Analisis konteks
-
Upload
habib-rifki -
Category
Education
-
view
144 -
download
20
Transcript of Analisis konteks
HASIL ANALISISKONTEKS
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANSMA MUHAMMADIYAH 1 SEKAMPUNG
UDIK TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Jalan Baru Desa MengandungsariKec. Sekampung Udik – Kab. Lampung Timur
Email : [email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks SMA
Muhammadiyah 1 Sekampung Udik dapat kami susun.
Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh
Kelompok kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja
dibahas oleh TPK SMA Muhammadiyah Sekampung Udik, kemudian dirangkum dan
disusun menjadi laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi
riil sekolah dan dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP
(Standar Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara
detail kondisi sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun dokumen I
Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil
kebijakan tentang SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Dengan tersusunnya laporan
hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ;
1. Pengawas Pembina SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
2. Tim Pengembang Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
3. Komite SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
4. Dewan Pendidik dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik khususnya dan Dunia Pendidikan pada
umumnya. Amiin.
Sekampung Udik, 19 Juli 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan pertimbangan Komite SMA Muhammadiyah Sekampung Udik, Laporan Hasil
Analisis Konteks SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik telah disetujui dan disahkan pada
tanggal 19 Juni 2012, kemudian digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan untuk
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Tahun Pelajaran 2012/ 2013.
Sekampung Udik, 19 Juli 2014Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Muh. 1 Sekampung Udik,
H. MISDAR S.Pd. M. THOHIR, S.Sos.I., M.MPd., M.Si.NBM. 575 839
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . ........... . . . .. i
2. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . ii
3. Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
B. Dasar Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . . . . 6
C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . 7
4. Bab II Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . 8
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
5. Bab III Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8 ) standar,
yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar
Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga
untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat
hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua
siswa, sementara siswa SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik tidak banyak dan
kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit
untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi
media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
menjadi sekolah pilihan masyarakat di Gunungkidul dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa
yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah berkecukupan, maka upaya mencapai
delapan standar Nasional pendidikan dapat tercapai.
B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
PembiayaanPendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetisi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/ Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Standar Proses;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;
17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional
pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA
Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik untuk
menyusun dokumen 1 Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan1. Analisis Standar Isi
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerangka 1. Kelompok Membentuk Melakukan kebiasaaan Melaksanakan secaraDasar mata peserta didik doa untuk memulai rutinKurikulum pelajaran menjadi Lebih mengefektifkan
a. Agama dan manusia yang belajar (pagi) dan pembimbinganakhlak beriman dan sesudah proses tadarus Al-Qur’anmulia bertakwa tiap hari Sabtu selama
b.Kewargane kepada Tuhan pembelajaran, Sholat 60 menitgaraan Yang Maha jama’ah, Kultum Mengefektifkandan budi Esa serta 3S(Senyumpekerti berakhlak siswa, mengadakan Salam,Sapa)
mulia perayaan HBI, Doa
bersama, Sholat lail,
pemberantasan buta
baca Al-Qur’an Peningkatan Kembangkan Pelaksanaan perlu secara
kesadaran danwawasan solidaritas dengan konsistenpeserta didik mengikuti kegiatanakan status,hak dan kemasyarakatankewajibannya diantaranya :dalamkehidupan melakukan kegiatanbermasyarakat sosial, bakti sosial,dan bernegaraserta upacara peringatanpeningkatan hari besar kenegaraan.kualitas dirisebagaimanusia.
c. Ilmu Memperoleh Menerapkan diskusi Mengefektifkan
pengetahuapemanfaatnn dan kompetensi kelompok dalam
lanjut ilmuteknologi pembelajaran perpustakaan, internetpengetahuandan teknologi Penyediaan buku-buku sebagai sumber belajar
d.Estetika
e. Jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Prinsip pengemban gan kurikulum
serta sebagai sumber belajar siswa serta menambahmembudayaka diperpustakaan dan buku-buku pegangann berpikirilmiah secara pemanfaatan internet siswakritis, kreatis belum efektif.dan mandiri.
Meningkatkan Memanfaatkan limbah Memperbanyaksensitivitas, menjadi suatu barang kelompok-kelompokkemampuan yang bernilai seni belajar. Memperdayakanmengekspresikan dan Eskul Mading.kemampuan Marching Bandmengapresiasikeindahan dan sebagai apresiasi Membentuk marchingharmoni. harmoni, unjuk band yang lebih solid
kemampuan pada
momen-momen PSB
dan hari-hari besar
negara.
Seni tradisional tari Mengaktifkan serta
daerah belum dapat membentuk grup
berjalan dengan efektif karawitan siswa/guru
Pemilihan bakat tidak Meningkatkan berdasar atas talent
potensi fisik skouting, sehingga Pemilihan bakat/minatserta belum jelas bakat yang berdasar atas angket danmembudayakan sikap sebenarnya dari siswa talent scoutingsportif, Masih banyak siswadisiplin kerjasama dan yang tidak memilikihidup sehat. bakat/minat tertentu
a. Berpusat pada Pemberian
potensi, kesempatan kepada Diarahkan pada kegiatan-perkembangan,
kegiatan ketrampilankebutuhan dan siswa/siswi pada minatkepentingan yang diinginkannya tertentu.peserta didikdan
lingkungannya
b. Beragam dan Pembinaan logika Analisa minat pesertaterpadu berpikir (proses teori) didik.
