Analisis konteks 2010

27
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses dan standar penilaian serta berpedoman kepada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Permendinas Nomor 22 Tahun 2006 menyebutkan lampiran standar isi yang mencakup : (a). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b). beban Belajar, (c). Kalender Pendidikan dan Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang mencakup, (a). Latar Belakang, (b). Tujuan, (c) ruang Lingkup, (d). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (e) Arah Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian 1

Transcript of Analisis konteks 2010

Page 1: Analisis konteks 2010

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Mengamanatkan bahwa setiap

satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun

kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Kelulusan,

Standar Pengelolaan, Standar Proses dan standar penilaian serta berpedoman

kepada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

Permendinas Nomor 22 Tahun 2006 menyebutkan lampiran standar isi yang

mencakup : (a). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b). beban Belajar, (c).

Kalender Pendidikan dan Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang mencakup, (a). Latar Belakang, (b). Tujuan,

(c) ruang Lingkup, (d). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (e) Arah

Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang

disusun dan dilaksanakan oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang

berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian

1

Page 2: Analisis konteks 2010

dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta

didik.

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data dan informasi antara lain :

a. Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis isi dan

lampiran standar isi tentang SK dan KD mata pelajaran, karena belum

memahami pentingnya dan keterkaitan hasil analisis dalam penyusunan

silabus dan perangkat pembelajaran lainnya.

b. Pada umumnya dalam mengembangkan silabus, guru hanya

mengutip SK dan KD pada lampiran standar isi, karena mereka belum

memahami bahwa proses pengkajian dimaksud sangat penting dan

bermanfaat dalam merumuskan : Indikator pencapaian, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, penentuan bentuk dan jenis soal serta sumber/bahan ajar

c. Belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar isi

dal lampirannya SK dan KD

d. Terdapatnya sejumlah sekolah yangtelah melakukan analisis SK dan

KD tetapi belum mendokumentasikan secra baik hasil analisisnya, karena

mereka belum memahami bahwa dokumen tersebut merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari dokumen KTSP.

e. Belum adanya naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi

sekolah untuk melakukan analisis SK dan KD mata pelajaran secara benar dan

hasil yang optimal.

2

Page 3: Analisis konteks 2010

Sebagai salah satu upaya untuk membantu melakukan analisis Standar Isi termasuk

lampirannya .

b. Dasar Kebijakan

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar

Isi

d. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.

e. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan

No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007

f. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik

dan Kompetensi Guru

g. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan

h. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan

i. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana

3

Page 4: Analisis konteks 2010

j. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

c. Tujuan dan Manfaatnya

1. Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis Standar Isi ( SI )

dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan

KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).

2. Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis

untuk penyusunan rencana kerja.

4

Page 5: Analisis konteks 2010

5

Page 6: Analisis konteks 2010

BAB II

HASIL ANALISIS KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi

Komponen SUB Komponen Kondisi Ideal Kondisi Rii l Rencana t indak

Lanjut

1. Kerangka Dasar

Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan

pendidikan jenjang pendidikan

dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan

komite sekolah berpedoman pada

standar kompetensi lulusan dan

standar isi serta panduan

penyusunan kurikulum yang

dibuat oleh BSNP.

KTSP dikembangkan oleh

sekolah dan komite sekolah

berpedoman pada standar

isi dan standar kompetensi

lulusan serta panduan

penyusunan KTSP yang

disusun oleh BSNP.

Dalam pengembangan KTSP

sudah memperhatikan prinsip-

prinsip pengembangan kurikulum

terutama prinsip berpusat pada

potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

sekolah sesuai dengan BSNP

Dilakukan reviu dokumen

KTSP sehingga

memenuhi setiap tahun

berdasarkan prinsip

pengembangan kurikulum

khususnya prinsip

berpusat pada potensi,

perkembangan,

kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik

dan lingkungannya

2. Struktur

6

Page 7: Analisis konteks 2010

Kurikulum Struktur kurikulum SMA/MA

meliputi substansi pembelajaran

yang ditempuh dalam satu

jenjang pendidikan selama tiga

tahun mulai Kelas X sampai

dengan Kelas XII. Struktur

kurikulum disusun berdasarkan

standar kompetensi lulusan dan

standar kompetensi mata

pelajaran.

