan menggunakan dua teknik yaitu reduksi

dan transposisi. Teknik reduksi diterapkan dengan menghilangkan kata in fact

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

100

yang diletakkan dibagian awal bahasa sumber. Jika diterjemahkan padanan in fact

adalah sebenarnya. Namun penghilangan kata ini sama sekali tidak mempengaruhi

kealamiahan terjemahan tersebut. Terjemahan yang dihasilkan tetap berterima di

bahasa sasaran. Tenik kedua yang digunakan dalam menerjemahkan teks ini

adalah transposisi. Sama dengan penerapan transposisi pada data no 13 diatas,

pergeseran yang terjadi pada teks terjemahan ini berada pada tataran frasa. Disini,

teknik transposisi digunakan untuk menggeser pola MD (Menerangkan-

Diterangkan) menjadi pola DM (Diterangkan Menerangkan) yang lebih sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia yang penerapannya merupakan suatu keharusan

agar terjemahan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran.

Kristy’s bravery ketegaran Kristy

M D D M

1.2.2. Terjemahan yang Kurang Berterima

Terjemahan yang dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang

berterima adalah terjemahan yang pada umumnya sudah terasa alamiah; namun

ada sedikit masalah pada penggunaan istilah-istilah umum atau terjadi sedikit

kesalahan gramatikal. Yang termasuk kategori kurang berterima disini adalah

terjemahan yang tingkat keberterimaannya berada pada kisaran 1,51-2,00. Dari

total 178 data yang ada, sebanyak 76 data atau sekitar 47,19% terjemahannya

kurang berterima di kaidah dan budaya bahasa sasaran. Berikut data-data yang

terjemahannya kurang berterima antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

101

2 25 41 56 76 107 125 154

3 26 42 59 77 108 127 155

8 27 45 60 79 109 129 156

10 30 47 61 80 111 130 159

12 31 49 63 88 113 132 164

15 32 50 64 93 114 136 172

17 34 51 65 94 115 140

20 35 52 67 96 120 143

22 37 54 71 102 123 148

23 40 55 73 104 124 149

Contoh terjemahan yang kurang berterima:

BSu: Becks has tattoos of Victoria, Brooklyn and Romeo’s names, as well as the

phrase spiritual purity.

BSa: Becks memiliki tattoo nama Victoria, Brooklyn, dan Romeo juga fase

kemurnian spiritual.

(Data no 102)

Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater memberikan nilai mutlak 2

untuk tingkat keberterimaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa terjemahan

tersebut masuk kategori terjemahan yang kurang berterima. Pada data no 102

diatas, penerjemah menggunakan tiga teknik yaitu transposisi, peminjaman murni,

dan Kalke. Teknik yang membuat teks terjemahan ini kurang berterima adalah

teknik peminjaman murni. Teknik ini dilakukan dengan meminjam istilah bahasa

asing tanpa adanya penyesuaian atau perubahan. Terjemahan teks diatas yang

menggunakan teknik peminjamam murni kurang alamiah dan berterima karena

dua hal. Pertama, penggunaan istilah tattoo sebagai padanan tattoo dalam bahasa

sasaran yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa sasaran. Tattoo merupakan istilah

asing yang dalam bahasa Indonesia sudah mengalami proses naturalisasi atau

peminjaman alamiah dengan jalan dilakukan penyesuaian morfologis sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

102

menjadi kata tato yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Sehingga

kata tattoo akan lebih berterima dalam bahasa sasarannya jika diterjemahkan

menjadi tato bukan tattoo. Kedua, penggunaan kata fase untuk padanan phrase

dalam bahasa sasaran membuat terjemahan ini kurang berterima karena

penggunaan istilah yang salah. Padanan dari phrase adalah frase bukan fase;

sedangkan fase merupakan padanan dari phase bukan phrase. Agar terjemahan

menjadi berterima, istilah phrase harus diterjemahkan dengan padanannya yaitu

frase bukan fase. Berdasarkan dua kesalahan utama yang telah teridentifikasi,

maka teks tersebut akan berterima jika diterjemahkan menjadi:

Becks memiliki tato nama Victoria, Brooklyn, dan Romeo juga frase kemurnian

spiritual.

Contoh lain terjemahan yang kurang berterima terdapat pada data no 10

sebagai berikut:

BSu: Born May 2, 1975, in Leytonstone, London, football’s smiling assassin

brought many goalkeeper to his knees, even at the age of 11 when he won

the Bobby Charlton Soccer Skills Award.

BSa: Lahir 2 Mei 1975 di Leytonstone, London, pemain sepakbola ini membuat

para kipper bertekuk lutut, bahkan saat dia berusia 11 tahun saat dia

memenangi piala Bobby Charlton Soccer Skills.

(Data no 10)

Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater memberikan nilai mutlak 2

untuk tingkat keberterimaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa terjemahan

tersebut masuk kategori terjemahan yang kurang berterima. Pada data no 10

diatas, penerjemah menggunakan lima teknik yang berbeda dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

103

menerjemahkannya. Teknik-teknik tersebut antara lain: reduksi, transposisi,

generalisasi, amplifikasi, dan peminjaman alamiah. Teknik yang membuat teks

terjemahan diatas kurang berterima karena dua alasan. Pertama, penggunaan

teknik peminjaman alamiah dengan memilih kata kipper sebagai padanan keeper.

Teknik peminjaman alamiah merupakan teknik yang dilakukan dengan meminjam

istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit penyesuaian yang

diselaraskan dengan bahasa sasarannya. Pada teks terjemahan diatas, terjadi

kesalahan gramatikal yaitu kesalahan penulisan ejaan kata kiper yang merupakan

hasil naturalisasi atau peminjaman alamiah dari kata keeper. Kata kiper menurut

ejaan yang disempurnakan hanya menggunakan satu huruf p, sedangkan pada teks

terjemahan dalam bahasa sasarannya ditulis menggunakan dua huruf p. Kedua,

pengulangan atau redundansi kata saat dan dia. Pada teks terjemahan diatas, kata

saat dan dia diulang hingga dua kali. Hal ini membuat kalimat yang dihasikan

menjadi tidak efektif secara gramatikal dalam bahasa sasaran. Kalimat tersebut

akan lebih efektif jika kata dia yang kedua dihilangkan dan kata saat yang kedua

diganti dengan kata ketika. Agar terjemahan menjadi berterima, teks tersebut

sebaiknya diterjemahkan menjadi:

Lahir 2 Mei 1975 di Leytonstone, London, pemain sepakbola ini membuat para

kiper bertekuk lutut, bahkan saat dia berusia 11 tahun ketika memenangi piala

Bobby Charlton Soccer Skills.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

104

1.2.3. Terjemahan yang tidak berterima.

Terjemahan yang dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak berterima

adalah terjemahan yang tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah-

istilah umum yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi

pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-

kaidah bahasa Indonesia. Yang termasuk kategori tidak berterima disini adalah

terjemahan yang tingkat keberterimaannya berada pada kisaran 1-1,50. Dari total

178 data yang ada, hanya ada 2 data atau sekitar 1,12% yang tidak akurat. Data

yang terjemahannya tidak berterima tersebut terdapat pada data no 16 dan 24.