c. Tanggap Praktek (kegiatan Psikotes
terhadap keorganisasian)perkembangan Terbuka akanilmupengetahuan, perkembanganteknologi, dan teknologi dan seniseni.
d. Relevan Sesuai dengan kondisi Kegiatan apresiasi
dengan fasilitas yang adakebutuhanhidup
Pemanfaatan alat
teknologi.
e. Menyeluruh Yadanberkesinambun Peningkatan daya dukunggan
f. Belajar
sepanjang Ya Pemahaman tujuanhayat pendidikan.
g. Seimbang Mengacu pada tujuan
antara pendidikan padakepentingannasional dan umumnyakepentingandaerah
KTSP Dalam pengembangan Dilakukan reviuwKTSP belumdikembangkan dokumen KTSP sehinggamemperhatikan
oleh sekolah dan prinsip-prinsip memenuhi setiap prinsippengembangankomite sekolah pengembangankurikulum terutama
berpedoman pada prinsip kurikulum khususnyaperkembangan,standar isi dan prinsip perkembangan,kebutuhan, dan
standar kepentingan peserta kebutuhan, dandidik dan
kompetensi lingkungannya. kepentingan peserta didiklulusan serta dan lingkungannya
panduan
penyusunan
KTSP yang
disusun oleh
BSNP dan
Majelis
Dikdasmen PC
Muhammadiyah
Sekampung Udik
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum a. Peserta didik harusmendapatkanPelaksanaan kurikulum maksimalpelayanan pendidikanKurikulum didasarkan mendapatkanyang bermutu, sertapada potensi, pelayananmemperolehperkembangan pendidikan yangkesempatan untukdan kondisi bermutu, sertamengekspresikanpeserta didik memperolehdirinya secara bebas,untuk kesempatan untukdinamis danmenguasai mengekspresikanmenyenangkankompetensi dirinya secara bebas,
yang berguna dinamis danbagi dirinya. menyenangkan.
b. Kurikulum b. Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima pilardengan pelaksanaan belajar yaitumenegakkan kurikulum belum (a) belajar untukkelima pilar maksimal beriman dan bertakwabelajar kepada Tuhan Yang
Maha Esa,(b) belajar untukmemahami danmenghayati,(c) belajar untukmampu melaksanakandan berbuat secaraefektif,(d) belajar untukhidup bersama danberguna bagi oranglain, dan(e) belajar untukmembangun dan
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinka n peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang kondusif
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan dengan memperhatika n
c. Pelaksanaan kurikulum masih klasikal dan belum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang formal
e. Pelaksanakan kurikulum belum maksimal menggunakan pendekatan dengan memperhatikan perkembangan yang berkiblat pada era globalisasi dengan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif kreatif, efektif, gembira dan menyenangkan.
c. Pelayanan terhadap peserta didik sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi kemandirian,penguata n akhlak, dan jiwa sosial,
d. Perlu ditingkatkan hubungan antara peserta didik danm pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Pendekatan perlu ditingkatkan dalam hal pendekatan terhadap peserta didik adalah pendekatan yang multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
perkembangan pendekatan yang memanfaatkanyang berkiblat berbasis pada lingkungan sekitarpada era perkembangan sebagai sumberglobalisasi teknologi dan belajar.dengan berbasis pada alammendekatan sekitaryang berbasispadaperkembanganteknologi danberbasis padaalam sekitar
f. Kurikulum f. Kurikulum f. –dilaksanakan dilaksanakan dengandengan mendayagunakanmendayaguna kondisi yang sesuaikan kondisi dengan kulturyang sesuai budaya didengan kultur lingkungan sekolahbudaya dilingkungansekolah
g. Kurikulum g. Kurikulum yang g. -
yangmencakup seluruhmencakupkomponenseluruhkompetensi matakomponenpelajarankompetensi
mata pelajaran
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 17 a. Terdiri atas 17Kurikulum kelas X mata pelajaran, mata pelajaran
muatan lokal, Agama, muatandan lokal bahasapengembangan lampung, dandiri pengembangan diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satusatu jam jam pelajaranpelajaran adalah 45 menitadalah 45 c. Minggu efektifmenit dalam satu tahun
c. Minggu efektif pelajaran (duadalam satu semester) adalahtahun pelajaran 37 - 39 minggu(dua semester)adalah 37 – 39minggu
2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XIkelas XI dan XI dan XII dan XII adalah
adalah Program IPA,XII Program IPA, Program IPS,
Program IPS, terdiri atas 14 mataProgram pelajaran, muatanBahasa, dan lokal danProgram pengembangan diriKeagamaanterdiri atas 14mata pelajaran,muatan lokaldanpengembangandiri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satusatu jam jam pelajaranpelajaran adalah 45 menitadalah 45menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektifdalam satu dalam satu tahuntahun pelajaran pelajaran (dua(dua semester) semester) adalah 37adalah 37 – 38 mingguminggu
1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebihpelajaran pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untukSetiap
3. Beban minggu tatap muka per muka per minggu kegiatan PengembanganBelajar minggu adalah 43 adalah 48 jam Diri Ekstrakurikuler
s.d. 48 jam pembelajaran Seni,Olahraga Prestasi
pembelajaran dan Imtaq
2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshopuntuk penugasan terstruktur dan untuk penguatan
kegiatan mandiri tidakpenugasanterstruktur dan terstruktur belum pelaksanaan programterstruktur
dan kegiatan mandiri maksimal digunakan pembelajaran.oleh gurukegiatan
tidak terstrukturmandiritidak bagi peserta didikterstruktur pada maksimumbagi pesertadidik 60% dari jumlah
waktu kegiatan
tatap muka darimata pelajaran
yang
bersangkutan.