Kurikulum SMA Kelas X

terdiri atas 16 mata

pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri.

Kurikulum SMA Kelas XI dan

XII Program IPA, Program

IPS, terdiri atas 13 mata

pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri.

Struktur kurikulum kondisi

idealnya terdiri dari 16 mata

pelajaran termasuk pelajaran

Mulok untuk kelas X, Sedangkan

untuk kelas XI dan jumlah mata

pelajaran 14 mata pelajaran,

3. Beban Belajar

Beban belajar SMA meliputi

kegiatan pembelajaran tatap muka,

dan praktik di sekolah

Untuk Kelas X beban

belajarnya 38 jam seminggu,

dan kelas XI dan XII 39 jam

seminggu

Untuk kelas X, beban belajar 42

jam seminggu dan kelas XI dan

XII 43 jam pelajaran seminggu

Menambah beban

belajara kelas X, XI, XII

masing-masing 4 jam

pelajaran

4. Kalender

Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada

setiap jenis dan jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti

Disesuaikan dengan

kalender pendidikan yang

ditetapkan oleh Dinas

Melaksanakan kalender

pendidikan sesuai dengan

terjadwal

7

Page 8: Analisis konteks 2010

kalender pendidikan pada setiap

tahun ajaran. Kalender pendidikan

adalah pengaturan waktu untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun

pelajaran, minggu efektif belajar,

waktu pembelajaran efektif dan hari

libur.

Kabupaten Padang

Pariaman

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

8

Page 9: Analisis konteks 2010

No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL

SKL MAPEL KET

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

9

Page 10: Analisis konteks 2010

No. SKL Satuan PendidikanSKL KELOMPOK

MAPELSKL MAPEL KET

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15 Mengapresiasi karya seni dan budaya

16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

23 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya

Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran

10

Page 11: Analisis konteks 2010

NO.KELOMPOK

MATA PELAJARAN

SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN

1. Agama dan Akhlak Mulia

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan

remaja 2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,

dan budaya dalam tatanan global3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara

termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama

8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab

Penilaian Afektif, Penugasan dan Unjuk Kerja

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,

dan budaya dalam tatanan global4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

memperbaiki kekurangannya

11

Page 12: Analisis konteks 2010

NO.KELOMPOK

MATA PELAJARAN

SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN

6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi

7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan

memperkuat kepribadian13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara

logis, kritis, kreatif, dan inovatif2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara

mandiri3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil

yang terbaik dalam bidang iptek5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai

12

Page 13: Analisis konteks 2010

NO.KELOMPOK

MATA PELAJARAN

SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN

dengan kekhasan daerah masing-masing7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai

cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara

dalam bahasa Indonesia dan Inggris11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

4 Estetika membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni 2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

5 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk

menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

13

Page 14: Analisis konteks 2010

SKL Mata Pelajaran Matematika

No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJIKelas

X XI XII1 2 1 2 1 2

1 Mengolah, menyajikan, dan menafsirkan data,mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi,kombinasi dan peluang kejadian serta mampumenerapkannya dalam pemecahan masalah

1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive

Menentukan salah satu unsur yang belum diketahui. v

Menghitung ukuran pemusatan dari suatu data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik

v

1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya

Menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram

1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya

Menentukan mean, median dan modus dari data berkelompok

V

Menentukan kuartil atas dari data berkelompok V

Menentukan kuartil bawah dari data berkelompok pada ogive yang disajikan.

V

Menentukan simpangan kuartil dari data berkelompok pada tabel distribusi yang disajikan.

V

Menentukan simpangan baku dari data tunggal. V

14

Page 15: Analisis konteks 2010

No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJIKelas

X XI XII1 2 1 2 1 2

Menentukan varians dari data tunggal. V

1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan.

V

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan permutasi.

V

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kombinasi.

