Hasil Pengkajian Komunitas.1

17
 HASIL PENGKAJIAN KOMUNITAS RT 8-14 RW 3 DESA TAWANG REJO A. DIMENSI LOKASI 1. Batas Komunitas Batas wilayah Batasan wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo: - Ut ara : a wa h! De sa Ke rang - e latan : RW 1! sung ai - Barat : Desa awojajar! - Timur : RT " Kara#teristi# $atasan wilayah %&ona wilayah' Wi layah Des a Tawang Rejo (i$atas i ole h wil ayah yang mer u)a#an area  )emu#iman )en(u(u# *eta wilayah % Terlam)ir ' +. ,o#asi *elayanan Kesehatan Tem)at *elayanan Kesehatan : ar ana )el ayan an #es ehat an yang ser ing (iguna# an ole h masy ara# at RW 3 a(alah *olin(es (an (o#ter )ra#te# yang ter(a)at (i RT 1 RW 3.. ara# tem)at )elayanan #esehatan : ara# terjauh wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo (engan *olin(es (an (o#t er )ra#t e# ± "m! yang (a)at (ite m)uh (eng an jal an #a#i /1 menit (alam men0a)ai lo#asi )elayanan #esehatan : Untu# menuju #e lo#asi )elayanan #esehatan (a)at (i0a)ai (engan jalan #a#i atau)un $er#en(araan! (imana #on(isi jalan yang a(a (i wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo 0u#u) $agus %$eras)al' (an (atar. 3. am$aran eogra2is Kesu$uran Wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo meru)a#an (aerah )ertanian. Ketinggian Ta nah Tin ggi (atar an (i Wi layah RT 8-14 RW 8 Desa Tawang Rejo + m (ari  )ermu#aan air laut To)ogra2i

description

Hasil Pengkajian Komunitas.

Transcript of Hasil Pengkajian Komunitas.1

HASIL PENGKAJIAN KOMUNITASRT 8-14 RW 3 DESA TAWANG REJO

DIMENSI LOKASI1. Batas Komunitas Batas wilayahBatasan wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo: Utara : Sawah, Desa Kerang Selatan : RW 1, sungai Barat: Desa Sawojajar, Timur: RT 5 Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah)Wilayah Desa Tawang Rejo dibatasi oleh wilayah yang merupakan area pemukiman penduduk Peta wilayah( Terlampir )2. Lokasi Pelayanan Kesehatan Tempat Pelayanan Kesehatan :Sarana pelayanan kesehatan yang sering digunakan oleh masyarakat RW 3 adalah Polindes dan dokter praktek yang terdapat di RT 10 RW 3.C. Jarak tempat pelayanan kesehatan :Jarak terjauh wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo dengan Polindes dan dokter praktek 500m, yang dapat ditempuh dengan jalan kaki 10 menit dalam mencapai lokasi pelayanan kesehatan :Untuk menuju ke lokasi pelayanan kesehatan dapat dicapai dengan jalan kaki ataupun berkendaraan, dimana kondisi jalan yang ada di wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo cukup bagus (beraspal) dan datar.3. Gambaran Geografis KesuburanWilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo merupakan daerah pertanian. Ketinggian TanahTinggi dataran di Wilayah RT 8-14 RW 8 Desa Tawang Rejo + 200 m dari permukaan air laut TopografiLuas dataran di wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo mencapai lebih kurang 0,5 Ha 4. Iklim Curah HujanDi wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo curah hujan rata-rata pertahun mencapai 2400 mm KelembabanKeadaan suhu rata-rata di wilayah RT 08-14 RW 3 Desa Tawang Rejo mencapai (28 sampai dengan 30) derajat Celcius5. Flora dan Fauna Jenis TanamanTanaman yang tumbuh di Wilayah RT 08-14 RW 3 Desa Tawang Rejo diantaranya tanaman padi, buah-buahan, dan tanaman hias Jenis Hewan (ternak dan liar)Hewan yang terdapat di wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo adalah kerbau, sapi, kambing, ayam, kucing, dan burung6. Lingkungan Buatan Sarana Olah RagaDi wilayah RT 8-14 RW 3 Desa Tawang Rejo terdapat sarana olah raga, poli ball Sarana RekreasiTidak terdapat sarana rekreasi di Wilayah RT 8-14 RW 08 Desa Tawang Rejo, masyarakat RT 01 menghabiskan waktu luangnya dengan kegiatan keagamaan, menonton televisi, mengobrol dengan tetangga.