3. Alokasi Kegiatan : Dibuat berdasarkan Dipertahankanatas KalenderWaktu Minggu efektif4. Kalender Pendidikan dari
Pendidikan belajar, Jeda Disdikpora ProvinsiLampung dan Majlistengah semester, Pendidikan
Jeda MuhammadiyahWilayahantarsemester,
Libur akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah
4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahunKalender tahun pelajaran pelajaran adalahPendidikan adalah bulan tanggal 14 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulanberakhir pada 20 juni tahunbulan juni berikutnyatahun b. Hari libur sekolahberikutnya mengikuti
b. Hari libur ketentuan darisekolah pemerintahditetapkan pusat/pemerintahberdasarkan daerah , Majeliskeputusan Dikdasmen danMenteri sekolahPendidikan menetapkan hariNasional, tidak efektif untukdan/atau KBM/ insidentalMenteri SekolahAgama, Kepala c. KalenderDaerah tingkat pendidikan disusunkab/kota, oleh sekolah
dan/atau berdasarkan alokasiorganisasi waktu pada SIpenyelenggara dengandapat memperhatikanmenetapkan ketentuanhari libur pemerintah/pemerinkhusus tah daerah, dan
c. Pemerintah Majelis Dikdasmen
Pusat/Provinsi/kabupaten/kotadapatmenetapkanhari liburserentak untuksatuan-satuanpendidikan
d. Kalender pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu pada SI dengan memperhatikan ketentuan pemerintah/pe merintah daerah
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
SKL SKLNo SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK KET.
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Agama dan Pend. Agamayang dianut sesuai dengan Akhlak PKn
Muliaperkembangan remaja
2 Mengembangkan diri secara optimal Agama dan PKndengan memanfaatkan kelebihan diri Akhlak Pend. Agama
Muliaserta memperbaiki kekurangannya
3 Menunjukkan sikap percaya diri dan 5 kelompok Semua Mapelbertanggung jawab atas perilaku, mapel
perbuatan, dan pekerjaannya
4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan- Iptek Sosiologiaturan social Sejarah
Ekonomi Geografi
5 Menghargai keberagaman agama, Agama dan Agamabangsa, suku, ras, dan golongan sosial Akhlak PKn
Mulia Sosiologiekonomi dalam lingkup global Kewraganegaraan danKepribadian
Iptek6 Membangun dan menerapkan informasi Iptek Semua mapel
dan pengetahuan secara logis, kritis, Iptek
kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir Iptek Semua mapellogis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam Iptek
pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan 5 kelompok Semua mapelmengembangkan budaya belajar untuk mapel
pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan 5 kelompok Semua mapelsportif untuk mendapatkan hasil yang mapel
terbaik
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis Iptek Semua mapeldan memecahkan masalah kompleks iptek
11 Menunjukkan kemampuan menganalisis Iptek Semua mapelgejala alam dan social iptek
12 Memanfaatkan lingkungan secara Agama dan Pend. Agamaproduktif dan bertanggung jawab Akhlak Semua mapel
Mulia iptekIptek PKn
Kewarganegaraan danKepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan Kewarganega PKnbermasyarakat, berbangsa, dan raan dan
Kepribadianbernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan RepublikIndonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan Estetika Seni budayaseni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik Estetika Seni budayaindividual maupun kelompok Iptek Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, Penjasorkes Penjasorkeskebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara Iptek Bahasaefektif dan santun Indonesia
Bahasa Asing Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan Kewarganega PKnorang lain dalam pergaulan di raan dan Sosiologi
Kepribadianmasyarakat Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat Agama dan Pend. Agamadan berempati terhadap orang lain Akhlak Sosiologi
Mulia PKnIptek
Kewarganegaraan danKepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca Iptek Bahasadan menulis naskah secara sistematis dan Estetika Indonesiaestetis Bahasa Asing
Mulok B.Lampung
Seni budaya22 Menunjukkan keterampilan menyimak, Iptek Bahasa
membaca, menulis, dan berbicara dalam Indonesia Bahasa Asingbahasa Indonesia dan Inggris Mulok B.
