ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab...

64
i ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY STERNBERG PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI AMBON SKRIPSI Ditulis oleh NURU RAUF NIM. 0130403198 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON 2020

Transcript of ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab...

Page 1: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

i

ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY

STERNBERG PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA

VARIABEL SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH

NEGERI AMBON

SKRIPSI

Ditulis oleh

NURU RAUF

NIM. 0130403198

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

2020

Page 2: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

ii

Page 3: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

iii

Page 4: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap”.

(QS. Al-Insyirah, 6 – 8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku (Alm. Rauf La Onso dan Wa Sahari) terima kasih atas doa yang

tidak pernah henti. Semoga Allah SWT senantiasa dan selamanya selalu melindungi,

menyayangi dan melimpahkan segara rahmatnya untuk ibu dan bapak.

2. Keluargaku.

3. Kakak dan adikku tersayang.

4. Almamaterku tercinta (IAIN AMBON).

Page 5: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

v

ABSTRAK

Nuru Rauf (0130403198), Dosen Pembimbing I Nur Afriani Nukuhaly,

M.Pd dan Pembimbing II Syafruddin Kaliky, M.Pd: Analisis Gaya Berpikir

Menurut Robert J. Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel Siswa Kelas VIII Di MTs. Negeri Ambon, Pendidikan Matematika,

Tarbiyah IAIN Ambon, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Berpikir Menurut Robert

Jeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa

Kelas VIII Di MTs. Negeri Ambon. Tipe penelitian Deskriptif Kualitatif.

Penelitian berlangsung dari tanggal 21 Februari sampai dengan 21 Maret 2019.

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 siswa yang terdiri dari 3 subjek yang

menjawab benar dan memenuhi karakteristik indikator gaya berpikir eksekutif

yang diwakili oleh S1 dan 2 subjek yang menjawab benar dan memenuhi

karakteristik indikator gaya berpikir legislatif yang diwakili oleh S2. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti, soal tes, dan wawancara.

Dengan teknik pengumpulan data yaitu pelaksanaan tes dan wawancara. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teknik analisis

data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat diambil

kesimpulan bahwa proses gaya berpikir menurut Robert J. Sternberg siswa kelas

VIII MTs. Negeri Ambon disimpulkan bahwa siswa yang diwakili oleh siswa S1

dan S2 dalam menyelesaikan soal sudah dilakukan dengan baik dan benar. Namun

dalam proses penyelesaian siswa S1 cenderung menggunakan gaya berpikir

eksekutif, dimana hasil pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan cara yang

diajarkan oleh guru. Sedangkan siswa S2 dalam proses penyelesaian berdasarkan

dengan gaya berpikir legislatif, dimana hasil pekerjaan yang dilakukan sesuai

dengan penyelesaiannya sendiri.

Kata Kunci: Berpikir, Gaya Berpikir, Gaya Berpikir Menurut Sternberg, Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel

Page 6: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

vi

KATA PENGANTAR

يٱللبسن ٱلرحينٱلرحو Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan rasa puji dan syukur

kehadirat Allah SWT, atas segala kelimpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika (S.Pd) di Fakultas Ilmu

Tarbiyah IAIN Ambon.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak tantangan dan

hambatan yang penulis temui, namun berkat doa dan motivasi serta bantuan yang

penulis dapatkan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini patutlah penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag, Dr. Mohdar Yanlua M.Si, Dr. Ismail DP, dan

Dr. Abdulah Latuapo, M.Ag, selaku Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor

II, Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

2. Dr. Samad Umarella, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan beserta Wakil Dekan I Dr. Patma Sopamena, M.Pd, Wakil Dekan

II Ummu Saidah, M.Pd.I dan Wakil Dekan III Dr. Ridwan Latuapo, M.Pd.I.

3. Dr. Ajeng Gelora Mastuti selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika IAIN Ambon dan Nur Afriani Nukuhaly, M.Pd selaku

Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika IAIN Ambon.

Page 7: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

vii

4. Nur Afriani Nukuhaly, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Syafruddin

Kaliky, M. Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu,

membimbing, mengarahkan serta memberi dukungan kepada peneliti

dengan penuh keikhlasan.

5. Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd selaku Penguji Pendidikan dan Gamar

Assagaf selaku Penguji Bidang Studi yang telah mengoreksi dan

memberikan saran serta kritikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

6. Dosen serta asisten dosen di lingkungan IAIN khususnya pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Matematika yang penuh

dengan dedikasi telah mencurahkan segala perhatian dan ilmunya kepada

penulis serta staf administrasi IAIN Ambon.

7. Kepala Sekolah MTs. Negeri Ambon beserta staf yang telah memberikan

izin dan tempat sehingga penulis dapat melakukan penelitian.

8. Alm. Bapak dan Mama serta kakakku yang telah memberikan doa,

dorongan dan semangat selama penyusunan skripsi ini. Terkhusus mama

penulis yang selalu senantiasa mendukung dan memberi semangat kepada

penulis

9. Kakak sepupu penulis Jumi yang selalu membantu penulis dalam berbagai

hal.

10. Teman-temanku satu bimbingan penelitian skripsi yang telah berjuang

bersama-sama penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

viii

Page 9: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI....................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN...................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ iv

ABSTRAK.................................................................................................... v

KATA PENGANTAR.................................................................................. vi

DAFTAR ISI................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL....................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM.................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii

Bab I. Pendahuluan

1. Latar Belakang................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah.............................................................................. 10

3. Tujuan Penelitian............................................................................... 10

4. Manfaat Penelitian............................................................................. 10

5. Definisi Istilah.................................................................................... 11

Bab II. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Matematika........................................................................... 12

2. Pengertian Berpikir............................................................................ 17

3. Pengertian Gaya Berpikir................................................................... 18

4. Pengertian Gaya Berpikir Menurut Sternberg................................... 19

5. Pentingnya Pokok Bahasan SPLDV Bagi Siswa............................... 29

6. Ruang Lingkup Materi....................................................................... 30

Bab III. Metodologi Penelitian

1. Tipe Penelitian................................................................................... 35

2. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................. 35

3. Subjek Penelitian............................................................................... 35

4. Instrumen Penelitian.......................................................................... 37

5. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 38

6. Validasi Data...................................................................................... 39

7. Teknik Analisis Data..........................................................................39

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian.................................................................................. 41

