Analisis konteks

80
HASIL ANALISIS KONTEKS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH 1 SEKAMPUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transcript of Analisis konteks

Page 1: Analisis konteks

HASIL ANALISISKONTEKS

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANSMA MUHAMMADIYAH 1 SEKAMPUNG

UDIK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jalan Baru Desa MengandungsariKec. Sekampung Udik – Kab. Lampung Timur

Page 2: Analisis konteks

Email : [email protected]

Page 3: Analisis konteks

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks SMA

Muhammadiyah 1 Sekampung Udik dapat kami susun.

Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)

SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh

Kelompok kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja

dibahas oleh TPK SMA Muhammadiyah Sekampung Udik, kemudian dirangkum dan

disusun menjadi laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi

riil sekolah dan dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP

(Standar Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara

detail kondisi sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun dokumen I

Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil

kebijakan tentang SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Dengan tersusunnya laporan

hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ;

1. Pengawas Pembina SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

2. Tim Pengembang Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

3. Komite SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

4. Dewan Pendidik dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi

kemajuan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik khususnya dan Dunia Pendidikan pada

umumnya. Amiin.

Sekampung Udik, 19 Juli 2014

Page 4: Analisis konteks

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan pertimbangan Komite SMA Muhammadiyah Sekampung Udik, Laporan Hasil

Analisis Konteks SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik telah disetujui dan disahkan pada

tanggal 19 Juni 2012, kemudian digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan untuk

Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

Sekampung Udik, 19 Juli 2014Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Muh. 1 Sekampung Udik,

H. MISDAR S.Pd. M. THOHIR, S.Sos.I., M.MPd., M.Si.NBM. 575 839

Page 5: Analisis konteks

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . ........... . . . .. i

2. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . ii

3. Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

B. Dasar Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . . . . 6

C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ . . . . . . . . . . . 7

4. Bab II Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . 8

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

5. Bab III Penutup

Page 6: Analisis konteks

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8 ) standar,

yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar

Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.

Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga

untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,

kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta

didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur

komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan

dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata

Page 7: Analisis konteks

pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan.

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya

operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat

hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua

siswa, sementara siswa SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik tidak banyak dan

kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit

untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan

sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas

pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi

media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

menjadi sekolah pilihan masyarakat di Gunungkidul dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa

yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah berkecukupan, maka upaya mencapai

delapan standar Nasional pendidikan dapat tercapai.

Page 8: Analisis konteks

B. Dasar Kebijakan

Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang

PembiayaanPendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetisi Lulusan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/ Madrasah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Standar Proses;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan

Kompetensi Konselor;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan

Kesiswaan;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;

17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.

Page 9: Analisis konteks

C. Tujuan dan manfaat

Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan Standar nasional Pendidikan

2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional

pendidikan

3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA

Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan

Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik untuk

menyusun dokumen 1 Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

Page 10: Analisis konteks

BAB II

ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan1. Analisis Standar Isi

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

1. Kerangka 1. Kelompok Membentuk Melakukan kebiasaaan Melaksanakan secaraDasar mata peserta didik doa untuk memulai rutinKurikulum pelajaran menjadi Lebih mengefektifkan

a. Agama dan manusia yang belajar (pagi) dan pembimbinganakhlak beriman dan sesudah proses tadarus Al-Qur’anmulia bertakwa tiap hari Sabtu selama

b.Kewargane kepada Tuhan pembelajaran, Sholat 60 menitgaraan Yang Maha jama’ah, Kultum Mengefektifkandan budi Esa serta 3S(Senyumpekerti berakhlak siswa, mengadakan Salam,Sapa)

mulia perayaan HBI, Doa

bersama, Sholat lail,

pemberantasan buta

baca Al-Qur’an Peningkatan Kembangkan Pelaksanaan perlu secara

kesadaran danwawasan solidaritas dengan konsistenpeserta didik mengikuti kegiatanakan status,hak dan kemasyarakatankewajibannya diantaranya :dalamkehidupan melakukan kegiatanbermasyarakat sosial, bakti sosial,dan bernegaraserta upacara peringatanpeningkatan hari besar kenegaraan.kualitas dirisebagaimanusia.

c. Ilmu Memperoleh Menerapkan diskusi Mengefektifkan

pengetahuapemanfaatnn dan kompetensi kelompok dalam

lanjut ilmuteknologi pembelajaran perpustakaan, internetpengetahuandan teknologi Penyediaan buku-buku sebagai sumber belajar

Page 11: Analisis konteks

d.Estetika

e. Jasmani, olahraga dan kesehatan

2. Prinsip pengemban gan kurikulum

serta sebagai sumber belajar siswa serta menambahmembudayaka diperpustakaan dan buku-buku pegangann berpikirilmiah secara pemanfaatan internet siswakritis, kreatis belum efektif.dan mandiri.

Meningkatkan Memanfaatkan limbah Memperbanyaksensitivitas, menjadi suatu barang kelompok-kelompokkemampuan yang bernilai seni belajar. Memperdayakanmengekspresikan dan Eskul Mading.kemampuan Marching Bandmengapresiasikeindahan dan sebagai apresiasi Membentuk marchingharmoni. harmoni, unjuk band yang lebih solid

kemampuan pada

momen-momen PSB

dan hari-hari besar

negara.