Lampung23 Menguasai pengetahuan yang Iptek Semua mapel
diperlukan untuk mengikuti pendidikan iptek
tinggi
3. Analisis Standar Proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
I PERENCANAAN
A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan1. Identitas mata pelajaran pengembangan bimbingan dan
,SK KD, Kegiatan silabus guru sudah pendampinganPembelajaran, Indikatorketercapaian, Penilaian, melakukan analisis teknik membuatAlokasi Waktu, SK-KD, tetapi silabus mulai dariSumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus belum menyeluruh. analisis SIberdasarakan hasil Dalam penyusunan sehingga seluruhpemetaan Standar Isi.
silabus guru sudah guru dapatmenyusun silabus menyusun silabus
secara mandiri secara mandiri
tetapi belum sesuai
menyeluruh karakteristik
satuan pendidikan
B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa DiadakanMP, SK, KD Indiator guru menyusun pendampingan danPencapaian, tujuan,Alokasi Waktu , Metode RPP tidak bimbinganPembelajaran, Kegiatan melampirkan pembuatan RPP,Pembelajaran, Penilaianbelajar, dan sumber instrumen penilaian sehingga RPP yangbelajar. dan atau soal yang dibuat guru sesuai
2. Pada tahapan kegiatanpembelajaran terdiri dari tercantum belum standartahapan: pendahuluan, RPP tidak relevankegiatan inti, danpenutup. tujuan pada RPP.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. PersyaratanPelaksanaan Rombongan Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu
Belajar didik setiap rombongan peserta didik meningkatkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
belajar adalah 35 peserta didik. setiap rombongan jejaring untukbelajar adalah 10-22 memenuhi standar,
peserta didik. kelas X setiap
rombel 35 peserta
didik
Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guruminimal kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untukguru
empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah
di sekolah lain lain
Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukanpelajaran untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBS
perbandingan 1 : 10
Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yangkelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakankeselamatan, dan ketertiban, ketertiban,keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,
dan keputusan dan keputusanpada peraturan pada peraturandalam dalammenyelenggara menyelenggarakan proses kan prosespembelajaran pembelajaran
perlupembinaan danpelatihanpengelolaandan manajemenkelas melaluiforum MGMP
- pada tiap awal semester, - Sebagian besar - Perlupengecekanguru menyampaikan guru oleh wakasilabus mata pelajaran menyampaikan kurikulum/silabus mata
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
pelajaran pada pengajatrantiap awal pada guru agarsemester guru
menyampaikansilabus matapelajaran padatiap awalsemester
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatanPembelajaran Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru
- Penyampaian tujuan pembelajaran wajib membawa- Motivasi
Kegiatan inti belum sesuai RPP sebagai- eksplorasi dengan RPP, dalam kontrol dalam- elaborasi- konfirmasi kegiatan inti pelaksanaan
Penutup pembelajaran pembelajaran dan- Rangkuman- Penialaian/refleksi masih perlu- Umpan balik menggunakan form mengoptimalkan- Tugas
lama. MGMP untukpeningkatan
kualitas proses
pembelajaran.
Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
sesuai dengan
format yang sudah
sesuai dengan
format baku yang
ditetapkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
III PENILAIAN Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guruHASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untukPEMBELAJARA pembelajaran untukN mengukur tingkat dilakukan analisis melakukan analisis
pencapaian kompetensi sebagai bahan hasil ulanganpeserta didik, sertadigunakan sebagai hahan acuan dalam harian dan analisispenyusunan laporan program perbaikan butir soal sertakemajuan hasil belajar,dan memperbaiki proses proses implementasipembelajaran. pembelajaran bagi dalam tugas
guru. penilaian oleh guru
IV PENGAWASAN 1. Pemantauan Pemantauan Peningkatana. Pemantauan prosesPROSES dilaksanakan oleh kerjasama antara
pembelajaranPEMBELAJARAdilakukan pada tahapN Kepala Sekolah dan sekolah denganperencanaan, Kurikulumn Pengawas Satuanpelaksanaan, danpenilaian hasil dengan dalampembelajaran. pengumpulan dan melaksanakan
b. Pemantauan dilakukandengan cara diskusi penandatangan pemantauan proseskelompok terfokus, perangkat pembelajaran padapengamatan,pencatatan, perekaman, pembelajaran pada saat awal semesterwawancara, dan awal semesterdokumentasi.
c. Kegiatan Pemantauan Peningkatan
dilaksanakanpemantauan frekuensidilaksanakan oleh dengan cara pemantauankepala dan pengawas diskusi,satuan pendidikan oleh pengawas
wawancara, danpendidikan.
dokumentasi.
Pemantauan
dilaksanakan oleh
kepala sekolah dan
pengawas satuan
pendidikan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
2. Supervisi Supervisi proses Pengawas perlua. Supervisi proses dilakukan oleh melaksanakan
pembelajarandilakukan pada tahap Kepala Sekolah dan supervisi secaraperencanaan, Tim Supervisi berkala dan dapatpelaksanaan, dan minimal satu kali memberi contohpenilaian hasil pem-belajaran. setiap semester pembelajaran yang
b. Supervisi efektif bagi gurupembelajaran Supervisidiselenggarakan pembelajaran Perlu pemberiandengan cara pemberian dilakukan dengan contoh oleh gurucontoh, diskusi,pelatihan, dan diskusi, dan sejenis atau kepalakonsultasi. konsultasi sekolah
c. Kegiatan supervisi Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
dilakukan oleh kepala dilakukan oleh frekuensi supervisidan pengawas satuanpendidikan. kepala sekolah / dari pengawas
guru senior dan satuan pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
3. Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yanga. Evaluasi proses pembelajaran belum sesuai
pembelajarandilakukan untuk me- dilaksanakan setiap standar dapatnentukan kualitas semester satu kali dilakukan supervisipembelajaran secara dalam bentuk rapat klinis agar gurukeseluruhan,mencakup tahap koordinasi Kepala dapat mengatasiperencanaan, Sekolah dengan permasalahanpelaksanaan prosespembelajaran, dan menggunakan pembelajaranpenilaian hasil pedoman standarpembelajaran. proses
b. Evaluasi proses Belum semua guru Mewajibkan semua
pembelajaran dengan melakukan guru untukcara: Evaluasi proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT
1) membandingkan pembelajaran melaksanaknproses dilakukan dengan evaluasi prosespembelajaran yang cara sesuai standar.dilaksanakan gurudengan standar membandingkanproses, proses yang
2) mengidentifikasi dilakukan gurukinerja guru dalamproses pem- dengan standarbelajaran sesuaidengan kompetensiguru.
