Analisis Kualitatif Ion Hg

6
Hg,sb,mn,zn,ca,mg

Transcript of Analisis Kualitatif Ion Hg

Page 1: Analisis Kualitatif Ion Hg

Hg,sb,mn,zn,ca,mg

Page 2: Analisis Kualitatif Ion Hg

Ion Hg

Reaksi-reaksi ion Merkurium(II). Reaksi-reaksi ion merkurium(II) dapat dipelajari dengan

larutan merkurium(II)nitrat encer (0,05M).

1. Hidrogen sulfida (gas atau larutan air jenuh) dengan adanya HCl encer, mula-mula

akan terbentuk endapan putih merkurium(II)klorosulfida (a), yang terurai bila

ditambahkan hidrogen sulfida lebih lanjut, dan akhirnya terbentuk endapan hitam

merkurium(II)sulfida (b)

3Hg2+ + 2Cl- + 2H2S Hg3S2Cl2↓ + 4H+ (a)

H3S2Cl2↓ + H2S 3HgS↓ + 2H+ + 2Cl- (b)

Merkurium(II)sulfida merupakan salah satu endapan yang paling sedikit larut (Ks =

4x10-54)

Endapan ini tak larut dalam air, asam nitrat encer panas, hidroksida, alkali atau

amonium sulfida (tak berwarna).

Natrium sulfida (2M) melarutkan endapan, dimana ion kompleks

disulfomerkurat(II)terbentuk :

HgS↓ + S2- [HgS2]2-

Dengan menambahkan amonium klorida pada larutan, merkurium(II)sulfida

mengendap lagi.

Air raja melarutkan endapan:

3HgS↓ + 6HCl + 2HNO3 3HgCl2 + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O

Merkurium(II)klorida praktis tak terdisosiasipadakondisi-kondisi ini. Belerang tetap

tertinggal sebagaiendapan putih, tetapi dengan mudah melarut jika larutan dipanaskan,

dengan membentuk asam sulfat:

2HNO3 + S↓ SO42- + 2H+ + 2NO↑

2. Larutan Amonia: endapan putih dengan komposisi tercampur ; pada dasarnya terdiri

dari merkurium(II)oksida dan merkurium(II)amidonitrat:

2Hg2+ + NO3- + 4NH3 + H2O HgO.Hg(NH2)NO3↓ + 3NH4+

Garam ini, seperti kebanyakan senyawa-senyawa merkurium, bersublimasi pada

tekanan atmosfer.

Page 3: Analisis Kualitatif Ion Hg

3. Natrium hidroksida bila ditambahkan dalam jumlah sedikit: endapan merah-

kecoklatan dengan komposisi yang berbeda-beda; jika ditambahkan dalam jumlah

yang stoikiometris, endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk

merkurium(II)oksida:

Hg2+ + 2OH- HgO↓ + H2O

Endapan tak larut dalam natrium hidraksida berlebihan. Asam dengan mudah

melarutkan endapan.

Reaksi ini adalah khas untuk ion-ion merkurium(II), dan dapat dipakai untuk

membedakan merkurium(II) dari merkurium(I).

4. Kalium iodida bila ditambahkan perlahan kepada larutan: endapan merah

merkurium(II)iodida:

Hg2+ + 2I- HgI2↓

Endapan melarut dalam reagensiaberlebihan, dimana ion tetraiodomerkurat(II)

terbentuk:

HgI2 + 2I- [HgI4]2-

Larutan kalium tertaiodomerkurat(II) yang basa, dipakai sebagai reagensia yang

selektif dan peka untuk ion amonium.

5. Kalium sianida (RACUN) tak menimbulakan perubahan apapundalam larutan encer

(perbedaan dari ion-ion lain dari sub-golongan tembaga).

6. Timah(II)klorida: bila ditambahkan dalam jumlah sedang: endapan putih dan seperti

sutera, merkurium(I)klorida (kalomel):

2Hg2+ + Sn2+ + 2Cl- Hg2Cl2↓ + Sn4+

Reaksi ini dipakai secara luas untuk menghilangkan kelebihan ion timah(II), yang

dipakai untuk reduksi pendahuluan, dalam titrasi oksidasi-reduksi.

Jika lebih banyak lagi reagensia ditambahkan, merkurium(I)klorida direduksi lebih

lanjut, dan terbentuklah endapan hitam, merkurium.

Hg2Cl2↓ + Sn2+ 2Hg↓ + Sn4+ + 2Cl-

Uji bercak dengan adanya anilina:oleh setetslarutan uji yang terdapat diatas kertas

saring, dengan setetes larutan timah (II)klorida, dan setetes anilina. Terjadi noda

coklat atau hitam dari logam merkurium.

Anilina menyesuaikan pH larutan itu sampai suatu nilai yang cocok, dimana stibium

tak mengganggu. Bismuth dan tembaga jugatak mempunyai pengaruh; perak, emas,

dan molibdenum memang mengganggu.

7. Lembaran atau mata uang tembaga mereduksi ion merkurium(II) menjadi logamnya:

Page 4: Analisis Kualitatif Ion Hg

Cu + Hg2+ Cu2+ + Hg↓

8. Reagensia dienkuprato(II)sulfat* dengan adanya ion kaliun iodida: endapan

lembayung biru tuadalam larutan netral atau amoniakal. Mula-mula dihasilkan ion

tetraiodomerkurat(II):

Hg2+ + 4I- [HgI4]2-

Ini bereaksi dengan ion kompleks dienkuprat, membentuk endapan dienkuprato(II)

tetraiodomerkurat(II):

[Cu(en)2]2+ + [HgI4]2- [Cu(en)2] [HgI4]↓

Reaksi ini peka, tetapi ion kadmium yang membentuk garam kompleks yang serupa,

mengganggu.

9. Difenilkarbazida bereaksi dengan ion merkurium(II) dengan cara yang serupa dengan

merkurium(I).

10. Uji kobalt(II)tiosiana kepada larutan uji, tambahkan reagensia sejumlah volume yang

sama (kadar kira-kira10%, baru saja dibuat), dan gosok-gosok dinding bejana dengan

batang kaca. Terbentuk endapan kristalin yang biru tua, yaitu kobal

tetratiosianatomerkurat(II):

Hg2+ + Co2+ + 4SCN- Co[Hg(SCN)4]↓

Uji tetes: taruh setetes larutan uji diatas kertas saring, tambahkan sebutir kristal kecil

amonium tiosiana, diikuti dengan sedikit kobalt(II)asetat padat. Terjadi warna biru

jika ada ion merkurium(II).

Kepekaan: 0,5µg Hg2+. Batas konsentrasi: 1 dalam 105.

11. Uji kering semua senyawa-senyawa merkurium, tak peduli keadaan valensinya,

membentuk logam merkurium bila dipanaskan dengan natrium karbonat anhidrat

yang berlebih.