2. Pembahasan........................................................................................50

Bab V. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan........................................................................................ 54

2. Saran.................................................................................................. 54

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 10: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perkara yang Disukai dan Tidak Disukai oleh

Golongan Legislatif................................................................ 22

Tabel 2.2. Perkara yang Disukai dan Tidak Disukai oleh

Golongan Yudikatif................................................................ 25

Page 11: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Eksplorasi Pekerjaan SS Menganalisis Pertanyaan

Dari Soal Tes.......................................................................... 42

Gambar 4.2 Eksplorasi Pekerjaan SS Membuat Model

Matematika Dari Soal Tes...................................................... 43

Gambar 4.3 Eksplorasi Pekerjaan SS Menyelesaikan Soal Dengan

Metode Eliminasi................................................................... 44

Gambar 4.4 Eksplorasi Pekerjaan SS Menyelesaikan Soal Dengan

Metode Subtitusi.................................................................... 45

Gambar 4.5 Eksplorasi Pekerjaan SS Menarik Kesimpulan Dari

Soal Tes.................................................................................. 45

Gambar 4.6 Eksplorasi Pekerjaan PHB Menganalisis Pertanyaan Dari

Soal Tes.................................................................................. 47

Gambar 4.7 Eksplorasi Pekerjaan PHB Membuat Model Matematika

Dari Soal Tes.......................................................................... 48

Gambar 4.8 Eksplorasi Pekerjaan PHB Dengan Cara Kerja Sendiri........ 48

Gambar. 4.9. Eksplorasi Pekerjaan PHB Menarik Kesimpulan Dari

Soal Tes.................................................................................. 49

Page 12: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

xii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Proses Pengambilan Subjek............................................. 36

Page 13: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian................................................................... 58

Lampiran 2. Lembar Validasi Soal Tes Gaya Berpikir Menurut

Sternberg................................................................................ 59

Lampiran 3. Lembar Validasi Pedoman Wawancara................................. 64

Lampiran 4. Pedoman Wawancara Dengan Subjek................................... 69

Lampiran 5. Kisi-kisi Soal.......................................................................... 70

Lampiran 6. Soal Tes Gaya Berpikir Menurut Sternberg........................... 71

Lampiran 7. Transip Wawancara Dengan Subjek...................................... 72

Lampiran 8. Lembar Jawaban Siswa.......................................................... 76

Lampiran 9. Transip Wawancara Think A Loud......................................... 78

Lampiran 10. Lembar Jawaban.................................................................... 80

Lampiran 11. Dokumentasi.......................................................................... 81

Lampiran 12. Surat Izin Fakultas................................................................. 82

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian Kota Ambon......................................... 83

Lampiran 14. Surat Keterangan dari MTs. Negeri Ambon.......................... 84

Page 14: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Meskipun sebagian diantara kita mengetahui tentang apa itu pendidikan,

tetapi ketika pendidikan tersebut diartikan dalam satu batasan tertentu, maka

terdapatlah bermacam-macam pengertian yang diberikan. Dalam arti sederhana

pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina

kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau pedagogik berarti bimbingan

atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia

menjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang

dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau

mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.1

Marzonomenyatakanbahwa“tujuanpendidikanadalahmengembangkan

pemikir-pemikir yang dapat mengunakan pengetahuan yang dimiliki dalam

kehidupan nyata”. Chafee menyatakan bahwa “informasi belum menjadi

pengetahuan sampai pikiran manusia menganalisisnya, menerapkannya,

mensitensisnya, mengevaluasinya, dan mengintegrasiannya dalam kehidupan

sehingga informasi dapat digunakan untuk tujuan-tujuan produktif, yaitu

membuat keputusan dan memecahkankan.2

1Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi (Jakarta, Raja Garafindo

Persada, 2013) Hal 1.

2 A-reseach.upi edu/operator/upload/s_bio_0700050_chapter 1 pdf. Di akses

tanggal 21 Desember 2015

Page 15: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

2

Keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari persiapan

peserta didik dan persiapan oleh para tenaga pendidik dibidangnya dan bagi

peserta didik yang sudah mempunyai minat (siap) untuk belajar matematika

akan merasa senang dan dengan penuh perhatian mengikuti pelajaran tersebut,

oleh karena itu para pendidik harus berupaya memelihara ataupun

mengembangkan minat atau kesiapan belajar anak didiknya atau dengan kata

lain “teori belajar mengajar matematika harus dipahami”. Dalam sejarah

perkembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu ilmu penting. Ilmu

matematika merupakan subjek yang sangat penting dalam pendidikan, dan

sebagai salah satu mata pelajaran yang mempunyai tujuan pemahaman konsep,

kemampuan penalaran, mengkomunikasikan gagasan, memecahkan masalah,

serta menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.

Selain itu, matematika merupakan suatu ilmu dasar yang mempelajari

tentang logika, karena matematika sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan.

Matematika menjadi alat untuk mengembangkan kemajuan ilmu-ilmu yang

lain, terutama dalam bidang teknologi yang semakin canggih karena

penguasaan ilmu matematika sebagai pendorongnya. Dengan demikian perlu

mempelajari ilmu matematika sejak dini pada anak-anak.

Hal penting lainnya mengenai matematika adalah matematika melatih

orang tentang cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan. Misalnya,

dalam kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan,

perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi. Tidak salah jika kemampuan berpikir

seseorang menjadi salah satu tolak ukur untuk tercapai tujuan pembelajaran

Page 16: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

3

matematika, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking

skill), seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, analitis, dan reflektif.

Matematika berbeda dengan ilmu lain, dalam belajar matematika harus bersifat

kontinu, rajin berlatih, disiplin, dan membutuhkan pola pikir sains.

Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak.

Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktifitas kerja otak, pikiran manusia lebih

dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga

melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan

kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek

tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian

mempunyai wawasan tentang objek tersebut.3

Berpikir juga berarti berjerih-payah secara mental untuk memahami

sesuatu yang dialami atau mencari jalam keluar dari persoalan yang sedang

dihadapi. Dalam berpikir juga memuat kegiatan meragukan dan memastikan,

merancang, menghitung, mengukur, mengevaluasi, membandingkan,

menggolongkan, memilah-milah atau membedakan, menghubungkan,

menafsirkan, melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada, membuat analisis

dan sintesis menalar atau menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada,

menimbang, dan memutuskan.4

3Sweety Ismienar, Heidi Andrianti, dan Shinta Vidia A., “ Thinking”, (Paper

Presented at Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Bimbingan

Konseling Dan Psikologi, November 2009). Hal 5

4 Ibid. Hal 5

Page 17: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

4

Secara sederhana, berpikir adalah adalah memproses informasi secara

mental atau secara kognitif. Secara lebih formal, berpikir adalah penyusunan

ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-

simbol yang disimpan dalam long term memory. Menurut Drever, berpikir

adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai

dengan adanya masalah. Selanjutnya menurut Solso, berpikir adalah sebuah

proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi

informasi dengan interaksi yang kompleks atribut-atribut mental seperti

penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah. Dalam berpikir

ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan (irritation of doubt)

atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang, lalu terangsang

untuk melakukan penyelidikan (inquiry) kemudian diakhiri dengan pencapaian

suatu keyakinan baru.

Firman Allah SWT QS Az-Zumar: 42

ٱلله ف فهس ي ت ى و ٱل ىته ا ه ٱلتيحيي ف يهوسكه اهه ا ه في ت ت وه ل ن

ل يه اٱلتي ع ىت ق ض ٱلو يهرسله و ي ٱلهخر لك إىفيذ و س له أ ج إل

تلق ىم ل ي وى ٢٤ي ت ف كرهArtinya:

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa

(orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang)

yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain

sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat

tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Page 18: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

5

Jadi, kesimpulan dari pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga

pandangan dasar tentang berpikir, yaitu (1) berpikir merupakan timbul secara

internal dalam pikiran tetapi dapat diperkirakan dari perilaku, (2) berpikir

merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan

dalam sistem kognitif, dan (3) berpikir diarahkan dan menghasilkan perilaku

yang memecahkan masalah atau diarahkan pada solusi.

Proses berpikir siswa dalam pembelajaran di dalam kelas berbeda-beda,

yaitu ada yang berpikir tinggi, berpikir sedang, dan berpikir rendah dalam

memecahkan masalah matematika. Dalam kemampuan kelancaran

berkomunikasinya (lisan dan tulisan).

Gaya berpikir adalah perbedaan-perbedaan individu dalam merespon

suatu permasalahan tentang hal-hal yang terkait dengan pembicaraan atau

informasi yang diberikan. Klasifikasi gaya berpikir siswa dibagi menjadi dua,

yaitu gaya berpikir konvergen dan gaya berpikir divergen. Gaya berpikir

konvergen adalah respon individu yang tunggal dan konvensional tentang hal-

hal yang terkait dengan pembicaraan atau informasi yang diberikan, sedangkan

gaya berpikir divergen adalah respon individu mencakup berbagai alternatif

yang merupakan variasi ide yang tidak bisa tentang hal-hal yang terkait dengan

pembicaraan atau informasi yang diberikan. 5 Gaya berpikir yang diartikan

sebagai gaya berpikir berdasarkan pengertian dari Gregorc, yaitu gaya berpikir

Sekuensial Konkret (SK), Acak Konkret (AK), Acak Abstrak (AA), dan

Sekuensial Abstrak (SA). Menurut DePorter dan Hernacki, gaya berpikir

5Munandar, 2002 ; Semiawan, 1997

Page 19: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

6

adalah cara mengingat dan memperhatikan detail dengan mudah dan

mengingat fakta-fakta, informasi spesifik, rumus-rumus dan berbagai peraturan

dengan mudah. Sementara Tellier dalam DePorter dan Hernacki menyatakan

bahwa gaya berpikir adalah cara yang konsisten yang dilakukan individu dalam

mencari informasi, cara mengingat serta memikirkan cara penyelesaian suatu

persoalan.6

Jadi kesimpulan dari pengertian gaya berpikir merupakan cara yang

dipilih seseorang untuk menggunakan kemampuannya dalam memecahkan

sebuah masalah dan mengambil kesimpulan.

Setiap orang merupakan individu yang berbeda antara yang satu dengan

yang lainnya. Begitu pula dengan siswa dengan sekolah. Pengetahuan tentang

gaya berpikir siswa merupakan suatu hal yang penting, baik oleh siswa itu

sendiri maupun bagi guru. Seorang siswa bisa memaksimalkan kemampuannya

dalam berpikir guna meningkatkan prestasinya. Sementara bagi guru, dengan

adanya pengetahuan tersebut akan membantu seorang guru dalam memilih

metode pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa. Namun pada

kenyataannya, tidak jarang terjadi ketidaktahuan akan gaya berpikir siswa, baik

oleh siswa maupun guru. Terkadang seorang siswapun tidak mengetahui model

berpikir mana yang ia miliki ataupun yang sesuai dengan kemampuannya,

6 Sriana Sihombing, “Teori Kecerdasan Robert Jeffrey Sternberg”,

(http://[email protected]/2015/07/teori-kecerdasan-dobert-jeffrey-

sternberg, Diakses pada12 Juli 2015 ),

Page 20: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

7

sehingga ia sendiri sulit untuk berpikir. Begitu pula dengan guru yang tidak

mengetahui gaya berpikir siswanya.

Ada banyak gaya berpikir salah satunya adalah gaya berpikir menurut

Robert J. Sternberg. Gaya berpikir menurut Robert J. Sternberg adalah cara

yang dipilih seseorang untuk menggunakan kemampuannya. 7 Menurut

Sternberg gaya berpikir bukan suatu keupayaan, tetapi lebih ke arah bagaimana

menggunakan keupayaan yang sedia ada pada diri seseorang individu. Setiap

individu tidak mempunyai gaya, tetapi lebih ke arah profil bagi suatu gaya

tersebut.8 Indikator dari gaya berpikir menurut Robert J. Sernberg ada tiga,

yaitu (1) Gaya Legislatif (Legislative Styles) meliputi mengikuti gaya sendiri,

peraturan sendiri, dan suka menciptakan, memformula, serta merancang suatu

perkara, (2) Gaya Eksekutif (Executive Styles) meliputi suka melakukan

sesuatu mengikuti panduan tentang apa yang sepatutnya dilakukan, suka

melakukan peraturan yang ditetapkan, dan cenderung kepada masalah yang

telah terstruktur dan (3) Gaya Yudisial (Judicial Styles) meliputi suka

melakukan aktivitas seperti menulis kritikan, memberi pandangan, menilai

orang dan cara kerja mereka, dan juga menilai sesuatu program yang

dilaksanakan.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru yang

mengajar matematika kelas VIII di sekolah MTs. Negeri Ambon yang bernama

7Yee Mei Heong dan Nurul Nadiah Bt Adam, Tee Tze Kiong “Kepentingan

Fungsi Gaya Berpikir Sternberg Dalam Institusi Pengajian Tinggi” ( Universiti Tun

Hussein Onn Malaysia, 2013), Hal 4.

