Analisis Kualitatif Ion Hg
-
Upload
risca-ekananda -
Category
Documents
-
view
115 -
download
1
Transcript of Analisis Kualitatif Ion Hg
Hg,sb,mn,zn,ca,mg
Ion Hg
Reaksi-reaksi ion Merkurium(II). Reaksi-reaksi ion merkurium(II) dapat dipelajari dengan
larutan merkurium(II)nitrat encer (0,05M).
1. Hidrogen sulfida (gas atau larutan air jenuh) dengan adanya HCl encer, mula-mula
akan terbentuk endapan putih merkurium(II)klorosulfida (a), yang terurai bila
ditambahkan hidrogen sulfida lebih lanjut, dan akhirnya terbentuk endapan hitam
merkurium(II)sulfida (b)
3Hg2+ + 2Cl- + 2H2S Hg3S2Cl2↓ + 4H+ (a)
H3S2Cl2↓ + H2S 3HgS↓ + 2H+ + 2Cl- (b)
Merkurium(II)sulfida merupakan salah satu endapan yang paling sedikit larut (Ks =
4x10-54)
Endapan ini tak larut dalam air, asam nitrat encer panas, hidroksida, alkali atau
amonium sulfida (tak berwarna).
Natrium sulfida (2M) melarutkan endapan, dimana ion kompleks
disulfomerkurat(II)terbentuk :
HgS↓ + S2- [HgS2]2-
Dengan menambahkan amonium klorida pada larutan, merkurium(II)sulfida
mengendap lagi.
Air raja melarutkan endapan:
3HgS↓ + 6HCl + 2HNO3 3HgCl2 + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O
Merkurium(II)klorida praktis tak terdisosiasipadakondisi-kondisi ini. Belerang tetap
tertinggal sebagaiendapan putih, tetapi dengan mudah melarut jika larutan dipanaskan,
dengan membentuk asam sulfat:
2HNO3 + S↓ SO42- + 2H+ + 2NO↑
2. Larutan Amonia: endapan putih dengan komposisi tercampur ; pada dasarnya terdiri
dari merkurium(II)oksida dan merkurium(II)amidonitrat:
2Hg2+ + NO3- + 4NH3 + H2O HgO.Hg(NH2)NO3↓ + 3NH4+
Garam ini, seperti kebanyakan senyawa-senyawa merkurium, bersublimasi pada
tekanan atmosfer.
3. Natrium hidroksida bila ditambahkan dalam jumlah sedikit: endapan merah-
kecoklatan dengan komposisi yang berbeda-beda; jika ditambahkan dalam jumlah
yang stoikiometris, endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk
merkurium(II)oksida:
Hg2+ + 2OH- HgO↓ + H2O
Endapan tak larut dalam natrium hidraksida berlebihan. Asam dengan mudah
melarutkan endapan.
Reaksi ini adalah khas untuk ion-ion merkurium(II), dan dapat dipakai untuk
membedakan merkurium(II) dari merkurium(I).
4. Kalium iodida bila ditambahkan perlahan kepada larutan: endapan merah
merkurium(II)iodida:
Hg2+ + 2I- HgI2↓
Endapan melarut dalam reagensiaberlebihan, dimana ion tetraiodomerkurat(II)
terbentuk:
HgI2 + 2I- [HgI4]2-
Larutan kalium tertaiodomerkurat(II) yang basa, dipakai sebagai reagensia yang
selektif dan peka untuk ion amonium.
5. Kalium sianida (RACUN) tak menimbulakan perubahan apapundalam larutan encer
(perbedaan dari ion-ion lain dari sub-golongan tembaga).
6. Timah(II)klorida: bila ditambahkan dalam jumlah sedang: endapan putih dan seperti
sutera, merkurium(I)klorida (kalomel):
2Hg2+ + Sn2+ + 2Cl- Hg2Cl2↓ + Sn4+
Reaksi ini dipakai secara luas untuk menghilangkan kelebihan ion timah(II), yang
dipakai untuk reduksi pendahuluan, dalam titrasi oksidasi-reduksi.
Jika lebih banyak lagi reagensia ditambahkan, merkurium(I)klorida direduksi lebih
lanjut, dan terbentuklah endapan hitam, merkurium.
Hg2Cl2↓ + Sn2+ 2Hg↓ + Sn4+ + 2Cl-
Uji bercak dengan adanya anilina:oleh setetslarutan uji yang terdapat diatas kertas
saring, dengan setetes larutan timah (II)klorida, dan setetes anilina. Terjadi noda
coklat atau hitam dari logam merkurium.
Anilina menyesuaikan pH larutan itu sampai suatu nilai yang cocok, dimana stibium
tak mengganggu. Bismuth dan tembaga jugatak mempunyai pengaruh; perak, emas,
dan molibdenum memang mengganggu.
7. Lembaran atau mata uang tembaga mereduksi ion merkurium(II) menjadi logamnya:
Cu + Hg2+ Cu2+ + Hg↓
8. Reagensia dienkuprato(II)sulfat* dengan adanya ion kaliun iodida: endapan
lembayung biru tuadalam larutan netral atau amoniakal. Mula-mula dihasilkan ion
tetraiodomerkurat(II):
Hg2+ + 4I- [HgI4]2-
Ini bereaksi dengan ion kompleks dienkuprat, membentuk endapan dienkuprato(II)
tetraiodomerkurat(II):
[Cu(en)2]2+ + [HgI4]2- [Cu(en)2] [HgI4]↓
Reaksi ini peka, tetapi ion kadmium yang membentuk garam kompleks yang serupa,
mengganggu.
9. Difenilkarbazida bereaksi dengan ion merkurium(II) dengan cara yang serupa dengan
merkurium(I).
10. Uji kobalt(II)tiosiana kepada larutan uji, tambahkan reagensia sejumlah volume yang
sama (kadar kira-kira10%, baru saja dibuat), dan gosok-gosok dinding bejana dengan
batang kaca. Terbentuk endapan kristalin yang biru tua, yaitu kobal
tetratiosianatomerkurat(II):
Hg2+ + Co2+ + 4SCN- Co[Hg(SCN)4]↓
Uji tetes: taruh setetes larutan uji diatas kertas saring, tambahkan sebutir kristal kecil
amonium tiosiana, diikuti dengan sedikit kobalt(II)asetat padat. Terjadi warna biru
jika ada ion merkurium(II).
Kepekaan: 0,5µg Hg2+. Batas konsentrasi: 1 dalam 105.
11. Uji kering semua senyawa-senyawa merkurium, tak peduli keadaan valensinya,
membentuk logam merkurium bila dipanaskan dengan natrium karbonat anhidrat
yang berlebih.