Seni tradisional tari Mengaktifkan serta

daerah belum dapat membentuk grup

berjalan dengan efektif karawitan siswa/guru

Pemilihan bakat tidak Meningkatkan berdasar atas talent

potensi fisik skouting, sehingga Pemilihan bakat/minatserta belum jelas bakat yang berdasar atas angket danmembudayakan sikap sebenarnya dari siswa talent scoutingsportif, Masih banyak siswadisiplin kerjasama dan yang tidak memilikihidup sehat. bakat/minat tertentu

a. Berpusat pada Pemberian

potensi, kesempatan kepada Diarahkan pada kegiatan-perkembangan,

kegiatan ketrampilankebutuhan dan siswa/siswi pada minatkepentingan yang diinginkannya tertentu.peserta didikdan

Page 12: Analisis konteks

lingkungannya

Page 13: Analisis konteks

b. Beragam dan Pembinaan logika Analisa minat pesertaterpadu berpikir (proses teori) didik.

c. Tanggap Praktek (kegiatan Psikotes

terhadap keorganisasian)perkembangan Terbuka akanilmupengetahuan, perkembanganteknologi, dan teknologi dan seniseni.

d. Relevan Sesuai dengan kondisi Kegiatan apresiasi

dengan fasilitas yang adakebutuhanhidup

Pemanfaatan alat

teknologi.

e. Menyeluruh Yadanberkesinambun Peningkatan daya dukunggan

f. Belajar

sepanjang Ya Pemahaman tujuanhayat pendidikan.

g. Seimbang Mengacu pada tujuan

antara pendidikan padakepentingannasional dan umumnyakepentingandaerah

KTSP Dalam pengembangan Dilakukan reviuwKTSP belumdikembangkan dokumen KTSP sehinggamemperhatikan

oleh sekolah dan prinsip-prinsip memenuhi setiap prinsippengembangankomite sekolah pengembangankurikulum terutama

berpedoman pada prinsip kurikulum khususnyaperkembangan,standar isi dan prinsip perkembangan,kebutuhan, dan

standar kepentingan peserta kebutuhan, dandidik dan

Page 14: Analisis konteks

kompetensi lingkungannya. kepentingan peserta didiklulusan serta dan lingkungannya

panduan

penyusunan

KTSP yang

disusun oleh

BSNP dan

Majelis

Dikdasmen PC

Muhammadiyah

Sekampung Udik

3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum a. Peserta didik harusmendapatkanPelaksanaan kurikulum maksimalpelayanan pendidikanKurikulum didasarkan mendapatkanyang bermutu, sertapada potensi, pelayananmemperolehperkembangan pendidikan yangkesempatan untukdan kondisi bermutu, sertamengekspresikanpeserta didik memperolehdirinya secara bebas,untuk kesempatan untukdinamis danmenguasai mengekspresikanmenyenangkankompetensi dirinya secara bebas,

yang berguna dinamis danbagi dirinya. menyenangkan.

b. Kurikulum b. Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan

dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima pilardengan pelaksanaan belajar yaitumenegakkan kurikulum belum (a) belajar untukkelima pilar maksimal beriman dan bertakwabelajar kepada Tuhan Yang

Maha Esa,(b) belajar untukmemahami danmenghayati,(c) belajar untukmampu melaksanakandan berbuat secaraefektif,(d) belajar untukhidup bersama danberguna bagi oranglain, dan(e) belajar untukmembangun dan

Page 15: Analisis konteks

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinka n peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang kondusif

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan dengan memperhatika n

c. Pelaksanaan kurikulum masih klasikal dan belum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang formal

e. Pelaksanakan kurikulum belum maksimal menggunakan pendekatan dengan memperhatikan perkembangan yang berkiblat pada era globalisasi dengan

menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif kreatif, efektif, gembira dan menyenangkan.

c. Pelayanan terhadap peserta didik sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi kemandirian,penguata n akhlak, dan jiwa sosial,

d. Perlu ditingkatkan hubungan antara peserta didik danm pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Pendekatan perlu ditingkatkan dalam hal pendekatan terhadap peserta didik adalah pendekatan yang multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan

Page 16: Analisis konteks

perkembangan pendekatan yang memanfaatkanyang berkiblat berbasis pada lingkungan sekitarpada era perkembangan sebagai sumberglobalisasi teknologi dan belajar.dengan berbasis pada alammendekatan sekitaryang berbasispadaperkembanganteknologi danberbasis padaalam sekitar

f. Kurikulum f. Kurikulum f. –dilaksanakan dilaksanakan dengandengan mendayagunakanmendayaguna kondisi yang sesuaikan kondisi dengan kulturyang sesuai budaya didengan kultur lingkungan sekolahbudaya dilingkungansekolah

g. Kurikulum g. Kurikulum yang g. -

yangmencakup seluruhmencakupkomponenseluruhkompetensi matakomponenpelajarankompetensi

mata pelajaran

2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 17 a. Terdiri atas 17Kurikulum kelas X mata pelajaran, mata pelajaran

muatan lokal, Agama, muatandan lokal bahasapengembangan lampung, dandiri pengembangan diri

b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satusatu jam jam pelajaranpelajaran adalah 45 menitadalah 45 c. Minggu efektifmenit dalam satu tahun

c. Minggu efektif pelajaran (duadalam satu semester) adalahtahun pelajaran 37 - 39 minggu(dua semester)adalah 37 – 39minggu

Page 17: Analisis konteks

2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XIkelas XI dan XI dan XII dan XII adalah

adalah Program IPA,XII Program IPA, Program IPS,

Program IPS, terdiri atas 14 mataProgram pelajaran, muatanBahasa, dan lokal danProgram pengembangan diriKeagamaanterdiri atas 14mata pelajaran,muatan lokaldanpengembangandiri

b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satusatu jam jam pelajaranpelajaran adalah 45 menitadalah 45menit

c. Minggu efektif c. Minggu efektifdalam satu dalam satu tahuntahun pelajaran pelajaran (dua(dua semester) semester) adalah 37adalah 37 – 38 mingguminggu

1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebihpelajaran pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untukSetiap

3. Beban minggu tatap muka per muka per minggu kegiatan PengembanganBelajar minggu adalah 43 adalah 48 jam Diri Ekstrakurikuler

s.d. 48 jam pembelajaran Seni,Olahraga Prestasi

pembelajaran dan Imtaq

2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshopuntuk penugasan terstruktur dan untuk penguatan

kegiatan mandiri tidakpenugasanterstruktur dan terstruktur belum pelaksanaan programterstruktur

dan kegiatan mandiri maksimal digunakan pembelajaran.oleh gurukegiatan

tidak terstrukturmandiritidak bagi peserta didikterstruktur pada maksimumbagi pesertadidik 60% dari jumlah

waktu kegiatan

Page 18: Analisis konteks

tatap muka darimata pelajaran

yang

bersangkutan.