8Ibid, Hal 5

Page 21: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

8

Ibu Nurjana Pisilete M. Pd pada tanggal 18 Juli 2018 dalam materi sistem

persamaan linear dua variabel, beliau memberitahukan bahwa disetiap kelas

gaya berpikir siswa sangat berbeda-beda. Ada yang gaya berpikir siswa saat

guru menerangkan materi masih belum dipaham pada Gaya Legislatif, ada juga

gaya berpikir siswa saat guru menerangkan materi sudah paham pada Gaya

Legislatif. Selain itu, saat guru memberikan soal kepada siswa untuk

mengerjakannya ada siswa yang mengerjakan soal dengan mengikuti petunjuk

atau langkah-langkah yang guru jelaskan kepada mereka, tetapi ada juga yang

langsung atau menyelesaikan soal dengan langkah-langkah dari hasil

pemikirannya sendiri. Selain itu ada juga siswa kurang memahami materi spldv

untuk keseluruhan dari materi spldv karena saat guru menerangkan materinya

siswa kurang memahaminya.

Hal ini menunjukkan gaya berpikir siswa bervariasi, ada siswa yang

menggunakan gaya berpikir legislatif dan ada juga siswa yang menggunakan

gaya berpikir eksekutif.

Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2016 terdapat salah satu standar

kompetensi siswa SMP yaitu memahami sistem persamaan linear dua variabel

(SPLDV) dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa agar siswa mampu memahami SPLDV dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah, siswa harus paham tentang topik

PLDV.

Ada dua penelitian yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya

adalah yang dilakukan oleh Yee Mei Heong, Mohd Faizal Bin Sabtu dan

Page 22: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

9

Jailani Bin MD Yunos (2011) dan Dwi Risky Arifanti, Muh Muzaini dan

Sukmawati (2014). Hasil penelitian Yee Mei Heong, Mohd Faizal Bin Sabtu

dan Jailani Bin MD Yunos (2011) mengkaji tentang Gaya Pembelajaran Kolb

dan Bentuk Gaya Berpikir Sternberg Dalam Kalangan Pelajar di Fakulti

Pendidikan Teknikal.9 Sedangkan menurut penelitian dari Dwi Risky Arifanti,

Muh Muzaini dan Sukmawati (2014) mengkaji tentang Pengaruh Gaya

Berpikir (Monarchic, Hierarchic, Oligarchic, dan Anarchic) Terhadap

Kemampuan Menyelesaikan Soal Mata Kuliah Trigonometri.10

Perbedaan penelitian ini adalah kalau penelitian dari Yee Mei Heong,

Mohd Faizal Bin Sabtu dan Jailani Bin MD dan Dwi Risky Arifanti, Muh

Muzaini dan Sukmawati sama-sama menggunakan bentuk gaya berpikir Robert

J. Sternberg pada gaya berpikir siswa, sedangkan pada penelitian ini

menggunakan fungsi gaya berpikir Robert J. Sternberg.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Analisis Gaya Berpikir Menurut Robert

Jeffrey Sternberg Pada Materi Prisma Siswa Kelas VIII Di Madrasah

Tsanawiyah Negeri Ambon.

2. Rumusan Masalah

9YeeMei Heong,Mohd Faizal Bin Sabtu, dan Jailani BinMd Yunos, “Gaya

Pembelajaran Kolb Bentuk Gaya Berpikir Sternberg Dalan Kalangan Pelajar Di Fakulti

Pendidikan Teknikal”.SeminarPascaIjazahYangPertama.2011

10Dwi Risky Arifanti, Muh Muzaini dan Sukmawati, “Pengaruh Gaya Berpikir

(Monarchic, Hierarchic, Oligarchic, dan Anarchic) Terhadap Kemampuan

Menyelesaikan Soal Mata Kuliah Trigonometri”. Jurnal Dinamika, September 2014, hal.

41-59

Page 23: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

10

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “bagaimana menganalisis gaya berpikir siswa menurut

Robert J. Sternberg pada materi sistem pesamaan linear dua variabel di kelas

VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Ambon?”.

3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin diteliti, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya berpikir siswa menurut Robert J.

Sternberg pada materi sistem pesamaan linear dua variabel di kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Negeri Ambon.

4. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa

dalam proses berpikir pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawayah Negeri

Ambon.

2. Bagi guru dapat mengetahui strategi pembelajaran untuk memperbaiki

pembelajaran dikelas.

3. Bagi peneliti untuk bisa mengetahui gaya berpikir apa yang siswa

digunakan dalam proses belajar didalam kelas.

4. Definisi Istilah

1. Gaya berpikir menurut Robert J. Sternberg adalah kecenderungan atau cara

seseorang menggunakan intelektualitasnya untuk mendapatkan

kebahagiaan apabila menghadapi suatu situasi atau melakukan suatu

pekerjaan.

Page 24: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

11

2. Indikator dari gaya berpikir menurut Robert J. Sternberg adalah sebagai

berikut:

1. Gaya Legislatif (Legislative Styles)

1. Mengikuti gaya sendiri,

2. Peraturan sendiri,

3. Suka menciptakan, memformula dan merancang suatu perkara.

4. Gaya Eksekutif (Executive Styles)

1. Suka melakukan sesuatu mengikuti panduan tentang apa yang

sepatutnya dilakukan,

2. Suka melakukan peraturan yang ditetapkan,

3. Cenderung kepada masalah yang telah terstruktur.

4. Gaya Berpikir Yudikatif (Judicial Styles)

1. Cenderung masalah yang dapat dianalisis dan dievaluasi,

2. Suka mengevaluasi struktur dan isi apapun yang berharga dalam

penilaian,

3. Suka menulis kritik, memberi pandangan, menilai orang dan

pekerjaan, dan menilai program apa yang sedang dilaksanakan.