DIMENSI POPULASIDimensi populasi yang tercantum dibawah ini merupakan gambaran di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo.1. Ukurana. Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk : 955 orangb. Jumlah Kepala Keluarga Jumlah kepala keluarga sebanyak 257 Kepala Keluargac. Jumlah Pasangan Usia Subur Jumlah Pasangan usia subur sebanyak 228 pasangan2. KepadatanJika dilihat dari luas wilayah dapat dikatakan kepadatan penduduk cukup padat, kurang lebih meter / jiwa3. Komposisi PendudukBerdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat RT 08-14 RW 03, didapatkan data mengenai distribusi penduduk sebagai berikut:Diagram 2.1. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Usia di RT 08-14 RW 03 di Desa Tawang Rejo

Interpretasi DataDari data di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk adalah berada pada usia produktif, dengan jumlah yaitu sebanyak 384 orang (%) pada rentang usia 20-44 tahun. Hal tersebut merupakan sumber daya manusia yang potensial dikembangkan untuk memecahkan masalah yang ada. 4. Budaya PendudukSebagian besar penduduk berlatar belakang warga penduduk asli Desa Tawang Rejo dengan budaya Jawa. 5. Kelas sosial Penduduka. KesejahteraanTerdapat beberapa keluarga miskin, namun hampir semua orang berkecukupan. b. Kemampuan baca tulisHampir semua penduduk RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo dapat membaca dan menulis namun terdapat beberapa warga yang tidak dapat membaca maupun menulis.c. Pendidikan pendudukBerdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat, didapatkan data mengenai distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut :Diagram 2.2. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi DataDari data diatas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak adalah tamat SD yaitu 37%. Penduduk yang menempuh jenjang pendidikan SLTA (30%) dan SLTP (19%), Perguruan Tinggi (5%) dan belum sekolah (4%) sehingga diharapkan lebih mudah dalam mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan untuk mencegah dan mengambil tindakan terhadap adanya masalah kesehatan. Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi (SLTA dan PT) dimiliki merupakan kekuatan untuk mengatasi masalah sehingga dapat tercipta derajat kesehatan yang meningkat dari masyarakat RT 08-14 RW 03 Desa tawang Rejo. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi dua hal yang saling terkait yaitu adanya perasaan terhadap masalah kesehatan dan pengambilan keputusan keluarga terhadap masalah tersebut (Dyer, 1973). Pendidikan juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kesehatan keluarga atau menghilangkan faktor yang tidak sehat seperti pola makan, cara penyajian makan dan budaya yang tidak mendukung kesehatan (Turner, 1989)d. Pekerjaan pendudukBerdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo, didapatkan data mengenai distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan, sebagai berikut :

Diagram 2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi DataDari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada umumnya masyarakat bekerja. Hal tersebut merupakan sumber kekuatan, karena dengan adanya penghasilan dalam keluarga maka kebutuhan yang ada dapat terpenuhi terutama dalam pemeliharaan kesehatan anggota keluarga. Dengan demikian upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud. Jenis pekerjaan masyarakat menentukan tingkat penghasilan sehingga mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga yang dapat berpengaruh terhadap pemeliharaan kesehatan (Lukman. M, 2003).6. Mobilitas Penduduka. Jenis KependudukanBerdasarkan hasil pengkajian, kependudukan bersifat menetap dan tidak tetap.b. Pemanfaatan waktu oleh pendudukWaktu sebagian besar dimanfaatkan oleh penduduk untuk bekerja, saat senggang dimanfaatkan untuk rekreasi dengan menonton TV, kegiatan keagamaan, berkumpul dengan anggota keluarga dan tetangga sekitarnya.

DIMENSI SISTEM SOSIAL1. Sistem Kesehatana. Sarana Pelayanan Kesehatan yang tersediaDiagram 2.4. Distribusi KK Berdasarkan Pemanfaatan Sarana Pelayanan Kesehatan yang biasa digunakan di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi DataTampak bahwa masyarakat RT 08-14 RW 3 menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan keadaan yang mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan yang terprogram dari puskesmas yang bekerjasama dengan pelayanan kesehatan yang lain. Akan tetapi bagi warga yang memilih untuk pergi ke dukun/alternatif saat sakit memerlukan perhatian yang cukup, karena dapat terjadi anggapan yang salah mengenai arti sehat itu sendiri.b. Kondisi Kesehatan PendudukHasil pengkajian terhadap warga masyarakat berikut menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat yang dilihat dari jenis penyakit yang diderita.