4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan HasilHasil kegiatan dilaksanakan oleh Supervisipemantauan, supervisi,dan evaluasi proses Pengajaran kepada pembelajaran perlupembelajaran dilaporkan Kepala Sekolah disampaikankepada pemangku ke-pentingan. kepada pengawas
untuk pembinaan
guru dan satuan
pendidikan
5. Tindak lanjut Satuan Pendidikan Perlu reward dana. Penguatan dan belum memberikan punisment bagi
penghargaandiberikan kepada guru penghargaan guru yang telahyang telah memenuhi kepada guru yang memenuhi standarstandar. telah memenuhi dan yang belumb. Teguran yang bersifatmendidik diberikan standar dan belum memenuhi standarkepada guru yang melakukanbelum memenuhistandar. pembinaan optimal
c. Guru diberi bagi guru yangkesempatan untuk belum memenuhimengikutipelatihan/penataran standarlebih lanjut.
4. Analisis Standar Pengelolaan
Kesesuaian Alokasidengan
Analisis Penyesuaian/ ProgramNo Kriteria setiap Komponen Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal V2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar minimal V
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru (Guru SMA) V
6 Kepemilikan sertifikat Vpendidik
7 Kepemilikan sertifikat kepala V
sekolah
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi V
12 Kompetensi sosial V
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal V
2 Kriteria pengangkatan Vwakasek
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin Vb. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin V
Kesesuaian Alokasidengan
Analisis Penyesuaian/ ProgramNo Kriteria setiap Komponen Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
b. kepemilikan keterampilan teknis Vc. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Sarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin Vb. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
5. Analisis Standar Penilaian
NO KOMPONEN KONDISI KONDISI RIIL KESENJANG RENCANAIDEAL AN TINDAK LANJUT
1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 30 % Kepala Sekolah
penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
(sahih, kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara
objektif, adil, program program kegiatan dan berdiskusi dan
terpadu, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh
terbuka, 70 % penilaian kepada guru-guru
menyeluruh yang belum
dan mencantumkan
berkesinamb kegiatan dan
ungan, program penilaian
sistematis, dalam RPP
beracuan Guru harus
kriteria, dan melengkapi RPP
akuntabel)
2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan
Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dandigunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru
pendidik instrumen instrumen melakukan telaah
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum
persyaratan belajar belajar diujikan kepada
substansi, peserta didik
konstruksi, dan
bahasa.
3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -dan Prosedur penilaian dari penilaian dari b. - b. -
silabus yang silabus yang c. - c. -Penilaian penjabaranny penjabarannya merupakan a merupakan d. Penilai hasil d. Perlu sosialisasibagian RPP bagian RPP belajar dan pemahaman
b. UH,UTS, b. UH,UTS, kelompok kepada guru ttgUAS, UKK UAS, UKK estetika dan Penil hasil belajardilakukan dilakukan kelompok kelompok estetikaoleh pendidik oleh pendidik perjasorkes dan kelompokdi bawah di bawah belum sesuai perjasorkeskoordinasi koordinasi pedoman e. Perlu sosialisasiSatuan Satuan e. Penil hasil dan pemahamanPendidikan Pendidikan belajar kepada guru tt
c. Penilaian UN c. Penilaian UN kelompok Penil hasil belajardan Usek dan Usek agama dan kelompok agamaadalah salah adalah salah akhlag dan akhlag mulyasatu syarat satu syarat mulya dan dan kelompokkelulusan kelulusan kelompok kewarganegaraan
d. Penil hasil d. Penil hasil kewarganega dan kepribadianraan dan f. -
belajar belajar kepribadiankelompok kelompok g. -belum sesuaiestetika dan estetika dan pedoman h. Kegiatankelompok kelompok
f. - pengembanganperjasorkes perjasorkesditentukan ditentukan g. - diri perlu
dibuktikan denganmelalui rapat pendidikh. Kegiatan surat keterangandewan e. Penil hasil
pengembangpendidik i. KS menghimbaubelajar an diri belumberdasarkan guru untukkelompok dibuktikanhasil memberikan hasilagama dan dengan suratpenilaian UH kepada siswaakhlag mulya keteranganpendidik sebelum UHdan kelompoki. 40 % guru berikutnya, yange. Penil hasil kewarganegar
belum belum tuntasbelajar aan danmemberikan mengikuti pembelkelompok kepribadian
agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegar aan dan kepribadian ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian pendidik dengan memperhatika n hasil ujian sekolah
f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembang kan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)
g. Penil muatan lokal mengikuti penil kelompok mata pelajaran yang relevan.
h. Kegiatan pengembanga n diri dibuktikan dengan surat keterangan pembina danKS
ditentukan pendidik
f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembang kan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)
g. Penil muatan lokal mengikuti penil kelompok mata pelajaran yang relevan.