3. Alokasi Kegiatan : Dibuat berdasarkan Dipertahankanatas KalenderWaktu Minggu efektif4. Kalender Pendidikan dari

Pendidikan belajar, Jeda Disdikpora ProvinsiLampung dan Majlistengah semester, Pendidikan

Jeda MuhammadiyahWilayahantarsemester,

Libur akhir tahun

pelajaran, Hari

libur keagamaan,

Hari libur

umum/nasional,

Hari libur khusus,

Kegiatan khusus

sekolah/madrasah

4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahunKalender tahun pelajaran pelajaran adalahPendidikan adalah bulan tanggal 14 Juli dan

Juli dan berakhir pada bulanberakhir pada 20 juni tahunbulan juni berikutnyatahun b. Hari libur sekolahberikutnya mengikuti

b. Hari libur ketentuan darisekolah pemerintahditetapkan pusat/pemerintahberdasarkan daerah , Majeliskeputusan Dikdasmen danMenteri sekolahPendidikan menetapkan hariNasional, tidak efektif untukdan/atau KBM/ insidentalMenteri SekolahAgama, Kepala c. KalenderDaerah tingkat pendidikan disusunkab/kota, oleh sekolah

Page 19: Analisis konteks

dan/atau berdasarkan alokasiorganisasi waktu pada SIpenyelenggara dengandapat memperhatikanmenetapkan ketentuanhari libur pemerintah/pemerinkhusus tah daerah, dan

c. Pemerintah Majelis Dikdasmen

Pusat/Provinsi/kabupaten/kotadapatmenetapkanhari liburserentak untuksatuan-satuanpendidikan

d. Kalender pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu pada SI dengan memperhatikan ketentuan pemerintah/pe merintah daerah

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

SKL SKLNo SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK KET.

MAPEL MAPEL

1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Agama dan Pend. Agamayang dianut sesuai dengan Akhlak PKn

Muliaperkembangan remaja

2 Mengembangkan diri secara optimal Agama dan PKndengan memanfaatkan kelebihan diri Akhlak Pend. Agama

Muliaserta memperbaiki kekurangannya

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan 5 kelompok Semua Mapelbertanggung jawab atas perilaku, mapel

Page 20: Analisis konteks

perbuatan, dan pekerjaannya

4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan- Iptek Sosiologiaturan social Sejarah

Ekonomi Geografi

5 Menghargai keberagaman agama, Agama dan Agamabangsa, suku, ras, dan golongan sosial Akhlak PKn

Mulia Sosiologiekonomi dalam lingkup global Kewraganegaraan danKepribadian

Iptek6 Membangun dan menerapkan informasi Iptek Semua mapel

dan pengetahuan secara logis, kritis, Iptek

kreatif, dan inovatif

7 Menunjukkan kemampuan berpikir Iptek Semua mapellogis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam Iptek

pengambilan keputusan

8 Menunjukkan kemampuan 5 kelompok Semua mapelmengembangkan budaya belajar untuk mapel

pemberdayaan diri

9 Menunjukkan sikap kompetitif dan 5 kelompok Semua mapelsportif untuk mendapatkan hasil yang mapel

terbaik

10 Menunjukkan kemampuan menganalisis Iptek Semua mapeldan memecahkan masalah kompleks iptek

11 Menunjukkan kemampuan menganalisis Iptek Semua mapelgejala alam dan social iptek

12 Memanfaatkan lingkungan secara Agama dan Pend. Agamaproduktif dan bertanggung jawab Akhlak Semua mapel

Mulia iptekIptek PKn

Kewarganegaraan danKepribadian

13 Berpartisipasi dalam kehidupan Kewarganega PKnbermasyarakat, berbangsa, dan raan dan

Kepribadianbernegara secara demokratis dalam

Page 21: Analisis konteks
Page 22: Analisis konteks

wadah Negara Kesatuan RepublikIndonesia

14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan Estetika Seni budayaseni dan budaya

15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni budaya

16 Menghasilkan karya kreatif, baik Estetika Seni budayaindividual maupun kelompok Iptek Ketrampilan

17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, Penjasorkes Penjasorkeskebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara Iptek Bahasaefektif dan santun Indonesia

Bahasa Asing Mulok B. Jawa

19 Memahami hak dan kewajiban diri dan Kewarganega PKnorang lain dalam pergaulan di raan dan Sosiologi

Kepribadianmasyarakat Iptek

20 Menghargai adanya perbedaan pendapat Agama dan Pend. Agamadan berempati terhadap orang lain Akhlak Sosiologi

Mulia PKnIptek

Kewarganegaraan danKepribadian

21 Menunjukkan keterampilan membaca Iptek Bahasadan menulis naskah secara sistematis dan Estetika Indonesiaestetis Bahasa Asing

Mulok B.Lampung

Seni budaya22 Menunjukkan keterampilan menyimak, Iptek Bahasa

membaca, menulis, dan berbicara dalam Indonesia Bahasa Asingbahasa Indonesia dan Inggris Mulok B.

Lampung23 Menguasai pengetahuan yang Iptek Semua mapel

diperlukan untuk mengikuti pendidikan iptek

tinggi

Page 23: Analisis konteks

3. Analisis Standar Proses

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan1. Identitas mata pelajaran pengembangan bimbingan dan

,SK KD, Kegiatan silabus guru sudah pendampinganPembelajaran, Indikatorketercapaian, Penilaian, melakukan analisis teknik membuatAlokasi Waktu, SK-KD, tetapi silabus mulai dariSumber/Bahan/Alat.

