Analisis Masalah Skenario b Blok 9

4
1. Si ibu khawatir apakah putrinya akan menderita penyakit yang sama seperti ayahnya, karena Suaminya juga mengalami kondisi yang serupa; ditambah dengan adanya benjolan- benjolan kecil disekujur tubuh sang Suami (Sang Ibu kemudian menunjukkan foto benjolan-benjolan kecil di tubuh suaminya) (LI 1, 3) a. Bagaimana pola penurunan penyakit pada kasus tersebut? Jawab : Kondisi ini mengikuti pola pewarisan dominan autosomal. Sekitar 50% dari kasus neurofibroma diwariskan dari orangtua. Sekitar 50% adalah karena mutasi baru pada gen neurofibroma terjadi secara acak pada atau sekitar konsepsi untuk alasan yang tidak diketahui b. Bagaimana mekanisme munculnya benjolan benjolan kecil disekujur tubuh? Jawab : Benjolan kecil diseluruh tubuh atau neurofibroma awalnya muncul setelah adanya cafe au lait. Munculnya benjolan ini seiring dengan bertambahnya usia. Benjolan ini terjadi karena tumor-tumor jinak yang selnya terus berpoliferasi dalam jaringan saraf c. Bagaimana hubungan antara bercak kecoklatan dengan benjolan-benjolan kecil pada kasus? Jawab :

description

analisis masalah skenario B blok 9 2015

Transcript of Analisis Masalah Skenario b Blok 9

1. Si ibu khawatir apakah putrinya akan menderita penyakit yang sama seperti ayahnya, karena Suaminya juga mengalami kondisi yang serupa; ditambah dengan adanya benjolan-benjolan kecil disekujur tubuh sang Suami (Sang Ibu kemudian menunjukkan foto benjolan-benjolan kecil di tubuh suaminya) (LI 1, 3)1. Bagaimana pola penurunan penyakit pada kasus tersebut?Jawab :Kondisi ini mengikuti pola pewarisan dominan autosomal. Sekitar 50% dari kasus neurofibroma diwariskan dari orangtua. Sekitar 50% adalah karena mutasi baru pada gen neurofibroma terjadi secara acak pada atau sekitar konsepsi untuk alasan yang tidak diketahui

1. Bagaimana mekanisme munculnya benjolan benjolan kecil disekujur tubuh?Jawab :Benjolan kecil diseluruh tubuh atau neurofibroma awalnya muncul setelah adanya cafe au lait. Munculnya benjolan ini seiring dengan bertambahnya usia. Benjolan ini terjadi karena tumor-tumor jinak yang selnya terus berpoliferasi dalam jaringan saraf

1. Bagaimana hubungan antara bercak kecoklatan dengan benjolan-benjolan kecil pada kasus?Jawab :

1. Pada usia berapa umumnya benjolan-benjolan kecil ini muncul pada tubuh penderita?Jawab :Frecklings mulai dari 1 tahun sedangkan benjolan post pubertas

1. Bagaimana komplikasi dari benjolan-benjolan ini kedepannya?Jawab :Benjolan-benjolan ini seiring bertambahnya usia maka, akan bertambah besar dan banyak sehingga akan tersebar ke seluruh tubuh. Benjolan-benjolan dengan sel yang terus berkembang maka akan lama-lama menyebabkan kanker atau menjadi tumor yang ganas. Namun, presentasi kejadian hanya jarang yaitu sekitar 3-5%.

1. Bagaimana patogenesis molekuler dari penyakit tersebut?Jawab :Ini terjadi setelah mutasi pada kromosom neurofibromin 17q11.2. 100.000 penduduk Amerika telah mengidap neurofibromatosis. Neurofibromin adalah tumor supresor gen yang berfungsi untuk menghambat onkoprotein p21 ras. Dalam tidak adanya kontrol penghambatan ini supresor tumor pada onkoprotein ras,. Proliferasi seluler tidak menentu dan tidak terkendali, yang mengakibatkan proliferasi seluler tidak seimbang dan perkembangan tumor. Neurofibroma tipe 1 disebabkan oleh mutasi pada gen Neurofibroma tipe 1 yang mengkode protein yang disebut neurofibromin, yang berfungsi sebagai penekan tumor.1. Bagaimana histologi dari kulit yang terserang penyakit tersebut?Jawab :According to the WHO classification dermal and plexiform neurofibromas are grade I tumours. Histologically they consist of transformed Schwann cells with wavy contours and ovoid to elongated nuclei with fine dense heterochromatin. The tumours show a diffuse growth or an arrangement of cells in streams. The Schwann cells are intermingled with fibroblasts and perineurial-like cells in a matrix of muco-substances and a varying amount of collagen fibres. Within the tumour, especially in dermal neurofibromas, mast cells and perivascular lymphocytic infiltrates may be demonstrated. In some patients focal palisading of small groups of nuclei may resemble Meissner corpuscles and arrangement of cells in dense whorls may resemble Pacini corpuscles. Plexiform tumours typically show a low cellularity, loose texture and an abundant myxoid matrix. Degenerating nerve fibres may be seen within the tumour. There are no signs of malignancy and proliferative activity is low or absent in both, dermal and plexiform neurofibroma. Some cases may show a mixed Schwannoma-neurofibroma differentiation, these tumours are termed Schwannoma in Neurofibroma.Immunohistochemical labelling of tumour cells with antibodies against S-100 protein is particularly helpful in tumours with extremely low cellularity like in dermal neurofibromas of the mamilla.

1. Bagaiman hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit pada kasus?Jawab :Neurofibroma sangat bervariasi dalam gejala, tanda, intensitas, dan kemajuan dari orang ke orang dan bervariasi untuk setiap penderita yang berasal dari keluarga yang sama. Tidak ada perbedaan penyebarannya dalam seksual, ras, etnis, atau nasional