1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah dua persamaan linear dua

variabel yang mempunyai hubungan di antara keduanya dan mempunyai

satu penyelesaian.

Page 25: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

37

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Tipe Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau

upaya lebih untuk menekunkan pada aspek pemahaman secara mendalam

pada suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana gaya berpikir siswa menurut Robert J. Sternberg pada materi

sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MTs. Negeri Ambon.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari tanggal 21 Februari sampai dengan 21 Maret

2019.

3. Subjek penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII6

MTs. Negeri Ambon dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri

dari 20 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Setelah berkonsultasi dengan

Page 26: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

38

guru mata pelajaran matematika tentang menentukan subjek, guru

bersangkutan merekomendasikan 10 siswa untuk menjadi calon subjek

melalui pertimbangan-pertimbangan diantaranya mampu komunikasi yang

baik, aktif dalam pembelajaran dan memiliki kemampuan yang baik. Calon

subjek tersebut selanjutnya diberikan soal tes untuk di selesaikan dengan cara

think a loud. Setelah menyelesaikan soal, calon subjek kemudian

diwawancarai untuk mengkonfirmasi dan menggali lebih mendalam terkait

hasil penyelesaiannya.

Dari hasil tes yang diberikan peneliti kepada calon subjek tersebut,

terdapat 5 siswa yang menjawab dengan benar. Dari 5 siswa tersebut terdapat

3 siswa menjawab dengan menggunakan gaya berpikir eksekutif dan 2 siswa

menjawab dengan menggunakan gaya berpikir legislatif. Gaya berpikir

tersebut merupakan indikator dari gaya berpikir Sternberg. Dari masing-

masing gaya berpikir selanjutnya diambil 1 orang untuk dianalisis dimana

gaya berpikir eksekutif diwakili oleh SS sebagai subjek 1 dan gaya berpikir

legislatif diwakili oleh PHB sebagai subjek 2.

Struktur pengambilan subjek dapat dilihat pada diagram 3. 1 berikut:

tidak

SISWA

Masalah

Menyelesaikan Masalah

Think Aloud

Wawancara

Apakah jawaban

siswa benar?

Tidak diambil

sebagai

subjek

Page 27: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

39

ya

ya

Diagram 3.1. Proses Pengambilan Subjek

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini meliputi:

1. Peneliti

Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian ini, karena

peneliti sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data,

penganalisis, penafsiran data dan pada akhirnya menjadi pelopor

penelitian.

2. Soal Tes

Soal tes terdiri dari satu nomor berupa soal essay pada materi

sistem persamaan linear dua variabel dengan tujuan untuk mengetahui

gaya berpikir siswa menurut Robert J. Sternberg.

Soal tes ini sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan validasi

ahli dimana validasi dilakukan oleh Syafruddin Kaliky, M.Pd. Soal tes di

validasi sebanyak 2 kali, validasi pertama ada perubahan dimana soal tes

tersebut dan diganti dengan soal tes yang baru dikarenakan belum layak

digunakan. Selanjutnya soal tes diperbaiki dan dilakukan validasi kedua,

dari validasi kedua soal tes layak digunakan.

Memenuhi karakteristik indikator gaya

berpikir Sternberg

Diambil minimal 2 orang

sebagai subjek

Page 28: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

40

3. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara berisi enam pertanyaan dengan tujuan untuk

mengetahui gaya berpikir siswa menurut Robert J. Sternberg pada materi

sistem persamaan linear dua veriabel kelas VIII MTs. Negeri Ambon.

Pedoman wawancara sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan

validasi ahli dimana validasi dilakukan oleh Syafruddin Kaliky, M.Pd.

validasi ini dilakukan sebanyak 2 kali, adapun perubahan pada validasi

pertama belum layak digunakan karena ada beberapa perubahan. Lembar

pedoman wawancara diperbaiki dan dilakukan validasi kedua, pada

validasi kedua sudah bagus dan layak digunakan.

4. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis dan sengaja, diawali dengan mengadakan pengamatan dan

pencatatan atas gejala yang sudah diteliti dengan melibatkan diri dalam

latar yang sedang diteliti.30

2. Tes

Proses pelaksaan tes dalam penelitian ini dilaksanakan setelah

siswa melaksanakan pembelajaran pada sistem persamaan linear dua

variabel. Proses tes dilakukan dengan membagikan soal tes, dan meminta

29ImronArifin,“Penelitian Kualitatif”,(Bandung:KalimasahadaPress,1996),

Hlm 10

Page 29: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

41

seluruh siswa kelas VIII6 untuk menyelesaikan soal tes tersebut dengan

baik.

3. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

wawancara tidak terstruktur yakni pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

terkait dengan soal yang diberikan dalam bagaimana subjek

menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel.

4. Validasi Data

Dalam penelitian ini keabsahan suatu data dapat dilakukan melalui

triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.31

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis data kualitatif yang merupakan upaya yang dilakukan untuk

mengorganisasi data dan memilah-milahkan menjadi satuan yang penting dari

apa yang dipelajari sehingga dapat dikelola dan dapat diungkapkan melalui

kata-kata tertulis. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data

deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

30LexyJ.Moleong,“Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi”. (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. 2014), Hlm 330

Page 30: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

42

Reduksi data adalah langkah awal yang harus dilakukan dalam

menganalisis data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.32 Tahap

redukasi data dalam penelitian ini meliputi: merangkum hasil tes dan

hasil wawancara.

2. Penyajian Data (Data Display)

Langkah berikutnya setelah mereduksi data adalah penyajian data.