2. Penyusunan silabus belum menyeluruh. analisis SIberdasarakan hasil Dalam penyusunan sehingga seluruhpemetaan Standar Isi.

silabus guru sudah guru dapatmenyusun silabus menyusun silabus

secara mandiri secara mandiri

tetapi belum sesuai

menyeluruh karakteristik

satuan pendidikan

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa DiadakanMP, SK, KD Indiator guru menyusun pendampingan danPencapaian, tujuan,Alokasi Waktu , Metode RPP tidak bimbinganPembelajaran, Kegiatan melampirkan pembuatan RPP,Pembelajaran, Penilaianbelajar, dan sumber instrumen penilaian sehingga RPP yangbelajar. dan atau soal yang dibuat guru sesuai

2. Pada tahapan kegiatanpembelajaran terdiri dari tercantum belum standartahapan: pendahuluan, RPP tidak relevankegiatan inti, danpenutup. tujuan pada RPP.

3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. PersyaratanPelaksanaan Rombongan Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu

Belajar didik setiap rombongan peserta didik meningkatkan

Page 24: Analisis konteks

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

belajar adalah 35 peserta didik. setiap rombongan jejaring untukbelajar adalah 10-22 memenuhi standar,

peserta didik. kelas X setiap

rombel 35 peserta

didik

Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guruminimal kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untukguru

empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah

di sekolah lain lain

Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukanpelajaran untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku

1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa

mencapai dalam RAPBS

perbandingan 1 : 10

Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yangkelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat

kenyamanan, menciptakan menciptakankeselamatan, dan ketertiban, ketertiban,keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,

dan keputusan dan keputusanpada peraturan pada peraturandalam dalammenyelenggara menyelenggarakan proses kan prosespembelajaran pembelajaran

perlupembinaan danpelatihanpengelolaandan manajemenkelas melaluiforum MGMP

- pada tiap awal semester, - Sebagian besar - Perlupengecekanguru menyampaikan guru oleh wakasilabus mata pelajaran menyampaikan kurikulum/silabus mata

Page 25: Analisis konteks

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

pelajaran pada pengajatrantiap awal pada guru agarsemester guru

menyampaikansilabus matapelajaran padatiap awalsemester

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatanPembelajaran Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru

- Penyampaian tujuan pembelajaran wajib membawa- Motivasi

Kegiatan inti belum sesuai RPP sebagai- eksplorasi dengan RPP, dalam kontrol dalam- elaborasi- konfirmasi kegiatan inti pelaksanaan

Penutup pembelajaran pembelajaran dan- Rangkuman- Penialaian/refleksi masih perlu- Umpan balik menggunakan form mengoptimalkan- Tugas

lama. MGMP untukpeningkatan

kualitas proses

pembelajaran.

Perlu ada

workshop untuk

penyusunan RPP

sesuai dengan

format yang sudah

sesuai dengan

format baku yang

ditetapkan

Page 26: Analisis konteks

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

III PENILAIAN Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guruHASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untukPEMBELAJARA pembelajaran untukN mengukur tingkat dilakukan analisis melakukan analisis

pencapaian kompetensi sebagai bahan hasil ulanganpeserta didik, sertadigunakan sebagai hahan acuan dalam harian dan analisispenyusunan laporan program perbaikan butir soal sertakemajuan hasil belajar,dan memperbaiki proses proses implementasipembelajaran. pembelajaran bagi dalam tugas

guru. penilaian oleh guru

IV PENGAWASAN 1. Pemantauan Pemantauan Peningkatana. Pemantauan prosesPROSES dilaksanakan oleh kerjasama antara

pembelajaranPEMBELAJARAdilakukan pada tahapN Kepala Sekolah dan sekolah denganperencanaan, Kurikulumn Pengawas Satuanpelaksanaan, danpenilaian hasil dengan dalampembelajaran. pengumpulan dan melaksanakan

b. Pemantauan dilakukandengan cara diskusi penandatangan pemantauan proseskelompok terfokus, perangkat pembelajaran padapengamatan,pencatatan, perekaman, pembelajaran pada saat awal semesterwawancara, dan awal semesterdokumentasi.

c. Kegiatan Pemantauan Peningkatan

dilaksanakanpemantauan frekuensidilaksanakan oleh dengan cara pemantauankepala dan pengawas diskusi,satuan pendidikan oleh pengawas

wawancara, danpendidikan.

dokumentasi.

Pemantauan

dilaksanakan oleh

kepala sekolah dan

pengawas satuan

pendidikan

Page 27: Analisis konteks

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

2. Supervisi Supervisi proses Pengawas perlua. Supervisi proses dilakukan oleh melaksanakan

pembelajarandilakukan pada tahap Kepala Sekolah dan supervisi secaraperencanaan, Tim Supervisi berkala dan dapatpelaksanaan, dan minimal satu kali memberi contohpenilaian hasil pem-belajaran. setiap semester pembelajaran yang

b. Supervisi efektif bagi gurupembelajaran Supervisidiselenggarakan pembelajaran Perlu pemberiandengan cara pemberian dilakukan dengan contoh oleh gurucontoh, diskusi,pelatihan, dan diskusi, dan sejenis atau kepalakonsultasi. konsultasi sekolah

c. Kegiatan supervisi Kegiatan supervisi Perlu peningkatan

dilakukan oleh kepala dilakukan oleh frekuensi supervisidan pengawas satuanpendidikan. kepala sekolah / dari pengawas

guru senior dan satuan pendidikan

pengawas satuan

pendidikan

3. Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yanga. Evaluasi proses pembelajaran belum sesuai

pembelajarandilakukan untuk me- dilaksanakan setiap standar dapatnentukan kualitas semester satu kali dilakukan supervisipembelajaran secara dalam bentuk rapat klinis agar gurukeseluruhan,mencakup tahap koordinasi Kepala dapat mengatasiperencanaan, Sekolah dengan permasalahanpelaksanaan prosespembelajaran, dan menggunakan pembelajaranpenilaian hasil pedoman standarpembelajaran. proses

b. Evaluasi proses Belum semua guru Mewajibkan semua

pembelajaran dengan melakukan guru untukcara: Evaluasi proses

Page 28: Analisis konteks

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAKLANJUT

1) membandingkan pembelajaran melaksanaknproses dilakukan dengan evaluasi prosespembelajaran yang cara sesuai standar.dilaksanakan gurudengan standar membandingkanproses, proses yang