Contoh terjemahan yang tidak berterima:

BSu: He was a rough diamond with a cheeky grin, raw talent and wide-eyed

innocence.

BSa: Berlian belum diasah yang suka menyeringai, berbakat alam dan mata besar

tanpa dosa.

(data no 16)

Pada teks terjemahan diatas, ketiga rater secara mutlak memberilan nilai

1 untuk tingkat kerterimaannnya. Hal ini merupakan indikasi bahwa terjemahan di

atas dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak berterima. Pada data no 16 di

atas, penerjemah menggunakan tiga teknik antara lain: reduksi, transposisi dan

Amplifikasi. Teknik yang menyebabkan terjemahan menjadi tidak berterima

adalah penggunaan teknik kalke untuk menerjemahkan rough diamond menjadi

berlian belum diasah. Kalke merupakan teknik penerjemahan harfiah dari kata

atau frasa bahasa asing baik secara leksikal maupun struktural. Teks terjemahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

105

diatas tidak berterima karena struktur kalimatnya terlalu terpaku pada bahasa

sumber sehingga terjemahan yang dihasilkan pun terkesan kaku dan tampak

seperti karya terjemahan. Aspek budaya pun tak tersampaikan, misalnya pada teks

diatas frase rough diamond diterjemahkan secara harfiah menjadi berlian belum

diasah. Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary( 1995:1023), rough

diamond is a person who lacks good manners, education, etc, but who is

considered to have great ability , charm, etc.. Jadi, makna rough diamond disini

bukan mengacu pada berlian yang sesungguhnya, melainkan sebuah

perumpamaan untuk orang yang kurang memiliki tata karma, pendidikan, dan

sebagainya; namun memiliki pesona dan kemampuan yang hebat. Agar lebih

berterima maka rough diamond diterjemahkan dengan teknik deskripsi yaitu

dengan cara mendeskripsikan pengertian dari rough diamond yang ditulis lengkap

berdasarkan pengertian yang tercantum di kamus karena belum ada padanan

dalam bentuk yang sama di bahasa sasarannya.

Berikutnya, frase cheeky grin, pada teks bahasa sasaran, cheeky grin

dipadankan dengan suka menyeringai. Masih menurut sumber yang sama (Oxford

Advanced Learner’s Dictionary), kata cheeky merupakan kata sifat yang berarti

suatu sikap yang menunjukkan rasa kurang hormat, sedangkan makna grin

mengacu pada senyuman lebar, sehingga yang dimaksud cheeky grin adalah

sejenis senyuman sinis yang menunjukkan rasa kurang hormat. Jadi, senyuman

sinis maknanya sangat jauh berbeda dengan suka menyeringai. fungsi cheeky grin

dalam bahasa sumber adalah memperkuat atau mempertegas kesan negatif dari

rough diamond, sedangkan suka menyeringai jika digabung dengan berlian yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

106

belum diasah, maka maknanya menjadi terdistorsi dan kohesi kalimatnya tidak

berpadu dengan baik. Logikanya, berlian adalah benda mati, biasanya pun tidak

diasah dan tidak dapat menyeringai. selanjutnya frase raw talent yang dalam teks

terjemahan bahasa sasarannnya dipadankan dengan berbakat alam. Padanan

tersebut juga kurang tepat karena raw secara harfiah bermakna mentah, sedangkan

talent artinya bakat. Jika dilihat dari hasil padanannya, dapat diketahui bahwa kata

raw dalam raw talent tidak terjemahkan karena padanannya hanya berbunyi

berbakat alam. Bakat adalah sesuatu yang diperoleh dan diwarisi sejak lahir

istilahnya didapat dari alam. Jadi agar lebih berterima dengan kaidah bahasa

sasaran makan lebih baik frase ini diterjemahkan dengan memiliki bakat yang

belum diasah.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai tingkat keberterimaaan teks

subtitle film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa prosentase terjemahan

yang berterima lebih besar daripada terjemahan yang kurang berterima. Meskipun

selisih prosentase antara keduanya cukup tipis karena prosentase data yang kurang

berterima cukup banyak, namun secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film

Beckham Unwrapped ini masih cenderung berterima. Hal ini diperkuat dengan

skor rata-rata keberterimaan berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,54. Skor

rata-rata tersebut merupakan indikasi bahwa terjemahan teks subtitle film

Beckham Unwrapped alamiah dan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran. Jadi

secara keseluruhan, teks terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped ini

alamiah dan sesuai dengan kaidah bahasa sasaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

107

1.3. Keterbacaan (Readability)

Teknik, metode, dan ideologi yang digunakan oleh penerjemah dalam

subtitle film ini menghasilkan 173 (97,19%) terjemahan dengan tingkat

keterbacaan tinggi (mudah dipahami) dan 5 (2,81%) terjemahan dengan tingkat

keterbacaan sedang (kurang bisa dipahami).

1.3.1. Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Tinggi.

Dalam penilaian kualitas terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped,

terjemahan yang dikategorikan memiliki tingkat keterbacaan tinggi adalah

terjemahan yang kata, frasa, dan kalimat terjemahan pada subtitle dapat dipahami

dengan mudah oleh pemirsa/penonton. Yang termasuk kategori mudah dipahami

disini adalah terjemahan yang tingkat keterbacaannya berada pada kisaran 2,51-

3,00. Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 173 data atau 97,19% yang

masuk kategori mudah dipahami.

Contoh terjemahan yang mudah dipahami

BSu: Four months later, they were expecting.

BSa: Empat bulan kemudian mereka bertemu.

(data no 28)

Dalam menerjemahkan teks diatas, penerjemah menggunakan teknik

penerjemahan harfiah. Penerjemahan Harfiah merupakan teknik penerjemahan

yang diterapkan dengan menerjemahkan kata atau ekspresi bahasa sumber kata

per kata. Pada teks terjemahan diatas, kalimat four months later, they were

expecting diterjemahkan kata per kata menjadi empat bulan kemudian, mereka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

108

bertemu. Penggunaan teknik tersebut berdampak positif terhadap hasil terjemahan

yang dihasilkan, dimana ketiga responden memberikan nilai 3. Nilai tersebut,

mengindikasikan bahwa terjemahan diatas memiliki tingkat keterbacaan yang

tinggi atau mudah dipahami.

Contoh lain terjemahan yang mudah dipahami:

BSu: Brimming with pride and easy confidence, he was announcing the birth in

2002 of a second Beckham son, named after Shakespeare’s famous tragic

character.

BSa: Dengan bangga dan percaya diri, dia mengumumkan kelahiran putra kedua

Beckham tahun 2002, yang namanya sama seperti tokoh tragis dalam

novel Shakespeare.

(Data no.39)

Pada teks diatas, penerjemah mengunakan empat teknik yang berbeda

antara lain: transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah dan kalke. Keempat

teknik tersebut berdampak positif terhadap terjemahan yang dihasilkan dan ketiga

responden memberikan nilai absolut (3) terhadap teks ini. Hal ini menunjukkan

bahwa terjemahan ini memiliki tingkat keterbacaan tinggi atau mudah dipahami.

