Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO

4
Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO. Ltd melawan PT. Prima Jaya Indah. Keputusan Mahkamah Agung tingkat Kasasi 1. Diketahui bahwa Kedua Perusahaan merupakan badan hukum, berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Pasal satu angka satu adalah badan hukum merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Baik dari Perusahaan Everpioneer CO. Ltd dan PT. Prima Jaya Indah 2. Dalam kasus tersebut bahwa PT. Prima Jaya Indah pihak termohon dalam kasus ini telah diputus oleh Mahkamah Agung melakukan wanprestasi dan diputus untuk membayar ganti rugi terhadap pemohon. Sehubungan dengan hal tersebut dalam Undang-Undang no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT. Prima Jaya Indah dapat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan dihadiri seluruh jajaran direksi dan Dewan komisaris untuk memutuskan jalan yang terbaik bagi perusahaan, diatur dalam Pasal 75. 3. Pemohon dapat meminta Pengadilan negeri setempat untuk memeriksa PT. Prima Jaya Indah terkait hal yang merugikan yang dialami oleh perusahaan Everpioneer sesuai dengan UU PT no. 40 tahun 2007 Pasal 138

description

kasus arbitrase

Transcript of Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO

Page 1: Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO

Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO. Ltd melawan PT. Prima Jaya Indah. Keputusan Mahkamah

Agung tingkat Kasasi

1. Diketahui bahwa Kedua Perusahaan merupakan badan hukum, berdasarkan Undang-

Undang No. 40 tahun 2007 Pasal satu angka satu adalah badan hukum merupakan

persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan

pelaksanaannya.

Baik dari Perusahaan Everpioneer CO. Ltd dan PT. Prima Jaya Indah

2. Dalam kasus tersebut bahwa PT. Prima Jaya Indah pihak termohon dalam kasus ini

telah diputus oleh Mahkamah Agung melakukan wanprestasi dan diputus untuk

membayar ganti rugi terhadap pemohon. Sehubungan dengan hal tersebut dalam

Undang-Undang no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT. Prima Jaya

Indah dapat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan dihadiri

seluruh jajaran direksi dan Dewan komisaris untuk memutuskan jalan yang terbaik

bagi perusahaan, diatur dalam Pasal 75.

3. Pemohon dapat meminta Pengadilan negeri setempat untuk memeriksa PT. Prima

Jaya Indah terkait hal yang merugikan yang dialami oleh perusahaan Everpioneer

sesuai dengan UU PT no. 40 tahun 2007 Pasal 138

Page 2: Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO

Analisis Kasus Kepalitan antara PT. Saran Realindo Sejahtera melawan PT. Argo Salassa Sembada

Keputusan Mahkamah Agung tingkat Kasasi

1. Baik dari Perusahaan PT. Saran Realindo Sejahtera dan PT. Argo Salassa Sembada,

Diketahui bahwa kedua perusahaan merupakan badan hukum, berdasarkan Undang-

Undang No. 40 tahun 2007 Pasal satu angka satu adalah badan hukum merupakan

persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan

pelaksanaannya

2. Dalam kasus tersebut bahwa PT. Saran Realindo Sejahtera dan PT. Argo Salassa

Sembada, yakni pihak pemohon dan termohon. Kedua belah pihak dapat melakukan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan dihadiri seluruh jajaran direksi dan

Dewan komisaris untuk memutuskan jalan yang terbaik bagi perusahaan, diatur

dalam Pasal 75 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007

3. Pemohon dapat meminta Pengadilan negeri setempat untuk memeriksa PT. Argo

Salassa Sembada terkait hal yang merugikan yang dialami oleh perusahaan

Everpioneer sesuai dengan UU PT no. 40 tahun 2007 Pasal 138

4. Dalam Keputusan Mahakamah Agung telah memutus PT. Argo Salassa Sembada

dinyatakan pailit dan hal tersebut dapat menyebabkan bubarnya sebuah

perusahaan yang diatur dalam UU Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 Pasal

124 tentang pembubaran PT ayat satu (1) huruf e

Page 3: Analisis Kasus Arbitrase Everpioneer CO

Analisis Kasus Kepalitan antara PT. Sarana Sawit Riau melawan PT. Palmechandra Alami

Keputusan Mahkamah Agung tingkat Kasasi

1. Baik dari Perusahaan PT. Sarana Sawit Riau dan PT. Palmechandra Alami, Diketahui

bahwa kedua perusahaan merupakan badan hukum, berdasarkan Undang-Undang No. 40

tahun 2007 Pasal satu angka satu adalah badan hukum merupakan persekutuan modal,

didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar

yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya

2. Dalam kasus tersebut bahwa PT. Sarana Sawit Riau dan PT. Palmechandra Alami, yakni

pihak pemohon dan termohon. Kedua belah pihak dapat melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) dengan dihadiri seluruh jajaran direksi dan Dewan

komisaris untuk memutuskan jalan yang terbaik bagi perusahaan, diatur dalam

Pasal 75 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007

3. Pemohon dapat meminta Pengadilan negeri setempat untuk memeriksa PT.

Palmechandra Alami terkait hal yang merugikan yang dialami oleh perusahaan

Everpioneer sesuai dengan UU PT no. 40 tahun 2007 Pasal 138

4. Dalam Keputusan Mahakamah Agung telah memutus PT. Palmechandra Alami

dinyatakan pailit dan hal tersebut dapat menyebabkan bubarnya sebuah

perusahaan yang diatur dalam UU Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 Pasal

124 tentang pembubaran PT ayat satu (1) huruf e