2) mengidentifikasi dilakukan gurukinerja guru dalamproses pem- dengan standarbelajaran sesuaidengan kompetensiguru.

4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan HasilHasil kegiatan dilaksanakan oleh Supervisipemantauan, supervisi,dan evaluasi proses Pengajaran kepada pembelajaran perlupembelajaran dilaporkan Kepala Sekolah disampaikankepada pemangku ke-pentingan. kepada pengawas

untuk pembinaan

guru dan satuan

pendidikan

5. Tindak lanjut Satuan Pendidikan Perlu reward dana. Penguatan dan belum memberikan punisment bagi

penghargaandiberikan kepada guru penghargaan guru yang telahyang telah memenuhi kepada guru yang memenuhi standarstandar. telah memenuhi dan yang belumb. Teguran yang bersifatmendidik diberikan standar dan belum memenuhi standarkepada guru yang melakukanbelum memenuhistandar. pembinaan optimal

c. Guru diberi bagi guru yangkesempatan untuk belum memenuhimengikutipelatihan/penataran standarlebih lanjut.

Page 29: Analisis konteks

4. Analisis Standar Pengelolaan

Kesesuaian Alokasidengan

Analisis Penyesuaian/ ProgramNo Kriteria setiap Komponen Kriteria Pemenuhan

Ya Tidak 1 2

I KEPALA SEKOLAH

1 Kualifikasi minimal V2 Usia Maksimal V

3 Pengalaman mengajar minimal V

4 Pangkat minimal V

5 Status Guru (Guru SMA) V

6 Kepemilikan sertifikat Vpendidik

7 Kepemilikan sertifikat kepala V

sekolah

8 Kompetensi kepribadian V

9 Kompetensi manajerial V

10 Kompetensi kewirausahaan V

11 Kompetensi supervisi V

12 Kompetensi sosial V

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

1 Jumlah minimal V

2 Kriteria pengangkatan Vwakasek

3 Kemampuan dan keterampilan

yang dimiliki:

Wakasek Bidang Kurikulum

a. kemampuan memimpin Vb. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Kesiswaan

a. kemampuan memimpin V

Page 30: Analisis konteks

Kesesuaian Alokasidengan

Analisis Penyesuaian/ ProgramNo Kriteria setiap Komponen Kriteria Pemenuhan

Ya Tidak 1 2

b. kepemilikan keterampilan teknis Vc. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Sarana

Prasarana

a. kemampuan memimpin Vb. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian

NO KOMPONEN KONDISI KONDISI RIIL KESENJANG RENCANAIDEAL AN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 30 % Kepala Sekolah

penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi

(sahih, kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara

objektif, adil, program program kegiatan dan berdiskusi dan

terpadu, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh

terbuka, 70 % penilaian kepada guru-guru

menyeluruh yang belum

dan mencantumkan

berkesinamb kegiatan dan

ungan, program penilaian

sistematis, dalam RPP

beracuan Guru harus

kriteria, dan melengkapi RPP

akuntabel)

2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan

Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan

Page 31: Analisis konteks

Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dandigunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru

pendidik instrumen instrumen melakukan telaah

memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum

persyaratan belajar belajar diujikan kepada

substansi, peserta didik

konstruksi, dan

bahasa.

3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -dan Prosedur penilaian dari penilaian dari b. - b. -

silabus yang silabus yang c. - c. -Penilaian penjabaranny penjabarannya merupakan a merupakan d. Penilai hasil d. Perlu sosialisasibagian RPP bagian RPP belajar dan pemahaman

b. UH,UTS, b. UH,UTS, kelompok kepada guru ttgUAS, UKK UAS, UKK estetika dan Penil hasil belajardilakukan dilakukan kelompok kelompok estetikaoleh pendidik oleh pendidik perjasorkes dan kelompokdi bawah di bawah belum sesuai perjasorkeskoordinasi koordinasi pedoman e. Perlu sosialisasiSatuan Satuan e. Penil hasil dan pemahamanPendidikan Pendidikan belajar kepada guru tt

c. Penilaian UN c. Penilaian UN kelompok Penil hasil belajardan Usek dan Usek agama dan kelompok agamaadalah salah adalah salah akhlag dan akhlag mulyasatu syarat satu syarat mulya dan dan kelompokkelulusan kelulusan kelompok kewarganegaraan

d. Penil hasil d. Penil hasil kewarganega dan kepribadianraan dan f. -

belajar belajar kepribadiankelompok kelompok g. -belum sesuaiestetika dan estetika dan pedoman h. Kegiatankelompok kelompok

f. - pengembanganperjasorkes perjasorkesditentukan ditentukan g. - diri perlu

dibuktikan denganmelalui rapat pendidikh. Kegiatan surat keterangandewan e. Penil hasil

pengembangpendidik i. KS menghimbaubelajar an diri belumberdasarkan guru untukkelompok dibuktikanhasil memberikan hasilagama dan dengan suratpenilaian UH kepada siswaakhlag mulya keteranganpendidik sebelum UHdan kelompoki. 40 % guru berikutnya, yange. Penil hasil kewarganegar

belum belum tuntasbelajar aan danmemberikan mengikuti pembelkelompok kepribadian

Page 32: Analisis konteks

agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegar aan dan kepribadian ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian pendidik dengan memperhatika n hasil ujian sekolah

f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembang kan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)

g. Penil muatan lokal mengikuti penil kelompok mata pelajaran yang relevan.