Teknik transposisi dan kalke digunakan utuk menerjemahkan frasa tragic

character menjadi tokoh tragis. Transposisi merupakan teknik penerjemahan yang

dilakukan dengan mengubah susunan kata atau menggeser kategori kata atau

satuan lingualnya. Transposisi bisa dipandang sebagai sebuah keharusan atau

pilihan (Hariyanto dan Suryawinata, 2003: 68). Dikatakan sebuah keharusan

apabila tanpa penerapan teknik ini makna bahasa sumber tidak tersampaikan dan

disebut sebagai sebuah pilihan jika penerapannya dilandasi dengan alasan gaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

109

bahasa saja. Pada data no 39 di atas, teknik transposisi digunakan untuk

menggeser pola MD (Menerangkan-Diterangkan) menjadi pola DM (Diterangkan

Menerangkan) yang lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Yang dimaksud

pola MD disini adalah; dalam bahasa Inggris; kata sifat berfungsi sebagai unsur

“menerangkan” harus berada didepan yang “diterangkan” sehingga agar sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia dan agar terjemahan menjadi lebih akurat, maka

pola tersebut harus diubah atau digeser dengan pola DM.

tragic character tokoh tragis

M D D M

Pada teks terjemahan ini, transposisi merupakan suatu keharusan agar

terjemahan mudah dipahami karena jika diterjemahkan mengikuti struktur bahasa

sasarannya yaitu menjadi tragis tokoh, terjemahan akan sulit dipahami.

Selanjutnya, frasa ini juga diterjemahkan dengan menggunakan teknik

kalke. Kalke merupakan teknik penerjemahan harfiah dari kata atau frasa bahasa

asing baik secara leksikal maupun struktural. Pada teks terjemahan diatas, teknik

ini digunakan untuk menerjemahkan frasa tragic character secara harfiah atau

kata per kata menjadi tokoh tragis.

Teknik berikutnya yang digunakan yaitu teknik amplifikasi. Amplifikasi

merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan cara menambah detail-

detail yang tidak terdapat pada bahasa sunber baik berupa informasi, eksplisitasi,

parafrase, dan sebagainya. Pada teks terjemahan diatas, teknik ini digunakan

untuk menerjemahkan Shakespeare’s famous tragic character menjadi tokoh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

110

tragis dalam novel Shakespeare. Pada data no 39 di atas, teknik amplifikasi

digunakan untuk mengeksplisitkan Shakesperare’s famous dengan padanan novel

Shakesperae. Hal ini dilakukan penerjemah untuk memudahkan pembaca target

(penonton) dalam memahami teks terjemahan tersebut. Seperti diketahui,

Shakespeare merupakan sastrawan terkenal dari Inggris yang banyak

menghasilkan karya sastra seperti puisi, drama maupun novel. Dalam teks ini,

yang dimaksud karya Shakespeare adalah yang berupa novel karena pada teks

sebelumnya disebutkan bahwa putra kedua Beckham diberi nama Romeo yang

diadaptasi dari tokoh utama dari novel Shakespeare yang terkenal yang berjudul

Romeo dan Juliet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan teknik ini

membuat terjemahan lebih mudah dipahami oleh pembaca target (penonton).

Berikutnya, teknik yang digunakan adalah peminjaman alamiah. Teknik

ini dilakukan dengan meminjam istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber

dengan sedikit penyesuaian yang diselaraskan dengan bahasa sasarannya. Pada

teks diatas, teknik peminjaman alamiah digunakan untuk menerjemahkan kata

tragic menjadi tragis. Kata tragis merupakan hasil peminjaman dari kata tragic

yang telah mengalami penyesuaian morfologis yang sesuai dengan kaidah bahasa

sasaran (Bahasa Indonesia). Penggunaan teknik ini juga membuat terjemahan

lebih mudah dipahami oleh pembaca target (penonton).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

111

4.3.2. Terjemahan dengan Tingkat Keterbacaan Sedang

Dalam penilaian kualitas terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped,

terjemahan yang dikategorikan memiliki tingkat keterbacaan sedang adalah

terjemahan yang pada umumnya dapat dipahami oleh pemirsa/penonton, namun

ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami

terjemahan. Yang termasuk kategori terjemahan yang kurang bisa dipahami disini

adalah terjemahan yang tingkat keterbacaannya berada pada kisaran 2,00-2,50.

Dari keseluruhan 178 data yang ada, terdapat 5 data atau 2,81% yang masuk

kategori kurang bisa dipahami. Data yang terjemahannya masuk kategori

memiliki tingkat keterbacaan sedang atau kurang bisa dipahami antara lain: data

no. 1, 3, 9, 16, dan 17.

Contoh terjemahan yang kurang bisa dipahami:

BSu: He was drop-dead gorgeous, but when he opened his mouth, which was

rarely, his nondescript working-class background was on show for all to

see.

BSa: Dia sangat tampan, namun saat dia membuka mulutnya, itu jarang Latar

belakang kelas pekerja mulai terlihat.

(Data no 17)

Dalam menerjemahkan teks diatas, penerjemah menggunakan beberapa

teknik antara lain: reduksi, transposisi, amplifikasi, dan kalke. Rata-rata nilai yang

diberikan ketiga responden untuk teks terjemahan ini adalah 2, yang merupakan

indikasi bahwa teks terjemahan ini memiliki tingkat keterbacaan sedang atau

kurang bisa dipahami. Reduksi merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

112

dengan menghilangkan bagian informasi pada bahasa sumber pada terjemahan

bahasa sasarannya. Teknik reduksi digunakan penerjemah untuk menghilangkan

kata nondescript pada frasa nomina his nondescript working class background.

Penghilangan ini membuat terjemahan kurang bisa dipahami karena mengganggu

keutuhan pesan yang disampaikan. Menurut Longman Dictionary of

Contemporary English, nondescript adalah someone or something that looks very

ordinary and is not at all interesting or unusual. Dengan kata lain, nondescript

adalah suatu keadaan dimana seseorang atau sesuatu terlihat sangat biasa, tidak

ada yang menarik ataupun spesial. Dalam hal ini kata nondescript merujuk pada

latar belakang dimana David Beckham dilahirkan. Perlu diketahui, bahwa

Beckham dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, ayahnya seorang buruh

pabrik yang berpenghasilan kecil. Latar belakang keluarga yang demikian yang

membentuk karakter Beckham, bagaimana cara dia berkomunikasi dengan orang

disekitarnya dengan bahasa yang kurang tertata yang mencerminkan latar

belakangnya di masa lalu. Oleh sebab itu, kata nondescript ini seharusnya tidak

dihilangkan karena kata ini merupakan informasi penting yang dapat menjelaskan

seperti apa latar belakang David Beckham. Agar teks terjemahan lebih mudah

dipahami, sebaiknya kata nondescript diterjemahkan dengan memberikan

penjelasan tambahan seperti latar belakang kelas pekerja biasa atau dengan

mengeksplisitkan latar belakang kelas pekerja ayah yang mendidiknya yaitu

buruh.

Contoh lain terjemahan yang kurang bisa dipahami:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

113

BSu: And judging by the adulation that Posh and Becks enjoy in the Far East,

banking on the bankable Beckham will pay big dividends.

BSa: Karena Posh dan Becks senang di Timur Jauh penyetor modal pada

Beckham akan mendapat dividen banyak.

