Analisis Masalah Skenario D blok 7 2015

8
Saat BAB, kotoran langsung keluar tanpa harus mengejan dan tanpa ada rasa mules. a. Mengapa dalam kondisi normal saat ingin defekasi ada rasa mules ? Jawab : Setelah makanan melalui proses yang cukup panjang dari mulut, kemudia melewai esophagus, lalu masuk ke lambung sampai akhirnya dilakukan penyerapan zat makanan di usus halus, makanan yang merupakan sisa dari pencernaan tersebut kemudian masuk ke usus besar. Pada usus besar bagian ampulla yang menjadi tempat penampungan tinja sementara. Saat ampulla penuh, otot-otot pada dinding usus besar akan memberi rangsangan untuk mengeluarkan tinja keluar tubuh yang dipengaruhi oleh saraf pada usus besar. Pada saat itulah tubuh akan memperoleh sinyal berupa perut mulas karena sis makanan dalam tubuh kita harus segera dibuang. Selama buang air besar otot dada, diafragma, otot dinding abdomen dan difragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga terhenti sejenak ketika paru-paru menekan difragma dada ke bawah untuk memberi tekanan pada tinja b. Mengapa pada kasus tidak terjadi rasa mules? Jawab : Diare terjadi dikarenakan adanya infeksi bakteri atau virus di usus. Karena hal tersebut secara refleks usus akan mempercepat laju tinja sehingga penyerapan air hanya sedikit. Akibatnya tinja

description

tentang fisiologi

Transcript of Analisis Masalah Skenario D blok 7 2015

Saat BAB, kotoran langsung keluar tanpa harus mengejan dan tanpa ada rasa mules. a. Mengapa dalam kondisi normal saat ingin defekasi ada rasa mules ?Jawab :Setelah makanan melalui proses yang cukup panjang dari mulut, kemudia melewai esophagus, lalu masuk ke lambung sampai akhirnya dilakukan penyerapan zat makanan di usus halus, makanan yang merupakan sisa dari pencernaan tersebut kemudian masuk ke usus besar. Pada usus besar bagian ampulla yang menjadi tempat penampungan tinja sementara. Saat ampulla penuh, otot-otot pada dinding usus besar akan memberi rangsangan untuk mengeluarkan tinja keluar tubuh yang dipengaruhi oleh saraf pada usus besar. Pada saat itulah tubuh akan memperoleh sinyal berupa perut mulas karena sis makanan dalam tubuh kita harus segera dibuang. Selama buang air besar otot dada, diafragma, otot dinding abdomen dan difragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga terhenti sejenak ketika paru-paru menekan difragma dada ke bawah untuk memberi tekanan pada tinja

b. Mengapa pada kasus tidak terjadi rasa mules?Jawab :Diare terjadi dikarenakan adanya infeksi bakteri atau virus di usus. Karena hal tersebut secara refleks usus akan mempercepat laju tinja sehingga penyerapan air hanya sedikit. Akibatnya tinja menjadi encer. Hal ini dapat menyebabkan sering buang air besar yang tinjanya encer dan tanpa diduga.

c. Mengapa pada kasus feses keluar tanpa harus mengejan ?Jawab :Akibat adanya infeksi virus atau bakteri, saraf terganggu sehingga tidak bisa memberi sinyal kepada otak untuk mengejanSehari sebelum sakit, Redia tidak sengaja meminum air sumur yang belum dimasak.a. Apa saja kandungan yang terdapat dalam air sumur yang belum dimasak?Jawab :Air tanah atau air sumur sering mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt, dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt.

b. Apa akibat dari meminum air sumur yang belum dimasak ?Jawab :Menurut pemberitaan Network Health Channel, di dalam air mentah banyak terkandung bakteri, virus, serta parasit, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Mengonsumsi air mentah akan sangat mudah terjangkit radang usus akut, radang viral hepatitis, typus, diare, dan infeksi parasitis. Terutama di sungai besar dan kecil, sumur, maupun waduk yang saat ini, telah terkontaminasi dengan limbah pabrik industri, limbah rumah tangga maupun pestisida, sehingga meminum air mentah akan mudah terserang penyakit.

c. Bagaimana proses pemasakan dapat membuat air sumur menjadi air yang bias diminum ?Jawab :1. Tuangkan air bersih ke dalam panci sampai terisi hampir penuh lalu tutup dengan penutupnya.2. Taruh panci diatas tungku atau kompor.3. Nyalakan tungku atau kompor dengan api yang besar.4. Untuk tungku kayu atau hawuk gunakan kayu bakar yang tahan lama, dan bukan kayu yang banyak mengeluarkan asap, karna akan berpengaruh pada rasa air minum.5. Tunggu hingga air mendidih yang ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung air.6. perlu di INGAT! Biarkan selama 10 menit atau lebih bagus 15 menit agar kuman dan virus kolera dalam air benar-benar mati.7. Matikan api dan diamkan, atau angkat dan taruh ditempat aman.8. Diamkan air tersebut sampai dingin.9. Saringlah air tersebut untuk memisahkan zat kapur dan zat besi dalam air matang tadi.Setelah air menjadi dingin, maka zat kapur yang terdapat dalam air putih akan terpisah dengan sendirinya. Ada yang mengendap dan ada yang mengambang.

Dokter memeriksa keadaan Redia dan mendapatkan mata cekung dan turgor kulit yang lambat. Berat badan Redia sekarang 18kg .BB sebelum sakit 20 kg.a. Bagaimana patofisiologi mata cekung ?Pada penderita gastroenteritis akut dengan gejala mata cekung. Hal ini diakibatkan dehidrasi yang membuat semua cairan elektrolit dalam tubuh dikeluarkan keluar tubuh. Kehilangan cairan ini juga termasuk kehilangan di mata sehingga mata menjadi kering dan membuat mata cekung b. Bagaimana pemeriksaan turgor kulit yang normal ?Jawab :turgor kulit adalah kelenturan kulit. cara memeriksa apakah menderita penyakit turgor kulit adalah dengan menjepit/mencubit kulit selama 30-60 detik, kemudian lepaskan. bila turgor kulit masih baik, kulit akan cepat kembali ke keadaaan semula. bila tidak, lambat kembalinya.biasanya pengujian dilakukan pada kulit perut.c. Berapa BB yang normal pada usia 3 tahun ? (batas penurunan BB fisiologis yang masih dianggap aman )Jawab :

d. Bagaimana patofisiologi turgor kulit yang lambat ?Jawab :Seseorang menderita kekurangan cairan atau dehidrasi berat (misalnya pada penderita diare akut) memilki turgor kulit yang jelek, dimana kulit (biasanya yang dinilai kulit perut) tidak segera kembali ke posisi semula bila dicubit.Turgor kulit yang lambat merupakan salah satu tanda bahwa seseorang mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) yang cukup berat, harus segera dilakukan rehidrasi dengan memberikan cairan (infus atau banyak minum), bila tidak dilakukan segera dapat mengancam nyawa.

Sumber :http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Akua/akua.html diunduh tanggal 23 Maret 2015