h. Kegiatan pengembanga n diri dibuktikan dengan surat keterangan pembina danKS

ditentukan pendidik

f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembang kan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)

g. Penil muatan lokal mengikuti penil kelompok mata pelajaran yang relevan.

h. Kegiatan pengembanga n diri dibuktikan dengan nilai pada LHBS

i. 60 % guru memberikan hasil UH kepada siswa sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi

hasil UH remidikepada siswasebelum UHberikutnya,yang belumtuntasmengikutipembelremidi

Page 33: Analisis konteks

i. Hasil UHharusdikembaliakan kepadasiswasebelum UHberikutnya,yang belumtuntasmengikutipembelremidi

4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. - a. -Pendidik sikan silabus asikan b. - b. -

pada awal silabus pada c. Mengolah c. Dilaksanakansemester awalkepada siswa semester hasil penil pendampingan

b. Melaksanaka kepada siswa untuk Guru dlmmengetahui Mengolah hasil

n tes, b. Melaksanaka kesulitan penil untukpengamatan, n tes, belajar mengetahuipenugasan, pengamatan, siswa kesulitan belajaratau bentuk penugasan, d. Mengembal siswalain atau bentuk

c. Mengolah lain ikan hasil d. Guru diingatkanpekerjaan untuk memberi

hasil penil c. Mengolah siswa belum komentar yanguntuk hasil penil disertai mendidik saatmengetahui untuk komentar mengembalikankemajuan mengetahui yang hasil pekerjaandan kesulitan kemajuan mendidik siswabelajar siswa d. Mengembali e. - e. -

d. Mengembalik kan hasil f. - f. -an hasil pekerjaanpekerjaan siswasiswa e. Memanfaatkdisertai an hasil penilkomentar untukyang perbaikanmendidik pembel

e. Memanfaatka f. Melaporkann hasil penil hasil belajaruntuk siswa setiapperbaikan akhirpembel semester

f. Melaporkanhasil belajar

Page 34: Analisis konteks

siswa setiapakhirsemester

5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –Satuan KKM melalui KKM melalui

rapat dewan rapat dewanPendidikan pendidik pendidik

b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –

asikan pelaks asikan pelaksUTS, UAS, UTS, UAS,UKK UKK

c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –

kriteria kriteriakenaikan kenaikankelas melalui kelas melaluirapat dewan rapat dewanpendidik pendidik

d. Menentuka d. Menentuka d. Menentuka d. -

penil 4 penil 4 penil 4kelompok kelompok kelompokmata mata matapelajaran pelajaran oleh pelajaranmelalui rapat pendidik belumdewan melaluipendidik rapat dewanpendidik e. Menentuka penil

e. Menyelengga e. –e. Menyelengga 4 kelompok mata

rakan US dan pelajaran harusmenentukan rakan US dan melalui rapatkelulusan menentukan dewan pendidiksesuai POS kelulusan

f. Melaporkan sesuai POS f. –f. Melaporkan f. –hasil penil

mata hasil penilpelajaran matakepada orang pelajarantua/wali kepada orangdalam bentul tua/wali g. –LHBS dalam bentuk

g. Melaporkan LHBSg. Melaporkan g. Belumpencapaian

melaporkanhasil belajar hasilhasilkepada kenaikkanpencapaianDisdik kab dan kelulusanbelajar tiapkepadasemesterDisdik kabkepada

Page 35: Analisis konteks

h. Menerbitkan h. Menerbitkan Disdik kab h. Sekolah

SKHUN SKHUN h. - melaporkan hasili. Menerbitkan i. Menerbitkan i. - pencapaian

belajar akhirIjazah bagi Ijazah bagisemester duasiswa yang siswa yangkepada Disdiklulus luluskab

i. -

j. -

6 Penilaian oleh a. Penilai hasil a. Penilai hasil - -Pemerintah belajar oleh belajar oleh

pemerintah pemerintahdalam bentuk dalam bentukUN UN

b. Hasil UN b. Hasil UN

menentukan menentukankelulusan kelulusan

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT

1 Peserta Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan

Didik intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses

7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran6,00 dibawah 6,00 ditingkatkan

sehingga

menghasilkan

output yang

maksimal dengan

nilai murni di atas

6,00

2 Pendidik 100% pendidik 98 % pendidik 2% persentase Mempermudah

dan berijazah S1 memiliki ijazah pendidik belum dan memberiTenaga S1 memiliki ijasah bantuan kepada

Kependidik S1 guru untuk

an melanjutkan

Page 36: Analisis konteks

NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT

pendidikan ke S1

3 Sarana a) RKB :luas ruang a)RKB.:luas a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th8x9m, mebel perPrasarana 8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimalsiswa (mdhdiatur),ada LCD kuran 2 33% ruang kelastetap siswa,belum ada dipasang LCD