h. Kegiatan pengembanga n diri dibuktikan dengan nilai pada LHBS
i. 60 % guru memberikan hasil UH kepada siswa sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi
hasil UH remidikepada siswasebelum UHberikutnya,yang belumtuntasmengikutipembelremidi
i. Hasil UHharusdikembaliakan kepadasiswasebelum UHberikutnya,yang belumtuntasmengikutipembelremidi
4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. - a. -Pendidik sikan silabus asikan b. - b. -
pada awal silabus pada c. Mengolah c. Dilaksanakansemester awalkepada siswa semester hasil penil pendampingan
b. Melaksanaka kepada siswa untuk Guru dlmmengetahui Mengolah hasil
n tes, b. Melaksanaka kesulitan penil untukpengamatan, n tes, belajar mengetahuipenugasan, pengamatan, siswa kesulitan belajaratau bentuk penugasan, d. Mengembal siswalain atau bentuk
c. Mengolah lain ikan hasil d. Guru diingatkanpekerjaan untuk memberi
hasil penil c. Mengolah siswa belum komentar yanguntuk hasil penil disertai mendidik saatmengetahui untuk komentar mengembalikankemajuan mengetahui yang hasil pekerjaandan kesulitan kemajuan mendidik siswabelajar siswa d. Mengembali e. - e. -
d. Mengembalik kan hasil f. - f. -an hasil pekerjaanpekerjaan siswasiswa e. Memanfaatkdisertai an hasil penilkomentar untukyang perbaikanmendidik pembel
e. Memanfaatka f. Melaporkann hasil penil hasil belajaruntuk siswa setiapperbaikan akhirpembel semester
f. Melaporkanhasil belajar
siswa setiapakhirsemester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –Satuan KKM melalui KKM melalui
rapat dewan rapat dewanPendidikan pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaksUTS, UAS, UTS, UAS,UKK UKK
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteriakenaikan kenaikankelas melalui kelas melaluirapat dewan rapat dewanpendidik pendidik
d. Menentuka d. Menentuka d. Menentuka d. -
penil 4 penil 4 penil 4kelompok kelompok kelompokmata mata matapelajaran pelajaran oleh pelajaranmelalui rapat pendidik belumdewan melaluipendidik rapat dewanpendidik e. Menentuka penil
e. Menyelengga e. –e. Menyelengga 4 kelompok mata
rakan US dan pelajaran harusmenentukan rakan US dan melalui rapatkelulusan menentukan dewan pendidiksesuai POS kelulusan
f. Melaporkan sesuai POS f. –f. Melaporkan f. –hasil penil
mata hasil penilpelajaran matakepada orang pelajarantua/wali kepada orangdalam bentul tua/wali g. –LHBS dalam bentuk
g. Melaporkan LHBSg. Melaporkan g. Belumpencapaian
melaporkanhasil belajar hasilhasilkepada kenaikkanpencapaianDisdik kab dan kelulusanbelajar tiapkepadasemesterDisdik kabkepada
h. Menerbitkan h. Menerbitkan Disdik kab h. Sekolah
SKHUN SKHUN h. - melaporkan hasili. Menerbitkan i. Menerbitkan i. - pencapaian
belajar akhirIjazah bagi Ijazah bagisemester duasiswa yang siswa yangkepada Disdiklulus luluskab
i. -
j. -
6 Penilaian oleh a. Penilai hasil a. Penilai hasil - -Pemerintah belajar oleh belajar oleh
pemerintah pemerintahdalam bentuk dalam bentukUN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukankelulusan kelulusan
C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT
1 Peserta Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan
Didik intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses
7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran6,00 dibawah 6,00 ditingkatkan
sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas
6,00
2 Pendidik 100% pendidik 98 % pendidik 2% persentase Mempermudah
dan berijazah S1 memiliki ijazah pendidik belum dan memberiTenaga S1 memiliki ijasah bantuan kepada
Kependidik S1 guru untuk
an melanjutkan
NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT
pendidikan ke S1
3 Sarana a) RKB :luas ruang a)RKB.:luas a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th8x9m, mebel perPrasarana 8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimalsiswa (mdhdiatur),ada LCD kuran 2 33% ruang kelastetap siswa,belum ada dipasang LCD
LCD -Menambah daya
b)Lab TI:ber AC, b)TI:AC belum b) TI : Daya listrik menjadi
Komputer 20 unit , dapat berfungsi listrik,kurang 3200
Printer, Laptop, krna daya tidak 1200 watt,mengajukan
LCD, Hot spot kuat, Komputer watt,LCD bantuan komputer
dengan bandwich yang berfungsi terpasang sehingga
yang dapat diakses 10 unit, LCD tetap,bandwi terpenuhi 20
oleh minimal 20 masih mobiling ch minimal unit,memasang
siswa secara dan laptop 1,5MB LCD yang
bersamaan belum permanen
terpenuhi,band c)Lantai tidakwich kecil keramik,kura
c)LabIPA.:memenuhi c)Lab.IPA : ng
syarat,administrasi belum bersih,admin
lengkap,bersih memenuhi istrasi belum
berkeramik syarat,belum tertib
berkeramik,administrasi kurang
lengkap
d)Perpustakaan:ada d)Perputakaan:bel d)Perpust: Memanfaatkan
kepala perpust, um ada kepala Kepalperpus Softwar Sistem
tenaga perpust, ada perpust, t., Softwar Aplikasi perpust
Sistem Aplikasi Manajemen Sistem dari Mahasiswa
Manajemen perpust manual, Aplikasi, praktek,
Ruang belum Penempatan Menyiapkan
NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT
Perpust, ruang tertata buku. tempat untuktertata rapi, jumlah rapi,pengadaan buku-buku,
buku siswa 100% buku bertahap, pengadaan buku
terpenuhi,perpusta buku-buku baru scr bertahap,
kaan digital masih sangat perpust digital
minim diprogramkan
jangka panjang.
