Analisis Hasil Pengkajian Manajemen

download Analisis Hasil Pengkajian Manajemen

of 25

description

komunitas

Transcript of Analisis Hasil Pengkajian Manajemen

  • ANALISIS HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN DEPOK

    Mahasiswa ResidensiSpesialis Keperawatan KomunitasFakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia2014

  • TUJUANMemaparkan hasil analisis pengkajian terkait manajemen pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Depok

  • FOKUS PEMINATANBalita (Tumbuh Kembang)Anak Usia Sekolah (Gizi Kurang dan Gizi Lebih)Remaja (Kesehatan Respoduksi dan Merokok)Dewasa (Hipertensi dan TB)Lansia (DM, Stroke, Nyeri Sendi, dan Depresi)Kesehatan Kerja (Gangguan Muskuloskeletal dan Stress)

  • LATAR BELAKANG

    Fokus Strategi Pembangunan KesehatanTujuan Pembangunan Millenium (MDGs 2015)Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah dan Renstra 2010-2014

  • LATAR BELAKANGVisi Indonesia 2025Kualitas SDM SJSN dan BPJSPeningkatan terhadap akses dan kualitas pelayanan kesehatanFokus Pembangunan Kesehatan: Peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer, Sekunder, Tersier Mengurangi Pengeluaran Biaya Kesehatan yang ditanggung Pemerintah

  • LATAR BELAKANGCapaian MDGs :

    Tujuan yang telah dicapai: MDGs 1 (penurunan angka kemiskinan menjadi 12,49%); MDGs 6 (penurunan jumlah kasus baru TB dengan strategi DOTS)

    Tujuan yang diharapkan tercapai 2015: MDGs 4 (penurunan mendekati 2/3 angka kematian neonatal dan proporsi anak 1 tahun mendapat imunisasi campak meningkat); MDGs 7 (peningkatan proporsi penderita HIV memiliki akses obat ARV); MDGs 8 (pemanfaatan teknologi informasi)

  • LATAR BELAKANGCapaian MDGs belum optimal khususnya angka kemiskinan; masih tingginya angka HIV/AIDS Peningkatan UHHPelayanan kesehatan yang bersifat primer masih belum optimalPeningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan, khususnya di Dinas Kesehatan Kota DepokPraktik Spesialis: Manajemen Pelayanan Keperawatan Komunitas FIK UI

  • Upaya yang Telah Dilakukan Residensi 2013Terbentuknya kelompok pendukung Kelurahan Curug

    PROLAS (Program Lingkungan Sehat Anak Sekolah di RW 01GSG (Gerakan Sadar Gizi) di RW 02KS-ASIEks (Pemberian ASI Eksklusif) di RW 04, 08, 10 GEMASH (Gerakan Masyarakat Sehat Hipertensi) di RW 05 dan 07Gertak TB di RW 06 MaSa INDAH lansia dengan depresi di RW 11 dan RW 5Lansia Diabetisi di RW 04 GELIS (Gerakan Peduli Stroke) di RW 07 MANSET HT di RW 04 dan 10

  • Lanjutan.2. Pembentukan UKS di MI Al Islam Curug; sosialisasi kartu anak sehat PHBS ke guru, orang tua, PJ program UKS di Puskesmas3. Kelompok peer educator PEKA (Pendidik Kesehatan Reproduksi Al Islam)4. PERAYA GERAK (Pendidik Sebaya Gerakan Remaja Anti Rokok) di SMP Taruna Bhakti, Kel. Curug 5. Pembentukan dan pemberdayaan kader kesehatan pekerja di PT. MF6. Manajemen Ergonomik Partisipatif Berjenjang di PT. MF

  • ANALISIS MANAJEMEN PELAYANANAnalisis pengkajian manajemen pelayanan dilakukan berdasarkan pendekatan 5 fungsi manajemen yaitu:

    Planning (P)Organizing (O)Staffing (S)Actuating (A)Controlling (C)

