ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK...

ARTIKEL

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK MENINGKATKAN

PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

NGANJUK

Oleh:

Nur Aini

13.1.01.04.0050

Dibimbing oleh :

1. Tjetjep Yusuf Afandi, S.Pd., S.E., M.M.

2. Linawati, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2018

Simki-Economic Vol. 02 No. 01 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Nur Aini | 13.1.01.04.0050

FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

SURATPERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangandibawahini:

Nama Lengkap : Nur Aini

NPM : 13.1.01.04.0050

Telepun/HP : 085736125262

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel :ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN

INTERN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

MINUM (PDAM) NGANJUK

Fakultas – Program Studi : FKIP – Pendidikan Ekonomi

NamaPerguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat PerguruanTinggi : Jl. K.H. Achmad Dahlan no.76, Kediri, Jawa Timur

Denganinimenyatakanbahwa:

a. artikelyangsayatulismerupakankaryasayapribadi(bersamatimpenulis)danbebas

plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikiansuratpernyataaninisaya buatdengan sesungguhnya. Apabiladikemudianhari

ditemukanketidaksesuaiandatadenganpernyataaninidanatauadatuntutandaripihaklain,

sayabersedia bertanggungjawabdan diprosessesuaidenganketentuanyangberlaku.

Mengetahui Kediri, 02 Februari 2018

Pembimbing I

Tjetjep Yusuf Afandi, S.Pd., S.E., M.M.

NIDN. 0005086802

Pembimbing II

Linawati, S.Pd., M.Si.

NIDN. 0708048501

Penulis,

Nur Aini

NPM. 13.1.01.04.00


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 2||

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK MENINGKATKAN

PENGENDALIAN INTERN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

NGANJUK

Nur Aini

13.1.01.04.0050


[email protected]

Tjetjep Yusuf A. dan Linawati

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan penelitian pentingnya pengendalian

intern untuk mengawasi aktiva tetap pada PDAM Nganjuk. Yang dapat menyebabkan

kerugian bagi perusahaan karena adanya kecurangan dan penyelewengan yang dibuat oleh

karyawan. Hal tersebut nampak dari tidak adanya pencatatan.Tujuan penelitian ini adalah (1)

Bagaimana sistem aktiva tetap yang ada di PDAM Nganjuk. (2) Bagaimana sistem akuntansi

aktiva tetap untuk meningkatkan pengendalian intern pada PDAM Nganjuk. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian digunakan adalah studi

kasus dengan subyek penelitian Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Nganjuk. Prosedur

pengumpulan data dilakukan melalui interview,dokumentasi dan observasi. Teknik analisis

data menggunakan deskriptif analisis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

menjalankan sistem akuntansi aktiva tetap pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Nganjuk belum cukupbaik. Hal ini ditunjukkan bahwa tidak adanya pencatatan dalam sistem

akuntansi aktiva tetap pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nganjuk. Pengendalian

intern juga belum berjalan dengan baik karena tidak adanya pencatatan dan pengarsipan pada

setiap bagian.Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Nganjuk seharusnya lebih memperhatikan terhadap sistem

akuntansi aktiva tetap agar terhindar dari kecurangan karyawan dan menghindari kerugian,

dengan mencatat semua transaksi pada register bukti kas keluar dan adanya pengarsipan pada

setiap bagian maka sistem akuntansi pembelian aktiva tetap pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Nganjuk berjalan dengan lebih baik.

Kata kunci: Sistem akuntansi aktiva tetap, Pengendalian intern.


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 3||

I. PENDAHULUAN

Dalam dunia usaha sistem

informasi akuntansi menjadi semakin

penting di kehidupan perekonomian,

khususnyauntuk dunia usaha. Hal ini

terjadi dikarenakan adanya perubahan

perilaku ekonomi dalam mengambil

keputusan dan dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi sekarang ini.

Perkembangan sistem informasi

akuntansi sangat berpengaruh pada

kegiatan operasional perusahaan sistem

diperlukan untuk mengatur dan menilai

jalannya sistem pada perusahaan agar

tetap efisien dan sesuai prosedur.