Diagram 2.5. Distribusi Jumlah Penduduk yang Tidak Sehat Berdasarkan Jenis Penyakit Yang Diderita di RT 01 RW 08 Kel. Hegarmanah

Interprestasi DataDari tabel diatas, dapat diketahui bahwa penyakit (Batuk pilek 57%, diare 14% dan DHF 29%) yang dalam waktu tidak lama dapat menyebabkan kejadian atau peningkatan jumlah penyakit yang cepat bila tidak segera ditangani. Terutama DHF yang sampai sekarang masih merupakan penyakit yang sulit untuk diberantas tapi sebenarnya dapat dicegah.c. Jumlah kader kesehatanDalam hal pemantauan kesehatan warga masyarakat RT 08-14 RW 03 terdapat kader kesehatan dengan jumlah 4 orang. d. Jenis pembiayaan kesehatanDi wilayah binaan tidak terdapat jenis pembiayaan kesehatan, seperti umum, dana sehat, dan kartu sehat (KS), hanya ada beberapa yang mempunyai ASKES. e. Kondisi kesehatan penduduk :1). Bayi dan BalitaDiagram 2.6. Distribusi Jumlah Bayi dan Balita Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi Dasar di RT 08-14 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interprestasi Data:Dari tabel diatas jumlah bayi dan balita yang terdapat di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo sebanyak 57 balita dengan status imunisasi lengkap, sedangkan sebanyak 5 balita dengan status imunisasi belum lengkap. Dengan banyaknya balita yang imunisasi lengkap diharapkan angka kesakitan anak dapat kecil.

Diagram 2.7. Distribusi Bayi dan Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interpretasi DataBerdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa semua bayi dan balita RT 08-14 RW 3 memiliki KMS (100%) dengan kontrol ke Polindes sehingga status kesehatannya dapat terkontrol tiap bulan.

Diagram 2.8. Distribusi Status Gizi Bayi dan Balita menurut Kepemilikan KMS di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interpretasi DataDari tabel diatas menunjukkan bahwa status gizi balita yang memiliki KMS berada pada garis hijau (gizi baik)mencapai 100% sedangkan balita yang termasuk berada garis kurang (gizi kurang) mencapai 0%. Hal tersebut harus dipertahankan sehingga keterlambatan dalam perkembangan dan pertumbuhan balita dapat dicegah dan tidak terjadi gizi buruk..Data KehamilanDiagram 2.9. Proporsi Kehamilan Berdasarkan WUS di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi Data:Dari diagram kehamilan diatas dapat dilihat bahwa terdapat 1% dari WUS yang ada sedang hamil. Data Keluarga Berencana Diagram 2.10. Distribusi PUS Berdasarkan Keikutsertaan KB di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi DataDari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat % dari pasangan usia subur menjadi akseptor KB sedangkan sisanya 0% non akseptor KB, dengan alasan (medis, agama, hamil, tidak mendapat ijin suami, ingin hamil kembali). Kesadaran masyarakat yang tinggi dalam merencanakan kelahiran melalui keikutsertaan menjadi akseptor KB sehingga dapat terwujud keluarga yang bahagia sejahtera.Diagram 2.11. Distribusi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Kontrasepsi di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interprestasi DataDari data diatas tampak bahwa jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor KB adalah jenis kontrasepsi suntik 74 %. Menurut Hartanto (2002) penggunaan KB suntik sangat efektif dibandingkan dengan penggunaan kontrasepsi, kondom, pantang berkala, oral dan IUD. Data LansiaDiagram 2.12. Distribusi Lansia Menurut Kondisi Kesehatan di RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interpretasi DataDari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar lansia yang ada dalam kondisi sehat yaitu mencapai %, sedangkan lansia yang mengalami sakit mencapai %.