4 Pembiayaa Terpenuhi biaya Siswa mampu 65% siswa - Efektifitas dana
n pengembangan membayar kurang mampu 65% siswa
keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampua) Sarana prasarana dari 45% dengan
b) Peserta Didik Penggunaan dana mengajukan
c) Pendidik dg skala prioritas pengusulan
d) Tenaga beasiswa
Kependidikan - Kebijakan skala
prioritas
pendanaan tetap
menjadi
alternatip
pengelolaan dana
5 Program Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
Sekolah RKAS RKAS disempurnakan
sesuai dengankebijakan Dinas
dan Majlis serta
menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah
D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
1 Komite/ Komite Sekolah Komite Periode Belum tampak Masihsekolah kepenguru ada pengurus mempertDewan berperan sebagai :memiliki Komite baru yang ahankan1. PemberiSekolah potensi yang ada lebih penguru
pertimbangan sebagai hampir potensial s komite2. Pendukung nara selesai Sekolah butuh yang
finansial dan sumber Isu dan dana dan potensialpemikiran dalam Peraturan komite ,mengga
3. Pengontrol peningkata daerah sekolah dapat nti yangtransparansi dan n mutu tentang menggalang kurangakuntabilitas sekolah kebijakan dana potensial
4. Mediator antara Komite pendidika masyarakat Mengunpemerintah dan sekolah n gratis namun dangmasyarakat memiliki Komite kebijakan unsur
Fungsi Komite potensi Sekolah daerah komiteSekolah : membantu kurang mengharapka sekolah
sekolah berperan n yang yang1. Komitmen mutu dalam aktif berbeda berpotenpendidikan pemenuha dalam Komite si
2. Melakukan kerja n sarpras memberik sekolah belum sebagaisama yang an bisa selalu nara
3. Menampung dibutuhkan masukan, hadir dalam sumberaspirasi dengan pertimban setiap dalam
4. Memberikan menggalan gan dan koordinasi peningkmasukan dan g dana dari rekomend dan kegiatan atanrekomendasi masyarakat asi sekolah mutu
5. Mendorong . Sekolah sekolah,partisipasi Sekolah mempunyai Wakil
6. Menggalang memprogr kewenangan kepaladana amkan untuk menarik Sekolah
7. Melakukan koordinasi dana dan Bidangevaluasi reguler Komite Kurikulu
untuk Sekolah dapat msetiap menggalang Mengunkegiatan dana, namun dangdan kebijakan pemerintmembiasa tentang ahkan pendidikan Daerahberkoordin gratis untukasi untuk meghambatny dudukkegiatan a bersamainsidental dalam
Sekolah menyukseskan
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
mempuyai programkewenanga sekolahn untuk yangmenarik membutdana dari uhkanmasyarakat danasebagai daripendukung masyaraan katprogramsekolah
2 Dewan Dewan Pendidikan Sekolah Keberadaan Tidak semua Mensosialis
Pendidik berperan sebagai menerapkan Dewan anggota asikan
an mitra kerja sekolah Manajemen Pendidikan sekolah peran dan
Peningkatan kurang mengerti fungsiMutu disosialisasik tentang Dewan
Berbasis an di keberadaan Pendidikan
Sekolah sekolah- Dewan pada
sekolah Pendidikan anggota
Sekolah sekolah.
mempunyai Dewan Dewan Mengundan
link yang Pendidikan Pendidikan g Dewan
bisa belum tidak pernah Pendidikan
mendukung berperan dilibatkan sebagai
terlaksanany dalam dalam kegiatan salah satu
a program kegiatan sekolah nara sumber
sekolah dalam
penyusunan
program
sekolah,
3 Dinas Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengundan
Pendidik berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai g PEMDA
1.Pemberi mengundang kurang wewenang dan Dinas
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
an pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat Pendidikan2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka untuk bisa
pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan bersama-
kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas sama
3.Penyelenggara setiap Pendidikan menyukses
pelatihan dan kegiatan Dinas kan siswa
kompetisi Pendidikan Sekolah tidak dan guru
4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai yang
transparansi dan selalu memberikan akses untuk menjadi
akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa duta daerah
5Mediator antara Dinas pendanaan memperoleh yang
sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana membutuhk
PEMDA di setiap pembinaan pembinaan an
kegiatan siswa dan partisipasi
Dinas Pendidikan guru dana dan
berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi pembinaan,
1.Komintmen mutu selalu yang menjadi Waka
pendidikan melaporkan duta Kurikulum.