  • PlanningVisi dan misi Dinkes Kota Depok sesuai dengan visi dan misi Kota Depok khususnya dalam hal kesehatanRenstra Dinkes Depok telah disusun sesuai dengan RPJMD Kota DepokPerencanaan pada balita masih berfokus pada pertumbuhan sedangkan untuk perkembangan belum optimalMemiliki rencana kegiatan dan rencana anggaran di setiap program namun untuk program kesehatan kerja, dan program UKS khususnya masalah gizi belum diuraikan secara spesifik dalam renstra

  • Adanya rencana anggaran pelaksanaan penjaringan siswa baru namun belum ada rencana anggaran biaya pembinaan AUS khususnya masalah gizi Strategi pembinaan pelayanan kesehatan remaja di Kota Depok diarahkan untuk menyiapkan remaja yang memiliki pengatahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja Program kesehatan yang di buat oleh dinas kesehatan tergantung dari kebutuhan masyarakat hanya saja untuk kesehatan kerja rencana program di usulkan sesuai insiden dan tidak bersifat tetap.Kebijakan perencanaan program bersifat top-down planning (dinas kesehatan ke puskesmas)

    Lanjutan.

  • Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis, hipertensi pada usia dewasa menjadi prioritas arah kebijakan bidang kesehatan dalam rencana strategi tahun 2011 2016.

    Belum terbentuknya posyandu khusus PTM, program PTM masih bergabung dengan posbindu lansia.

    Belum tersusunnya perencanaan program PTM secara spesifik (seperti: hipertensi, depresi, stroke, DM,Nyeri sendi)

    Lanjutan.

  • OrganizingDinas kesehatan kota Depok sudah memiliki Struktur organisasi dan garis koordinasi yang jelas dari Ka. Dinkes sampai Staff.Kerjasama lintas sektor dan lintas program di dinas kesehatan sudah terkoordinasi dengan baik.Pelaksana tugas belum optimal dikarenakan masing ada staf yang tumpang tindih pekerjaannya.Model penugasan sesuai dengan tupoksi yang ada dan selain itu untuk tugas tertentu yang langsung diinstruksikan oleh kepala dinas kesehatan kepada staff yang bersangkutan.Jalur koordinasi antara pimpinan dan bawahan (Top Down) jelas demikian juga dari staff ke Pimpinan.

  • StaffingRekruitmen pegawai melalui seleksi CPNS Kota Depok oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).Rekruitmen kader melalui usulan dari tokoh masyarakat dan bersedia menjadi kader.Sistem perekrutan staf sesuai dengan aturan Pemda dalam hal ini koordinasi antara dinas kesehatan dengan BKD. Namun belum melihat pentingnya perawat di Puskesmas dan pembina wilayah (perawat hanya dianggap untuk merawat orang sakit).Rata-rata pemegang program mempunyai kualifikasi pendidikan sesuai tupoksi

  • Penempatan tenaga kesehatan diatur oleh Dinas Kesehatan dan Badan kepegawaian Daerah Kota Depok.Masih ada pemegang program memiliki tanggungjawab program ganda (double job) Pelatihan bagi pemegang program belum dilakukan secara rutinSetiap staf yang baru bekerja di dinas kesehatan dilaksanakan orientasi oleh kepala Bidang atau kepala seksi, namun untuk orientasi belum dilaksanakan secara optimal. Minimnya jumlah SDM/petugas kesehatan sehingga beban kerja yang dilaksanakan tinggi dalam pelaksanaan program kesehatan

    Lanjutan.

  • Sudah ada kegiatan motivasi yang dilakukan pihak Dinkes Kota Depok adalah dengan memberi dukungan dan semangat untuk petugas ketika apel pagi atau upacara yang dilakukan setiap hari sebelum memulai aktivitas Masih terdapat pemegang program di puskesmas yang belum mendapat pelatihan terkait program tsb.Adanya pengembangan staf yaitu berupa pelatihan dan seminar, yang dilaksanakan baik dari pusat maupun dari dinas kesehatan sendiri, namun dalam melanjutkan pendidikan belum terencana dan belum di prioritaskan

    Lanjutan.