Menurut Mulyadi, (2010:592) sistem

adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan. Penerapan sistem

akuntansi yang tepat dengan kondisi

yang dihadapi perusahaan sangat

membantu kelancaran kegiatan

perusahaan dan penyediaan informasi

yang diperlukan oleh manajemen

dalam mengambil keputusan,

melakukan pengawasan, dan

mengoperasikan perusahaan.Sistem

aktiva tetap merupakan kegiatan

operasional perusahaan yang berkaitan

dengan kekayaan perusahaan maka

diperlukannya sistem aktiva tetap

untuk mendukung kegiatan perusahaan

dengan menerapkan pengendalian

intern agar kegiatan perusahaan

berjalan dengan baik.

Menurut Mulyadi, (2010:163)

pengendalian intern merupakan

rencana organisasional, metode, dan

pengukuran yang dipilih oleh suatu

kegiatan usaha untuk mengamankan

harta kekayaannya, mengecek

keakuratan dan keandalan data

akuntansi usaha tersebut,

meningkatkan efisiensi operasional,

dan mendukung dipatuhinya kebijakan

manajerial yang telah diterapkan.

Pengendalian intern menekankan pada

tujuan yang hendak dicapai, dan bukan

pada unsur-unsur yang membentuk

sistem.

Perlunya pengendalian intern

yang memadai diperlukan untuk

mengkoordinasi dan mengawasi

jalannya aktivitas perusahaan. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari

terjadinya hal-hal yang dapat

menimbulkan kerugian perusahaan

seperti penyelewengan, kecurangan,

pemborosan, dan pencurian baik dari

pihak dalam maupun pihak luar

perusahaan dalam menilai perusahaan

serta untuk mengevaluasi dan

mengambil tindakan perbaikan dalam

mengantisipasi kelemahan perusahaan.

Aktiva tetap pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Nganjuk

mempunyai peranan penting dalam


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 4||

kelangsungan usaha perusahaan. Untuk

memperlancar kegiatan operasional

perusahan dibutuhkan aktiva tetap

berupa tanah, instalansi sumber air,

instalansi pompa, instalansi pengolahan

air, instalansi transmisi dan distribusi,

bangunan, peralatan, dan kendaraan,

dan inventaris / perabot kantor yang

nantinya akan dipergunakan untuk

melakukan kegiatan proses produksi

maka dari itu perlu adanya sistem

aktiva tetap yang baik untuk

mendukung kelancaran perusahaan.

Oleh karena itu PDAM Nganjuk

memerlukan prosedur sistem akuntansi

aktiva tetap yang baik agar kegiatan

operasional perusahaan tersebut

berjalan seefektif mungkin dan tidak

terjadi kesalahan pencatatan karena

bagian yang tidak sesuai akan

mempengaruhi tercapainya tujuan

perusahaan dengan diterapkannya

sistem akuntansi aktiva tetap

diharapkan dapat mencegah dan

menemukan kesalahan-kesalahan yang

dapat merugikan perusahaan.

Tetapi dalam kenyataannya pada

perusahaan PDAM Nganjuk belum

menerapkan sistem akuntansi aktiva

tetap secara efektif, salah satunya pada

sistem pembelian aktiva tetap di

PDAM Nganjuk terjadi permasalahan

diantaranya tidak adanya pengarsipan

dan pencatatan yang memadai.

Sehingga memungkinkan terjadinya

kecurangan atau penyelewengan, dan

terjadinya kesalahan pencatatan pada

jurnal umum.

Tujuan Penelitian yang ingin

dicapai dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis sistem akuntansi

pembelian aktiva tetap untuk

meningkatkan pengendalian intern.

II. METODE

Jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah case study.Menurut

Nawawi (2003: 87), “case study

merupakan penelitian yang

memusatkan diri secara intensif

pada satu objek, satu unit, atau

sistem tertentu yang

mempelajarinya sebagai suatu

kasus pada batasan dan unit

tertentu.”

Pendekatan penelitian ini

menggunakan penelitian

kualitatif.Menurut Sugiyono (

2012: 15), metode penelitian

kualitatifadalah metode

penelitianyang berlandaskan pada

filsafat postpositifism, digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah (sebagai lawannya

adalah experimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrument

kunci, pengambilan sample


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 5||

sumber dan data dilakukan secara

purposive dan snowball, teknik

pengumpulan data dilakukan

dengan triangulasi (gabungan)

analisa data bersifat induktif/

kualitatif, hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan pada

makna daripada generalisasi.