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun

memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan data

tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,

sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif,

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. 33 Namun dalam

penelitian ini, data yang akan disajikan dalam bentuk teks yang bersifat

deskriptif. Penyajian data dalam penelitian ini meliputi:

1. Menyajikan hasil tes yang telah diisi oleh subjek penelitian.

31S. Margono dalam Kupah Hehanusa. “ Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Dalam Menyelesaikan Bentuk Soal Matematika Pada Materi Statistika Kelas XI Di

MA. Negeri 1 Ambon” Skripsi Arsip, (Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Ambon,

2015). Hlm 33

32Ibid, Hlm. 38

Page 31: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

43

2. Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam melalui handphone

dan disalin dalam bentuk tulisan.

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Verifikasi adalah sebagai satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh

sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.

Sehingga memungkinkan peneliti menyimpulkan proses analisis gaya

berpikir menurut Robert J. Sternberg siswa pada materi SPLDV.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Negeri Ambon di kelas VIII6 yang

jumlah siswanya sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan

16 siswa laki-laki. Setelah berkonsultasi dengan guru mata pelajaran

matematika tentang menentukan subjek, guru bersangkutan

merekomendasikan 10 siswa untuk menjadi calon subjek melalui

pertimbangan-pertimbangan diantaranya mampu komunikasi yang baik, aktif

dalam pembelajaran dan memiliki kemampuan yang baik. Calon subjek

tersebut selanjutnya diberikan soal tes untuk di selesaikan dengan cara think a

loud.

Setelah menyelesaikan soal, calon subjek kemudian diwawancarai

untuk mengkonfirmasi dan menggali lebih mendalam terkait hasil

penyelesaiannya. Dari hasil tes yang diberikan peneliti kepada calon subjek

tersebut, terdapat 5 siswa yang menjawab dengan benar. Dari 5 siswa tersebut

Page 32: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

56

indikator berpikir kreatif kefasihan dan kebaruan. Sehingga berdasarkan

tingkat berpikir kreatif, siswa dengan gaya berpikir eksekutif dan yudikatif

termasuk dalam kategori TKBK 3 yaitu kreatif.37

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat

diambil kesimpulan bahwa proses gaya berpikir menurut Robert J. Sternberg

siswa kelas VIII MTs. Negeri Ambon disimpulkan bahwa siswa yang

diwakili oleh siswa S1 dan S2 dalam menyelesaikan soal sudah dilakukan

dengan baik dan benar. Namun dalam proses penyelesaian siswa S1

cenderung menggunakan gaya berpikir eksekutif, dimana hasil pekerjaan

yang dilakukan sesuai dengan cara yang diajarkan oleh guru. Sedangkan

siswa S2 dalam proses penyelesaian berdasarkan dengan gaya berpikir

37 Yusrona Rizka Alifiyah dan Ika Kurniasari, “Identifikasi Tingkat Berpikir

Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Ditinjau Dari Gaya berpikir

Sternberg”,JurnalPendidikanMatematika,2019

Page 33: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

57

legislatif, dimana hasil pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

penyelesaiannya sendiri.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang dapat penulis

sarankan yakni sebagai berikut:

1. Diharapkan pada pihak sekolah untuk dapat menyarankan pada seluruh

seluruh guru untuk dapat memperhatikan dan mengembangkan indikator

gaya berpikir Sternberg dalam seluruh mata pelajaran.

2. Bagi peneliti apabila akan melakukan penelitian, diharapkan untuk

mempelajari metode penelitian, sehingga tahapan untuk melakukan

penelitian lebih jelas dan terarah. Bisa menjadi sarana menambah ilmu

pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman dari hasil penelitian yang

kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi mahasiswa Pendidikan Matematika Strata 1 dan peneliti lain hasil

penelitian dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan untuk

penelitian yang sejenis dengan menggunakan konsep yang berbeda.

Page 34: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

58

DAFTAR PUSTAKA

A-Reseach.Upi.Edu/Operator/S_Bio_0700050_Chapter 1 pdf. Diakses Tanggal 21

Desember 2015.

Arifin.I.1996.“Penelitian Kualitatif”.Bandung:KalimasahadaPress.

DePorter dan Hernacki. Hal 23.

Fathurohman. P. Dkk. 2007. “Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman

Konsep Umum & Konsep Islami”.Bandung:PT.RefikaAditama.

Hasbullah. 2013. “Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi”. Jakarta: Raja

Garafindo Persada.

Hayati. D. “Penerapan Metode Latihan Berstruktur Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Operasi Bentuk Aljabar Di Kelas MTs. Negeri

Palu Barat”.DiaksesTanggal15Oktober2016.

Page 35: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

59

HeongYeeM.BinSabtuMohdFaizal.danMdYunosJailaniBin.2011.“Gaya

Pembelajaran Kolb Bentuk Gaya Berpikir Sternberg Dalam Kalangan

Pelajar Di Fakulti Pendidikan Teknikal”. Seminar Pasca Ijazah Yang

Pertama.

HeongYeeM.danNadiahBtAdamNurul.TzeKiongTee.2013.“Kepentingan

Fungsi Gaya Berpikir Sternberg Dalam Institut Pengajian Tinggi”.

Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

Ismienar. S, Andrianti. H, dan Vidia. A. Shinta, 2009. “Thinking”. Paper

Presented at Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan

Bimbingan Konseling dan Psikologi.

Luluk Budi Lestari dan Mega Teguh Budiarto. 2018. “Profil Berpikir Kreatif

Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Open Ended Berdasarkan

Gaya Berpikir Sternberg Menurut Fungsinya”. Jurnal. Ilmiah Pendidikan

Matematika.

Moleong. Lexy J. 2014. “Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi”.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhibbinsyah. 2010. “Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru”.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

NgalimP.2004.“Psikologi Pendidikan”.Bandung:RemajaRosdakarya.

Purwanto.2014.“Evaluasi Hasil Belajar”.Yogyakarta:Pustaka.

Risky Arifanti D, Muh Muzaini dan Sukmawati. “Pengaruh Gaya Berpikir

(Monarchic, Hierarchic, Oligarchic, dan Anarchic) Terhadap Kemampuan

Menyelesaikan Soal Mata Kuliah Trigonometri”.JurnalDinamika:41-59.

S. Andriana, “Artikel Terkait Hakekat Matematika Epriets. Uny.ac.id”. Diakses

pada tanggal 12 Juli 2015.

S.MargonoDalamKupahHehanusa.2015.“Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Dalam Menyelesaikan Bentuk Soal Matematika Pada Materi

Statistika Kelas XI Di MA Negeri 1 Ambon”. Skripsi. JurusanPendidikan

Matematika IAIN Ambon.