2.Memberikan semua Kabupaten
masukan dan kegiatan
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
4 Pergurua Perguruan Tinggi Sekolah Perguruan Perguruan Mengundan
n Tinggi berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum g pihak
1.Fasilitator program dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
peningkatan mutu Perguruan secara dalam Tinggi2.Pendamping Tinggi maksimal mengiplementa sebagai
bilingual sebagai dalam sikan fungsinya nara sumber
3.Pendukung pendamping pendampinga pada pokok dalam
program guru mata n pengabdian penyusunan
pelajaran bilingualnya pada program
Perguruan Tinggi masyarakat sekolah
berfungsi sebagai: Sekolah Perguruan
1.Komitmen mutu mengontrak Tinggi Sekolah kurang Mengundan
pendidikan satu dosen kurang berhasil dalam g Perguruan
2.Melakukan Perguruan mendapatkan membangun Tinggi
pengabdian pada Tinggi kontra komitmen untuk
masyarakan sebagai prestasi dari anggota bersama-
3.Melakukan fasilitator kerjasama sekolah sama
kerjasama program berkomitme
4.Memberikan n dalam
masukan dan Sekolah rangka
rekomendasi mengundang peningkatan
sejumlah kualitaas
dosen diri sebagai
sebagai nara pendidik
sumber
5 Lembaga LPMP berperan Sekolah LPMP Sekolah selalu Mengundan
Penjami sebagai: selalu kurang aktif bekerjasama g LPMP,
nan 1.Pelaksana model- memprogra dalam dengan dan
Mutu model pembelajaran mkan menjalankan Perguruan Perguruan
Pendidik 2.Fasilitator pendamping peran dan Tinggi dalam Tinggi
an pembelajaran an untuk fungsinya di program sebagai
(LPMP) 3.Nara sumber guru sekolah pendampingan nara sumber
informasi pendidikan matapelajara guru pembelajara
KOMPO KONDISI RIIL RENCANA
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAKNEN PELUANG TANTANGAN LANJUT
n LPMP matapelajaran n, WakaLPMP berfungsi kurang selalu Kurikulum
sebagai: Sekolah meng up date LPMP sebagai
1.Komitmen Mutu selalu informasi lembaga yang Mengundan
Pendidikan memprogra terkait mestinya dekat g LPMP,
2.Merancang model mkan in dengan dengan Perguruan
pembelajaran house kurikulum sekolah, tetapi Tinggi,
3.Mengadakan training justru tidak Dinas
pelatihan terkait semua anggota Pendidikan,
4.Melakukan dengan sekolah tahu dan Pemda
kerjasama pembelajara dengan pasti untuk
5.Melakukan n dan fungsi dan komitmen
evaluasi pemanfaatan peran LPMP bersama
tehnologi menyukses
informasi kan
setiap tahun program
nya sekolah
yang
membutuhk
an
pendukunga
n dana dan
kebijakan
6 Musyaw MKKS berperan Sekolah
arah sebagai: berperan
Kerja 1.Pemberi aktif dalam
Kepala Pertimbangan kegiatan dan
Sekolah, 2.Pendukung kepengurusa
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
(MKKS) pemikiran n MKKS3.Mediator antara
sekolah dan Dinas Sekolah
Pendidikan dan menjadi
Pemda alamat
sekretariat
MKKS berfungsi MKKS
sebagai:
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
7 Musyaw MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan
arah berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang g MKKS,
Guru 1.Pelaksana kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan Dinas
Mata pengembangan guru sekolah dan berperan mengharuskan Pendidikan,
Pelajaran matapelajaran memberikan maksimal/ guru LPMP, dan
, 2.Pendukung dukungan aktif matapelajaran Pemda
(MGMP) pemikiran dana untuk tergabung untuk ikut
Kabupat 3. Mediator antara kegiatan Adanya dalam MGMP menyukses
en guru matapelajaran MGMP kecenderung Kabupaten kan
dengan MKKS, an hari programDinas Pendidikan, Sekolah MGMP MGMP MGMP
dan LPMP memberikan sebagai hari Kabupaten Kabupaten
satu hari libur guru kurang yang
MGMP Kabupaten MGMP mempunyai membutuhk
berfungsi sebagai: program yang an
KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGANLANJUT
1.Komitmen mutu jelas dan dukunganpendidikan kurang adanya dana dan
2.Melakukan sosialisasi kebijakan,
pertemuan rutin pada program Waka
hari MGMP MGMP ke Humas
3.Melakukan sekolah.
kerjasama Mengundan
4.Melakukan lesson Sekolah masih g MGMP
study membatasi sekolah
5.Melakukan jumlah guru untuk
evaluasi yang bisa aktif menyusun
dalam MGMP program
Kabupaten dan
pengemban
Kurangnya gan
Komitmen pembelajara
MGMP adalah n serta
libur kelas yang komitmen
dimanfaatkan bersama
untuk untuk hari
pengembangan MGMP
pembelajaran adalah
bukan libur
kelas yang
dimanfaatk
an untuk
pengemban
gan
diri,Waka
Kurikulum
BAB III
PENUTUP
Demikianlah revisi KTSP SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Tahun
Pelajaran 2014/2015 telah kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami
rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA Muhammadiyah 1
Sekampung Udik dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa
kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA
Muhammadiyah 1 Sekampung Udik ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan kami berdo’a semoga Allah SWT. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.