Tahapan yang dilakukan

dalam penelitian meliputi:

1) Tahapan sebelum ke

lapangan. 2) Tahapan kegiatan

lapangan. 3) Tahapan analisis

data. 4) Tahapan penulisan

laporan

Dalam melaksanakan

penelitian ini, penulis mengambil

objek di PDAM Nganjuk yang

tepatnya berada di JL. Dermojoyo

No. 65 Kabupaten Nganjuk, Jawa

Timur. Mulai bulan November

sampai dengan desember 2017

Data penelitian ini terdiri

dari data primer dan data

sekunder.Menurut Umar (2003:

56),”data primer merupakan data

yang diperoleh langsung oleh

peneliti sebagai obyek penulis”.

Data primer diperoleh melalui

wawancara. Wawancara di

lakukan dengan sekertaris

perusahaan.

Adapun menurut

Sugiyono(2012), “Data

sekunderadalah data yang tidak

langsung memberikan data

kepada peneliti, misalnya

penelitian harus melalui orang

lain atau mencari melalui

dokumen”. Data sekunder

diperoleh melalui observasi dan

dokumentasi.

Metode Observasi yaitu

mengamati proses yang terjadi

dalam tempat penelitian. Proses

yang diamati adalah sistem

akuntansi aktiva tetap dan

pengendalian intern. dan

Dokumentasi yaitu mencatat

bagaimana prosedur yang

digunakan untuk proses

pembelian aktiva tetap.

Teknik Analisis Data yaitu:

Menurut Sugiyono ( 2012 : 244 )

menyatakan bahwa “analisis data

adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke unit-

unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 6||

dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah

difahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.”

Pengecekan Keabsahan

Temuan yaitu : Moleong, (2014:

330), menyatakan bahwa

“triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain.

Sedangkan member check

merupakan proses pengecekan

data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data.”

III. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Sistem pembelian aktiva

tetap pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Nganjuk

belum cukup baik, setelah semua

dokumen diteliti dan ditanda

tangani oleh kepala unit kerja

keuangan, dokumen tersebut

diberikan kepada direktur

administrasi dan keuangan dan

direktur utama untuk

mendapatkan persetujuan atas

harga pembelian dari pemasok

yang terpilih.

Dari hasil penelitian sistem

akuntansi pembelian aktiva tetap

pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Nganjuk

terdapat analisis data sistem

akuntansi aktiva tetappembelian,

berikut ini pembahasan analisis

data sistem akuntansi pembelian

aktiva tetap di Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM)

Nganjuk

Unsur-unsur Sistem

Pembelian Aktiva Tetap

a. Fungsi yang terkait pada

PDAM Nganjuk meliputi

pihak yang memerlukan,

kepala bagian unit kerja

yang memerlukan, kepala

unit kerja anggaran,

Direktur yang

membawahinya, unit

pembelian, Direktur

administrasi dan keuangan,

kepala bagian unit kerja

keuangan, Direktur utama.

Sedangkan fungsi pada teori

meliputi: fungsi pemakai,

direktur utama, fungsi

pembelian, fungsi

penerimaan, fungsi aktiva

tetap, fungsi akuntansi,

fungsi kartu aktiva tetap.

Jadi sudah sesuai karena

bagian permintaan sudah

digantikan oleh bagian

pembelian.

b. Dokumen pada PDAM

Nganjuk meliputi daftar

permintaan barang, order


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 7||

pembelian, penawaran

harga. Sedangkan pada teori

surat permintaan otorisasi,

surat order pembelian,

laporan penerimaan barang,

faktur dari pemasok, bukti

kas keluar, jadi tidak sesuai

karena tidak ada laporan

penerimaan barang sehingga

kurangnya dokumen yang

dimiliki, dan tidak adanya

pengarsipan dokumen pada

setiap bagian. Hal ini dapat

menimbulkan kecurangan

pada karyawan.

c. Jaringan Prosedur.

Belum sesuai, karena belum

adanya prosedur pencatatan

bukti kas keluar sehingga

mudah terjadinya

penyelewengan.

d. Pengendalian Intern.

1. StrukturOrganisasiSudah

sesuai, karena semua

karyawan tidak ada yang

merangkap tugas dan

melakukan prosedur

dengan baik.