Data Jenis Penyakit Pada LansiaDiagram 2.13 Distribusi Jenis Penyakit pada Lansia di wilayah RT 08-14 RW 03 Desa Tawang Rejo

Interpretasi Data Jenis penyakit yang banyak ditemukan pada lansia tersebut adalah hipertensi sekitar 50%, lain-lain 50%. Menurut Sunarto Wardoyo (1994) hipertensi akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia seseorang. Kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada lansia, hal ini sesuai dengan pendapat Darmojo (2001), bahwa prevalensi hipertensi orang Indonesia dewasa berkisar 5 10 % dan angka ini akan menjadi lebih dari 20 % pada kelompok umur 50 tahun ke atas. Berdasarkan studi Framingham hipertensi memegang peranan yang besar sebagai faktor resiko baik untuk penyakit jantung dan otak. Dengan tingginya angka kesakitan pada lansia akan menimbulkan menurunnya kualitas kehidupan serta menurunnya produktivitas kerja.Di wilayah RT 01 RW 08 belum terbentuk posbindu sehingga kesehatan lansia tidak dapat terkontrol dengan baik. Tingkat Kemandirian LansiaData Lansia Menurut Tingkat Kemandirian (KATZ Indeks) didapatkan bahwa sebagian besar lansia dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan mandiri dan banyak diantara mereka yang masih produktif.

f. Kondisi Kesehatan Lingkungan Lingkungan pemukimanWilayah RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah merupakan lingkungan pemukiman yang kurang padat dan terkonsentrasi di sepanjang jalan. Lingkungan sekitar perumahan tampak bersih, tempat pembuangan sampah tersedia dan terawat dengan baik.Diagram 2.13. Distribusi KK Berdasarkan Jenis Rumah di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interpretasi Data:Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar bangunan penduduk adalah permanen (tembok) sebesar 100%, dan non permanen (panggung) tidak ada. Menurut Entjang (1993), keadaan perumahan adalah suatu faktor yang menentukan keadaan higiene dan sanitasi lingkungan. Perumahan yang tidak cukup baik dan terlalu sempit mengakibatkan tingginya kejadian penyakit dalam masyarakat.Diagram 2.14. Distribusi Rumah Berdasarkan Kondisi Rumah di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interprestasi Data:Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi rumah bersih 83%, cukup bersih 17% dan kotor 0%. Mengacu pada pendapat Slamet Soemirat (1991) mengatakan bahwa kondisi kebersihan dapat menjadi langkah awal dalam pengendalian terjadinya suatu penyakit. Rumah yang kotor/dengan sanitasi buruk akan mempermudah pertumbuhan bibit penyakit/kuman sehingga akan mempermudah penghuni disekitar rumah tersebut terkena penyakit.Diagram 2.15. Distribusi Rumah Menurut Keadaan Ventilasi Rumah di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interpretasi DataDiagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 80% rumah yang mempunyai ventilasi dan pencahayaan yang baik sehingga dapat hidup sehat

Kepemilikan JambanDiagram 2.16. Distribusi Rumah Menurut Kepemilikan Jamban di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interpretasi dataBerdasarkan hasil pengkajian (observasi dan wawancara) terhadap kepemilikan jamban keluarga, diperoleh gambaran bahwa 100% dari KK yang ada mempunyai jamban sendiri di rumah masing-masing dengan jamban berbentuk leher angsa.

Diagram 2.17. Distribusi Rumah Menurut Penggunaan Sumber Air Minum di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interpretasi data Berdasarkan diagram diatas terdapat 100% menggunaan air dari PDAM sebagai sumber air minum masyarakat selain air mineral. Diagram 2.18. Distribusi Rumah berdasarkan Cara Pengelolaan Sampah di RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah

Interpretasi data Berdasarkan grafik di atas, penduduk RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah dalam hal pengelolaan sampah terdapat sekitar 100%KK membuang sampah ke TPS. Menurut Slamet Soemirat (1991) sampah dapat menyebabkan pengaruh langsung dan tidak langsung pada kesehatan. Pengaruh langsung adalah pembusukan sehingga dapat menyebabkan racun yang bersifat patogen, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah sampah menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit dan dapat menyebabkan banjir.

2. Sistem Pendidikana. Jenis Pendidikan FormalRata rata penduduk berpendidikan formal sampai tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi Non formalBeberapa warga jarang mengikuti pelatihan pelatihan karena kesibukan mereka dalam bekerja dan anak anak diasuh oleh pembantu rumah tangga. InformalUntuk pendidikan informal ada beberapa penduduk yang mengikuti kursus-kursus seperti menjahit, dll.