Sardiman. 2004. “Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: PT. Raja

Gafindo Persada.

Page 36: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

60

Sihombing. S. “Teori Kecerdasan Robert Jeffrey Sternberg”. 12 Juli 2015.

http://[email protected]/2015/07/teori-kecerdasan-

robert-jeffrey-sternberg.

www.belajar-matematika.com

Yusrona Rizka Alifiyah dan Ika Kurniasari, 2019.“Identifikasi Tingkat Berpikir

Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Ditinjau Dari

Gaya Berpikir Sternberg”.JurnalPendidikanMatematika.

Lampiran 1

JADWAL PENELITIAN

No. Tanggal Kegiatan Yang Dilakukan

1. 12 – 02 – 2019 1. Pengambilan surat izin penelitian dari Fakultas,

2. Antarkan surat izin penelitian di kantor Direktorat.

2. 15 – 02 - 2019 1. Antar surat izin penelitian dari di kantor walikota.

3.

2. Pengambilan surat balasan izin penelitian dari

kantor Walikota,

Page 37: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

61

22- 02 - 2019 3. Antarkan surat ke Kanwil Kemenag. Provinsi

Maluku,

4. Antarkan surat ke Sekolah MTs. Negeri 1 Ambon.

4.

25 – 02 - 2019

1. Antarkan surat balasan dari Kantor Walikota ke

Gedung Fakultas.

5. 27 – 02 - 2019 2. Bertemu dengan wakil kepala sekolah bidang

kurikulum dan guru bidang studi matematika.

6. 02 – 03 - 2019 3. Mulai penelitian.

7. 04 – 03 - 2019 4. Wawancara dengan subjek 1 dan subjek 2.

Lampiran 2

Page 38: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

62

Page 39: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

63

Page 40: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

64

Page 41: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

65

Page 42: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

66

Page 43: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

67

Lampiran 3

Page 44: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

68

Page 45: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

69

Page 46: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

70

Page 47: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

71

Page 48: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

72

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SUBJEK

1. Bagaimana dengan soal tes yang tadi, apakah kamu paham dengan soal tes

tersebut?.

2. Apa saja yang diketahui dan ditanya dalam soal tes tersebut.

3. Bagaimana cara/langkah yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal

tes tersebut?.

4. Apakah kamu menemui kesulitan dengan menggunakan cara tersebut?.

5. Apakah kamu yakin dengan jawaban kamu?.

Page 49: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

73

Lampiran 5

KISI-KISI SOAL

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Essay

Jumlah

Soal

C1 C2 C3

2. Memahami Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel dan

menggunakannya dalam

pemecahan masalah

2. 1. Menyelesaikan sistem

persamaan linear dua

variabel

2. 1. 3. Menentukan akar

SPLDV dengan

subtitusi dan eliminasi

1 1

Jumlah Soal 1 1

Keterangan:

C1 : Pengetahuan

C2 : Pemahaman

Page 50: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

74

C3 : Aplikasi

Page 51: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

75

Lampiran 6

SOAL TES GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT J. STERNBERG

Nama Sekolah : MTs. Negeri Ambon

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kelas/Semester : VIII/I

Waktu : 40 menit

Petunjuk:

1. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!

2. Tulislah nama dan kelasmu pada lembar jawaban yang telah disediakan!

3. Bacalah dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti dan benar!

Soal:

Paman Muthu memiliki 45 hewan ternak yang terdiri dari ayam dan

kambing. Jika jumlah kaki hewan ternak paman adalah 100 kaki, maka

banyak ayam paman Muthu adalah......

“SELAMAT BEKERJA ”

Page 52: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

76

Lampiran 7

Transip Wawancara Dengan Subjek

Wawancara Dengan Subjek S1

P : Bagaimana dengan soal tes yang tadi, apakah kamu paham dengan soal

tes tersebut?

SS : Iya bu, saya paham.

P : Apa saja yang diketahui dan ditanya dalam soal tes tersebut?

SS : Dalam soal ini diketahui adalah paman Muthu memiliki hewan ternak

sebanyak 45 ekor dan jumlah kaki hewan ada 100 kaki, variabel x

disimbolkan dengan hewan ayam, sedangkan variabel y disimbolkan

dengan hewan kambing. Dan ditanya adalah ada berapa ekor ayam

paman Muthu?.

P : Apakah kamu bisa membuat model matematika atau persamaannnya?

SS : Bisa bu. Kalau persamaan pertama karena belum diketahui berapa jumlah

ayam dan kambing paman Muthu maka model matematikanya yaitu x + y

= 45, sedangkan persamaan kedua karena ayam memiliki 2 kaki

sedangkan kambing memiliki 4 kaki maka model matematikanya yaitu 2x

+ 4y = 100.

P : Bagaimana cara/langkah yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal

tes tersebut?

SS : Saya menggunakan cara metode campuran.

P : Bisakah kamu menjelaskan cara mengerjakannya?

Page 53: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

77

SS : Bisa bu......(sambil menulis)

Saya menggunakan cara eliminasi yaitu terlebih dahulu saya menyamakan

koofesien pada salah satu variabel yang akan dihilangkan. Sehingga saya

mengalikan persamaan pertama dengan 2 dan persamaan kedua dengan 1

dan didapat koofisien x yaitu 2x. Setelah koofisien pada variabel x kedua

persamaan sama, saya mengurangkan kedua persamaan sehingga

diperoleh nilai y = 5.

P : Bisakah kamu menjelaskan cara mengerjakan selanjutnya?

SS : Iya, bisa bu. Selanjutnya saya menggunakan metode subtitusi yaitu

mensubtitusikan nilai y = 5 pada salah satu persamaan. Disini saya

menggunakan persamaan kedua. Selanjutnya saya menggantikan nilai y

dengan 5 dan kemudian mengoperasikan sehingga diperoleh nilai x = 40.

P : Bisakah kamu menarik kesimpulan dari seluruhnya?

SS : Bisa bu, karena disini variabel disimbolkan dengan hewan ayam, maka

jumlah ayam paman Muthu adalah 40 ekor

P : Apakah kamu menemui kesulitan dengan menggunakan cara tersebut?