(Data no 94)

Dalam menerjemahkan teks diatas penerjemah menggunakan enam

teknik yaitu: reduksi, transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah, kalke dan

modulasi. Rata-rata nilai yang diberikan ketiga responden untuk teks terjemahan

ini adalah 2,33, yang merupakan indikasi bahwa teks terjemahan ini memiliki

tingkat keterbacaan sedang atau kurang bisa dipahami. Teknik yang membuat

terjemahan ini kurang bisa dipahami adalah teknik kalke. Kalke merupakan teknik

penerjemahan harfiah dari kata atau frasa bahasa asing baik secara leksikal

maupun struktural. Dalam teks ini, penerjemah menggunakan teknik kalke untuk

menerjemahkan far east menkadi timur jauh. Hal ini membuat terjemahan kurang

bisa dipahami karena frasa Far East diterjemahkan secara literal menjadi timur

jauh dimana dalam bahasa sasarannya frasa tersebut bukan padanan yang tepat

untuk Far East. Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, Far

East adalah the countries in the east of Asia, such as China, Japan, Korea etc

(negara yang berada di Asia bagian timur seperti Cina, Jepang, Korea, dsb).

Terlebih lagi, dalam film dokumenter ini, disebutkan David dan Victoria

Beckham sering mengunjungi Cina dan Jepang yang merupaka negara yang

berada di kawasan Asia Timur. Dengan demikian, frasa tersebut akan lebih akurat,

berterima dan mudah dipahami dalam bahasa sasarannya jika diterjemahkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

114

dengan menggunakan teknik padanan lazim dan dipadankan dengan kata asia

timur. Hal tersebut disebabkan karena sebenarnya yang dimaksud Far East dalam

terjemahan ini adalah negara Asia bagian timur bukan timur jauh.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai tingkat keterbacaan teks subtitle

film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa prosentase terjemahan dengan

tingkat keterbacaan tinggi lebih besar daripada terjemahan dengan tingkat

keterbacaan sedang. Hal ini diperkuat dengan skor rata-rata keterbacaan

berdasarkan penilaian ketiga rater yaitu 2,94. Skor rata-rata tersebut merupakan

indikasi bahwa terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped mudah

dipahami. Jadi secara keseluruhan, teks terjemahan subtitle film Beckham

Unwrapped ini mudah dipahami oleh pembaca sasaran (penonton).

1.4. Penilaian Kualitas Secara Keseluruhan (Overall Quality)

Setelah didapatkan skor rata-rata untuk setiap aspek penilai kualitas

terjemahan yang meliputi keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya, skor

rata-rata tersebut digabung utuk mendapakan skor rerata dari kualitas terjemahan

secara keseluruhan (overall quality).

Perhitungan dilakukan berdasarkan pembobotan aspek penilai kualitas

terjemahan yaitu 3 untuk aspek keakuratan, 2 untuk aspek keberterimaan, dan 1

untuk aspek keterbacaan. Menurut Nababan (2010), pembobotan ini didasarkan

pada argument bahwa aspek keakuratan memiliki bobot yang paling tinggi atau 3

karena disesuaikan dengan konsep dasar dari proses penerjemahan sebagai proses

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

115

pengalihan pesan (keakuratan) dari teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.

Aspek keberterimaan terjemahan menempati urutan kedua yaitu 2 karena aspek

ini terkait langsung dengan kesesuaian terjemahan dengan kaidah, norma, dan

budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran. Masih menurut sumber yang sama

(Nababan, 2010), aspek keterbacaan memiliki bobot paling rendah yaitu 1 terkait

dengan pemikiran bahwa masalah penerjemahan tidak berhubungan langsung

dengan masalah apakah terjemahan mudah dipahami atau tidak oleh oleh pembaca

sasaran.

Tabel IV.2 Penghitungan Kualitas Keseluruhan (Overall Quality)

Skor Rata-rata

Jumlah

Rerata Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan

2,52x3 2,54x2 2,94x1 15,58 15,23: 6 = 2,6

Berdasarkan penilaian terhadap tiga aspek penilai kualitas (keakuratan,

keberterimaan, dan keterbacaan), diperoleh skor rerata untuk ketiga aspek tersebut

yaitu 2,6. Skor rerata ini menggambarkan bahwa, secara keseluruhan terjemahan

teks subtitle film Beckham Unwrapped akurat, berterima dan mudah dipahami

oleh pembaca sasaran (penonton) meskipun terdapat cukup banyak data yang

kurang akurat dan kurang berterima. Meskipun selisih antara prosentase data yang

akurat-kurang akurat dan berterima-kurang berterima cukup tipis (rata-rata 60:40),

namun secara keseluruhan terjemahan yang dihasilkan cenderung akurat,

berterima dan mudah dipahami.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

116

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Sub-bab pembahasan hasil penelitian ini memaparkan tentang keterkaitan

antara teknik penerjemahan yang telah diidentifikasi beserta hubungannya dengan

tiga aspek utama penilai kualitas terjemahan yang meliputi aspek keakuratan,

keberterimaan dan keterbacaan. Pembahasan hasil penelitian akan dibagi menjadi

tiga bagian utama antara lain: dampak teknik, metode, dan ideologi terhadap

keakuratan, dampak teknik, metode, dan ideologi penerjemahan terhadap

keberterimaan dan terakhir, dampak teknik, metode, dan ideologi penerjemahan

terhadap keterbacaan. Hubungan antara penggunaan teknik, metode, dan ideologi

penerjemahan dengan kualitas penerjemahan secara keseluruhan dalam

penerjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped dapat digambarkan dalam

tabel sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

117

Tabel IV.3 Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi terhadap Kualitas Terjemahan

No

Teknik Penerjemahan

Jumlah

Teknik

Metode

Ideologi

Kualitas

Keakuratan

Keberterimaan Keterbacaan

A

KA TA B KB TB T S R

1. Transposisi 136 Penerjema

han

Komunikat

if

Domestika

si

97,06% 2,94% _ 96,32% 3,68% _ 100% _

2. Reduksi 104 44,23% 54,81% _ 91,35% 8,65% _ 98,08% 1,92% _

3. Peminjaman Alamiah 72 100% _ 91,78% 6,85% 1,37% 97,22% 2,78% _

4. Amplifikasi 71 94,37% 5,63% _ 84,51% 15,49% _ 98,59% 1,41% _

5. Peminjaman Murni 59 100% _ 25,42% 74,58% _ 100% _ _

6. Kalke 56 92,85% 5,36% 1,79% 94,64% 3,57% 1,79% 96,43% 3,57% _

7. Padanan Lazim 46 100% _ _ 100% _ _ 100% _ _

8. Penerjemahan Harfiah 37 86,49% 13,51% _ 70,27% 29,73% _ 100% _ _

9. Modulasi 14 78,57% 21,43% _ 78,57% 21,43% _ 92,86% 7,14% _

10. Generalisasi 13 23,77% 76,92% _ 69,23% 30,77% _ 100% _ _

11. Partikularisasi 7 71,43% 28,57% _ 85,71% 14,29% _ 100% _ _

12. Kreasi Diskursif 6 _ 33,33% 66,67% 83,33% 16,67% _ 100% _ _

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

118

1. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi Penerjemahan terhadap

Keakuratan

Seperti yang telah dikemukakan pada bab temuan penelitian sebelumnya

bahwa terdapat 12 teknik yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan teks

subtitle film Beckham Unwrapped. Dari ke-12 teknik tersebut, 8 teknik

berorientasi ke bahasa sasaran dan 4 teknik berorientasi ke bahasa sumber.