2. Sistem Otorisasi

Sudah sesuai karena

semua dokumen sudah

melalui otorisasi kepala

bagian, direktur yang

membawahinya dan

direktur utama.

3. Praktik yang sehat

Sudah sesuai, dokumen

sudah bernomor urut

tercetak, tugas setiap

bagian tidak ada yang

merangkap, dan harga

pembelian sudah melalui

persetujuan direktur

utama.

4. Karyawan yang

kompeten

dibidangnyaSudah

sesuai, karena semua

karyawan bekerja sesuai

tugas dan tanggungjawab

masing-masing,

karyawan yang jujur dan

cekatan.

B. Pembahasan

Sistem akuntansi aktiva

tetap yang diterapkan di

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Nganjuk belum cukup

baik. Mulai dari fungsi yang

terkait yang meliputi fungsi

pihak yang memerlukan aktiva

tetap, kepala bagian unit kerja,

kepala bagian unit kerja yang

memerlukan, kepala unit kerja

anggaran, direktur yang

membawahinya, unit pembelian,

direktur administrasi dan


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 8||

keuangan, kepala bagian unit

kerja keuangan, dan direktur

utama. Dokumen-dokumen yang

digunakan meliputi daftar

permintaan barang, penawaran

harga, dan order pembelian. Pada

sistem pembelian aktiva tetap

yang ada di Perusahaan Daerah

Air Minum Nganjuk (PDAM)

tidak menggunakan catatan.

Prosedur yang membentuk sistem

akuntansi aktiva tetap meliputi

prosedur pembuatan daftar


harga, dan order pembelian.

Dari penerapan sistem akuntansi

aktiva tetap pada Perusahaan

Daerah Air Minum Nganjuk

menunjang pengendalian internal

yaitu struktur organisasi yang

memisahkan tanggungjawab

fungsional secara tegas yaitu

bagian pembelian harus terpisah

dari bagian direktur administrasi

dan keuangan. Sistem otorisasi

yang sudah berjalan dengan

cukup baik sesuai dengan

tanggungjawabnya. Praktik yang

sehat dalam pembelian aktiva

tetap pada perusahaan harus ada

dokumen yang bernomor urut

tercetak dan tugas pada setiap

bagian tidak ada yang

merangkap. Karyawan yang

kompeten adalah semua

karyawan yang terlibat dalam

sistem akuntansi pembelian

aktiva tetap harus teliti dan jujur

dalam melakukan tugas dan

tanggungjawabnya.

Dari hasil penelitian ditemukan

beberapa kelemahan dalam

menjalankan sistem akuntansi

pembelian aktiva tetap pada


Nganjuk diantaranya yaitu pada

setiap bagian tidak ada yang

mengarsip dokumen hanya

bagian yang memerlukan saja

yang mengarsip daftar

permintaan barang, tidak ada

bukti kas keluar seharusnya

dokumen tersebut digunakan

untuk pengeluaran kas atas

pembelian aktiva tetap. Pada

sistem pembelian aktiva tetap di


Nganjuk tidak ada catatan

seharusnya setiap pembelian

aktiva tetap dicatat pada register

bukti kas keluar. Prosedur sistem

akuntansi aktiva tetap tidak

terdapat prosedur pencatatan

register bukti kas keluar. Unsur

pengendalian internal juga belum

berjalan dengan baik, tidak

adanya catatan pada sistem

pembelian aktiva tetap dan tidak


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 9||

semua bagian mempunyai arsip

dokumen tersebut hanya kepala

unit kerja anggaran yang

mengarsip, seharusnya ada

catatan pada sistem pembelian

aktiva tetap untuk mencatat

transaksi pembelian dan setiap

bagian mempunyai arsip

dokumen sebagai bukti

permintaan aktiva tetap. dan

setiap bagian bisa

bertanggungjawab terhadap

pengeluaran dokumen dan

persetujuan pembelian aktiva

tetap.

C. Rancangan Alternatif

a. Fungsi alternatif :

Pada perusahaan sudah baik

hanya menambahkan bagian:

1) Bagian penerimaan barang

Fungsi ini

bertanggungjawab

membuat laporan

penerimaan barang

b. Dokumen alternatif

Pada perusahaan belum sesuai

sehingga perlu menambahkan

bagian:

1) Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan

perintah pengeluaran kas.