LCD -Menambah daya

b)Lab TI:ber AC, b)TI:AC belum b) TI : Daya listrik menjadi

Komputer 20 unit , dapat berfungsi listrik,kurang 3200

Printer, Laptop, krna daya tidak 1200 watt,mengajukan

LCD, Hot spot kuat, Komputer watt,LCD bantuan komputer

dengan bandwich yang berfungsi terpasang sehingga

yang dapat diakses 10 unit, LCD tetap,bandwi terpenuhi 20

oleh minimal 20 masih mobiling ch minimal unit,memasang

siswa secara dan laptop 1,5MB LCD yang

bersamaan belum permanen

terpenuhi,band c)Lantai tidakwich kecil keramik,kura

c)LabIPA.:memenuhi c)Lab.IPA : ng

syarat,administrasi belum bersih,admin

lengkap,bersih memenuhi istrasi belum

berkeramik syarat,belum tertib

berkeramik,administrasi kurang

lengkap

d)Perpustakaan:ada d)Perputakaan:bel d)Perpust: Memanfaatkan

kepala perpust, um ada kepala Kepalperpus Softwar Sistem

tenaga perpust, ada perpust, t., Softwar Aplikasi perpust

Sistem Aplikasi Manajemen Sistem dari Mahasiswa

Manajemen perpust manual, Aplikasi, praktek,

Ruang belum Penempatan Menyiapkan

Page 37: Analisis konteks

NO KOMPO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANG TINDAKNEN AN LANJUT

Perpust, ruang tertata buku. tempat untuktertata rapi, jumlah rapi,pengadaan buku-buku,

buku siswa 100% buku bertahap, pengadaan buku

terpenuhi,perpusta buku-buku baru scr bertahap,

kaan digital masih sangat perpust digital

minim diprogramkan

jangka panjang.

4 Pembiayaa Terpenuhi biaya Siswa mampu 65% siswa - Efektifitas dana

n pengembangan membayar kurang mampu 65% siswa

keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampua) Sarana prasarana dari 45% dengan

b) Peserta Didik Penggunaan dana mengajukan

c) Pendidik dg skala prioritas pengusulan

d) Tenaga beasiswa

Kependidikan - Kebijakan skala

prioritas

pendanaan tetap

menjadi

alternatip

pengelolaan dana

5 Program Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih

Sekolah RKAS RKAS disempurnakan

sesuai dengankebijakan Dinas

dan Majlis serta

menyesuaikan

dengan kondisi

internal sekolah

Page 38: Analisis konteks

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

1 Komite/ Komite Sekolah Komite Periode Belum tampak Masihsekolah kepenguru ada pengurus mempertDewan berperan sebagai :memiliki Komite baru yang ahankan1. PemberiSekolah potensi yang ada lebih penguru

pertimbangan sebagai hampir potensial s komite2. Pendukung nara selesai Sekolah butuh yang

finansial dan sumber Isu dan dana dan potensialpemikiran dalam Peraturan komite ,mengga

3. Pengontrol peningkata daerah sekolah dapat nti yangtransparansi dan n mutu tentang menggalang kurangakuntabilitas sekolah kebijakan dana potensial

4. Mediator antara Komite pendidika masyarakat Mengunpemerintah dan sekolah n gratis namun dangmasyarakat memiliki Komite kebijakan unsur

Fungsi Komite potensi Sekolah daerah komiteSekolah : membantu kurang mengharapka sekolah

sekolah berperan n yang yang1. Komitmen mutu dalam aktif berbeda berpotenpendidikan pemenuha dalam Komite si

2. Melakukan kerja n sarpras memberik sekolah belum sebagaisama yang an bisa selalu nara

3. Menampung dibutuhkan masukan, hadir dalam sumberaspirasi dengan pertimban setiap dalam

4. Memberikan menggalan gan dan koordinasi peningkmasukan dan g dana dari rekomend dan kegiatan atanrekomendasi masyarakat asi sekolah mutu

5. Mendorong . Sekolah sekolah,partisipasi Sekolah mempunyai Wakil

6. Menggalang memprogr kewenangan kepaladana amkan untuk menarik Sekolah

7. Melakukan koordinasi dana dan Bidangevaluasi reguler Komite Kurikulu

untuk Sekolah dapat msetiap menggalang Mengunkegiatan dana, namun dangdan kebijakan pemerintmembiasa tentang ahkan pendidikan Daerahberkoordin gratis untukasi untuk meghambatny dudukkegiatan a bersamainsidental dalam

Sekolah menyukseskan

Page 39: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

mempuyai programkewenanga sekolahn untuk yangmenarik membutdana dari uhkanmasyarakat danasebagai daripendukung masyaraan katprogramsekolah

2 Dewan Dewan Pendidikan Sekolah Keberadaan Tidak semua Mensosialis

Pendidik berperan sebagai menerapkan Dewan anggota asikan

an mitra kerja sekolah Manajemen Pendidikan sekolah peran dan

Peningkatan kurang mengerti fungsiMutu disosialisasik tentang Dewan

Berbasis an di keberadaan Pendidikan

Sekolah sekolah- Dewan pada

sekolah Pendidikan anggota

Sekolah sekolah.

mempunyai Dewan Dewan Mengundan

link yang Pendidikan Pendidikan g Dewan

bisa belum tidak pernah Pendidikan

mendukung berperan dilibatkan sebagai

terlaksanany dalam dalam kegiatan salah satu

a program kegiatan sekolah nara sumber

sekolah dalam

penyusunan

program

sekolah,

3 Dinas Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengundan

Pendidik berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai g PEMDA

1.Pemberi mengundang kurang wewenang dan Dinas

Page 40: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

an pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat Pendidikan2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka untuk bisa

pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan bersama-

kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas sama

3.Penyelenggara setiap Pendidikan menyukses

pelatihan dan kegiatan Dinas kan siswa

kompetisi Pendidikan Sekolah tidak dan guru

4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai yang

transparansi dan selalu memberikan akses untuk menjadi

akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa duta daerah

5Mediator antara Dinas pendanaan memperoleh yang

sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana membutuhk

PEMDA di setiap pembinaan pembinaan an

kegiatan siswa dan partisipasi

Dinas Pendidikan guru dana dan

berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi pembinaan,

1.Komintmen mutu selalu yang menjadi Waka

pendidikan melaporkan duta Kurikulum.