3. Sistem Keluargaa. Tipe keluarga Nuclear family:21Keluarga Extended family:3Keluarga Single Parent:6Keluarga

b. Pola hidup sehat keluargaRata-rata penduduk mandi 2 kali sehari, menggosok gigi minimal 2 kali sehari. Makanan pokok setiap hari warga berupa nasi, pemenuhan sayuran setiap hari. Berdasarkan cara pengolahan makanan, didata ditemukan 26 KK mengolah makanan dengan cara dicuci dulu baru dipotong, sedangkan sisanya mengolah makanan dengan cara dipotong dulu baru dicuci. Sebagian kecil kepala keluarga mempunyai kebiasaan merokok.

4. Sistem Ekonomia. Mata PencaharianSebagian besar warga terutama Kepala Keluarganya mempunyai mata pencaharian sebagai wiraswasta.b. Sumber daya alamWilayah RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah merupakan daerah pemukiman. Sebagian besar warga mempunyai pekarangan di dekat rumahnya. Pekarangan yang ada dimanfaatkan untuk tanaman hias.

5. Sistem Politika. Cara pemilihan tokoh masyarakat formal (RT, RW)Pemilihan tokoh masyarakat tidak dilakukan secara langsung, kadang ditunjuk oleh ketua RW.b. Cara pemilihan tokoh masyarakat informalPemilihan tokoh masyarakat informal tidak dilakukan langsung oleh warga RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah ditunjuk oleh ketua RWc. Cara penetapan peraturan Dalam penetapan peraturan digunakan peraturan formal (yang ditetapkan pemerintah) dan peraturan yang berhubungan dengan norma / adat istiadat menggunakan peraturan hasil yang berlaku di masyarakat setempat.d. Struktur pemerintahan Wilayah RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah dipimpin oleh seorang Ketua RT yang berada dibawah Ketua RW .6. Sistem Rekreasi a. Kebiasan rekreasi pendudukPenduduk berekreasi dengan bepergian ke luar kota (obyek wisata), menonton Televisi, olah raga, dan kadang - kadang ada juga yang pergi memancing terutama untuk kaum bapak. b. Sarana rekreasiUntuk sarana hiburan rata- rata warga mempunyai Televisi dan Radio. 7. Sistem Komunikasi a. Hirarki komunikasi pendudukDilihat dari pola interaksi/hubungan sehari-hari dan tatacara penyelesaian masalah warga, jalur yang di tempuh dalam berkomunikasi dimulai dari keluarga ketua RT ketua RW dan kemudian jika tidak terselesaikan dapat dilimpahkan kepada pihak Kelurahan.b. Alat / media komunikasiAdapun sarana untuk komunikasi yang bersifat interpersonal, penduduk biasa menggunakan telepon rumah maupun telepon seluler (HP). Sedangkan untuk memperoleh informasi dari luar, warga rata-rata mempunyai radio dan televisi.8. Sistem Keagamaan a. Aktivitas kegiatan keagamaan pendudukKegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan di wilayah RT 01 RW 08 adalah pengajian rutin mingguan dan bulanan mengikuti ke RT lain bagi agama Islam dan agama kristen ke gereja di pusat kota. b. Organisasi keagamaanOrganisasi keagamaan yang tidak terdapat di Wilayah RT 01 RW 08 Kelurahan Hegarmanah. 9. Sistem Legal Dalam menentukan sesuatu keputusan bersama, sulit diadakan karena warganya sibuk pada bekereja di tokonya sendiri dan pulangnya pukul 19.00 langsung beristirahat serta pagi-pagi sudah berangkat lagi.

ANALISA DATANOINTERPRETASI DATAMASALA H KESEHATAN

2. Dari tabel komposisi penduduk tampak bahwa jumlah lansia 18 orang , dan jumlah usia produktif maupun usia menjelang lansia cukup banyak diperkirakan 5 10 tahun kedepan akan semakin meningkat Dari data diketahui 11% lansia tidak sehat, hal ini disebabkan karena bertambahnya umur rentan terhadap penyakit akibat proses degenerasi yang terjadi pada para lansia Dari tabel distribusi jenis penyakit pada lansia yang terbanyak adalah Hipertensi Berdasarkan data tingkat kemandirian lansia sebagian besar lansia melakukan aktifitas sendiri meskipun kadang-kadang dibantu, hal ini disebabkan karena kondisi lansia tersebut dalam keadaan sehat Belum adanya wadah pembinaan bagi lansia / POSBINDU di RT 01 RW 08 Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan lansia