2) Laporan penerimaan barang.

Dokumen ini dibuat oleh

fungsi penerimaan barang

setelah melakukan

pemeriksaan kuantitas,

mutu, spesifikasi, aktiva

tetap yang telah diterima

dari pemasok.

c. Catatan alternatif

Pada rancangan alternatif ini

adanya penambahan catatan

akuntansi sistem pembelian

aktiva tetap di PDAM tidak

mempunyai catatan sehingga

perlu adanya catatan yaitu

1. Register bukti kas keluar

Jurnal ini digunakan untuk

mencatat transaksi pembelian

aktiva tetap dan pengeluaran

modal yang berupa

pengeluaran kas.

2. Kartu aktiva tetap

Catatan akuntansi ini

merupakan buku pembantu

aktiva tetap yang digunakan

untuk mencatat secara rinci

segala data yang

bersangkutan dengan aktiva

tetap tertentu.

d. Prosedur alternatif sistem

akuntansi aktiva tetap pada


Nganjuk belum sesuai sehingga

perlu menambahkan bagian:


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 10||

1) Prosedur pembuatan laporan

penerimaan barangini dibuat

oleh bagian penerimaan barang

sebagai bukti penerimaan

barang

2) Prosedur pembuatan bukti kas

keluar prosedur ini dibuat oleh

bagian Direktur administrasi

dan keuangan sebagai perintah

pengeluaran kas.

3) Prosedur pencatatan register

bukti kas keluarini dibuat oleh

bagian direktur administrasi

dan keuangan sebagai

pencatatan pengeluaran kas.

4) Prosedur pencatatan kartu

aktiva tetap

Prosedur ini dibuat oleh kepala

bagian unit kerja keuangan

sebagai buku pembantu aktiva

tetap untuk mencatat segala

data aktiva tetap.

IV. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang dapat

diambil dari hasil penelitian dan

pembahasan tentang sistem

akuntansi aktiva tetap pada


(PDAM) Nganjuk belum cukup

baik. Mulai dari fungsi yang

terkait yang meliputi fungsi pihak

yang memerlukan aktiva tetap,

kepala bagian unit kerja, kepala

bagian unit kerja yang

memerlukan, kepala unit kerja

anggaran, direktur yang

membawahinya, unit pembelian,

direktur administrasi dan

keuangan, kepala bagian unit

kerja keuangan, dan direktur

utama. Dokumen-dokumen yang

digunakan meliputi daftar


harga, dan order pembelian. Pada

sistem pembelian aktiva tetap

yang ada di Perusahaan Daerah

Air Minum Nganjuk (PDAM)

tidak menggunakan catatan.

Prosedur yang membentuk sistem

akuntansi aktiva tetap meliputi

prosedur pembuatan daftar


harga, dan order pembelian.

Saran yang dapat diambil dari

hasil penelitian dan pembahasan

tentang sistem akuntansi aktiva

tetap pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Nganjuk yaitu:

Harus ada catatan register bukti

kas keluar dan kartu aktiva tetap

agar semua transaksi keuangan

yang berhubungan dalam aktiva

tetap tercatat secara lengkap

kedalam catatan akuntansi,

diadakannya dokumenbukti kas

keluar dan laporan penerimaan

barang. Agar tidak terjadi


Artikel Skripsi


Nur Aini | 13.1.01.04.0050



|| 11||

penyelewengan, dan Harus ada

pengarsipan dokumen pada setiap

bagian agar setiap bagian

menerima bukti pengeluaran atau

persetujuan dalam pembelian

aktiva tetap.

V. DAFTAR PUSTAKA

Nawawi. N 2003. Metode

penelitian ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Moleong, L J. 2014. Motodelogi

Penelitian Kualitatif.

Bandung.Rosda.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi

.Yogyakarta: Salemba

Empat.

Sugiyono. 2012. Metode

Penelitian Pendekatan

Kualitatif. dan R& D.

Bandung: Alfabeta.

Umar. H. 2003. Metode Penelitian

untuk skripsi dan tesis

bisnis Jakarta: PT Gramedia

pustaka.


ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK...

Documents

Transcript of ANALISIS SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP UNTUK...