SS : Awalnya sulit, tapi setelah saya memperhatikan soal dengan baik saya

mengerti cara mengerjakannya.

P : Apakah ada cara/langkah selain yang kamu kerjakan ini?

SS : Mungkin ada bu, tapi bisa saya kerjakan hanya dengan cara ini.

P : Apakah kamu yakin dengan jawaban kamu?

SS : Iya bu, saya sangat yakin.

Page 54: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

78

Wawancara Dengan Subjek S2

P : Bagaimana dengan soal tes yang tadi, apakah kamu paham dengan soal

tes tersebut?

PHB : Iya bu, saya paham.

P : Apa saja yang diketahui dan ditanya dalam soal tes tersebut?

PHB : Dalam soal ini diketahui adalah paman Muthu memiliki hewan ternak

sebanyak 45 ekor dan jumlah kaki hewan ada 100 kaki, variabel x

disimbolkan dengan hewan ayam, sedangkan variabel y disimbolkan

dengan hewan kambing. Dan ditanya adalah ada berapa ekor ayam

paman Muthu?.

P : Apakah kamu bisa membuat model matematika atau persamaannnya?

PHB : Bisa bu, karena belum diketahui jumlah hewan ayam dan kambing jadi

persamaan atau model matematikanya x + y = 45. Dan karena jumlah

kaki ayam ada 2 dan kaki kambing ada 4, maka persamaannya 2x + 4y

=100.

P : Bagaimana cara/langkah yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal

tes tersebut?

PHB : Saya menggunakan cara saya sendiri.

P : Bisakah kamu menjelaskan cara mengerjakannya?

PHB : Bisa bu......(sambil menulis)

Pertama persamaan x + y = 45 dan 2x + 4y = 100. Untuk mendapatkan

nilai dari variabel y saya harus kali silang pada kedua persaamaan diatas

jadi hasilnya

dan nilai variabel x

Page 55: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

79

didapat dari

Karena nilai dari

variabel x dan y pada persamaan diatas adalah 1 maka ditulis seperti

diatas.

P : Bisakah kamu menarik kesimpulan dari seluruhnya?

SS : Bisa bu, karena disini variabel disimbolkan dengan hewan ayam, maka

jumlah ayam paman Muthu adalah 40 ekor.

PHB : Awalnya sulit, tapi setelah saya memperhatikan soal dengan baik saya

mengerti cara mengerjakannya.

P : Apakah ada cara/langkah selain yang kamu kerjakan ini?

PHB : Mungkin ada bu, tapi bisa saya kerjakan hanya dengan cara saya sendiri .

P : Apakah kamu yakin dengan jawaban kamu?

PHB : Iya bu, saya sangat yakin.

Page 56: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

80

Lampiran 8

LEMBAR JAWABAN SISWA

Lembar Jawaban Siswa S1

Page 57: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

81

LEMBAR JAWABAN SISWA

Lembar Jawaban Siswa S2

Page 58: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

82

Lampiran 9

Transip Wawancara Think A Loud

Wawancara Dengan Subjek 1

SS : Diketahui ayam diumpamakan atau dilambangkan dengan x, sedangkan

kambing diumpamakan atau dilambangkan dengan y. Dan ditanya

adalah jumlah ayam paman Muthu.

SS : Model Matematika x + y = 45 dan 2x + 4y = 100. Kenapa 2x dan 4y,

karena jumlah kaki ayam 2 dan jumlah kaki kambing ada 4.

SS : Menggunakan model eliminasi yaitu metode untuk menghilangkan satu

variabel x. Caranya mengali silangkan 2 dan 1 kemudian dioperasikan

akan menghasilkan jumlah kambing atau y = 5.

SS : Langkah selanjutnya menggunakan model subtitusi yaitu menggunakan

atau mengoperasikan kesalah satu persamaan yaitu persamaan kedua 2x

+ 4y = 100, kemudian 2x + 4 (5) = 100, 2x + 20 = 100, lalu pindah ruas

menjadi 2x = 100 – 20, 2x = 80, x = 80/2, x = 40.

SS : jumlah ayam paman Muthu adalah 40 ekor dan jumlah kambing ada 5

ekor.

Wawancara Dengan Subjek 2

PHB : Diketahui ayam diumpamakan atau dilambangkan dengan x, sedangkan

kambing diumpamakan atau dilambangkan dengan y. Dan ditanya

adalah jumlah ayam paman Muthu.

Page 59: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

83

PHB : Model Matematika x + y = 45 dan 2x + 4y = 100. Kenapa 2x dan 4y,

karena jumlah kaki ayam 2 dan jumlah kaki kambing ada 4.

PHB : Menggunakan model sendiri yaitu pertama persamaan x + y = 45 dan 2x

+ 4y = 100. Untuk mendapatkan nilai dari variabel y saya harus kali

silang pada kedua persaamaan diatas jadi hasilnya

dan nilai variabel x didapat dari

Karena nilai dari variabel x dan y pada persamaan

diatas adalah 1 maka ditulis seperti diatas.

PHB : jumlah ayam paman Muthu adalah 40 ekor dan jumlah kambing ada 5

ekor.

Page 60: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

84

Lampiran 10

LEMBAR JAWABAN

Nama Sekolah : MTs. Negeri Ambon

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kelas/Semester : VIII/ I

Waktu : 40 Menit

Pembahasan:

Misalkan:

Banyak ayam = x

Banyak kambing = y

Diketahui jumlah hewan dan jumlah kaki hewan. Ayam memiliki dua kaki (2x)

dan kambing memiliki empat kaki (4y). model matematika berdasarkan soal

seperti dibawah ini:

Dengan demikian, tugas kita adalah mencari nilai x yang memenuhi sistem

persamaan , dan .

Dari persamaan pertama:

Subtitusi persamaan kedua:

Page 61: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

85

Jadi, jumlah ayam yang dimiliki paman Muthu adalah 40 ekor.

Lampiran 11

DOKUMENTASI

Proses Wawancara Dengan Siswa S1

Proses Wawancara Dengan Siswa S2

Page 62: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

86

Page 63: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

87

Page 64: ANALISIS GAYA BERPIKIR MENURUT ROBERT JEFFREY …repository.iainambon.ac.id/678/1/bab 1,3,5.pdfJeffrey Sternberg Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII Di

88