Merujuk pada tabel IV.3 (halaman 117), berkaitan dengan aspek

keakuratan, dari ke-12 teknik yang berhasil diidentifikasi, 9 teknik cenderung

digunakan secara akurat, 2 teknik digunakan dengan kurang akurat dan 1 teknik

digunakan secara tidak akurat. Teknik-teknik yang digunakan secara akurat atau

berdampak positif terhadap aspek keakuratan antara lain: transposisi, peminjaman

alamiah, amplifikasi, peminjaman murni, kalke, padanan lazim, penerjemahan

harfiah, modulasi dan partikularisasi.

Selanjutnya, teknik yang digunakan dengan kurang akurat dalam

menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped ini adalah teknik

generalisasi dan teknik reduksi. Teknik generalisasi digunakan sebanyak 13 kali

dengan prosentase sebanyak 23,77% digunakan secara akurat dan 76,92%

penggunaannya kurang akurat. Dari sini, dapat dilihat bahwa penggunaan teknik

ini cenderung kurang akurat. Menurut Molina dan Hurtado dalam jurnalnya yang

berjudul Translation Techniques Revisited: a Dynamic and Functionalist

Approach, teknik generalisasi didefinisikan sebagai teknik penerjemahan yang

dilakukan dengan menggunakan istilah lebih umum dalam menerjemahkan kata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

119

ke dalam bahasa sasaran. Berikut contoh penggunaan teknik generalisasi yang

kurang akurat:

BSu : So modeling sunglasses and getting raunchy for the camera with his wife

comes naturally these days.

BSa: Maka menjadi model kacamata dan berpose berani bersama istrinya di

depan kamera sudah biasa akhir-akhir ini.

(Data no 101)

Pada teks no 101 diatas, teknik generalisasi digunakan untuk

menerjemahkan sunglasses menjadi kacamata. Dalam hal ini, penerjemah

memilih menggunakan istilah yang lebih umum yaitu kacamata daripada

menggunakan istilah kacamata hitam yang merupakan padanan yang lebih akurat

untuk kata sunglasses. Kacamata merupakan superordinat dari kacamata hitam.

Meskipun sama-sama kacamata, namun sunglasses atau dalam Bahasa Indonesia

biasa disebut kacamata hitam memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda

dengan kacamata pada umumnya yang merujuk pada alat bantu membaca untuk

mereka yang mengalami gangguan penglihatan baik itu rabun dekat, rabun jauh

maupun silinder. Menurut Longman Dictionary of Contemporary English,

sunglasses is dark glasses that you wear to protect your eyes when the sun is very

bright [= shades]. Dengan kata lain, sunglasses merupakan kacamata yang

memiliki lensa berwarna gelap yang biasanya digunakan untuk melindungi mata

dari teriknya sinar matahari. Kacamata ini biasanya juga dipakai sebagai aksesoris

pemanis penampilan atau untuk bergaya. Jadi jika sunglasses diterjemahkan

dengan superordinatnya yaitu kacamata, maka makna yang dihasilkan menjadi

kurang akurat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

120

Teknik berikutnya yang penggunaannya cenderung kurang akurat adalah

reduksi. Teknik reduksi digunakan sebanyak 104 kali dengan prosentase sebanyak

44,23% digunakan secara akurat dan 54,81% penggunaannya kurang akurat. Dari

sini, dapat dilihat bahwa penggunaan teknik ini cenderung kurang akurat. Menurut

Molina dan Hurtado dalam jurnalnya yang berjudul Translation Techniques

Revisited: a Dynamic and Functionalist Approach, reduksi merupakan teknik

penerjemahan yang diterapkan dengan menghilangkan bagian informasi pada

bahasa sumber pada terjemahan bahasa sasarannya.

Dalam penerjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped, reduksi

merupakan teknik kedua yang paling sering dipakai setelah transposisi.

Penerjemah melakukan teknik ini untuk mempersingkat atau menyederhanakan

panjang baris subtitle yang akan ditampilkan pada layar agar subtitle lebih mudah

terbaca oleh penonton. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Gottlieb

(dalam Spanakaki, 2007) yang menyatakan bahwa subtitling yang baik adalah

subtitling dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif untuk mencapai tingkat

keterbacaan tinggi. Dalam hal ini, ia membedakan keterbacaan menjadi legibility

dan readability. Legibility meliputi perubahan dalam hal posisi pemenggalan kata

dalam satu baris, jumlah panjang baris, penggunaan tanda baca, warna dan ukuran

huruf, typeface dan waktu; sedangkan readability mencakup penyederhanaan

kosakata, penyederhanaan struktur kalimat, penggabungan dialog-dialog pendek

dan penghilangan, kecenderungan menetralkan dialog atau tutur yang tak baku

menjadi lebih jelas dan standar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

121

Namun sayangnya, penerjemah melakukan penyederhanaan tersebut

dengan menghilangkan informasi yang justru penting untuk disampaikan kepada

penonton. Penghilangan tersebut berimbas pada terjadinya distorsi makna yang

mengganggu keutuhan pesan. Contoh penerapan teknik reduksi yang kurang

akurat antara lain sebagai berikut:

BSu: Also known as Posh Spice, the supposedly classy one, she chirped her way

to fame with Baby, Scary, Sporty and Ginger.

BSa: Juga dikenal sebagai Posh Spice, mulai menanjak sebagai penyanyi

dengan Ginger.

(Data no. 20)

Pada teks terjemahan no. 20 diatas, teknik reduksi diterapkan dengan

menghilangkan informasi yang berupa informasi tiga personel Spice Girls selain

Posh dan Ginger yaitu Baby, Scary and Sporty. Teks terjemahan ini menceritakan

perjalanan karir istri David Beckham yaitu Victoria Beckham (yang dijuluki

sebagai Posh Spice) yang meniti karir bersama keempat rekan-rekannya (yang

masing-masing mendapat julukan Baby, Scary, Sporty dan Ginger Spice) yang

tergabung dalam grup band Spice Girls yang mulai menapaki jalan suksesnya.

Penghilangan ini tentu mengganggu keutuhan pesan yang disampaikan yang

berakibat kurang akuratnya terjemahan yang dihasilkan karena informasi tersebut

merupakan informasi yang penting.

Penghilangan ini juga membuat terjemahan yang dihasilkan taksa karena

pembaca target (penonton) bias mengalami salah persepsi jika hanya Ginger yang

disebutkan sebagai rekan Victoria Beckham. Penonton akan dibingungkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

122

merujuk pada apakah ginger yang dimaksud, apakah yang dimaksud ginger disini

adalah jahe yang merupakan sejenis tanaman rimpang yang dibuat bumbu masak;

atau ginger yang merujuk pada julukan salah satu penyanyi anggota band Spice

Girls. Hal ini tidak akan terjadi jika informasi yang menyebutkan ketiga personel

lainnya tidak dihilangkan.