  • ActuatingPengarahan dan pembinaan langsung ke lapangan dilakukan oleh kepala seksi pelayanan dasar dan rujukan namun belum dilaksanakan secara rutin dan dilakukan secara insidental (tergantung kebutuhan)Kegiatan motivasi yang dilakukan pihak Dinkes Kota Depok adalah dengan memberi dukungan dan semangat untuk petugas ketika apel pagi namun upaya pemberian motivasi secara langsung dari kepala bidang/kepala seksi kepada staff dinas belum optimal.Belum optimalnya pemberian motivasi untuk peer educator dan peer conselor dalam penyelenggaraan PKPR (Program Kesehatan Peduli Remaja) secara mandiri

  • Sistem punishment dilakukan melalui teguran secara lisan maupun tulisanBelum adanya pembinaan terkait kesehatan kerja dari Dinas Kesehatan langsung ke perusahaan di wilayah kerjanyaBelum adanya pembinaan terkait gizi pada siswa SD dari Dinas Kesehatan Sistem pendelegasian tugas terkait kesehatan kerja dilakukan dari Kepala Dinas Kesehatan/Kepala Bidang kepada Kepala seksi pelayanan dasar dan rujukan atau ke pemegang program kesehatan kerjaPola dan cara komunikasi yang dilakukan staff dinas kesehatan sudah berjalan secara harmonis dan mampu menciptakan suasana kerja yang tenangLanjutan.

  • ControllingTerdapat penilaian kinerja dari atasan ke bawahan (kepala seksi ke pemegang program) namun pelaksanaan belum optimal dan dilaksanakan secara rutinMonitoring evaluasi melibatkan kepala seksi dan penanggung jawab programSupervisi program dilakukan bersamaan dalam satu waktu, namun tidak semua puskesmas didatangi karena keterbatasan waktu dan kadang petugas yang bersangkutan tidak berada di tempat.Evaluasi program didapatkan melalui laporan dari penanggungjawab program di puskesmas di wilayah kota Depok

  • Sistem pelaporan dari pemegang program kesehatan kerja dari tiap Puskesmas dilakukan setiap bulan, namun belum optimal, dikhawatirkan terjadi ketidaksesuaian data di masyarakat (upaya quality control belum optimal)Penilaian kegiatan di sekolah masih dalam lingkup TRIAS UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah lingkungan sehat)Hasil pelaporan program belum seluruhnya dijadikan acuan untuk perbaikan program pada tahun berikutnya (Re-evaluasi)Kegiatan pengawasan pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran

    Lanjutan.

  • SolusiPenyusunan program kerja yang terencana secara spesifik berdasarkan masalah kesehatan yang dialami masyarakat (termasuk program UKS terutama gizi anak usia sekolah dan program kesehatan kerja)Penyusunan instrumen screening masalah kesehatan pada setiap aggregat (yang diperlukan Puskesmas dalam melakukan pengkajian masalah kesehatan komunitas)Penyesuaian keahlian dan kualifikasi pemegang programPeningkatan kualitas pendidikan staf, termasuk perawat

  • Pengembangan staf berupa pelatihan dan seminar sesuai dengan tupoksiSupervisi program secara terjadual, rutin dan berkelanjutan dengan menggunakan pedoman supervisiHasil dari supervisi program belum seluruhnya ditindaklanjutiPeningkatan motivasi pimpinan terhadap staf melalui evaluasi pimpinan ke stafPeningkatan pelatihan terkait upaya controlling dalam kegiatan pelaksanaan program, pencatatan dan pelaporan, serta pengawasan penggunaan dana terhadap staff dinas kesehatan dan pemegang program di puskesmas di kota Depok

    Lanjutan.

  • RekomendasiMelakukan lobby dengan pihak BKD terkait kebutuhan staf perawatPerlunya peningkatan advokasi dengan lintas sektor terhadap masing-masing program Merekomendasikan staf untuk ijin belajarPengadaan pelatihan secara terjadual dan rutin untuk pengembangan staf sesuai tupoksiPerlu dilakukan pemberian motivasi secara langsung dari pimpinan ke staff secara berkala sehingga dapat meningkatkan kinerja staffPerlu dilakukan monitoring dan evaluasi intern dinas kesehatan secara berkala Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara langsung ke puskesmas (SIDAK)

  • SEKIAN & TERIMA KASIH

    **