2.Memberikan semua Kabupaten

masukan dan kegiatan

rekomendasi

3.Melakukan

pelatihan dan

kompetisi

4.Melakukan

evaluasi

4 Pergurua Perguruan Tinggi Sekolah Perguruan Perguruan Mengundan

n Tinggi berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum g pihak

1.Fasilitator program dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan

Page 41: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

peningkatan mutu Perguruan secara dalam Tinggi2.Pendamping Tinggi maksimal mengiplementa sebagai

bilingual sebagai dalam sikan fungsinya nara sumber

3.Pendukung pendamping pendampinga pada pokok dalam

program guru mata n pengabdian penyusunan

pelajaran bilingualnya pada program

Perguruan Tinggi masyarakat sekolah

berfungsi sebagai: Sekolah Perguruan

1.Komitmen mutu mengontrak Tinggi Sekolah kurang Mengundan

pendidikan satu dosen kurang berhasil dalam g Perguruan

2.Melakukan Perguruan mendapatkan membangun Tinggi

pengabdian pada Tinggi kontra komitmen untuk

masyarakan sebagai prestasi dari anggota bersama-

3.Melakukan fasilitator kerjasama sekolah sama

kerjasama program berkomitme

4.Memberikan n dalam

masukan dan Sekolah rangka

rekomendasi mengundang peningkatan

sejumlah kualitaas

dosen diri sebagai

sebagai nara pendidik

sumber

5 Lembaga LPMP berperan Sekolah LPMP Sekolah selalu Mengundan

Penjami sebagai: selalu kurang aktif bekerjasama g LPMP,

nan 1.Pelaksana model- memprogra dalam dengan dan

Mutu model pembelajaran mkan menjalankan Perguruan Perguruan

Pendidik 2.Fasilitator pendamping peran dan Tinggi dalam Tinggi

an pembelajaran an untuk fungsinya di program sebagai

(LPMP) 3.Nara sumber guru sekolah pendampingan nara sumber

informasi pendidikan matapelajara guru pembelajara

Page 42: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANA

NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAKNEN PELUANG TANTANGAN LANJUT

n LPMP matapelajaran n, WakaLPMP berfungsi kurang selalu Kurikulum

sebagai: Sekolah meng up date LPMP sebagai

1.Komitmen Mutu selalu informasi lembaga yang Mengundan

Pendidikan memprogra terkait mestinya dekat g LPMP,

2.Merancang model mkan in dengan dengan Perguruan

pembelajaran house kurikulum sekolah, tetapi Tinggi,

3.Mengadakan training justru tidak Dinas

pelatihan terkait semua anggota Pendidikan,

4.Melakukan dengan sekolah tahu dan Pemda

kerjasama pembelajara dengan pasti untuk

5.Melakukan n dan fungsi dan komitmen

evaluasi pemanfaatan peran LPMP bersama

tehnologi menyukses

informasi kan

setiap tahun program

nya sekolah

yang

membutuhk

an

pendukunga

n dana dan

kebijakan

6 Musyaw MKKS berperan Sekolah

arah sebagai: berperan

Kerja 1.Pemberi aktif dalam

Kepala Pertimbangan kegiatan dan

Sekolah, 2.Pendukung kepengurusa

Page 43: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

(MKKS) pemikiran n MKKS3.Mediator antara

sekolah dan Dinas Sekolah

Pendidikan dan menjadi

Pemda alamat

sekretariat

MKKS berfungsi MKKS

sebagai:

1.Komitmen mutu

pendidikan

2.Melakukan

kerjasama

3.Memberikan

masukan dan

rekomendasi

7 Musyaw MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan

arah berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang g MKKS,

Guru 1.Pelaksana kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan Dinas

Mata pengembangan guru sekolah dan berperan mengharuskan Pendidikan,

Pelajaran matapelajaran memberikan maksimal/ guru LPMP, dan

, 2.Pendukung dukungan aktif matapelajaran Pemda

(MGMP) pemikiran dana untuk tergabung untuk ikut

Kabupat 3. Mediator antara kegiatan Adanya dalam MGMP menyukses

en guru matapelajaran MGMP kecenderung Kabupaten kan

dengan MKKS, an hari programDinas Pendidikan, Sekolah MGMP MGMP MGMP

dan LPMP memberikan sebagai hari Kabupaten Kabupaten

satu hari libur guru kurang yang

MGMP Kabupaten MGMP mempunyai membutuhk

berfungsi sebagai: program yang an

Page 44: Analisis konteks

KOMPO KONDISI RIIL RENCANANO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK

NEN PELUANG TANTANGANLANJUT

1.Komitmen mutu jelas dan dukunganpendidikan kurang adanya dana dan

2.Melakukan sosialisasi kebijakan,

pertemuan rutin pada program Waka

hari MGMP MGMP ke Humas

3.Melakukan sekolah.

kerjasama Mengundan

4.Melakukan lesson Sekolah masih g MGMP

study membatasi sekolah

5.Melakukan jumlah guru untuk

evaluasi yang bisa aktif menyusun

dalam MGMP program

Kabupaten dan

pengemban

Kurangnya gan

Komitmen pembelajara

MGMP adalah n serta

libur kelas yang komitmen

dimanfaatkan bersama

untuk untuk hari

pengembangan MGMP

pembelajaran adalah

bukan libur

kelas yang

dimanfaatk

an untuk

pengemban

gan

diri,Waka

Kurikulum

Page 45: Analisis konteks

BAB III

PENUTUP

Demikianlah revisi KTSP SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik Tahun

Pelajaran 2014/2015 telah kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami

rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA Muhammadiyah 1

Sekampung Udik dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan

diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa

kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat

membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA

Muhammadiyah 1 Sekampung Udik ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

dan kami berdo’a semoga Allah SWT. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala

yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita

lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.