Terakhir, teknik yang tidak akurat atau berdampak negatif terhadap aspek

keakuratan adalah teknik kreasi diskursif. Teknik kreasi diskursif digunakan

sebanyak 6 kali dengan prosentase sebanyak 33,33% penggunaannya kurang

akurat dan 66,67% digunakan secara tidak akurat. Dari sini, dapat dilihat bahwa

penggunaan teknik ini cenderung kurang akurat. Menurut Molina dan Hurtado

dalam jurnalnya yang berjudul Translation Techniques Revisited: a Dynamic and

Functionalist Approach, Kreasi Diskursif merupakan teknik penerjemahan yang

dilakukan dengan membuat padanan sementara yang keluar dari konteks makna

yang sebenarnya. Contoh penerapan teknik kreasi diskursif yang tidak akurat

adalah sebagai berikut:

BSu: It was something along the lines of; Sticks and stones will break my bones

but no matter how much you’re provoked never let your side, or your

country down, by kicking back.

BSa: Ini seperti dihantam tongkat dan batu namun tak masalah seberapa gusar

anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas

dendam.

(Data no. 56)

Menurut www.freedictionary.com, sticks and stones will break my bone

(but words will never hurt me) merupakan idiom dalam bahasa Inggris yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

123

berarti apaun yang orang lain katakan dan tulis tentang anda tidak akan dapat

melukai anda. Idiom ini diadaptasi dari rima anak dalam bahasa inggris yang

ditujukan untuk memotivasi anak-anak untuk mengabaikan ejekan terhadap

namanya dan tetap tegar dalam mengahadapi semua itu. Rima tersebut berbunyi:

Sticks and stones

Will break my bones

But names will never hurt me

Dari penelusuran makna idiom diatas, dapat disimpulkan bahwa padanan

yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan idiom ini tidak akurat. Disini

penerjemah menggunakan kalimat ini seperti dihantam tongkat dan batu untuk

idiom sticks and stones will break my bone. Disini penerjemah berusaha

menerjemahkan idiom ini secara harfiah atau kata perkata dengan harapan

menghasilkan padanan yang berbentuk idiom dalam bahasa sasarannya. Namun,

dalam bahasa Indonesia, tidak ada idiom ini seperti dihantam tongkat dan batu.

Hal ini tentu saja membuat makna yang tersampaikan tidak akurat. Agar

terjemahan menjadi akurat, idiom ini sebaiknya diterjemahkan dengan idiom yang

memiliki makna hampir serupa dengan idiom bahasa sumbernya atau

diterjemahkan dengan mengeksplisitkan maknanya.

Idiom dalam bahasa sasaran yang memiliki makna yang hampir sama

misalnya: anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Idiom ini sangat terkenal

di kalangan penutur bahasa sasaran untuk mengindikasikan tak perduli apapun

yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju. Berikut dua alternatif

terjemahan bahasa sumber yang akurat:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

124

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu; tak masalah seberapa gusar

anda, jangan sampai teman dan negara Anda menjadi kecewa dengan balas

dendam.

Tak peduli apapun yang dikatakan orang, kita tetap harus melangkah maju;

tak masalah seberapa gusar anda, jangan sampai teman dan negara Anda

menjadi kecewa dengan balas dendam.

Meskipun dalam penerjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped

terdapat 2 teknik yang kurang akurat dan 1 teknik yang tidak akurat, namun secara

keseluruhan teknik, metode, dan ideologi yang diterapkan penerjemah mampu

menghasilkan terjemahan yang akurat. Berkaitan dengan metode penerjemahan,

penerapan metode penerjemahan komunikatif dalam teks subtitle ini berdampak

positif terhadap tingkat keakuratan terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped

ini. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri terjemahan komuntikatif yang dikemukakan

oleh Newmark (1991:11-13) yang menyatakan bahwa terjemahan komunikatif

menghasilkan terjemahan yang mengutamakan pesan, mengutamakan maksud

penulis BSu, mementingkan pembaca BSa agar bisa memahami pikiran,

kandungan budaya BSu, dan berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca

BSa. Semua ciri-ciri tersebut mengindikasikan bahwa terjemahan teks subtitle ini

memiliki tingkat keakuratan yang tinggi karena secara keseluruhan

mengutamakan pesan, mampu mengakomodasi maksud dari teks subtitle BSu-

nya, serta berusaha membuat pembaca BSa (penonton) memahami dan

mendapatkan efek yang sama dengan teks subtitle BSu-nya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

125

2. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi Penerjemahan terhadap

Keberterimaan

Merujuk pada tabel 12 (halaman 123), berkaitan dengan aspek

keberterimaan, dari ke-12 teknik yang berhasil diidentifikasi, 11 teknik

penggunaannya cenderung berterima dan 1 teknik penggunaannya cenderung

kurang berterima. Teknik penggunaannya kurang berterima adalah teknik

peminjamam murni atau pure borrowing. Teknik peminjamam murni digunakan

sebanyak 59 kali dengan prosentase sebanyak 25,42% penggunaannya alamiah

dan berterima di bahasa sasaran dan 74,58% penggunaannya kurang berterima.

Menurut Molina dan Hurtado dalam jurnalnya yang berjudul Translation

Techniques Revisited: a Dynamic and Functionalist Approach, teknik

peminjaman murni dilakukan dengan meminjam istilah bahasa asing tanpa adanya

penyesuaian atau perubahan. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang

berorientasi ke bahasa sumber. Teknik yang berorientasi pada bahasa sumber

memiliki karakteristik lebih mengejar keakuratan dan mengorbankan

keberterimaan.

Pada teks subtitle film Beckham Unwrapped ini ditemukan beberapa kata

asing dalam bahasa Inggris yang dipertahankan sesuai dengan bahasa sumbernya

atau dipinjam tanpa mengalami perubahan. Kata-kata asing tersebut sebenarnya

memiliki padanan dalam Bahasa Indonesia yang kebanyakan telah mengalami

penyesuaian morfologis. Kata-kata tersebut antara lain: tattoo, dollar, fashion

fans, millennium, professional, penalty dan music. Dalam teks subtitle film

Beckham Unwrapped ini, kata-kata tersebut dipertahankan sehingga berdampak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

126

pada tingkat keberterimaan terjemahan yang dihasilkan. Terjemahan yang

dihasilkan akibat penggunaan teknik peminjaman murni menjadi kurang alamiah

dan berterima di bahasa sasaran. Kata-kata tersebut akan lebih alamiah dan

berterima apabila diterjemahkan menggunakan teknik peminjaman alamiah.