V

1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan ruang sampel suatu percobaan

3.1 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya

Menentukan peluang kejadian saling lepas. V

Menentukan peluang kejadian saling bebas. V

15

Page 16: Analisis konteks 2010

c. Analisis Standar Proses

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

I PERENCANAAN

1. Silabus Pada Silabus harus memuat:1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan

Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.

Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisisi SK-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.

Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik

2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.

2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Masih banyak guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.

Perlu diadakan workshop dan bimbingan pembuatan RPP

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2.1. Persyaratan Pelaksanaan Rombongan

BelajarJumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik.

Masih banyak jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 32-37

16

Page 17: Analisis konteks 2010

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

2.2. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

- Penyampaian tujuan - Motivasi

Kegiatan inti- eksplorasi- elaborasi- konfirmasi

Penutup- Rangkuman- Penialaian/refleksi- Umpan balik- Tugas

Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak tercapai.

Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran.

III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.

Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik

17

Page 18: Analisis konteks 2010

d. Standar PengelolaanANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 VII Koto Sungai Sarik

NSS : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat : Jalan Bari Sicincin

Tahun : 2010

Petunjuk Pengisian:

1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “Ya “ : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan

pendidikan“Tidak” : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada

satuan pendidikan2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan

sesuai kriteria3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:

“1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun)“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun)

4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah

18

Page 19: Analisis konteks 2010

No Kriteria setiap Komponen

Kesesuaian dengan Kriteria

Analisis Penyesuaian/ PemenuhanAlokasi Program

Ya Tidak 1 2

I VISI SEKOLAH

1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional V Sesuainya visi, misi dan tujuan pendidikan nasional dengan SNP

V

2 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V Tercerminnya standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah

V

3 Berorientasi ke masa depan V Mempunyai tujuan masa depan, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang

V

4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya V Terealisasinya potensi sekolah beserta kondisi lingkungan sekitarnya

V

5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir Rumusannya mudah dipahami dan jelas

II MISI SEKOLAH

1 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah V Terwujudnya misi sekolah sesuai SNP V

2 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu V Tercapainya dalam jangka waktu tertentu V

3 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan V Adanya layanan peserta didik dengan mutu lulusan

V

4 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah V Adanya pernyataan umum dan khusus berkaitan dengan program sekolah

V

5 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala

V Adanya ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala

V

III TUJUAN SEKOLAH

1 Mengacu pada visi dan misi V V

2 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)

V V

19

Page 20: Analisis konteks 2010

No Kriteria setiap Komponen

Kesesuaian dengan Kriteria

Analisis Penyesuaian/ PemenuhanAlokasi Program

Ya Tidak 1 2

3 Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V Sesuai dengan SKL SMA V

4 Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya

V

IV RENCANA KERJA SEKOLAH

1 Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan

V Tersedianya Rencana Kerja Sekolah V

2 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya

V

3 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)

V Tersediaya RKA-S V

4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya

V

20

Page 21: Analisis konteks 2010

e. Analisis Standar Penilaian

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGANRENCANA

TINDAK LANJUT

1 Prinsip penilaian(sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel)

Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian

RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian sekitar 60%

Sekitar 40% RPP belum mencantum-kan kegiatan dan program penilaian

Kepala SMA melakukan supervisi dengan cara berdiskusi dan memberi contoh kepada guru-guru yang belum mencantum-kan kegiatan dan pro-gram penilaian dalam RPP

2 Teknik dan Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhipersyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa.

Sudah ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar

Belum teridentifikasi secara keseluruhan persyaratan subs-tansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar

Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik

21

Page 22: Analisis konteks 2010

B. ANALISIS INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

1 Peserta Didik Peserta didik berjumlah 32

orang per rombel

Berjumlah sekitar 32 – 37 orang

peserta didik per rombel

- Disesuaikan dengan program

2 Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

Kualifikasi Pendidik dan

tenaga Pendidik berijazahkan

S1

Masih adanya pendidik dan

tenaga pendidik yang berijazah

dibawah S1

- Dikuliah kembali agar sesuai

kualifikasi pendidikannya dengan

yang lain

3 Sarana

Prasarana

Tercukupinya Mobiler Sekolah

sesuai dengan kebutuhan

yang ada pada satuan

pendidikan tesebut

Belum tepenuhi kebutuhan

sarpras pada satdik

- Se-segera mungkin dipenuhi

sesuai dengan kebutuhan satdik

4 Pembiayaan - Dana Komite

- Dana DIK

- Adanaya dana dari Komite

- Adanya Dana DIK dari

Dinas

- Direalisasikan

5 Program Sekolah Satuan Pendidik Wajib

mempunyai Program

Sekolah

Adanya Program sekolah - Terealisasinya Program Sekolah

Baik Jangka Pendek, Menengah

dan Jangka Panjang

C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAS SATUAN PENDIDIKAN

22

Page 23: Analisis konteks 2010

NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL

KESENJANGANRENCANA TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

1. Komite sekolah

Komite Sekolah berperan sebagai :

1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung finansial dan

pemikiran3. Pengontrol transparansi

dan akuntabilitas4. Mediator antara pemerintah

dan masyarakat

Fungsi Komite Sekolah :1. Komitmen mutu pendidikan2. Melakukan kerja sama3. Menampung aspirasi4. Memberikan masukan dan

rekomendasi5. Mendorong partisipasi6. Menggalang dana7. Melakukan evaluasi

5.

• Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah

• Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat.

• Komite Sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya

• Isu dan Peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis

• Komite sekolah belum berperan sesuai dengan peran dan funsinya

• Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda

• Mengundang unsur komite sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah, Juli 2010, Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum

• Mengundang pemerintah Daerah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat . Agustus 2010, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

23

Page 24: Analisis konteks 2010

NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL

KESENJANGANRENCANA TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

2. Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Berperan Sebagai:

1. Pemberi Arahan dan pertimbangan dari Satdik

2. Pengontrol dari kegiatan Satdik

Memiliki Potensi dalam Pengembangan Arah tujuan dari Satdik

Belum berperan sebagaimana mestinya

Sekolah Butuh Perhatian Yang lebih optimal

Mengoptimalkan Kinerja Satdik dengan Arahan dan Bimbingan Dari Dinas Pendidikan

3 Assosiasi Profesi

Terciptanya kesesuaian antara kegiatan yang sesuai dengan ke propfesian yang tersertifikasi

Tersertifikasinya sebahaigaian guru

Belum keseluruhan tersertifikasi guru

Sekolah memiliki tanggungjawab dalam mengidentifikasi guru yang belum sertifikasi

Disertifikasi seluruh guru sesuai dengan kuotanya demi menunjang mutu kepropesiannya

4 Dunia Usaha/Dunia Kerja

Setiap Dunia harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah. Melalui program Corpurete Sosial Responsilite (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan

• Keberadaan DU/DK di sekitar sekolah cukup banyak

• Kepedulian DU/DK untuk mendukung program-program sekolah masih rendah

• Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap sekolah yang ada di lingkungannya

• Menjalin kerja-sama dengan DU/DK untuk mendukung program sekolah dengan perusahaan yang ada. September 2010, Wakil kepala sekolah budang Humas.

24

Page 25: Analisis konteks 2010

25

Page 26: Analisis konteks 2010

BAB III

P E N U T U P

Demikianlah laporan analisis konteks SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik ini dibuat

untuk dijadikan pedoman, sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan terdapat

korelasi sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya diharapkan kritik dan saran terdapat

proposal ini akan dijadikan bahan masukan bagi kami.

a. Kesimpulan

Dengan adanya laporan analisis konteks ini diharapkan dapat menjadi pedoman

dan panduan dalam penyusunan standar isi satuan pendidikan. Laporan ini juga dapat

menjawab dan sekaligus menjawab permasalahan dalam memahami dan

menterjemahkan SNP sehingga satuan pendidikan tidak menagalami kesulitan lagi

dalam penyusunan analisis konteks.

b. Rekomendasi

k. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

l. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).

m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi

26

Page 27: Analisis konteks 2010

n. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.

o. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan

No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007

p. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru

q. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

r. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan

s. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana

t. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sungai Sarik, 3 Juni 2011

Kepala Sekolah

Drs. ZULFAHMI, MM.

NIP. 19660626 199310 1 001

27