ANALISIS KASUS FIRST TRAVEL BERDASARKAN CRISIS MANAGEMENT
-
Upload
kartika-nindria-pertiwi -
Category
Education
-
view
1.317 -
download
0
Transcript of ANALISIS KASUS FIRST TRAVEL BERDASARKAN CRISIS MANAGEMENT
Kartika Nindria P
Jenis Krisis First Travel
Krisis karena produk yang kurang sempurna
Pelayanan yang burukPelayanan yang tidak optimal
(Business Pratiseand Ethics)
Faktor PenyebabKrisis
FT tidak adanya transparansidalam menyampaikaninformasi
Pelayanan yang kurangoptimal
Direktur FT tidak dapat dikonfirmasi melaluitelepon perihal Jemaah yang ditunda secara
tiba-tiba setelah Jemaah sudah tiba diJakarta
Tidak adanya kepastiankeberangkatan
Tahapan krisis yang dihadapi FT
TAHAP PRE CRISIS TAHAP WARNINGTAHAP ACUTE
CRISIS
FT merupakan jasatravel umroh/haji,
dimanamempunyai resikoyang tidak mulus
dalam pembuatanvisa ataupunbekerja sama
dengan maskapaiatau hotel.
Lamanya prosescheck in hotel menyebabkanbanyak para
jamaah terlantar dilobby hotel. Ini
akan berdampakperspektif negatif
dari jamaahlainnya.
Berita mengenaiketundaannya dalam
memberangkatkanumrah jemaahnya
menjadi viral di sosialmedia hingga saat ini.
Dan membuatKemenag ikut turun
tangan
Situasi yang sangat serius yang akhirnya diketahuipublik. Hal ini akan menimbulkan akibat langsung
dan serius terhadap bisnis.
WARNING TIME
Smoldering Crisis Level 4
Konsultan Komunikasi First Travel
Pastikan para calon jamaah menerimainformasi yang jelas
Membuat konferensi pers
Mengundang media untuk klarifikasi
Memenuhi panggilan
Mengaktifkan kolom komentar Instagram
Kesimpulan
Sampai saat ini belum adanya tranasparansi mengenaiinformasi ke calon jamaah umrah, dan FT selalu aktif dalam
mempromosikan di sosial media terutama Instagramnamun komentar di nonaktifkan yang membuat publik
makin curiga dengan kasus First Travel.
Lebih baik merapikan sistem internal First Travel agar terjalinnya kerja sama yang baik untuk keluar dari krisistersebut, dan nama baik First Travel tidak tercap burukdimata publik. Tidak melakukan promosi dahulu ketikamasih di tahap Acute Crisis, lebih baik segera selesaikan. Tidak menerima jemaah baru lebih dulu.
SARAN