Menurut Molina dan Hurtado dalam jurnalnya yang berjudul Translation

Techniques Revisited: a Dynamic and Functionalist Approach, teknik

peminjaman alamiah atau naturalized borrowing dilakukan dengan meminjam

istilah dari bahasa asing atau bahasa sumber dengan sedikit penyesuaian yang

diselaraskan dengan bahasa sasarannya. Jadi, agar lebih berterima kata-kata asing

tersebut seharusnya diterjemahkan dengan menggunakan teknik peminjaman

alamiah sebagai berikut:

tattoo tato, dollar dolar, millennium milenium,

professional profesional, penalty penalti, music musik

Khusus untuk fans dan fashion, kedua kata ini akan lebih berterima jika

diterjemahkan dengan menggunakan padanan lazim. Menurut Molina dan Hurtado

dalam jurnalnya yang berjudul Translation Techniques Revisited: a Dynamic and

Functionalist Approach, Padanan Lazim merupakan teknik penerjemahan yang

diterapkan dengan menggunakan istilah atau ekspresi yang telah dikenal

(tercantum di kamus atau digunakan dalam bahasa sehari-hari) sebagai padanan

dalam bahasa sasaran. Padanan lazim untuk fans adalah penggemar, sedangkan

padanan lazim untuk kata fashion adalah busana. Meskipun pada kenyataannya,

sebagian besar penutur bahasa Indonesia dalam lingkup informal lebih sering

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

127

memakai kata fans dan fashion, namun akan lebih baik jika kedua kata ini

dipadankan dengan padanan lazimnya agar terjemahan yang dihasilkan lebih

alamiah dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Meskipun dalam penerjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped

terdapat 1 teknik yang kurang berterima, namun secara keseluruhan teknik,

metode, dan ideologi yang diterapkan penerjemah mampu menghasilkan

terjemahan yang alamiah dan berterima di bahasa sasarannya. Berkaitan dengan

metode penerjemahan, penerapan metode penerjemahan komunikatif dalam teks

subtitle ini berdampak positif terhadap tingkat keberterimaan terjemahan subtitle

film Beckham Unwrapped ini. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri terjemahan

komunikatif yang dikemukakan oleh Newmark (1991:11-13) yang menyatakan

bahwa terjemahan komunikatif menghasilkan terjemahan yang berpihak pada

pembaca BSa, mementingkan pembaca BSa agar bisa memahami pikiran,

kandungan budaya BSu, dan setia pada pembaca BSa, lebih luwes. Ciri-ciri

tersebut mengindikasikan bahwa terjemahan teks subtitle ini memiliki tingkat

keberterimaan yang tinggi karena secara keseluruhan teks terjemahan subtitle

yang dihasilkan terasa alamiah dan luwes serta mengutamakan pembaca BSa

(penonton) agar dapat memahami kandungan budaya BSu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

128

3. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi Penerjemahan terhadap

Keterbacaan

Berkaitan dengan aspek keterbacaan, dapat dilihat pada tabel 12

(halaman 117), bahwa dari 12 teknik yang berhasil diidentifikasi pada sub-bab

temuan penelitian sebelumnya, semuanya berdampak positif terhadap tingkat

keterbacaan teks subtitle film Beckham Unwrapped. Tingginya tingkat

keterbacaan teks subtitle ini juga dapat dilihat dari kecenderungan teknik, metode

dan ideologi yang diterapkan penerjemah yang cenderung berorientasi pada

bahasa sasaran. Hal ini terlihat dengan dominannya penggunaan teknik yang

berorientasi pada bahasa sasaran (8 teknik) dibandingkan dengan bahasa

sumbernya (4 teknik). Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa teknik-teknik

yang berorientasi pada bahasa sasaran yang meliputi teknik transposisi, reduksi,

amplifikasi, padanan lazim, modulasi, generalisasi, partikularisasi dan kreasi

diskursif rata-rata tingkat keterbacaannya diatas 96%. Dari kecenderungan teknik

yang lebih dominan berorientasi pada bahasa sasaran ini didapatkan

kecenderungan metode dan ideologi yang dianut oleh penerjemah yaitu metode

penerjemahan komunikatif dan ideologi domestikasi.

Penerapan metode penerjemahan komunikatif mampu menghasilkan

terjemahan dengan tingkat keterbacaan yang tinggi yaitu terjemahan yang mudah

dipahami oleh pembaca BSa. Hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri terjemahan

komunikatif yang dikemukakan oleh Newmark (1991:11-13) yang diaptasi dalam

Suryawinata dan Hariyanto (2003:54-55). Newmark menjelaskan bahwa

terjemahan komunikatif memiliki ciri-ciri antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

129

1. Berpihak pada pembaca BSa,

2. Mengutamakan maksud penulis BSu,

3. Mementingkan pembaca BSa agar bisa memahami pikiran, kandungan

budaya BSu,

4. Berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca BSa,

5. Setia pada pembaca BSa, lebih luwes, dan

6. Mengutamakan pesan.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dapat dilihat bahwa terjemahan

komunikatif sangat mementingkan dan berpihak pada pembaca BSa. Lebih lanjut

lagi, Newmark dengan konsep terjemahan komunikatif ini juga menyebutkan

bahwa sebuah teks BSa harus mudah dibaca oleh pembacanya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penerapan teknik, metode dan Ideologi yang cenderung

berorientasi pada BSa dalam teks subtitle film Beckham Unwrapped ini membuat

terjemahan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca BSa (penonton).

4. Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi Penerjemahan terhadap Kualitas

Keseluruhan (Overall Quality)

Berdasarkan hasil analisis menyeluruh dan terperinci terhadap teks

terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped, dapat dilihat bahwa teknik, metode

dan ideologi yang digunakan penerjemah berdampak positif terhadap kualitas

terjemahan secara keseluruhan yang meliputi tiga aspek utama yaitu keakuratan,

keberterimaan, dan keterbacaan. Merujuk pada pembahasan mengenai dampak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

130

teknik, metode dan ideologi terhadap kualitas terjemahan subtitle film ini, dapat

dilihat bahwa penerapan teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang

berorientasi pada bahasa sasaran mampu menghasilkan terjemahan yang

cenderung akurat, berterima, dan mudah dipahami. Skor rerata untuk kualitas

terjemahan secara keseluruhan mencapai 2,6. Skor rerata ini mengindikasikan

bahwa secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped ini

akurat, berterima dan mudah dipahami oleh pembaca sasaran (penonton)

meskipun terdapat cukup banyak data yang kurang akurat dan kurang berterima.

Meskipun selisih antara prosentase data yang akurat-kurang akurat dan berterima-

kurang berterima cukup tipis (rata-rata 60:40), namun secara keseluruhan

terjemahan yang dihasilkan cenderung akurat, berterima dan mudah dipahami.

Berkaitan dengan aspek keakuratan, terdapat 2 teknik yang

penggunaannya cenderung kurang akurat, antara lain: reduksi dan generalisasi.

Selain itu terdapat, 1 teknik yang penggunaannya tidak akurat yaitu teknik kreasi

diskursif. Berkaitan dengan tingkat keberterimaan, ditemukan bahwa kebanyakan

permasalahan data yang kurang berterima banyak terjadi akibat pengunaaan

teknik peminjaman murni. Penerjemah sering salah menggunakan teknik

peminjaman antara peminjaman murni dan peminjaman alamiah. Penerjemah

kurang jeli dalam menerjemahkan istilah asing yang sebenarnya sudah ada

padanan yang baku dalam bahasa sasaran yaitu hasil peminjaman yang

disesuaikan dengan kaidah morfologi bahasa sasaran.

Secara keseluruhan teknik, metode dan ideologi yang diterapkan mampu

menghasilkan terjemahan yang akurat, berterima dan alamiah di bahasa sasaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 152: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

131

serta mudah dipahami oleh penonton. Hal ini terlihat dengan penerapan metode

penerjemahan komunikatif oleh penerjemah yang ciri-cirinya ada pada terjemahan

teks subtitle film Beckham Unwrapped ini. Ciri-ciri tersebut antara lain: berpihak

pada pembaca BSa, mengutamakan maksud penulis BSu, mementingkan pembaca

BSa agar bisa memahami pikiran, kandungan budaya BSu, berorientasi pada

pengaruh teks terhadap pembaca BSa, setia pada pembaca BSa, lebih luwes, dan

mengutamakan pesan. Kesemua ciri-ciri yang terdapat pada teks subtitle tersebut

mengindikasikan bahwa terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped ini

memiliki kualitas yang baik yang akurat, berterima dan alamiah serta mudah

dipahami oleh pembaca BSa (penonton).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 153: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

132

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari dua sub-bab pokok bahasan yaitu kesimpulan dan

saran. Bagian Kesimpulan menyajikan kesimpulan dari keseluruhan rangkaian

kegiatan penelitian mulai dari teknik, metode, dan ideologi penerjemahan serta

kualitas dari terjemahan teks subtitle film Beckham Unwrapped. Berikutnya, sub-

bab saran yang berisi masukan kepada penerjemah agar kelak karya yang

diterjemahkan lebih berkualitas dan kepada peneliti lainnya yang hendak

mengkaji terjemahan subtitle sebagai topik penelitian agar kajian penelitian yang

dilakukan lebih mendalam dan bermanfaat.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai teknik, metode, dan ideologi

penerjemahan serta kualitas teks terjemahan subtitle film Beckham Unwrapped,

dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam menerjemahkan teks terjemahan subtitle film Beckham

Unwrapped, penerjemah menggunakan 12 teknik dengan rincian 4 teknik

berorientasi ke bahasa sumber dan 8 teknik berorientasi ke bahasa sasaran.

Teknik-teknik yang berorientasi ke bahasa sumber antara lain: antara lain:

peminjaman murni, peminjaman alamiah, penerjemahan harfiah, dan

132

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 154: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

133

kalke. Sedangkan, teknik-teknik yang berorientasi pada bahasa sasaran

antara lain: transposisi, reduksi, amplifikasi, padanan lazim, modulasi,

generalisasi, partikularisasi dan kreasi diskursif.

2. Metode yang digunakan penerjemah berorientasi pada bahasa sasaran

karena teknik-teknik yang digunakan memiliki kecenderungan yang sama.

Metode penerjemahan yang diterapkan penerjemah adalah metode

penerjemahan komunikatif karena ciri-cirinya terdapat pada terjemahan

teks subtitle film Beckham Unwrapped ini. Ciri-ciri tersebut antara lain:

berpihak pada pembaca BSa, mengutamakan maksud penulis BSu,

mementingkan pembaca BSa agar bisa memahami pikiran, kandungan

budaya BSu, berorientasi pada pengaruh teks terhadap pembaca BSa, setia

pada pembaca BSa, lebih luwes, dan mengutamakan pesan.

3. Ideologi yang diterapakan penerjemah dalam menerjemahkan teks subtitle

film Beckham Unwrapped ini adalah ideologi Domestikasi. Ciri-ciri

penerapan ideologi ini terlihat pada terjemahan yang dihasilkan yaitu teks

terjemahan (dalam hal ini berupa subtitle) lebih mudah dipahami oleh

pembaca target (penonton), terasa natural dan komunikatif serta mampu

mengakomodasi pemindahan elemen budaya bahasa sumber ke bahasa

sasaran dengan baik dengan pemilihan padanan yang lebih dekat ke bahasa

sasarannya.

4. Secara keseluruhan teknik, metode dan ideologi yang diterapkan mampu

menghasilkan terjemahan yang akurat, berterima dan alamiah di bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 155: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

134

sasaran serta mudah dipahami oleh penonton. Skor rerata untuk kualitas

terjemahan secara keseluruhan mencapai 2,6. Skor rerata ini

mengindikasikan bahwa secara keseluruhan terjemahan teks subtitle film

Beckham Unwrapped ini akurat, berterima dan mudah dipahami oleh

pembaca sasaran (penonton) meskipun terdapat cukup banyak data yang

kurang akurat dan kurang berterima. Meskipun selisih antara prosentase

data yang akurat-kurang akurat dan berterima-kurang berterima cukup

tipis (rata-rata 60:40), namun secara keseluruhan terjemahan yang

dihasilkan cenderung akurat, berterima dan mudah dipahami.

B. Saran

Berikut beberapa masukan untuk penerjemah agar kualitas

terjemahannya lebih baik utamanya jika dikaitkan dengan kualitas terjemahan

subtitle film Beckham Unwrapped dan masukan untuk peneliti lain yang tertarik

untuk mengkaji subtitling di masa mendatang:

1. Dalam menerjemahkan teks subtitle film Beckham Unwrapped,

penerjemah harus lebih jeli dan berhati-hati karena terjadi banyak

kesalahan pembacaan ejaan kata bahasa sumber yang berakibat fatal pada

hasil terjemahan bahasa sasarannya yang maknanya menjadi terdistorsi

atau bahkan tak tersampaikan

2. Penerjemah hendaknya lebih memperhatikan kaidah bahasa sasaran dan

tidak terlalu sering melakukan peminjaman murni terhadap istilah asing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 156: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

135

yang sudah memiliki istilah baku yang pakem dalam kaidah bahasa

sasaran agar terjemahan yang dihasilkan lebih berterima dan alamiah.

3. Penerjemah hendaknya lebih memperhatikan penerjemahan idiom yang

memiliki sifat kekhususan tersendiri. Penerjemah hendaknya mampu

menguasai idiom dalam bahasa sasaran agar dapat memberikan padanan

idiom yang sesuai untuk idiom bahasa sumber atau paling tidak

memberikan penjelasan makna idiom bahasa sumber secara eksplisit di

bahasa sasaran.

4. Sebelum menerjemahkan, sebaiknya penerjemah melakukan riset

sederhana dengan mencari informasi melalui internet atau dengan

memanfaatkan kamus mengenai ungkapan dalam bahasa sumber, sehingga

tidak salah dalam menerjemahkannya.

5. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna

sehingga penelitian lebih lanjut dan mendalam perlu dilakukan. Penelitian

ini masih terbatas pada mengkaji teks subtitle secara umum dengan

pendekatan teori penerjemahan. Peneliti lain bisa melakukan penelitian

yang mengkaji subtitling dengan pendekatan teori penerjemahan yang

digabung dengan pendekatan teori linguistik lainnya miasalkan teori

pragmatik, analisis wacana maupun dengan menggunakan pendekatan

teori linguistik lainnya.

6. Pada temuan penelitian didapatkan dua teknik yang berdampak negatif

terhadap aspek keakuratan yaitu teknik reduksi dan generalisasi. Peneliti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 157: ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI …/Analisis... · 1.1. Pengertian Penerjemahan ... 1.8. Penerjemahan Harfiah ... Dampak Teknik, Metode dan Ideologi terhadap Kualitas Secara

136

lain bisa mengkaji lebih lanjut apakah kedua teknik ini memang cenderung

berdampak negatif terhadap kualitas terjemahan pada semua teks subtitle

film dengan menggunakan film bergenre lainnya atau teks terjemahan

dalam bentuk lainnya sebagai sumber data.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user